Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 18. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 18. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Mei 2023

epidemi corona 18

terbit  kembali sebuah pesan berantai dengan narasi yang menyebutkan adanya 
pembagian kuota gratis dari Pemerintah sebagai insentif di massa Pandemi Covid-19 dan 
pada narasi pesan ini dicantumkan juga sebuah situs yang diklaim sebagai 
petunjuk juga syarat mendapatkan kuota 10Gb secara gratis.
yang benar, informasi dalam pesan ini adalah tidak benar dan bukan berasal dari 
sumber kredibel. Saat ini pemberian kuota gratis dari Pemerintah adalah berupa kerja 
sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis 
melalui platform dunia pendidikan dan bukan seperti narasi pada pesan berantai 
ini. Dihimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dalam menerima pesan 
berantai seperti ini, dikarenakan cara ini biasa jadi merupakan tindak kejahatan 
berbasis Internet.


terbit  sebuah pesan di media sosial 
yang memberikan informasi tentang 
adanya tilang masker yang diadakan oleh 
Polres Banggai pada tanggal 4 Mei 2020.
yang benar, setelah ditelusuri Humas Polres 
Banggai melalui akun Twitternya 
@HumasResBanggai, menegaskan 
bahwa informasi tentang adanya tilang 
masker yang diadakan oleh Polres 
Banggai pada tanggal 4 Mei 2020 adalah 
tidak benar atau hoaks.


terbit  melalui Whatsapp pesan berantai yang menyebutkan adanya penarikan produk 
rokok HM Sampoerna ekspedisi tanggal 25 Maret sampai 30 April 2020 untuk dimusnahkan 
karena terpapar Virus Corona.
yang benar, Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita menyatakan bahwa informasi terkait 
pemusnahan produk tidaklah benar dan pihaknya juga memastikan tidak ada penarikan 
produk di lapangan. Ia menjelaskan sejak adanya dua karyawan yang dinyatakan positif 
Covid-19, perusahaannya telah menghentikan aktivitas pabrik Rungkut 2 pada 27 April 2020. 
Elvira mengatakan pihaknya telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum 
produk ini didistribusikan ke konsumen. Hal ini dilakukan dua hari lebih lama dari 
batas stabilitas lingkungan Covid-19 yang dianjurkan oleh WHO dan European Centre For 
Disease Prevention and Control.

terbit  di media sosial informasi terkait pemberhentian atau PHK para tenaga
kesehatan di Rumah Sakit dr. GL Tobing, Deli Serdang.
yang benar, Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara,
Mayor (Kes) dr. Whiko Irwan, mengatakan kabar ini tidak benar dan perlu
diluruskan. Kejadian sebenarnya adalah petugas kesehatan di RS dr. GL Tobing
dibentuk dalam tim satgas kesehatan yang telah ditunjuk Pemprov Sumut. Dari
penunjukan tenaga kesehatan itu, ada jadwal dan batas waktu yang diberikan
selama masa penanganan di rumah sakit. Jadwal bertugas mereka terdiri dari dua
pekan untuk bekerja (operasional) di RS rujukan. Selanjutnya melaksanakan
karantina (mandiri) dua pekan. Selama tim satu dikarantina, maka operasional RS dr.
GL Tobing dilakukan oleh tim dua, dan demikian seterusnya.


terbit  informasi di media sosial Twitter yang
menyebutkan bahwa Bintang Tsuraya atau Turaya 
di pagi hari, pertanda akan habis Wabah Covid-19.
Apabila ada Bintang di pagi hari, itulah Bintang
Turaya. Bintang ini kemudian dikaitkan
dengan ajaran agama dan disebut Turaya, yang
kemunculannya diyakini sebagai tanda akan
berakhirnya sebuah wabah Covid-19.
Berdasarkan hasil penelurusan Kompas.com, 
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) 
Lapan Bandung, Dr. Emannuel Sungging 
Mumpuni menjelaskan bahwa saat ini memang 
waktunya bintang Tsuraya yang dalam bidang 
astronomi dikenal sebagai Pleiades, terlihat. Dia 
juga menjelaskan, Pleiades muncul di akhir musim 
dingin dan jelang musim semi bagi warga 
belahan Bumi utara. Atau bagi warga di 
Tanah Air kemunculannya ada di saat akhir musim 
penghujan. Selain itu, Sungging mempertegas 
bahwa pihaknya di Lapan tidak mengaitkan 
fenomena ini dengan wabah Covid-19, 
karena Pleiades itu fenomena yang selalu ada di 
langit sejak dahulu kala, sedangkan wabah 
Covid-19 terjadi baru di masa sekarang


terbit  sebuah foto di media sosial 
Facebook disertai narasi yang mengklaim 
bahwa di tengah mewabahnya Virus 
Corona seorang TKA China datang ke 
negarakita dan kedapatan membawa 
amunisi. 
yang benar, dikutip dari turnbackhoax.id
klaim bahwa pria yang ada di foto ini 
adalah TKA asal China yang datang ke 
negarakita membawa amunisi adalah klaim 
yang salah. Pria ini merupakan 
warga negara negarakita asal Surabaya, 
bukan TKA China. Ia adalah penumpang 
pesawat China Airlines yang kedapatan 
membawa 400 proyektil peluru saat 
mendarat di Bandara Juanda pada Sabtu, 
23 Februari 2019. Peristiwa ini terjadi 
jauh sebelum mewabahnya Virus Corona.


terbit  video melalui pesan berantai Whatsapp beserta narasi yang mengklaim seorang 
Kyai di Banten menolak untuk disuntik terkait Covid-19 dengan dalih ketahanan tubuh. 
“Cepat atau lambat program rezim utk pengetesan covid 19 ke para kyai sudh di 
lakukan…rezim memaksa para kyai utk di suntik dgn dalih utk ketahanan tubuh dari 
virus..kyai di banten ini tegas menolak!!..”, demikian narasi yang tertulis dalam unggahan 
ini. Video yang berdurasi 1 menit 29 detik itu terlihat pria berpakaian gamis sedang 
berdebat dengan seorang petugas.
yang benar, dikutip dari turnbackhoax.id klaim pada narasi ini tidak benar. Kejadian 
dalam video itu bukan terjadi di Banten. Peristiwa ini merupakan usaha membawa 
pasien positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk diisolasi selepas ia melakukan 
shalat Tarawih.


Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah informasi bahwa seorang warga 
Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang terjangkit Virus 
Corona meninggal dunia.
Informasi ini telah dikonfirmasi oleh akun Instagram milik Media Center 
Covid-19 Kabupaten Tanah Laut sebagai informasi hoaks. Dalam unggahannya 
disebutkan juga bahwa sejauh ini tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal di 
Kabupaten Tanah Laut.


Telah terbit  postingan di media sosial 
yang memuat foto dari aktor Bollywood 
Aamir Khan yang disandingkan dengan 
foto tepung. Dalam postingan ini 
dinarasikan bahwa Aamir memberikan 
donasi di pinggir kota New Delhi dengan 
cara memasukkan uang sebesar 15 ribu 
Rupee ke dalam 1 kg kantong tepung.
yang benar, informasi dalam postingan 
ini adalah keliru. Berdasarkan 
penjelasan dari laman situs thequint.com, 
melalui wawancara dengan manajemen 
Aamir Khan, diketahui bahwa aktor 
ini tidak melakukan donasi semacam 
itu. Adapun, diketahui bahwa aksi donasi 
yang dilakukan oleh Aamir Khan ialah 
melalui beberapa lembaga donasi yang 
ada di India. Melansir dari 
hindustantimes.com, Aamir Khan 
melakukan donasi melalui Prime Minister
Narendra Modi’s PM-Cares fund, 
Maharashtra chief minister’s relief fund, 
asosiasi pekerja film di India, dan sejumlah 
NGO.


terbit  sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pasien sedang 
dalam perawatan medis. Tenggorokan pasien ini dibuatkan lubang kemudian 
dimasukan selang. Pengunggah dalam narasinya mengklaim peristiwa dalam video ini 
merupakan langkah-langkah atau prosedur pengangkatan dahak pasien Covid-19 dengan 
ventilator. 
yang benar, dikutip dari liputan6.com klaim bahwa video ini merupakan prosedur 
pengangkatan dahak pasien Covid-19 adalah tidak benar. Penanganan pasien dalam video itu 
merupakan operasi membuat lubang saluran udara untuk menangani pasien gagal napas, 
bukan untuk mengangkat dahak atau lendir dari paru-paru. Direktur Konsultan Pusat 
verifikasi Departemen Mikrobiologi dan Penyakit Menular, Universitas Kedokteran Tiongkok, 
Profesor Lu Minji menjelaskan bahwa dalam video ini dokter menyayat leher pasien 
dengan membuat lubang untuk memperluas saluran napas sehingga mempermudah 
pernapasan.


Kabar tentang semua pemilik rekening BRI mendapat bantuan sosial Corona sebesar 
Rp 600 ribu terbit  luas di media sosial.
yang benar, dikutip dari liputan6.com, kabar semua pemilik rekening BRI mendapat 
bantuan Rp 600 ribu ternyata tidak benar. Bank BRI memang ditugaskan Kemensos 
untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada para penerima. Corporate 
Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto menjelaskan bahwa PT Bank Rakyat 
negarakita (persero) Tbk bersama dengan Bank Himbara lainnya kembali ditunjuk 
oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai 
(BST) kepada 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak secara 
ekonomi akibat penyebaran Covid-19 di seluruh negarakita. Tidak semua pemilik 
rekening BRI menjadi penerima BST. Nama penerima bantuan ini sudah 
ditetapkan oleh Kemensos RI.

terbit  sebuah pesan berantai di media Whatsapp yang berisi agar warga Bali 
tidak mempergunakan Rapid Test Merk Viva Diac dan mengembalikannya kepada 
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 
yang benar, pesan berantai ini telah dikonfirmasi sebagai kabar hoaks oleh akun 
Instagram @pemprov_bali. Dalam unggahan ini disebutkan bahwa 
Pemerintah Provinsi Bali dan Instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi 
Bali tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan 
berantai ini. Adapun terkait tentang Rapid Test yang dilakukan oleh 
Pemerintah bukanlah untuk mendiagnosa, melainkan untuk mengukur antibodi 
dalam tubuh seseorang berbasis respon imunologi.


terbit  sebuah video dengan klaim 
yang menyebut bahwa warga Arab 
Saudi tengah merayakan masa 
berakhirnya lockdown di negara 
mereka. 
Dilansir dari turnbackhoax.id, tidak 
benar bahwa video ini 
merupakan perayaan masa 
berakhirnya lockdown di Arab Saudi. 
Hingga saat ini Arab Saudi belum 
membuka status lockdown mereka. 
Berdasarkan informasi yang 
disebutkan dalam tempo.co, Arab 
Saudi saat ini hanya melonggarkan 
status lockdown dikarenakan 
tengah memasuki bulan suci 
Ramadhan.

terbit  sebuah video dan artikel yang 
menyebutkan jika Pemerintah Italia 
meminta untuk dibacakan Al-Qur’an 
dan doa untuk melawan wabah Virus 
Corona.
yang benar, video yang terbit  itu bukan 
pertemuan untuk meminta dibacakan 
Al-Qur’an dan doa melawan wabah 
Virus Corona, tetapi pertemuan antar 
agama dan multikultural untuk 
mengenang para korban COVID-19 yang 
diadakan pada 13 April 2020 di Piazza 
Martiri, Napoli, Italia. Adapun video 
ini telah dipotong dari video asli 
yang diunggah oleh NOTIZIE 
Settimanale della Diocesi di Carpi di 
akun Youtube-nya. Acara itu dihadiri 
oleh perwakilan Walikota, Keuskupan, 
Komunitas Yahudi Modena dan Asosiasi 
Komunitas Muslim. Dalam acara 
ini masing-masing perwakilan 
juga membacakan doa sesuai dengan 
agama serta organisasi yang 
dipegangnya.


