berasx.blogspot.com
....
kacangx.blogspot.com
.....
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 16. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 16. Tampilkan semua postingan
Rabu, 03 Mei 2023
epidemi corona 16
Mei 03, 2023
epidemi corona 16
sebagai Dokter mengenakan APD. Dalam video terlihat beberapa orang yang
mengenakan APD menarik seorang perempuan dari dalam ruangan, perempuan
ini menangis histeris meminta tolong saat diseret.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim yang menyebut petugas PKI menyamar
sebagai dokter adalah klaim yang salah dan menyesatkan. Petugas dalam video
ini adalah petugas Satgas Covid-19 Makassar yang sedang menangani keluarga
pasien berstatus PDP yang meninggal di Rumah Sakit Siloam Makassar.
terbit informasi video disertai di media sosial
Twitter yang disebut sebagai Diego Maradona
sedang menjuggling bola, dengan memiliki
tubuh yang sangat gendut dan perut buncit
dipicu akibat masa lockdown pandemi
Virus Corona, dengan narasi "Diego Maradona
selama masa lockdown,"
Dilansir dari Liputan6.com, bahwa hal ini
tidak benar alias hoaks, yang benar pria dalam
video bukanlah pria yang benar-benar dikenal
sebagai legenda sepak bola, Diego Maradona.
Dikutip dari Alt News, video ini
merupakan potongan dari film berjudul
'Youth'. Film ini rilis di tahun 2015. Youth
memang film drama komedi yang
menggambarkan sosok Maradona mengalami
obesitas. Youth merupakan film karya
sutradara Italia, Paolo Sorrentino. Aktor Roly
Serrano juga sempat memajang foto dirinya
saat memerankan Maradona.
terbit di sosial media sebuah hasil
tangkapan layar berupa percakapan di
WhatsApp yang berisi narasi bahwa parahnya
kasus virus Corona Covid-19 di Surabaya
hanyalah konspirasi elite global.
yang benar dikutip dari cekfakta.tempo.co, klaim
bahwa parahnya kasus Covid-19 di Surabaya
hanyalah konspirasi elite global adalah keliru.
Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur memang
meningkat lebih dari 300 persen namun
menurut beberapa Ahli dan Pejabat Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,
terdapat empat faktor yang memicu
kasus Covid-19 di Surabaya melonjak, antara
lain semakin masifnya tes, besarnya mobilitas
penumpang di Bandara Internasional Juanda,
transmisi lokal, dan tidak berjalannya PSBB
sesuai harapan. Selain itu, penelitian
menyatakan bahwa virus Corona penyebab
Covid-19, SARS-CoV-2, bukanlah hasil
manipulasi laboratorium.
terbit video di media sosial Facebook yang
memperlihatkan bukti terbongkarnya lahan bisnis rumah
sakit dengan tambahan narasi "Kejadian ini membuktikan
kalau Tim medis/dokter menjadikan pandemik Covid 19
sebagai Lahan Mata pencaharian, biar bukan penyakit
Covid 19 dipaksakan untuk memvonis PDP Covid 19, atau
positive Covid 19, malah sampai mau menyogok anak
korban agar setuju Almarhum bapaknya untuk di jadikan
positive Covid 19".
sesudah ditelusuri lebih lanjut, klaim rangkaian video
terbongkarnya lahan bisnis rumah sakit dengan
menetapkan pasien Covid-19 tidak didukung bukti kuat.
Video yang viral memperlihatkan warga memprotes
pelayanan tenaga medis di rumah sakit Pancaran Kasih
sebab diduga menyogok keluarga pasien yang sudah
meninggal agar mau ditetapkan sebagai pasien Covid-19.
Namun, dugaan ini tidak terbukti. Direktur Utama
(Dirut) RS Pancaran Kasih, dr Frangky Kambey telah
membantah kabar ini. Ia mengatakan, uang yang
diberikan ke pihak keluarga adalah insentif memandikan
jenazah. Pasien yang meninggal ini berstatus PDP,
sehingga jenazahnya harus ditangani dengan mengacu
pada protokol Covid-19
terbit sebuah pemberitaan dengan
menyebutkan bahwa adanya anggota Kepolisian
yang bertugas di perbatasan Provinsi Aceh
menerima uang dari pemudik atau orang yang
ingin memasuki Provinsi Aceh, disebutkan pula
bahwa nominalnya uang sebesar Rp 30.000 per
satu orang pendatang.
yang benar informasi ini adalah tidak benar dan
tidak memiliki sumber kredibel. Ditlantas Polda
Aceh Kombes Pol. Dicky Sondani, S.I.K.M.H
menjelaskan bahwa perbatasan yang
menghubungkan Aceh Tamiang dengan Provinsi
Sumut hingga saat ini dijaga ketat oleh petugas
gabungan, kendaraan pribadi boleh masuk asalkan
memenuhi syarat, adapun untuk angkutan umum
bus berpenumpang masih belum diperbolehkan
masuk sampai waktu yang ditetapkan. Dicky,
menegaskan terikat informasi adanya petugas
yang menerima uang adalah hoaks, bahkan Dicky
menyebutkan "Jika benar ada uang 30 ribu untuk
masuk Aceh, tolong buktikan siapa oknum yang
menerima uang ini".
informasi viral di media sosial Twitter
perbincangan mengenai status Kota
Surabaya menjadi zona hitam penyebaran
Virus Corona, yang menyebutkan bahwa Kota
Surabaya tak lagi masuk zona merah tapi
masuk zona hitam .
Dilansir dari Kompas.com, menurut Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Jawa Timur, Benny Sampirwanto mengatakan
bahwa peta Surabaya bukan berwarna hitam
melainkan merah tua. Per 2 Juni 2020, Kota
Surabaya memasuki zona merah tua, bukan
hitam. Benny lebih lanjut menjelaskan bahwa
degradasi tampilan warna Covid-19
Kabupaten dan Kota di Jawa Timur bisa
dipantau melalui website
infocovid19.jatim.go.id. Perubahan warna
pada peta sesuai angka penambahan kasus
positif, dan untuk di Kota Surabaya, peta
berubah dari merah ke merah tua karena ada
penambahan kasus positif hingga 2.748 pada
2 Juni 2020.
terbit foto-foto di
media sosial dengan narasi
dalam bahasa China yang
mengklaim bahwa foto-foto
ini merupakan mayat
orang-orang Pakistan yang
meninggal karena Covid-19.
sesudah ditelusuri lebih lanjut,
yang benar klaim itu salah.
Foto-foto itu sebenarnya
mayat-mayat di Pakistan yang
meninggal karena gelombang
panas yang terjadi pada tahun
2015 lalu.
terbit pesan berantai di kalangan warga Cirebon yang berisi informasi
mengenai dua pedagang di Pasar Sumber yang sebelumnya terkonfirmasi
Covid-19 akan segera pulang karena hasil tesnya ternyata negatif.
Menanggapi kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan Eni Suhaeni memastikan
bahwa informasi ini adalah hoaks. Eni mengaku sudah menghubungi
secara langsung Direktur Rumah Sakit Arjawinangun di mana dua pasien
ini saat ini sedang menjalani perawatan. Eni mengatakan bahwa dua
pedagang ini positif Covid-19, sesudah menjalani swab massal di Pasar
Sumber. Berdasarkan informasi dari Direktur RSUD Arjawinangun, hingga saat
ini dua pasien ini belum dilakukan tes swab yang kedua.
terbit sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebutkan
bahwa tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 klaster KM Dorolonda, ikut
bergabung dalam acara lulo dan joget di Pulau Bakealu.
Jubir Satgas Covid-19 Muna, dr La Ode Ahmad Wahid Agigi menegaskan,
informasi yang terbit ini tidak benar atau hoaks. Ia sudah konfirmasi
pada pasien dan mereka menyatakan sejak tiba di Maligano lebih banyak
melakukan isolasi diri di rumah masing-masing. Bahkan, saat lebaran Idul Fitri,
mereka hanya tinggal di rumah saja.
terbit sebuah kabar disertai dokumen
yang diklaim sebagai Keputusan Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan dengan nomor
412 Tahun 2020, mengenai diperpanjangnya
masa PSBB di DKI Jakarta hingga tanggal 18
Juni 2020. Kabar ini ramai dibicarakan
saat ini karena bertepatan dengan masa akhir
PSBB DKI Jakarta tahap tiga yaitu Tanggal 4
Juni 2020.
yang benar, kebenaran mengenai pemberitaan
dan dokumen ini adalah tidak tepat.
Hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta belum
menetapkan dan mengumumkan kebijakan
terbaru terkait Perpanjangan PSBB di Provinsi
DKI Jakarta. Keputusan Gubernur nomor 412
Tahun 2020 yang diklaim sebagai Keputusan
perpanjangan PSBB dari Tanggal 5 sampai 18
Juni 2020 di Jakarta ini adalah salah.
