badan, pijatan lembut,
terapi farmakologi,yaitu
Gabapentin atau karbamazepin untuk terapi GBS selama fase akut di ICU
antinyeri ajuvan: antidepresan trisiklik, dan antikonvulsan tertentu.
Intravena imunoglobulin (IVIG) dan plasma exchange,Obat-obat antinyeri: AINS atau parasetamol dengan tambahan narkotika jika diperlukan.
hipotalamus mengendalikan keseluruhan SSO itu. Hampir semua jenis respon otonom dapat dibangkitkan dengan merangsang bagian dari hipotalamus, yang pada gilirannya merangsang pusat SSO di batang otak atau sumsum tulang belakang, walaupun ada tumpang tindih,
rangsangan pada hipotalamus posterior menghasilkan respon simpatis, sedangkan rangsangan pada hipotalamus anterior menghasilkan respon parasimpatis,hipotalamus memantau dan mengendalikan suhu tubuh,
hipotalamus berkaitan dengan otak besar dan bagian penting dari sistem
limbik, yang berperan penting dalam emosi. hipotalamus mengintegrasikan pikiran dan emosi untuk menghasilkan respon SSO.
Kemampuan untuk mempertahankan homeostasis bergantung pada aktivitas
regulatori dari SSO. Banyak regulatori SSO terjadi melalui refleks otonom, namun input dari hipotalamus serebrum dan area lain dari otak memungkinkan pikiran sadar, aktivitas SSP mempengaruhi fungsi otonom,
refleks otonom, seperti refleks lainnya, melibatkan neuron motorik, sel-sel efektor , reseptor sensorik, neuron sensorik, interneuron,
contoh, baroreseptor (reseptor regang) di dinding arteri besar dekat jantung mendeteksi perubahan tekanan darah, dan neuron sensorik mengirimkan informasi dari baroreseptor melalui glossopharyngeal dan saraf vagus ke medulla oblongata,
interneuron di medulla oblongata mengintegrasikan informasi dan potensial aksi dihasilkan di neuron otonom yang memperpanjang ke jantung, bila baroreseptor mendeteksi perubahan tekanan darah, refleks otonom mengubah laju jantung, yang mengembalikan tekanan darah normal,
kesenangan meningkatkan kontraksi otot polos dalam sistem pencernaan, sekresi kelenjar saliva dan kelenjar dalam lambung, ini .dikendalikan oleh neuron parasimpatis, peningkatan mendadak tekanan darah akan memulai refleks parasimpatis, yang menghambat sel otot jantung dan mengurangi laju jantung, sehingga mengembalikan tekanan darah ke nilai normal,
sebaliknya, penurunan mendadak tekanan darah akan memulai refleks simpatis, yang merangsang jantung untuk meningkatkan tingkat dan kekuatan kontraksi, sehingga meningkatkan tekanan darah,
emosi meningkatkan tekanan darah oleh peningkatan laju jantung dan konstriksi pembuluh darah melalui stimulasi simpatis, .sistem saraf enterik terlibat dengan keduanya, refleks otonom dan refleks lokal yang
mengatur aktivitas saluran pencernaan, refleks otonom membantu mengendlikan saluran .pencernaan sebab neuron sensorik dari pleksus enterik mensuplai SSP dengan informasi tentang isi usus, dan SSO neuron ke pleksus enterik mempengaruhi respons dari otot polos dan kelenjar dalam dinding saluran pencernaan, neuron sensorik mendeteksi .peregangan dinding saluran pencernaan mengirim potensial aksi ke SSP. Sebagai respon, SSP
mengirimkan potensial aksi keluar ke SSO, mengakibatkan otot polos di dinding saluran pencernaan berkontraksi,
neuron dari sistem saraf enterik bekerja secara independen dari SSP untuk
menghasilkan refleks lokal, Refleks lokal tidak mengikutsertakan SSP, namun menghasilkan respon sadar, stereotip terhadap suatu rangsangan, neuron sensorik tidak terhubung ke SSP mendeteksi peregangan dinding saluran pencernaan. neuron sensorik mengirim potensial aksi melalui pleksus enterik untuk neuron motorik, yang mwngakibatkan otot polos berkontraksi atau berelaksasi,
refleks otonom lainnya membantu mengatur tekanan darah, banyak neuron simpatis mengirimkan potensial aksi rendah namun frekuensi potensial aksi secara relatif konstan yang merangsang pembuluh darah ke seluruh tubuh, mempertahankan mereka terkontriksi sebagian, pembuluh berkontriksi selanjutnya, tekanan darah meningkat,
bila mereka berdilatasi, tekanan darah menurun, maka mengubah frekuensi
potensial aksi yang dikirim ke pembuluh darah sepanjang neuron simpatis yang dapat menaikkan atau menurunkan tekanan darah,
batang otak dan sumsum tulang belakang mengandung pusat refleks otonom yang bertanggung jawab untuk mempertahankan homeostasis ,
beberapa generalisasi dapat dibuat tentang pengaruh ANS pada organ efektor,
sebagian besar generalisasi mempunyai pengecualian,
satu divisi otonom mengkoordinasikan aktivitas dari struktur yang berbeda.
divisi parasimpatis merangsang pankreas untuk melepaskan enzim
pencernaan ke dalam usus kecil dan merangsang kontraksi usus kecil untuk mencampur enzim pencernaan dengan makanan, respon ini meningkatkan pencernaan dan penyerapan makanan, .kedua divisi dari SSO dapat bekerja secara bersama untuk mengkoordinasikan aktivitas struktur yang berbeda. pada laki laki , divisi parasimpatis memulai .ereksi penis, sedangkan divisi simpatis merangsang pelepasan sekresi dari kelenjar .reproduksi laki laki dan membantu memulai ejakulasi dalam saluran reproduksi laki laki,
ketika struktur tunggal dipersarafi oleh kedua divisi otonom, kedua divisi
menghasilkan efek berlawanan pada struktur. akibatnya , SSO mampu baik
peningkatan dan penurunan aktivitas struktur. dalam saluran pencernaan,
rangsangan parasimpatis meningkatkan sekresi kelenjar, sedang rangsangan simpatis menurunkan sekresi. namun, efek dari dua divisi tidak secara jelas
berlawanan, kedua divisi dari SSO meningkatkan sekresi saliva, divisi
parasimpatis memulai produksi volume besar saliva berair dan encer, dan divisi simpatis mengakibatkan sekresi volume kecil saliva kental,
tidak benar bahwa salah satu divisi dari SSO selalu stimulasi dan lainnya selalu penghambatan,sebab Kedua divisi dari SSO menghasilkan efek stimulasi dan penghambatan. divisi parasimpatis merangsang kontraksi kandung kemih, memicu buang air kecil, namun menghambat jantung, mengakibatkan penurunan laju jantung. divisi simpatis merangsang kontraksi otot polos di dinding pembuluh darah, mengakibatkan vasokonstriksi, namun menghambat kontraksi otot polos di paru-paru, mengakibatkan pelebaran saluran udara paru-paru.
divisi simpatis berbeda jauh dari divisi parasimpatis, setiap neuron praganglion
simpatis bersinapsis dengan banyak neuron pascaganglion, sedangkan setiap neuron praganglion parasimpatis bersinapsis dengan sekitar dua neuron pascaganglion. maka rangsangan pada neuron praganglion simpatis dapat menghasilkan rangsangan lebih besar pada efektor,.stimulasi simpatis sering mengaktifkan berbagai jenis efektor pada saat yang sama sebagai akibat dari stimulasi SSP atau pelepasan epinefrin dan norepinefrin dari medula adrenal, ini dimungkinkan, namun, untuk SSP secara selektif mengaktifkan efektor,
vasokonstriksi pembuluh darah kutaneus kulit pada tangan yang dingin tidak selalu terkait dengan peningkatan laju jantung atau respon lainnya yang dikendalikan oleh divisi simpatis.
