berasx.blogspot.com
....
kacangx.blogspot.com
.....
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 6. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 6. Tampilkan semua postingan
Rabu, 03 Mei 2023
epidemi corona 6
Mei 03, 2023
epidemi corona 6
aksi nasional untuk melakukan aksi massa agar turun ke jalan menolak
PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya pada 24 Juli
2021 di Jakarta dengan rute Longmarch Glodok sampai Istana Negara.
Dalam gambar ini juga mencatut beberapa logo perusahaan besar
yang disebut mendukung kegiatan ini, diantaranya Gojek dan Grab.
Berdasarkan klarifikasi langsung dari pihak Gojek dalam Pernyataan Resmi
Perusahaan yang dirilis 22 Juli 2021, dukungan Gojek pada kegiatan
ini adalah hoaks atau tidak benar. Penyalahgunaan logo Gojek
ini dilakukan tanpa ijin dan tanpa sepengetahuan pihak Gojek. Secara
tegas, Gojek juga sudah mengatur penggunaan atribut kepada seluruh
mitra driver agar digunakan sebagaimana mestinya dan tidak digunakan di
luar kegiatan yang tidak berhubungan dengan Gojek.
Pihak Grab juga telah membantah informasi yang terbit ini. Dalam
rilis resmi Grab pada 23 Juli 2021, pihaknya menegaskan bahwa Grab tidak
terlibat sama sekali dalam gerakan aksi itu. Penyertaan logo perusahaan
Grab ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa
sepengetahuan dan izin perusahaan. Sejak awal pandemi, Grab senantiasa
berkoordinasi dengan pemerintah dan mendukung penuh upaya
penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan kesehatan dan ekonomi
nasional melalui berbagai inisiatif. Mitra pengemudi Grab juga terikat kode
etik dan ketentuan yang mengatur agar tidak terlibat atau memprovokasi
mitra lain untuk melakukan kegiatan yang dapat merusak fasilitas umum
dan merugikan pihak manapun.
terbit potongan video berdurasi 1 menit 4 detik
yang menampilkan Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang juga menjabat sebagai
Ketua Tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir
sedang melakukan dialog dalam program
talkshow televisi nasional yang dipandu oleh
Najwa Shihab. Dalam postingan video ini
terdapat tambahan narasi “SELAMAT BAGI ANDA
YANG SUDAH VAKSIN COVID 19. ANDA
DIKONTROL SAMPAI MATI”.
yang benar , dilansir dari Liputan6.com, klaim
barcode pada vaksin Covid-19 dapat mengontrol
manusia sampai mati tidaklah benar. Barcode
yang dimaksud merupakan barcode yang ada
pada kemasan vaksin dan berfungsi sebagai
identitas vaksin. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya
Sinulingga mengatakan, Pernyataan Menteri
BUMN Erick Thohir tentang barcode pada vaksin
Covid-19 bertujuan untuk mendata vaksin yang
tersedia dan menghindari pemalsuan vaksin.
Menurut Arya, jika vaksin palsu terbit dan
digunakan, maka akan membahayakan
warga dan kekebalan terhadap vaksin
Covid-19 tidak terjadi.
terbit sebuah informasi yang mengklaim bahwa dunia sudah menyetujui Vaksin Nusantara. Vaksin
ini berbasis Dendrintic Cell Vaccine Immunotherapy, yang diklaim dapat melawan Covid-19.
Dalam video ini mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyampaikan jurnal yang
menjadi acuan pengembangan Vaksin Nusantara gagasannya menyatakan Dendrintic Cell Vaccine
Immunotherapy bisa melawan SARS-Cov-2 dan dunia sudah menyetujui vaksin ini.
sesudah ditelusuri, klaim ini salah. yang benar tidak ada sumber yang kredibel terkait klaim dunia
sudah menyetujui penggunaan Vaksin Nusantara. Jurnal yang dijadikan landasan pengembangan
Vaksin Nusantara ini baru berupa hipotesa. Jurnal ini berisikan hipotesa terhadap
kemungkinan terdapat efektivitas melawan Virus Corona, bukan jurnal yang melaporkan hasil
penelitian. Peneliti vaksin dan doktor di bidang Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Adelaide
Australia, dr. Ines Atmosukarto melalui kompas.com menjelaskan bahwa jurnal yang sudah dipublikasi
bukan berarti valid sepenuhnya dan tidak bisa dijadikan alasan suatu jurnal terpublikasi sebagai
validasi mutlak. Ia juga menyatakan bahwa jurnal yang dijadikan acuan pengembangan Vaksin
Nusantara ini bukan jurnal acuan untuk pelaporan penelitian vaksin.
terbit informasi melalui pesan berantai WhatsApp mengenai adanya pelaksanaan kegiatan
vaksinasi Covid-19 di Sekolah Islam Fitrah Al Fikri pada Minggu, 25 Juli 2021. Dalam pesan ini
tertera nomor telepon yang bisa dihubungi untuk melakukan pendaftaran.
yang benar , Sekolah Islam Fitrah Al Fikri melalui laman Instagram-nya menegaskan bahwa informasi
mengenai pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Sekolah Islam Fitrah Al Fikri pada Minggu, 25
Juli 2021 adalah kabar hoaks dan tidak valid. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak
menyebarkan apabila menerima pesan hoaks ini.
terbit di media sosial WhatsApp, sebuah infografis
berisi seruan untuk tidak mengunggah berita tentang
Covid-19. Infografis ini mengatasnamakan
Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan
menampilkan logo Kabupaten Karanganyar.
yang benar , informasi yang terdapat pada infografis
ini adalah tidak benar dan tidak memiliki sumber
kredibel. Diskominfo Kabupaten Karanganyar melalui
media sosial miliknya mengklarifikasi bahwa informasi
ini adalah hoaks dan bukan merupakan informasi
resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Karanganyar.
terbit sebuah narasi di akun Instagram yang memuat informasi terkait jenis-jenis minuman herbal
yang dapat digunakan untuk mencegah penularan Covid-19. Minuman-minuman itu adalah jus jeruk,
kunyit asam, teh hijau, air kelapa muda, dan wedang jahe. Minuman-minuman ini diklaim dapat
meningkatkan imun yang dapat mencegah penularan Covid-19.
sesudah ditelusuri, hal ini tidak benar. Dilansir dari situs resmi WHO, hingga saat ini belum ada
suplemen dan teh herbal yang membuktikan dapat digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan
dari Covid-19. WHO mengatakan bahwa cara untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan
mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, menjaga jarak minimal satu meter,
berdiam diri di rumah jika merasa sakit, memakai masker, menghindari untuk menyentuh wajah
serta membatasi konsumsi rokok atau kegiatan apapun yang dapat membuat fungsi paru-paru
menurun.
terbit video berjudul "warga Cirebon Turun ke Jalan Melawan PPKM". Video ini muncul
pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan informasi perpanjangan PPKM, Selasa 20 Juli malam.
sesudah ditelusuri, video ini tidak benar. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS)
Kota Cirebon, Maruf Nuryasa memastikan video ini hoaks, karena merupakan video lama. Video
ini terkait aksi unjuk rasa mahasiswa pada tahun 2020, saat kelompok massa melintas di Jalan
dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon. Adapun rencana demo yang dilakukan mahasiswa dan PKL
terhadap kebijakan PPKM Darurat dibatalkan dan diganti dengan audiensi bersama Wali Kota.
terbit di media sosial Facebook sebuah video
berdurasi 1 menit yang menampilkan seorang pria
yang mengaku matanya ditusuk oleh petugas pos
penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
warga (PPKM) di Solok, Sumatera Barat.
yang benar , dilansir dari Tribunnews.com, Kapolsek
Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon mengakui
peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, 16 Juli
2021 di posko penyekatan PPKM Padang-Solok.