(Kepgub) nomor 412 tahun 2020 merupakan
kebijakan yang telah ditetapkan pada 22 April
2020 untuk pemberlakuan PSBB tahap kedua
atau perpanjangan PSBB pertama yaitu
selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak
tanggal 24 April 2020 sampai dengan tanggal
7 Mei 2020.
terbit sebuah video yang memperlihatkan beberapa Mahasiswa melakukan unjuk rasa
menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur ditengah pandemi Covid-19.
yang benar, klaim bahwa video itu merupakan unjuk rasa Mahasiswa dengan tuntutan Presiden
Jokowi mundur di tengah pandemi Covid-19 adalah tidak benar. Video yang disebarkan di
beberapa platform media sosial ini terjadi sebelum pandemi Covid-19. Video ini
telah terbit pada September 2019 yang lalu. Di antaranya seperti video berjudul "MAHASISWA
KOMPAK BERNYANYI" yang diunggah channel Youtube Singa Marota Ibra pada Rabu, 25
September 2019. Video ini diketahui terjadi ketika gelombang demonstrasi Mahasiswa di
berbagai wilayah di negarakita pada September 2019.
terbit melalui Whatsapp kabar yang menyebutkan bahwa ITC Mangga Dua mulai
dibuka pada 30 Juni 2020. Hal ini mengacu pada pada Pergub No 489 tahun 2020.
yang benar, pengelola menegaskan bahwa informasi ini tidak benar, sebab pihak
pengelola masih menunggu info pencabutan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB). Sebelumnya, pengelola ITC Mangga Dua juga telah mengeluarkan pengumuman
bahwa penutupan sementara diperpanjang hingga 4 Juni 2020. Hal ini mengacu pada
PSBB yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
terbit unggahan foto di sosial media
Facebook dengan narasi "Perhatian perhatian.
Sekarang malesiya makin darurat. Buat
TKI/TKW yg ada di malesiya. TERMAKSUD...
Org tua kalin,pacar,saudara,atau tetanganya.
Harap berhati-hati. Sekarang malesiya sapu
habis penduduk asing."
sesudah ditelusuri, klaim yang menyebutkan
foto ini adalah foto-foto Pemerintah
Malaysia yang sapu habis WNA termasuk TKI
saat pandemi Covid-19 adalah salah. yang benar,
Sebagian dari foto-foto itu memang
memperlihatkan operasi Imigresen Malaysia
terhadap WNA, namun hanya WNA yang tidak
memiliki izin. Adapun foto-foto lainnya
merupakan foto nelayan Vietnam yang
beraktivitas secara ilegal di perairan Malaysia
serta foto warga China yang ditangkap terkait
kegiatan judi online.
terbit sebuah unggahan di media sosial Facebook yang berisi anjuran kepada
warga untuk menghindari pergi ke rumah sakit sekalipun mengalami gejala
Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, menurut dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas negarakita (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam,
SpPD-KGEH, MMB, mengatakan bahwa informasi ini tidak benar. Pasien Covid-19
yang meninggal karena terlambat datang ke Rumah Sakit. Lebih cepat datang ke
Rumah Sakit, lebih cepat mendapat pengobatan kalau memang masuk orang dalam
pantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Kalau sudah sesak datang ke
RS sudah terlambat.
Telah terbit di media sosial Facebook sebuah unggahan yang mengatakan bahwa “pasien yg
meninggal dirumah sakit Pancaran kasih, Manado adalah Pasien sakit jantung dan dokter
menyogok keluarga almarhum dengan uang agar dijadikan korban Covid”.
yang benar, menurut Direktur Utama RS Pancaran Kasih dr Frangky Kambey mengatakan isu
menawarkan uang sogok kepada keluarga pasien, tidak benar. Kambey mengatakan bahwa
apabila ada pasien yang meninggal, biasanya pihak rumah sakit memberikan insentif kepada
yang memandikan, mengkafani, dan mensalatkan jenazah sebesar Rp 500 ribu per orang.
Mengingat mereka menanggung resiko yang besar dalam hal tertular, maka juga harus
memakai APD level 3.
Lanjut Kambey, kebetulan yang terjadi adalah yang memandikan, mengkafankan dan
mensalatkan hanya satu orang. Petugas RS melaporkan, ada dua insentif yang tertinggal.
Sehingga dia menginstruksikan, berikan saja ke siapa saja yang di situ. Kebetulan yang ada di
situ adalah keluarga pasien.
terbit informasi di media sosial perihal bahaya dari sarung tangan yang digunakan oleh
petugas rapid atau swab test. Dalam narasi yang terbit disebutkan bahwa sarung tangan
petugas jarang diganti dan berbahaya lantaran bisa menularkan Virus Corona atau Covid-19
dari pasien sebelumnya.
Menanggapi informasi ini Dinas Kesehatan akhirnya angkat bicara. Kepala Dinas
Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi ini tidak sesuai
dengan fakta. Abdul menjelaskan bahwa kegiatan swab atau rapid test dipastikan selalu
mematuhi standar operasional prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Lebih
lanjut Abdul menuturkan bahwa setiap pasien yang diperiksa oleh tim penjaringan
lapangan saat tes massal juga diwajibkan memenuhi protokol kesehatan yang sudah
ditentukan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tes.
terbit informasi di media sosial bahwa 30
orang asisten (pembantu) rumah tangga yang
baru datang dari kampung dinyatakan
semuanya positif Corona..
Dikutip dari merdeka.com Kapolsek Metro
Penjaringan, AKBP Achmad Imam Rifai
menjelaskan narasi ini tidak sepenuhnya
benar. yang benar, jumlahnya tidak sebanyak itu.
Hasil rapid test di Kelurahan Penjaringan yang
positif dan dibawa ke rumah sakit 19 orang.
Jadi, narasi dalam video dan pesan berantai
yang menyebut 30 asisten rumah tangga yang
baru datang dari kampung dan dinyatakan
positif Covid-19 di Puskesmas Penjaringan
adalah disinformasi.
terbit informasi dalam pesan
berantai dan postingan media sosial
yang menyebutkan bahwa Covid-19
bukan dipicu oleh virus melainkan
oleh bakteri yang memicu
pembekuan pada darah. Disebutkan
juga bahwa obat dari Covid-19 ini sudah
ditemukan dan ternyata adalah obat
antibiotik yang dikenali banyak orang
pada umumnya.
Dilansir dari laman situs Reuters.com,
klaim dalam postingan ini salah.
Covid-19 dipicu oleh virus, bukan
bakteri. Terkait obat antibiotik yang
diklaim sebagai obat dari Covid-19,
gejala Covid-19 dapat diobati dengan
antikoagulan dan antiinflamasi, tetapi
antibiotik tidak efektif melawan infeksi
virus dan hanya direkomendasikan
untuk pasien Covid-19 yang juga
memiliki infeksi bakteri.
terbit sebuah kabar di media sosial yang menyebut ada dua pedagang di Pasar
Rasamala Banyumanik positif terpapar Covid-19.
yang benar, kabar ini dibantah oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang,
Fravarta Sadman. Beliau mengatakan tidak benar jika ada pedagang di Pasar
Rasamala yang terpapar Covid-19. Adapun terkait dengan Rapid Test yang dilakukan
terhadap 50 orang di Pasar Rasamala telah diketahui bahwa hasilnya seluruhnya
negatif reaktif.
terbit foto dan video beberapa anggota
Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota
Samarinda dengan berpakaian alat
pelindung diri (APD) lengkap di jalan
Tenggiri, Gang 12, Kelurahan Sidodamai,
Kecamatan Samarinda Ilir, Minggu 31 Mei
2020.
yang benar, dilansir dari Tribunnews.com,
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan
BPBD Samarinda, Ifran mengatakan,
kedatangan timnya bukan untuk
menjemput pasien positif corona, namun
hanya untuk menyemprotkan disinfektan di
rumah salah satu pasien dalam pengawasan
(PDP) yang saat ini dirawat di RSUD IA Moies
Samarinda sesuai dengan protokol
kesehatan yang berlaku. Kepala Dinas
Kesehatan Samarinda, Ismed Kosasih juga
turut menghimbau agar warga
Samarinda harus bisa selektif untuk
menyaring berita-berita yang terbit
terutama terkait Covid-19.
terbit kabar bahwa di tengah pandemi
Covid-19 Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar
Pandjaitan mengimbau petani kurangi
menanam sayur karena adanya impor pangan
dari China.
yang benar, dikutip dari liputan6.com
pernyataan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
yang meminta petani mengurangi menanam
sayur tidak ada kaitannya dengan kabar
adanya impor pangan (sayur) asal Tiongkok
yang mulai membanjiri RI. Imbauan Menteri
Luhut disampaikan pada Agustus 2019,
sebelum kasus pertama Covid-19
terkonfirmasi di China. Luhut memang
meminta kepada petani untuk mengurangi
penanaman sayur mayur. Permintaan itu
disampaikan Luhut kepada warga Situ Cisanti,
Kertasari, Bandung, Jawa Barat pada Agustus
2019 sebelum kasus pertama Covid-19
terkonfirmasi di China. Ia ingin warga sekitar
Situ Cisanti mengganti menanam tanaman
lain yang lebih menghasilkan secara ekonomi.
Misalnya saja, menanam sereh wangi dan
tanaman lainnya.
terbit informasi di media sosial dalam bahasa Thailand yang
mengklaim bahwa makan salad pepaya dapat membantu mencegah infeksi
dari Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Para ahli kesehatan
mengatakan tidak ada bukti bahwa salad pepaya dapat mencegah orang dari
terjangkit Virus Corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa
memakai masker, menjaga jarak sosial dan mencuci tangan secara teratur
adalah metode yang paling efektif untuk mencegah infeksi.
terbit video yang berjudul 'Surabaya besok Senin 1 Juni'. Pada video ini
terdengar suara seorang pria mengatakan jika aktivitas warga dibatasi
hingga pukul 14.00 WIB
yang benar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
menegaskan informasi yang terbit ini merupakan hoaks. Menurut
Kombes Trunoyudo, hoaks serupa sudah terbit di daerah lain bahkan sudah
seminggu yang lalu. Untuk itu pihaknya meminta warga jangan mudah
percaya kabar yang tidak diketahui sumber kebenarannya.