divisi simpatis mempunyai efek yang lebih umum dibandingkan divisi parasimpatis sebab aktivasi divisi simpatis sering mengakibatkan sekresi keduanya epinefrin dan norepinefrin dari medula adrenal, hormon ini beredar dalam darah dan merangsang efektor seluruh tubuh. karena sirkulasi epinefrin dan norepinefrin dapat bertahan selama beberapa menit sebelum diuraikan, mereka juga dapat menghasilkan efek untuk waktu yang lebih lama dari stimulasi langsung efektor oleh akson pascaganglion simpatis,
SISTEM KARDIVASKULER
kardiovaskular berasal dari kata “cardio” yang berarti jantung dan “vascular” yang berarti pembuluh darah atau sistem jantung dan pembuluh darah,
sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung dan pembuluh darah,
jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong dorong darah
mengelilingi sirkulasi. sistem vaskuler atau pembuluh darah terdiri dari arteri yang membawa darah dari jantung ke jaringan, kapiler berdinding tipis yang memungkinkan difusi gas dan zat metabolik, dan vena serta venula yang mengembalikan darah ke jantung. sistem kardiovaskuler mengangkut semua zat buangan,mengedarkan darah keseluruh tubuh, membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh ,
sistem kardiovaskuler, membutuhkan fungsi kooperatif sistem lain untuk
mempertahankan komposisi darah dan sebagainya untuk melestarikan homeostasis intraseluler. seperti , pencernaan dan organ ekskretori yang berperan dalam menjaga fungsi sistem koordinat kardiovaskuler,
fungsi konstitusi homeostasis darah, fungsi saraf otonom, fungsi sistem endokrin,
sistem kardiovaskuler berfungsi,antaralain :
- mempertahankan tubuh terhadap mikroba asing dan toksin.
-mekanisme pembekuan melindungi tubuh dari kehilangan darah sesudah cedera,
-pengatur suhu tubuh, PH cairan dan kadar air sel,
-mengangkut nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh tubuh ,
-melepaskan limbah metabolik limbah nitrogen, karbon dioksida,
-perlindungan tubuh oleh sel darah putih, antibodi dan protein komplemen yang
beredar dalam darah ,
Jantung
posisi jantung miring sehingga bagian ujungnya yang runcing (apex) menunjuk ke arah bawah ke pelvis kiri, sedangkan ujungnya yang lebar yaitu bagian dasarnya, menghadap ke atas bahu kanan. jantung terletak dalam rongga mediastinum rongga dada, yaitu diantara paru-paru.
jantung terdiri dari 2 lapisan antaralain ;
1.lapisan luar (perikardium parietal) 2.lapisan dalam atau perikardium
viseral, kedua lapisan ini dipisahkan oleh sedikit cairan pelumas, yang mengurangi gesekan akibat gerakan pemompaan jantung.
perikardium melindungi terhadap penyebaran infeksi atau neoplasma dari organ-organ sekitarnya ke jantung.
dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1.endokardia yaitu endotelium tipis dan halus yang menjadi pembatas dalam jantung yang berhubungan dengan pembatas dalam pembuluh darah.
2 epikardia yaitu lapisan visera pada perikardia serum
3.miokardia yaitu purkinje yang tidak berkontraksi yang mengantarkan impuls
saraf, bagian jantung yang berotot, terdiri atas otot jantung yang
berkontraksi ,
dua pertiga jantung berada di sebelah kiri sternum. apex jantung, berada di sela iga keempat dan kelima pada garis tengah klavikula. pada dewasa rata-rata panjangnya 12 cm dan lebar 9 cm dengan berat 300 sampai 400 g.
jantung dibagi menjadi pompa sisi kanan dan sisi kiri, yang
memompa darah vena ke sirkulasi paru, dan darah bersih ke sirkulasi sistemik. pembagian fungsi ini mempermudah konseptualisasi urutan aliran darah secara anatomi: vena kava, atrium kanan, ventrikel kanan, arteri pulmonalis, vena pulmonalis, atrium kiri, aorta arteri, arteriola, kapiler, venula, vena, dan vena kava
foto anatomi jantung 1 2
jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis dinamakan atrium (bilik) dan 2 ruang yang berdinding tebal dinamakan ventrikel (serambi)
penampang diagram dari jantung (atas). tanda panah menunjukkan arah
aliran darah. bawah: daftar diagram, dalam urutan, struktur melalui mana darah mengalir di sirkulasi sistemik, paru, dan koronari. katup jantung ditandai dengan lingkaran (bawah)
atrium kanan sebagai penampung (reservoir) darah yang rendah oksigen dari
seluruh tubuh melalui vena kava superior dan inferior dan dari
jantung melalui sinus koronari. tekanan di atrium kanan 2 sampai 6
mmhg dengan saturasi oksigen 75%. kemudian darah dipompakan ke
ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru.
atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4
buah vena pulmonalis. tekanan atrium kiri 4 sampai 12 mmhg dengan
saturasi oksigen 95% hingga 98%.
ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. tebal dinding kanan biasanya 0,5 cm dan
tekanan sistoliknya 15-39 mmHg dan diastolik 0-5 mmHg dengan
saturasi oksigen 75%
ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh
melalui aorta. tebal dari dinding ventrikel kiri normalnya yaitu 120
mmhg dan diastolik 0-10 mmhg dengan saturasi oksigen sebesar 95-
98%.
katup jantung yaitu jaringan di dalam ruang jantung yang mengatur urutan
aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. tampak gambar merupakan katup
yang berada di dalam jantung beserta letak dan fungsinya.
lokasi, struktur dan fungsi katup jantung
katup :
katup bicuspid
(mitral)
lokasi:
antara atrium kiri dan
ventrikel kiri
struktur dan fungsi
:
terdiri dari 2 katup yang
mencegah aliran balik darah
dari ventrikel kiri ke atrium
kiri selama kontraksi
ventrikel
katup :
katup semilunar aorta
lokasi:
antara aorta menaik dan
ventrikel kiri
struktur dan fungsi
:
terdiri dari 3 flaps-bulan
berbentuk setengah,mencegah aliran balik darah
dari aorta ke ventrikel kiri
selama kontraksi ventrikel,
katup :
katup trikuspid
lokasi:
antara ventrikel kanan
dan atrium kanan
struktur dan fungsi
:
terdiri dari 3 daun katup
yang mencegah aliran balik
darah dari ventrikel kanan ke
atrium kanan selama
kontraksi ventrikel
katup :
katup semilunar paru
lokasi:
antara batang paru
dan ventrikel kanan
struktur dan fungsi
:
terdiri dari 3 flaps-bulan
berbentuk setengah,mencegah aliran balik darah
dari trunkus paru ke ventrikel
kanan selama ventrikel
relaksasi
,
foto Katup-katup jantung
Ruang jantung dan fungsinya
ruang jantung :
ventrikel kanan
fungsi
:
menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis. tebal dinding kanan biasanya 0,5 cm dan
tekanan sistoliknya 15-39 mmhg dan diastolik 0-5 mmhg dengan
saturasi oksigen 75%
ruang jantung :
ventrikel kiri
fungsi
:
menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh
melalui aorta. tebal dari dinding ventrikel kiri normalnya yaitu 120
mmhg dan diastolik 0-10 mmhg dengan saturasi oksigen sebesar 95-
98%.
ruang jantung :
atrium kanan
fungsi
:
sebagai penampung (reservoir) darah yang rendah oksigen dari
seluruh tubuh melalui vena kava superior dan inferior dan dari
jantung melalui sinus koronari. tekanan di atrium kanan 2 sampai 6
mmhg dengan saturasi oksigen 75%. kemudian darah dipompakan ke
ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru.
ruang jantung :
atrium kiri
fungsi
:
menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui empat
buah vena pulmonalis. tekanan atrium kiri 4 sampai 12 mmhg dengan
saturasi oksigen 95% sampai 98%.