Namun, video itu sudah diedit dan menampilkan
seolah-olah pria dalam video ini ditusuk
petugas hingga matanya buta. Lija mengklarifikasi
bahwa mata korban tidak buta dan hanya pelipisnya
saja yang terluka. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa klaim petugas tusuk mata warga di pos
penyekatan PPKM di Sumatera Barat adalah salah.
terbit pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebutkan pemerintah
memprediksi lonjakan korban meninggal akan terjadi pada tanggal 20 hingga 22
Juli 2021. Disebutkan pula lonjakan ini bukan terjadi di negarakita saja,
melainkan seluruh negara.
yang benar , berdasarkan hasil penelusuran Jabar Saber Hoaks, dipastikan pesan
ini tidak benar. Selain tidak berdasar, narasi ini merupakan lelucon atau
satir. Kalimat akhir pada pesan berantai ini tertulis "Oleh karena itu dihimbau
untuk selalu waspada terutama ditanggal 20, 21, 22 jangan keluar rumah, sebab
kalau rumah dalam keadaan kosong, daging qurban akan dibawa lagi oleh panitia".
terbit postingan di media sosial Facebook yang menyebutkan Singapura menjadi negara
pertama di dunia yang melakukan otopsi jenazah Covid-19. Unggahan narasi ini diklaim
berasal dari Kementerian Kesehatan Singapura.
Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melakukan
otopsi pada jenazah Covid-19 adalah tidak benar. yang benar Kementerian Kesehatan Singapura
belum melakukan otopsi seperti itu. Pesan ini menyatakan informasi palsu mengenai
patofisiologi infeksi Covid-19, yang tidak didukung oleh bukti saat ini. Informasi ini pernah
terbit sebelumnya di negara Italia dan Rusia dan didaur ulang kembali.
terbit unggahan di media sosial Facebook yang menyebut tidak adanya kasus Covid-19
di London, Inggris saat Final Euro 2020 digelar.
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim yang menyebutkan tidak ada
kasus Covid-19 saat Final Euro 2020 di London adalah salah. yang benar , saat gelaran Euro
2020 justru kasus Covid-19 di Inggris meningkat. Dilansir dari kumparan.com, tujuh hari
sesudah berlangsungnya final Euro 2020, tren kasus Covid-19 Inggris melesat tajam,
bahkan hampir mencapai 50%. Dikutip dari situs resmi Corona Inggris
coronavirus.data.gov.uk, tren peningkatan kasus dalam sepekan terakhir mencapai 43,3%.
Data yang dihimpun pada periode 12-18 Juli 2021 mencatat total kasus sebanyak 316.691
infeksi. Sementara sepekan sebelumnya (5-11 Juli 2021), total kasus hanya mencapai
221.052 kasus. Terjadi penambahan hingga 95.639 infeksi. Angka kejadian Covid-19 Inggris
dalam sepekan terakhir mencapai 376,1 kasus per 100 ribu orang.
terbit tangkapan layar sebuah video dengan judul “PUTRA JOKOWI GIBRAN RAKABUMING
RAKA ALAMI LUMPUH TOTAL AKIBAT VAKS1N || INI yang benar ” Dalam halaman sampul video
ini juga terdapat narasi "WALIKOTA SOLO (PUTRA JOKOWI) LUMPUH TOTAL AKIBAT OBAT
KOV1T 19".
Dilansir dari Medcom.id, klaim Gibran mengalami kelumpuhan total usai mengkonsumsi obat
Covid-19 adalah tidak benar. yang benar , Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah dinyatakan
sembuh dari Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil tes swab yang dijalaninya pada hari Senin, 19 Juli
2021.
Viral sebuah video yang menampilkan sejumlah pengendara yang sedang
menghindari petugas di depan SPBU Panaragan, Bogor, Jawa Barat. Narasi yang
terbit menyebut peristiwa itu untuk menghindari penyekatan.
yang benar , menurut Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro,
petugas saat itu sedang melakukan persiapan penyekatan. Dalam video ini
penyekatan belum dimulai. Petugas sedang melakukan persiapan karena harus
dilaksanakan serentak di 10 titik. Jika nantinya penyekatan sudah berlaku,
pengendara dipastikan tidak bisa menghindar, sekalipun masuk melalui SPBU
Panaragan.
terbit di media sosial WhatsApp, sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan orang yang
hendak melaksanakan salat Iduladha ditangkap dan dirantai, kejadian ini diklaim berlokasi di
daerah Bekasi.
sesudah ditelusuri, klaim yang menyebutkan bahwa kejadian ini di Bekasi adalah tidak benar.
Dilansir dari situs media Malaysia utusan.com.my, kejadian ini merupakan video 30 warga
asing dan seorang wanita setempat ditahan sesudah mengadakan perayaan Iduladha di sebuah
rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia. Diketahui 30 warga asing ini, hanya
4 orang yang memiliki dokumen perjalanan yang sah dan 6 orang yang memiliki izin kerja
sementara yang telah habis masanya.
terbit sebuah informasi melalui WhatsApp grup
yang menyebutkan bahwa memakan labu kuning
kukus dapat menyembuhkan orang dari penyakit
akibat Covid-19. Informasi ini juga menyertakan
kisah dari orang lain yang sembuh dari Covid-19, 3-4
hari sesudah mengonsumsi labu kuning kukus ini.
Namun sesudah dilakukan penelusuran, informasi ini
ternyata keliru. Khasiat labu untuk dapat
menyembuhkan penyakit Covid-19 belum dapat
dibuktikan kebenarannya. Guru Besar Farmasi UGM,
Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt menyatakan bahwa
belum ada hasil penelitian terhadap labu kuning
hangat bisa menyembuhkan penderita Covid-19.
Zullies menyatakan, labu kuning memang
mengandung antioksidan dan vitamin yang
bermanfaat untuk kesehatan. Namun, manfaat
ini tidak dikhususkan untuk mengobati
penderita Covid-19.
terbit di media sosial sebuah informasi terkait
nilai Cycle Threshold (CT Value) untuk
menentukan kesembuhan pasien Covid-19.
Dalam pesan ini, nilai CT dikelompokan
dalam beberapa kategori untuk menentukan
kesembuhan pasien Covid-19.
yang benar , informasi terkait kategori nilai CT
ini adalah tidak tepat. Melalui unggahan
akun Twitter resmi @PBIDI, Ikatan Dokter
negarakita (IDI) mengonfirmasi bahwa tidak ada
pengelompokan berdasarkan nilai CT dan nilai
CT tidak dapat dibandingkan antar lab karena
ada perbedaan dalam metode, alat, reagen,
beserta sampel yang diperiksa. Selain itu,
ditegaskan juga berapapun nilai CT apabila hasil
tes PCR menunjukkan positif, maka tetap harus
menjalani isolasi dan berkonsultasi dengan
dokter. Hal serupa juga dijelaskan oleh Dokter
Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. Jaka
Pradipta. Mengutip dari Suara.com, Dr. Jaka
memaparkan, nilai CT bukanlah tolak ukur
kesembuhan pasien Covid-19 dan juga bukan
patokan apakah seseorang masih bisa
menularkan Covid-19 .
terbit viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan adanya konvoi ribuan
kendaraan di kawasan puncak, Gadog, Kabupaten Bogor. Video ini disebarkan tepat di
malam takbiran Iduladha pada Senin (19/7) malam. Dalam video viral ini disebutkan terjadi
kepadatan di lampu merah Gadog atau Puncak Bogor dikarenakan jebolnya penyekatan.
Menanggapi hal ini Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata mengatakan narasi pada video
yang menyebut jebolnya penyekatan itu tidak benar. Video itu sendiri adalah video lama. Dicky
mengatakan kondisi Puncak Bogor pada malam tadi terpantau aman. Namun, dia mengakui
ada sejumlah warga yang konvoi hendak lewat, namun petugas langsung memutar balikkan
warga.
terbit di media sosial facebook, unggahan
video berdurasi 60 detik yang memperlihatkan
cara melegakan hidung tersumbat dengan
memasukkan bawang putih yang sudah
dikupas ke dalam hidung.
yang benar , dilansir dari Liputan6.com yang
meminta penjelasan dari dokter Muhammad
Fajri Adda’i terkait klaim bawang putih dapat
mengeluarkan cairan di paru-paru akibat
Covid-19 tidaklah benar. dr. Fajri menyebut
tindakan seperti itu justru bisa berbahaya jika
dilakukan secara sembarangan karena jika ada
bawang yang tertelan bisa menyumbat saluran
pernafasan. Ada juga risiko iritasi dan bahkan
bisa kekurangan oksigen jika bawang yang
dimasukkan ke hidung menutupi saluran
pernafasan.
terbit sebuah video pada media
sosial TikTok yang menampilkan
kerusuhan antara satpol pp dengan
warga. Dalam video ini terdapat
narasi "KEJADIAN PAGI DI RIOW TIDAK
BOLEH SOLAT IDUL ADHA".
yang benar , dikutip dari cakaplah.com,
video ini bukanlah kerusuhan
yang diakibatkan karena larangan
salat Iduladha, melainkan unjuk rasa
yang dilakukan puluhan tenaga
Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di
Kantor Bupati Kampar pada Senin, 16
Juli 2018 lalu.