Telah terbit  sebuah puisi di media 
sosial yang diklaim ditulis oleh Kathleen 
O'Mara pada tahun 1919. Puisi ini 
berisi mengenai Pandemi dan Social 
Distancing di warga saat 
terjadinya wabah. Puisi ini terbit  
luas di media sosial dan dikaitkan 
dengan Pandemi Virus Corona saat ini. 
Postingan yang terbit  diiringi dengan 
narasi awal "Sejarah berulang. Datang 
melintasi puisi ini yang ditulis pada 
tahun 1869, dicetak ulang selama 1919 
Pandemi".
yang benar, informasi ini adalah 
keliru. Dilansir dari Liputan6.com, puisi 
yang viral ini ternyata bukan 
berasal dari 1919 yang ditulis oleh 
Kathleen O'Mara. Puisi ini 
sebenarnya adalah puisi modern yang 
ditulis selama pandemi Virus Corona 
COVID-19 oleh penulis Catherine M 
O'Meara. Puisi itu diunggah pada 16 
Maret 2020 di sebuah blog milik 
Catherine M O'Meara


terbit  postingan di media sosial sebuah foto dengan narasi "Akses kerinci bangko 
sdh diblokir di bdg 12. Semoga virus covid 19 cepat berlalu Aamiin".
yang benar setelah ditelusuri dilansir dari jambiupdate.co Kapolres Kerinci, AKBP Heru 
Ekwanto menegaskan bahwa foto pemblokiran jalan Bedeng 12 ini tidak benar 
atau hoaks. Pihaknya sudah melakukan pengecekan bahwa jalur Kerinci arah Bangko 
dan sebaliknya, sampai saat ini tidak ada penutupan akses, masih lancar seperti biasa. 
Selain itu Camat Batang Merangin, Heri Cipta juga mengatakan bahwa foto 
pemblokiran jalan Bedeng 12 ini tidak benar atau hoaks

terbit  sebuah informasi video di media 
sosial tampak sebuah stadion diubah 
menjadi kuburan massal yang penuh 
dengan mayat dan alat-alat berat. Dengan 
narasi, ”Ignore if u can. Pray For Italy 
#stay_safe.”
yang benar, setelah ditelusuri bahwa video 
ini hanyalah potongan film yang 
dirilis pada 15 Agustus 2013, jauh sebelum 
pandemi Covid-19 melanda. Lokasi 
pembuatan film berjudul Flu (judul 
resminya Gamgi) itu di Korea Selatan 
(Korsel). Jadi, sama sekali bukan kondisi 
nyata dan tidak ada kaitannya dengan 
negara Italia.


terbit  sebuah flyer dengan gambar peta yang mengklaim bahwa peta ini 
merupakan rancangan rekayasa lalu lintas (lalin) rencana PSBB dan Operasi Ketupat 
Covid-19 wilayah Kota Tasikmalaya. Untuk lebih meyakinkan warga, peta 
ini bahkan diberi logo Polri dan mengatasnamakan Satlantas Tasikmalaya 
Kota. Peta ini terbit  di warga melalui media sosial dan juga pesan 
berantai dalam beberapa hari terakhir.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa peta 
rekayasa lalin ini adalah palsu alias hoaks. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anom 
Karibianto menegaskan peta ini tidak benar. Hal senada juga dituturkan oleh 
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf. Yusuf menegaskan bahwa peta 
ini sempat dibahas dalam rapat yang dilakukan di bale kota. Namun hingga 
saat ini persiapan penerapan PSBB sendiri sudah menyentuh angka 80 persen. 
Hanya tinggal beberapa tahapan lagi untuk pengaturan dan regulasi penerapan 
PSBB.

Seorang pengguna media sosial 
Facebook mengunggah gambar 
tangkapan layar yang memperlihatkan 
kegiatan salat berjamaah di sebuah 
Masjid. Dalam unggahannya dilengkapi 
dengan narasi yang menyebutkan 
bahwa korban Covid-19 di Aceh hanya 
satu orang, hal ini dikarenakan 
umat Muslim di Aceh tetap salat 
berjamaah.
yang benar dilansir dari 
cekfakta.tempo.co, klaim yang 
menyebutkan bahwa korban Covid-19 di 
Aceh hanya satu orang karena umat 
Muslim di sana tetap salat berjamaah 
adalah tidak benar. Hingga 30 April 
2020 jumlah kasus positif Covid-19 
mencapai sepuluh orang. Sementara itu 
Ikatan Dokter negarakita (IDI) Wilayah 
Aceh pun telah mengingatkan bahwa 
salat berjamaah yang dilakukan tanpa 
menjaga jarak berisiko memunculkan 
transmisi lokal Covid-19

Telah terbit  pesan berantai di WhatsApp, berisi informasi yang menyebutkan 
bahwa terdapat seorang santri yang beralamat di depan Trias Muda Jalan 
Manurunge Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang positif 
mengidap Virus Corona. Pesan ini disertakan dengan sebuah foto yang 
terlihat seorang santri bersama petugas dengan perlengkapan APD.
yang benar, informasi dalam pesan ini adalah tidak benar. Dilansir dari 
Bone.go.id, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bone, Dr.Yusuf 
menyatakan bahwa Informasi ini tidak benar. Beliau mengatakan bahwa 
Santri ini sudah menjalani Rapid Test dan hasilnya negatif dari Virus 
Corona.


terbit  postingan di media sosial, 
informasi yang menyebutkan 
bahwa Masjidil Haram akan dibuka 
Jum’at besok. Postingan ini 
diunggah pada Jum’at, 1 Mei 2020 
dini hari.
yang benar, dilansir dari akun Twitter 
resmi Haramain @haramaininfo, 
pihak Masjidil Haram menyatakan 
bahwa informasi yang berisi 
tanggal pembukaan Masjidil Haram 
untuk publik adalah tidak benar. 
Pihak Masjidil Haram 
menambahkan, akan mengirim 
setiap pembaruan informasi ke 
media sosialnya.