FISIOLOGI JANTUNG
Sistem pengaturan jantung
a. serat purkinje. serat ini yaitu serabut otot jantung khusus yang mampu mengantar impuls dengan kecepatan 5 kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung, hantaran yang cepat di sepanjang sistem purkinje memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan, kemudian diikuti dengan kontraksi ventrikular yang serempak, sehingga terbentuk kerja pemompaan darah yang terkoordinasi.
b. Nodus sinoatrial (nodus SA)
nodus sinoatrial melepaskan impuls sebanyak 72 kali permenit, frekuensi irama yang lebih cepat dibandingkan dalam atrium (40 sampai 60 kali permenit), dan ventrikel (20 kali permenit),nodus sinoatrial mengatur frekuensi kontraksi irama, dinamakan pemacu jantung , lokasi nodus sinoatrial yaitu suatu massa jaringan otot jantung khusus yang berada di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah permukaan vena kava superior. nodus ini dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom, yang akan mempercepat atau memperlambat iramanya,
c. Nodus atrioventrikular (nodus AV)
- lokasi impuls menjalar di sepanjang pita serat purkinje pada atrium, menuju
nodus atrioventrikular yang berada di bawah dinding posterior atrium kanan.
- nodus atrioventrikular menunda impuls seperatusan detik, hingga ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikular.
Berkas atrioventrikular (berkas His)
-percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan. serabut
bercabang menjadi serat-serat purkinje kecil yang menyatu dalam serat otot
jantung untuk memperpanjang impuls.
- percabangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel kiri dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri.
- lokasi berkas atrioventrikular yaitu sekelompok besar serat purkinje yang berasal dari nodus atrioventrikular dan membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju ventrikel. berkas ini dibagi menjadi percabangan berkas kanan dan kiri,
foto Dua bunyi jantung normal
bunyi jantung dapat di dengar melalui stetoskop. “lup” mengacu pada saat katup AV menutup dan “dup” mengacu pada saat katup semilunar menutup , Bunyi ketiga atau keempat adalah bunyi jantung yang tidak normal yang disebabkan fibrasi yang terjadi pada dinding jantung ketika darah mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel, dan dapat di dengar bila bunyi jantung diperkuat dengan mikrofon,
bunyi jantung pertama (S1) terdengar pada permulaan sistol ventrikel,
pada saat ini tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan atrium dan menutup katup trikuspid dan
mitral , Pada tenosis mitral terdengar bunyi S1 yang tidak normal dan lebih
keras akibat kekakuan daun-daun katup. Bunyi jantung kedua (S2) terdengar pada permulaan relaksasi ventrikel sebab tekanan ventrikel turun hingga di bawah tekanan arteri pulmonalis dan aorta, sehingga katup pulmonalis dan aorta tertutup.
ada dua bunyi jantung lain yang kadang-kadang dapat terdengar selama diastolik ventrikel yaitu bunyi jantung ke3 dan ke 4 . Kedua bunyi ini dinamakan sebagai irama gallop, istilah ini dapat digunakan karena tambahan bunyi jantung yang lain ini merangsang timbulnya irama gallop seperti derap lari kuda, Bunyi ketiga terjadi selama periode pengisian ventrikel cepat sehingga dinamakan gallop ventrikular jika tidak normal . Bunyi keempat timbul pada waktu sistolik atrium dan dinamakan gallop atrium. Bunyi keempat biasanya sangat pelan , bunyi ini timbul sesaat sebelum bunyi jantung pertama. Gallop atrium terdengar jika resistensi ventrikel terhadap pengisian atrium meningkat akibat berkurangnya peregangan dinding ventrikel atau peningkatan volume ventrikel,
otot jantung yaitu otot penyusun dinding jantung yang meliputi sel-sel
cardiomycocyte atau sel otot myocardiocyteal yang berjumlah 1 atau 2, namun jika berjumlah 3 atau 4 inti sel yang sangat jarang terjadi, otot jantung dinamakan juga myocardium. myo artinya otot dan cardium artinya jantung. otot jantung bergerak di bawah
kesadaran yang tidak dipengaruhi oleh perintah otak atau saraf pusat.
otot jantung merupakan gabungan otot polos dan otot lurik sebab mempunyai kesamaan, seperti otot
jantung mempunyai area gelap dan terang, mempunyai banyak inti sel yang berada di tengah seperti otot lurik sedangkan otot polos mempunyai kesamaan sifat seperti bergerak secara tidak
sadar (involunter). otot ini bekerja tanpa lelah, tanpa beristirahat yang membuat darah terus mengalir artinya manusia tetap hidup jika berhenti maka akan membuat kematian bagi manusia,
fungsi otot jantung antaralain:
menunjang kerja dari organ jantung,otot jantung meremas darah sehingga darah dapat keluar dari jantung ketika berkontraksi dan mengambil darah pada relaksasi,otot jantung menyediakan cara pemompaan ventrikel pada jantung,
membantu memompa darah ke seluruh tubuh ,membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida), sel-sel pada otot jantung membantu dalam kontraksi sel lainnya,
kadang otot jantung sama dengan otot rangka, otot ini berserat
lintang, memiliki garis-garis hitam dan memiliki myofibril yang terdiri dari filamen miosin dan filamen aktin ,selama kontraksi kedua filamen ini saling tumpang tindih seperti pada otot rangka,
otot jantung memiliki karakteristik kontraksi. jika nodus SA rusak otot jantung
dapat terus berkontraksi walaupun pada kecepatan yang rendah, sedangkan otot rangka hanya berkontraksi jika ada rangsangan. jika dilihat dengan mikroskop elektron serat-serat paralel tampak saling berhubungan. kadang-kadang ditemukan 2 nukleus dalam satu sel. sel sel otot jantung dipisahkan pada ujung-ujungnya dinamakan intercalated discs,
diantara setiap intercalated discs terdapat percabangan yang khusus dari sel otot jantung, percabangan ini berguna karena di tempat sangat rendah
tahanan terhadap perjalanan aksi potensial.
ion-ion bergerak dengan mudah ke percabangan yang kecil dari sitoplasma ke sel yang lain maka semua atrium atau ventrikel berperan sebagai satu sel yang besar., oleh sebab itu, otot jantung dianggap senbagai functional syncytium satu unit “syncytium” atrial dipisahkan dari “syncytium” ventrikel oleh jaringan ikat.
maka impuls dari atrium harus melalui nodus AV sebelum merangsang ventrikel untuk berkontraksi, sebab otot jantung bersifat sebagai syncytium, rangsangan dari satu serat otot akan mengakibatkan kontraksi dari seluruh serat otot, pada otot jantung bila rangsangan cukup kuat untuk merangsang kontraksi maka rangsangan pada satu serat mengakibatkan kontraksi seluruh masa otot, Pada saat potensial aksi menjalar ke seluruh otot jantung (melewati tubulus T diantara sel), terjadi pelepasan ion kalisum dari retikulum. Ion kalsium akan berdifusi ke dalam myofibril (miosin dan aktin ) dan mengakibatkan filamen-filamen bergeser saling bertumpang tindih dan terjadilah kontraksi, dalam 500 millisecond (ms) potensial aksi selesai, ion kalsium kembali lagi ke retikulum dan terjadi relaksasi otot.
ciri-ciri otot jatung ,antaralain:
- serat pada otot jantung berupa sarkolema dan terdiri atas myofibril yang terlihat berdampingan,
- otot jantung terdiri atas 1 dan 2 inti sel atau bahkan dapat berjumlah 3 dan 4 namun itu sangat jarang bekerja terus menerus tanpa istirahat,
- otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom yakni saraf simpatis dan saraf
parasimpatis,
-bentuk silindris bercabang dan menyatu ,
-memiliki serat yang bercabang-cabang,
-mempunyai diskus interkalaris, interkalaris adalah pembatas antara sarkomer,
- bentuk yang memanjang ,
-memiliki inti sel yang berada di tengah ,
- cara kerja otot jantung ini berada di luar kesadaran atau tidak dipengaruhi oleh otak atau saraf pusat,
- serat jantung mempunyai panjang 50 sampai 100 um, diameter diantara 14 um,
foto Mekanisme konduksi jantung
foto Otot jantung
periode refrakter yang lama menghambat tetani pada otot jantung. seperti jaringan peka rangsangan lainnya, otot jantung mempunyai periode refrakter. selama periode refrakter, tidak dapat terbentuk potensial aksi kedua sampai membran peka ransang pulih dari potensial aksi sebelumnya, di otot rangka, periode refrakter sangat singkat dibandingkan dengan durasi kontraksi yang terjadi sehingga saraf dapat diransang kembali sebelum kontraksi pertama selesai untuk menghasilkan penjumlahan kontraksi, stimulasi berulang
cepat yang tidak memungkinkan serat otot melemas di antara ransangan mengakibatkan terjadinya kontraksi maksimal menetap yang dinamakan sebagai tetani.
