berasx.blogspot.com
....
kacangx.blogspot.com
.....
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 18. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 18. Tampilkan semua postingan
Rabu, 03 Mei 2023
epidemi corona 18
Mei 03, 2023
epidemi corona 18
pembagian kuota gratis dari Pemerintah sebagai insentif di massa Pandemi Covid-19 dan
pada narasi pesan ini dicantumkan juga sebuah situs yang diklaim sebagai
petunjuk juga syarat mendapatkan kuota 10Gb secara gratis.
yang benar, informasi dalam pesan ini adalah tidak benar dan bukan berasal dari
sumber kredibel. Saat ini pemberian kuota gratis dari Pemerintah adalah berupa kerja
sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis
melalui platform dunia pendidikan dan bukan seperti narasi pada pesan berantai
ini. Dihimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dalam menerima pesan
berantai seperti ini, dikarenakan cara ini biasa jadi merupakan tindak kejahatan
berbasis Internet.
terbit sebuah pesan di media sosial
yang memberikan informasi tentang
adanya tilang masker yang diadakan oleh
Polres Banggai pada tanggal 4 Mei 2020.
yang benar, setelah ditelusuri Humas Polres
Banggai melalui akun Twitternya
@HumasResBanggai, menegaskan
bahwa informasi tentang adanya tilang
masker yang diadakan oleh Polres
Banggai pada tanggal 4 Mei 2020 adalah
tidak benar atau hoaks.
terbit melalui Whatsapp pesan berantai yang menyebutkan adanya penarikan produk
rokok HM Sampoerna ekspedisi tanggal 25 Maret sampai 30 April 2020 untuk dimusnahkan
karena terpapar Virus Corona.
yang benar, Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita menyatakan bahwa informasi terkait
pemusnahan produk tidaklah benar dan pihaknya juga memastikan tidak ada penarikan
produk di lapangan. Ia menjelaskan sejak adanya dua karyawan yang dinyatakan positif
Covid-19, perusahaannya telah menghentikan aktivitas pabrik Rungkut 2 pada 27 April 2020.
Elvira mengatakan pihaknya telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum
produk ini didistribusikan ke konsumen. Hal ini dilakukan dua hari lebih lama dari
batas stabilitas lingkungan Covid-19 yang dianjurkan oleh WHO dan European Centre For
Disease Prevention and Control.
terbit di media sosial informasi terkait pemberhentian atau PHK para tenaga
kesehatan di Rumah Sakit dr. GL Tobing, Deli Serdang.
yang benar, Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara,
Mayor (Kes) dr. Whiko Irwan, mengatakan kabar ini tidak benar dan perlu
diluruskan. Kejadian sebenarnya adalah petugas kesehatan di RS dr. GL Tobing
dibentuk dalam tim satgas kesehatan yang telah ditunjuk Pemprov Sumut. Dari
penunjukan tenaga kesehatan itu, ada jadwal dan batas waktu yang diberikan
selama masa penanganan di rumah sakit. Jadwal bertugas mereka terdiri dari dua
pekan untuk bekerja (operasional) di RS rujukan. Selanjutnya melaksanakan
karantina (mandiri) dua pekan. Selama tim satu dikarantina, maka operasional RS dr.
GL Tobing dilakukan oleh tim dua, dan demikian seterusnya.
terbit informasi di media sosial Twitter yang
menyebutkan bahwa Bintang Tsuraya atau Turaya
di pagi hari, pertanda akan habis Wabah Covid-19.
Apabila ada Bintang di pagi hari, itulah Bintang
Turaya. Bintang ini kemudian dikaitkan
dengan ajaran agama dan disebut Turaya, yang
kemunculannya diyakini sebagai tanda akan
berakhirnya sebuah wabah Covid-19.
Berdasarkan hasil penelurusan Kompas.com,
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa)
Lapan Bandung, Dr. Emannuel Sungging
Mumpuni menjelaskan bahwa saat ini memang
waktunya bintang Tsuraya yang dalam bidang
astronomi dikenal sebagai Pleiades, terlihat. Dia
juga menjelaskan, Pleiades muncul di akhir musim
dingin dan jelang musim semi bagi warga
belahan Bumi utara. Atau bagi warga di
Tanah Air kemunculannya ada di saat akhir musim
penghujan. Selain itu, Sungging mempertegas
bahwa pihaknya di Lapan tidak mengaitkan
fenomena ini dengan wabah Covid-19,
karena Pleiades itu fenomena yang selalu ada di
langit sejak dahulu kala, sedangkan wabah
Covid-19 terjadi baru di masa sekarang
terbit sebuah foto di media sosial
Facebook disertai narasi yang mengklaim
bahwa di tengah mewabahnya Virus
Corona seorang TKA China datang ke
negarakita dan kedapatan membawa
amunisi.
yang benar, dikutip dari turnbackhoax.id
klaim bahwa pria yang ada di foto ini
adalah TKA asal China yang datang ke
negarakita membawa amunisi adalah klaim
yang salah. Pria ini merupakan
warga negara negarakita asal Surabaya,
bukan TKA China. Ia adalah penumpang
pesawat China Airlines yang kedapatan
membawa 400 proyektil peluru saat
mendarat di Bandara Juanda pada Sabtu,
23 Februari 2019. Peristiwa ini terjadi
jauh sebelum mewabahnya Virus Corona.
terbit video melalui pesan berantai Whatsapp beserta narasi yang mengklaim seorang
Kyai di Banten menolak untuk disuntik terkait Covid-19 dengan dalih ketahanan tubuh.