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp yang menyebutkan bahwa setiap
orang yang telah di vaksinasi Covid-19 akan meninggal dunia 2 Tahun kemudian.
Selanjutnya, orang yang telah divaksin akan mengalami kerusakan genetik dan tidak bisa
diselamatkan. Disebutkan pula bahwa Mahkamah Agung Amerika Serikat telah
membatalkan vaksinasi Covid-19 secara massal dipicu alasan ini.
yang benar , informasi pada pesan berantai ini bukan merupakan informasi resmi yang
disampaikan pihak berwenang, seperti WHO. Klaim yang menyebutkan vaksin Covid-19
dapat merusak genetika adalah tidak benar, hal ini telah diklarifikasi oleh Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 melalui situs resminya covid19.go.id yang mengatakan bahwa
modifikasi genetik hanya bisa terjadi jika memasukkan DNA asing ke dalam inti sel
manusia, sedangkan vaksin Covid-19 sama sekali tidak melakukan itu. Dilansir dari Cek
Fakta medcom.id, terkait klaim yang menyebutkan Amerika Serikat membatalkan
vaksinasi Covid-19 secara massal akibat vaksin di anggap tidak aman adalah hoaks.
Pemerintah Amerika Serikat tidak mewajibkan vaksinasi universal dan Mahkamah Agung
juga belum mempertimbangkan masalah ini.
terbit sebuah pesan di aplikasi WhatsApp yang
berisi tentang informasi dari customer perusahaan
logisitik/jasa layanan pengantaran barang. Dalam
pesan ini disebutkan bahwa sejumlah kurir
terkena Covid-19 dan memicu keterlambatan
pengiriman barang, namun kurir-kurir yang sakit
ini tetap harus bekerja jika masih kuat.
Dilansir dari antaranews.com, pesan ini adalah
hoaks atau tidak benar. Menurut VP Sales &
Marketing Anteraja, Andri Hidayat menegaskan
bahwa perusahaannya selalu mementingkan
keselamatan kurir serta menjalankan protokol
kesehatan yang berlaku dengan ketat dan disiplin.
Disampaikan juga oleh Ketua Umum Asosiasi
Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos, dan
Logistik negarakita (Asperindo), Mohamad Feriardi
menjelaskan bahwa penerapan protokol yang ketat
dan disiplin menjadi hal yang harus
dikomunikasikan asosiasi kepada seluruh anggota
tidak hanya bagi kurir, tapi keseluruhan seperti
kantor, alat transportasi, dan lainnya.
terbit poster di media sosial Twitter yang berisi sebuah informasi terkait ajakan kepada
warga Gresik untuk tidak mengunggah berita tentang Covid-19. Poster ini juga
memuat logo Pemerintah Kabupaten Gresik.
Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim poster atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik yang
berisi ajakan warga Gresik kompak untuk tidak upload berita tentang Covid-19 agar
warga tenang dipastikan hoaks. yang benar , Reza Pahlevi sebagai Kabag Humas
Pemkab Gresik menyatakan bahwa Pemkab Gresik tidak pernah merilis poster ini.
terbit sebuah video yang menampilkan foto garis putih seperti awan dengan klaim
penampakan penyebaran zat kimia penyebab penyakit dari pesawat di langit atau
Chemtrails. Dalam narasi unggahan juga dituliskan bahwa zat berbahaya ini telah
disebarkan di berbagai daerah yang membuat seseorang akan batuk, pilek dan radang
sesudah itu dinyatakan Covid-19 apabila menghirup zat berbahaya itu.
Dikutip dari liputan6.com, klaim ini adalah salah. Asap putih seperti awan yang
terlihat di langit sesudah pesawat lewat adalah hal yang biasa. Fenomena jejak putih itu
dikenal dengan jejak kondensasi pesawat terbang atau disebut dengan condensation trail
yang disingkat Contrail dan tidak ada hubungannya dengan Covid-19.
terbit sebuah pesan berantai melalui media sosial
WhatsApp berisi informasi terkait pengakuan
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari yang
mengaku sudah sering kena Covid-19 sejak dulu.
Dalam narasinya juga disebutkan bahwa sebenarnya
virus Covid-19 adalah virus jinak biasa yang tidak
berbahaya namun diframing berbahaya oleh WHO.
Gejala-gejala Covid-19 sebenarnya biasa dialami oleh
orang penderita flu atau asam lambung sejak jaman
dahulu.
yang benar , pihak kuasa hukum Siti Fadilah, Achmad
Cholidin membantah tulisan ini berasal dari Siti
Fadilah Supari. "Itu bukan tulisan Ibu. Jadi banyak
sekali saat ini tulisan mengatasnamakan Ibu, tapi ibu
tidak pernah menulis, karena ibu khawatir dijadikan
komoditi politik. Yang pendapat ibu yang benar
hanya di (channel) YouTubenya ibu", ungkap Achmad.
Ia juga menyatakan Siti Fadilah hingga saat ini belum
pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
terbit di media sosial sebuah informasi terkait seorang Karyawan Elektrik
Underground di PT Freeport negarakita meninggal dunia usai divaksin di area PT Freeport
negarakita pada Sabtu (17/7/2021).
yang benar , Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob menjelaskan informasi yang
terbit bahwa karyawan yang meninggal dunia karena vaksin itu tidak benar. Johannes
menambahkan bahwa almarhum Bapak Nano Susanto adalah karyawan underground,
yang mengikuti vaksin pertama tanggal 7 Juli 2021. Beliau meninggal tanggal 16 Juli.
Dijelaskan Almarhum juga memiliki riwayat penyakit jantung koroner
terbit sebuah flyer berisi pengumuman "mulai tanggal 21 Juli 2021, Warga Jember Lepas
Masker". Flyer ini diklaim dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember Jawa
Timur serta memuat foto Bupati dan Wakil Bupati Jember.
yang benar , informasi pada flyer ini adalah tidak benar dan bukan merupakan
informasi resmi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Jember. Pada media sosial milik
Pemerintah Kabupaten Jember diklarifikasi bahwa flyer ini adalah hoaks. PLT Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika Jember Habib Salim menghimbau warga Jember
untuk berhenti menyebarkan flyer atau infografis ini.
terbit sebuah unggahan di media sosial Facebook berupa informasi yang
menyebutkan bahwa syarat membuat kartu tanda penduduk (KTP) kini
memerlukan kartu vaksin Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, klaim ini tidak benar. yang benar hal ini disampaikan
oleh kepada Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ia
mengatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada persyaratan tambahan dalam
pembuatan KTP elektronik di pelayanan Dukcapil. Ia juga menambahkan
mengenai alur pembuatan KTP elektronik pada masa pemberlakuan pembatasan
kegiatan warga (PPKM) darurat, dia memastikan masih tetap sama seperti
sebelumnya.
terbit di sosial media Facebook
sebuah informasi mengenai sejumlah
nama buah-buahan seperti tomat,
blackberry dan lemon yang diklaim
bisa memicu hasil uji rapid test
positif.
Dikutip dari kumparan.com, makanan
dengan kandungan asam tinggi
seperti buah-buahan jenis kiwi,
anggur, jeruk, dan minuman manis
bisa menghasilkan hasil positif. Hanya
saja hal itu tidak akurat. Sebab, alat
ini tidak dipergunakan untuk
buah-buahan seperti itu.
Sebuah akun media sosial Facebook membagikan gambar hasil tangkapan layar dari sejumlah
media terkait dengan kedatangan vaksin Moderna kiriman dari Amerika Serikat (AS).