terbit  di sosial media Facebook sebuah unggahan foto yang memperlihatkan seorang pria sedang
duduk di depan Ka'bah yang sepi pengunjung. Foto ini diunggah dengan narasi bahwa pria itu,
seorang tukang bersih-bersih, adalah satu-satunya orang yang diizinkan duduk di Ka’bah saat pandemi
Virus Corona Covid-19.
Dikutip dari cekfakta.tempo.co, foto ini diambil oleh fotografer Associated Press (AP), Amr Nabil,
pada 6 Maret 2020. Namun, menurut keterangan foto di situs AP, pria ini bukanlah tukang
bersih-bersih, melainkan polisi. Foto ini adalah polisi Arab Saudi yang bertugas di Masjidil Haram.
Pemerintah Arab Saudi memang menangguhkan salat berjamaah di Masjidil Haram untuk mencegah
penyebaran Virus Corona. Namun, petugas masjid, seperti bagian administrasi, wakaf, dan sebagainya,
serta para imam masih diperbolehkan salat di sana. Salat pun dilakukan dengan jaga jarak.


terbit  sebuah foto yang menampilkan wanita menangis dengan masker oksigen dan seorang pria
memegangnya. Foto ini diiringi narasi kisah seorang suami yang menceritakan kondisi istrinya
yang terinfeksi Covid-19 saat hamil. Disebutkan bahwa dokter mengatakan dia tidak akan bertahan
hidup, dan bahkan jika dia melahirkan, bayinya positif Covid-19
Dilansir dari politifact.com, diketahui bahwa klaim kisah terhadap foto ini adalah keliru. yang benar,
foto ini diambil oleh fotografer bernama Elaine Baca pada Januari 2019 lalu dan sama sekali tidak
berkaitan dengan Covid-19. Elaine mengatakan wanita dalam bahwa foto itu adalah Lorielle Forte. Foto
itu ditujukan untuk memperingati “Black History Month and Black Maternal Health Week” dengan
tujuan menceritakan krisis kesehatan Ibu di Amerika terhadap wanita Amerika Afrika dan bayi mereka.
Lorielle sendiri dalam keadaan sehat dan tidak sakit Covid-19.


terbit  di media sosial Facebook
tentang Beijing dan Shanghai masih
terbebas dari Virus Corona baru
(COVID-19) sebab virus ini senjata
biologis China.
yang benar setelah ditelusuri, Klaim
Beijing dan Shanghai bebas COVID-19
karena virus ini senjata biologis
China adalah tidak benar, COVID-19
menyebar ke Beijing dan Shanghai
pada 20 Januari 2020. Sedangkan
terkait klaim Virus Corona merupakan
senjata biologis China, belum ada bukti
yang membenarkan klaim ini


terbit  sebuah narasi bahwa Wakil Presiden KH Ma'ruf 
Amin mengeluarkan fatwa penghinaan terhadap 
Jokowi soal mudik dan pulang kampung (pulkam) 
neraka jahanam tempatnya. Narasi itu tampak pada 
sebuah judul artikel CNNnegarakita.com. Dalam 
postingan ini, terdapat narasi "Fatwa wapres gila 
Perbanyaklah berbuat maksiat Dan kejahatan tapi 
jangan menghinadan mengkritik jokowi maka 
masuklah kedalam surga Dan perbanyak perbuatan 
kebaikan Dan menghina jokowi Dan mengkritik jokowi 
maka masuklah kedalam neraka jahanam MBah habis 
makan nasi anjing Dan minum kencing babi ya MBah ? 
Wah cebong kafir PKI buzzer masuk surge Orang 
Muslim Dan beriman masuk neraka”.
Setelah dilakukan penelusuran, klaim bahwa Wakil 
Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa 
penghinaan terhadap Jokowi soal mudik dan pulang 
kampung (pulkam) neraka jahanam tempatnya, adalah 
salah. yang benar tidak ditemukan artikel ini di 
laman CNNnegarakita.com. Unggahan di atas diambil 
dan disunting dari artikel asli di laman 
CNNnegarakita.com yang dimuat pada Kamis, 19 April 
2020 pukul 10.31 WIB. Artikel asli itu berjudul "Darurat 
Corona, Ma'ruf Amin Imbau Warga Tak Mudik Lebaran". 
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Ma'ruf memahami 
ada warga yang cemas jika tak bisa mudik. 
Namun jika terpaksa mudik, ia meminta warga 
menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan Virus 
Corona di kampung halaman.


terbit  kabar di media sosial dan di sebuah 
laman pemberitaan online bahwa seorang 
relawan uji coba vaksin Virus Corona atau 
Covid-19 bernama Elisa Granato meninggal 
dunia. Elisa Granato menjadi salah satu 
orang pertama yang ikut dalam percobaan 
untuk vaksin Covid-19 di Universitas Oxford 
pada tanggal 23 April 2020. Dijelaskan 
bahwa ia kemudian mengalami komplikasi 
beberapa jam setelah vaksin dimasukkan ke 
tubuhnya. Dua hari kemudian nyawanya tak 
terselamatkan dan dinyatakan meninggal 
dunia. 
yang benar dikutip dari snopes.com kabar 
terkait meninggalnya relawan uji coba 
vaksin Virus Corona ini tidak benar. 
Berdasarkan hasil penelusuran ditemukan 
fakta bahwa Elisa Granato masih hidup. Ia 
bahkan menambahkan kalimat "100 persen 
hidup" di user name akun twitternya untuk 
membantah kabar yang terbit . Kantor 
berita University of Oxford juga 
memberikan konfirmasi pada Reuters 
bahwa Elisa Granato masih hidup dan 
baik-baik saja.