“Cepat atau lambat program rezim utk pengetesan covid 19 ke para kyai sudh di
lakukan…rezim memaksa para kyai utk di suntik dgn dalih utk ketahanan tubuh dari
virus..kyai di banten ini tegas menolak!!..”, demikian narasi yang tertulis dalam unggahan
ini. Video yang berdurasi 1 menit 29 detik itu terlihat pria berpakaian gamis sedang
berdebat dengan seorang petugas.
yang benar, dikutip dari turnbackhoax.id klaim pada narasi ini tidak benar. Kejadian
dalam video itu bukan terjadi di Banten. Peristiwa ini merupakan usaha membawa
pasien positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk diisolasi selepas ia melakukan
shalat Tarawih.
Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah informasi bahwa seorang warga
Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang terjangkit Virus
Corona meninggal dunia.
Informasi ini telah dikonfirmasi oleh akun Instagram milik Media Center
Covid-19 Kabupaten Tanah Laut sebagai informasi hoaks. Dalam unggahannya
disebutkan juga bahwa sejauh ini tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal di
Kabupaten Tanah Laut.
Telah terbit postingan di media sosial
yang memuat foto dari aktor Bollywood
Aamir Khan yang disandingkan dengan
foto tepung. Dalam postingan ini
dinarasikan bahwa Aamir memberikan
donasi di pinggir kota New Delhi dengan
cara memasukkan uang sebesar 15 ribu
Rupee ke dalam 1 kg kantong tepung.
yang benar, informasi dalam postingan
ini adalah keliru. Berdasarkan
penjelasan dari laman situs thequint.com,
melalui wawancara dengan manajemen
Aamir Khan, diketahui bahwa aktor
ini tidak melakukan donasi semacam
itu. Adapun, diketahui bahwa aksi donasi
yang dilakukan oleh Aamir Khan ialah
melalui beberapa lembaga donasi yang
ada di India. Melansir dari
hindustantimes.com, Aamir Khan
melakukan donasi melalui Prime Minister
Narendra Modi’s PM-Cares fund,
Maharashtra chief minister’s relief fund,
asosiasi pekerja film di India, dan sejumlah
NGO.
terbit sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pasien sedang
dalam perawatan medis. Tenggorokan pasien ini dibuatkan lubang kemudian
dimasukan selang. Pengunggah dalam narasinya mengklaim peristiwa dalam video ini
merupakan langkah-langkah atau prosedur pengangkatan dahak pasien Covid-19 dengan
ventilator.
yang benar, dikutip dari liputan6.com klaim bahwa video ini merupakan prosedur
pengangkatan dahak pasien Covid-19 adalah tidak benar. Penanganan pasien dalam video itu
merupakan operasi membuat lubang saluran udara untuk menangani pasien gagal napas,
bukan untuk mengangkat dahak atau lendir dari paru-paru. Direktur Konsultan Pusat
verifikasi Departemen Mikrobiologi dan Penyakit Menular, Universitas Kedokteran Tiongkok,
Profesor Lu Minji menjelaskan bahwa dalam video ini dokter menyayat leher pasien
dengan membuat lubang untuk memperluas saluran napas sehingga mempermudah
pernapasan.
Kabar tentang semua pemilik rekening BRI mendapat bantuan sosial Corona sebesar
Rp 600 ribu terbit luas di media sosial.
yang benar, dikutip dari liputan6.com, kabar semua pemilik rekening BRI mendapat
bantuan Rp 600 ribu ternyata tidak benar. Bank BRI memang ditugaskan Kemensos
untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada para penerima. Corporate
Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto menjelaskan bahwa PT Bank Rakyat
negarakita (persero) Tbk bersama dengan Bank Himbara lainnya kembali ditunjuk
oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai
(BST) kepada 528.320 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak secara
ekonomi akibat penyebaran Covid-19 di seluruh negarakita. Tidak semua pemilik
rekening BRI menjadi penerima BST. Nama penerima bantuan ini sudah
ditetapkan oleh Kemensos RI.
terbit sebuah pesan berantai di media Whatsapp yang berisi agar warga Bali
tidak mempergunakan Rapid Test Merk Viva Diac dan mengembalikannya kepada
Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
yang benar, pesan berantai ini telah dikonfirmasi sebagai kabar hoaks oleh akun
Instagram @pemprov_bali. Dalam unggahan ini disebutkan bahwa
Pemerintah Provinsi Bali dan Instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi
Bali tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan
berantai ini. Adapun terkait tentang Rapid Test yang dilakukan oleh
Pemerintah bukanlah untuk mendiagnosa, melainkan untuk mengukur antibodi
dalam tubuh seseorang berbasis respon imunologi.
terbit sebuah video dengan klaim
yang menyebut bahwa warga Arab
Saudi tengah merayakan masa
berakhirnya lockdown di negara
mereka.
Dilansir dari turnbackhoax.id, tidak
benar bahwa video ini
merupakan perayaan masa
berakhirnya lockdown di Arab Saudi.
Hingga saat ini Arab Saudi belum
membuka status lockdown mereka.
Berdasarkan informasi yang
disebutkan dalam tempo.co, Arab
Saudi saat ini hanya melonggarkan
status lockdown dikarenakan
tengah memasuki bulan suci
Ramadhan.
terbit sebuah video dan artikel yang
menyebutkan jika Pemerintah Italia
meminta untuk dibacakan Al-Qur’an
dan doa untuk melawan wabah Virus
Corona.
yang benar, video yang terbit itu bukan
pertemuan untuk meminta dibacakan
Al-Qur’an dan doa melawan wabah
Virus Corona, tetapi pertemuan antar
agama dan multikultural untuk
mengenang para korban COVID-19 yang
diadakan pada 13 April 2020 di Piazza
Martiri, Napoli, Italia. Adapun video
ini telah dipotong dari video asli
yang diunggah oleh NOTIZIE
Settimanale della Diocesi di Carpi di
akun Youtube-nya. Acara itu dihadiri
oleh perwakilan Walikota, Keuskupan,
Komunitas Yahudi Modena dan Asosiasi
Komunitas Muslim. Dalam acara
ini masing-masing perwakilan
juga membacakan doa sesuai dengan
agama serta organisasi yang
dipegangnya.