Telah diunggah sebuah narasi pada
platform WhatsApp yang menyebutkan
bahwa ada satu pasien positif Covid-19
di RT 5 Kelurahan Mendawai,
Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin
Barat.
yang benar, informasi ini adalah
tidak benar. Pihak Kelurahan Mendawai
melalui akun media sosial resminya,
mengklarifikasi bahwa informasi
ini adalah hoaks. Pihaknya juga
menghimbau agar warga
setempat tidak mempercayai informasi
yang terbit . Sampai saat ini di daerah
ini belum ditemukannya warga
yang terinfeksi Covid-19. Kendati
demikian, pihak Kelurahan
menghimbau agar warga tetap
mematuhi protokol Covid-19.
terbit postingan di media sosial yang
menyebutkan bahwa aktor Hollywood
Dwayne Johnson alias The Rock
membagikan uang untuk 10 ribu pengguna
Facebook di tengah wabah Virus Corona
(Covid-19).
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim
yang menyebutkan Dwayne Johnson
membagikan uang untuk 10 ribu pengguna
Facebook di tengah wabah Covid-19 adalah
tidak benar. Klaim serupa sebelumnya telah
muncul pada 2018, Johnson pun telah
membantah klaim ini.
Baru-baru ini warganet kembali dihebohkan
dengan kabar yang menyebutkan Covid-19
bisa disembuhkan dengan minyak kayu
putih. Informasi ini bermula dari
terbit nya video mantan pasien Covid-19
yang menyebut Covid-19 dapat
disembuhkan dengan minyak kayu putih.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co,
klaim mantan pasien Covid-19 yang
menyebut Covid-19 bisa disembuhkan
dengan minyak kayu putih menyesatkan.
Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa
Eucalyptus, tanaman yang menjadi bahan
baku minyak kayu putih, memang efektif
membunuh virus Corona. Namun, penelitian
itu tidak melibatkan virus Corona penyebab
Covid-19, SARS-CoV-2, melainkan virus
Corona jenis lain. Dengan demikian,
Eucalyptus belum bisa disebut sebagai obat
Covid-19
terbit sebuah pesan berantai di
media sosial yang diklaim bersumber
dari Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Institut
Pertanian Bogor (FMIPA IPB), DR. Ir. Hj.
Sri Nurdiati. Pesan yang terbit di
tengah pandemi Covid-19 itu memuat
narasi bahwa virus hanya bisa
dikalahkan oleh antibodi.
yang benar dilansir dari situs resmi IPB, Sri
Nurdiati membantah bahwa ia pernah
menulis pesan berantai ini.
"Bukan saya yang menulisnya.
Akibatnya, saya harus mengklarifikasi
pertanyaan yang datang bertubi-tubi ke
saya, bahwa itu bukan tulisan saya," kata
Sri pada 20 April 2020. Meskipun begitu,
Sri menyatakan bahwa pesan berantai
itu berisi informasi yang positif, tentang
bagaimana memperkuat antibodi di
dalam tubuh manusia.
terbit narasi di media sosial WhatsApp yang menyebutkan bahwa warga berusia
diatas 50 tahun dilarang masuk ke mall dan makan di kafe pada saat fase new
normal.
yang benar, dikutip dari turnbackhoax.id, menurut Ketua Asosiasi Pengelola Pusat
Belanja negarakita (APPBI) wilayah DKI Jakarta, Ellen Hidayat. Ia mengatakan bahwa
hal ini tidak benar. Karena protokol kesehatan akan diterapkan disetiap mall
dan tidak ada batasan usia untuk pengunjung pusat perbelanjaan atau mall.
Asosiasi pengelola mall tidak pernah berencana melakukan pembatasan usia
pengunjung ataupun tidak pernah berencana melakukan diskriminasi usia bagi
pengunjung.
terbit postingan di media sosial
yang menyebutkan informasi mengenai
adanya 91 tahanan di Jayapura,
khususnya tahanan Polresta Jayapura
terinfeksi Covid-19. Disebutkan pula, hal
itu sudah disampaikan berulang kali
bahwa kondisi di dalam tahanan sangat
kritis karena berada dalam ruangan
yang berukuran kecil.
Dilansir dari laman situs Kompas.com,
Kabid Humas Polda Papua, Kombes
Ahmad Musthofa Kamal menegaskan
bahwa unggahan ini hoaks.
Seluruh tahanan di Polda Papua
seluruhnya dalam kondisi sehat jasmani
dan rohani.
terbit kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa daun sungkai bisa menyembuhkan
pasien Virus Corona. Kabar ini pertama kali disebarkan oleh salah satu pemilik akun
Facebook dengan mengunggah gambar daun sungkai disertai narasi bahwa daun ini
terbukti ampuh menyembuhkan pasien positif Covid-19.
yang benar, dikutip dari Liputan6.com klaim tentang daun sungkai sebagai obat untuk
menyembuhkan pasien positif Virus Corona tidak terbukti. Hal itu disampaikan oleh Dokter
Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlinda Burhan. Hingga kini
belum ada laporan pasien sembuh dari Covid karena daun sungkai. Hal senada juga diutarakan
oleh Ketua Ikatan Dokter negarakita (IDI) Provinsi Jambi Dr Deri Mulyadi. Menurut Deri, hingga
kini belum ada penelitian secara medis yang dapat memastikan bahwa daun sungkai dapat
dijadikan sebagai obat alternatif bagi para pasien Covid-19.
terbit kabar bahwa pihak Polres Lamongan
mendatangi Kiai Ghofur karena beliau tidak
meliburkan santrinya. Disebutkan Kiai Ghofur
diberikan tiga opsi pilihan yang harus
ditanggung di antaranya membayar denda
sebesar seratus juta.
yang benar kabar yang terbit ini telah
dibantah langsung oleh K.H Abdul Ghofur,
pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat
Lamongan melalui video yang diunggah di akun
Youtube. Kapolres Lamongan AKBP Harun juga
menjelaskan bahwa kabar yang terbit itu tidak
benar. Ketua Pusat Persatuan Santri Alumni
Sunan Drajat (Pessandra), Sulanam dalam
penjelasannya juga menyebutkan kalau pesan
berantai itu adalah hoaks. Ia meminta semua
alumni saat ini untuk fokus membantu para
santri yang akan kembali ke PPSD mulai awal
bulan Juni dengan ikut melancarkan
pengurusan dan melengkapi persyaratan
administrasi pemeriksaan kesehatan sebagai
prasyarat mereka kembali ke PPSD menuju New
Normal di tengah pandemi Covid-19.
terbit sebuah unggahan foto seorang
perempuan dengan memakai kerudung
merah, beserta narasi yang
menyebutkan bahwa perempuan
ini merupakan pasien positif
Covid-19 yang kabur dari salah satu
Rumah Sakit di Cimahi Jawa Barat.
yang benar informasi ini adalah
tidak benar dan cenderung membuat
keresahan bagi sebagian warga
Cimahi. Kepala Dinas komunikasi
Informasi Arsip dan Perpustakaan
(Diskominfoarpus) Kota Cimahi, Harjono,
membantah informasi ini dengan
mengatakan bahwa tidak ada pasien
Covid-19 dalam perawatan di RS
Cibabat, Cimahi yang kabur. Harjono
menjelaskan, saat ini pasien perempuan
berusia 60 tahun yang berjualan
kerudung di Pasar Antri itu sedang
dalam perawatan di ruangan perawatan
dan dalam pengawasan.
terbit di media sosial Informasi bahwa pemudik bisa masuk Jakarta sesudah 7 juni, tanpa
harus membawa SIKM.
yang benar sesudah ditelusuri, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo
menyatakan, kabar soal pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) ke DKI Jakarta hanya
dilaksanakan hingga 7 Juni 2020 adalah tidak benar. Menurutnya, pemeriksaan SIKM masih
akan terus dilakukan hingga batas waktu yang tak ditentukan. Hal ini berdasarkan
Pergub Nomor 47 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Keluar dan/atau
Masuk Provinsi DKI Jakarta Dalam usaha Pencegahan Penyebaran COVID-19. "sesudah 7 Juni,
pengecekan kami tarik mundur, yaitu dilakukan di perbatasan wilayah administrasi Jakarta
dengan Bodetabek. Sehingga SIKM masih wajib dimiliki. Ketentuan kepemilikan SIKM
merujuk pada pasal 7 Pergub Nomor 47 Tahun 2020," kata Kadishub DKI Syafrin Liputo dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (29/5/2020).
Sebuah akun Facebook membagikan tulisan panjang yang berisi klaim bahwa Covid-19
hanyalah flu biasa yang ringan dan merupakan hasil rekayasa untuk mencari keuntungan.
Penyembuhan Covid-19 pun diklaim tidak jauh berbeda dengan penyembuhan flu pada
umumnya. Tulisan itu diawali dengan kalimat "Mereka (tenaga medis) cuma korban penipuan,
semua ini settingan, bohongan. Virus Covid-19 beneran ada dan seperti flu lainnya, tapi lebih
ringan. Namun mudah menular karena sudah ditambahi asam amino 4x lipat….."
