berasx.blogspot.com
....
kacangx.blogspot.com
.....
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 14. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label epidemi corona 14. Tampilkan semua postingan
Rabu, 03 Mei 2023
epidemi corona. 14
Mei 03, 2023
epidemi corona 14
Kosong, Karyawannya Kemana?". Selain itu terdapat narasi yang mengklaim bahwa semua
karyawan pabrik Esemka terkena Virus Corona.
Berdasarkan penelusuran, isi artikel dari situs 100kpj.com tidak ada satupun kalimat yang
menyebutkan bahwa semua karyawan pabrik Esemka atau PT Solo Manufaktur Kreasi terkena
atau terpapar Virus Corona. Dalam artikel tersebut berisi penjelasan dari Humas PT Esemka,
Sabar Budhi terkait kosongnya area pabrik karena disebabkan manajemen perusahaan
tengah menerapkan sistem piket bergilir. Hal itu mengacu pada protokol kesehatan yang
dianjurkan Pemerintah
terbit postingan di media sosial Facebook terkait informasi mengenai virus tidak bisa
membahayakan tubuh manusia karena yang menyebabkan kematian bukan karena
virus, melainkan adanya reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang lemah dan
tidak berfungsi. Disebutkan pula bahwa respon disfungsional imun tersebut adalah
hasil dari kondisi yang sudah ada sebelumnya meliputi kegemukan, diabetes, penyakit
jantung dan berbagai macam penyakit lainnya sehingga menyebabkan kematian.
Berdasarkan penelusuran, informasi mengenai virus tidak bisa membahayakan bagi
tubuh manusia adalah keliru. Dikutip dari artikel Factcheck.afp, Dr Sacha Stelzer-Braid,
Virologis dari University of New South Wales menyebutkan bahwa bukan disfungsi
sistem kekebalan yang menyebabkan kematian, melainkan virus patogen yang
menginfeksi setiap sel manusia dan hal tersebut terlepas dari kondisi medis yang
mendasari setiap orang. Selain itu, Jose Villadangos, Profesor Imunologi dari University
of Melbourne mengatakan bahwa manusia menjadi sakit sebagian besar karena reaksi
normal dari sistem imun yang melawan infeksi.
terbit sebuah narasi pada platform Facebook yang menyebutkan bahwa Presiden
Jokowi menukar vaksin Covid-19 dengan lahan untuk pabrik China. Adapun narasi
unggahannya adalah sebagai berikut; “BERITA HARI INI !!JOKOW! BARTER ,VAKSIN
CORON4DGN LAHAN UNTUK PERUSAHAAN C!NA ,GAWAT.. JKW BARTER LAHAN UTK
VAKSIN TERUNGKAP..! 3 FAKTA BARU”.
Faktanya, dikutip dari laman Liputan6.com, klaim Presiden Jokowi melakukan barter
vaksin Covid-19 dengan lahan untuk perusahaan China adalah salah. Staf Khusus
Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menegaskan bahwa klaim tersebut adalah hoaks.
Pada kesempatan lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan bahwa
pihaknya sepakat untuk terus melakukan kolaborasi internasional terkait penanganan
Covid-19, terutama dalam menjamin rantai pasokan bahan baku bagi produksi obat
dan pengembangan vaksin.
terbit sebuah surat edaran yang berisi pengumuman mengenai Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Kendal diliburkan selama 7 hari. Dalam perihal surat itu dituliskan
pengumuman tersebut terkait tindak lanjut 2 orang PNS yang terdampak Covid-19 di
lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, Moh Toha
menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar atau hoaks. Ia memastikan pihaknya tidak
pernah mengeluarkan surat edaran yang tertandatangani mengatasnamakan Sekda
Kabupaten Kendal tersebut. Terkait adanya 2 orang pegawai Pemkab Kendal yang
terkonfirmasi positif Covid-19 memang dibenarkan oleh Moh Toha. Keduanya
merupakan pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Badan
Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Kendal. Moh Toha menambahkan, sebagai
upaya pencegahan atas penularan Covid-19, pihaknya meliburkan pegawai di
lingkungan Setda Kendal selama dua hari, terhitung mulai tanggal 6 hingga 7 Agustus
2020.
terbit unggahan di media sosial berupa sebuah foto yang memperlihatkan
ribuan massa sedang berkumpul pada sebuah wilayah di Jerman. Foto tersebut
diklaim sebagai foto jutaan warga Jerman yang berdemonstrasi terkait Covid-19 pada
1 Agustus 2020 lalu.
Dilansir dari laman situs Tempo.co, klaim bahwa foto di atas merupakan foto jutaan
warga Jerman yang berdemonstrasi terkait Covid-19 pada 1 Agustus 2020 adalah
keliru. Foto tersebut merupakan foto dokumentasi Zurich Street Parade di Swiss pada
Agustus 2019. Selain itu, jumlah peserta demonstrasi terkait Covid-19 di Jerman tidak
mencapai jutaan melainkan hanya sekitar 20 ribu orang.
terbit sebuah postingan di media sosial Facebook berupa foto diiringi narasi yang
mengklaim bahwa kampus Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN ditutup selama
empat tahun ke depan. Dalam postingan tersebut disebutkan bahwa kampus STAN
ditutup dan tidak menerima mahasiswa baru karena adanya paham radikalisme di
dalam kampus.
Direktur PKN STAN, Rahmadi Murwanto menegaskan bahwa informasi mengenai
kampus yang ditutup tidak benar adanya, apalagi membawa-bawa isu radikalisme
sebagai alasan utamanya. Dia menegaskan bahwa info tersebut sudah pasti salah.
Rahmadi sendiri mengatakan bahwa pendaftaran mahasiswa baru STAN ditutup
karena kekhawatiran penyebaran Covid-19 pada saat seleksi mahasiswa baru.
Pendaftaran ditutup hanya untuk tahun ini, bukan empat tahun seperti klaim
unggahan yang terbit .
terbit informasi di media sosial yang mengklaim bahwa sisi putih dan biru
pada masker memiliki tujuan penggunaan yang berbeda. Sisi putih pada bagian luar
digunakan untuk menyaring dan mencegah virus masuk ketika kondisi sedang tidak
sakit. Sedangkan sisi biru digunakan untuk menjaga kuman tidak masuk, efektif
digunakan ketika sedang sakit.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu salah. Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), satu-satunya cara yang benar untuk memakai masker adalah dengan
sisi biru menghadap ke luar dan tidak bisa dibalik.
Beberapa foto yang diklaim menggambarkan suasana saat pandemi flu Spanyol terbit di
sejumlah platform media sosial. Disebutkan bahwa jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda,
telah terjadi pandemi flu Spanyol di tahun 1918 yang menewaskan setidaknya lima puluh juta
orang di seluruh dunia.
Faktanya, beberapa foto yang diklaim menggambarkan suasana saat pandemi flu Spanyol 1918
tidak sepenuhnya benar. Sebagian dari foto-foto tersebut tidak menggambarkan situasi
pandemi flu Spanyol pada tahun 1918. Gambar dua wanita yang tengah memakai masker dan
berjalan ternyata diambil lima tahun sebelum wabah flu Spanyol. Juru bicara agensi foto
Jerman Süddeutsche Zeitung Photo mengatakan foto itu menunjukkan mode "cadar hidung"
pada tahun 1913. Selain itu, foto sepasang wanita yang menutupi kepala dan badannya dengan
plastik diambil pada tahun 1953. Saat itu plastik digunakan sebagai mantel guna menghindari
efek menyengat dari kabut asap yang menyelimuti Philadelphia selama dua hari berturut-turut
sejak 20 November 1953.
terbit di media sosial Facebook dengan narasi "Anji ditangkap karna jamu
covid Trus yg lainnya gimana? kalung corona, extrak batok kelapa, ningsih, gula
corona, unair, itb, ui Terapi plasma darah steam sel Dll Pak polisi tolong dong
jangan tebang pilih."
Faktanya setelah ditelusuri, klaim kabar tentang musisi Erdian Aji Prihartanto
alias Anji ditangkap adalah tidak benar. Tidak ada informasi valid mengenai hal
itu. Dalam akun instagramnya @duniamanji, mengaku dalam keadaan baik-baik
saja. Ia juga mengungkapkan alasan tidak berkomentar lebih terkait isu yang
tengah dikaitkan dengan dirinya.
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp yang menyebutkan ada
seorang Ibu pedagang keranjang di lantai dasar Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan meninggal karena Covid-19, pesannya disebutkan pula bahwa keluarga dari Ibu
tersebut sedang menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19 di RSUD Cengkareng.