Gambar-gambar itu dibagikan dengan narasi bahwa AS mengirim 4 juta dosis vaksin Moderna,
namun Jokowi mengaku hanya menerima 3 juta dosis. Pada unggahan juga tertulis “Dasyattt... baru
perjalanan AS ke negarakita sudah susut 1 juta. Mirip-mirip anggaran daerah dari PUSAT ke DAERAH
ke DESA lah ya... Pelakunya kalau nggak tuyul gondrong ya bajing loncat”.
yang benar , klaim adanya penyusutan sebesar 1 juta jumlah vaksin yang dikirim AS, dari jumlah total 4
juta menjadi 3 juta adalah tidak tepat. Dilansir dari cekfakta.tempo.co, berdasarkan hasil
penelusuran pengiriman 4 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna dari AS ke negarakita terbagi dalam
dua tahap. Pada tahap pertama AS memang hanya mengirimkan sebanyak 3 juta dosis vaksin yang
tiba di negarakita pada 11 Juli 2021. Kemudian AS kembali mengirimkan tambahan 1,5 juta dosis pada
tahap kedua yang tiba di negarakita pada 15 Juli 2021. Dengan begitu, total donasi vaksin virus corona
dari Amerika Serikat untuk negarakita sebanyak 4,5 juta dosis.
terbit di media sosial Facebook sebuah video
dengan keterangan yang menyebutkan bahwa
sebanyak lima orang dalam satu rumah
meninggal secara bersamaan usai divaksin
Covid-19, dalam narasinya juga disebutkan
kejadian ini berlokasi di Probolinggo, Jawa
Timur.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa video itu
memperlihatkan lima orang dalam satu rumah
meninggal secara bersamaan usai divaksin
Covid-19 di Probolinggo, Jawa Timur, adalah
salah. Kelima jenazah itu dipastikan meninggal
tidak ada kaitannya dengan Covid-19. Adapun
peristiwa ini bukan terjadi di Ponorogo,
melainkan di Masjid Al karomah, Desa
Sumurgayam, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Selanjutnya, kelima jenazah itu juga bukan
berasal dari satu keluarga atau satu rumah.
Mereka berasal dari dua desa yang berbeda.
Dua jenazah dari Desa Sumurgayam dan
sisanya dari Desa Paciran. Kelima jenazah itu
disalatkan dan dimakamkan secara bersamaan
karena lokasi dan waktunya berdekatan.
terbit di media sosial sebuah video yang memuat logo Kompas TV berisi narasi terkait
vaksin Covid-19 palsu. Pengunggah dalam narasinya mengklaim banyak vaksin Covid-19
palsu yang disuntikkan ke penerima vaksin.
yang benar , video ini tidak terkait dengan vaksin Covid-19. Dikutip dari Kompas.tv,
potongan video Kompas TV dengan narasi vaksin Covid palsu ini adalah hoaks. Video
itu merupakan video lama berupa potongan berita dari Kompas TV yang diunggah ke akun
Youtube Kompas TV pada 15 Juli 2016. Saat itu, negarakita tengah dihebohkan dengan
peredaran vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit.
terbit di media sosial seruan aksi penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
warga (PPKM) Darurat. Salah satunya terbit di Kabupaten maupun Kota
Pekalongan, Jawa Tengah. Seruan itu berisi ajakan kepada pedagang yang terdampak
untuk turun ke jalan menolak PPKM Darurat. Dalam seruan yang terbit itu berbunyi,
"KAJEN MELAWAN AKSI PARA PEDAGANG KABUPATEN PEKALONGAN".
sesudah dilakukan penelusuran lebih lanjut, menurut Kapolres Pekalongan AKBP Darno
memastikan bahwa seruan penolakan PPKM Darurat ini adalah hoaks. Darno menyebut
pihaknya telah mengerahkan tim siber untuk patroli terkait seruan ini dan akan
menindak oknum-oknum yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan isu atau
berita yang tidak benar.
terbit sebuah video pendek pada media sosial yang menampilkan dua orang laki-laki sedang
menghirup napas pasien Covid-19. Video ini memperlihatkan bagaimana seorang paranormal
asal Jombang bernama bernama Muhammad Mashudin menghirup udara dari mulut pasien
Covid-19 bersama seorang Kiai yang diduga bernama KH. Sami'an. Selanjutnya, Dalam video itu
diberikan narasi, "Innalillahi Rais Syuriah PCNU Sleman KH. Sami'an wafat. Pasien Covid dihirup."
sesudah ditelusuri, klaim yang mencantumkan nama serta foto KH. Sami'an, Rais Syuriah PCNU
Sleman dan Muhammad Mashudin adalah keliru. yang benar dikutip dari timesnegarakita.co.id, Wakil
Ketua Bidang Strategis dan Kerjasama PCNU Sleman, Muhammad Alfuniam menegaskan bahwa
video yang terbit yang mengatasnamakan KH. Sami'an adalah merupakan kabar bohong dan
fitnah. KH. Sami'an, Mlangi, Sleman meninggal pada Februari 2021 lalu dan meninggal bukan karena
positif Covid-19. Sementara itu, dikutip dari detiknews.com, Mashudin meninggal pada 13 Juli 2021
bukan karena terinfeksi virus Corona. Berdasarkan hasil tracing pada Rabu (14/7) sore, istri dan
anak-anak Mashudin sebagai kontak erat negatif Covid-19. Mashudin meninggal tanpa sempat
menjalani pemeriksaan Corona dan diketahui meninggal dikarenakan mempunyai riwayat sakit
lambung.
terbit sebuah video pada sosial media Facebook dengan klaim Wapres Ma'ruf Amin
menyatakan Haram Buka Masjid dan Sholat Idul Adha.
sesudah ditelusuri, klaim yang menyebutkan Wapres Ma'ruf menyatakan haram membuka
masjid dan Idul Adha adalah salah. yang benar dikutip dari kompas.com, Wakil Presiden Ma'ruf
Amin memastikan bahwa dalam aturan baru terkait PPKM darurat terbaru, tidak ada lagi
penutupan tempat ibadah, termasuk masjid. Aturan ini adalah Instruksi Menteri Dalam
Negeri (Inmendagri) Nomor 19 Tahun 2021 yang merupakan revisi dari Inmendagri Nomor 15
Tahun 2021 tentang PPKM Darurat di Wilayah Jawa dan Bali, diktum ketiga huruf g dan k.
Dalam aturan PPKM darurat, pemerintah meminta warga tidak melakukan kerumunan
termasuk saat beribadah di rumah ibadah seperti di masjid. Dalam acara Pertemuan Virtual
Wakil Presiden RI dengan Para Ulama dan Tokoh Agama Islam, Senin (12/7/2021), Wapres
Ma'ruf mengatakan dalam aturan baru sudah disebutkan bahwasanya tidak ada lagi
kata-kata menutup masjid, tetapi dilarang untuk berkerumun.
terbit sebuah gambar infografis berisi ajakan untuk berhenti mengunggah berita
seputar Covid-19, infografis ini mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten
Probolinggo. Pada infografisnya disebutkan bahwa hal ini dilakukan agar warga
kompak untuk tidak upload berita tentang Covid-19 agar warga tenang dan
tenteram.
yang benar , informasi pada infografis ini adalah tidak benar dan tidak memiliki
sumber kredibel. Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada media sosialnya
menegaskan bahwa infografis ini adalah hoaks dan bukan dikeluarkan oleh
Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku
Adisasmito menanggapi banyaknya infografis ini dengan mengatakan bahwa saat
ini Pemerintah terus berusaha transparan dan masif menyampaikan update terkait
Covid-19, bukan untuk memberikan ketakutan terhadap warga melainkan guna
meningkatkan rasa kewaspadaan dan menjaga satu sama lain di masa pandemi Covid-19
ini.
terbit sebuah pesan berantai pada aplikasi WhatsApp mengenai informasi
rumah Ulama dan Kiai di Madura didatangi pesawat tanpa awak (drone). Dalam
pesan berantai disebutkan drone ini menyemprotkan cairan virus yang
mematikan.