Dilansir dari cekfakta.tempo.co yang telah melakukan penelusuran fakta menyimpulkan
bahwa, klaim yang menyebut Covid-19 sebagai flu biasa adalah klaim yang salah. Stanford
Children's Health menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah virus Corona
jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya dan tidak sama dengan virus Corona yang
memicu penyakit ringan, seperti flu biasa. Meskipun berada dalam keluarga virus
Corona, SARS-CoV-2 adalah virus baru yang menyerang manusia. Selanjutnya, tidak ada pula
bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus Corona penyebab Covid-19 adalah virus buatan
untuk tujuan komersial.
terbit informasi disertai beberapa foto di media sosial yang mengklaim
bahwa China dan Iran terkena "pandemi" serangga mematikan selama krisis Virus
Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Foto yang terbit dalam
postingan ini merupakan tentang serangkaian serangan lebah di China pada
tahun 2013. Wabah itu muncul sebelum Virus Corona baru yang sedang mewabah
sekarang ini.
terbit sebuah video di media sosial
dengan klaim yang memperlihatkan
seorang anak laki-laki dari Italia menatap
langit malam sembari memanggil ibunya
yang meninggal karena Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, klaim
ini salah. Tidak ada bukti bahwa Ibu
anak itu meninggal karena COVID-19. Anak
di video ini sebenarnya berbahasa
Spanyol bukan Italia. Sedangkan Video itu
terbit secara online sebelum Italia
melaporkan korban kematian pertama
akibat COVID-19 pada tanggal 21 Februari
2020. Pada tanggal 21 Februari 2020,
Adriano Trevisan, seorang pensiunan tukang
batu berusia 78 tahun di Italia bagian utara,
menjadi orang Eropa pertama yang
meninggal karena Virus Corona.
terbit sebuah informasi di
media sosial yang mengklaim
bahwa memakai masker wajah
untuk waktu yang lama dapat
memicu hiperkapnia, suatu
kondisi yang dipicu oleh
penumpukan karbon dioksida
dalam darah.
sesudah ditelusuri lebih lanjut,
yang benar klaim ini
menyesatkan. Pakar kesehatan di
Thailand mengatakan bahwa
pada Mei 2020 tidak ada bukti
memakai masker untuk waktu
yang lama dapat memicu
hiperkapnia.
terbit informasi di media sosial WhatsApp
dengan narasi, "Mengerikan bukan covid sj yg
membunuh manusia tp jamur2 dlm ac yg terhirup
oleh kita yg merusak paru2 hati2 ya teman".
Dilansir dari antaranews.com, klaim yang
menyatakan bahwa jamur dalam AC dapat
memicu kematian secara langsung adalah
tidak benar. Penyakit paru yang dipicu oleh
jamur itu dikenal sebagai histoplasmosis dan
penyakit itu bisa menjadi penyakit kronis yang
mengancam nyawa seseorang. Hanya saja,
histoplasmosis tidak ditularkan melalui AC.
Penderita histoplasmosis biasanya terpapar jamur
yang berada pada kandang ayam dan merpati,
lumbung tua, taman dan gua yang merupakan
tanah basah dan kaya bahan organik, terutama
kotoran dari burung dan kelelawar. Dengan
demikian, narasi yang menyatakan bahwa jamur
dalam AC dapat memicu kematian secara
langsung adalah informasi yang tidak tepat atau
keliru.
terbit pesan berantai di media sosial platform Whatsapp yang menyebutkan bahwa
ada 2 pasien positif Covid-19 meninggal dunia di Jalan Selorejo RW 8, Kelurahan
Lowokwaru Kota Malang.
yang benar, Ketua RW 08 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang, Siswanto menyatakan
bahwa pesan ini tidak benar. Siswanto menjelaskan, sebelumnya memang ada
warga Selorejo yang bernama Hj Rodiyah meninggal dunia namun bukan karena
Covid-19, melainkan karena mengidap penyakit kanker darah. Adapun pasien positif
Covid-19 yang meninggal ini adalah salah satu takmir Masjid di Jalan Ciliwung
Kelurahan Purwantoro, dan kebetulan meninggalnya dan pemakamannya bersamaan
dengan Almarhum Hj Rodiyah di TPU Balehan Barat.
terbit informasi ilmuwan telah
menemukan obat penyakit yang dipicu
Virus Corona namanya Tocilizumab. Kabar
ini diunggah dalam artikel berjudul
"Alhamdulillah,Ilmuan Temukan Obat Baru
Untuk Virus C0R0NA, Sembuhkan 90%
Meski Kondisi Pasien Kritis" yang dimuat
salah satu situs media online.
sesudah dilakukan penelusuran, klaim
bahwa Tocilizumab adalah obat yang 90
persen bisa menyembuhkan infeksi Virus
Corona meskipun pasien dalam kondisi
kritis belum bisa dibuktikan. Penelitian
mengenai efektivitas obat nyeri sendi ini
dalam perawatan pasien Covid-19 masih
dilakukan oleh beberapa ilmuwan, baik di
Cina maupun di AS
terbit di sebuah akun Facebook bahwa satu keluarga dinyatakan positif
terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 usai melaksanakan shalat Idul Fitri.
sesudah ditelusuri, bahwa satu keluarga dinyatakan positif terinfeksi Virus
Corona atau Covid-19 karena tertular di tempat pelaksanaan salat Idul Fitri,
adalah salah. yang benar, mereka tertular bukan di tempat salat Idul Fitri. Hal itu
seperti dilansir detik.com, Selasa 26 Mei 2020. Walikota Bekasi Rahmat Effendi
menjelaskan, penularan Virus Corona di tengah keluarga itu berawal dari
seorang ibu, berinisial B. Sehari sebelum salat Id, ibu itu sempat menjalani tes
swab dan hasilnya dibawa langsung ke Labkesda. Pada saat itu pula, hasilnya
diketahui bahwa B positif Corona
terbit informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa garam
dapur memiliki manfaat untuk mengatasi batuk berdahak dan bahkan bisa membunuh
Virus Corona penyebab Covid-19.
yang benar, informasi dalam postingan ini adalah tidak benar. Dilansir dari laman
situs Kompas.com, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas negarakita, dr. Ari Fahrial
Syam, SpPD-KGEH, MMB menegaskan bahwa garam dapur bisa membunuh Virus
Corona dan menyembuhkan batuk berdahak adalah hoaks. Ia mengatakan, garam
dapur tidak bisa menyembuhkan batuk berdahak apalagi membunuh Virus Corona.
terbit pesan berantai melalui media sosial WhatsApp yang menginformasikan bahwa seluruh
petugas laboratorium Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya positif Covid-19 dan mengakibatkan
laboratorium lumpuh.
Dilansir dari medcom.id Klaim bahwa seluruh petugas laboratorium atau lab di Universitas
Airlangga (UNAIR), Surabaya, Jawa Timur, positif tertular Virus Corona atau Covid-19, adalah salah.
yang benar, tidak semua petugas lab UNAIR yang tertular virus Corona dan lab tetap beroperasi
dengan pembatasan penerimaan sampel. Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR Suko
Widodo menjelaskan pihaknya terpaksa membuat kebijakan pembatasan layanan pengujian
sampel swab PCR pendeteksi Covid-19. Hal itu buntut dari beberapa petugas lab positif terpapar
Virus Corona.
terbit di media sosial sebuah surat internal atas nama Evi Mariani, selaku Managing
Editor The Jakarta Post berjudul "Sayonara The Jakarta Post". Surat ini berisi kondisi
keuangan The Jakarta Post di tengah pandemi corona atau Covid-19.
yang benar, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, Nezar Patria memastikan koran The Jakarta
Post tetap terbit. Nazer mengklarifikasi soal isu berjudul 'Sayonara The Jakarta Post',
menurutnya isu ini dimulai dari surat internal yang bocor. Adapun judul yang terbit
di media sosial telah diubah dari judul aslinya. Nezar menjelaskan, saat ini pihaknya tengah
melakukan efisiensi lantaran terdampak pandemi Covid-19. Efisiensi itu salah satunya
dengan menekan biaya operasional, yang mengakibatkan beberapa tenaga kontrak di
newsroom dan juga kontributor terbaik di beberapa daerah terpaksa harus berhenti. Meski
demikian, Nazer menyatakan The Jakarta Post tetap beroperasi. Manajemen kini tengah
berusaha melakukan transformasi ke platform berita digital demi menjawab tantangan
media saat ini.
terbit unggahan sebuah video dengan narasi “Video diatas adalah kisah yang sebenarnya yg sedang
terjadi di Italia. Ketika Gereja dibuka kembali, ternyata hampir semua jemaatnya sudah berada dalam
kerajaan sorga. Meninggal karena COVID-19. Mereka harus sudah mulai memikirkan penjangkauan the
next generation".
yang benar, klaim bahwa video yang diunggah oleh sumber adalah video kejadian di Italia ketika Gereja
dibuka kembali, hampir semua jemaatnya meninggal karena COVID-19 adalah klaim yang salah. Gereja
ini bukan berada di Italia, melainkan di Lake, Mississippi, Amerika Serikat. Gereja itu bernama Salem
Baptist Church. Video itu pun direkam saat Pastor Salem Baptist Church, Larry, menerima kejutan berupa
foto-foto jemaat yang dipasang di setiap kursi Gereja saat ibadah Paskah pada 12 April 2020. Foto-foto itu
merupakan pengganti di saat jemaat tidak bisa berkumpul di Gereja karena pandemi COVID-19.
Telah terbit sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa siapapun di Selandia Baru yang
menolak memakai aplikasi pelacakan kontak Coronavirus telah dilarang memasuki toko selama
pandemi COVID-19.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim ini menyesatkan. Pada tanggal 27 Mei, aplikasi yang
disebutkan dalam postingan bukanlah aplikasi pelacakan kontak dan tidak sedang digunakan oleh
Pemerintah Selandia Baru sebagai bagian dari strategi pencegahan Virus Corona. Sampai saat ini,
satu-satunya aplikasi pelacakan kontak Virus Corona milik Pemerintah bersifat sukarela. Toko-toko di
Selandia Baru juga tidak diharuskan untuk merekam informasi konsumen untuk keperluan pelacakan
kontak.
terbit informasi di media sosial (Medsos)
bahwa dua orang pasien positif Covid-19 asal
Kabupaten Murung Raya (Mura) kabur.