Faktanya, informasi pada pesan tersebut adalah salah. Kepala Pasar Mayestik, Riskan
membantah pesan berantai tersebut dengan mengatakan bahwa informasi yang tersebar di
WhatsApp itu tidak benar. Riskan menjelaskan pula bahwa pedagang yang meninggal itu
adalah pedagang keranjang di lantai semi basement dan bukan di lantai dasar, adapun
penyebab meninggalnya adalah karena sakit pembengkakan hati dan flek jantung yang sudah
menahun dan jauh sebelum pandemi Covid-19.
terbit informasi melalui media flyer yang menyebutkan adanya bantuan kuota
internet gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bagi siswa-siswi Kota Blitar untuk
menunjang belajar secara daring selama pandemi Virus Corona (Covid-19). Dalam flyer
tersebut juga tercantum sejumlah persyaratan dan prosedur untuk mendapatkan jatah
kuota gratis.
Faktanya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkot Blitar memastikan informasi
mengenai kuota gratis bagi siswa belajar daring adalah hoaks. Pihaknya menegaskan,
saat ini Dispendik Kota Blitar masih merumuskan mekanisme penggunaan dana BOS
yang aman untuk belanja kuota bagi para siswa. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan
Dasar Dispendik Kota Blitar, Didit Rahman juga menyebutkan bahwa flyer tersebut
tidak menyebutkan dengan jelas pihak-pihak yang bertanggung jawab dan prosedur
yang harus dilalui. Pihaknya mengimbau kepada segenap warga Kota Blitar untuk
selalu waspada agar tidak terjebak dalam informasi hoaks.
terbit klaim Presiden Joko Widodo menyebut tidak tahu penyebab kasus Virus Corona baru
(Covid-19) tembus 111 ribu. Klaim tersebut bermula dari diunggahnya sebuah tautan artikel
berjudul "Kasus Corona Tembus 111 Ribu, Jokowi: Saya Tidak Tahu Sebabnya Apa?" di sejumlah
platform media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Faktanya, dikutip dari Liputan6.com, klaim yang menyebut Presiden Jokowi tidak mengetahui
penyebab kasus Covid-19 tembus 111 ribu adalah tidak benar. Hal yang tidak diketahui Presiden
Jokowi dalam rapat terbatas yang dilakukan pada Senin, 3 Agustus 2020 adalah penyebab
masyarakat terlihat semakin khawatir terhadap Virus Corona (Covid-19), bukan penyebab kasus
Covid-19 tembus 111 ribu
terbit unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa Indonesia harus sediakan
uang senilai Rp 30 Triliun untuk uji klinis vaksin virus Corona baru (Covid-19) dari China.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim Indonesia harus sediakan Rp 30 Triliun untuk uji
klinis vaksin Covid-19 dari China adalah tidak benar. Mengacu pada artikel berjudul
"Indonesia Diperkirakan Butuh Rp 25 Triliun-30 Triliun untuk Vaksin Covid-19" yang dimuat
situs Kompas.com, pada 26 Juli 2020. Dalam artikel tersebut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf
Kepresidenan (KSP) Dany Amrul Ichdan menyebut, Pemerintah harus menyiapkan sekitar Rp
25 Triliun hingga Rp 30 Triliun untuk menyediakan vaksin Covid-19. Berdasarkan temuan
tersebut, dapat dipastikan bahwa Pemerintah menganggarkan dana sejumlah Rp 30 Triliun
untuk membeli vaksin apabila sudah ditemukan dan diproduksi, bukan untuk menguji
vaksin
terbit postingan di media sosial Facebook yang berisi klaim tentang tingkat
kesembuhan Covid-19 mencapai 99,9 persen. Disebutkan juga bahwa vaksin dengan tingkat
reaksi negatif 80 persen telah membunuh lima orang sejauh ini saat dilakukan uji coba.
Dilansir dari Liputan6.com, klaim tentang tingkat kesembuhan Covid-19 mencapai 99,9
persen tersebut tidak benar. Tidak ada statistik yang mendukung klaim tersebut. Dr Theo
Vos, Profesor dari Institute for Health Metrics and Evaluations di the University of
Washington menjelaskan bahwa untuk menilai tingkat kesembuhan Covid-19 harus melihat
umurnya, berbeda umur maka resiko kematiannya akan berbeda. Adapun terkait vaksin
hingga sejauh ini belum ada vaksin khusus untuk Covid-19, sehingga klaim tersebut salah.
Sedangkan terkait uji coba vaksin Covid-19 menewaskan lima orang juga tidak ada bukti
data yang kuat
terbit unggahan di media sosial Facebook yang
berisi klaim atas beberapa kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nadiem Makarim terkait sistem pembelajaran
jarak jauh. Disebutkan bahwa sistem tersebut lebih
menguntungkan beliau secara pribadi.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, informasi sistem
pembelajaran jarak jauh dan online menguntungkan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
adalah hoaks. Pertama, saat Nadiem Makarim menerima
jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada
tahun 2019, beliau telah mundur dari jabatannya sebagai
CEO Gojek. Kemudian, sekolah jarak jauh diterapkan pada
masa pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia untuk
menghindarkan anak-anak usia sekolah, termasuk
Mahasiswa dari paparan Virus Corona baru penyebab
Covid-19 karena sekolah dan kampus memiliki potensi
sebagai klaster penularan Covid-19. Beliau juga menyebut
pihaknya tidak memiliki rencana untuk meneruskan
pendidikan jarak jauh jika pandemi telah mereda.
terbit sebuah meme di media sosial
Facebook terkait jumlah kematian akibat
Covid-19. Narasi pada meme tersebut berisi
klaim bahwa hingga saat ini Covid-19 telah
membunuh 1,6 juta orang di seluruh dunia.
Faktanya, klaim kematian akibat Covid-19
telah mencapai 1,6 juta adalah tidak benar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui
situs resminya melaporkan hingga Senin, 3
Agustus 2020 pagi total kematian akibat
Covid-19 mencapai 680.894 orang. Benua
Amerika menjadi lokasi kematian tertinggi
yakni mencapai 359.180 orang. Sementara
jumlah orang yang positif Covid-19 mencapai
17.660.253 orang.
terbit di media sosial postingan
yang membagikan tangkapan layar
berita dari viva.co.id berjudul “RK
Ajak ABU JANDA Jadi Relawan Uji
Vaksin COVID-19 Buatan China”
pada tanggal 29 Juli 2020.
Faktanya, berdasarkan hasil
penelusuran diketahui bahwa
gambar tangkapan layar tersebut
merupakan hasil suntingan dari
tampilan mobile pemberitaan yang
berjudul “Ridwan Kamil Ajak Warga
Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19
Buatan China” di portal viva.co.id
yang tayang pada tanggal 29 Juli
2020.
terbit unggahan foto pada laman Fanpage Facebook
yang mengatasnamakan Samsung Indonesia. Unggahan
foto itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa
Samsung Indonesia mengadakan bantuan pendidikan
yang ditujukan kepada siswa/siswi yang kurang mampu
untuk pembelajaran secara online akibat pandemi
Covid-19. Bantuan tersebut berupa 2.700 unit Samsung
Galaxy A10 dan untuk mendapatkannya, ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi seperti yang tertera pada
unggahan.
Faktanya, Samsung Indonesia melalui akun Twitter
resminya @samsungID mengkonfirmasi bahwa pihaknya
hanya memiliki satu akun Facebook page resmi yang
sudah terverifikasi, yaitu Samsung Indonesia. Foto yang
digunakan pada unggahan tersebut merupakan foto
yang diambil saat peluncuran resmi Samsung Galaxy S9
dan S9+ pada tahun 2018. Foto itu kemudian diedit
sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan konteks
narasi. Samsung Indonesia juga menghimbau agar selalu
waspada terhadap tindak penipuan yang
mengatasnamakan Samsung.
Baru-baru ini pengguna media sosial dihebohkan dengan terbit nya sebuah video yang
memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menari. Video tersebut disertai
narasi sebagai berikut; “SAKSIKAN KONSER AMAL CORONA BERSAMA.. MIKE KLEPON”.
Faktanya, video tersebut sama sekali tidak terkait konser amal Corona seperti klaim pada
narasi video. Dikutip dari turnbackhoax.id, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi
sedang menari tersebut merupakan video hasil suntingan atau editan. Wajah asli dari
penyanyi dalam video itu merupakan wajah Jennifer Lopez, seorang penyanyi
berkebangsaan Amerika Serikat yang kemudian disunting menggunakan wajah Jokow
terbit kabar mengenai para dokter USA
berkumpul di Washington DC angkat suara
membongkar kejahatan Elite Global Illuminati
(kapitalis globalis) perancang PLANdemic
Covid-19. Di dalam narasinya disebutkan bahwa
para nakes tersebut membuktikan bahwa terapi
hidroksiklorokuin, zitromax dan zinc terbukti
membantu kesembuhan ribuan pasien yang
mereka tangani, sehingga Covid-19 tidak perlu
obat khusus apalagi vaksin, dan orang-orang
tidak perlu dipaksa memakai masker, dan
dikatakan para dokter sudah sangat muak
dengan kejahatan para globalis dan
media-media massa internasional milik mereka.