Telah terbit  postingan di media sosial yang menyebutkan bahwa 
terdapat jutaan rokok Sampoerna yang terpapar Covid-19 terbit  
luas di warga.
yang benar, informasi dalam postingan ini adalah tidak benar. 
Dilansir dari Liputan6.com, klaim jutaan rokok Sampoerna terpapar 
Covid-19 terbit  di warga tidak terbukti. Sampoerna telah 
melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya 
didistribusikan untuk mencegah penyebaran Covid-19



terbit  sebuah informasi yang 
menyebar di media sosial yang 
menyebutkan sejumlah Kabupaten 
Karimun, Kepulauan Riau masuk zona 
merah Covid-19. 
Menanggapi hal ini, Sekda 
Kabupaten Karimun, Muhammad 
Firmansyah mengatakan bahwa 
informasi ini tidak benar. 
Sementara itu, Juru Bicara Gugus 
Tugas Percepatan Penanganan 
Covid-19 Kabupaten Karimun sekaligus 
Kepala Dinas Kesehatan Karimun, 
Rachmadi mengatakan hal ini 
tidak benar. Dia menegaskan 
pihaknya tidak pernah mengeluarkan 
pernyataan yang menyebut sejumlah 
wilayah di Karimun berstatus zona 
merah Covid-19. Warga diminta bijak 
dalam menyikapi sebuah informasi.


Viral sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan warga Selandia
Baru masuk Islam karena Corona. Dalam video ini di narasikan dengan “Berkah
dari wabah corona,,,subhanallaahh.”
yang benar, video yang dibagikan oleh netizen dengan penjelasan warga Selandia Baru
masuk Islam karena Corona adalah tidak benar alias hoaks. video yang
memperlihatkan sejumlah perempuan Selandia Baru menangis dengan latar
belakang lantunan adzan itu direkam pada 22 Maret 2019. Mereka menghadiri
peringatan satu minggu setelah penembakan terhadap jamaah Masjid Al Noor di
Christchurch, Selandia Baru.


terbit  sebuah postingan di media sosial dengan narasi " Puji Tuhan setelah adanya
Virus Covid-19. Umat Islam di Arab banyak yang Murtad". Postingan ini disertai
video dengan judul "Massyaallah pembukaan gereja di makkah".
yang benar setelah ditelusuri dilansir dari medcom.id klaim bahwa setelah adanya
Covid-19 atau Virus Corona, banyak umat Islam di Arab yang murtad dan pembukaan
gereja di Mekah, adalah tidak benar. Video ini bukan terjadi di Mekah
melainkan di Abu Dhabi.



terbit  di media sosial unggahan sebuah 
foto Presiden RI ke-6, Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) yang nampak sedang 
berpidato dengan mengenakan kemeja 
putih, dasi dominan berwarna biru dan jas 
hitam. Pada unggahan ini, pemilik 
akun menambahkan narasi “MANTAP Siap 
kembalikan dana Bank Century 6,7’T untuk 
bantu Covid-19”. 
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui foto 
SBY ini pernah ditayangkan oleh salah 
satu media daring pada Sabtu, 2 Maret 2019 
pada artikel bertajuk “SBY, Sang Pemain 
Kunci”, tidak terkait dengan Virus Corona 
atau Covid-19. Terkait dengan narasi yang 
tertulis pada akun ini, tidak 
ditemukan berita dari media daring yang 
mengatakan seperti klaim ini


terbit  unggahan sebuah foto disertai narasi yang terlihat sesosok pria mirip Basuki 
Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang diamankan oleh pihak Kepolisian. Selain 
itu terdapat narasi "Akhirnya ketangkap jg biang penyebar Virus Corona & agent TKA 
CHINA ini..." disertai emoticon tertawa. 
Setelah ditelusuri, foto ini adalah hasil suntingan atau editan dari dua foto 
yang berbeda. Untuk foto pertama dimana seorang pria diamankan pihak Kepolisian 
pada artikel milik Merdeka.com yang berjudul "Densus 88 amankan 3 pistol, bom 
dan ratusan peluru di Bandung" yang tayang pada 8 Mei 2013. Sedangkan foto wajah 
Ahok ditemukan pada artikel milik Medcom.id yang berjudul "Ahok: Saya Dendam 
Luar Biasa pada PAM" yang tayang pada 08 Oktober 2014

terbit  sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp yang memberikan 
keterangan tentang adanya pasien positif Covid-19 dijemput dengan ambulans oleh 
petugas medis pada salah satu toko buah di jalan Letjen S Parman 8, Jember, Jawa 
Timur. Pada Pesannya disebutkan pula bahwa informasi ini telah dibenarkan 
oleh salah satu dokter di RSUD Soebandi Jember, yaitu dr Arif.
yang benar, informasi pada pesan berantai ini adalah tidak benar. Pemerintah 
Kabupaten Jember melalui akun media sosialnya membantah informasi pada pesan 
ini, dengan mengatakan bahwa menurut klarifikasi yang disampaikan dr Arif, 
sampai saat ini tidak ada warga yang positif Covid-19 di daerah ini. 

terbit  narasi di media sosial Facebook yang mengklaim Virus Corona merupakan 
ciptaan FPI bersaudara. Narasi ini tersebar bersamaan dengan unggahan 
video ceramah berdurasi 2 menit 34 detik terkait larangan pulang ke negarakita 
terhadap petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). 
Penceramah dalam video itu menilai Virus Corona yang menyebar di negarakita 
merupakan dampak dari dilarang pulangnya HRS ke negarakita.
yang benar, dikutip dari Medcom.id, klaim bahwa Virus Corona atau Covid-19 
merupakan ciptaan FPI adalah salah. Para peneliti dari Tulane University, Amerika 
Serikat menyebut Covid-19 bukan ciptaan manusia. Para peneliti menyimpulkan 
bahwa Covid-19 bukanlah ciptaan manusia karena bukan bagian backbone
(rangkaian DNA) Virus yang telah digunakan sebelumnya dalam rekayasa. 
Sementara itu, klaim bahwa Covid-19 masuk ke negarakita dikaitkan dengan 
pelarangan Habib Rizieq pulang ke negarakita juga tidak berdasar.

Telah terbit  sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa Putra 
Mahkota Dubai Sheikh Hamdam beramal dengan cara membagikan uang di tengah wabah 
Covid-19 dengan nominal yang berdasarkan huruf pertama pada nama masing-masing 
untuk semua Negara.
yang benar klaim bahwa Putra Mahkota Dubai membagikan uang dengan nominal sesuai 
nama masing masing adalah tidak benar. Adapun akun Facebook palsu yang menggunakan 
nama Sheikh Hamdan dengan nama, "Hamdan bin Mohammed Al Maktum," yang 
menjanjikan hadiah uang. Adapun artikel yang mengingatkan kepada pembacanya agar 
waspada dengan penipuan semacam ini, sebab penipu meminta detail kartu kredit atau 
debit, meminta kiriman uang tunai dari biro penukaran uang, sebagai syarat untuk 
mengambil hadiah. Mereka juga berpotensi meretas akun anda. Alih-alih hadiah, yang 
percaya bahkan terancam rugi besar.