sebaliknya, otot jantung mempunyain periode refrakter yang lama yang
berlangsung sekitar 250 milidetik sebab memanjang fase datar potensial aksi. hal ini hampir selama periode kontraksi yang dipicu oleh potensial aksi yang bersangkutan; kontraksi satu serat otot jantung berlangsung serata 300 milidetik. karena itu, otot jantung tidak dapat dirangsang kembali sampai kontraksi hampir selesai sehingga tidak terjadi penjumlahan kontraksi dan tetani otot jantung. ini adalah suatu mekanisme protektif penting, karena
pemompaan darah membutuhkan periode kontraksi (pengosongan) dan relaksasi (pengisian) yang bergantian. kontraksi tetanik yang berkepanja
ngan akan memicu kematian. rongga-rongga jantung tidak dapat terisi dan
mengosogkan dirinya.faktor utama yang berperan dalam periode refrakter adalah inaktivasi, selama fase datar yang berkepanjangan, saluran Na+ yang diaktifkan saat influks awal Na+ pada fase naik. barulah sesudah membran pulih dari proses inaktivasi ini (saat membran telah mengalami repolarisasi ke tingkat istirahat) saluran Na+ dapat diaktifkan kembali untuk .memulai potensial aksi lain,
Elektrokardiogram (EKG) yaitu rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai
kontraksi atrium dan ventrikel jantung, aliran listrik yang dihasilkan jantung selama siklus jantung bisa diketahui pada permukaan tubuh oleh elektroda elektrokardiogram. rekaman aliran ini, yang dinamakan elektrokardiogram, menunjukkan jumlah seluruh potensial aksi yang terjadi secara bersamaan yang dihasilkan jantung sesuai dengan yang dikenali oleh 12 elektroda elektrokardiogram.
potensial aksi (impuls elektrik) pada jantung berasal dari sel otot jantung khusus yang dinamakan sel otoritmik. sel-sel ini dapat bergerak sendiri, dapat mengghasilkan potensi aksi tanpa perangsangan saraf, sel otoritmik berfungsi sebagai perintis untuk memulai siklus jantung (siklus pemompaan jantung) dan menyediakan sistem konduksi untuk mengkoordinasi kontraksi sel-sel otot di seluruh jantung ,
berbeda dengan serat otot rangka (sel), yang saling bebas, serat otot jantung (serat otot kontraktil) dihubungkan oleh cakram sisipan, sel-sel yang bersebelahan dihubungkan oleh desmosom secara struktural, menyegel rapat yang menyatukan membran plasma, dan yang secara elektrik dihubungkan oleh sambungan berumpang, saluran ion yang memungkinkan transmisi peristiwa depolarisasi. sehingga , seluruh miokardia berfungsi sebagai unit tunggal dengan kontraksi tunggal serambi yang diikuti kontraksi tunggal ventrikel.
di dalam jantung diatur oleh sistem saraf otonom , sistem saraf otonom berganti pada sistem saraf pusat, dan antara keduanya dihubungkan oleh serat-serat saraf aferen dan eferen. juga mempunyai sifat seolah-olah sebagai bagian sistem saraf pusat, yang telah bermigrasi dari saraf pusat guna mencapai usus ,kelenjar, pembuluh darah, jantung, paru-paru
oleh karena sistem saraf otonom itu terutama berkenaan dengan pengendalian organ-organ dalam secara tidak sadar. maka kadang-kadang dinamakan susunan saraf tidak .sadar. jantung diatur oleh dua cabang saraf, sistem saraf otonom,yaitu parasimpatis atau kolinergik dan adrenergik atau simpatis ,
1.sistem saraf parasimpatis, bekerja sebaliknya untuk memperlambat jantung. salah satu dari sistem saraf parasimpatis yaitu saraf vagus atau saraf kranial kesepuluh, membawa impuls yang memperlambat denyut jantung (heart rate) dan konduksi impuls melewati nodus AV dan ventrikel. rangsangan pada sistem ini mensekresikan senyawa kimia asetikolin, yang memperlambat denyut jantung. saraf vagus dirangsang oleh baroreseptor (reseptor yang peka terhadap perubahan tekanan), khususnya sel saraf di aorta dan pembuluh arteri karotid internal. keadaan yang menstimulasi .baroreseptor juga menstimulasi saraf vagus, contoh perubahan baroreseptor
dapat terjadi selama periode hipertensi atau menggunakan alat untuk menekan arteri karotid untuk menstimulasi baroreseptor. ini dinamakan pijat sinus karotid, baroreseptor pada pembuluh arteri karotid akan teraktivasi dan mengakibatkan perlambatan pada kecepatan jantung (heart rate)
2.sistem saraf simpatis terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan juga bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serat-serat saraf.
sistem saraf simpatis terdiri dari serangkaian serat kembar yang bermuatan ganglion-ganglion, serat-serat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak di depan kolumna vertebra kemudian berakhir dalam pelvis di depan koksigis, sebagai ganglion koksigeus.
efek stimulasi parasimpatis dan simpatis
area yang terkena : medula adrenal (suatu kelenjar endokrin)
efek stimulasi parasimpatis : tidak ada efek
efek stimulasi simpatis: mendorong sekresi epinefrin medula adrenal, suatu hormon yang memperkuat efek sistem saraf simpatis pada jantung
area yang terkena : vena
efek stimulasi parasimpatis : tidak ada efek
efek stimulasi simpatis: meningkatkan aliran balik vena, yang meningkat kekuatan kontraksi jantung melalui mekanisme frank-starling
area yang terkena : nodus sa
efek stimulasi parasimpatis : mengurangi kecepatan depolarisasi ke ambang; mengurangi kecepatan denyut jantung
efek stimulasi simpatis: meningkatkan kecepatan depolarisasi ke ambang;
meningkatakan kecepatan denyut jantung
area yang terkena : nodus av
efek stimulasi parasimpatis : mengurangi eksibilitas meningkatkan penundaan nodus av
efek stimulasi simpatis: meningkatkan eksabilitas mengurangi penundaan nodus av
area yang terkena :jalur hantaran ventrikel
efek stimulasi parasimpatis : tidak ada efek
efek stimulasi simpatis: meningkatkan eksitabilitas mempercepat hantaran melalui berkas his dan sel purkinje
area yang terkena : otot atrium
efek stimulasi parasimpatis : mengurangi kontraktilitas;memperlemah
kontraksi
efek stimulasi simpatis: meningkatkan konraktilitas memperkuat kontraksi
area yang terkena : otot ventrikel
efek stimulasi parasimpatis : tidak ada efek
efek stimulasi simpatis: meningkatkan kontraktilitas memperkuat kontraksi
foto Pembagian siklus jantung (a) sistol (b) diastol
Meningkatkan curah jantung, mempertahankan tekanan darah normal, mencegah komplikasi,
Terapi farmakologi ,antaralain:
Statin sebagai terapi ajuvan,Vasodilator: hidralazin, isosorbid dinitara,Antikoagulan,Golongan β bloker: bisoprolol, karvedilol,Golongan ACE inhibitor/ARB: kaptropil / valsartan ,Golongan obat inotropik: glikosida jantung (digoksin, digitoksin),Golongan diuretika: furosemid, Antagonis aldosteron: spironolakton,
Siklus jantung menunjukan semua kegiatan jantung selama 1 detak jantung
penuh yaitu, dari melalui satu kontraksi dan relaksasi kedua serambi dan ventrikel. Peristiwa kontraksi baik ventrikel atau serambi dinamakan sistol, dan peristiwa relaksasi dinamakan
diastol, Siklus jantung meliputi gambaran perubahan tekanan di dalam jantung
aksi katup jantung , kegiatan sistol dan diastol pada serambi dan ventrikel, volume darah,
1. Relaksasi isovolumetrik ventrikel yaitu periode selama ventrikel relaks dan katup AV dan katup memaruh bulan masih tertutup. Volume ventrikel tidak berubah selama periode ini (isovolumetrik),
2. Pengisian ventrikel dimulai saat katup AV membuka dan darah mengisi ventrikel, Ventrikel tetap berada dalam keadaan diastol selama periode ini
3. Kontraksi ventrikel (sistol ventrikel) dimulai saat potensi aksi nodus AV memasuki ventrikel, ventrikel terdepolarisasi, dan kompleks QRS dapat dilihat pada EKG.