Telah terbit sebuah puisi di media
sosial yang diklaim ditulis oleh Kathleen
O'Mara pada tahun 1919. Puisi ini
berisi mengenai Pandemi dan Social
Distancing di warga saat
terjadinya wabah. Puisi ini terbit
luas di media sosial dan dikaitkan
dengan Pandemi Virus Corona saat ini.
Postingan yang terbit diiringi dengan
narasi awal "Sejarah berulang. Datang
melintasi puisi ini yang ditulis pada
tahun 1869, dicetak ulang selama 1919
Pandemi".
yang benar, informasi ini adalah
keliru. Dilansir dari Liputan6.com, puisi
yang viral ini ternyata bukan
berasal dari 1919 yang ditulis oleh
Kathleen O'Mara. Puisi ini
sebenarnya adalah puisi modern yang
ditulis selama pandemi Virus Corona
COVID-19 oleh penulis Catherine M
O'Meara. Puisi itu diunggah pada 16
Maret 2020 di sebuah blog milik
Catherine M O'Meara
terbit postingan di media sosial sebuah foto dengan narasi "Akses kerinci bangko
sdh diblokir di bdg 12. Semoga virus covid 19 cepat berlalu Aamiin".
yang benar setelah ditelusuri dilansir dari jambiupdate.co Kapolres Kerinci, AKBP Heru
Ekwanto menegaskan bahwa foto pemblokiran jalan Bedeng 12 ini tidak benar
atau hoaks. Pihaknya sudah melakukan pengecekan bahwa jalur Kerinci arah Bangko
dan sebaliknya, sampai saat ini tidak ada penutupan akses, masih lancar seperti biasa.
Selain itu Camat Batang Merangin, Heri Cipta juga mengatakan bahwa foto
pemblokiran jalan Bedeng 12 ini tidak benar atau hoaks
terbit sebuah informasi video di media
sosial tampak sebuah stadion diubah
menjadi kuburan massal yang penuh
dengan mayat dan alat-alat berat. Dengan
narasi, ”Ignore if u can. Pray For Italy
#stay_safe.”
yang benar, setelah ditelusuri bahwa video
ini hanyalah potongan film yang
dirilis pada 15 Agustus 2013, jauh sebelum
pandemi Covid-19 melanda. Lokasi
pembuatan film berjudul Flu (judul
resminya Gamgi) itu di Korea Selatan
(Korsel). Jadi, sama sekali bukan kondisi
nyata dan tidak ada kaitannya dengan
negara Italia.
terbit sebuah flyer dengan gambar peta yang mengklaim bahwa peta ini
merupakan rancangan rekayasa lalu lintas (lalin) rencana PSBB dan Operasi Ketupat
Covid-19 wilayah Kota Tasikmalaya. Untuk lebih meyakinkan warga, peta
ini bahkan diberi logo Polri dan mengatasnamakan Satlantas Tasikmalaya
Kota. Peta ini terbit di warga melalui media sosial dan juga pesan
berantai dalam beberapa hari terakhir.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa peta
rekayasa lalin ini adalah palsu alias hoaks. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anom
Karibianto menegaskan peta ini tidak benar. Hal senada juga dituturkan oleh
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf. Yusuf menegaskan bahwa peta
ini sempat dibahas dalam rapat yang dilakukan di bale kota. Namun hingga
saat ini persiapan penerapan PSBB sendiri sudah menyentuh angka 80 persen.
Hanya tinggal beberapa tahapan lagi untuk pengaturan dan regulasi penerapan
PSBB.
Seorang pengguna media sosial
Facebook mengunggah gambar
tangkapan layar yang memperlihatkan
kegiatan salat berjamaah di sebuah
Masjid. Dalam unggahannya dilengkapi
dengan narasi yang menyebutkan
bahwa korban Covid-19 di Aceh hanya
satu orang, hal ini dikarenakan
umat Muslim di Aceh tetap salat
berjamaah.
yang benar dilansir dari
cekfakta.tempo.co, klaim yang
menyebutkan bahwa korban Covid-19 di
Aceh hanya satu orang karena umat
Muslim di sana tetap salat berjamaah
adalah tidak benar. Hingga 30 April
2020 jumlah kasus positif Covid-19
mencapai sepuluh orang. Sementara itu
Ikatan Dokter negarakita (IDI) Wilayah
Aceh pun telah mengingatkan bahwa
salat berjamaah yang dilakukan tanpa
menjaga jarak berisiko memunculkan
transmisi lokal Covid-19
Telah terbit pesan berantai di WhatsApp, berisi informasi yang menyebutkan
bahwa terdapat seorang santri yang beralamat di depan Trias Muda Jalan
Manurunge Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang positif
mengidap Virus Corona. Pesan ini disertakan dengan sebuah foto yang
terlihat seorang santri bersama petugas dengan perlengkapan APD.
yang benar, informasi dalam pesan ini adalah tidak benar. Dilansir dari
Bone.go.id, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bone, Dr.Yusuf
menyatakan bahwa Informasi ini tidak benar. Beliau mengatakan bahwa
Santri ini sudah menjalani Rapid Test dan hasilnya negatif dari Virus
Corona.
terbit postingan di media sosial,
informasi yang menyebutkan
bahwa Masjidil Haram akan dibuka
Jum’at besok. Postingan ini
diunggah pada Jum’at, 1 Mei 2020
dini hari.
yang benar, dilansir dari akun Twitter
resmi Haramain @haramaininfo,
pihak Masjidil Haram menyatakan
bahwa informasi yang berisi
tanggal pembukaan Masjidil Haram
untuk publik adalah tidak benar.
Pihak Masjidil Haram
menambahkan, akan mengirim
setiap pembaruan informasi ke
media sosialnya.
terbit di sosial media Facebook sebuah unggahan foto yang memperlihatkan seorang pria sedang
duduk di depan Ka'bah yang sepi pengunjung. Foto ini diunggah dengan narasi bahwa pria itu,
seorang tukang bersih-bersih, adalah satu-satunya orang yang diizinkan duduk di Ka’bah saat pandemi
Virus Corona Covid-19.