Faktanya video tersebut telah dilabeli sebagai
informasi palsu oleh Facebook. Dilansir dari
leadstories.com, klaim yang menyebutkan
bahwa hydroxychloroquine, zinc dan zithromax
adalah obat untuk Covid-19 adalah tidak benar.
Hingga saat ini, belum ada obat yang disetujui
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS
(FDA) untuk mencegah atau mengobati
Covid-19. WHO juga mengatakan belum ada
obat yang terbukti mencegah atau
menyembuhkan penyakit ini dan menekankan
untuk tidak merekomendasikan pengobatan
sendiri dalam upaya mencegah atau
menyembuhkan Covid-19.
terbit pesan berantai di media sosial
WhatsApp yang berisi informasi bahwa staf
kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal dan
Bogor Barat, Kota Bogor, positif Covid-19.
Pesan tersebut terbit pada tanggal 30 Juli
2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor,
Dedie A Rachim menegaskan bahwa kabar
tersebut tidak benar atau hoaks. Hal serupa
juga diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas
Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Sri
meluruskan informasi keliru itu dengan
menyebut hanya satu ASN yang
terkonfirmasi positif Covid-19 dan bekerja di
lingkungan sekretariat daerah dan bukan
ASN di kecamatan. Retno yang juga Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor
menyebut bila pesan berantai itu
disinformasi atau tidak benar.
terbit di sosial media sebuah gambar tangkapan layar dari sebuah artikel dengan judul
"Oknum Staf Rumah Sakit Ditangkap Karena Palsukan Hasil Tes Covid-19”. Hasil tangkapan layar
tersebut juga disertai dengan narasi, “Penipuan para medis.. Hati-hati.. Termasuk alat tes suhu di
kening, itu alat sinar leser tes suhu kabel.. Demi proyek covit mereka rela mengorbankan rakyat
Indonesia..”.
Setelah ditelusuri, klaim foto seseorang dengan tangan diborgol dan ditutupi jas putih yang
didampingi petugas kepolisian di sebuah artikel berjudul “Oknum Staf Rumah Sakit Ditangkap
Karena Palsukan Hasil Tes Covid-19” adalah klaim yang menyesatkan. Faktanya, foto yang dipakai
tidak terkait dengan Covid-19 karena foto itu adalah foto tahun 2017 terkait kasus penipuan oleh
dokter palsu. Selain itu, penggunaan Thermal Gun untuk tes suhu di kening dipastikan aman
karena tidak menggunakan sinar laser dan tidak menggunakan sinar radioaktif semacam x-ray.
terbit unggahan di media sosial Facebook
yang berisi klaim bahwa pendiri Rockefeller
Foundation, David Rockefeller, adalah pencipta virus
Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2. Rockefeller
pun disebut memiliki mesin pencetak uang
sehingga bisa mempengaruhi dunia farmasi dan
medis serta media serta lembaga-lembaga dunia
seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Badan
Kesehatan Dunia (WHO), dan Bank Dunia.
Dilansir dari laman situs Tempo.co, klaim bahwa
Rockefeller Foundation berada di balik kemunculan
virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 adalah
keliru. Dokumen yang diklaim sebagai bukti atas
klaim tersebut, yakni dokumen "Scenarios for the
Future of Technology and International
Development", bukanlah dokumen operasi untuk
merencanakan pandemi Covid-19 pada 2020.
Dokumen tersebut berisi pandangan hipotetis
tentang peristiwa masa depan untuk
membayangkan masalah yang mungkin timbul,
salah satunya pandemi global. Dokumen ini juga
mengeksplorasi bagaimana populasi global dapat
bereaksi selama pandemi. Rockefeller Foundation
pun adalah yayasan yang dalam seabad ini telah
banyak berkontribusi di bidang kesehatan
masyarakat dan mendukung pengembangan vaksin
untuk melindungi masyarakat dari berbagai penyakit
menular
terbit postingan di media sosial Twitter yang menyebutkan obat penyembuh Virus
Covid-19 telah ditemukan di India dan diterima oleh WHO. Obat yang diklaim bisa
menyembuhkan pasien Covid-19 dengan cara menambahkan bubuk lada hitam, madu dan
jus jahe. Dalam narasinya, postingan tersebut mengatakan, "Akhirnya seorang siswa INDIA
dari universitas PONDICHERRY, bernama RAMU menemukan obat rumahan untuk Covid-19
yang untuk pertama kalinya diterima oleh WHO. Dia membuktikan bahwa dengan
menambahkan satu sendok makan bubuk lada hitam ke dua sendok makan madu dan
beberapa jus jahe selama 5 hari berturut-turut akan menekan efek korona. Dan akhirnya
hilang 100%. Seluruh dunia mulai menerima obat ini. Akhirnya berita baik di tahun 2020 !!".
Berdasarkan penelusuran, obat yang diklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19 dengan
cara menambahkan bubuk lada hitam, madu dan jus jahe adalah tidak benar. Faktanya, WHO
belum menyetujui pengobatan rumahan semacam itu untuk menyembuhkan Covid-19.
terbit pada platform media sosial sebuah narasi yang menyebutkan bahwa tes PCR tidak bisa
membedakan terpapar dengan terinfeksi oleh virus, tidak bisa juga membedakan sehat atau sakit,
serta membedakan virus hidup dengan virus mati.
Faktanya klaim pada narasi tersebut adalah salah dan cenderung menyesatkan. Pada Cek Fakta
Tempo.co Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Berry Juliandi menyampaikan bahwa
tes PCR bisa membedakan terpapar dengan terinfeksi virus sepanjang sampel yang diambil adalah
sampel Virus aktif yang berada di dalam sel, bukan sampel yang berada di permukaan sel atau jaringan.
Sehingga yang diisolasi saat pengambilan sampel sel adalah RNA Virus aktif yang sudah menginfeksi
sel, ditambahkan oleh Guru Besar Universitas Airlangga sekaligus Ketua Tim Riset Corona dan
Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation (PNF), Chairul Anwar Nidom menyebutkan tes PCR
merupakan metode untuk melihat apakah dalam tubuh seseorang terdapat gejala Virus atau bakteri,
baik secara utuh maupun potongan atau inaktif.
terbit di kalangan masyarakat Palembang sebuah pesan berantai melalui
WhatsApp Group (WAG) berisi informasi bahwa Transmart di Palembang akan
tutup 10 hari karena belasan karyawannya terpapar Covid-19.
Faktanya, VP Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid
membantah adanya penutupan Transmart Palembang karena adanya pegawai
yang positif Virus Corona. Ia menyebut informasi yang terbit tersebut hoaks.
Satria juga mengatakan isu itu bergulir dari berita adanya 16 pekerja proyek
pembangunan Bumi Raya City Mall, Kubu Raya Pontianak Kalimantan Barat yang
positif Covid-19. Pekerja yang positif Covid-19 tersebut bukanlah karyawan
Transmart melainkan pekerja proyek pembangunan Bumi Raya City Mall
terbit sebuah foto di media sosial yang
memperlihatkan wajah Prof. Mahfud MD
dengan tubuh bayi yang tengah dirawat
dan dipakaikan banyak alat bantu hidup.
Foto tersebut disertai narasi; “Pengujian
vaksin covid19 telah sukses”.
Faktanya, dikutip dari turnbackhoax.id foto
yang memperlihatkan wajah Prof. Mahfud
MD dengan tubuh bayi yang tengah
dirawat dan dipakaikan banyak alat bantu
hidup adalah foto hasil suntingan. Diketahui
bahwa foto asli bayi tersebut sudah terbit
sejak tahun 2016, tapi tidak terdapat
informasi valid yang menjelaskan dimana
foto tersebut berasal dan bagaimana
keadaan bayi tersebut. Terkait pengujian
vaksin Covid-19, organisasi kesehatan dunia
(WHO) melaporkan sejauh ini sudah ada
lima kandidat vaksin Covid-19 yang telah
memasuki uji coba klinis fase ketiga. Tahap
ini merupakan proses yang melibatkan uji
coba pada sampel penduduk berjumlah
besar di beberapa lokasi sebelum
diproduksi.
terbit di sosial media Facebook, sebuah hasil tangkapan layar unggahan di platform
Youtube berjudul “5 TAHUN nggak ngapa-ngapain” dengan sosok wajah Wakil Presiden
(Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin di dalamnya.
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa unggahan hasil tangkapan layar tersebut sudah
melalui proses penyuntingan. Tangkapan layar tersebut disunting pada bagian wajah
yang diganti dengan sosok Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan pada judul video.
Video asli dari unggahan tersebut benar diunggah oleh channel Youtube
@sobatmiskinofficial, namun bukan berjudul “5 TAHUN nggak ngapa-ngapain”
melainkan “2 JAM nggak ngapa-ngapain”.
terbit sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa
pemerintah tidak mencairkan insentif bagi tenaga medis saat pandemi Covid-19. Dalam
unggahannya memperlihatkan foto Presiden Jokowi dengan kutipan narasi “Akan
diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis. Dokter spesialis akan diberikan Rp 15
juta, dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta dan
tenaga medis lainnya Rp 5 juta. Kemudian juga akan diberikan santunan kematian Rp
300 juta” dan menyandingkan foto tersebut dengan foto 6 perawat yang tengah
memegang kertas bertuliskan “BACOT!”.
