Kamis, 05 Desember 2024

farmakope 45

 






jenis <1081> Antara +25,0° dan +27,5°; lakukan 

penetapan memakai  larutan 50 mg per ml. 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 5,0 %; 

lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam. 

 

Logam berat <371> Tidak lebih dari 20 bpj; lakukan 

penetapan memakai  larutan 1,0 g zat dalam 25 ml air. 

 

Cemaran umum <481> Tidak lebih dari 1,0%. 

    Larutan uji pakailah  pelarut air. 

    Larutan baku pakailah  pelarut air. pakailah  Beta 

Alanin BPFI sebagai pengganti baku Kalsium Pantotenat 

BPFI. 

    tahap  gerak Buat campuran etanol P-air (65:35). 

    Penampak bercak pakailah  teknik penampak bercak 

nomor 4.  

 

Kandungan nitrogen <581> Metode I pakailah  zat yang 

ditimbang saksama lebih kurang 500 mg.  

 

Kadar kalsium Timbang saksama lebih kurang 800 mg 

zat, larutkan dalam 150 ml air yang mengandung 2 ml 

asam klorida 3 N. Tambahkan 15 ml natrium hidroksida   

1 N dan 300 mg indikator biru hidroksinaftol P. Titrasi 

dengan dinatrium edetat 0,05 M LV sampai titik akhir 

berwarna biru. 

 

Tiap ml dinatrium edetat 0,05 M  

setara dengan 2,004 mg Ca 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. 

 

 

KALSIUM SULFAT 

Calcium Sulfate 

 

Kalsium Sulfat (1:1) [7778-18-9] 

CaSO4       BM 136,14 

Dihidrat [10101-41-4]    BM 172,17 

 

Kalsium Sulfat berbentuk anhidrat atau mengandung 2 

molekul air hidrasi. Mengandung tidak kurang dari 98,0 % 

dan tidak lebih dari 101,0 % CaSO4, dihitung terhadap zat 

yang telah dikeringkan. 

 

Pemerian Serbuk halus; putih sampai putih kekuningan; 

tidak berbau. 

 

Kelarutan Sukar larut dalam air; larut dalam asam 

klorida 3 N. 

 

Identifikasi Larutkan lebih kurang 200 mg zat dengan 

penghangatan dalam campuran 4 ml asam klorida 3 N 

dan 16 ml air. Larutan ini menampilkan  reaksi Kalsium 

- 607 -

 

 

 

 

 

 

 

cara A, B dan Sulfat cara A, B, C seperti tertera pada Uji 

Identifikasi Umum <291>. 

 

Susut pengeringan <1121> Bentuk anhidrat: tidak lebih 

dari 1,5 % dan bentuk dihidrat: antara 19,0 % dan 23,0 %; 

lakukan pengeringan pada suhu tidak lebih rendah dari 

250º sampai  bobot tetap. 

 

Besi <331> Tidak lebih dari 0,01 %; lakukan penetapan 

memakai  100 mg zat dalam 8 ml asam klorida 3 N 

dan encerkan dengan air sampai  47 ml. 

 

Logam berat <371>Metode I Tidak lebih dari 10 bpj; 

lakukan penetapan memakai  Larutan uji yang dibuat 

sebagai berikut: campur 2,0 g zat dengan 20 ml air, 

tambahkan 25 ml asam klorida 3 N dan didihkan sampai 

larut. Dinginkan dan tambahkan amonium hidroksida P 

sampai pH 7. Saring, uapkan sampai volume lebih 

kurang 25 ml dan saring kembali jika perlu, sampai  

diperoleh larutan jernih. 

 

Penetapan kadar Timbang saksama, lebih kurang 300 mg 

zat, larutkan dalam 100 ml air dan 4 ml asam klorida 3 N. 

Jika perlu didihkan untuk melarutkan dan dinginkan 

sebelum titrasi. Sambil diaduk, sebaiknya dengan pengaduk 

magnetik, tambahkan secara berurutan: 0,5 ml 

trietanolamin P, 300 mg biru hidroksinaftol P dan dari 

buret 50 ml lebih kurang 30 ml dinatrium edetat 0,05 M LV. 

Tambahkan larutan natrium hidroksida P (45 dalam 100) 

sampai warna merah berubah menjadi biru jelas, lalu  

lanjutkan penambahan tetes demi tetes sampai warna 

berubah menjadi ungu, lalu  tambahkan 0,5 ml lagi 

sampai pH larutan antara 12,3 dan 12,5. Lanjutkan titrasi 

dengan dinatrium edetat 0,05 M LV sampai titik akhir 

berwarna biru terang yang mantap selama tidak kurang dari 

60 detik.  

 

Tiap ml dinatrium edetat 0,05 M  

setara dengan 6,807 mg CaSO4 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. 

 

 

KAMFER 

Camphor 

 

 

 

2-Bornanon [76-22-2] 

C10H16O      BM 152,24 

 

Kamfer yaitu  suatu keton yang diperoleh dari 

Cinnamomum Camphora (Linne) Nees et Ebermaier 

(Fam Lauraceae) (kamfer alam) atau dibuat secara 

sintetik (kamfer sintetik). 

 

Pemerian Hablur, granul atau masa hablur; putih, atau 

tidak berwarna; jernih; bau khas tajam; rasa pedas dan 

aromatik; menguap perlahan-lahan pada suhu ruang: 

Bobot jenis lebih kurang 0,99. 

 

Kelarutan Sukar larut dalam air; sangat mudah larut 

dalam etanol, kloroform dan eter; mudah larut dalam 

karbon disulfida, heksan, minyak lemak dan minyak 

menguap. 

 

Jarak lebur <1021> Antara 174 O dan 179 O. 

 

Rotasi jenis <1081> Antara +41O dan +43O untuk kamfer 

alam; lakukan penetapan memakai  larutan 1 g dalam 

10 ml etanol P. Kamfer sintetik yaitu  bentuk rasemik, 

tidak optik aktif. 

 

Air Larutan dalam n-heksan P (1 dalam 10) harus jernih. 

 

Sisa senyawa tidak mudah menguap Tidak lebih dari 

0,05 %; panaskan 2,0 g zat dalam cawan yang telah 

ditara di atas tangap uap sampai  tersublimasi sempurna. 

Keringkan residu pada suhu 120º selama 3 jam, 

dinginkan dan timbang: bobot tidak lebih dari 1,0 mg. 

 

Halogen Tidak lebih dari 0,035%; campur 100 mg zat yang 

telah dihaluskan dengan 200 mg natrium peroksida P 

dalam tabung reaksi kaca keras bersih, kering, diameter 

dalam lebih kurang 25 mm dan panjang 20 cm. Gantung 

tabung dengan sudut lebih kurang 45º dengan menjepit 

tabung pada ujung atas dan panaskan tabung perlahan-

lahan, mulai dekat ujung atas sampai bagian bawah sampai  

pembakaran sempurna. Larutkan residu dalam 25 ml air 

hangat, asamkan dengan asam nitrat P dan saring ke 

dalam tabung lain. Cuci tabung reaksi dan penyaring dua 

kali, tiap kali dengan 10 ml air panas. Tambahkan hasil 

cucian ke dalam filtrat. Pada filtrat tambahkan 0,50 ml 

perak nitrat 0,10 N, encerkan dengan air sampai  50 ml: 

larutan yang diperoleh tidak lebih keruh dari blangko 

yang dibuat dengan jumlah pereaksi yang sama ditambah 

0,050 ml asam klorida 0,020 N. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, 

hindarkan dari panas berlebihan. 

 

 

KANAMISIN SULFAT 

Kanamycin Sulphate 

 

 

 

Kanamisin Sulfat (1:1) (garam) [133-92-6; 25389-94-0] 

C18H36N4O11.H2SO4     BM 582,58 

 

- 608 -

 

 

 

 

 

 

 

Kanamisin Sulfat memiliki  potensi setara dengan tidak 

kurang dari 750 μg kanamisin, C18H36N4O11 per mg, 

dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. 

 

Pemerian Serbuk hablur; putih; tidak berbau. 

 

Kelarutan Mudah larut dalam air; tidak larut dalam 

aseton, etil asetat dan benzen. 

 

Baku pembanding Amikasin BPFI; tidak boleh 

dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, di 

tempat sejuk dan terlindung cahaya. Endotoksin BPFI; 

[Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isinya 

harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi.] 

Rekonstitusi seluruh isi, pakailah  larutan dalam waktu   

14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dan larutan, 

dalam lemari pendingin. Kanamisin Sulfat BPFI; tidak 

boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, di 

tempat sejuk dan terlindung cahaya. 