Postingan ini berisi narasi “Sekedar info
warga Puruk cahu murung raya desa
Mangkahui positif Covid-19 kabur kalau ada
warga kita di barito utara ada yang melihat
seperti yang ada di foto ini segera laporkan
kepada pihak yang berwajib …terimakasih".
yang benar Wakil Ketua Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 Rejikinoor dikonfirmasi
terkait informasi itu, menjelaskan bahwa kabar
ini tidak benar. Menurut beliau saat ini
pasien yang dibilang kabur sedang menjalani
perawatan di Palangka Raya, “Jadi kami
berharap informasi ini segera diluruskan agar
tidak membuat keresahan,” tambahnya.
terbit informasi di media sosial Facebook yang
menyebutkan bahwa bakteri yang menjadi penyebab
kematian pada pasien positif Virus Corona Covid-19.
Narasi pada unggahan adalah “Dokter Italia, tidak
mematuhi hukum kesehatan dunia WHO, untuk tidak
melakukan otopsi pada kematian Coronavirus dan
mereka menemukan bahwa BUKANLAH VIRUS, tetapi
BAKTERIlah yang memicu kematian. Ini
memicu gumpalan darah terbentuk dan
memicu kematian pasien”.
Dilansir dari Liputan6.com, klaim bakteri yang menjadi
penyebab kematian pada pasien positif Virus Corona
Covid-19 tidak benar. Virus Corona merupakan keluarga
besar Virus yang memicu infeksi saluran
pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit
flu. Menurut Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh
Kumar, mengatakan bahwa klaim tentang penyebab
utama kematian pada Covid-19 adalah trombosis atau
gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak
benar. Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan
trombosis adalah penyebab utama kematian untuk
pasien Covid-19.
terbit di media sosial unggahan foto Putra dari
Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep yang
mengenakan kemeja berwarna putih dengan celana
pendek merah. Pada foto ini terdapat tulisan
bahwa Kaesang mengatakan dirinya dapat mengatasi
Virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta, jika dirinya
menjadi Gubernur.
sesudah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui
bahwa unggahan foto Kaesang dengan kalimat di
dalamnya adalah hasil suntingan. Foto Kaesang yang
diunggah di media sosial adalah milik Kaesang sendiri.
Kaesang mengunggah foto ini pada akun
Instagram miliknya yakni @kaesangp. Foto ini
ditayangkan pada Jumat, (24/4). Keterangan dalam foto
Kaesang itu adalah “Atas kemeja, bawahan celana
pendek dan pake sandal. OOTD ngantor jaman now,”
tulis @kaesangp. Foto dan status Kaesang ini pun turut
diberitakan oleh beberapa media daring. Dalam foto
Kaesang ini, dirinya tidak ada membahas seperti
yang diklaim akun. Pencarian dari beberapa media
daring pun, tidak ada pernyataan Kaesang yang
mengatakan jika wabah Covid-19 di Jakarta akan mudah
diatasi jika dirinya menjadi Gubernur
terbit melalui Whatsapp, pesan berantai yang menyebut sebanyak 31 orang Polisi Polres
Mamuju terpapar Covid-19.
yang benar Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Minarto menyatakan bahwa informasi adanya 31
orang Polisi di Polres Mamuju terpapar Covid-19 tidaklah benar. Minarto menerangkan bahwa
berdasarkan hasil rapid test yang reaktif, di Polresta Mamuju memang ada personil yang
diduga terpapar Covid-19. Namun jumlahnya hanya satu orang saja yakni Bripka MH, bukan 31
orang seperti info yang terbit . Pihak Polresta Mamuju saat ini masih menunggu hasil test
swab dari RS Unhas Makassar. Sementara itu, satu orang rekan jaga Bripka MH, yakni Bripka A
sedang diisolasi di RSUD Regional Sulbar, sembari menunggu hasil SWAB 4-5 hari kedepan.
Saat ini Kepolisian mengejar pelaku penyebar hoaks terkait 31 orang Polisi di Polres Mamuju
terpapar Covid-19, hal itu dilakukan karena informasi ini membuat warga resah dan
juga turut merusak citra institusi Polri
terbit pesan berantai di media sosial yang berisi informasi Pelaksanaan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) Palembang akan menerapkan penutupan jalan pada pukul
14.00 WIB, Selasa (26/5). Dalam informasi itu disebutkan, aktivitas warga yang melampaui
waktu ini akan dikenakan sanksi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Agus Rizal
menegaskan bahwa informasi ini adalah tidak benar atau hoaks. Menurutnya
pesan berantai yang sengaja disebarluaskan ini tidak diketahui pasti maksud dan
tujuannya. warga diharapkan agar tidak mudah percaya dengan pesan berantai
seperti itu, dan segera mencari tahu kebenarannya melalui dinas terkait
Telah terbit sebuah informasi di media sosial yang mengatakan bahwa China dan
Jepang di Lockdown kembali karena memasuki gelombang kedua Virus Corona yang
lebih berbahaya.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, klaim itu menyesatkan. Pada 22 Mei 2020, Jepang
mengumumkan pelonggaran pembatasan terkait dengan Virus Corona. Sedangkan
laporan di China pada tanggal 18 Mei 2020 menempatkan satu kota di Provinsi Jilin
yang di Lockdown total tetapi telah melonggarkan pembatasan di wilayah lain
Negaranya.
terbit informasi melalui Broadcast Whatsapp yang mengatasnamakan Pimpinan
Pesantren Daarut Tauhid, KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym.
Pesan yang bernada provokasi itu berjudul "Perjuangan Kita Menahan Diri di Rumah
Aja Dikhianati Lagi". Isi pesan ini juga menyoroti kebijakan Pemerintah terkait
larangan Shalat berjamaah di tengah pandemi Covid-19.
Melalui akun Instagram resminya, Aa Gym mengklarifikasi bahwa pesan berantai
ini adalah hoaks. Aa Gym menegaskan, pesan yang terbit itu bukan
merupakan tulisan atau materi Tausyah yang ia sampaikan.
terbit sebuah pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan bahwa Domino’s
Pizza membagikan voucher dua pizza besar gratis selama masa pandemi virus Corona
atau Covid-19. Saat tautan di dalam pesan itu dibuka diarahkan kepada sebuah survei.
sesudah ditelusuri, Domino’s Pizza tidak pernah mengeluarkan program voucher
semacam itu. Adapun, klaim Perusahaan pizza asal Amerika Serikat itu
membagi-bagikan voucher sudah terbit sejak April 2020 di media sosial Facebook.
Ketika membuka tautan yang disertakan dalam pesan berantai itu, tautan akan
mengarahkan kepada sebuah survei. Menurut hasil temuan snopes.com, ketika
menyelesaikan survei ini maka tidak ada voucher atau kupon yang diterima.
Adapun, survei ini ditengarai berpotensi berbahaya sebab dapat disalahgunakan
sebagai metode informasi personal dari mereka yang membuka tautan dan mengisi
surveinya.
terbit foto surat dengan kop Majelis Ulama negarakita (MUI) yang
ditujukan kepada seluruh ulama dan Kiai di pelosok nusantara. Isinya
seruan agar para Ulama dan Kiai berhati-hati dengan rencana Rapid
Test. Narasi dalam surat ini juga mengatakan bahwa Rapid Test
adalah akalan-akalan PKI. Jika hasil tes terkonfirmasi positif maka para
Kiai akan dikarantina dan disuntik dengan dalih pengobatan
Melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama
negarakita (MUI) dengan nomor Kep-1185/DP-MUI/V/2020, Dewan
Pimpinan (DP) MUI Pusat menyatakan kabar ini bohong (hoaks)
karena DP MUI Pusat tidak pernah mengeluarkan surat,
pengumuman, pernyataan dan sejenisnya yang isinya agar seluruh
MUI Provinsi, Kabupaten/Kota berhati-hati dan waspada dengan
diadakannya Rapid Test Covid-19 terhadap Ulama, Kyai, dan Ustadz di
seluruh negarakita. DP MUI Pusat menegaskan tidak pernah
mengeluarkan seruan agar Ulama, Kiai, dan Ustadz di negarakita
menolak Rapid Test Covid-19. DP MUI Pusat menyatakan kabar
ini tidak sesuai dengan standar penerbitan
surat/pengumuman/pemberitahuan atau sejenisnya di organisasi MUI,
yakni seharusnya memakai kop surat DP MUI Pusat, diberi nomor
surat dan tanggal terbit, ditandatangani dua orang Pimpinan Harian
MUI Pusat, dan dibubuhi stempel organisasi MUI. Narasi yang
digunakan dalam kabar bohong ini tidak sesuai standar MUI.
Selain itu narasi kabar hoaks ini berusaha menciptakan
keresahan dan kebingungan di kalangan umat Islam dan warga
luas sekaligus berusaha menghalangi pelaksanaan berbagai program
pemerintah bersama warga yang tengah bekerja keras
mengatasi wabah Covid-19.
terbit kabar di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) yang menyebutkan bahwa
Ellen DeGeneres membagikan uang ke 10 ribu pengguna Facebook yang memberikan
label suka dan membagikan unggahan ini. Kabar ini diunggah oleh salah
satu pengguna media sosial Facebook pada tanggal 23 Mei 2020.