Faktanya, klaim Pemerintah yang tidak mencairkan dana insentif bagi tenaga medis
saat pandemi Covid-19 tidaklah benar. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah
membayarkan Rp 645 miliar untuk insentif tenaga medis per 24 Juli 2020. Sedangkan
foto 6 perawat yang memegang kertas bertuliskan “BACOT!” adalah hasil suntingan dari
foto asli yang dimuat di artikel berjudul "Perawat Gaungkan Social Distancing: Tetap di
Rumah dan Tolong Bantu Kami" dalam situs suara.com pada 19 Maret 2020.
terbit unggahan di media sosial yang berisi sebuah informasi yang menyebutkan
bahwa Supermarket Tip Top di Rawamangun, Jakarta Timur ditutup sampai 3 Agustus
2020 dikarenakan tiga karyawan supermarket tersebut positif Covid-19.
Faktanya, informasi mengenai penutupan Supermarket Tip Top Rawamangun karena
tiga karyawannya positif Covid-19 adalah tidak benar. Diklarifikasi oleh pihak Tip Top
bahwa penutupan sementara tersebut dilakukan karena mengikuti Program
Pemerintah mengenai sterilisasi tempat usaha dan perkantoran, dan juga mengingat
saat ini Kelurahan Rawamangun berada di zona merah Covid-19 siaga 3.
terbit unggahan foto di media sosial Twitter yang memperlihatkan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih sambil
memegang penghargaan Silver Play Button dari YouTube. Di Silver Play Button itu
terdapat tulisan "Penghargaan untuk Jokowi atas 100.000 kasus Covid."
Setelah ditelusuri, foto Presiden Jokowi yang diklaim sedang memegang penghargaan
Silver Play Button dari YouTube karena kasus Covid-19 sudah tembus 100 ribu adalah
salah. Foto tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto karya Pewarta Foto ANTARA,
Akbar Nugroho Gumay saat Presiden Jokowi membagikan sertifikat tanah untuk rakyat di
Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, pada 22 Februari 2019.
terbit sebuah foto yang memperlihatkan jenazah sedang disemayamkan di liang kubur.
Pengunggah foto tersebut dalam narasinya mengklaim jenazah positif Virus Corona (Covid-19) itu
dikuburkan masih menggunakan daster dan tidak sesuai syariat Islam. Disebutkan peristiwa itu
terjadi di Medan.
Faktanya, setelah ditelusuri klaim foto seorang jenazah positif Covid-19 di Medan yang dimakamkan
masih mengenakan daster dan tidak sesuai syariat fardu kifayah Islam adalah salah. Rumah sakit
telah memastikan jenazah tersebut dimandikan sebelum dikafani dan dimasukkan ke peti. Dilansir
dari detik.com, melalui artikel berjudul "Geger Jenazah Suspek Corona Berdaster dalam Kafan di
Medan" Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah menjelaskan
protokol pengurusan jenazah pasien terkait Covid-19. Aris mengatakan Majelis Ulama Indonesia
(MUI) telah mengeluarkan fatwa soal hal itu. Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020 tentang
pedoman pengurusan jenazah, muslim yang terpapar Covid-19 dapat dimandikan tanpa harus
dibuka pakaiannya.
terbit sebuah foto di media sosial Facebook yang memperlihatkan dua anggota FPI (Front
Pembela Islam) sedang menyemprot cairan. Pengunggah foto dalam narasinya mengklaim
cairan yang disemprotkan oleh dua anggota FPI itu merupakan Virus Corona.
Faktanya, klaim bahwa dua anggota FPI menyemprotkan Virus Corona adalah salah. Foto
tersebut merupakan foto Relawan HILMI-FPI (Hilal Merah Indonesia – Front Pembela Islam)
Kota Makassar yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah Masjid pada
tanggal 22 Maret 2020.
terbit unggahan di media sosial Facebook yang
memuat sebuah foto memperlihatkan seorang pria
memeluk anak kecil yang sedang terbaring disertai
dengan narasi yang menyebutkan bahwa Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Makarim harus melihat fakta bahwa seorang anak
tersebut menjadi korban kelas daring. Disebutkan
bahwa anak tersebut meninggal bunuh diri karena
tidak memiliki telepon genggam untuk mengikuti
proses belajar melalui kelas daring selama masa
pandemi.
Dilansir dari laman situs Medcom.id, klaim bahwa foto
itu memperlihatkan seorang anak yang bunuh diri
karena tidak memiliki telepon genggam untuk belajar
daring, adalah salah. Faktanya, foto tersebut tidak ada
kaitannya dengan korban belajar daring. Dilansir
Kompas.com, foto itu memperlihatkan seorang anak
perempuan berusia tujuh tahun yang menderita
leukemia di Tiongkok. Selain itu, diketahui juga bahwa
peristiwa meninggalnya seorang siswi yang dikabarkan
menjadi korban kelas daring memang benar terjadi,
namun di luar Indonesia yang tepatnya di India.
Sebelumnya telah terbit sebuah data dan informasi publik terkait jumlah kasus positif
Covid-19 yang ditemukan di klaster perkantoran Kementerian dan BUMN di DKI Jakarta. Salah
satu data menyebut bahwa terdapat 68 karyawan di PT Antam yang terkonfirmasi positif
Covid-19.
Melalui Kompas.com, PT Antam membantah informasi adanya 68 kasus karyawannya
terkonfirmasi positif Covid-19. Manajemen PT Aneka Tambang ( Antam) Tbk menyatakan, tak
ada karyawan di Kantor Pusat Antam di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 26
Juli 2020. "Pemberitaan di masyarakat yang menyebutkan adanya 68 kasus Covid-19 di Antam
pada 27 Juli 2020, tidak benar, dan tak sesuai dengan data perusahaan," kata Sekretaris PT
Antam Tbk, Kunto Hendraprawoko, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com,
Selasa (28/7).
terbit sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa video
tersebut menunjukkan ribuan warga China yang masuk islam sebagai akibat
pandemi Virus Corona.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu salah. Dikutip dari
factcheck.afp.com, dalam video itu sebenarnya menunjukkan ribuan orang
saat doa Idul Fitri di Kota China Xining pada tahun 2015, jauh sebelum
munculnya pandemi.
terbit pesan berantai di WhatsApp
Grup (WAG) yang berisi informasi kondisi
penyebaran virus Corona di Kelapa
Gading, Jakarta Utara. Salah satu isinya
menyatakan bahwa Puskesmas Kelapa
Gading setiap harinya merujuk 10 pasien
corona ke RSD Wisma Atlet. Berdasarkan
hal itu pembuat pesan meminta agar
masyarakat mewaspadai penyebaran
Virus Corona.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota
Jakarta Utara Sigit Wijatmoko
mengatakan pesan itu hoaks. Menurutnya
data yang disampaikan tidak benar. "Saya
rasa yang diedarkan dalam WAG
(WhatsApp group) di atas adalah sebagai
pesan pengingat sifatnya karena pandemi
belum berakhir, Namun data yang
disampaikan tidak benar,” kata Sigit saat
dikonfirmasi oleh kumparan.com, Senin
(27/7).
di media sosial Facebook sebuah informasi bahwa sejumlah provider di antaranya
Telkomsel akan membagikan kuota internet gratis saat pandemi Covid-19. Unggahan tersebut
disertai narasi "SELAMAT DATANG,!! Kami ingin membantu siswa yang membutuhkan kuota
untuk belajar karena pandemi Covid-19. 5.000 orang pertama dalam grup ini yang menulis huruf
demi huruf kuota gratis".
Faktanya, dilansir dari liputan6.com informasi mengenai bagi-bagi kuota internet gratis saat
pandemi Covid-19 ternyata tidak benar. Manager Media Relation Telkomsel, Kurnia Purwanto
memastikan bahwa informasi mengenai bagi-bagi kuota internet gratis adalah tidak benar. Info
yang terkait produk dan layanan Telkomsel ada di website resmi Telkomsel www.telkomsel.com
atau Aplikasi My Telkomsel.
terbit postingan di media sosial Facebook
yang menyatakan bahwa WHO menyebut kucing
dan anjing tidak bisa menularkan Virus Corona.
Dalam narasinya disebutkan bahwa tidak ada atau
belum ada rekam medis bahwa Virus Corona
ditularkan ke manusia dari hewan domestik.