 

Identifikasi 

    A. Larutkan lebih kurang 10 mg zat dalam 1 ml air, 

tambahkan 1 ml larutan ninhidrin P (1 dalam 500) dalam 

n-butanol P dan 0,5 ml piridin P. Panaskan di atas tangas 

uap selama 5 menit dan tambahkan 10 ml air: terjadi 

warna lembayung tua. 

    B. menampilkan  reaksi Sulfat cara A, B dan C seperti 

tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>. 

    C. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan 

uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh 

pada Penetapan kadar. 

 

Sifat hablur <1091> Memenuhi syarat. 

 

pH <1071> Antara 6,5 dan 8,5; lakukan penetapan 

memakai  larutan zat (1 dalam 100). 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 4,0%; 

lakukan pengeringan dalam botol bersumbat kapiler pada 

tekanan tidak lebih dari 5 mmHg dan suhu 60º selama      

3 jam memakai  lebih kurang 100 mg zat yang 

ditimbang saksama. 

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 1,0%; sisa 

pengarangan dibasahkan dengan 2 ml asam nitrat P dan   

5 tetes asam sulfat P. 

 

Kemurnian kromatografi Lakukan penetapan dengan 

cara Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak Larutan kalium fosfat monobasa P         

(7,5 dalam 100), jenuhkan selama 90 menit. 

    Penjerap Campuran silika gel P setebal 0,25 mm yang 

sebelumnya telah diaktifkan dengan memanaskan pada 

suhu 110º selama 1 jam yang segera didinginkan sebelum 

dipakai . 

    Larutan uji Timbang saksama beberapa  zat uji, 

larutkan dalam air sampai  kadar 30 mg per ml. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  Kanamisin 

Sulfat BPFI, larutkan dalam air sampai  kadar 30 mg per ml. 

    Enceran Larutan baku Encerkan beberapa  Larutan 

baku dengan air sampai  kadar 0,90 mg per ml. 

    Penampak bercak Larutan ninhidrin P dalam butanol P 

(1 dalam 100). 

    procedure  Totolkan secara terpisah masing-masing 1 μl 

Larutan uji, Larutan baku dan Enceran larutan baku pada 

lempeng kromatografi. Masukkan lempeng ke dalam 

bejana kromatografi yang berisi tahap  gerak dan biarkan 

merambat lebih kurang tiga per empat tinggi lempeng. 

Angkat lempeng, tandai batas rambat dan biarkan kering. 

Semprot lempeng dengan Penampak bercak, keringkan 

lempeng pada suhu 110º selama 10 menit: harga Rf bercak 

utama Larutan uji sesuai dengan harga Rf bercak utama 

Larutan baku dan jika ada  bercak lain selain bercak 

utama pada Larutan uji tidak lebih intensif dari bercak 

utama Enceran larutan baku. 

 

Syarat lain Jika etiket menyatakan bahwa kanamisin 

sulfat steril, maka harus memenuhi persyaratan Sterilitas 

dan Endotoksin Bakteri seperti tertera pada Injeksi 

Kanamisin. Jika etiket menyatakan bahwa kanamisin 

sulfat harus dilakukan proses lebih lanjut untuk 

pembuatan sediaan injeksi, maka harus memenuhi 

persyaratan Endotoksin Bakteri pada Injeksi Kanamisin. 

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara 

Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak Buat larutan natrium hidroksida 0,115 N, 

saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian 

menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    Larutan resolusi Timbang saksama beberapa  Amikasin 

BPFI dan Kanamisin Sulfat BPFI, larutkan dalam air 

sampai  kadar masing-masing berturut-turut lebih kurang 

0,02 dan 0,008 mg per ml. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  Kanamisin 

Sulfat BPFI, larutkan dalam air sampai  kadar lebih kurang 

0,008 mg per ml. 

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 40 mg zat, 

masukkan ke dalam labu tentukur 250-ml, larutkan dan 

encerkan dengan air sampai tanda. Pipet 5 ml larutan ke 

dalam labu tentukur 100-ml, encerkan dengan air sampai 

tanda. 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor elektrokimia, elektroda emas, 

elektroda pembanding perak-perak klorida, kolom 

pelindung yang berisi bahan pengisi L47 dan kolom 

analitik 25 cm x 4 mm yang berisi bahan pengisi L47. 

Detektor elektrokimia dipakai  dalam mode 

amperometrik terpadu dengan rentang 300 nC dan keluaran 

1 V skala penuh. Potensial diprogram sebagai berikut: 

 

Waktu (detik) Potensial (V) Integrasi 

0,00 

0,30 

0,50 

0,51 

0,70 

0,71 

0,90 

+0,04 

+0,04 

+0,04 

+0,80 

+0,80 

-0,80 

-0,80 

mulai 

akhir 

- 609 -

 

 

 

 

 

 

 

Laju alir lebih kurang 0,5 ml per menit. Lakukan 

kromatografi terhadap Larutan resolusi, rekam 

kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera 

pada procedure : waktu retensi relatif kanamisin dan 

amikasin berturut-turut lebih kurang 1,0 dan 1,3; resolusi, 

R, antara kanamisin dan amikasin tidak kurang dari 3. 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam 

kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera 

pada procedure : faktor ikutan tidak lebih dari 2 dan 

simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak 

lebih dari 2,0%. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 20 μl) Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak utama. Hitung jumlah dalam μg 

kanamisin, C18H36N4O11, dalam tiap mg zat yang 

dipakai  dengan rumus: 

 

S

U

r

r

W

CP5000  

 

C yaitu  kadar Kanamisin Sulfat BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; P yaitu  kadar kanamisin dalam 

Kanamisin Sulfat BPFI, dalam μg per mg; W yaitu  

bobot dalam mg zat yang dipakai  untuk membuat 

Larutan uji; rU dan rS berturut-turut yaitu  respons 

puncak kanamisin dari Larutan uji dan Larutan baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. 

 

Penandaan Jika ditujukan untuk pembuatan sediaan 

injeksi, pada etiket harus dinyatakan steril atau harus 

dilakukan proses lebih lanjut selama pembuatan sediaan 

injeksi. 

 

 

INJEKSI KANAMISIN SULFAT 

Kanamycin Sulphate Injection 

 

Injeksi Kanamisin mengandung Kanamisin Sulfat setara 

dengan kanamisin, C18H36N4O11, tidak kurang dari 90,0% 

dan tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang tertera pada 

etiket. Mengandung pengawet dan dapar yang sesuai. 

 

Baku pembanding Amikasin BPFI; tidak boleh 

dikeringkan.Simpan dalam wadah tertutup rapat, di 

tempat sejuk dan terlindung dari cahaya. Endotoksin 

BPFI; [Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan 

isinya harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi.] 

Rekonstitusi seluruh isi, pakailah  larutan dalam waktu 14 

hari. Simpan vial yang belum dibuka dan larutan 

rekonstitusi dalam lemari pendingin. Kanamisin Sulfat 

BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah 

tertutup rapat, di tempat sejuk dan terlindung cahaya. 

 

Identifikasi 

    A. Encerkan beberapa  volume injeksi dengan air 

sampai  kadar lebih kurang 1 mg per ml. Larutan ini 

memenuhi Identifikasi seperti tertera pada Kapsul 

Kanamisin Sulfat. 

    B.Waktu retensi puncak utama pada kromatogram 

Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang 

diperoleh pada Penetapan kadar.  

 

Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 0,67 unit 

Endotoksin FI per mg kanamisin. 

 

Sterilitas <71> Memenuhi syarat; lakukan penetapan 

dengan cara penyaringan membran. 

 

pH <1071> Antara 3,5 dan 5,0. 

 

Bahan partikulat <751> Memenuhi syarat seperti tertera 

pada Injeksi volume kecil. 

 

Syarat lain Memenuhi syarat seperti tertera pada Injeksi. 

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara 

Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak, Larutan resolusi, Larutan baku dan Sistem 

kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan 

kadar dalam Kanamisin Sulfat. 

    Larutan uji Ukur saksama beberapa  volume injeksi, 

encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan 

air, sampai  kadar kanamisin lebih kurang 0,006 mg per ml. 

    procedure  Lakukan seperti tertera pada Penetapan 

kadar dalam Kanamisin Sulfat. Hitung jumlah dalam mg 

kanamisin, C18H36N4O11, dalam injeksi yang dipakai  

dengan rumus:  

 

S

U

r

rCP

D

L

1000

 

 

L yaitu  jumlah dalam mg kanamisin tiap ml injeksi yang 

tertera pada etiket; D yaitu  kadar kanamisin dalam mg 

per ml Larutan uji, berdasarkan jumlah per ml seperti 

tertera pada etiket dan jumlah pengenceran; C yaitu  

kadar Kanamisin Sulfat BPFI dalam mg per ml Larutan 

baku; P yaitu  kadar kanamisin dalam μg per mg 

Kanamisin Sulfat BPFI; rU dan rS berturut-turut yaitu  

respons puncak kanamisin dari Larutan uji dan Larutan 

baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah dosis tunggal 

atau dosis ganda, sebaiknya dari kaca Tipe I atau Tipe III. 