Dikutip dari cekfakta.tempo.co, foto ini diambil oleh fotografer Associated Press (AP), Amr Nabil,
pada 6 Maret 2020. Namun, menurut keterangan foto di situs AP, pria ini bukanlah tukang
bersih-bersih, melainkan polisi. Foto ini adalah polisi Arab Saudi yang bertugas di Masjidil Haram.
Pemerintah Arab Saudi memang menangguhkan salat berjamaah di Masjidil Haram untuk mencegah
penyebaran Virus Corona. Namun, petugas masjid, seperti bagian administrasi, wakaf, dan sebagainya,
serta para imam masih diperbolehkan salat di sana. Salat pun dilakukan dengan jaga jarak.
terbit sebuah foto yang menampilkan wanita menangis dengan masker oksigen dan seorang pria
memegangnya. Foto ini diiringi narasi kisah seorang suami yang menceritakan kondisi istrinya
yang terinfeksi Covid-19 saat hamil. Disebutkan bahwa dokter mengatakan dia tidak akan bertahan
hidup, dan bahkan jika dia melahirkan, bayinya positif Covid-19
Dilansir dari politifact.com, diketahui bahwa klaim kisah terhadap foto ini adalah keliru. yang benar,
foto ini diambil oleh fotografer bernama Elaine Baca pada Januari 2019 lalu dan sama sekali tidak
berkaitan dengan Covid-19. Elaine mengatakan wanita dalam bahwa foto itu adalah Lorielle Forte. Foto
itu ditujukan untuk memperingati “Black History Month and Black Maternal Health Week” dengan
tujuan menceritakan krisis kesehatan Ibu di Amerika terhadap wanita Amerika Afrika dan bayi mereka.
Lorielle sendiri dalam keadaan sehat dan tidak sakit Covid-19.
terbit di media sosial Facebook
tentang Beijing dan Shanghai masih
terbebas dari Virus Corona baru
(COVID-19) sebab virus ini senjata
biologis China.
yang benar setelah ditelusuri, Klaim
Beijing dan Shanghai bebas COVID-19
karena virus ini senjata biologis
China adalah tidak benar, COVID-19
menyebar ke Beijing dan Shanghai
pada 20 Januari 2020. Sedangkan
terkait klaim Virus Corona merupakan
senjata biologis China, belum ada bukti
yang membenarkan klaim ini
terbit sebuah narasi bahwa Wakil Presiden KH Ma'ruf
Amin mengeluarkan fatwa penghinaan terhadap
Jokowi soal mudik dan pulang kampung (pulkam)
neraka jahanam tempatnya. Narasi itu tampak pada
sebuah judul artikel CNNnegarakita.com. Dalam
postingan ini, terdapat narasi "Fatwa wapres gila
Perbanyaklah berbuat maksiat Dan kejahatan tapi
jangan menghinadan mengkritik jokowi maka
masuklah kedalam surga Dan perbanyak perbuatan
kebaikan Dan menghina jokowi Dan mengkritik jokowi
maka masuklah kedalam neraka jahanam MBah habis
makan nasi anjing Dan minum kencing babi ya MBah ?
Wah cebong kafir PKI buzzer masuk surge Orang
Muslim Dan beriman masuk neraka”.
Setelah dilakukan penelusuran, klaim bahwa Wakil
Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa
penghinaan terhadap Jokowi soal mudik dan pulang
kampung (pulkam) neraka jahanam tempatnya, adalah
salah. yang benar tidak ditemukan artikel ini di
laman CNNnegarakita.com. Unggahan di atas diambil
dan disunting dari artikel asli di laman
CNNnegarakita.com yang dimuat pada Kamis, 19 April
2020 pukul 10.31 WIB. Artikel asli itu berjudul "Darurat
Corona, Ma'ruf Amin Imbau Warga Tak Mudik Lebaran".
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Ma'ruf memahami
ada warga yang cemas jika tak bisa mudik.
Namun jika terpaksa mudik, ia meminta warga
menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan Virus
Corona di kampung halaman.
terbit kabar di media sosial dan di sebuah
laman pemberitaan online bahwa seorang
relawan uji coba vaksin Virus Corona atau
Covid-19 bernama Elisa Granato meninggal
dunia. Elisa Granato menjadi salah satu
orang pertama yang ikut dalam percobaan
untuk vaksin Covid-19 di Universitas Oxford
pada tanggal 23 April 2020. Dijelaskan
bahwa ia kemudian mengalami komplikasi
beberapa jam setelah vaksin dimasukkan ke
tubuhnya. Dua hari kemudian nyawanya tak
terselamatkan dan dinyatakan meninggal
dunia.
yang benar dikutip dari snopes.com kabar
terkait meninggalnya relawan uji coba
vaksin Virus Corona ini tidak benar.
Berdasarkan hasil penelusuran ditemukan
fakta bahwa Elisa Granato masih hidup. Ia
bahkan menambahkan kalimat "100 persen
hidup" di user name akun twitternya untuk
membantah kabar yang terbit . Kantor
berita University of Oxford juga
memberikan konfirmasi pada Reuters
bahwa Elisa Granato masih hidup dan
baik-baik saja.
Telah terbit postingan di media sosial yang menyebutkan bahwa
terdapat jutaan rokok Sampoerna yang terpapar Covid-19 terbit
luas di warga.
yang benar, informasi dalam postingan ini adalah tidak benar.
Dilansir dari Liputan6.com, klaim jutaan rokok Sampoerna terpapar
Covid-19 terbit di warga tidak terbukti. Sampoerna telah
melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya
didistribusikan untuk mencegah penyebaran Covid-19
terbit sebuah informasi yang
menyebar di media sosial yang
menyebutkan sejumlah Kabupaten
Karimun, Kepulauan Riau masuk zona
merah Covid-19.