Berdasarkan penelusuran, kabar yang menyebut
kucing dan anjing tidak bisa menularkan Virus
Corona adalah salah. Dilansir dari situs berita
factcheck.afp.com, pihak WHO memberikan
bantahan kalau anjing dan kucing tidak bisa
menularkan Virus Corona. Dalam artikel tersebut
disebutkan bahwa anjing dapat terinfeksi Canine
Coronavirus. Penyakit ini menyebabkan diare,
muntah, dan gangguan usus pada anjing. Virus ini
menyebar melalui feses, terutama saat anak anjing
makan tinja. Anjing juga dapat terinfeksi Virus
Corona yang menyerang pernapasan, sehingga
membuatnya batuk, bersin, dan mengeluarkan
lendir
sebuah gambar tangkapan layar yang berisi informasi dan himbauan agar
warga menghindari kawasan pusat perbelanjaan Cilandak Town Square alias Citos di
Cilandak, Jakarta Selatan, karena adanya kasus Covid-19 di sana. Dalam foto sebuah
kolom ulasan Kopi Kenangan Citos disebut ada satu karyawannya terpapar Covid-19.
Dilansir dari Viva.co.id, Kapolsek Cilandak Komisaris Polisi Martson Marbun
membantah isu tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen mal
yang juga menegaskan hal itu tidak benar. Martson menghimbau agar warga tidak
panik dan termakan informasi tidak benar sebelum memastikan adanya konfirmasi.
terbit pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan bahwa hampir
separuh dari karyawan Indonesia Export-Import Bank (Eximbank) atau Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang berlokasi di Prosperity Tower, Sudirman
Central Business District (SCBD), Jakarta positif terjangkit Covid-19.
Faktanya, informasi dalam pesan berantai tersebut adalah keliru. Dilansir dari
laman situs Liputan6.com, Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto membantah
kabar tersebut. Beliau menegaskan bahwa informasi dalam pesan tersebut adalah
hoaks. Diketahui bahwa memang benar ada karyawan LPEI yang positif Covid-19,
namun klaim yang menyebutkan bahwa ada separuh karyawan LPEI yang positif
terjangkit Covid-19 adalah tidak benar.
terbit informasi di media sosial
yang mengklaim bahwa para dokter dari
Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan
(NTUH) di Taipei telah menemukan
bahwa Covid-19 merupakan kombinasi
antara SARS dan AIDS.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya
klaim itu salah. Dikutip dari
factcheck.afp.com, menurut juru bicara
dari Rumah Sakit Universitas Nasional
Taiwan (NTUH), pihaknya tidak pernah
mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Selain itu WHO tidak menemukan
bahwa Covid-19 merupakan gabungan
dari SARS dan AIDS.
terbit kabar di media sosial Facebook bahwa Penginjil Kristen, Joyce Meyer membagikan
hadiah uang untuk menolong orang yang terdampak Covid-19. Besaran uang yang diberikan
menyesuaikan huruf depan pada nama. Peserta harus membagikan kabar tersebut ke 10 grup
untuk mendapatkan hadiah uang.
Faktanya, dilansir dari liputan6.com klaim Joyce Meyer bagikan uang untuk menolong saat
pandemi Covid-19 dengan besaran nominal berdasarkan huruf pertama adalah palsu.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Coronavirus: The celebrity cash giveaway and other
stories fact-checked" yang dimuat situs bbc.com, pada 25 April 2020. Situs tersebut menjelaskan,
ribuan unggahan telah terbit di Facebook yang menawarkan hadiah uang tunai besar untuk
membantu orang-orang yang terkena dampak finansial dari wabah Virus Corona. Program
tersebut mengarah pada penipuan dan pencurian data pribadi yang akan merugikan korbanny
terbit foto sebuah truk untuk pengujian
COVID-19 atau “Covid-19 Mobile Testing Faculty” di
Amerika Serikat dengan klaim yang menyebut ada
gambar Anubis atau sosok berkepala srigala yang
diyakini sebagai dewa kematian orang Mesir kuno
pada logo truk tersebut.
Faktanya, simbol yang terlihat pada truk fasilitas
pengujian Covid-19 itu bukanlah gambar Anubis,
melainkan logo Aardvark. Fact Check milik
reuters.com telah melansir dari Philadelphia
Business Journal yang menyebut bahwa truk
tersebut adalah milik perusahaan bernama
Aardvark Mobile Tours dan membawa logo
mamalia pemakan serangga dari Afrika
sub-Sahara. Larry Borden, pemilik perusahaan
yang berbasis di Conshohocken, Pennsylvania,
telah memodifikasi sebuah truk sehingga dapat
digunakan sebagai fasilitas pengujian COVID-19
selama pandemi.
terbit informasi di media sosial yang berisi klaim bahwa kalung eucalyptus
sebagai jimat antivirus Corona yang dibuat oleh Menteri Pertanian RI.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, kabar yang menyebut tentang Kalung eucalyptus
sebagai jimat antivirus Corona adalah disinformasi. Faktanya, Kementerian Pertanian
(Kementan) menyebut kalung eucalyptus bukan jimat antivirus Corona. Dalam
pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk eucalyptus pun
tidak diklaim sebagai antivirus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19. Walaupun tidak diklaim
sebagai antivirus, Eucalyptus disebut berpotensi membunuh Virus.
Sebuah akun Facebook membagikan foto Presiden
Joko Widodo yang tengah berpidato disertai narasi
tulisan “SAYA TEGASKAN UNTUK TEST CORONA
MEREKA HARUS BAYAR INI INDONESIA BUNG TIDAK
ADA YANG KAMI GRATISKAN!! ENAK SAJA MAU GRATIS
BUZZER SAYA MAKAN APA NANTI WONG GAJI MEREKA
UANGNYA DARI KALIAN KOK”.
Setelah dilakukan penelusuran gambar pada mesin
pencarian, diketahui foto tersebut adalah foto ketika
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas
dengan topik pembahasan percepatan penanganan
dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta,
Senin (29/6/2020). Foto dengan ekspresi yang sama
ditemukan juga pada laman berita cnbcindonesia.com
dengan judul “Jokowi Marahi Menteri, Ultimatum
Jangan Bekerja Datar Saja!”. Adapun klaim bahwa
Presiden Joko Widodo membuat pernyataan yang
menegaskan bahwa test Corona harus berbayar
dikaitkan dengan gaji Buzzer adalah klaim yang keliru
dan tidak ditemukan pada media manapun. Fakta
lainya, pemerintah telah banyak memberikan
pengadaan fasilitas tes Corona gratis bagi masyarakat.
terbit pada platform media sosial sebuah video dengan durasi sekitar 1.27 Menit, yang
menampilkan seorang laki-laki sedang melakukan protes terhadap salah satu rumah sakit di
Medan karena menganggap salah seorang keluarganya tidak terpapar Covid-19, tetapi pihak
rumah sakit mengklaim positif Covid-19. Laki-laki tersebut dalam videonya menyebutkan bahwa
pihak rumah sakit telah melakukan pemalsuan data pasien dan disebutkan rumah sakit tersebut
adalah RSU Mitra Medika Medan.
Faktanya, rumah sakit yang disebutkan merawat keluarga dari laki-laki tersebut adalah tidak
tepat. Pada akun media sosial milik RSU Mitra Medika Medan diklarifikasi bahwa segala tuduhan
yang disampaikan laki-laki tersebut terhadap RSU Mitra Medika adalah tidak benar dan pihak
RSU Mitra Medika tidak merawat orang yang dimaksud dalam video tersebut
Baru baru ini isu jenazah Covid-19 harus dibakar ramai diperdebatkan di media sosial. Sejumlah
pengguna Facebook dalam unggahannya maupun dalam kolom komentar bahkan mengklaim
imbauan jenazah Covid-19 harus dibakar berasal dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Faktanya, Mendagri dalam klarifikasinya menyebut dirinya tidak pernah menyampaikan bahwa
jenazah Covid-19 harus dibakar. Apa yang disampaikannya dalam acara diskusi di webinar FKUB
tentang penanganan jenazah Covid-19 telah disalahtafsirkan. Penyebabnya ada media yang
memberitakan pernyataannya tersebut secara sepotong-sepotong. Dalam diskusi webinar itu, ia
menyampaikan jenazah Covid-19 diduga mengandung virus. Secara teori dan hasil penelitian ahli,
virus yang ada pada jenazah akan mati salah satunya dengan cara dipanaskan pada suhu 56 derajat
celcius. Dari teori tersebut maka seyogyanya jenazah Covid-19 dibakar untuk membunuh virus yang
ada pada jenazah yang terpapar Corona. Namun Tito menyebut secara praktek hal itu tidak bisa
dilakukan lantaran bertentangan dengan keyakinan dan akidah agama tertentu.
terbit kabar di media sosial Facebook bahwa
uji coba vaksin virus Corona atau Covid-19 dari
China hanya dilakukan di Indonesia .
Pengunggah kabar tersebut turut mengklaim
bahwa Indonesia hanya menjadi kelinci
percobaan vaksin Covid-19 asal China tersebut.
Dikutip dari liputan6.com, klaim yang
menyebut Indonesia hanya menjadi kelinci
percobaan vaksin Corona dari China adalah
salah. Faktanya selain Indonesia beberapa
negara lain seperti Brasil, Bangladesh dan Turki
juga mengadakan uji klinis tahap 3 untuk calon
vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech, China.