 

 

KAPSUL KANAMISIN SULFAT 

Kanamycin Sulphate Capsule 

 

Kapsul Kanamisin Sulfat mengandung Kanamisin Sulfat 

setara dengan kanamisin, C18H36N4O11, tidak  kurang dari 

90,0% dan tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang 

tertera pada etiket.  

 

- 610 -

 

 

 

 

 

 

 

Baku pembanding Amikasin BPFI; tidak boleh 

dikeringkan.Simpan dalam wadah tertutup rapat, di 

tempat sejuk dan terlindung cahaya. Kanamisin Sulfat 

BPFI; tidak boleh dikeringkan.Simpan dalam wadah 

tertutup rapat, di tempat sejuk dan terlindung cahaya. 

 

Identifikasi 

    A. Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti tertera 

pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>. 

    Fasa gerak Larutan kalium fosfat monobasa P          

(15 dalam 100). 

    Penjerap Campuran Silika gel P setebal 0,25 mm yang 

telah dipanaskan pada suhu 110° selama 1 jam dan 

didinginkan segera sebelum dipakai . 

    Larutan uji Larutkan beberapa  zat dalam air sampai  

kadar 1 mg per ml. 

    Larutan baku Larutkan beberapa  Kanamisin Sulfat 

BPFI dalam air sampai  kadar 1 mg per ml. 

    Penampak bercak Larutan ninhidrin P dalam butanol P 

(1 dalam 100). 

    procedure  Totolkan masing-masing 10 μl Larutan baku 

dan Larutan uji pada lempeng kromatografi. Masukkan 

lempeng ke dalam bejana kromatografi yang telah 

dijenuhkan selama 18 jam dengan tahap  gerak dan biarkan 

merambat lebih kurang tiga per empat tinggi lempeng. 

Angkat lempeng, biarkan kering di udara dan semprot 

lempeng dengan Penampak bercak. Keringkan lempeng 

pada suhu 110° selama 10 menit: harga Rf  bercak utama 

yang diperoleh dari Larutan uji sesuai dengan yang 

diperoleh dari Larutan baku. 

    B.Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan 

uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh 

pada Penetapan kadar.  

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 4,0%; 

lakukan pengeringan dalam botol bersumbat kapiler, 

dalam hampa udara pada suhu 60º selama 3 jam 

memakai  lebih kurang 100 mg zat. 

 

Disolusi <1231> procedure  untuk gabungan sampel 

    Media disolusi: 900 ml asam klorida 0,01 N. 

    Alat tipe 1: 100 rpm. 

    Waktu : 45 menit. 

    procedure  Lakukan penetapan jumlah C18H36N4O11, 

yang terlarut dengan cara seperti tertera pada Penetapan 

kadar. 

    Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak 

kurang dari 75% (Q) C18H36N4O11, dari jumlah yang 

tertera pada etiket. 

 

Penetapan kadar Lakukan Kromatografi cair kinerja 

tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak, Larutan resolusi, Larutan baku dan Sistem 

kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan 

kadar dalam Kanamisin Sulfat. 

    Larutan uji Timbang saksama tidak kurang dari         

10 kapsul. Keluarkan semua isi kapsul, bersihkan 

cangkang kapsul dan timbang saksama. Hitung bobot 

rata-rata isi kapsul.Timbang saksama beberapa  isi kapsul 

setara dengan lebih kurang 80 mg kanamisin, masukkan 

ke dalam labu tentukur 250-ml, tambahkan 50 ml air, 

aduk sampai  larut. Encerkan dengan air sampai tanda. 

Pipet     5 ml larutan ke dalam labu tentukur 250-ml, 

encerkan dengan air sampai tanda. 

    procedure  Lakukan seperti tertera pada Penetapan 

kadar dalam Kanamisin Sulfat. Hitung jumlah dalam mg 

kanamisin, C18H36N4O11, dalam isi kapsul yang 

dipakai  dengan rumus: 

 

S

U

r

rCP125  

 

C yaitu  kadar Kanamisin Sulfat BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; P yaitu  kadar kanamisin dalam μg per 

mg Kanamisin Sulfat BPFI; rU dan rS berturut-turut 

yaitu  respons puncak kanamisin dari Larutan uji dan 

Larutan baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. 

 

 

KAOLIN RINGAN 

Light Kaolin 

 

Kaolin Ringan yaitu  aluminium silika hidrat alam; bebas 

dari sebagian besar cemaran dengan cara elutriasi dan 

dikeringkan; mengandung zat pendispersi yang sesuai. 

 

Pemerian Serbuk putih, ringan; tidak mengandung 

butiran kasar; tidak atau hampir tidak berbau. 

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan dalam asam 

mineral. 

 

Identifikasi 

    A. Pijarkan 1 g zat dengan 2 g natrium karbonat 

anhidrat P, hangatkan residu dengan 10 ml air, saring dan 

bilas penyaring dengan 5 ml air, simpan residu. Pada 

campuran filtrat dan air bilasan tambahkan 3 ml asam 

klorida P: terbentuk endapan seperti gelatin. 

    B. Larutkan residu pada uji A dalam 10 ml asam 

klorida 2 N. Larutan ini menampilkan  reaksi Aluminium 

cara D seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>. 

    C. Gerus 2 g zat dengan 2 ml air: terbentuk campuran 

yang mudah mengalir. 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 1,5%; 

lakukan pengeringan pada suhu 105º sampai  bobot tetap, 

memakai  1 g zat. 

 

Susut pemijaran <1111> Tidak lebih dari 15,0%. 

 

Klorida Tidak lebih dari 330 bpj; lakukan penetapan 

seperti tertera pada uji batas Klorida dalam Klorokuin 

Sulfat memakai  larutan uji yang dibuat sebagai 

berikut: Refluks 1,0 g zat dalam 80 ml air dan 20 ml 

asam nitrat 2 N selama 5 menit, dinginkan dan saring. 

Pada 15 ml filtrat tambahkan 1 ml asam nitrat 2 N. 

 

- 611 -

 

 

 

 

 

 

 

Arsen <321>Metode III Tidak lebih dari 2 bpj; lakukan 

penetapan dengan mendispersikan 500 mg zat dalam 25 ml 

air. 

 

Logam berat <371>Metode II Tidak lebih dari 20 bpj; 

lakukan penetapan memakai  12 ml larutan yang 

dibuat sebagai berikut: Refluks 6,0 g zat dalam 70 ml air 

dan 10 ml asam klorida P di atas tangas air selama        

15 menit dan saring. Pada 40 ml filtrat tambahkan 0,5 ml 

asam nitrat P dan uapkan sampai  hampir kering. 

Tambahkan 20 ml air, 2 g amonium klorida P dan 2 g 

amonium tiosianat P. Ekstraksi dua kali, tiap kali dengan 

10 ml campuran amilalkohol P-eter P volume sama. Pada 

lapisan air tambahkan 2 g asam sitrat P dan encerkan 

dengan air sampai  60 ml. pakailah  Larutan baku timbal 

(1 bpj) sebagai pembanding. 

 

Partikel kasar Tidak lebih dari 25 mg; lakukan 

penetapan sebagai berikut: masukkan 5 g ke dalam tabung 

tertutup, (ukuran lebih kurang 16 cm x 35 mm), tambahkan 

60 ml larutan natrium pirofosfat P 1%, kocok baik dan 

diamkan selama 5 menit. Pipet 50 ml pada lebih kurang   

5 cm di bawah permukaan cairan. Pada sisa cairan, 

tambahkan 50 ml air, kocok, diamkan selama 5 menit dan 

pipet 50 ml seperti yang dilakukan sebelumnya. Ulangi 

dengan cara yang sama dan kumpulkan suspensi sampai  

diperoleh 400 ml. Pindahkan sisa cairan ke dalam cawan 

penguap dan uapkan di atas tangas air sampai  kering, 

lalu  keringkan pada suhu 105o sampai  bobot tetap. 