Menanggapi hal ini, Sekda
Kabupaten Karimun, Muhammad
Firmansyah mengatakan bahwa
informasi ini tidak benar.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus
Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kabupaten Karimun sekaligus
Kepala Dinas Kesehatan Karimun,
Rachmadi mengatakan hal ini
tidak benar. Dia menegaskan
pihaknya tidak pernah mengeluarkan
pernyataan yang menyebut sejumlah
wilayah di Karimun berstatus zona
merah Covid-19. Warga diminta bijak
dalam menyikapi sebuah informasi.
Viral sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan warga Selandia
Baru masuk Islam karena Corona. Dalam video ini di narasikan dengan “Berkah
dari wabah corona,,,subhanallaahh.”
yang benar, video yang dibagikan oleh netizen dengan penjelasan warga Selandia Baru
masuk Islam karena Corona adalah tidak benar alias hoaks. video yang
memperlihatkan sejumlah perempuan Selandia Baru menangis dengan latar
belakang lantunan adzan itu direkam pada 22 Maret 2019. Mereka menghadiri
peringatan satu minggu setelah penembakan terhadap jamaah Masjid Al Noor di
Christchurch, Selandia Baru.
terbit sebuah postingan di media sosial dengan narasi " Puji Tuhan setelah adanya
Virus Covid-19. Umat Islam di Arab banyak yang Murtad". Postingan ini disertai
video dengan judul "Massyaallah pembukaan gereja di makkah".
yang benar setelah ditelusuri dilansir dari medcom.id klaim bahwa setelah adanya
Covid-19 atau Virus Corona, banyak umat Islam di Arab yang murtad dan pembukaan
gereja di Mekah, adalah tidak benar. Video ini bukan terjadi di Mekah
melainkan di Abu Dhabi.
terbit di media sosial unggahan sebuah
foto Presiden RI ke-6, Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) yang nampak sedang
berpidato dengan mengenakan kemeja
putih, dasi dominan berwarna biru dan jas
hitam. Pada unggahan ini, pemilik
akun menambahkan narasi “MANTAP Siap
kembalikan dana Bank Century 6,7’T untuk
bantu Covid-19”.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui foto
SBY ini pernah ditayangkan oleh salah
satu media daring pada Sabtu, 2 Maret 2019
pada artikel bertajuk “SBY, Sang Pemain
Kunci”, tidak terkait dengan Virus Corona
atau Covid-19. Terkait dengan narasi yang
tertulis pada akun ini, tidak
ditemukan berita dari media daring yang
mengatakan seperti klaim ini
terbit unggahan sebuah foto disertai narasi yang terlihat sesosok pria mirip Basuki
Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang diamankan oleh pihak Kepolisian. Selain
itu terdapat narasi "Akhirnya ketangkap jg biang penyebar Virus Corona & agent TKA
CHINA ini..." disertai emoticon tertawa.
Setelah ditelusuri, foto ini adalah hasil suntingan atau editan dari dua foto
yang berbeda. Untuk foto pertama dimana seorang pria diamankan pihak Kepolisian
pada artikel milik Merdeka.com yang berjudul "Densus 88 amankan 3 pistol, bom
dan ratusan peluru di Bandung" yang tayang pada 8 Mei 2013. Sedangkan foto wajah
Ahok ditemukan pada artikel milik Medcom.id yang berjudul "Ahok: Saya Dendam
Luar Biasa pada PAM" yang tayang pada 08 Oktober 2014
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp yang memberikan
keterangan tentang adanya pasien positif Covid-19 dijemput dengan ambulans oleh
petugas medis pada salah satu toko buah di jalan Letjen S Parman 8, Jember, Jawa
Timur. Pada Pesannya disebutkan pula bahwa informasi ini telah dibenarkan
oleh salah satu dokter di RSUD Soebandi Jember, yaitu dr Arif.
yang benar, informasi pada pesan berantai ini adalah tidak benar. Pemerintah
Kabupaten Jember melalui akun media sosialnya membantah informasi pada pesan
ini, dengan mengatakan bahwa menurut klarifikasi yang disampaikan dr Arif,
sampai saat ini tidak ada warga yang positif Covid-19 di daerah ini.
terbit narasi di media sosial Facebook yang mengklaim Virus Corona merupakan
ciptaan FPI bersaudara. Narasi ini tersebar bersamaan dengan unggahan
video ceramah berdurasi 2 menit 34 detik terkait larangan pulang ke negarakita
terhadap petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS).
Penceramah dalam video itu menilai Virus Corona yang menyebar di negarakita
merupakan dampak dari dilarang pulangnya HRS ke negarakita.
yang benar, dikutip dari Medcom.id, klaim bahwa Virus Corona atau Covid-19
merupakan ciptaan FPI adalah salah. Para peneliti dari Tulane University, Amerika
Serikat menyebut Covid-19 bukan ciptaan manusia. Para peneliti menyimpulkan
bahwa Covid-19 bukanlah ciptaan manusia karena bukan bagian backbone
(rangkaian DNA) Virus yang telah digunakan sebelumnya dalam rekayasa.
Sementara itu, klaim bahwa Covid-19 masuk ke negarakita dikaitkan dengan
pelarangan Habib Rizieq pulang ke negarakita juga tidak berdasar.
Telah terbit sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa Putra
Mahkota Dubai Sheikh Hamdam beramal dengan cara membagikan uang di tengah wabah
Covid-19 dengan nominal yang berdasarkan huruf pertama pada nama masing-masing
untuk semua Negara.
yang benar klaim bahwa Putra Mahkota Dubai membagikan uang dengan nominal sesuai
nama masing masing adalah tidak benar. Adapun akun Facebook palsu yang menggunakan
nama Sheikh Hamdan dengan nama, "Hamdan bin Mohammed Al Maktum," yang
menjanjikan hadiah uang. Adapun artikel yang mengingatkan kepada pembacanya agar
waspada dengan penipuan semacam ini, sebab penipu meminta detail kartu kredit atau
debit, meminta kiriman uang tunai dari biro penukaran uang, sebagai syarat untuk
mengambil hadiah. Mereka juga berpotensi meretas akun anda. Alih-alih hadiah, yang
percaya bahkan terancam rugi besar.