Dikutip dari medcom.id, klaim informasi drone dikirim ke rumah ulama dan kiai di
Madura untuk menyemprotkan virus adalah salah. yang benar , dilansir dari
regamedianews.com, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Sampang, Amrin Hidayat menegaskan informasi ini adalah palsu atau
hoaks. Ia meminta warga untuk tidak mudah mempercayai informasi yang
terbit di media sosial. Terlebih informasi ini belum dapat dipastikan
kebenarannya.
terbit informasi di media sosial dan aplikasi percakapan
yang menyebut penerima Vaksin Covid-19 bisa dideteksi
via bluetooth. Hal itu bisa terjadi karena vaksin yang
disuntikkan mengandung microchip atau magnet. Pada
narasinya juga terdapat petunjuk untuk mengecek
gelombang bluetooth bagi orang yang sudah divaksin
Covid-19.
yang benar , dilansir dari covid19.go.id yang mengutip dari
lembaga pengecekan fakta fullfact.org, klaim ini
tidaklah benar alias hoaks. Tubuh yang sudah divaksin
tidak mungkin dapat terkoneksi ke bluetooth karena
vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa
mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek. Saat
fullfact.org melakukan penelusuran untuk mengetahui AC
dan EC berasal, ditemukan bahwa kode “EC”, yang diklaim
sebagai vaksin sebenarnya adalah produk dari perusahaan
Logitech yang membuat aksesori nirkabel, dan kode “AC”
adalah produk yang dibuat oleh perusahaan bernama
Chongqing Fegui Electronics, yakni produsen sejumlah
perangkat elektronik, seperti pemutar video, laptop, dan
printer. Kode bluetooth yang tersambung pada perangkat
elektronik orang di dalam video ini dimungkinkan
berasal dari perangkat elektronik lainnya, entah itu laptop,
komputer, atau smartphone yang ada di dekatnya.
terbit unggahan selebaran di media
sosial Facebook yang mengabarkan
adanya penyediaan obat Avigan di
Rumah Sakit Premier Surabaya. Dalam
selebaran itu disebutkan, bagi
warga yang membutuhkan obat
Avigan dapat langsung mendatangi
UGD RS Premier Surabaya dengan
membawa hasil swab positif Covid-19.
Menanggapi hal ini, Rumah Sakit
Premier Surabaya melalui laman
Instagram-nya mengklarifikasi bahwa
informasi mengenai penyediaan obat
Avigan di RS Premier Surabaya adalah
tidak benar atau hoaks. Pihaknya
menegaskan, RS Premier Surabaya tidak
bertanggung jawab atas informasi
dalam selebaran yang terbit ini.
terbit sebuah rekaman suasana ricuh yang diklaim sebagai suasana demo PPKM
Darurat di Pasuruan.
yang benar , dilansir dari timesnegarakita.co.id, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman,
menegaskan video yang terbit itu adalah Hoaks. Kadiskominfo Pemkot Pasuruan,
Kokoh Arie Hidayat juga menjelaskan rekaman yang terbit ini bukanlah kejadian
demo PPKM Darurat di Pasuruan. Melainkan kejadian video aksi demo menolak Omnibus
Law yang terjadi di depan gedung DPRD Kota Pasuruan pada bulan Oktober 2020 lalu.
terbit video di media sosial Facebook sebuah informasi yang menyebutkan bahwa
Presiden Jokowi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden. Dengan unggahan
narasi "Saya, Presiden negarakita. Memohon maaf atas ucapan, tindakan dalam
menangani covid, akibatnya negarakita menjadi negara gagal".
Dilansir dari liputan6.com, klaim kabar Presiden Jokowi mengundurkan diri dari
jabatan sebagai Presiden adalah tidak benar. yang benar , sumber narasi ini diambil
dari cuitan akun Twitter @Andiarief__. Cuitan ini diunggah pada 8 Juli 2021.
terbit unggahan di media sosial Twitter berupa narasi yang menyebut tidak ada
Tenaga Kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 selama pandemi terjadi. Selain
itu, disebutkan juga bahwa yang menjadi korban virus corona hanya warga
kecil dan kematian akibat Covid-19 hanya ada di rumah sakit.
Dilansir dari merdeka.com, klaim pada unggahan ini adalah hoaks. Adapun
menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter negarakita (PB IDI), Dr
M Adib Khumaidi SpOT ada ratusan nakes tertular Covid-19 bahkan sebagian dari
mereka ada yang meninggal dunia karena virus ini. Selanjutnya, klaim yang
menyebut kematian akibat Covid-19 hanya di rumah sakit adalah hoaks. yang benar ,
terdapat ratusan pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri
di rumah, diduga akibat tidak adanya pendampingan dari nakes.
terbit pada sosial media Twitter sebuah cuitan
berupa informasi mengenai Pelaksanaan Pilkada
Serentak 2020 yang tetap digelar meski di tengah
pandemi Covid-19 serta tidak ditemukannya
Klaster Covid-19 saat Pilkada 2020.
sesudah ditelusuri, dikutip dari medcom.id, klaim
yang menyebutkan tidak ada klaster penyebaran
Covid-19 saat perhelatan Pilkada adalah salah.
yang benar , ditemukan sejumlah klaster pilkada
Covid-19 di beberapa daerah. Salah satunya di
Provinsi Banten. Klaster pilkada tersebar di empat
kabupaten/kota. Dilansir dari bbc.com, Juru Bicara
Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ati Pramudji
Hastuti, mengatakan klaster pilkada muncul di
empat daerah yang melaksanakan pemilu, yaitu
Kabupaten Serang, Tangerang Selatan, Cilegon,
dan Pandeglang.
Telah terbit di media sosial sebuah unggahan
berupa informasi terkait daftar penyakit yang
akan dinyatakan sebagai penderita Covid-19 jika
pasien dibawa ke Rumah Sakit.
yang benar , klaim yang mengatakan bahwa daftar
penyakit yang akan dinyatakan sebagai
penderita Covid-19 apabila pasien dibawa ke
Rumah Sakit adalah salah. Epidemiolog dari
Fakultas Kedokteran, Kesehatan warga dan
Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada
(UGM), Bayu Satria, menjelaskan sejumlah
penyakit penyerta terkait Covid-19 yang bisa
memperparah kondisi pasien. saat orang
dengan komorbid ini terkena Covid-19,
maka ada risiko cukup tinggi untuk mengalami
gejala parah.
terbit sebuah gambar hasil tangkapan layar milik media berita online Okezone
dengan judul "Breaking News, Pemerintah Resmi IZINKAN Sholat Idul Adha 1442 H
Berjama'ah Di Wilayah PPKM Darurat (Jangan Takut Covid-19!)". Gambar ini
juga berisi foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang tengah tampil dengan
mengenakan jas dan peci.
yang benar , gambar ini adalah hasil editan. Dilansir dari nasional.okezone.com,
Pemimpin Redaksi okezone.com M Budi Santosa, menegaskan bahwa gambar itu
merupakan hasil rekayasa dari gambar asli yang dipublikasikan Okezone.com di
akun Instagram resminya pada awal Juni 2021 lalu. Gambar asli yang diunggah oleh
Okezone bertuliskan: "Breaking News, Terkendala Covid-19, Haji 2021 Resmi
Dibatalkan".
Telah terbit foto tangkapan layar dokumen Bank Dunia yang disebut-sebut
menunjukkan tanggal berakhirnya proyek Covid-19. Dalam foto tangkapan layar itu,
terdapat keterangan dalam dokumen bertuliskan 'Expected Project Closing Date'
pada 31 Maret 2025.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar dokumen asli dari Bank Dunia
mengungkapkan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk mencegah, mendeteksi
dan menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Covid-19 dan memperkuat sistem
nasional untuk kesiapsiagaan kesehatan warga.
terbit sebuah video melalui media sosial TikTok yang menunjukan cara yang diklaim mampu
membersihkan udara kotor dalam paru-paru. Cara itu dilakukan dengan meniup udara sampai
habis ke dalam gelas berisi cairan antiseptik memakai sedotan. Video ini juga disertai
narasi “Berjuang Negatif #pejuangcovid19 #covid19”.