 

Partikel halus Dispersikan 5 g zat dalam 250 ml air 

dengan pengocokan kuat selama 2 menit dalam labu 

bersumbat, tuang segera ke dalam tabung kaca diameter  

5 cm dan pipet 20 ml ke dalam cawan kaca. Uapkan 

sampai  kering dan keringkan pada suhu 105º sampai  

bobot tetap. Biarkan sisa suspensi pada suhu 20º selama  

4 jam dan pipet 20 ml tepat 5 cm di bawah permukaan, 

tanpa mengganggu sedimen pindahkan ke dalam cawan 

kaca. Uapkan sampai  kering dan keringkan pada suhu 

105º sampai  bobot tetap. Bobot sisa bagian kedua tidak 

kurang dari 70% terhadap bobot sisa bagian pertama. 

 

Zat yang larut Tidak lebih dari 10 mg; lakukan 

penetapan sebagai berikut: refluks 2 g zat dalam 100 ml 

asam klorida 0,2 N selama 5 menit, dinginkan dan saring. 

Uapkan 50 ml filtrat sampai  kering dan pijarkan residu 

pada suhu 600º selama 30 menit. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. 

 

 

KAPAS MURNI 

Kapas Tidak Berlemak 

Cotton 

 

Kapas Murni yaitu  bulu dari biji Gossypium hirsutum 

Linne, atau spesies Gossypium (Familia Malvaceae) yang 

dibudidayakan, dibebaskan dari lemak dan kotoran yang 

melekat, dikelantang dan disterilkan dalam wadah akhir. 

Pemerian Bulu seperti benang halus, warna putih; di 

bawah mikroskop nampak sebagai benang berongga, 

terpilin, bergaris dan ujungnya agak menebal; praktis 

tidak berbau dan tidak berasa. 

 

Kelarutan Tidak larut dalam pelarut umum; larut dalam 

tembaga(II) oksida amonia. 

 

Keasaman-kebasaan Jenuhkan lebih kurang 10 g dengan 

100 ml air bebas karbondioksida P, tekan dengan batang 

kaca, masukkan cairan yang diperoleh ke dalam dua 

cawan porselen putih masing-masing 25 ml. Ke dalam     

1 cawan tambahkan 3 tetes fenolftalein LP dan ke dalam 

cawan lain tambahkan 1 tetes jingga metil LP: kedua 

cairan tidak berwarna merah muda. 

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,20%; lakukan 

penetapan memakai  lebih kurang 5,0 g zat. 

Masukkan ke dalam cawan porselen atau cawan platina 

dan basahi dengan asam sulfat 2 N. Panaskan hati-hati 

sampai  menjadi arang. Pijarkan sampai  terjadi 

pengarangan sempurna. 

 

Zat larut dalam air Tidak lebih dari 0,35%; lakukan 

penetapan sebagai berikut: Timbang saksama 10 g zat, 

masukkan ke dalam gelas piala berisi 1000 ml air dan 

didihkan perlahan-lahan selama 30 menit, tambahkan air 

untuk mempertahankan volume. Tuang air melalui 

corong ke dalam wadah lain dan tekan kapas dengan 

batang pengaduk kaca untuk menghilangkan air, cuci  

kapas dalam corong dua kali, tiap kali dengan 250 ml air 

mendidih, setiap kali pencucian kapas ditekan. Saring 

kumpulan ekstrak dan air cucian, cuci penyaring dengan 

air panas.Uapkan kumpulan ekstrak dan air cucian sampai  

volume kecil, masukkan ke dalam cawan porselen atau 

platina yang telah ditara, uapkan sampai  kering dan 

keringkan pada suhu 105º sampai  bobot tetap. 

 

Lemak Tidak lebih dari 0,7%; lakukan penetapan sebagai 

berikut: Masukkan 10±0,01 g ke dalam alat Soxhlet 

dengan labu penampung yang sudah ditara dan ekstraksi 

dengan eter P selama 5 jam dengan kecepatan sedemikian 

sampai  aliran eter tidak kurang dari 4 sirkulasi tiap jam. 

Larutan eter dalam labu tidak menampilkan  sesepora 

berwarna biru, hijau atau coklat. Uapkan ekstrak sampai 

kering dan keringkan pada suhu 105° selama 1 jam. 

 

Zat warna Masukkan lebih kurang 10 g zat ke dalam 

perkolator sempit dan ekstraksi perlahan-lahan dengan 

etanol P sampai diperoleh 50 ml perkolat: amati dari atas 

cairan setinggi 20 cm dalam tabung pembanding: perkolat 

boleh berwarna kekuningan, namun  tidak boleh berwarna 

biru atau hijau. 

 

Bahan asing lain Bahan yang dipakai  untuk 

penetapan Panjang Serat <951>, Tidak boleh 

mengandung noda minyak atau partikel logam. 

 

Panjang serat <951> dan Daya serap <1221> 

Keluarkan kapas dari kemasan dan kondisikan selama 

- 612 -

 

 

 

 

 

 

 

tidak kurang dari 4 jam dalam atmosfir baku dengan 

kelembaban relatif 65%±2% pada suhu 21°±1,1° sebelum 

penetapan. 

    Panjang serat Tetapkan panjang serat kapas murni 

seperti tertera pada Panjang Serat <951>. Tidak kurang 

dari 60% serat dalam bobot, memiliki  panjang 12,5 mm 

atau lebih dan tidak lebih dari 10% serat dalam bobot, 

memiliki  panjang 6,25 mm atau kurang. 

    Daya serap Lakukan seperti tertera pada Uji Daya 

Serap <1221>. Kapas harus tenggelam dalam waktu tidak 

lebih dari 10 detik pada suhu 25° dan kapas menyerap air 

tidak kurang dari 24 kali bobotnya. 

 

Sterilitas <71> Memenuhi syarat. 

 

Wadah dan penyimpanan Kemas dalam bentuk 

gulungan tidak lebih dari 500 g zat dengan putaran 

berkesinambungan, dilapisi kertas tipis di bawah seluruh 

gulungan, lebar kertas cukup untuk dilipat menutupi tepi 

gulungan dengan jarak 25 mm, digulung erat dan merata 

dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup baik dan 

disegel. Dapat dikemas dalam wadah jenis lain yang 

menjamin sterilitas produk. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. 

 

 

KAPTOPRIL 

Captopril 

 

 

 

1-[(2S)-3-Merkapto-2-metilpropionil]-L-prolina [62571-

86-2] 

C9H15NO3S     BM 217,28 

 

Kaptopril mengandung tidak kurang dari 97,5 % dan 

tidak lebih dari 102,0 % C9H15NO3S, dihitung terhadap 

zat yang telah dikeringkan. 

Pemerian Serbuk hablur; putih atau hampir putih; bau 

khas seperti sulfida. Melebur pada suhu 104º - 110º. 

 

Kelarutan Mudah larut dalam air, metanol, etanol, dan 

kloroform. 

 

Baku pembanding Kaptopril BPFI; tidak boleh 

dikeringkan sebelum dipakai . Garam dari Asam 3-

merkapto-2-metilpropanoat dan 1,2-Difeniletilamin BPFI; 

tidak boleh dikeringkan sebelum dipakai . 

 

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang 

didispersikan dalam kalium bromida P menampilkan  

maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama 

seperti pada Kaptopril BPFI. 

 

Rotasi jenis <1081> Tidak kurang dari -125ºdan tidak 

lebih dari -134º, dihitung terhadap zat yang telah 

dikeringkan, lakukan penetapan memakai  larutan 

dalam etanol mutlak P yang mengandung 10 mg per ml. 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 1,0 %; 

lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 60º 

selama 3 jam. 

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2 %. 

 

Logam berat <371>Metode III Tidak lebih dari 30 bpj. 

 

Zat sejenis Tidak lebih dari 0,1 %. Lakukan penetapan 

dengan cara Kromatografi gas seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    Cemaran (Asam 3-merkapto-2-metilpropanoat) 

    Pereaksi sililasi Buat larutan tert-butildimetil klorosilan 

dalam N-metil-N-tert-butildimetil sililtrifluoroasetamida 

(1 dalam 100). 

    Larutan baku internal Masukkan lebih kurang 0,4 ml 

asam 3-merkaptopropanoat ke dalam labu tentukur 10-ml, 

encerkan dengan metilen klorida P sampai tanda. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  Garam dari 

Asam 3-merkapto-2-metilpropanoat dan 1,2-Difeniletilamin 

BPFI, larutkan dalam metilen klorida P dan encerkan 

dengan metilen klorida P sampai  kadar lebih kurang 12 mg 

per ml. [Catatan Buat segar bila hendak dipakai . 