Telah terbit pesan berantai di media
sosial WhatsApp yang berisi informasi
adanya donasi pengumpulan kaos
oblong (layak pakai dan bersih) untuk tim
medis di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Dalam pesan ini juga terdapat tata
cara serta alamat yang dicantumkan
untuk memberikan donasi.
Dilansir dari Twitter resmi Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
@BNPB_negarakita dan Facebook resmi
@InfoBencanaBNPB, telah
mengklarifikasi pesan berantai ini
sebagai hoaks. BNPB mengingatkan
kepada setiap warga untuk berhati-hati
dalam menerima informasi yang
kebenarannya tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Selain itu
disampaikan bahwa Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 beserta
jajaran tidak pernah menyebarkan
informasi kebutuhan atau donasi
mengatasnamakan perorangan. Setiap
informasi resmi BNPB akan disampaikan
hanya melalui lembaga dan media resmi.
terbit sebuah unggahan di media sosial
Facebook yang membagikan tautan artikel
dengan judul "Corona Merebak, Gibran
Salahkan Rakyat tak Patuhi Aturan
Pemerintah. "
Setelah ditelusuri, tautan artikel yang dikutip
dari unggahan Facebook merupakan artikel
yang disadur dari berita kompas.com yang
berjudul “Gibran: Bila Patuh Anjuran
Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai”
yang diunggah pada 24 April 2020. Artikel
ini merupakan salinan dari isi artikel
kompas.com namun judul diubah menjadi
“Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat
Tak Patuhi Aturan Pemerintah”. Selain itu
gambar yang digunakan mengambil dari
detik.com pada artikel yang berjudul
“NasDem Ungkap Syarat Usung Gibran
Rakabuming dan Bobby Nasution” yang
diunggah pada 31 Desember 2019. yang benar,
isi artikel pada unggahan itu tidak ada
satupun pernyataan yang mengatakan
bahwa Gibran menyalahkan rakyat karena
tidak mematuhi aturan pemerintah.
terbit media sosial Facebook dengan
narasi "Jangan karena wabah corona
covid-19 kalian dipermainkan oleh para
iblis kalian sudah tertipu, dengan ada nya
virus corona. ini adalah salah satu fitnah
dajjal yang paling kejam di akhir zaman,".
yang benar, Liputan6.com menelusuri kabar
tentang klaim pandemi Virus Corona atau
COVID-19 merupakan permainan iblis
sama sekali tidak didukung bukti. Shalat
berjamaah dengan mengedepankan
physical distancing tidak menghilangkan
keutaman ibadah ini. Shalat
berjamaah saat situasi darurat penyakit
sengaja dilakukan guna mencegah
penularan. Hasilnya terdapat foto serupa
yang pernah diunggah beberapa akun
media sosial. Satu di antaranya akun
Twitter @tandhoow. Akun ini
mengunggah foto yang sama pada 27
Maret 2020. Namun dalam foto yang
diunggahnya tidak terdapat ilustrasi
gambar berwarna merah di
tengah-tengah jamaah.
terbit unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Kecamatan
Mananggu sudah termasuk zona merah penyebaran Virus Corona. Dalam kolom komentar,
pemilik akun juga menuliskan bahwa ada tiga orang yang sudah terpapar Virus Corona dan
telah dirujuk Ke Rumah Sakit Umum Aloei Saboe Gorontalo.
yang benar, informasi yang terbit ini adalah tidak benar atau hoaks. Kabid Humas Polda
Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, setelah unggahan itu menjadi viral, pemilik akun
ini langsung diamankan Polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Atas unggahannya, pelaku
diminta membuat surat pernyataan serta meminta maaf kepada warga dan Pemerintah
Kecamatan Mananggu atas unggahan yang sudah meresahkan warga sekitar. Wahyu juga
mengingatkan kepada seluruh warga di Gorontalo untuk tidak mudah percaya dengan
berita-berita bohong dan tidak menjadi bagian dari penyebaran berita bohong
terbit di sosial media Facebook sebuah unggahan mengenai dibukanya kembali bioskop di
Kota Palangka Raya ditengah persebaran Covid-19.
Setelah ditelusuri, unggahan yang terbit ini tidak benar. Dikutip dari akun Instagram
@humaspoldakalteng, Manager Bioskop 21 Palma (Palangkaraya Mall) Solekan menegaskan
bahwa Bioskop Palma 21 sejak tanggal 24 Maret 2020 sampai sekarang tutup sesuai dengan
himbauan Walikota Palangka Raya. Dilansir dari prokal.co dijelaskan bahwa Pemerintah Kota
(Pemkot) setempat memperpanjang masa penutupan usaha industri pariwisata (UIP) dan
destinasi objek wisata (DOW). Kebijakan yang diberlakukan ini tertuang dalam surat
edaran Nomor 556.1/359/DPKKO-PAR/IV/2020. Yakni tempat usaha dimaksud adalah Bar, Pub,
Café, Diskotik, Diskotik, Bioskop, Objek Wisata, Rumah Biliar, Tempat Karaoke dan Tempat
Bermain Anak. Edaran perpanjangan sendiri terhitung pada 4 April 2020 hingga batas waktu
yang belum ditentukan
terbit di media sosial sebuah
postingan yang diklaim sebagai
orang-orang Italia meneriakan
“Allahu Akbar” dan mencari
“bantuan dari Allah” selama
pandemi Virus Corona.
yang benar, klaim yang terbit di
media sosial adalah salah. Video
ini diambil di kota Hamburg,
Jerman pada tanggal 11 Januari
2020 terkait tentang penganiayaan
terhadap Muslim Uighur di
Tiongkok. Sekitar 2.000 orang di
Hamburg-St.Georg melakukan
demonstrasi menentang
penindasan etnis Uighur.