Telah terbit  pesan berantai di media 
sosial WhatsApp yang berisi informasi 
adanya donasi pengumpulan kaos 
oblong (layak pakai dan bersih) untuk tim 
medis di RSD Wisma Atlet Kemayoran. 
Dalam pesan ini juga terdapat tata 
cara serta alamat yang dicantumkan 
untuk memberikan donasi.
Dilansir dari Twitter resmi Badan Nasional 
Penanggulangan Bencana (BNPB) 
@BNPB_negarakita dan Facebook resmi 
@InfoBencanaBNPB, telah 
mengklarifikasi pesan berantai ini 
sebagai hoaks. BNPB mengingatkan 
kepada setiap warga untuk berhati-hati 
dalam menerima informasi yang 
kebenarannya tidak dapat 
dipertanggungjawabkan. Selain itu 
disampaikan bahwa Gugus Tugas 
Percepatan Penanganan Covid-19 beserta 
jajaran tidak pernah menyebarkan 
informasi kebutuhan atau donasi 
mengatasnamakan perorangan. Setiap 
informasi resmi BNPB akan disampaikan 
hanya melalui lembaga dan media resmi.

terbit  sebuah unggahan di media sosial 
Facebook yang membagikan tautan artikel 
dengan judul "Corona Merebak, Gibran 
Salahkan Rakyat tak Patuhi Aturan 
Pemerintah. "
Setelah ditelusuri, tautan artikel yang dikutip 
dari unggahan Facebook merupakan artikel 
yang disadur dari berita kompas.com yang 
berjudul “Gibran: Bila Patuh Anjuran 
Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai” 
yang diunggah pada 24 April 2020. Artikel 
ini merupakan salinan dari isi artikel 
kompas.com namun judul diubah menjadi 
“Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat 
Tak Patuhi Aturan Pemerintah”. Selain itu 
gambar yang digunakan mengambil dari 
detik.com pada artikel yang berjudul 
“NasDem Ungkap Syarat Usung Gibran 
Rakabuming dan Bobby Nasution” yang 
diunggah pada 31 Desember 2019. yang benar, 
isi artikel pada unggahan itu tidak ada 
satupun pernyataan yang mengatakan 
bahwa Gibran menyalahkan rakyat karena 
tidak mematuhi aturan pemerintah.

terbit  media sosial Facebook dengan 
narasi "Jangan karena wabah corona 
covid-19 kalian dipermainkan oleh para 
iblis kalian sudah tertipu, dengan ada nya 
virus corona. ini adalah salah satu fitnah 
dajjal yang paling kejam di akhir zaman,". 
yang benar, Liputan6.com menelusuri kabar 
tentang klaim pandemi Virus Corona atau 
COVID-19 merupakan permainan iblis 
sama sekali tidak didukung bukti. Shalat 
berjamaah dengan mengedepankan 
physical distancing tidak menghilangkan 
keutaman ibadah ini. Shalat 
berjamaah saat situasi darurat penyakit 
sengaja dilakukan guna mencegah 
penularan. Hasilnya terdapat foto serupa 
yang pernah diunggah beberapa akun 
media sosial. Satu di antaranya akun 
Twitter @tandhoow. Akun ini 
mengunggah foto yang sama pada 27 
Maret 2020. Namun dalam foto yang 
diunggahnya tidak terdapat ilustrasi 
gambar berwarna merah di 
tengah-tengah jamaah.


terbit  unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Kecamatan
Mananggu sudah termasuk zona merah penyebaran Virus Corona. Dalam kolom komentar,
pemilik akun juga menuliskan bahwa ada tiga orang yang sudah terpapar Virus Corona dan
telah dirujuk Ke Rumah Sakit Umum Aloei Saboe Gorontalo.
yang benar, informasi yang terbit  ini adalah tidak benar atau hoaks. Kabid Humas Polda
Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, setelah unggahan itu menjadi viral, pemilik akun
ini langsung diamankan Polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Atas unggahannya, pelaku
diminta membuat surat pernyataan serta meminta maaf kepada warga dan Pemerintah
Kecamatan Mananggu atas unggahan yang sudah meresahkan warga sekitar. Wahyu juga
mengingatkan kepada seluruh warga di Gorontalo untuk tidak mudah percaya dengan
berita-berita bohong dan tidak menjadi bagian dari penyebaran berita bohong


terbit  di sosial media Facebook sebuah unggahan mengenai dibukanya kembali bioskop di
Kota Palangka Raya ditengah persebaran Covid-19.
Setelah ditelusuri, unggahan yang terbit  ini tidak benar. Dikutip dari akun Instagram
@humaspoldakalteng, Manager Bioskop 21 Palma (Palangkaraya Mall) Solekan menegaskan
bahwa Bioskop Palma 21 sejak tanggal 24 Maret 2020 sampai sekarang tutup sesuai dengan
himbauan Walikota Palangka Raya. Dilansir dari prokal.co dijelaskan bahwa Pemerintah Kota
(Pemkot) setempat memperpanjang masa penutupan usaha industri pariwisata (UIP) dan
destinasi objek wisata (DOW). Kebijakan yang diberlakukan ini tertuang dalam surat
edaran Nomor 556.1/359/DPKKO-PAR/IV/2020. Yakni tempat usaha dimaksud adalah Bar, Pub,
Café, Diskotik, Diskotik, Bioskop, Objek Wisata, Rumah Biliar, Tempat Karaoke dan Tempat
Bermain Anak. Edaran perpanjangan sendiri terhitung pada 4 April 2020 hingga batas waktu
yang belum ditentukan

terbit  di media sosial sebuah
postingan yang diklaim sebagai
orang-orang Italia meneriakan
“Allahu Akbar” dan mencari
“bantuan dari Allah” selama
pandemi Virus Corona.
yang benar, klaim yang terbit  di
media sosial adalah salah. Video
ini diambil di kota Hamburg,
Jerman pada tanggal 11 Januari
2020 terkait tentang penganiayaan
terhadap Muslim Uighur di
Tiongkok. Sekitar 2.000 orang di
Hamburg-St.Georg melakukan
demonstrasi menentang
penindasan etnis Uighur.
Demontrasi dimulai di Steindamm
kemudian pindah ke
Gerhart-Hauptmann-Platz.