Larutan ini stabil selama lebih kurang 5 jam.] 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf gas dilengkapi 

dengan detektor ionisasi nyala, pertahankan suhu pada 

lebih kurang 310º dan kolom kapiler silika  15 mm x 

0,32 mm dilapisi 1 μm tahap  diam G27 dan pemisahan 

sistem injeksi dilapisi dengan wol kaca yang telah 

disililasi dengan perbandingan pemisahan lebih kurang 

25:1, pertahankan suhu lebih kurang 250º. Pertahankan 

suhu kolom pada 125º selama 11 menit sesudah  

penyuntikan, naikkan suhu 30º per menit sampai  300º 

dan pertahankan selama 8 menit. pakailah  helium P 

sebagai gas pembawa dan laju alir lebih kurang 1,7 ml 

per menit pada 125º, selanjutnya laju alir lebih kurang  

25 ml per menit. 

    procedure  Pada dua tabung vial yang bertutup ulir 

masukkan masing-masing 0,5 ml metilen klorida P. 

Tambahkan 25,0 μl Larutan baku pada salah satu 

tabung. Masukkan lebih kurang 100 mg kaptopril pada 

tabung kedua dan campur. Tambahkan 15,0 l Larutan 

baku internal dan 0,4 ml Pereaksi sililasi pada tiap 

tabung, tutup rapat tabung dengan penutup ulir dan 

campur hati-hati dengan pengocok vortex. Letakkan 

tabung pada lempeng pemanas pada suhu 60º selama     

30 menit, angkat dan biarkan dingin. Suntikkan 1,0 μl 

Larutan baku ke dalam kromatograf dan rekam luas puncak 

dari larutan baku internal dan garam dari asam 3-merkapto-

2-metilpropanoat dan 1,2-difenil-etilamin (MMPA). 

Perbandingan simpangan baku relatif luas puncak MMPA 

dan luas puncak larutan baku internal pada penyuntikan 

ulang tidak lebih dari 2,0%. Waktu retensi relatif derivat 

silil dari larutan baku internal dan derivat silil dari 

MMPA berturut-turut yaitu  lebih kurang 0,85 dan 1,0. 

Dengan cara yang sama suntikkan beberapa  volume 1,0 μl 

- 613 -

 

 

 

 

 

 

 

Larutan uji. Hitung persentase asam 3-merkapto-2-

metilpropanoat dalam kaptopril yang dipakai  dengan 

rumus: 

 

S

U

R

R

W

C5,2

45,317

17,120  

 

120,17 dan 317,45 berturut-turut yaitu  bobot molekul 

asam 3-merkapto-2-metilpropanoat dan MMPA; C yaitu  

kadar Garam dari Asam 3-merkapto-2-metilpropanoat dan 

1,2-Difeniletilamin BPFI dalam mg per ml Larutan baku; 

W yaitu  bobot kaptopril dalam mg; RS dan RU berturut-

turut yaitu  perbandingan luas puncak asam 3-merkapto-

2-metilpropanoat dan baku internal dalam Larutan uji 

dan Larutan baku. 

 

Cemaran senyawa organik mudah menguap <471> 

Metode I Memenuhi syarat. 

 

Penetapan kadar 

    Titran kalium iodat 0,1 N Larutkan 3,567 g kalium 

iodat P yang telah dikeringkan pada 110º sampai  bobot 

tetap, dalam air sampai  1000,0 ml. 

    procedure  Timbang saksama lebih kurang 300 mg zat, 

masukkan ke dalam labu Erlenmeyer bersumbat kaca berisi 

100 ml air, larutkan, tambahkan 10 ml asam sulfat 3,6 N,    

1 g kalium iodida P dan 2 ml kanji LP. Titrasi dengan 

kalium iodat 0,1 N sampai warna biru lemah yang bertahan 

selama tidak kurang dari 30 detik. Lakukan penetapan 

blangko.  

 

Tiap ml kalium iodat 0,1 N  

setara dengan 21,73 mg C9H15NO3S 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. 

 

  

TABLET KAPTOPRIL 

Captopril Tablet 

 

Tablet Kaptopril mengandung Kaptopril, C9H15NO3S, 

tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari 

jumlah yang tertera pada etiket. 

 

Baku pembanding Kaptopril BPFI, tidak boleh  

dikeringkan sebelum dipakai . Simpan dalam wadah 

tertutup rapat. Kaptopril Disulfida BPFI; tidak boleh 

dikeringkan sebelum dipakai . Simpan dalam wadah 

tertutup rapat. 

 

Identifikasi Lakukan uji Identifikasi secara 

Kromatografi Lapis Tipis <281>. 

    Larutan uji Masukkan beberapa  serbuk tablet setara 

dengan lebih kurang 100 mg kaptopril ke dalam labu 

bulat. Tambahkan 25 ml metanol P, aduk selama           

30 menit memakai  pengaduk magnetik dan sentrifus. 

pakailah  larutan jernih. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  Kaptopril 

BPFI. Larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai  

kadar lebih kurang 4 mg per ml. 

    Volume penotolan 50 l. 

    tahap  gerak Campuran toluen P-asam asetat glasial P- 

metanol P (75:25:1). 

    procedure  Lakukan seperti tertera pada Identifikasi secara 

Kromatografi Lapis Tipis <281>. Tandai bercak pada 

kromatogram dengan menyemprotkan campuran segar dari 

1 bagian volume amonium hidroksida P dan 6 bagian 

volume larutan 5,5-ditiobis (asam 2-nitrobenzoat) P 0,04% 

dalam metanol P. 

 

Disolusi <1231> [Catatan Media disolusi 

diawaudarakan secara sempurna untuk mengurangi 

paparan udara terhadap kaptopril dan segera lakukan 

analisa.] 

    Media disolusi: 900 ml asam klorida 0,01N. 

    Alat tipe 1: 50 rpm. 

    Waktu: 20 menit. 

    procedure  Lakukan penetapan jumlah kaptopril 

C9H15NO3S yang terlarut dengan mengukur serapan 

alikuot, jika perlu diencerkan dengan Media disolusi dan 

serapan larutan baku Kaptopril BPFI dalam media yang 

sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih 

kurang 205 nm. 

    Toleransi Dalam waktu 20 menit harus larut tidak 

kurang dari 80% (Q) C9H15NO3S, dari jumlah yang 

tertera pada etiket. 

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat. 

 

Batas kaptopril disulfida Tidak lebih dari 3,0%. 

[Catatan Lindungi larutan dari paparan udara. pakailah  

dalam waktu 8 jam sesudah  pembuatan.] Lakukan 

penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi 

seperti tertera pada Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak Buat seperti tertera pada Penetapan kadar. 

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama beberapa  

Kaptopril BPFI dan Kaptopril Disulfida BPFI, larutkan 

dalam tahap  gerak, sampai  kadar masing-masing lebih 

kurang 1 mg dan 0,05 mg per ml. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  Kaptopril 

disulfida BPFI, larutkan dalam tahap  gerak dan jika perlu 

encerkan secara kuantitatif dan bertahap dengan tahap  

gerak sampai  kadar 0,05 mg per ml. 

    Larutan uji  Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 

20 tablet. Timbang saksama beberapa  serbuk tablet setara 

dengan lebih kurang 25 mg kaptopril, masukkan dalam 

tabung sentrifuga yang sesuai. Tambahkan 25,0 ml tahap  

gerak, sonikasi selama 15 menit dan sentrifus. pakailah  

larutan jernih sebagai Larutan uji. 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 25 cm x 

4,6 mm berisi bahan pengisi L1 dengan kandungan 

hidrokarbon lebih kurang 15%. Laju alir lebih kurang      

1 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan 

kesesuaian sistem dan Larutan baku, rekam kromatogram 

- 614 -

 

 

 

 

 

 

 

dan ukur respons puncak seperti tertera pada procedure : 

waktu retensi relatif kaptopril dan kaptopril disulfida 

berturut-turut lebih kurang 0,5 dan 1,0; resolusi, R, antara 

kaptopril dan kaptopril disulfida dalam Larutan 

kesesuaian sistem tidak kurang dari 2,0 dan simpangan 

baku relatif pada penyuntikan ulang Larutan baku tidak 

lebih dari 2,0%. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 20 l) Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak utama. Hitung persentase kaptopril 

disulfida dalam zat uji dengan rumus: 

 

S

U

r

r

W

C2500

 

 

C yaitu  kadar Kaptopril Disulfida BPFI dalam mg per 

ml Larutan baku; W yaitu  jumlah mg kaptopril dalam 

serbuk tablet yang dipakai  untuk Larutan uji; rU dan rS 

berturut-turut yaitu  respons puncak kaptopril disulfida 

dari Larutan uji dan Larutan baku. 