penyakit jantung dan kurang olahraga dapat mengurangi cadangan jantung dan mempengaruhi kualitas hidup pasien . latihan dapat meningkatkan cadangan jantung dengan meningkatkan curah jantung. pada atlet
isi sekuncup selama latihan dapat meningkat menjadi lebih dari 200 ml / detk,
menghasilkan curah jantung 40 l / menit atau lebih.
cara menilai efektivitas jantung sebagai pompa yaitu dengan mengukur curah jantung atau cardiac output CO , volume darah yang dipompa oleh
satu ventrikel dalam periode waktu tertentu yaitu satu menit. Karena semua darah yang meninggalkan jantung mengalir melalui jaringan, curah jantung sebagai pengukur aliran darah total melalui tubuh, sehingga curah jantung merupakan ukuran penting dari fungsi jantung. tetapi, curah jantung tidak memberitahu bagaimana darah disalurkan ke berbagai jaringan. Aspek aliran darah diatur pada tingkat jaringan,
Curah jantung cardiac output CO bisa dihitung dengan mengalikan denyut jantung (denyut per menit) dengan isi sekuncup (mL per beat, atau per kontraksi):
Curah jantung=denyut jantung x isi sekuncup
Untuk rata-rata denyut jantung istirahat 72 detak per menit dan isi sekuncup 70 mL per detak, maka rata-rata curah jantung pasien dewasa dihitung:
Curah jantung = denyut jantung x isi sekuncup
= 72 detak / menit x 70 mL / detak
= 5040 mL / menit (atau sekitar 5 L / menit)
Rata-rata volume darah total sekitar 5 liter. Ini artinya saat istirahat, satu sisi
jantung memompa semua darah dalam tubuh melewatinya hanya dalam satu menit,
Normalnya, curah jantung adalah sama untuk kedua ventrikel. Namun, bila salah satu sisi jantung mulai gagal untuk beberapa alasan dan tidak dapat memompa secara efisien, curah jantung menjadi tidak sama.
Curah jantung meningkat dengan latihan sebab keduanya isi sekuncup dan denyut jantung meningkat. Selama latihan, curah jantung dapat meningkat menjadi 30-35 L / menit.
Perubahan homeostasis dalam curah jantung dicapai dengan menvariasikan isi sekuncup, denyut jantung, atau keduanya, Perbedaan antara curah jantung saat pasien sedang beristirahat dan curah jantung maksimum dinamakan cadangan jantung. Semakin besar cadangan jantung pasien maka semakin besar kapasitasnya untuk melakukan latihan.
saat meremas spons di bawah keran air yang mengalir. saat merelaksasikan jari-jari , spons terisi dengan air; kemudian menkontraksikan jari-jari , spons akan melepaskan air. Bahkan sesudah
selesai meremas spons, air tetap di dalamnya. Dalam analogi ini, jumlah air yang di peras keluar dari spons (isi sekuncup) adalah perbedaan antara jumlah air dalam spons saat tangan relaksasi (volume akhir diastolik) dan jumlah yang tersisa di spons sesudah meremasnya (volume akhir sistolik).
Isi sekuncup dapat ditingkatkan dengan meningkatkan volume diastolik akhir atau dengan mengurangi volume sistolik akhir. Selama latihan, peningkatan volume diastolik akhir karena peningkatan aliran balik vena, yang merupakan jumlah darah yang kembali ke jantung dari sirkulasi sistemik. Volume sistolik akhir menurun karena jantung berkontraksi lebih kuat. contoh isi sekuncup dapat meningkat dari nilai keadaan istirahat 70 mL ke nilai berolahraga 115 mL dengan meningkatkan volume akhir diastolik sampai 145 mL dan
penurunan volume akhir sistolik sampai 30 mL. meski beberapa faktor mempengaruhi isi sekuncup dengan mengubah EDV atau ESV, tiga faktor yang paling penting mengatur isi
sekuncup yaitu:
1. Afterload yaitu ukuran tekanan yang harus dihasilkan ventrikel untuk membuka katup memaruh bulan. Semakin besar afterload, maka semakin kecil isi sekuncup. Arteriosklerosis (peyempitan arteri) dan tekanan darah tinggi menambah afterload dan mengurangi isi sekuncup.
2. Preload adalah tingkat dimana sel-sel otot jantung diregangkan oleh darah yang memasuki ventrikel jantung. Menurut hukum Frank Starling tentang jantung, semakin besar peregangan ventrikel jantung maka semakin besar juga kekuatan kontraksinya. Karena volume diastol akhir adalah ukuran seberapa banyak darah yang memasuki ventrikel, maka volume diastol akhir merupakan indikator preload ventrikel.
3. Kontraktilitas (pengerutan) yaitu tingkat seberapa besar otot-otot jantung
berkontraksi sebagai hasil dari pengaruh ekstrinsik. Faktor-faktor inotropik positif, seperti hormon-hormon tertentu (epinefrin atau tiroksin), obat-obatan (digitalis), atau kadar Ca2+ yang meningkat, dapat menambah kontraktilitas, sedangkan faktor-faktor inotropik negatif seperti obat-obatan tertentu (penghambat saluran kalsium) atau kadar K+ yang meningkat dapat mengurangi kontraktilitas.
isi sekuncup yaitu Volume darah yang dikeluarkan dari setiap ventrikel selama sistol,
Isi sekuncup meningkat terutama oleh peningkatan volume diastolik akhir (mekanisme Frank Starling) dan oleh peningkatan kontraktilitas karena stimulasi simpatis atau epinefrin. Peningkatan afterload dapat mengurangi isi sekuncup dalam situasi tertentu. bahwa ventrikel tidak kosong sepenuhnya. Jumlah darah yang tidak keluar selama setiap siklus sebagai perbedaan antara apa yang terkandung pada akhir diastol dan apa yang tersisa
pada akhir sistol.
[stroke volume (SV)]. Denyut jantung meningkat dengan stimulasi neuron simpatis ke jantung dan oleh epinefrin; dan menurun oleh stimulasi neuron parasimpatis ke jantung.
Isi sekuncup = volume diastolik akhir – volume sistolik akhir
SV = EDV – ESV
Selama diastol, darah mengalir dari atrium ke ventrikel, dan volume diastolik akhir biasanya meningkat sekitar 125 mL. sesudah ventrikel sebagian kosong selama sistol, volume akhir sistolik menurun sekitar 55 mL. maka isi sekuncup adalah sama dengan 70 mL (125-55).
maka setiap ventrikel memompa darah sekitar 70 mL setiap detakan, yang mana sekitar 60 % darah di chambernya.
perluasan berdenyut dari dinding arteri mengakibatkan setiap ventrikel berkontraksi, dan dapat dideteksi nadinya dengan menempatkan jari pada arteri superfisial.
kontraktilitas dan afterload mempengaruhi ESV sedang preload mempengaruhi EDV,
perbedaan antara diastolik dan tekanan darah sistolik dinamakan tekanan nadi.
peningkatan dan penurunan tekanan darah arteri selama sistol dan diastol ventrikel mengakibatkan ekspansi yang sebanding dan kontraksi dinding arteri elastis.