Dilansir dari kompas.com, Dokter Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi
Medan, Moh Ramadhani menjelaskan, cara sebagaimana terlihat dalam video yang viral ini
tak akan memberikan manfaat apa pun. Terkait bagaimana sebaiknya jika ada pasien positif, sesak
nafas, dan ingin melonggarkan pernapasannya, ia menjelaskan hal itu bisa dilakukan dengan prone
position. “Prone position adalah cara yang benar untuk pasien covid ada guidelines-nya, bukan
tiup-tiup air Betadine,” kata dr. Pirngadi. Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 dari Universitas
Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, hal demikian sebaiknya tidak dilakukan.
Menghembuskan seluruh nafas justru bisa berbahaya karena memaksa paru-paru kehilangan dead
volume respiration.
terbit di dalam grup Whatsapp sebuah narasi bahwa tidak ada kasus
kematian karena Covid-19 di Vietnam.
Klaim bahwa tidak ada kasus kematian karena Covid-19 di Vietnam, adalah
salah. yang benar , hingga saat ini terdapat ratusan kasus kematian karena
Covid-19 di Vietnam. Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins,
terdapat kasus kematian. Dari 32.665 kasus positif Covid-19 terdapat 125
kasus kematian. Kemudian media Vietnam juga menyampaikan hal yang
sama. Pada 8 Juli 2021 dilaporkan terdapat 3 kasus kematian baru
Telah terbit unggahan sebuah poster digital berisi seruan aksi penolakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan warga (PPKM) Darurat di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Poster ini
bertuliskan "PASURUAN MELAWAN. Seruan aksi: #TOLAKPPKMDARURAT,
#MENINDASRAKYATKECIL”. Pada isi poster juga terdapat keterangan waktu pelaksanaan aksi
yang akan digelar pada Kamis 15 Juli 2021 di halaman Kantor Wali Kota Pasuruan.
Dikutip dari laman Medcom.id, Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto
menegaskan bahwa seruan aksi ini adalah kabar bohong dan saat ini pihaknya tengah
menyelidiki pembuat gambar ini. Endy juga menjelaskan bahwa Tim dari Polres Pasuruan
Kota telah mengantongi nama-nama akun media sosial yang ikut menyebarkan poster digital
ini. Terdapat 11 akun yang menyebarkan. Endy mengungkapkan, Polres Pasuruan Kota
tidak akan segan bertindak tegas untuk mengambil langkah hukum jika akun-akun media sosial
yang sudah diperingatkan, kembali mengunggah gambar bertuliskan kata-kata provokatif
ini.
terbit sebuah informasi di media sosial Facebook yang
mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung logam/nano
chip/nano bot. Klaim itu juga disertai dengan video yang
menunjukkan sebuah alat detektor elektromagnetik yang
disebut dapat mendeteksi radiasi akibat logam yang
terkandung di dalam vaksin.
yang benar , dilansir dari Turnbackhoax.id yang mengutip dari
PolitiFact, para ahli mengatakan tidak mungkin vaksin Covid-19
dapat berkontribusi pada penciptaan medan elektromagnetik
yang akan memicu detektor EMF. Dr. Gregory Poland, kepala
Kelompok Penelitian Vaksin Mayo Clinic, mengatakan “sama
sekali tidak ada vaksin yang bisa melakukan ini.” Dr. Stuart Ray,
seorang profesor di Divisi Penyakit Menular di Departemen
Kedokteran Universitas Johns Hopkins menjelaskan bahwa
“semua benda memancarkan EMF – karena EMF adalah radiasi
apa pun dan semuanya memancarkan energi kecuali pada nol
mutlak.” (Dia mengacu pada suhu nol mutlak, atau -459,67
derajat Fahrenheit). Dengan pemikiran ini, Ray mengatakan
ada kemungkinan bahwa tubuh manusia dapat memancarkan
semacam radiasi – dan para ahli mengonfirmasi bahwa semua
hal, termasuk tubuh manusia, memancarkan radiasi. “Tapi
tidak ada sama sekali dalam vaksin yang kami harapkan untuk
mengubah jumlah radiasi yang dikeluarkan seseorang,” kata
Ray. Dia juga merinci bahwa vaksin Covid-19 tidak akan
mempengaruhi jumlah radiasi seseorang. Dengan demikian
klaim bahwa vaksin mengandung logam/nano chip/nano bot
yang memicu radiasi elektromagnetik dalam diri
manusia meningkat adalah hoaks.
Telah terbit sebuah informasi yang tersebar melalui pesan
instan dan memuat tangkapan layar yang menyatakan
bahwa 40% driver Gojek positif Covid-19.
yang benar , informasi yang tersebar melalui pesan instan
ini adalah tidak benar. Dilansir dari pernyataan resmi
perusahaan, sejak awal pandemi Gojek telah secara konsisten
menerapkan #ProteksiEkstra pada setiap layanannya untuk
terus meningkatkan keamanan bagi seluruh ekosistem Gojek.
Sejak Maret 2021, Gojek telah secara masif dan konsisten
melakukan program vaksinasi bagi ratusan ribu mitra driver
dan mitra usaha yang saat ini telah dilaksanakan di 36 kota
dan kabupaten di negarakita. Selama ini Gojek juga terus
melakukan pemantauan dan pendataan secara ketat terkait
kondisi kesehatan serta kepatuhan mitra driver terhadap
protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pengukuran
suhu tubuh, serta status vaksinasi yang juga dapat dilihat
melalui aplikasi konsumen. Dari hasil pemantauan ini
Gojek menonaktifkan sementara akun driver yang
terkonfirmasi positif COVID-19 dan memberikan kompensasi
berupa bantuan pendapatan selama mitra driver
melaksanakan isolasi mandiri 14 hari.
terbit pesan berantai melalui WhatsApp informasi terkait himbauan bagi warga Pekanbaru
untuk tidak keluar rumah diatas pukul 19.00 WIB. Jika melanggar, maka akan ditertibkan oleh Tim
Covid Hunter.
yang benar , Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Azwan saat dikonfirmasi,
menegaskan pesan itu tidak benar atau hoaks. Adapun menurut Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru,
Iwan Simatupang menyebut, pesan yang menyebar itu berlebihan. Ia menjelaskan bahwa pada
dasarnya Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru setiap malam memang terus melakukan patroli untuk
memantau penegakan protokol kesehatan di tengah warga. Ditambah lagi dengan adanya
pengetatan PPKM Mikro saat ini. Lebih lanjut, Iwan menyebut Tim Satgas yang bergerak
membawa serta petugas dari Dinas Kesehatan untuk melakukan tes swab antigen di tempat
dengan tujuan agar ada efek jera kepada para kerumunan.
terbit kabar terkait 12 karyawan toko di Ruteng terpapar Covid-19, kabar ini muncul
melalui pesan berantai di WhatsApp. Dalam pesan berantai ini disampaikan agar
seluruh anggota keluarga dan warga Ruteng pada umumnya untuk sementara waktu
tidak masuk ke sebuah toko yang ada di kota Ruteng karena 12 orang karyawannya
terkonfirmasi Positif Covid-19 dan akan dijemput untuk ditempatkan pada tempat karantina
terpusat oleh Satgas Covid-19.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D.
Moa, S.Kep., M.Sc. memastikan bahwa informasi ini adalah hoaks dan tidak benar. Pesan
berantai itu bukan merupakan pernyataan atau informasi resmi dari Satgas Covid-19
Kabupaten Manggarai. Lodovikus mengatakan hingga kemarin, laporan harian terkait data
warga yang terpapar Covid-19 dari Puskesmas, Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Swasta, dan
Laboratorium Swasta, tidak ada data tentang 12 karyawan yang terpapar.
Telah terbit di media sosial Facebook sebuah informasi yang mengklaim bahwa
Covid-19 varian Delta di Amerika Serikat masih nol kasus.
yang benar , klaim yang mengatakan bahwa Covid-19 varian Delta di Amerika Serikat
masih nol kasus adalah salah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Amerika Serikat, Covid-19 varian Delta di Amerika Serikat sudah mencapai 51,7 persen
selama dua minggu dan mulai berkurang pada 3 Juli 2021.