 

Penetapan kadar [Catatan Lindungi larutan dari 

paparan udara. pakailah  dalam waktu 8 jam.] Lakukan 

penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi 

seperti tertera pada Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak Buat campuran 550 ml metanol P dan 450 ml 

air yang mengandung 0,50 ml asam fosfat P, saring dan 

awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut 

Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  Kaptopril 

BPFI dan Kaptopril Disulfida BPFI, larutkan dalam tahap  

gerak sampai  kadar masing-masing lebih kurang 1 mg 

dan 0,05 mg per ml. 

    Larutan uji Timbang tidak kurang dari 20 tablet, 

masukkan dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan 

tahap  gerak sampai  lebih kurang setengah kapasitas labu 

tentukur dan sonikasi selama 15 menit. Encerkan dengan 

tahap  gerak sampai tanda, kocok secara mekanik selama 

15 menit dan saring. Jika perlu encerkan secara 

kuantitatif dan bertahap dengan tahap  gerak sampai  kadar 

kaptopril lebih kurang 1 mg per ml. 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 25 cm x 

4,6 mm berisi bahan pengisi L1 dengan kandungan 

hidrokarbon lebih kurang 15%. Laju alir lebih kurang      

1 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan 

baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak 

seperti tertera pada procedure : waktu retensi relatif 

kaptopril dan kaptopril disulfida berturut-turut yaitu  0,5 

dan 1,0; resolusi, R, antara kaptopril dan kaptopril 

disulfida tidak kurang dari 2,0 dan simpangan baku relatif 

pada penyuntikan ulang tidak kurang dari 2,0%. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 20 l) Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg 

kaptopril, C9H15NO3S, dalam zat uji dengan rumus: 

 

S

U

r

rC

D

L  

 

L yaitu  jumlah mg kaptopril dalam tiap tablet yang 

tertera pada etiket; D yaitu  kadar kaptopril dalam mg 

per ml Larutan uji berdasarkan jumlah per tablet yang 

tertera pada etiket dan faktor pengenceran; C yaitu  

kadar Kaptopril BPFI dalam mg per ml Larutan baku;   

rU dan rS berturut-turut yaitu  respons puncak kaptopril 

dalam Larutan uji dan Larutan baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. 

 

 

KARBAMAZEPIN 

Carbamazepine 

 

 

 

5H-Dibenz[b,flazepina-5-karboksamida] [298-46-4] 

C15H12N2O     BM 236,27 

 

Karbamazepin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan 

tidak lebih dari 102,0% C15H12N2O, dihitung terhadap 

zat yang telah dikeringkan. 

 

Pemerian Serbuk; putih sampai hampir putih. 

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 

etanol dan aseton. 

 

Baku pembanding Karbamazepin BPFI; lakukan 

pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum 

dipakai . 

 

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang telah 

dikeringkan dan didispersikan dalam minyak mineral P, 

menampilkan  maksimum hanya pada bilangan 

gelombang yang sama seperti pada Karbamazepin BPFI. 

 

Difraksi sinar–X <811> Difraksi sinar-X menampilkan  

pola yang sama seperti pada Karbamazepin BPFI. 

 

Keasaman Tambahkan 2,0 g zat ke dalam 40,0 ml air, 

kocok selama 15 menit dan saring melalui kertas saring. 

Pipet 10 ml filtrat dengan natrium hidroksida 0,01 N LV 

memakai  buret 10 ml dan 1 tetes fenolflalein LP 

sebagai indikator, lakukan titrasi blangko: tidak lebih 

dari 1,0 ml natrium hidroksida 0,01 N diperlukan untuk 

tiap 1,0 g karbamazepin. 

 

Kebasaan Pada 10,0 ml filtrat di atas tambahkan 1 tetes 

merah metil LP dan titrasi dengan asam klorida 0,01 N LP 

- 615 -

 

 

 

 

 

 

 

memakai  buret 10-ml, lakukan penetapan blangko: 

tidak lebih dari 1,0 ml asam klorida 0,01 N diperlukan 

untuk setiap 1,0 g zat. 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; 

lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam.  

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%; lakukan 

penetapan memakai  2,0 g zat.  

 

Klorida <361> tidak lebih dari 0,014%; lakukan 

penetapan memakai  1,0 g zat dalam 20,0 ml air, 

didihkan selama 10 menit, dinginkan, tambahkan air 

sampai  20,0 ml dan saring; 10,0 ml filtrat menampilkan  

klorida tidak lebih dari 0,10 ml asam klorida 0,020 N. 

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 10 bpj. 

 

Kemurnian kromatografi Tidak lebih dari 0,2% untuk 

cemaran tunggal dan tidak lebih dari 0,5% untuk cemaran 

total dengan memakai  Cara I dan II. 

    Cara I 

    tahap  gerak Lakukan seperti tertera pada Penetapan 

kadar. 

    Larutan resolusi Timbang beberapa  fenitoin dan 

Karbamazepin BPFI, larutkan dalam metanol P sampai  

kadar berturut-turut lebih kurang 0,6 mg dan 0,2 mg per ml. 

Encerkan bertahap dengan tahap  gerak sampai  kadar 

masing-masing lebih kurang 60 μg dan 20 μg per ml. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  

Karbamazepin BPFI, larutkan dalam metanol P. 

Encerkan bertahap dengan metanol P sampai  kadar lebih 

kurang 4 μg  per ml. 

    Larutan uji Timbang saksama beberapa  zat, larutkan 

dalam metanol P sampai  kadar 4,0 mg per ml.  

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tetera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom 30 cm x 

3,9 mm berisi bahan pengisi L1. [Catatan Cuci kolom 

dengan 50 sampai  100 ml metanol P, sebelum dan 

sesudah di pakailah .] Laju alir lebih kurang 2 ml per 

menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan resolusi, 

rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti 

tertera pada procedure : resolusi, R, antara puncak fenitoin 

dan karbamazepin tidak kurang dari 2,8 dan simpangan 

baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 

2,0%. Waktu retensi relatif fenitoin dan karbamazepin 

berturut-turut yaitu  lebih kurang 0,7 dan 1,0. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 10 μl). Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatrograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak. Hitung persen tiap puncak selain puncak 

karbamazepin, dalam zat yang dipakai  dengan rumus:  

 

S

U

U

S

r

r

C

C100  

 

CS yaitu  kadar Karbamazepin BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; CU yaitu  kadar karbamazepin dalam mg 

per ml Larutan uji; rU dan rS berturut-turut yaitu  respons 

puncak selain puncak karbamazepin dalam Larutan uji 

dan Larutan baku. 

    Cara II 

    tahap  gerak Buat campuran air-metanol P-asetonitril P 

(10:7:3), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan 

penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera 

pada Kromatografi <931>. 

    Larutan resolusi Timbang beberapa  iminostilbena dan 

Karbamazepin BPFI dalam metanol P sampai  kadar 

berturut-turut lebih kurang 12,5μg dan 5,0 μg per ml. 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  

Karbamazepin BPFI, larutkan dalam metanol P, 

encerkan secara bertahap dengan metanol P sampai  kadar 

lebih kurang 4 μg per ml. 

    Larutan uji Timbang saksama beberapa  zat, larutkan 

dalam metanol P hinga kadar 4,0 mg per ml. 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom 30 cm x 

3,9 mm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang   

2 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan 

resolusi, rekam kromatogram dan ukur respons puncak 

seperti tertera pada procedure : resolusi, R, antara puncak 

karbamazepin dan iminostilbena tidak kurang dari 10,0 

dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak 

lebih dari 2,0%. Waktu retensi relatif karbamazepin dan 

iminostilbena berturut-turut yaitu  lebih kurang 0,3 dan 

1,0. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 10 μl) Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak. Hitung persentase tiap puncak selain 

puncak karbamazepin, dalam zat uji yang dipakai  

dengan rumus:  

 

S

U

U

S

r

r

C

C100  

 

CS yaitu  kadar Karbamazepin BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; CU yaitu  kadar karbamazepin dalam    

mg per ml Larutan uji; rU dan rS berturut-turut yaitu  

respons puncak selain puncak karbamazepin dalam 

Larutan uji dan Larutan baku. 

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara 

Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatrografi <931>.  

    tahap  gerak Buat campuran air-metanol P-metilen 

klorida P (40:30:3), saring dan awaudarakan. Jika perlu 

lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti 

tertera pada Kromatografi <931>. 

    Larutan baku internal Timbang lebih kurang 60 mg 

fenitoin, masukkan dalam labu tentukur 100-ml, larutkan 

dalam lebih kurang 80 ml metanol P dan encerkan dalam 

metanol P sampai tanda. 