Demontrasi dimulai di Steindamm
kemudian pindah ke
Gerhart-Hauptmann-Platz.
terbit melalui WhatsApp foto yang
memperlihatkan mobil Polisi dengan
narasi yang menyebut bahwa adanya
seorang pasien positif Corona, tetapi
tidak mau di karantina dan berjanji
akan melakukan perawatan secara
mandiri. Namun ia tidak
melaksanakan janjinya sehingga Polisi
melakukan penjemputan paksa pasien
ini.
yang benar Juru Bicara Satgas Covid-19
Kota Malang, dr Husnul Muarif
membantah kabar penjemputan
paksa pasien ini, adapun foto
yang memperlihatkan keramaian serta
mobil Polisi itu adalah kegiatan
penyemprotan Disinfektan oleh BPBD.
Dr. Husnul Muarif menjelaskan, jika
pada Bulan Ramadhan ini kegiatan
penyemprotan dilakukan malam hari
agar tidak mengganggu kegiatan
ibadah dan puasa Ramadhan
terbit pesan berantai di WhatsApp yang menyatakan Banda Aceh dan Aceh
akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan dalam
info itu disebutkan akses keluar masuk Banda Aceh akan ditutup mulai 28 April
2020. Pesan berantai ini terbit pada tanggal 27 April 2020.
Menanggapi kabar ini, Bupati Aceh, Ir H Mawardi Ali melalui Kabag Humas
dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir SSTP, MPA membantah bahwa pihak
Pemkab Aceh Besar akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) dengan menutup segala akses jalur keluar masuk dari dan keluar dari
kabupaten ini. Muhajir mengimbau kepada warga dan semua pihak
untuk tidak percaya terhadap terbit nya isu yang tidak bertanggung jawab
ini.
Telah terbit unggahan di media sosial
yang memuat foto beberapa orang yang
duduk di dalam bagasi bus dan dinarasikan
bahwa pemudik rela bayar Rp. 450 Ribu
untuk sembunyi di bagasi bus. Unggahan
ini juga menyebutkan bahwa foto itu
diambil di Terminal Bus Ciledug pada Jumat,
24 April 2020.
yang benar, informasi dalam unggahan
ini adalah tidak benar. Hal ini
ditanggapi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas)
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo
Purnomo Yogo yang memastikan bahwa
informasi itu adalah hoaks. Ia mengatakan,
seluruh bus AKAP sudah dilarang melintasi
perbatasan Jabodetabek. Oleh karena itu,
apabila ada informasi yang menyebutkan
bahwa ada penumpang yang sembunyi di
bagasi pun percuma, karena semua bus
sudah tidak bisa melintasi perbatasan.
terbit informasi melalui Broadcast Whatsapp yang mengabarkan tentang pemberlakuan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dalam pesan
berantai itu menyebutkan, sesuai hasil rapat pada hari Senin, 27 April 2020 di Mako Polres
Bangkalan, mulai tanggal 28 April 2020 akan diberlakukan PSBB di seluruh wilayah
Kabupaten Bangkalan.
Menanggapi hal ini, Humas Polres Bangkalan membantah informasi yang terbit
itu. Melalui laman Instagramnya @polresbangkalan, pihak Polres Bangkalan menegaskan
bahwa kabar yang menyebutkan pemberlakuan PSBB mulai tanggal 28 April 2020 di
seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan adalah tidak benar atau hoaks
terbit sebuah postingan di media sosial dengan narasi yang menyatakan bahwa yang
seharusnya dibebaskan adalah Narapidana pencuri ayam, bukan terpidana kasus korupsi
uang Negara 2,3 triliun yang dibebaskan dari penjara karena Covid-19.
yang benar, klaim pada postingan ini tidak benar, sebab tidak ditemukan bahwa
Narapidana koruptor akan dibebaskan karena pandemi Covid-19. Dikutip dari Detik.com,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membebaskan Narapidana tindak pidana
umum (tipidum) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lapas. Sedangkan untuk
Narapidana kasus korupsi, Jokowi tidak pernah membicarakannya dalam rapat
terbit luas di media sosial sebuah artikel berisi tentang seorang peraih Nobel Kedokteran
asal Jepang bernama Profesor Tasuku Honjo, yang mengklaim virus Corona bukan virus alami
dan direkayasa Cina.
Dilansir dari dunia.tempo.co yang mengutip dari situs pemeriksa fakta, Factly, telah
memverifikasi artikel viral itu pada 25 April 2020 sebagai berita hoaks. Menurut Factly, tidak
ada sumber yang dapat dipercaya yang mengaitkan klaim yang dibuat dalam unggahan
hoaks dengan penerima Hadiah Nobel ini. Melalui interaksi terakhirnya dengan media,
Tasuku Honjo menyatakan perlunya meningkatkan tes PCR untuk mendeteksi infeksi virus
hingga lebih dari 10.000 per hari dan mendesak penduduk di tiga kota Jepang: Tokyo, Osaka,
dan Nagoya, untuk menahan diri dari bepergian. Selain itu, klaim dalam artikel yang
menyebut Tasuku Honjo pernah bekerja di laboratorium Wuhan di Cina selama 4 tahun juga
salah. Adapun Tasuku Honjo saat ini memegang posisi Wakil Direktur Jenderal dan Profesor
Terhormat di Kyoto University Institute for Advanced Study.
terbit kabar yang tersiar pada sejumlah media online yang menginformasikan
bahwa mulai Senin, 27 April 2020, Sumatera Barat akan diberlakukan lockdown
terhadap semua akses keluar dan masuk orang, dari dan keluar Sumbar, demi
menghentikan penularan Covid-19.