terbit  melalui WhatsApp foto yang 
memperlihatkan mobil Polisi dengan 
narasi yang menyebut bahwa adanya 
seorang pasien positif Corona, tetapi 
tidak mau di karantina dan berjanji 
akan melakukan perawatan secara 
mandiri. Namun ia tidak 
melaksanakan janjinya sehingga Polisi 
melakukan penjemputan paksa pasien 
ini.
yang benar Juru Bicara Satgas Covid-19 
Kota Malang, dr Husnul Muarif 
membantah kabar penjemputan 
paksa pasien ini, adapun foto 
yang memperlihatkan keramaian serta 
mobil Polisi itu adalah kegiatan 
penyemprotan Disinfektan oleh BPBD. 
Dr. Husnul Muarif menjelaskan, jika 
pada Bulan Ramadhan ini kegiatan 
penyemprotan dilakukan malam hari 
agar tidak mengganggu kegiatan 
ibadah dan puasa Ramadhan

terbit  pesan berantai di WhatsApp yang menyatakan Banda Aceh dan Aceh 
akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan dalam 
info itu disebutkan akses keluar masuk Banda Aceh akan ditutup mulai 28 April 
2020. Pesan berantai ini terbit  pada tanggal 27 April 2020.
Menanggapi kabar ini, Bupati Aceh, Ir H Mawardi Ali melalui Kabag Humas 
dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir SSTP, MPA membantah bahwa pihak 
Pemkab Aceh Besar akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar 
(PSBB) dengan menutup segala akses jalur keluar masuk dari dan keluar dari 
kabupaten ini. Muhajir mengimbau kepada warga dan semua pihak 
untuk tidak percaya terhadap terbit nya isu yang tidak bertanggung jawab 
ini.

Telah terbit  unggahan di media sosial 
yang memuat foto beberapa orang yang 
duduk di dalam bagasi bus dan dinarasikan 
bahwa pemudik rela bayar Rp. 450 Ribu 
untuk sembunyi di bagasi bus. Unggahan 
ini juga menyebutkan bahwa foto itu 
diambil di Terminal Bus Ciledug pada Jumat, 
24 April 2020.
yang benar, informasi dalam unggahan 
ini adalah tidak benar. Hal ini 
ditanggapi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) 
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo 
Purnomo Yogo yang memastikan bahwa 
informasi itu adalah hoaks. Ia mengatakan, 
seluruh bus AKAP sudah dilarang melintasi 
perbatasan Jabodetabek. Oleh karena itu, 
apabila ada informasi yang menyebutkan 
bahwa ada penumpang yang sembunyi di 
bagasi pun percuma, karena semua bus 
sudah tidak bisa melintasi perbatasan.


terbit  informasi melalui Broadcast Whatsapp yang mengabarkan tentang pemberlakuan 
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dalam pesan 
berantai itu menyebutkan, sesuai hasil rapat pada hari Senin, 27 April 2020 di Mako Polres 
Bangkalan, mulai tanggal 28 April 2020 akan diberlakukan PSBB di seluruh wilayah 
Kabupaten Bangkalan.
Menanggapi hal ini, Humas Polres Bangkalan membantah informasi yang terbit  
itu. Melalui laman Instagramnya @polresbangkalan, pihak Polres Bangkalan menegaskan 
bahwa kabar yang menyebutkan pemberlakuan PSBB mulai tanggal 28 April 2020 di 
seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan adalah tidak benar atau hoaks


terbit  sebuah postingan di media sosial dengan narasi yang menyatakan bahwa yang 
seharusnya dibebaskan adalah Narapidana pencuri ayam, bukan terpidana kasus korupsi 
uang Negara 2,3 triliun yang dibebaskan dari penjara karena Covid-19.
yang benar, klaim pada postingan ini tidak benar, sebab tidak ditemukan bahwa 
Narapidana koruptor akan dibebaskan karena pandemi Covid-19. Dikutip dari Detik.com, 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membebaskan Narapidana tindak pidana 
umum (tipidum) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lapas. Sedangkan untuk 
Narapidana kasus korupsi, Jokowi tidak pernah membicarakannya dalam rapat

terbit  luas di media sosial sebuah artikel berisi tentang seorang peraih Nobel Kedokteran
asal Jepang bernama Profesor Tasuku Honjo, yang mengklaim virus Corona bukan virus alami
dan direkayasa Cina.
Dilansir dari dunia.tempo.co yang mengutip dari situs pemeriksa fakta, Factly, telah
memverifikasi artikel viral itu pada 25 April 2020 sebagai berita hoaks. Menurut Factly, tidak
ada sumber yang dapat dipercaya yang mengaitkan klaim yang dibuat dalam unggahan
hoaks dengan penerima Hadiah Nobel ini. Melalui interaksi terakhirnya dengan media,
Tasuku Honjo menyatakan perlunya meningkatkan tes PCR untuk mendeteksi infeksi virus
hingga lebih dari 10.000 per hari dan mendesak penduduk di tiga kota Jepang: Tokyo, Osaka,
dan Nagoya, untuk menahan diri dari bepergian. Selain itu, klaim dalam artikel yang
menyebut Tasuku Honjo pernah bekerja di laboratorium Wuhan di Cina selama 4 tahun juga
salah. Adapun Tasuku Honjo saat ini memegang posisi Wakil Direktur Jenderal dan Profesor
Terhormat di Kyoto University Institute for Advanced Study.