- 616 -

 

 

 

 

 

 

 

    Larutan baku Timbang saksama beberapa  

Karbamazepin BPFI, larutkan dalam metanol P sampai  

kadar lebih kurang 0,2 mg per ml. Masukkan 10,0 ml 

larutan ini ke dalam labu tentukur 100-ml, tambahkan 

10,0 ml Larutan baku internal, encerkan dengan tahap  

gerak sampai tanda, sampai  diperoleh kadar 

Karbamazepin BPFI lebih kurang 20 μg per ml.  

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 200 mg 

zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml, larutkan 

dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Masukkan 

10,0 ml larutan ke dalam labu tentukur 100-ml, encerkan 

dengan metanol P sampai tanda. Masukkan 10,0 ml 

larutan ke dalam labu tentukur 100-ml, tambahkan     

10,0 ml Larutan baku internal dan encerkan dengan tahap  

gerak sampai tanda. 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi  <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom 30 cm x 

3,9 mm berisi bahan pengisi L1. [Catatan Bilas kolom 

dengan 50 - 100 ml metanol P sebelum dan sesudah 

dipakai .] Laju alir lebih kurang 2 ml per menit. 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam 

kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera 

pada procedure : resolusi, R, antara puncak analit dan 

puncak baku internal tidak kurang dari 2,8 dan 

simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak 

lebih dari 2,0 %.  

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 10 μl) Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak utama. Waktu retensi relatif fenitoin dan 

karbamazepin berturut-turut yaitu  lebih kurang 0,7 dan 

1,0. Hitung jumlah dalam mg karbamazepin, 

C15H12N12O, dalam karbamazepin yang dipakai  

dengan rumus: 

 

S

U

R

RC10  

 

C yaitu  kadar Karbamazepin BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; RU dan RS berturut-turut yaitu  

perbandingan respons puncak karbamazepin dan fenitoin 

dalam Larutan uji dan Larutan baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. 

 

 

SUSPENSI ORAL KARBAMAZEPIN 

Carbamazepine Oral Suspension 

 

Suspensi Oral Karbamazepin mengandung Karbamazepin, 

C15H12N2O, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 

110,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket. 

 

Baku pembanding Karbamazepin BPFI; lakukan 

pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum 

dipakai . Simpan dalam wadah tertutup rapat. Senyawa 

Sejenis A Karbamazepin BPFI. 

 

Identifikasi Masukkan 5 ml suspensi oral ke dalam 

corong pisah yang berisi 20 ml natrium hidroksida 0,1 N 

dan ekstraksi dengan 25 ml kloroform P. Lewatkan 

ekstrak melalui kertas saring yang berisi natrium sulfat 

anhidrat P ke dalam gelas piala. Bilas natrium sulfat 

anhidrat dengan 10 ml kloroform P dan tambahkan 

bilasan ke dalam ekstrak. Uapkan ekstrak kloroform 

dengan bantuan aliran nitrogen P sampai kering. 

Larutkan residu dalam 10 ml metilenklorida P. Spektrum 

serapan inframerah larutan ini menunjukan maksimum 

hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada 

Karbamazepin BPFI. 

 

Uji batas mikroba <51> Angka lempeng total tidak lebih 

dari 100 koloni per g, tidak boleh mengandung 

Salmonella sp dan Escherichia coli. 

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat untuk 

suspensi oral yang dikemas dalam wadah dosis tunggal. 

 

Volume terpindahkan <1261> Memenuhi syarat untuk 

suspensi oral yang dikemas dalam wadah dosis ganda. 

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara 

Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku 

dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Penetapan kadar dalam Karbamazepin. 

    Larutan uji Ukur saksama beberapa  volume suspensi 

oral yang baru dikocok setara dengan lebih kurang 200 mg 

karbamazepin, masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml, 

tambahkan lebih kurang 70 ml metanol P, kocok secara 

mekanik selama lebih kurang 30 menit, sonikasi selama 

lebih kurang 2 menit, encerkan dengan metanol P sampai 

tanda. Diamkan larutan selama 10 menit, pipet 10 ml 

beningan ke dalam labu tentukur 100-ml, encerkan dengan 

metanol P sampai tanda. Untuk penetapan uji kesesuaian 

sistem, campur 10,0 ml Larutan uji dan 10,0 ml Larutan 

kesesuaian sistem. 

    procedure  Lakukan penetapan seperti tertera pada 

Penetapan kadar dalam Karbamazepin. Hitung jumlah 

dalam mg karbamazepin, C15H12N2O, dalam suspensi oral 

yang dipakai  dengan rumus:  

 

S

U

r

rC10  

 

C yaitu  kadar Karbamazepin BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; rU dan rS berturut-turut yaitu  respons 

puncak dari Larutan uji dan Larutan baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup 

rapat, tidak tembus cahaya, hindari pembekuan dan panas 

berlebih. 

 

 

 

 

 

- 617 -

 

 

 

 

 

 

 

TABLET KARBAMAZEPIN 

Carbamazepine Tablet 

 

Tablet Karbamazepin mengandung Karbamazepin, 

C15H12N2O, tidak kurang dari 92,0% dan tidak lebih dari 

108,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket. 

 

Baku pembanding Karbamazepin BPFI; lakukan 

pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum 

dipakai . Simpan dalam wadah tertutup rapat. 

 

Identifikasi beberapa  serbuk tablet, setara dengan lebih 

kurang 250 mg karbamazepin, masukkan ke dalam gelas 

piala 50 ml, tambahkan 15 ml aseton P, didihkan selama 

5 menit. Saring selagi panas ke dalam gelas piala ke dua, 

cuci penyaring dua kali, tiap kali dengan 5 ml aseton P 

panas. Uapkan dengan aliran nitrogen P sampai  lebih 

kurang 5 ml dan dinginkan dalam tangas es sampai 

terbentuk hablur. Saring hablur, cuci dengan 3 ml aseton P 

dingin dan keringkan dalam hampa udara pada suhu 70º 

selama 30 menit: hablur menampilkan  reaksi seperti 

tertera pada Identifikasi dalam Karbamazepin. 

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 5,0%; lakukan 

penetapan sebagai berikut: Serbukkan 20 tablet dan 

timbang saksama lebih kurang 1,5 g serbuk dalam cawan 

penguap yang telah ditara. Lakukan pengeringan pada 

suhu 120º selama 2 jam.  

 

Disolusi <1231> 

UNTUK TABLET KUNYAH 100 mg 

    UJI1 Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan 

memenuhi Disolusi Uji 1. 

    Media disolusi: 900 ml air yang mengandung natrium 

lauril sulfat P 1%. 

    Alat tipe 2: 75 rpm. 

    Waktu : 60 menit. 

    procedure  Lakukan penetapan jumlah karbamazepin, 

C15H12N2O yang terlarut dengan mengukur serapan 

alikuot, jika perlu encerkan dengan Media disolusi dan 

serapan larutan baku Karbamazepin BPFI dalam media 

yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum 

lebih kurang 288 nm. 

[Catatan Dapat dipakai  beberapa  metanol P tidak 

lebih dari 1% dari jumlah volume akhir Larutan baku 

untuk melarutkan karbamazepin.] 

    Toleransi Dalam waktu 60 menit harus larut tidak 

kurang dari 75% (Q) C15H12N2O dari jumlah yang tertera 

pada etiket. pakailah  Tabel Penerimaan seperti tertera 

pada Uji Disolusi <1231>, dengan pengecualian berikut: 

pada S2 tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q-5%; 

pada S3 tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q-10% 

dan tidak lebih dari 2 dari 24 unit sediaan yang lebih kecil 

dari Q-5%.  

 

UNTUK TABLET 200 MG 

    UJI 2 Jika memenuhi uji ini, pada etiket dicantumkan 

memenuhi Disolusi Uji 2. 

    Media disolusi, Alat dan procedure  lakukan seperti 

tertera pada Uji 1. 

    Waktu dan Toleransi Dalam waktu 15 menit, harus 

larut antara 45% dan 75%; dalam waktu 60 menit harus 

larut tidak kurang dari 75% (Q) C15H12N2O dari jumlah 

yang tertera pada etiket. pakailah  Tabel Penerimaan 1 

seperti tertera pada Pelepasan Obat <961> dengan 

pengecualian berikut: untuk waktu 15 menit, pada L2 

tidak satu unit pun yang lebih dari 5% dari jumlah yang 

tertera pada etiket di luar tiap rentang penerimaan yang 

dinyatakan; pada L3, tidak satu unitpun lebih dari 10% 

dari jumlah yang tertera pada etiket di luar tiap rentang 

penerimaan yang dinyatakan dan tidak lebih dari 2 dari 

24 unit sediaan yang lebih dari 5% dari jumlah yang 

tertera pada etiket di luar tiap rentang penerimaan yang 

dinyatakan. Untuk waktu 60 menit pada L2 tidak satu unit 

pun yang lebih kecil dari Q-5%; pada L3 tidak satu unit 

pun yang lebih kecil dari Q-10%; dan tidak lebih dari      

2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q-5%. 