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim yang menyebutkan bahwa
Ellen DeGeneres membagikan uang ke 10 ribu pengguna Facebook saat pandemi
Covid-19 adalah tidak benar. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Is Ellen
DeGeneres Holding a Facebook Giveaway?" yang dimuat situs Snopes.com pada tanggal
2 November 2018. Situs ini menyatakan, hal itu merupakan modus penipuan
memakai akun Facebook palsu mengatasnamakan Ellen DeGeneres yang
menawarkan hadiah jika menyukai dan membagi unggahan akun ini yang
disponsori oleh Ellen DeGeneres
terbit pesan berantai di media sosial WhatsApp adanya pasien positif Virus Corona
atau Covid-19 melarikan diri. Dalam pesan itu, yang bersangkutan tidak kooperatif
untuk diperiksa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru
Maisel Fidayesi saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan informasi ini.
Namun, informasi yang bersangkutan dikatakan positif tidak benar. Maisel
menjelaskan, Diskes Pekanbaru sudah melakukan pendekatan terhadap pasien
ini. Termasuk memberikan edukasi bahwa reaktif saat rapid test bukan berarti
positif Covid-19.
Telah terbit pesan berantai di WhatsApp
dan media sosial yang menginformasikan
"karena Rakyatnya Bandel Akhirnya negarakita
di Lockdown Dunia". Dalam pesan ini
disebutkan daftar beberapa Negara yang
dimaksud antara lain: Singapura, Jepang,
Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, serta
Australia dan New Zealand.
Dilansir dari data.jakarta.go.id, informasi yang
menyatakan bahwa karena rakyatnya bandel
akhirnya negarakita di-Lockdown dunia, adalah
tidak benar. yang benar, berbagai Negara
memang membuat kebijakan terkait
perizinan masuk ke Negaranya yang berlaku
bukan hanya untuk WNI, tetapi berlaku untuk
semua WNA dari Negara yang sedang
terjangkit Covid-19.
terbit sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi terkait adanya bantuan
dari Pemerintah Daerah dikala pandemi Covid-19 untuk warga Sulut di Jakarta yang dapat
diambil di Kantor Badan Penghubung .
yang benar, sesudah ditelusuri dari beritamanado.com, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw
memastikan bahwa informasi ini tidak benar atau hoaks. Wagub Steven Kandouw
berharap agar warga Sulut yang ada di Jakarta maupun di daerah lainnya agar tidak
mempercayai informasi ini.
terbit sebuah artikel yang menyatakan bahwa Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
menolak mengirimkan bantuan Covid-19 ke Negara-Negara yang tidak melegalkan Aborsi.
Artikel itu selanjutnya mengklaim bahwa PBB memakai bantuan untuk menekan
Ekuador agar melegalkan praktik Aborsi.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim ini adalah tidak benar. PBB mengatakan
tidak ada kondisi seperti itu dan aborsi sudah diizinkan dalam keadaan terbatas, bukan
karena tekanan dari PBB.
terbit informasi di media sosial yang menyebutkan adanya klaster Q Mall Banjarbaru yang
membuat kasus Covid-19 meningkat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Unggahan yang
terbit juga menyebutkan bahwa salah satu karyawan Matahari Departemen Store (MDS) di Q
Mall positif Covid-19.
Menanggapi hal ini, General Manager Q Mall, Andi Indra Wangsa menegaskan bahwa
tidak ada karyawan Q Mall yang positif Covid-19. Meskipun juga banyak karyawan Q Mall yang
berasal dari zona merah, namun hingga kini semua karyawan dinyatakan sehat. Manager
Matahari Store Q Mall Banjarbaru, Setiawan juga mengatakan tidak ada karyawan aktif
Matahari Departemen Store (MDS) yang teridentifikasi Covid-19. Setiawan menyampaikan,
sebelumnya memang ada satu orang karyawan teridentifikasi yang kemudian dinonaktifkan
sejak tanggal 10 Mei 2020.
terbit video durasi pendek di media sosial
platform Twitter, dalam narasinya menyatakan
bahwa "Jakarta Bandung sdh ga lock down??".
yang benar, dilansir dari Liputan6.com, klaim tentang
video yang menyatakan bahwa Jakarta ke
Bandung dan Bandung ke Jakarta sudah tidak ada
lockdown ini tidaklah benar. Juru Bicara
Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad
Yurianto menegaskan, hingga saat ini pemerintah
tak melakukan relaksasi dalam kegiatan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adapun
pada hari Rabu 20 Mei 2020 atau H-4 Lebaran Idul
Fitri 1441 H petugas gabungan dari Jasa Marga,
Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) memutar balik 4.003 kendaraan yang
terindikasi mudik melalui Tol Jakarta-Cikampek
(Japek) dengan memaksa keluar di gerbang tol
terdekat di check point Km 31 Cikarang Barat
terbit video durasi pendek di media sosial
platform Twitter, dalam narasinya menyatakan
bahwa "Jakarta Bandung sdh ga lock down??".
yang benar, dilansir dari Liputan6.com, klaim tentang
video yang menyatakan bahwa Jakarta ke
Bandung dan Bandung ke Jakarta sudah tidak ada
lockdown ini tidaklah benar. Juru Bicara
Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad
Yurianto menegaskan, hingga saat ini pemerintah
tak melakukan relaksasi dalam kegiatan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adapun
pada hari Rabu 20 Mei 2020 atau H-4 Lebaran Idul
Fitri 1441 H petugas gabungan dari Jasa Marga,
Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) memutar balik 4.003 kendaraan yang
terindikasi mudik melalui Tol Jakarta-Cikampek
(Japek) dengan memaksa keluar di gerbang tol
terdekat di check point Km 31 Cikarang Barat
sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp salah seorang pegawai Luwes
Gading dijemput paksa petugas RS dr. Moewardi Solo. Dalam keterangan pesan berantai
ini, dikatakan seorang pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 dan disertai gambar
orang memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Menanggapi kabar yang terbit ini, Management Luwes Gading, Rosidah
menjelaskan bahwa pesan itu merupakan hoax. Rosidah menuturkan, tak ada
pegawainya yang terkonfirmasi positif corona. Ia menambahkan, jika foto yang terbit
merupakan hasil pelintiran orang yang tak bertanggung jawab.
terbit sebuah gambar yang
diklaim sidak & tes Covid-19 yang
dilakukan di Mal Paragon Solo, kabar
ini tersebar di pesan berantai
Whatsapp warga Solo dan
sekitarnya.
yang benar sesudah ditelusuri foto sidak
terkait tes Covid-19 ini bukan
terjadi di Mal Paragon Solo
melainkan terjadi di Mal Paragon
Semarang. Dilansir Detik.com, Rabu
(20/5/2020), pihak manajemen Mal
Paragon Semarang secara sengaja
menyelenggarakan tes swab kepada
pengunjung untuk mengantisipasi
persebaran Covid-19 atau Virus
Corona.
terbit unggahan Facebook mengutip tautan berita dan diklaim berasal dari BBC.
Berita ini berjudul “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular Covid-19”. Pada
deskripsi artikelnya disebutkan bahwa temuan ini disampaikan dalam konferensi
pers WHO.
yang benar, narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah. Link
artikel dari BBC-News.us bukanlah berasal dari media mainstream BBC News. Melalui
situs resmi WHO, orang yang lebih berisiko terkena Covid-19 adalah orang dengan usia
60 tahun ke atas, tidak ada kaitannya dengan ukuran penis terhadap risiko tertular
Covid-19.
terbit sebuah artikel yang dimuat oleh situs media daring dengan judul "Kabar
Gembira: Hasil Riset Singapura, Corona di negarakita Berakhir 6 Juni" yang dimuat pada 18 Mei
2020. Dalam artikel ini disebutkan bahwa Universitas Teknologi dan Desain Singapura
(SUTD) memprediksi bahwa penyebaran Virus Corona Covid-19 di negarakita akan berakhir 6
Juni 2020. Saat itu, 97 persen kasus sudah selesai.
yang benar, informasi dalam artikel ini adalah keliru. Dilansir dari halaman situs
Liputan6.com, prediksi Covid-19 berakhir 6 Juni sudah tidak berlaku karena ada perubahan
situasi di dunia nyata. Epidemiolog pun meragukan prediksi Covid-19 di negarakita berakhir Juni
2020, sebab jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih bertambah.
terbit di media sosial Facebook kabar Pemerintah negarakita akan menerapkan Herd
Immunity untuk memutus penularan Virus Corona baru (Covid-19), sesudah penerapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak berhasil.
yang benar sesudah ditelusuri, klaim Pemerintah akan menerapkan herd immunity tidak
didukung bukti sahih. Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
telah menepis kabar ini. Ia menyatakan bahwa Pemerintah negarakita tidak
pernah merencanakan penerapan konsep Herd Immunity untuk menanggulangi
Covid-19.
terbit artikel berjudul "FBI Menangkap Bill Gates
Karena Terorisme Biologis sesudah Memberi Tip Dari
Melbourne 5G Protestor" yang dimuat di situs
betootaadvocate.com pada 11 Mei 2020. Artikel itu
memuat foto yang seolah adalah suasana
penangkapan Bill dengan tangan diborgol.
yang benar, klaim yang ditayangkan di situs
betootaadvocate.com adalah salah. Foto itu
merupakan hasil manipulasi. Foto aslinya adalah
foto yang memperlihatkan penangkapan Vincent
Asaro pada Kamis 23 Januari 2014. Vincent Asaro
(78) dituduh ikut serta dalam sebuah pencurian
terkenal di sebuah terminal Lufthansa di Bandara
John F Kennedy (JFK), New York, tahun 1978.