-tekanan darah adalah kekuatan darah terhadap dinding pembuluh darah, yang mengacu pada tekanan darah arteri di sirkuit sistemik (dalam aorta dan cabang-cabangnya).
tekanan darah arteri yaitu terbesar selama kontraksi ventrikel (sistol) saat darah dipompa ke aorta dan cabang-cabangnya. tekanan ini dinamakan tekanan darah sistolik, dan secara optimal rata-rata 110 milimeter air raksa (mm hg) ketika diukur di arteri brakialis.
tekanan arteri terendah terjadi selama relaksasi ventrikel (diastol). tekanan ini dinamakan tekanan darah diastolik, dan secara optimal rata-rata 70 mm Hg.
diet tinggi garam merupakan faktor risiko untuk hipertensi sebab mengakibatkan darah untuk menahan lebih banyak air sebagai akibat dari osmosis, dan menyebabkan peningkatan volume darah,
resistensi perifer adalah perlawanan terhadap aliran darah yang diciptakan oleh gesekan darah terhadap dinding pembuluh darah. peningkatan resistensi perifer akan meningkatkan tekanan darah, sedangkan penurunan tahanan perifer menurunkan tekanan darah. resistensi perifer ditentukan oleh viskositas darah,diameter pembuluh, panjang total pembuluh,
arteriol mengubah diameter pembuluh darah. saat arteriol berkontriksi, resistensi perifer meningkat dan tekanan darah meningkat pula. saat arteriol berdilatasi, resistensi perifer dan tekanan darah menurun. resistensi perifer berbanding lurus dengan total panjang
3 faktor yang mempengaruhi tekanan darah, yaitu: resistensi perifer,curah jantung dan volume darah, peningkatan setiap faktor ini mengakibatkan
peningkatan tekanan darah, sedangkan penurunan ke tiga faktor ini mengakibatkan penurunan tekanan darah,
curah jantung ditentukan oleh denyut jantung dan isi sekuncup.
peningkatan atau penurunan curah jantung menyebabkan perubahan yang sebanding dengan tekanan darah. volume darah dapat berkurang karena asupan air berkurang,perdarahan berat, muntah, diare, penurunan volume darah mengakibatkan penurunan tekanan darah. obat untuk mengobati hipertensi beraksi sebagai diuretik, artinya obat ini meningkatkan volume urin dan akibatnya volume darah menurun. begitu cairan yang hilang diganti, tekanan darah kembali normal. sebaliknya, bila tubuh menahan terlalu banyak cairan, volume darah dan tekanan darah meningkat.
tekanan darah dibutuhkan untuk memindahkan darah dan karena itu sangat penting untuk pemeliharaan homeostasis, darah mengalir dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi ke rendah. contoh, selama satu siklus jantung, darah mengalir dari tekanan yang lebih tinggi di aorta, yang dihasilkan dari kontraksi ventrikel kiri, melalui sirkulasi sistemik, ke tekanan yang lebih rendah di atrium kanan yang terelaksasi. tekanan arteri rata-rata [mean arterial pressure (MAP)] adalah sedikit lebih kecil dari tekanan sistolik dan diastolik rata-rata di aorta. Ini berbanding lurus dengan curah jantung kali resistensi perifer. curah jantung (CO), atau volume menit, adalah jumlah darah yang dipompa oleh jantung per menit, dan tahanan perifer (PR) yaitu resistansi total terhadap mana darah harus dipompa:
MAP = CO × PR
perubahan curah jantung dan tahanan perifer mampu mengubah tekanan arteri rata rata. tekanan darah arteri, atau tekanan darah,mencerminkan tekanan mendorong yang diciptakan oleh aksi pemompaan jantung. sebab tekanan ventrikel sulit untuk diukur,
yaitu kebiasaan untuk menganggap bahwa tekanan darah arteri mencerminkan tekanan ventrikel. karena tekanan arteri berdenyut (pulsatile), menggunakan nilai tunggal, tekanan arteri rata-rata (MAP) mewakili tekanan mendorong. MAP tunjukkan secara grafis pada tekanan arteri rata-rata diperkirakan sebagai tekanan diastolik ditambah sepertiga dari tekanan nadi:
MAP = diastolic P + 1/3 (telanan sistolik P – tekanan diastolik)
Untuk pasien yang tekanan sistolik adalah 120 dan tekanan diastolik adalah 80,
maka MAP:
MAP = 80 mm Hg + 1/3 (120 - 80 mm Hg)
= 93 mm Hg
tekanan arteri rata-rata lebih dekat dengan tekanan diastolik dibandingkan tekanan sistolik karena diastol berlangsung dua kali lebih lama dari sistol.
bahwa curah jantung sama dengan denyut jantung dikalikan dengan
isi sekuncup. cara lain untuk menghitung curah jantung adalah dengan membagi tekanan
arteri rata-rata (MAP) dengan resistensi (R): CO = MAP/R. Dengan menata ulang persamaan
ini, tampak bahwa MAP = CO x R. bila curah jantung meningkat karena
peningkatan isi sekuncup atau denyut jantung, maka tekanan arteri rata-rata naik selama resistensi tetap stabil, penurunan curah jantung mengakibatkan penurunan tekanan arteri rata-rata jika resistensi tidak berubah.
orang gemuk cenderung mempunyai hipertensi sebagian disebabkan karena tubuh mereka mengandung lebih banyak pembuluh darah untuk melayani jaringan adiposa tambahan. viskositas yaitu resistensi dari cairan untuk mengalir, contoh, air
mempunyai viskositas rendah, sedang madu mempunyai viskositas tinggi. viskositas darah ditentukan oleh rasio plasma terhadap elemen dan protein plasma yang terbentuk. peningkatan viskositas, atau pergeseran rasio ke arah elemen dan protein plasma yang terbentuk, meningkatkan resistensi perifer dan tekanan darah. dehidrasi (kehilangan air dari plasma) dan polisitemia (peningkatan jumlah sel darah merah) mampu meningkatkan
viskositas. tidak normal dari kadar lemak darah dan gula darah yang tinggi juga merupakan faktor risiko hipertensi sebab mereka meningkatkan viskositas darah, selain itu meningkatkan pembentukan plak di dinding pembuluh. penurunan viskositas dengan hidrasi yang berlebihan atau jenis tertentu dari anemia akan menurunkan resistensi perifer dan tekanan darah,
pembuluh darah di tubuh: semakin panjang total panjang pembuluh, semakin besar resistensi untuk mengalir,
baroreseptor membantu mengatur tekanan darah. baroreseptor mengukur
tekanan darah dan berada di aorta dan arteri karotis. bila tekanan meningkat dalam pembuluh darah ini, informasi ini dikirimkan ke pusat jantung di medula oblongata. pusat jantung kemudian tahu untuk menurunkan denyut jantung, yang kemudian menurunkan tekanan darah. bila tekanan terlalu rendah di aorta, baroreseptor menangkap informasi ini dan mengirimkannya ke pusat jantung. pusat jantung kemudian meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan tekanan darah,
gagal jantung yaitu sindrom klinis akibat dari setiap gangguan struktural atau fungsional dari pengisian ventrikel atau ejeksi darah sehingga jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme, atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian dinaikkan.