terbit  kabar yang tersiar pada sejumlah media online yang menginformasikan 
bahwa mulai Senin, 27 April 2020, Sumatera Barat akan diberlakukan lockdown 
terhadap semua akses keluar dan masuk orang, dari dan keluar Sumbar, demi 
menghentikan penularan Covid-19.
yang benar, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sumbar sekaligus Jubir Gugus Tugas 
Percepatan Penanganan Covid-19, Jasman Rizal membantah informasi 
pemberlakuan lockdown ini. Dia menegaskan, Gubernur tidak pernah 
mengambil kebijakan lockdown melainkan PSBB, yang mana hanya membatasi 
aktivitas tertentu khususnya di wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19. Agar hal 
serupa tak terulang, Jasman menyarankan susaha berhati-hati dalam mengutip 
sesuatu, dan menimbulkan kesimpulan sendiri sehingga menjadi salah penafsiran


terbit  sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp konten berupa 
video evakuasi keluarga yang positif Covid-19 oleh petugas medis dan 
narasi yang menyebutkan bahwa peristiwa penjemputan keluarga positif 
Covid-19 ini terjadi di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat. 
yang benar pesan berantai yang sempat meresahkan warga Purwakarta 
ini adalah tidak tepat. Kebenarannya peristiwa penjemputan satu 
keluarga pada video ini terjadi bukan di Kabupaten Purwakarta 
melainkan terjadi di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Bupati Bogor 
Ade Yasin yang di konfirmasi oleh detik.com membenarkan kejadian 
ini terjadi di wilayahnya.


terbit  di media sosial postingan yang di capture dari sebuah artikel yang
berjudul "Jokowi: Sengaja Saya Bedakan Mudik & Pulang Kampung, untuk
Mengelabui Virus Corona" yang tayang pada Rabu, 22/04/2020 pukul 20:44 WIB.
yang benar postingan ini sudah diedit atau disunting, dimana judul dan
artikel aslinya adalah "Jokowi Ditanya Soal Mudik Saat Corona: Itu Pulang
Kampung


terbit  sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang penularan 
klaster Jabalsari Tulungagung menyebar ke sejumlah desa di Kecamatan Boyolangu antara 
lain Desa Beji, Desa Boyolangu, Desa Pucungkidul dan Wajak. Selain itu penularan juga 
terjadi di Kecamatan Sumbergempol.
yang benar setelah ditelusuri, dilansir dari Surabaya.tribunnews.com, Sekretaris Posko 
Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka menegaskan bahwa informasi ini 
tidak benar atau hoaks. Menurutnya, klaster Jabalsari tidak menyebar ke desa-desa lain. 
Didik mengakui, pihaknya melakukan pelacakan kontak ke desa-desa itu. Semua orang yang 
terindikasi melakukan kontak juga sudah ditemukan. Namun ternyata waktu kontaknya 
sebelum terjadi penularan, sehingga belum dilakukan rapid test. Didik mengingatkan, setiap 
orang wajib waspada terhadap penyebaran Virus Corona. Akan tetapi jangan sampai 
kewaspadaan itu dilakukan dengan menyebarkan kabar yang tidak benar


Telah terbit  tangkapan layar dari sebuah 
artikel yang dimuat oleh media daring 
dengan judul artikel “Gibran: Kata Bapak, 
Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar, 
Makanya Saya Akan Mencalonkan Diri 
Menjadi Walikota”. Dalam tangkapan layar 
ini, tercantum tanggal tayang artikel 
pada hari Jumat, 24 April 2020.
Setelah ditelusuri, hal ini ditanggapi 
oleh Kompas.com, pihaknya menyatakan 
bahwa berita ini adalah hasil editan 
alias hoaks. Pihaknya menyatakan foto 
dengan judul berita itu tidak pernah 
ditayangkan oleh Kompas. Judul artikel 
pada tangkapan layar ini adalah hasil 
editan dari judul asli artikel "Gibran: Bila 
Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona 
Segera Usai" yang dimuat oleh Kompas.com
pada hari Jumat, 24 April 2020.


terbit  unggahan video di media sosial yang menyebutkan satu keluarga yang tinggal di Jalan 
Rawa Cangkuk III, Kecamatan Medan Denai diusir dari sebuah rumah kontrakan karena tak 
sanggup membayar biaya sewa. Dalam unggahan video itu juga dinarasikan bahwa keluarga 
ini tidak makan berhari-hari akibat dari wabah Covid-19.
Mendapat kabar ini, Camat Medan Denai, Ali Sipahutar bersama perangkat Kecamatan 
lainnya mendatangi keluarga yang dimaksud untuk memastikan kebenaran informasi yang 
terbit . yang benar, Kabar mengenai keluarga ini diusir dari rumah kontrakan karena tidak 
mampu membayar biaya sewa adalah benar. Namun, pihak keluarga yang diketahui bernama 
Junaidi Rahman dan istrinya Evariani Br Ritonga membantah informasi yang menyebutkan bahwa 
mereka tidak makan berhari hari. "Tidak benar kalau kami dibilang sudah berhari-hari tidak makan. 
Yang benar kami belum membayar uang kontrakan. Jadi apa yang diberitakan itu sama sekali tidak 
benar," ungkap Evariani.


terbit  pesan berantai di media sosial WhatsApp, Menteri Sosial Juliari Peter 
Batubara menyediakan nomor hotline pengaduan "Bantuan Sosial Kementerian 
Sosial" untuk warga negarakita tidak mampu makan akibat terdampak 
Virus Covid-19 dengan menghubungi nomor aduan Bansos Covid-19 di nomor 
0811-10-222-10 dengan menuliskan format data nama lengkap, NIK dan alamat 
lengkap.
Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI, Wiwit Widiansyah menegaskan 
warga yang ingin menyampaikan keluhan dan permasalahan yang 
ditemukan selama penyaluran bantuan sosial bisa menghubungi alamat email: 
bansoscovid19@kemsos.go.id. Atau menyampaikan pesan tertulis pada nomor: 
0811-10-222-10. Saluran ini tidak melayani pendaftaran penerima bansos, tetapi 
pengaduan bansos Kementerian Sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, 
pungutan liar, bantuan sosial tidak sesuai komponennya, dan sebagainya.