Selain itu klaim yang menyebut bahwa China
tidak menguji calon vaksin di negaranya sendiri
adalah salah. Pasalnya pada fase 1 dan 2 uji
klinis dilakukan di China dan menggunakan
sukarelawan di sana.
terbit di media sosial sebuah foto Presiden Joko
Widodo disertai narasi seolah-olah beliau menyebut
Virus Corona bisa masuk melalui handphone atau
telepon genggam. Akun Facebook tersebut
mengunggah foto itu pada 22 Juli 2020. Presiden Jokowi
dalam foto tersebut tengah memberikan keterangan
resminya di Istana Negara terkait penanganan Covid-19.
Pengunggah menambahkan narasi pada foto itu
sebagai berikut, "Jokowi, Virus corona bisa Masuk melalui
Hp Jadi Jangan kelamaan memegang hp."
Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa Presiden Joko
Widodo menyebut Virus Corona bisa masuk melalui
handphone adalah salah. Faktanya, foto tersebut hasil
suntingan dari berita sebenarnya. Foto itu disunting dari
foto asli yang diunggah oleh fotografer Antara Sigid
Kurniawan saat Presiden Joko Widodo memberikan
keterangan pers terkait kebijakan penanganan Covid-19
di Istana Kepresidenan Bogor pada 15 Maret 2020.
Dilansir dari Medcom.id, Presiden Joko Widodo saat itu
meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan
kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona
(Covid-19).
terbit di media sosial sebuah video kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal TNI Andika Perkasa ke Secapa TNI AD di Bandung. Postingan video tersebut
diikuti dengan narasi "Pak KASAD klarifikasi....!!!! setelah 1300 lebih anggota TNI di
bandung dinyatakan Positif Corona. Pak Andika KROSCEK langsung secara acak pada
anggota nya, apa benar kena Covid ..?? ternyata rata2 membantah Positif kena Covid
19!! jadii Covid ituu sebenarnya.....??? waspada Pesantren & TNI mulai di gembosin, PKI
benar2 sedang beraksi dan mrka sangat jahaaat sekali".
Faktanya setelah ditelusuri, dilansir dari liputan6.com klaim bahwa video siswa Sekolah
Calon Perwira (Secapa) TNI AD membantah positif Covid-19 adalah tidak benar. Dalam
video tersebut siswa siswi Secapa TNI AD mengakui positif Covid-19 tetapi tidak
mengalami keluhan demam ataupun yang lain-lain.
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp dengan memberikan
keterangan bahwa Kabupaten Pekalongan saat ini menjadi zona hitam Covid-19. Pada
narasi pesan tersebut dijelaskan mengenai seorang suami dari salah satu pejabat
daerah Kabupaten Pekalongan yang dinyatakan terpapar Covid-19 setelah banyak
melakukan kontak fisik dengan guru-guru di sebuah sekolah.
Faktanya, informasi bahwa Kabupaten Pekalongan zona hitam Covid-19 adalah tidak
benar dan bukan berasal dari sumber kredibel. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi
menepis langsung kabar tersebut dengan menyebutkan bahwa pesan tersebut adalah
Hoaks. Beliau menjelaskan bahwa saat ini Pekalongan masih zona kuning dengan resiko
rendah, bahkan dalam hasil monitoring banyak desa yang masuk dalam kategori zona
hijau karena tidak ada kasus Covid-19 sama sekali. Saat ini di Kabupaten Pekalongan
total ada 29 kasus positif Covid-19, dengan rincian, 12 dirawat, 12 sembuh, 3 isolasi
mandiri, dan 2 meninggal.
terbit sebuah selebaran di media sosial berisi informasi bahwa mulai tanggal 1 Agustus
2020 akan diadakan pemeriksaan surat keterangan kesehatan bagi para pendatang atau
pelintas di kabupaten Kotawaringin Barat. Kabar tersebut turut mencatut nama Bupati Kobar
Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah beserta logo instansi pemerintah Kobar.
Faktanya Pemkab Kotawaringin Barat tidak pernah mengeluarkan imbauan atau kebijakan
terkait pemeriksaan surat keterangan kesehatan seperti klaim yang terbit . Kepala Dinas
Perhubungan Kobar, Fitriana menegaskan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.
Senada dengan Fitriana, klarifikasi juga dituturkan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kobar, Achmad Rois yang menyatakan informasi tersebut
adalah hoaks. Pemkab Kobar hanya mengeluarkan surat edaran untuk berhati-hati melintas
lantaran adanya banjir.
terbit sebuah pesan berantai di Whatsapp
dan Facebook berisi informasi terkait
perlengkapan yang harus disiapkan di
rumah untuk menghadapi Virus Corona
(Covid-19). Perlengkapan tersebut antara lain
tabung oksigen, oksimeter, makanan
dikonsumsi dalam keadaan hangat dan
buah seperti lemon serta pisang.
Faktanya, dilansir dari factcheck.afp.com
yang mengutip pernyataan Wakil Menteri
Kesehatan Filipina, dr. Maria Rosaria
Vergeire menegaskan bahwa seluruh klaim
tersebut tidak didukung dengan adanya
bukti. Maria juga menuturkan bahwa
penggunaan oksigen pada pasien Covid-19
harus berdasar pada saran dokter dan
dilakukan pengawasan secara rutin.
Pernyataan serupa juga sempat
diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat
terkait dengan perawatan medis untuk
mereka yang mengalami gejala dengan
indikasi Covid-19.
terbit sebuah foto di media sosial Facebook disertai narasi yang mengklaim Israel
mengubah bangunan bersejarah Masjid Al Amar menjadi sebuah bar atau aula
pesta pernikahan sejak 2019 lalu.
Faktanya klaim tersebut tidak benar. Sebenarnya foto tersebut memperlihatkan pria
muslim melaksanakan salat di tempat parkir di kota Jaffa, Israel, pada tanggal 20
Mei 2020, saat masjid ditutup karena pandemi Covid-19.
Telah terbit video di media sosial yang menunjukkan ratusan orang
Nigeria berdesakan berebut makanan di tengah pandemi Covid-19.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu salah. Dikutip dari
factcheck.afp.com, video itu merupakan pembagian beras kepada
orang-orang saat masa kampanye pemilihan Gubernur di Nigeria. Rekaman
tersebut telah terbit di media sosial setidaknya sejak Maret 2019, beberapa
bulan sebelum dimulainya pandemi.
terbit melalui WhatsApp pesan berantai mengatasnamakan petugas Gugus Covid
Kabupaten Jayapura, yang menyebutkan adanya penutupan kembali aktivitas
Bandara Sentani pada 26 Juli mendatang akibat semakin meningkatnya jumlah
kasus Covid-19 di Provinsi Papua.
Faktanya, dilansir dari antaranews.com, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)
Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw mengatakan informasi yang terbit
mengatasnamakan Pemerintah Daerah melalui aplikasi WhatsApp terkait akan
adanya penutupan kembali aktivitas Bandara Sentani pada 26 Juli mendatang
tidaklah benar atau hoaks. Sementara itu, Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan
Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) juga menegaskan bahwa isu
tersebut tidak benar, sebab pada pertemuan Tim Satgas Covid-19 Papua dan Tim
Gugus Tugas Covid-19 pada 21 Juli 2020 tidak ada pembicaraan terkait hal itu sama
sekali.
terbit unggahan di media sosial yang berisi tautan artikel berita dengan klaim
Indonesia sudah memborong vaksin Virus Corona baru (Covid-19) asal China. Tautan artikel
tersebut berjudul "WHO Sebut Belum Ada Vaksin Resmi Covid-19, Indonesia Malah Sudah
Borong Vaksin Asal China" yang dimuat pada 21 Juli 2020.
Faktanya, klaim Indonesia sudah memborong vaksin asal China adalah keliru. Perusahaan
Sinovac Biotech, China, mendatangkan calon vaksin ke Indonesia untuk diuji coba
berkolaborasi dengan PT Bio Farma (Persero). Dilansir dari artikel berjudul "Calon Vaksin
Covid-19 dari China Tiba di Indonesia" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 20 Juli 2020
disebutkan Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menyatakan bahwa vaksin
Corona (Covid-19) dari Sinovac Biotech, China, sudah tiba di Indonesia. Saat ini, vaksin tersebut
sedang menjalani proses uji klinis tahap 3 di Bio Farma. Berdasarkan temuan tersebut, klaim
bahwa Indonesia borong vaksin Covid-19 asal China adalah disinformasi.
terbit informasi di media sosial
yang mengatakan bahwa memakai
masker wajah dapat menyebabkan
infeksi jamur pada paru-paru.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya
klaim itu salah. Dikutip dari
Factcheck.afp.com, seorang Ahli
Epidemologi mengatakan bahwa
mengenakan masker wajah tidak akan
menyebabkan infeksi jamur pada
paru-paru atau membahayakan
kesehatan manusia jika ditangani
dengan benar. Selain itu Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan,
mengenakan masker wajah untuk
waktu yang lama adalah aman selagi
pemakai secara teratur mengganti
atau mencuci masker mereka jika
basah atau kotor.
terbit sebuah pesan berantai berupa foto dan narasi yang memberikan keterangan
bahwa 71 Orang warga Ampel, Boyolali dijemput oleh petugas medis karena positif Covid-19.