penyebab gagal jantung antaralain :
komplikasi penyakit lainnya seperti penyakit hipertensi,detak jantung tidak normal ,penumpukan lemak jahat,penyempitan pembuluh darah arteri jantung yang disebabkan oleh penyakit kolesterol, adanya kerusakan otot jantung,
gejala dari penyakit gagal jantung, antaralain:
kardiomegali radiografi,s3 gallop,. sering mengalami sesak nafas, udem paru,
penurunan kemampuan bergerak,hilangnya fokus fikiran karena tidak dapat konsentrasi,mengalami gejala batuk yang terus menerus atau berulang ,
selalu merasakan sakit dan nyeri pada bagian dada, mudah merasakan capek dan lelah saat beraktivitas lebih,detak jantung tidak beraturan dengan irama yang cepat takikardia,
PEMBULUH DARAH
pembuluh darah membawa sel darah putih saat terjadi infeksi untuk mekanisme penyembuhan, sel darah putih merupakan imunitas tubuh seseorang akan melawan kuman ataupun benda asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga saat imunitas melemah ataupun kuman yang masuk ke dalam tubuh terlalu kuat, akan terkena penyakit, dalam tubuh banyak terdapat pembuluh-pembuluh darah, pembuluh darah bagaikan saluran yang membawa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke sel, jaringan, dan organ agar sel dan jaringan tetap hidup, pembuluh darah ini terbagi atas dua yaitu vena dan arteri,pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah , pembuluh darah dianggap sebagai urat. pembuluh darah merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi ke dalam jantung. darah mengandung protein , glukosa , oksigen, oksigen yang diikat oleh hemoglobin atau hb di dalam darah,protein , glukosa , oksigen, yang diperlukan jaringan dan sel nantinya, setelah sampai ke seluruh tubuh atau organ targetnya melalui anastomosis arteriovenosa dan juga kapiler.
fungsi sistem pembuluh-pembuluh darah ini menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2).
sistem pembuluh darah pada manusia terdiri dari vena,arteri, arteriola, kapiler, dan venula,
-Venula
venula berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari jaringan fibrosa dan sel-sel endotel ,
-Vena
vena merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik yang paling dapat merenggang. pembuluh ini dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatif rendah,sifat aliran vena yang bertekanan rendah bervolume tinggi ini mengakibatkan sistem vena ini di dinamakan sistem kapasitas ,vena yaitu saluran yang berdinding relatif tipis berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan, aliran vena ke jantung hanya searah sebab katup-katupnya berada startegis di dalam vena.
- Arteri
fungsi arteri yaitu pada saat ventrikel kiri memompa darah masuk ke dalam aorta dengan tekanan tinggi. dorongan darah secara mendadak ini merenggang dinding arteri yang elastis tersebut, pada saat ventrikel beristirahat maka dinding yang yang elastis tersebut kembali pada keadaan semula dengan memompa darah ke depan, ke seluruh sistem sirkulasi. di daerah perifer, cabang-cabang sistem arteri berploriferasi dan terbagi lagi
menjadi pembuluh darah kecil ,dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan penting dan sebagian otot polos.
-Arteriola
dinding arteriola terdiri dari otot polos dengan sedikit serat elastis.
dinding otot arteriola ini peka dan dapat berkontraksi atau berdilatasi jika berkotraksi, arteriola merupakan tempat resistensi utama aliran darah dalam cabang arterial. ketika berdilatasi penuh, arteriola hampir tidak memberi resistensi terhadap aliran darah. pada pesambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prakapiler yang berada dibawah pengaturan fisiologis yang rumit,
- Kapiler
foto Kapiler
karbondiokida dan metabolik berdifusi ke arah yang berlawanan,
pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial bergantung pada .keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringan kapiler ,pembuluh darah kapiler mempunyai dinding tipis yang terdiri dari lapisan sel endotel, mentabolik dan nutrisi berdifusi dari area berkonsentrasi tinggi menuju area berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis dan semi permeabel ini. maka oksigen dan nutrisi akan meninggalkan pembekuan darah dan masuk ke dalam ruang interstisial dan sel.
foto Struktur pembuluh darah
Pembuluh darah terbagi dua, yaitu arteri dan vena
1. Vena
vena membawa darah dari perifer (tepi) kembali ke paru-paru. dan jantung
vena terdiri dari beberapa lapisan, antaralain :
-tunika media yaitu lapisan ini tipis, otot polosnya bercampur dengan jaringan ikat.
- tunika intima yang terdiri dari lapisan subendotelium yang berisi jaringan ikat tipis langsung berhubungan dengan tunika adventisia dan lapisan endotelium yang mengandung sel pipih selapis,
- tunika adventisia yaitu lapisan paling tebal pada vena, lapisan ini juga lapisan yang paling berkembang. jaringan ikat longgar dengan serat kolagen yang membentuk berkas-berkas longitudinal, sel fibroblas tampak diantaranya. sel-sel otot polos juga tampak
vasa vasorum yaitu pembuluh darah kecil yang memberikan suplai metabolik metabolik ke sel-sel di tunika media, tunika adventisia, tunika intima,
2.arteri
arteri membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. pembuluh darah arteri terdiri atas lapisan-lapisan ,antaralain :
- tunika adventisia atau lapisan terluar terdiri atas dengan jaringan ikat kolagen dan elastis, terutama kolagen tipe i.
-anastomosis arteriovenosa yaitu hubungan langsung antara sirkulasi arteri dan vena. anastomosis arteriovenosa tersebar di seluruh tubuh dan terdapat
pada pembuluh-pembuluh kecil berfungsi mengatur sirkulasi pada area tertentu, terutama pada telinga, jari, kuku,
-tunika intima yaitu terdalam dari pembuluh darah yang terdiri atas selapis sel
endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh.
-tunika media ini yaitu lapisan tengah yang terdiri dari serat otot polos yang tersusun melingkar.
Diameter dan fungsi pembuluh darah
pembuluh darah :
kapiler
diameter :
5-10 µm
fungsi:
penghubung vena dan arteri ,tempat terjadinya pertukaran zat, absorpsi sekret
kelenjar. absorbsi nutrisi pada usus, filtrasi pada ginjal,
Pembuluh Darah :
Arteri
Diameter :
Diameter arteri bervariasi mulai dari yang paling besar yaitu aorta
(±20 mm) hingga ke cabangcabang yang paling kecil yaitu arteriol (±0,2 mm)
Fungsi:
mengangkut zat buangan karbon dioksida, Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, .menjaga keseimbangan mobilitas protein, kimia, unsur-unsur dari sistem kekebalan tubuh dan sel.
Pembuluh Darah :
Vena
Diameter :
Darah dari kapiler di kumpulkan ke dalam vena-vena kecil bernama venula dengan diameter ±0,2 mm. vena paling besar yaitu vena kava superior dan vena kava inferior yang diameternya ±20 mm, sama seperti arteri.
Fungsi:
Mengangkut karbon dioksida, menyalurkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung.
Perbedaan pembuluh darah arteri dan vena
Pembeda Arteri Vena
arah aliran keluar jantung menuju jantung
darah
denyutan terasa tidak terasa
Letak Agak ke dalam Agak keluar
Fungsinya Mengangkut O2 Mengangkut CO2
dinding pembuluh Elastis dan kuat Tipis dan tidak elastis
CO2 miskin CO2, kecuali di arteri kaya CO2, kecuali di vena
pulmonalis kaya CO2 pulmonalis miskin CO2
O2 kaya O2, kecuali di arteri miskin O2, kecuali di vena
pulmonalis miskin O2 pulmonalis kaya O2
diameter lebih kecil dari vena lebih besar dari arteri
pembuluh
warna merah terang merah gelap
kecepatan lambat dari vena cepat dari arteri
pembekuan
tekanan lebih besar dari vena lebih kecil dari arteri
katup pangkal sepanjang pembuluh darah
aliran darah deras lambat
jika terluka memancar menetes
sistem peredaran darah manusia merupakan sistem yang sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas tubuh. melalui peredaran darah zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan ,
meskipun sistem peredaran darah ada pada seluruh bagian tubuh, namun organ penyusun sistem peredaran darah yaitu pembuluh darah, darah dan jantung,
a. Darah
darah terdiri dari plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian yang
padat, seperti sel-sel darah atau butir-butir darah.
plasma darah, terdiri atas air (± 90%),gas-gas nitrogen,oksigen, karbondioksida, nitrogen, zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan glukosa asam amino, enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa metabolisme,
plasma darah atau cairan darah merupakan bagian cair dari darah yang merupakan 55 % dari bagian darah itu sendiri.