Kejahatan itu membuat para pencuri ini
meraup sekitar 6 juta dollar AS (atau Rp 72,5 miliar)
dalam bentuk tunai dan perhiasan. Terkait dengan
situs betootaadvocate.com, The Betoota Advocate
adalah situs berita satir di Australia
terbit isu di media sosial terkait ditutupnya Pasar Raya Solok akibat pandemi
Covid-19.
yang benar, BPBD Kota Solok melalui akun Facebook resminya mengklarifikasi bahwa
kabar ini tidaklah benar. Dikutip dari Minangkabaunews.com, Kabag Prokomp
Sekretariat Daerah Kota Solok, Nurzal Gustim menegaskan bahwa tidak ada penutupan
Pasar Raya Solok. Pasar Raya Solok tetap buka seperti biasa tetapi tetap dengan
mengedepankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
terbit sebuah rekaman video di media sosial yang
menyebut adanya kejadian pasien positif Corona
kabur dari Rumah Sakit di Yogyakarta. Dalam video,
terekam beberapa petugas memakai APD
meneriakkan bahwa ada satu pasien positif Corona
yang kabur. Video ini diunggah pada 22 Mei
2020 dengan keterangan bahwa kejadian terjadi
kemarin pukul 16.00 WIB.
yang benar sesudah ditelusuri, berdasarkan kesamaan
latar belakang dan adegan dalam rekaman video,
diketahui bahwa ternyata video ini adalah
kegiatan simulasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol-PP) Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kasatpol PP DIY, Noviar Rahmad
memberikan klarifikasi jika video yang terbit di
media sosial berisi petugas yang sedang mencari
pasien Virus Corona ini memang betul sebuah
simulasi. Giat intelegensi itu dimaksudkan susaha
warga punya kepedulian dan kepekaan
terhadap COVID-19. Noviar mengakui dan meminta
maaf karena dampak dari simulasi ini
menimbulkan kehebohan dan keresahan
warga sehingga akan dilakukan evaluasi.
terbit unggahan berupa screenshot layar sebuah artikel
berjudul “Jokowi Dikabarkan Siap Pindah Jadi Warga
Negara Singapura Jika Lengser, Ini Tanggap…” disertai foto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
sesudah dilakukan penelusuran diketahui bahwa tampilan
layar dengan judul yang diunggah ini adalah salah
dan merupakan hasil suntingan. Foto asli Presiden Jokowi
ini merupakan dokumentasi dari Biro Pers, Media,
Dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden. Foto ini dapat
dilihat pada situs presidenri.go.id dengan tajuk “Presiden
Terima Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19” yang
ditayangkan pada Senin 6 April 2020. Foto Presiden
Jokowi ini juga dijadikan sampul oleh media daring
detik.com dalam beberapa artikel beritanya. Selain itu, isu
Presiden Jokowi akan pindah menetap di Singapura seusai
dirinya lengser dari Presiden, pernah muncul pada Mei
2019 di media sosial Twitter, namun kedua anak laki – laki
Presiden Jokowi, yakni Gibran dan Kaesang menanggapi
isu ini dengan candaan.
terbit di media sosial sebuah foto empat orang berpakaian Alat Pelindung Diri (APD)
yang berbaring di lantai. Adapun sebuah mobil jenazah bertulisan RSUD Dr Moewardi
terparkir di belakang mereka. foto ini dilengkapi dengan caption bertuliskan "seleksi
alam dimulai !! 7 Nyawa Dalam 24 Jam" dengan emoticon menangis.
Eko Haryati, Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi menuturkan tulisan
yang terdapat pada foto ini tidak benat atau hoaks. Tidak ada 7 pasien atau pasien
corona yang meninggal dalam 24 jam di RSUD Dr Moewardi. Pihaknya meminta pihak yang
tidak bertanggung jawab atas kabar ini tidak membuat resah.
terbit narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Virus Corona baru atau Covid-19 tidak
mematikan. Klaim ini dikutip dari pernyataan dua dokter asal Amerika Serikat.
yang benar, klaim Virus Corona disebut tidak mematikan adalah klaim tidak benar. Dokter yang
dimaksud pada narasi mengacu pada video dokter Dan Erickson dan Artin Messihi. Berdasarkan
penelusuran, informasi yang dinyatakan kedua dokter itu keliru dan penuh dengan kesalahan
statistik serta berisi informasi yang menyesatkan. Pernyataan mereka juga dibantah para ahli
kesehatan dan dikutuk American College of Emergency Physicians dan the American Academy
of Emergency Medicine. Youtube juga telah menghapus video yang menayangkan pendapat
kedua dokter ini sebab melanggar persyaratan layanan YouTube dan bertentangan
dengan rekomendasi WHO.
terbit sebuah video di Youtube yang menampilkan beberapa orang mengenakan baju
hazmat. Video ini diberikan judul “TKA CHINA MASUK PALEMBANG DENGAN APD
LENGKAP, BIAR DIKIRA NAKES!?!?”
sesudah ditelusuri, klaim bahwa adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina masuk ke
Palembang via Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang
mengenakan baju hazmat agar dikira tenaga kesehatan adalah klaim yang salah. TKA asal Cina
di video itu bukan datang atau masuk ke Palembang, melainkan dipulangkan ke negara asal.
Sebanyak 141 Warga Negara Tiongkok yang bekerja di Sumatera Selatan dipulangkan ke negara
asal memakai Maskapai Cambodia Airways dengan mengenakan baju hazmat
Sebuah akun Twitter didapati
mengunggah video yang diklaim sebagai
suasana di kawasan pusat perbelanjaan
Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dipadati
warga saat penerapan PSBB di
Jakarta masih berlangsung. Pemilik akun
ini membagikan video itu pada Rabu
20 Mei 2020.
yang benar, dilansir dari antaranews.com,
berdasarkan hasil penelusuran video
ini memang benar memperlihatkan
situasi keramaian di pasar Tanah Abang,
Jakarta Pusat. Namun video ini
adalah video yang direkam pada tahun
2018. Video ini pernah di unggah
oleh akun Instagram Jktinfo pada 6 Juni
2018 jauh sebelum adanya Pandemi
Covid-19 dan adanya peraturan kebijakan
PSBB di DKI Jakarta
terbit di sosial media sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa konser virtual
Covid-19 adalah perayaan ulang tahun PKI yang ke 100.
Dikutip dari medcom.id isu bahwa konser amal yang digelar Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka perayaan ulang tahun ke-100 Partai Komunis
negarakita (PKI), adalah salah. yang benar isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ketua
MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo"
bertujuan untuk membantu para seniman dan para pekerja seni serta kelompok
warga lainnya yang terdampak Covid-19.
terbit narasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa di Hong Kong
diperbolehkan salat Idulfitri 1441 H di masjid. Narasi ini membandingkan kondisi di
Hong Kong dengan di negarakita.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa di Hong Kong diperbolehkan salat Idulfitri 1441 H di
masjid tidak benar. yang benar, Pemerintah Hong Kong membuat larangan berkumpul
lebih dari 8 orang di tempat umum. Konjen RI Hong Kong, Ricky Suhendar mengatakan
pihaknya terpaksa tidak menggelar salat Idulfitri 1441 H di Victoria Park. Ricky
menyampaikan keputusan itu bersama dengan para perwakilan organisasi
kewargaan Islam. Di antaranya Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama
(PCINU) Hong Kong, Persatuan Organisasi Muslim negarakita di Hong Kong (POSMIH)
dan Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK).
terbit pesan berantai di WhatsApp mengenai hasil rapid test di Pasar Atas atau Pasar
Antri, Kota Cimahi. Pesan itu berisi info adanya 40 orang yang diindikasi reaktif virus
corona atau positif hasil rapid test. Bahkan, dalam pesan itu turut mencatut nama Dinkes
Kota Cimahi. Disebutkan info 40 orang reaktif ini berasal dari petugas Dinkes Kota
Cimahi.
yang benar, Kepala Dinkes Kota Cimahi, drg. Pratiwi, membantah kabar ini. Menurut
dia, pihaknya tidak mengadakan rapid test di Pasar Atas, melainkan swab test. Pratiwi
memastikan, kabar ini merupakan hoaks. Lagipula, kata dia, hasil swab test yang
dilakukan di Pasar Atas hingga kini belum keluar.
terbit sebuah postingan dengan narasi
“Sebuah majalah Italia sudah menggambarkan
akan adanya keharusan untuk melalukan
physical distancing dan penggunaan pelindung
tubuh. Mungkin karena saat itu tahun 1962
sehingga keadaan yang digambarkan akan
terjadi adalah nanti pada tahun 2022.”
yang benar gambar itu nyata dan memang
muncul di majalah Italia tahun 1962. Namun,
konteksnya adalah sesuatu yang berbeda, tidak
terkait dengan pandemi Coronavirus. Jadi, foto
ini benar-benar menunjukkan bagaimana
masalah lalu lintas di kota-kota dapat
diringankan di masa depan memakai
mobil kecil, kursi tunggal (singlet) yang
menempati area yang sangat sedikit. Dengan
kata lain, ini menunjukkan transportasi
perkotaan masa depan - bukan pasca pandemi
global COVID-19 pada tahun 2022.
terbit sebuah pesan berantai di WhatsApp mengenai pusat perbelanjaan Golden Swalayan,
Kediri menjadi klaster baru persebaran Virus Corona atau Covid-19. Dalam pesan berantai itu
disebutkan bahwa warga diminta lapor kepada Ketua RT di wilayahnya masing-masing apabila
hendak berkunjung ke Golden Swalayan.
Menanggapi terbit nya pesan berantai ini, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Kediri Fauzan Adima memastikan hal ini tidak benar. Ia
menegaskan, pesan berantai yang mengatasnamakan Humas Pemkot Kediri ini hoaks.