Telah terbit informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa
Pemberlakuan Kegiatan warga (PPKM) Darurat akan diperpanjang
hingga tahun baru.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas
Penanganan Covid-19, Hery Triyatno menyatakan bahwa klaim ini
tidak benar. Sejauh ini PPKM Darurat masih akan diberlakukan hingga 20
Juli 2021 sesuai rencana awal dan belum diputuskan apakah akan
diperpanjang atau dihentikan.
terbit sebuah pesan berantai pada aplikasi WhatsApp bahwa Covid-19 tidak ada. Dalam
pesan ini dituliskan, Covid-19 sengaja dimainkan untuk menakut-nakuti dan
mengontrol pribumi. Narasi itu disebutkan merupakan bocoran dari hasil rapat yang
digelar kalangan istana.
sesudah ditelusuri, dikutip dari medcom.id, klaim bahwa Covid-19 merupakan permainan
rezim dan komunis Tiongkok untuk menakuti-nakuti hingga menghabisi pribumi adalah
salah. yang benar , Covid-19 merupakan permasalahan hampir semua negara dan wilayah di
permukaan bumi.
terbit unggahan di media sosial Facebook yang mengabarkan bahwa Komisaris Utama
(Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan bantuan
obat-obatan untuk pasien Covid-19. Informasi itu juga menyebutkan bahwa Ahok
memberikan bantuan obat-obatan melalui relawannya dengan kisaran harga Rp 5 ribu.
yang benar , melalui unggahan stories di akun Instagram resminya, Ahok mengklarifikasi
bahwa informasi mengenai dirinya membuka program pengobatan Covid-19 ataupun
menjual sejumlah obat untuk terapi pasien Corona adalah tidak benar atau hoaks.
"Informasi ini tidak benar. Hati-hati penipuan," tulis Ahok dalam Instagram Story
@basukibtp, Senin, 12 Juli 2021
Telah terbit sebuah informasi di media
sosial sebuah unggahan yang mengklaim
bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
warga (PPKM) Darurat akan
diperpanjang hingga tanggal 17 Agustus
2021.
yang benar , klaim yang mengatakan bahwa
PPKM Darurat diperpanjang hingga 17
Agustus 2021 adalah salah. Juru Bicara
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi
(Menkomarves), Jodi Mahardi membantah
informasi ini. Pihaknya menegaskan
bahwa saat ini pemerintah masih sesuai
dengan rencana awal di mana PPKM Darurat
akan dilakukan dari tanggal 3 Juli hingga 20
Juli 2021. Hal serupa juga telah dibantah oleh
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas)
Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito yang
menegaskan bahwa informasi ini
adalah tidak benar.
terbit di media sosial Facebook sebuah
video viral Satpol PP melakukan sosialisasi
PPKM darurat. Petugas Satpol PP itu
meminta salah satu lapak bengkel tambal
ban sepeda motor yang beroperasi di
pinggir jalan ditutup sampai 20 Juli dan
seluruh kegiatan usaha dilakukan online.
Unggahan video viral ini ternyata
dipotong. Fakta sebenarnya, Satpol PP
tetap mengizinkan bengkel tambal ban
beroperasi dengan menerapkan prokes
ketat.
terbit pesan berantai di media sosial WhatsApp yang berisi informasi bahwa mulai
tanggal 7-30 Juli 2021 warga Pangkalpinang diminta untuk tidak boleh keluar di malam
hari karena ada penertiban dari Tim Covid-19 Hunter.
yang benar , Sekretaris Satgas Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan,
pesan ini memang bermunculan di WhatsApp Grup (WAG), namun sejauh ini
belum ada pernyataan resmi dari pemerintah. Mikron meminta warga untuk
mengonfirmasi terkait pemberitaan ini kepada petugas atau Satgas Covid-19 untuk
memastikan kebenarannya.
terbit di media sosial Instagram, sebuah potongan video berisi klaim adanya
pestisida yang disemprot dari udara dan dikaitkan dengan penyebab munculnya
gejala Covid-19.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa baru-baru ini terdapat pestisida yang
disemprot dari udara dan dikaitkan dengan penyebab munculnya gejala Covid-19,
tidak berdasar. yang benar , tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
terbit sebuah video di media sosial
Facebook yang menyebutkan 3 mobil
ambulans kosong di ngemplak sukoharjo
sengaja ugal-ugalan menabrak mobil warga.
Unggahan ini disertai narasi "3
ambulance di ngemplak sukoharjo ugal2an
nabrak mobil warga sesudah di introgasi
warga, ngaku disuruh jalan mutar2. Kasihan
kena batunya, ternyata emang udh bnyak
buktinya, ambulance itu sengaja muter²
kosong, untuk menakuti atau membuat warga
panik dan percaya klo banyak korban
berjatuhan akibat covid".
Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim 3 mobil
ambulans kosong sengaja ugal-ugalan dan
menabrak mobil warga adalah tidak benar.
yang benar , Ketua MDMC Kudus, Satriyo Yudo
Budi Wicaksono didampingi Humas RS
Aisyiyah Kudus, dr Agus Prastyo menjelaskan
bahwa rombongan ambulans yang
kecelakaan itu merupakan timnya. Namun, dia
membantah jika ambulans timnya melaju
ugal-ugalan. Alasan rotator mobil jenazah
meski tidak membawa jenazah dihidupkan,
karena untuk mengejar waktu guna
mengambil jenazah Covid-19 lainnya yang
berada di RSUD Kudus.
terbit unggahan video di media sosial Facebook dengan narasi yang menyebutkan
Pemerintah Uganda menguburkan peti mati kosong agar tampak seperti pemakaman
pasien Covid-19. Bahkan, dalam caption unggahan itu menyebut bahwa terjadi kegiatan
perdagangan organ manusia yang dilakukan kepada korban pasien Covid-19, sehingga
tidak ada tubuh mayat dalam peti mati ini.
yang benar , dilansir dari laman kumparan.com yang mengutip dari AFP Fact Check,
unggahan video dengan klaim bahwa Pemerintah Uganda telah menguburkan sebuah
peti mati kosong korban virus Corona adalah tidak benar. Masika Immaculate, putri dari
mendiang yang dikuburkan dalam video ini, mengatakan kepada AFP bahwa
ayahnya dinyatakan positif Covid-19 sebelum meninggal dunia. Namun, penduduk desa
mengganggu proses pemakaman dan memaksa untuk melihat isi peti mati yang
bertentangan dengan keinginan keluarga. Saat dibuka, jenazah ayahnya masih utuh dan
tidak seperti klaim yang terbit
terbit di media sosial Facebook sebuah video berisi klaim yang menyebut penyebab meninggalnya
pasien Covid-19 bukan karena virus Corona, melainkan karena interaksi antar obat yang dapat
memicu saturasi oksigen turun.
Dilansir dari medcom.id, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut
kematian akibat interaksi antar obat memang ada. Namun, jumlah kasusnya sangat sedikit dan
bukan serta-merta karena obat yang dikonsumsi. Adapun menurut Dicky penyebab kematian pasien
Covid-19 adalah virus Covid-19 itu sendiri, sebab virus ini membuat fungsi organ menjadi rusak.
Salah satu contohnya, seseorang yang awalnya tidak memiliki masalah pernapasan. Saat Covid-19
menyerang, jaringan tubuh tidak akan bisa mengikat oksigen. Hal ini memicu saturasi
oksigen turun dan akhirnya berhenti bernapas atau meninggal. Lebih lanjut Dicky menegaskan,
pemahaman terkait meninggalnya pasien Covid-19 harus berlandaskan data dan kajian ilmiah. Oleh
karena itu, ia mengimbau kepada warga agar tidak langsung mempercayai pernyataan
seseorang. Pasalnya, menurut Dicky tidak sembarangan dokter bisa membahas Covid-19
terbit sebuah informasi berbahasa Inggris di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa the
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan lebih banyak anak muda dirawat di
rumah sakit karena vaksin daripada Covid-19.
yang benar , dilansir dari politifact.com, CDC membantah telah mengeluarkan pernyataan ini.