plasma darah mengangkut sisa metabolisme berupa karbondioksida
sebagian diangkut oleh darah merah kembali dari jaringan ke jantung kemudian ke paru-paru,
di dalam plasma darah terdapat fibrinogen yang dapat berubah menjadi benang benang fibrin untuk menutup luka.plasma darah yang telah dipisahkan
fibrinogennya dinamakan serum. cairan darah atau plasma darah mengangkut sari-sari makanan dari usus kemudian ke hati, dari hati diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
sel-sel darah, terdiri atas keping darah,sel darah merah, sel darah putih,
sel darah putih berukuran lebih besar dibandingkan sel darah merah, tidak
berpigmen, berkelompok membentuk kepingan-kepingan di dalam darah memiliki inti yang bentuknya bermacam-macam.keping darah berbentuk kecil, tidak teratur, tidak berinti ,
sel darah merah merupakan bagian terbesar dari sel darah yaitu 99 %. sel darah merah berada dalam keadaan bertumpukan, berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung,
foto Bentuk-bentuk sel darah putih
foto Mekanisme peredaran darah
sistem limfatik yaitu komponen tambahan sistem sirkulasi, sistem ini
terdiri dari organ-organ yang menghasilkan dan menyimpan limfosit, suatu
cairan yang bersirkulasi (limfa) yang merupakan derivat cairan jaringan dan
pembuluh-pembuluh limfatik yang mengembalikan limfa ke sirkulasi.
- sistem limfatik mengembalikan protein plasma ke dalam sirkulasi,
setiap protein plasma yang keluar dari kapilar menuju ruang antar jaringan
diabsorpsi ke dalam pembuluh limfa. bila protein dibiarkan terakumulasi,
maka tekanan osmotik cairan jaringan akan meningkat dan mengacaukan
kapiler,
-sistem limfatik menghasilkan zat-zat toksik dan kotoran selular dari
jaringan sesudah infeksi atau kerusakan jaringan.
-pembuluh limfatik mentranspor nutrisi yang terabsorpsi terutama
lemak dari sistem pencernaan ke dalam darah,
- sistem limfatik mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar dari
kapilar. bila cairan tidak dikeluarkan, maka cairan akan terkumpul
dalam ruang antar sel dan mengakibatkan udem,
-sistem limfatik mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan dengan cara
menyaringnya melalui nodus-nodus limfa sebelum mengembalikannya ke
sirkulasi
darah mengisi jantung dan seluruh salurannya. karena ada denyut jantung maka darah dapat mengalir. pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung dinamakan pembuluh darah utama. makin jauh dari jantung, pembuluh darah makin bercabang-cabang dan diameter salurannya makin sempit. akhirnya pembuluh darah tersebut sampai pada jaringan.
pada sistem peredaran darah manusia terdapat 2 lintasan peredaran darah, yaitu sirkulasi sistemik (peredaran darah besar) dan sirkulasi paru-paru (peredaran darah kecil),
kedua peredaran darah ini dinamakan peredaran darah ganda.
sirkulasi paru-paru, peredaran ini dimulai dari darah kotor yang berada di dalam
atrium kanan jantung terpompa keluar .ketika jantung berkontraksi, menuju ke arteri pulmonalis. arteri pulmonalis bercabang dua, satu paru kanan dan satu paru kiri,
sesampainya di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dari tubuh kemudian darah mengikat oksigen. dari paru-paru, darah yang mengandung banyak oksigen mengalir ke dalam vena pulmonalis kanan dan kiri,
vena pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu menjadi vena pulmonalis.
vena pulmonalis masuk ke ventrikel kiri jantung. dibandingkan dengan peredaran darah kecil, peredaran darah besar lebih luas lintasannya,
sirkulasi sistemik, darah harus mencapai berbagai organ dan bagian tubuh atas
maupun bawah. oleh karena itu, peredaran darah besar disebut pula peredaran darah tubuh karena darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
pada sistem peredaran darah manusia, antara darah yang bersih yang banyak
mengandung oksigen dengan darah kotor yang mengandung sisa metabolisme tidak pernah tercampur.peredaran darah berfungsi untuk menjaga agar suhu tubuh tetap.bagian tubuh yang sedang aktif bekerja biasanya mengeluarkan panas.panas ini oleh aliran darah terbawa ke bagian tubuh yang lebih dingin.sehingga suhu tubuh manusia tetap,
darah bersih di dalam atrium kiri jantung dipompa masuk ke dalam aorta. aorta
bercabang menuju ke bagian atas tubuh tangan kepala dan menuju ke bagian bawah tubuh. aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang menuju ke ginjal,anggota tubuh, hati, usus, lambung ke jaringan tubuh bagian bawah,
dari organ-organ itu , darah kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena). dekat ke jantung, vena-vena bersatu membentuk vena kava posterior dan vena kava anterior. kemudian masuk ke ventrikel kiri jantung ,
untuk mengetahui penyakit jantung koroner, maka harus mengenal
distribusi arteri koronari ke otot jantung dan sistem konduksi.
efisiensi jantung bergantung pada nutrisi dan oksigenasi otot jantung melalui sirkulasi koroner. sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan epikardium membawa oksigen dan nutrisi ke dalam miokardium dan melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil.
walaupun rongga-rongga jantung selalu terisi penuh dengan darah namun darah itu tidak dapat memenuhi kebutuhan otot-otot jantung sebab tebal miokard tidak memungkinkan darah dari rongga jantung meresap ke jaringan miokard. darah yang dapat memenuhi kebutuhan energi jantung berasal dari arteri koronari kanan dan kiri yang berasal dari pangkal aorta dan mengalir melingkari jantung pada lekuk diantara atrium dan ventrikel
foto mekanisme peredaran darah
foto pembuluh darah arteri koroner dan plak aterosklerosis
terdapat anastomis antara cabang arteria yang sangat kecil dalam sirkulasi koronari, meskipun saluran antar koroner tidak berfungsi dalam sirkulasi normal, namun menjadi penting sebagai rute alternatif atau sirkulasi kolateral untuk mendukung miokardium melalui aliran darah. sesudah terjadi oklusi mendadak kolateral ini akan berfungsi dalam beberapa hari atau lebih dari itu pada penyempitan pembuluh darah secara bertahap seperti pada aterosklerosis, akan terbentuk pembuluh darah fungsional besar secara terus
menerus diantara pembuluh darah yang mengalami penyumbatan dan yang tidak.
pembuluh darah kolateral ini sering berperan penting dalam mempertahankan fungsi miokardium saat terdapat oklusi pembuluh darah.
penyakit arteri koronari atau coronary artery disease (CAD) yaitu jenis
penyakit jantung. penyakit arteri koroner terjadi saat arteri yang mensuplai darah ke otot jantung menjadi menyempit mengeras , ini disebabkan penumpukan kolesterol ( plak) pada dinding pembuluh darah. kebanyakan serangan jantung terjadi saat gumpalan darah tiba-tiba memblokir suplai darah jantung, penumpukan ini dinamakan aterosklerosis, akibat kurangnya darah mengalir melalui arteri, sehingga otot jantung tidak mampu mendapatkan darah atau oksigen yang diperlukan , ini memicu nyeri dada (angina) atau serangan jantung yang menyebabkan kerusakan jantung permanen.
gejalanya yaitu nyeri dada (angina) dipicu oleh stres fisik terasa di perut, punggung atau lengan, sesak napas, bila jantung tidak mampu. memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh ,
arteri koronari yang terbokir seluruhnya dapat memgakibatkan
serangan jantung. tanda serangan jantung yaitu tekanan yang
meremukkan di dada dan nyeri di bahu atau lengan, disertai berkeringat sesak napas ,penyakit arteri koroner diperkirakan dimulai dengan kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri koroner, kerusakan dapat
disebabkan oleh tekanan darah tinggi,kolesterol tinggi,diabetes atau resistensi insulin,terapi farmakologi,antaralain :beta bloker,ACE-inhibitor atau ARB,Antiplatelet Golongan statin,Percutaneous coronary intervention (PCI),Pembedahan, seperti coronary artery bypass