Kata Fauzan, Pemkot tak pernah membuat broadcast seperti yang terbit . Ia juga mengatakan
"Berita yang terbit ini hoaks dari orang yang tidak bertanggung jawab dan berusaha
memecah belah. Kami tidak pernah mengeluarkan himbauan seperti itu."
terbit pesan berantai melalui Whatsapp terkait para
pedagang di Pasar Kordon, Kota Bandung diantaranya
pedagang ikan pindang, pedagang ayam dan juga
pedagang bumbu disebut terkontaminasi Covid-19.
yang benar dikutip dari pikiran-rakyat.com, Camat
Bandung Kidul, Evi Hendarin memastikan bahwa
pesan yang terbit melalui Whatsapp ini tidak
benar. Pesan berantai itu terbit sesudah pihaknya
melakukan rapid test Virus Corona terhadap 20
pedagang di Pasar Kordon, Kota Bandung pada 13 Mei
2020 yang lalu. Dari rapid test yang dilakukan
diketahui dua pedagang menunjukan hasil reaktif
pada rapid test. Namun demikian, hasil reaktif tidak
bisa langsung dianggap sebagai positif Covid-19.
Menurut Evi, ada pihak-pihak yang salah mengartikan
hasil reaktif pada dua orang pedagang di Pasar Kordon
sebagai hasil akhir status positif Covid-19. Adapun
terhadap dua pedagang yang dinyatakan reaktif pada
rapid test, diminta untuk melakukan isolasi mandiri,
serta mendapatkan pemeriksaan lanjutan berupa
swab test pada 16 Mei 2020, yang mana saat ini masih
menunggu hasilnya.
terbit informasi di media sosial
yang menunjukkan daftar virus yang
terkenal antara tahun 1950-2019 yang
diklaim berasal dari China. Daftar virus
yang terdaftar dalam postingan ini
adalah H2N2, H3N2, H5N1, SARS, Flu
Burung, Flu Babi, Porcine Pestivirus dan
yang sekarang lagi mewabah yaitu virus
Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar
klaim itu menyesatkan. Beberapa penyakit
virus yang tercantum dalam postingan
ini pertama kali dilaporkan di tempat
lain di dunia, tidak semuanya berasal dari
China. Virus yang dilaporkan pertama kali
dari China adalah H5N1, SARS dan Covid-19
atau yang biasa dikenal dengan virus
Corona.
terbit sebuah postingan di media sosial yang memberikan informasi tentang video
keramaian pasar di Palembang saat pandemi Covid-19. Video ini disertai dengan
narasi "Palembang Bravo! Lah Sakti2 Caknyo.. Fix Lebaran Mendep dirumah, tutup pintu..
entah siapo2 yg ke pasar."
yang benar, dilansir dari cekfakta.tempo.co klaim ini tidak benar. Video yang diklaim
sebenarnya bukan keramaian pasar di Palembang melainkan merupakan video suasana
Pasar Tengah yang berlokasi di Jalan Asahan, Pontianak, Kalimantan Barat.
terbit sebuah foto dengan
keterangan seorang kepala dusun
yang babak belur dihakimi oleh warga
akibat pembagian sembako bantuan
Corona yang pilih kasih dan tidak
tepat sasaran.
yang benar klaim atas foto ini
tidaklah benar. Pria yang ada dalam
foto adalah seorang guru, warga Desa
Buntut Bali, Kabupaten Katingan,
Prov. Kalimantan Tengah yang
menjadi korban penganiayaan dan
pengeroyokan. Berdasarkan Sprindik
Nomor : SP. Sidik/03/1/RES.1.6/2019/,
Reskrim Polres Katingan Tertanggal
06 Januari 2019, kejadian diperkirakan
terjadi pada awal tahun 2019.
terbit sebuah video yang diklaim merupakan video warga Sumbar (Sumatera Barat)
sedang mengusir turis China dan membakar perusahaan milik China. Disebutkan pula
bahwa peristiwa pembakaran dalam video itu terjadi saat pandemi Covid-19.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa video itu merupakan video warga
Sumbar mengusir turis China dan membakar perusahaan China saat pandemi Covid-19
adalah klaim yang menyesatkan. Video ini merupakan gabungan cuplikan dari
peristiwa yang berbeda. Satu video memang memperlihatkan peristiwa aksi protes warga
Sumatera Barat terkait kedatangan turis asal China di tengah mewabahnya Virus Corona.
Namun, video yang memperlihatkan pembakaran sebuah bangunan diambil pada 2018 dan
sama sekali tidak terkait dengan Covid-19.
terbit unggahan sebuah video pada
platform Twitter dengan menampilkan
kerumunan orang yang terlihat penuh
sesak, dan disebutkan bahwa peristiwa
ini terjadi di Pasar Andir Bandung.
Pada narasi unggahannya tersirat
anggapan bahwa disaat pembatasan
sosial akibat wabah Covid-19 ini,
kerumunan orang ini seakan tidak
mengindahkannya.
yang benar, sesudah dikonfirmasi oleh pihak
Radio PRFM Bandung kepada Direktur
Operasional dan Komersil PD Pasar
Bermartabat Kota Bandung, Panca
Saktiadi, diketahui bahwa benar lokasi
peristiwa pada video ini terjadi di
Pasar Andir, namun bukan terjadi disaat
PSBB sekarang ini, melainkan pada tahun
2018 silam jauh sebelum adanya wabah
Covid-19.
terbit informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa di tengah usaha pemerintah
melakukan efisiensi anggaran belanja untuk dialihkan ke penanganan Virus Corona baru (COVID-19),
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memotong tunjangan dan transport tenaga medis. Unggahan
ini berupa tangkapan layar dengan judul artikel "Teganya Anies Potong Tunjangan & Transport
Tenaga Medis".
yang benar, dilansir dari Liputan6.com, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir
menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tak akan memotong atau
merasionalisasi tunjangan penghasilan pegawai (TPP) milik tenaga medis yang berhadapan langsung
untuk menangani pasien Covid-19. Pemotongan TPP sebesar 50 persen itu hanya akan diberlakukan
kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak terlibat dalam penanggulangan Covid-19.
terbit sebuah brosur tawaran program mudik sehat yang dibuat oleh perusahaan transportasi
Bigbird yang merupakan salah satu unit usaha dari blue Bird Group. Dalam brosur ini
mudik akan memakai bus dengan kapasitas 54 kursi. Tetapi bus ini akan diisi dengan
27 penumpang saja.
yang benar, pihak Blue Bird melalui Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan
pihaknya membantah bahwa brosur ini berasal dari perusahaanya. Perusahaan justru
tegas mendukung langkah pemerintah untuk melarang segala bentuk kegiatan mudik di
tengah wabah Covid-19
terbit informasi di media sosial Twitter yang menyebutkan rapid test Virus Corona di Bandara
Soekarno-Hatta dibayar dengan harga Rp.550.000.
yang benar kabar yang terbit ini tidak benar dan telah dibantah oleh Kepala Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf. Anas menegaskan rapid test
Virus Corona dan pelayanan pemeriksaan kesehatan di Soekarno-Hatta tidak dikenakan biaya
alias gratis. Anas juga menjelaskan bahwa test ini dikhususkan bagi WNI yang telah
melakukan perjalanan dari luar negeri atau repatriasi. Sedangkan untuk penerbangan
domestik, penumpang harus melakukan test terlebih dahulu di luar bandara, artinya di rumah
sakit.
terbit sebuah gambar hasil tangkapan layar
yang yang mirip seperti tampilan judul berita
pada media daring online, dengan
menampilkan foto Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo yang seolah menyampaikan
pernyataan “Corona Mewabah, Gubernur
Ganjar Liburkan Sales dan Karyawan Se-Jateng
2 Minggu”.
yang benar sesudah dilakukan penelusuran,
diketahui bahwa gambar tangkapan layar
ini merupakan hasil digital editing dari
konten asli yang merupakan tampilan dari
media daring online detik.com dengan judul
berita “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar
Liburkan Sekolah se-Jateng”. Ganjar
menghimbau agar warga tidak mudah
menyebarkan informasi yang belum jelas
kebenaranya, juga menghimbau agar
warga selalu mengkonfirmasi setiap
informasi yang bukan dari sumber kredibe
terbit pesan broadcast di media sosial Whatsapp, dalam pesan ini menyatakan
bahwa suami dari perawat RS Royal yang bernama Ari Puspita Sari juga meninggal dunia
di ruang ICU Rumah Sakit Angkatan Laut karena positif Corona.
yang benar, Humas Rumah Sakit Angkatan Laut, drg Aldiah menyatakan bahwa kabar
meninggal ini bohong atau hoaks. Menurut Aldiah, suami Ari ini masih
mendampingi waktu jenazah dimakamkan di TPU Keputih.
terbit sebuah artikel berita yang saat ini
sedang ramai diperbincangkan dengan
judul "Pemerintah Takkan Umumkan Lagi
Kasus Positif Covid-19".
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim
bahwa pemerintah tidak akan lagi
mengumumkan kasus positif COVID-19
adalah klaim yang salah. Bukan tidak lagi
mengumumkan kasus positif COVID-19.
Tapi tidak lagi mengumumkan jumlah
ODP dan PDP secara akumulatif karena
ODP dan PDP yang sudah selesai
dipantau dan diawasi maka tidak perlu
lagi dihitung sebagai ODP dan PDP.
Redaksi CNN negarakita sendiri sudah
mengubah judul dan meminta maaf atas
kekeliruan pengutipan.
terbit pesan berantai di media sosial WhatsApp sebuah informasi yang
menyatakan Manager Giant Ekstra telah meninggal dunia karena Covid-19.
Pesan berantai ini terbit pada tanggal 18