yang benar, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sumbar sekaligus Jubir Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19, Jasman Rizal membantah informasi
pemberlakuan lockdown ini. Dia menegaskan, Gubernur tidak pernah
mengambil kebijakan lockdown melainkan PSBB, yang mana hanya membatasi
aktivitas tertentu khususnya di wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19. Agar hal
serupa tak terulang, Jasman menyarankan susaha berhati-hati dalam mengutip
sesuatu, dan menimbulkan kesimpulan sendiri sehingga menjadi salah penafsiran
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp konten berupa
video evakuasi keluarga yang positif Covid-19 oleh petugas medis dan
narasi yang menyebutkan bahwa peristiwa penjemputan keluarga positif
Covid-19 ini terjadi di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
yang benar pesan berantai yang sempat meresahkan warga Purwakarta
ini adalah tidak tepat. Kebenarannya peristiwa penjemputan satu
keluarga pada video ini terjadi bukan di Kabupaten Purwakarta
melainkan terjadi di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Bupati Bogor
Ade Yasin yang di konfirmasi oleh detik.com membenarkan kejadian
ini terjadi di wilayahnya.
terbit di media sosial postingan yang di capture dari sebuah artikel yang
berjudul "Jokowi: Sengaja Saya Bedakan Mudik & Pulang Kampung, untuk
Mengelabui Virus Corona" yang tayang pada Rabu, 22/04/2020 pukul 20:44 WIB.
yang benar postingan ini sudah diedit atau disunting, dimana judul dan
artikel aslinya adalah "Jokowi Ditanya Soal Mudik Saat Corona: Itu Pulang
Kampung
terbit sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang penularan
klaster Jabalsari Tulungagung menyebar ke sejumlah desa di Kecamatan Boyolangu antara
lain Desa Beji, Desa Boyolangu, Desa Pucungkidul dan Wajak. Selain itu penularan juga
terjadi di Kecamatan Sumbergempol.
yang benar setelah ditelusuri, dilansir dari Surabaya.tribunnews.com, Sekretaris Posko
Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka menegaskan bahwa informasi ini
tidak benar atau hoaks. Menurutnya, klaster Jabalsari tidak menyebar ke desa-desa lain.
Didik mengakui, pihaknya melakukan pelacakan kontak ke desa-desa itu. Semua orang yang
terindikasi melakukan kontak juga sudah ditemukan. Namun ternyata waktu kontaknya
sebelum terjadi penularan, sehingga belum dilakukan rapid test. Didik mengingatkan, setiap
orang wajib waspada terhadap penyebaran Virus Corona. Akan tetapi jangan sampai
kewaspadaan itu dilakukan dengan menyebarkan kabar yang tidak benar
Telah terbit tangkapan layar dari sebuah
artikel yang dimuat oleh media daring
dengan judul artikel “Gibran: Kata Bapak,
Jadi Pemimpin Itu Tidak Perlu Pintar,
Makanya Saya Akan Mencalonkan Diri
Menjadi Walikota”. Dalam tangkapan layar
ini, tercantum tanggal tayang artikel
pada hari Jumat, 24 April 2020.
Setelah ditelusuri, hal ini ditanggapi
oleh Kompas.com, pihaknya menyatakan
bahwa berita ini adalah hasil editan
alias hoaks. Pihaknya menyatakan foto
dengan judul berita itu tidak pernah
ditayangkan oleh Kompas. Judul artikel
pada tangkapan layar ini adalah hasil
editan dari judul asli artikel "Gibran: Bila
Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona
Segera Usai" yang dimuat oleh Kompas.com
pada hari Jumat, 24 April 2020.
terbit unggahan video di media sosial yang menyebutkan satu keluarga yang tinggal di Jalan
Rawa Cangkuk III, Kecamatan Medan Denai diusir dari sebuah rumah kontrakan karena tak
sanggup membayar biaya sewa. Dalam unggahan video itu juga dinarasikan bahwa keluarga
ini tidak makan berhari-hari akibat dari wabah Covid-19.
Mendapat kabar ini, Camat Medan Denai, Ali Sipahutar bersama perangkat Kecamatan
lainnya mendatangi keluarga yang dimaksud untuk memastikan kebenaran informasi yang
terbit . yang benar, Kabar mengenai keluarga ini diusir dari rumah kontrakan karena tidak
mampu membayar biaya sewa adalah benar. Namun, pihak keluarga yang diketahui bernama
Junaidi Rahman dan istrinya Evariani Br Ritonga membantah informasi yang menyebutkan bahwa
mereka tidak makan berhari hari. "Tidak benar kalau kami dibilang sudah berhari-hari tidak makan.
Yang benar kami belum membayar uang kontrakan. Jadi apa yang diberitakan itu sama sekali tidak
benar," ungkap Evariani.
terbit pesan berantai di media sosial WhatsApp, Menteri Sosial Juliari Peter
Batubara menyediakan nomor hotline pengaduan "Bantuan Sosial Kementerian
Sosial" untuk warga negarakita tidak mampu makan akibat terdampak
Virus Covid-19 dengan menghubungi nomor aduan Bansos Covid-19 di nomor
0811-10-222-10 dengan menuliskan format data nama lengkap, NIK dan alamat
lengkap.
Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI, Wiwit Widiansyah menegaskan
warga yang ingin menyampaikan keluhan dan permasalahan yang
ditemukan selama penyaluran bantuan sosial bisa menghubungi alamat email:
bansoscovid19@kemsos.go.id. Atau menyampaikan pesan tertulis pada nomor:
0811-10-222-10. Saluran ini tidak melayani pendaftaran penerima bansos, tetapi
pengaduan bansos Kementerian Sosial seperti salah sasaran, penyelewengan,
pungutan liar, bantuan sosial tidak sesuai komponennya, dan sebagainya.