    UJI 3 Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan 

memenuhi Disolusi Uji 3. 

    Media disolusi, Alat dan procedure  Lakukan seperti 

tertera pada UJI 1. 

    Waktu dan Toleransi Dalam waktu 15 menit, harus 

larut antara 60% dan 85%; dalam waktu 60 menit harus 

larut tidak kurang dari 75% (Q) C15H12N2O dari jumlah 

yang tertera pada etiket. pakailah  Tabel Penerimaan 1 

seperti tertera pada Pelepasan obat <961> dengan 

pengecualian berikut: untuk waktu 15 menit, pada L2 

tidak satu unit pun yang lebih dari 5% dari jumlah yang 

tertera pada etiket di luar tiap rentang penerimaan yang 

dinyatakan; pada L3 tidak satu unit pun lebih dari 10% 

dari jumlah yang tertera pada etiket di luar tiap rentang 

penerimaan yang dinyatakan dan tidak lebih dari 2 unit 

sediaan yang lebih dari 5% dari jumlah yang tertera pada 

etiket di luar tiap rentang peneriman yang dinyatakan. 

Untuk waktu 60 menit pada L2 tidak satu unit pun yang 

lebih kecil dari Q-5%; pada L3 tidak satu unit pun yang 

lebih kecil dari Q-10% dan tidak lebih dari 2 dari 24 unit 

sediaan yang lebih kecil dari Q-5%. 

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat. 

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara 

Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak Buat campuran 1000 ml dari air- metanol P-

tetrahidrofuran P (85:12:3) tambahkan 0,22 ml asam 

format P, campur, lalu  tambahkan 0,5 ml 

trietilamina P dan campur. Saring dan awaudarakan. Jika 

perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem 

seperti tertera pada Kromatografi <931>. 

    Larutan kesesuaian sistem Larutkan beberapa  tertentu 

Karbamazepin BPFI dan 10,11-dihidrokarbamazepin 

dalam metanol P, jika perlu encerkan secara bertahap dan 

kuantitatif dengan metanol P sampai  diperoleh kadar 

berturut-turut 0,1 dan 0,5 mg per ml. Pipet 5 ml larutan 

ini, masukkan ke dalam labu tentukur 50-ml, encerkan 

dengan campuran metanol P-air (1:1) sampai tanda. 

- 618 -

 

 

 

 

 

 

 

    Larutan baku Larutkan beberapa  Karbamazepin BPFI 

dalam metanol P dan encerkan secara kuantitatif dengan 

metanol P sampai  diperoleh kadar lebih kurang 2 mg per 

ml. Pipet 5 ml larutan ini, masukkan ke dalam labu 

tentukur 50-ml, encerkan dengan campuran metanol P-air 

(1:1) sampai tanda. 

    Larutan uji  Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 

20 tablet. Timbang saksama beberapa  serbuk tablet setara 

dengan lebih kurang 100 mg karbamazepin, masukkan ke 

dalam labu tentukur 50-ml, tambahkan 40-ml metanol P, 

sonikasi selama lebih kurang 15 menit. Biarkan dingin 

sampai suhu ruang, encerkan dengan metanol P sampai 

tanda, campur dan saring, buang 10 ml filtrat pertama. 

Pipet 5 ml larutan ini ke dalam labu tentukur 50-ml, 

encerkan dengan metanol P-air (1:1) sampai tanda. 

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi 

dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom baja tahan 

karat 25 cm x 4,6 mm berisi bahan pengisi L10. Laju alir 

lebih kurang 1,5 ml per menit. Lakukan kromatografi 

terhadap Larutan baku dan Larutan kesesuaian sistem, 

rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti 

tertera pada procedure : resolusi, R, antara 10,11-

dihidrokarbamazepin dan karbamazepin dalam Larutan 

kesesuaian sistem tidak kurang dari 1,70 dan simpangan 

baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2%. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 20 l) Larutan baku dan Larutan uji 

ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur 

respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg 

karbamazepin, C15H12N2O, dalam serbuk tablet yang 

dipakai  dengan rumus: 

 

S

U

r

rC500  

 

C yaitu  kadar Karbamazepin BPFI dalam mg per ml 

Larutan baku; rU dan rS berturut-turut yaitu  respons 

puncak Larutan uji dan  Larutan baku. 

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, 

sebaiknya dari kaca. Cantumkan “Simpan di tempat 

kering. Hindarkan dari kelembaban “. 

 

Penandaan Mencantumkan uji disolusi sesuai jenis tablet. 

 

 

KARBIDOPA 

Carbidopa 

 

 

Asam(-)-L- -hidrazino-3,4-dihidroksi- -

metilhidrosinamat monohidrat [38821-49-7] 

C10H14N2O4.H2O     BM 244,25 

Anhidrat [28860-95-9]    BM 226,23 

Karbidopa mengandung tidak kurang dari 98,0% dan 

tidak lebih dari 101,0% C10H14N2O4.H2O. 

 

Pemerian Serbuk; putih sampai putih krem; tidak berbau. 

 

Kelarutan Sukar larut dalam air dan metanol; mudah 

larut dalam asam klorida 3 N; praktis tidak larut dalam 

etanol, aseton, kloroform dan eter. 

 

Baku pembanding Karbidopa BPFI; tidak boleh 

dikeringkan sebelum dipakai ; pada sebagian bahan 

lain lakukan pengeringan pada tekanan tidak lebih dari    

5 mmHg pada suhu 100° sampai  bobot tetap dan pakailah  

sebagai koreksi pada analisa  kuantitatif. Simpan dalam 

wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Senyawa 

Sejenis A Karbidopa BPFI; tidak boleh dikeringkan. 

Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. 

Metildopa BPFI; tidak boleh dikeringkan, tetapkan kadar 

air secara titrimetri pada waktu akan dipakai . Simpan 

dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.  

 

Identifikasi  

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan 

dalam minyak mineral P menampilkan  maksimum hanya 

pada bilangan gelombang yang sama seperti pada 

Karbidopa BPFI. 

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan 

uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh 

pada Penetapan kadar. 

 

Rotasi jenis <1081> Antara -21,0° dan -23,5° dihitung 

sebagai monohidrat; lakukan penetapan memakai  

larutan 10 mg per ml dalam larutan aluminium klorida P 

0,7 g per ml (dibuat dari garam aluminium heksahidrat) 

yang telah disaring, atur pH sampai  1,5 dengan 

penambahan natrium hidroksida 0,25 N. 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak kurang dari 6,9% dan 

tidak lebih dari 7,9%; lakukan pengeringan dengan 

tekanan tidak lebih dari 5 mmHg pada suhu 100° sampai  

bobot tetap, memakai  1 g zat.  

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.  

 

Logam berat <371>Metode III Tidak lebih dari 10 bpj. 

 

Metildopa dan Senyawa Sejenis A Karbidopa Masing-

masing tidak lebih dari 0,5%; Lakukan penetapan dengan 

cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak, Larutan kesesuaian sistem, Larutan uji 

dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada 

Penetapan kadar. 

    Larutan baku cemaran Timbang saksama beberapa  

Metildopa BPFI dan Senyawa Sejenis A Karbidopa BPFI, 

larutkan dalam tahap  gerak sampai  kadar masing-masing 

lebih kurang 2,5 μg per ml. 

    procedure  Suntikkan secara terpisah beberapa  volume 

sama (lebih kurang 20 μl) Larutan baku cemaran dan 

- 619 -

 

 

 

 

 

 

 

Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram 

dan ukur respons puncak utama. Waktu retensi relatif 

metildopa, karbidopa dan senyawa sejenis A karbidopa 

berturut-turut lebih kurang 0,8; 1,0 dan 1,8. Hitung 

persentase metildopa dan senyawa sejenis A karbidopa 

dalam zat dengan rumus : 

 

S

U

U

S

r

r

C

C100  

 

CS yaitu  kadar Metildopa BPFI atau Senyawa Sejenis A 

Karbidopa BPFI dalam μg per ml Larutan baku 

cemaran; CU yaitu  kadar zat dalam μg per ml Larutan 

uji; rU dan rS berturut-turut yaitu  respons puncak 

metildopa atau senyawa sejenis A karbidopa dari Larutan 

uji dan Larutan baku cemaran.  

  

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara 

Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada 

Kromatografi <931>. 

    tahap  gerak Buat campuran etanol P-natrium fosfat 

monobasa 0,05 M (1:19), atur pH sampai