Juru bicara CDC, Martha Sharan menyebut pernyataan itu secara faktual tidak akurat dan tidak
mewakili data vaksinasi Covid-19. Mengutip dari reuters.com, pada bulan Juni 2021, CDC
mengatakan bahwa ada temuan awal yang menunjukkan kasus peradangan jantung pada anak
muda sesudah dosis kedua vaksin mRNA Covid-19. Namun, kasus ini masih sangat jarang
ditemukan. Data dari CDC juga menunjukkan bahwa pasien umumnya pulih dari gejala atau
kejadian ikutan pasca vaksinasi. CDC juga terus merekomendasikan vaksinasi Covid-19 untuk
semua orang yang berusia 12 tahun ke atas.
terbit sebuah gambar tangkapan layar berisi
percakapan terkait meningkatnya kasus Covid-19
di Jakarta yang sengaja dinaikkan. Pada
percakapan ini terdapat klaim yang
berbunyi, "setiap babinsa di kelurahan.. di
instruksikan sama atasan nya setiap hari harus
ngebikin pasien covid 200 orang".
Dilansir dari medcom.id, klaim kasus Covid-19
sengaja dinaikkan per harinya adalah salah.
yang benar , peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta
karena adanya varian baru Covid-19. Selain itu,
peningkatan kasus Covid-19 diketahui dari hasil
tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan bukan
Babinsa seperti dalam klaim informasi ini.
terbit informasi melalui pesan berantai Whatsapp, berisi klaim Sri Sultan
Hamengku Buwono X menganggap virus corona Covid-19 adalah sandiwara.
Dilansir dari liputan6.com, klaim bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap
virus corona Covid-19 sandiwara adalah tidak benar alias hoaks. yang benar , pesan
berantai ini bukan berasal dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
terbit unggahan tangkapan layar sebuah
artikel berita di media sosial Facebook yang
menyebutkan bahwa Kabupaten Blitar
menerapkan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan warga (PPKM) Darurat, kecuali
Kecamatan Wonodadi. Artikel berita ini
berjudul "Kabupaten Blitar Terapkan PPKM
Darurat, Kecuali Kecamatan Wonodadi Ngopi
Loss Sampe Awan".
yang benar , Pemerintah Kabupaten Blitar
melalui laman Instagram-nya mengklarifikasi
bahwa informasi yang menyebutkan
Kabupaten Blitar menerapkan PPKM Darurat,
kecuali Kecamatan Wonodadi adalah tidak
benar atau hoaks. Pihaknya menegaskan,
untuk saat ini pemberlakuan PPKM Darurat
dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Telah terbit sebuah foto di media sosial yang memperlihatkan Mike Tyson sedang
memakai kaos yang bertuliskan anti-vaksin.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, foto ini merupakan hasil suntingan dimana foto
sebenarnya diunggah Mike Tyson pada tanggal 24 November 2020. Namun, dalam
unggahan ini Tyson tidak memakai kaos bertuliskan anti vaksin seperti
yang tersebar di media sosial
terbit informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Wapres Ma'ruf Amin
marah terkait adanya insiden petugas PPKM darurat dengan anggota Paspampres
di pos penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat dan memerintahkan agar pejabat
yang bertanggung jawab atas insiden ini dimutasi ke daerah.
Dilansir dari detik.com, menurut Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen
TNI Agus Subiyanto isu yang tersebar itu hoaks alias tidak benar. Mayjen Agus
Subiyanto menyatakan tidak pernah menerima perintah ini dari Wapres.
Telah terbit informasi di media sosial
terkait pengumuman Pertamina yang akan
menutup seluruh SPBU (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum) untuk sementara
mulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai 17 Juli
2021. Hal ini sebagai bentuk dukungan
pemberlakuan pembatasan kegiatan
warga (PPKM) darurat.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, pihak
Pertamina melalui akun Twitter resmi-nya
menegaskan bahwa informasi ini
adalah hoaks. Pertamina juga
mengingatkan warga untuk selalu
mengecek dahulu kebenarannya jika
mendapat informasi seputar Pertamina. Hal
ini bisa dilakukan dengan menghubungi
call center Pertamina di 123.
terbit kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang menginformasikan agar mulai tanggal 7-20 Juli
2021 warga DKI Jakarta tidak keluar rumah sesudah pukul 19.00 karena Tim Covid Hunter Lintas Sektor
akan melakukan penertiban dengan membawa petugas laboratorium serta ambulans dan langsung
melakukan swab di tempat. Bila hasilnya reaktif, akan langsung diisolasi di Wisma BKD pada malam itu
juga.
Dikutip dari laman jalahoaks.jakarta.go.id, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengklarifikasi bahwa pesan berantai ini
adalah hoaks dan tidak terdapat tempat bernama Wisma BKD di Jakarta. Diketahui Wisma BKD yang
disebutkan pada pesan berantai adalah tempat isolasi pasien Covid-19 yang berlokasi di Kabupaten
Lumajang, seperti yang tertulis dalam artikel wartabromo.com tanggal 17 Juni 2021 dengan judul
"Klaster Hajatan Muncul di Lumajang, Kasus Covid-19 Meningkat". Dilansir dari liputan6.com, Kabid
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus juga membantah informasi yang terbit ini.
Menurut Erwin, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan
instruksi tentang penertiban warga Jakarta di luar rumah sesudah Pukul 19.00 oleh Tim Covid Hunter.
terbit di media sosial Facebook
sebuah video berdurasi 25 detik yang
menampilkan kericuhan antar pedagang
di sebuah pasar dengan petugas yang
menegakkan aturan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan warga
(PPKM). Video ini diberi pin lokasi
Pasar Kandangan sebuah pasar yang ada
di Kediri, Jawa Timur.
yang benar , dilansir dari kompas.com,
Kapolsek Kandangan, Iptu Gatot
Pesantoro membantah hal itu terjadi di
wilayahnya. sesudah ditelusuri, peristiwa
dalam video itu terjadi di Pasar
Peunuayong, Banda Aceh pada 24 Mei
2021 pukul 01.00 WIB.
terbit informasi melalui pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp, mantan
Bupati Gresik dua periode Sambari Halim Radianto meninggal dunia.
Menanggapi hal ini, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi
mengatakan informasi ini tidak benar dan tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Reza mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 yang
saat ini belum berakhir, warga diimbau tidak mudah termakan informasi
hoaks. Selain menyesatkan, informasi ini juga merugikan semua pihak.
terbit sebuah foto di media sosial Facebook yang memperlihatkan seseorang sedang berbaring di
atas tempat tidur rumah sakit serta dikelilingi oleh orang-orang yang memakai hazmat. Gambar
ini diiringi narasi "Mun masuk rumah sakit dicovidkan dan langsung dibunuh".
Dilansir dari Instagram @humaspoldakalteng, informasi dalam unggahan foto ini tidak benar dan
telah dilabeli keterangan hoaks. yang benar , informasi ini serupa dengan hoaks yang sudah pernah
dibantah sebelumnya. Pada 2020 lalu, mengutip Situs Resmi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
negarakita (PERSI), pernah terbit hoaks terkait tuduhan suntik mati dan rekayasa hasil positif Covid-19
pasien terhadap beberapa rumah sakit guna mendapatkan bantuan dari pemerintah viral. PERSI pun
mengklarifikasi bahwa kabar ini adalah hoaks. "PERSI mengimbau kepada siapa pun atau pihak
manapun agar tidak membuat, memperbanyak, dan menyebarluaskan informasi keliru dan palsu
(hoax). Karena selain bersifat menyesatkan, merugikan pasien pelayanan rumah sakit dan warga
luas, juga dapat berdampak hukum kepada yang bersangkutan," kata pejabat Humas PERSI Anjari
Umarjiyanto menyampaikan keterangan tertulis, Selasa (21/7/2020). Hasil penelusuran tim cek fakta
liputan6.com juga membantah kabar serupa yang disebarkan pada 2 Juli 2021 tentang tidak adanya
pasien Covid-19 yang meninggal dunia selain di rumah sakit ternyata tidak benar. yang benar , terdapat
sejumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah
terbit sebuah pesan berantai WhatsApp berisi informasi yang mengklaim rumah
sakit akan memvonis positif Covid-19 bagi warga yang berobat dengan gejala
batuk, pilek dan meriang.
sesudah ditelusuri, dikutip dari liputan6.com, Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi
menyebut unggahan ini tidak benar. Ia menjelaskan, tenaga kesehatan
profesional dalam men