Disebutkan juga bahwa warga yang positif tersebut berasal dari klaster acara hajatan dan
biaya penanganan warga positif Covid-19 dibebankan kepada pemilik hajatan.
Faktanya, klaim-klaim pada pesan berantai tersebut adalah tidak tepat. Dilansir dari
Solopos.com, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali
menjelaskan bahwa memang ada puluhan warga Ampel, Boyolali yang dijemput untuk
menjalani swab test tetapi bukan seluruhnya berasal dari klaster hajatan, namun juga
berasal dari klaster pedagang pasar. Mengenai 71 orang yang disebutkan positif pada pesan
berantai tersebut adalah tidak benar. Sementara ini Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
mencatat 33 orang yang menjalani swab test dan hasilnya ada 20 positif Covid-19. Klaim
biaya penanganan pasien Covid-19 dari klaster hajatan akan ditanggung pemilik hajat
adalah salah.
terbit pesan berantai yang menyebar
melalui grup WhatsApp terkait adanya
dua orang pasien positif Covid-19 di
wilayah Bendungan, Kelurahan Begajah,
Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo,
meninggalkan rumah isolasi dan
jalan-jalan di pasar tradisional.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut
tidak benar. Komunitas Sukarelawan
(Komsel) sekaligus penanggung jawab
wilayah Bendungan, Samanhudi alias
Maduro mengatakan bahwa tidak ada
pasien positif Covid-19 di Begajah,
Sukoharjo yang keluar dari rumah isolasi.
Selain itu, Maduro menegaskan bahwa
semua pasien dikarantina dan tidak ada
yang keluar rumah karena diawasi ketat
oleh warga. Jadi kabar adanya dua pasien
jalan-jalan ke pasar adalah hoaks.
terbit sebuah unggahan di sosial media Facebook dengan narasi "JOKOWI Akan
Keluarkan KEPPRES Yang Memutuskan GIbran & Mantunya Sebagai Pemenang
PILKADA Solo & Medan Agar Hemat Biaya Di Tengah PENDEMIK CORONA."
Setelah ditelusuri, klaim bahwa Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan
Keppres untuk memenangkan anaknya Gibran Rakabuming Raka dan
menantunya Bobby Nasution di Pilkada 2020 adalah salah. Faktanya dikutip dari
detik.com, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan mengkampanyekan
putranya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution. Jokowi
mengatakan enggan ikut campur dengan keputusan keduanya maju di Pilkada.
Jokowi pun menepis anggapan dinasti politik dengan majunya Gibran dan Bobby
di Pilkada 2020. Dia menegaskan rakyatlah yang nantinya menentukan nasib
Gibran dan Bobby.
Sebuah gambar dibagikan di media sosial
berisi uraian teori konspirasi tiga fase terkait
dengan Covid-19. Dalam uraian itu
disebutkan bahwa Covid-19 sebenarnya
hanyalah flu dengan gejala ringan, lalu
disebutkan bahwa penggunaan masker dan
efek jaringan 5G menjadi faktor yang
melemahkan sistem kekebalan tubuh
manusia di masa pandemi Covid-19.
Faktanya, uraian dalam teori tersebut tidak
sepenuhnya benar. Dilansir dari Fact Check
milik reuters.com, dijelaskan bahwa
kebanyakan orang dengan Covid-19
mengalami gejala ringan hingga sedang,
bahkan untuk beberapa gejala parah dan
dapat menyebabkan kematian. Sementara
uraian yang menyebut penggunaan masker
dan jaringan 5G melemahkan sistem
kekebalan tubuh adalah keliru. Tidak
ditemukan bukti ahli bahwa memakai
masker wajah melemahkan sistem
kekebalan tubuh. WHO juga menegaskan
bahwa tidak ada penelitian yang
menghubungkan paparan teknologi
nirkabel dengan efek kesehatan.
terbit sebuah pesan berantai di media sosial Facebook seolah-olah berisi pernyataan
dokter Anthony Fauci yang membandingkan penelitian Covid-19 dan cacar air (Chickenpox).
Disebutkan pula bahwa Fauci mengkritik tindakan pencegahan Covid-19.
Faktanya, setelah ditelusuri pesan berantai terkait pernyataan dokter Anthony Fauci yang
membanding-bandingkan penelitian Covid-19 dan Chickenpox adalah tidak benar. Dikutip
dari snopes.com, pesan berantai yang membandingkan penelitian Covid-19 dan cacar air itu
bukan pernyataan Anthony Fauci. Dokter dan pakar imunologi asal Amerika Serikat yang
menjabat sebagai direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases tersebut
juga tidak membuat kritikan terkait tindakan pencegahan Covid-19 seperti klaim dalam
pesan yang terbit . Pesan berantai tersebut awalnya ditulis dan diunggah seorang
pengguna Facebook pada 14 Juni 2020, namun disunting dengan menambah sejumlah
kata dan mencatut nama Anthony Fauci.
terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa inhaler
budesonide obat untuk asma ternyata bisa menyembuhkan Covid-19.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, dikutip dari Factcheck.afp.com, Departemen
Kesehatan Filipina (DOH) mengatakan bahwa berita itu adalah palsu.
Budesonide adalah obat yang digunakan untuk asma, dan bukan obat untuk
Covid-19. Selain itu, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa
budesonide efektif terhadap Covid-19.
sebuah tangkapan layar seorang pria berseragam PDI Perjuangan
(PDIP) memberi sumbangan senilai Rp 69 miliar untuk penanganan
Covid-19. Tangkapan layar beserta narasi tersebut tampak pada sebuah
pemberitaan di salah satu media nasional Metro TV.
Isu bahwa Metro TV memberitakan pria berseragam PDIP, Ricardo Milos,
memberi sumbangan senilai Rp 69 miliar untuk penanganan Covid-19,
adalah salah. Faktanya, tangkapan layar itu merupakan editan dari program
Headline News Metro TV yang berjudul LIVE EVENT “19 Tahun Metro TV
Menebar Inspirasi” pada jam ke-2, menit ke-58 dan detik ke-14.
terbit percakapan di pesan singkat yang menyatakan seluruh pegawai
Kemenpora bekerja dari rumah masing-masing atau Work From Home
(WFH) dikarenakan adanya 1 pegawai yang positif Covid-19.
Faktanya kabar tersebut langsung dibantah oleh Sesmenpora RI, Gatot S
Dewa Broto. Melalui pesan singkatnya, ia menegaskan hanya sebagian
pegawai Kemenpora yang WFH. Pegawai yang diperbolehkan kerja dari
rumah adalah orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Virus
Corona di Kemenpora.
terbit sebuah video dengan klaim yang memperlihatkan korban Covid-19 di sebuah
rumah sakit di kota Hyderabad, India selatan.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu menyesatkan. Dikutip dari
Factcheck.afp.com, video itu diterbitkan dalam laporan tentang mayat yang tidak diklaim
di rumah sakit Hyderabad pada 2013, kurang lebih enam tahun yang lalu sebelum muncul
pandemi Covid-19 yang terdeteksi tahun 2019.
terbit sebuah informasi di media sosial dengan menyebutkan bahwa alat pengukur suhu
tubuh Thermo Gun yang sekarang banyak digunakan disaat pandemi Covid-19 ini berbahaya
bagi otak atau tubuh manusia, dikarenakan radiasi laser tersebut dapat merusak struktur
otak. Pada narasi lain disebutkan pula bahwa Thermo Gun tersebut sebenarnya diperuntukan
untuk mengukur suhu panas pada kabel dan bukan untuk manusia.
Faktanya, klaim mengenai Thermo Gun atau Termometer Tembak berbahaya bagi tubuh
adalah salah. Menurut Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH yang
dilansir Cek Fakta Liputan6.com, termometer yang digunakan di kening pada saat mengukur
suhu tubuh tersebut aman digunakan dan telah lulus uji kesehatan. Dokter Ari
menambahkan, penggunaan termometer inframerah juga tidak berdampak pada sistem
saraf dan retina manusia, karena Termometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti
sinar-X. Adapun klaim bahwa Thermo Gun hanya diperuntukkan untuk suhu panas kabel dan
alat manufaktur adalah tidak tepat, karena terdapat dua Termometer yaitu Termometer Klinik
atau yang diperuntukkan untuk kepentingan medis dan Termometer Industri yang biasa
digunakan untuk mengukur suhu benda atau alat-alat manufaktur, seperti panas air, mesin,
AC atau pendingin ruangan, kolam renang, trafo, dan lain-lain
terbit sebuah pesan berantai di media sosial
WhatsApp tentang penutupan sementara
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum dr
Zainoel Abidin (IGD RSUZA) Banda Aceh. Pesan
tersebut dimulai dengan kalimat khas intel
lapangan yang melapor kepada atasannya di
kantor atau di rumah. Pesan berantai tersebut
terbit pada tanggal 11 juli 2020.
Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin,
Azharuddin tidak membenarkan kabar tersebut,
katanya, informasi penutupan itu tidak benar dan
hingga kini ruang IGD masih terbuka. Azhar
menjelaskan, IGD RSUD Zainoel Abidin tidak
pernah berhenti melayani pasien, yang ada hanya
pembersihan berlangsung beberapa jam sesuai
SOP. Dikatakan Azhar, ruang IGD tidak mungkin
ditutup lantaran ruangan itu adalah untuk
melayani pasien saat tiba di rumah sakit, apalagi
pasien dengan kondisi emergency
terbit sebuah video di media sosial Facebook dengan narasi penumpang bus Rosalia Indah meninggal dunia di
Tol Ngawi disebut karena Virus Corona. Dalam unggahan itu disebutkan penumpang bus yang masih remaja itu
naik dari Bekasi menuju ke Jember. Video itu berisi narasi "Penumpang Bis Rosalia Indah masih remaja naik dari
Bekasi tujuan jember meninggal dlm perjalanan di Tol sekitar ngawi sore tadi , Innalillahi........... teganya corona".
Faktanya, melalui Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto mengklarifikasi penyebab meninggalnya
penumpang bus Rosalia Indah tersebut bukan karena Virus Corona. Penumpang itu meninggal dunia karena
sakit asam lambung. Pihak Rosalia Indah melalui akun media sosialnya @rosaliaindah.official juga mengklarifikasi
berita tersebut. "Management turut berduka cita atas musibah yang terjadi, semoga diberi ketabahan bagi
keluarga yang ditinggalkan. Sesuai dengan pernyataan tim tenaga kesehatan RSUD dr Soeroto Ngawi dan
Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto bahwa penumpang meninggal bukan karena Covid-19 melainkan
sakit asam lambung dan sudah dilakukan rapid test dengan hasil non-reaktif. Masyarakat dimohon agar
senantiasa bijak dan berhati-hati atas berita atau informasi yang terbit "
terbit sebuah pesan berantai di media
sosial WhatsApp berisi informasi instruksi
Pemprov Riau berdasarkan hasil rapat Tim
Gugus Tugas Covid-19 Riau bahwa akan ada
penilangan bagi yang tidak menggunakan
masker mulai 27 Juli 2020 dan akan didenda
sebesar Rp100.000 s.d Rp150.000 serta akan
diproses melalui aplikasi PIKOBAR.
Faktanya, Sekretaris Percepatan Penanganan
Gugus Tugas Covid-19 Riau, Syahrial Abdi
mengatakan, pesan berantai tersebut berasal
dari Jawa Barat, yang mana jelas diketahui
bahwa PIKOBAR merupakan singkatan dari
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa
Barat. Adapun Pemko Pekanbaru memang
sudah ada Perwako tetapi belum ada
penegasan sanksi untuk memberikan
kesadaran masyarakat agar memakai masker,
jaga jarak aman dan menjalankan protokol
kesehatan
terbit pesan berantai di WhatsApp yang berisi klaim bahwa perusahaan
perlengkapan olahraga Adidas membagikan masker secara gratis di tengah
pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, Brand Communications & Sports Marketing
Manager Adidas Indonesia, Cinita Mayakatri membantah klaim Adidas membagikan
masker dan menyebut kabar tersebut adalah hoaks. Beliau juga menyebutkan
bahwa Adidas Indonesia tidak membuat dan memiliki program membagikan
masker seperti yang dicantumkan pada klaim tersebu
terbit di media sosial WhatsApp foto personil TNI
yang sedang berada di depan suatu sekolah di
wilayah Kecamatan Leces, disertai narasi “Salah
satu MTS Di Wil. Kecamatan Leces mencoba untuk
melaksanakan pembelajaran”. Dari pesan tersebut,
berkembang isu di masyarakat Kabupaten
Probolinggo terkait adanya penahanan terhadap
salah seorang Kepala Sekolah di Desa Jorongan,
Kecamatan Leces.
Faktanya, menurut Kepala Desa Jorongan, Masuni
foto dengan narasi yang terbit itu adalah keliru.
Sebab foto tersebut merupakan foto saat Babinsa
setempat sedang melaksanakan penyemprotan
disinfektan beberapa waktu lalu. Penyemprotan itu
dilakukan karena ada salah satu warga yang hasil
swab-nya positif Covid-19. Selain itu, Serka Tarmuji,
Babinsa Desa Jorongan turut menegaskan bahwa
kabar tersebut hoaks. Ia mengatakan pada Senin,
13 Juli 2020 lalu pihaknya memang sedang
mengadakan penyemprotan. Dirinya juga
membantah pihaknya melakukan penangkapan
kepada Kepala Sekolah tersebut.
terbit sebuah pesan berantai di media sosial
WhatsApp berisi informasi instruksi Gubernur
Jawa Timur berdasarkan hasil Rapat Tim Gugus
Tugas Covid-19 Jatim bahwa akan ada
penilangan bagi yang tidak menggunakan
masker mulai 27 Juli 2020 dan akan didenda
sebesar Rp100.000 s.d Rp150.000 serta akan
diproses melalui aplikasi PIKOBAR.
Faktanya, melalui akun resmi Twitter Pemprov
Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa mengklarifikasi bahwa informasi
yang terbit tersebut adalah keliru. Khofifah
mengaku tidak pernah menginstruksikan seperti
pesan tersebut. Adapun instruksi akan adanya
penilangan dan denda bagi yang tidak
mengenakan masker di muka umum tersebut
berasal dari Jawa Barat dan Aplikasi PIKOBAR
sendiri adalah Pusat Informasi dan Koordinasi
Covid-19 milik Provinsi Jawa Barat
sebuah tulisan panjang di media sosial Facebook terkait Covid-19 yang
berjudul "Dahsyatnya Fitnah Corona". Dalam tulisan tersebut, disebutkan bahwa
Covid-19 hanyalah fitnah yang digunakan untuk menghambat kebangkitan umat
Islam. Dalam tulisan tersebut juga menulis klaim bahwa dalam menangani Covid-19,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikendalikan oleh Amerika Serikat dan Yahudi.
Dilansir dari Tempo.co, disebutkan bahwa klaim-klaim itu tidak benar. Faktanya, Virus
Corona atau Covid-19 pun bukanlah rekayasa untuk menghambat bangkitnya umat
Islam. Data menunjukkan sepuluh negara dengan kasus Covid-19 tertinggi adalah
negara-negara dengan populasi muslimnya minoritas. Klaim bahwa WHO
dikendalikan oleh AS dalam menangani Covid-19 juga tidak merujuk pada fakta. Kini,
AS sedang berkonflik dengan WHO, di mana mereka telah menghentikan pendanaan
sejak April 2020 dan mengumumkan akan keluar dari keanggotaan WHO.
terbit sebuah foto di media sosial yang mengklaim bahwa foto itu
merupakan bayi yang meninggal karena terinfeksi Virus Corona.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu salah. Postingan itu sebenarnya
menunjukkan foto yang telah terbit online sejak 2014 dalam laporan tentang
seorang pria yang membunuh istri dan anak-anaknya di New York City.
terbit sebuah pesan berantai di media Whatsapp berisi informasi instruksi
Gubernur Jawa Tengah berdasarkan hasil Rapat Tim Gugus Tugas Covid-19 Jateng
bahwa akan ada penilangan bagi yang tidak menggunakan masker mulai 27 Juli
2020 dan akan didenda sebesar Rp100.000 s.d Rp150.000 serta akan diproses
melalui aplikasi PIKOBAR.
Faktanya, informasi yang terbit tersebut adalah keliru. Instruksi akan adanya
penilangan dan denda bagi yang tidak mengenakan masker di muka umum
tersebut bukan berasal dari Jawa Tengah, melainkan di Jawa Barat. Adapun
Aplikasi PIKOBAR sendiri adalah Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa
Barat. Selain itu, Pemprov Jabar memang akan jatuhkan denda bagi yang tidak
memakai masker mulai tanggal 27 Juli.
terbit di media sosial Facebook sebuah foto pertemuan Presiden Jokowi bersama
sejumlah pelawak di Istana Negara saat pandemi Covid-19.
Setelah ditelusuri, kabar tentang pertemuan Presiden Jokowi dengan para Komedian
di Istana Negara saat pandemi Covid-19 adalah salah. Foto itu diambil pada Desember
2015 sebelum pandemi Covid-19, saat Setya Novanto akan mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai Ketua DPR.
terbit sebuah pesan berantai di sosial media WhatsApp yang menyebut wilayah Tebet
Timur, Jakarta Selatan zona merah. Dijelaskan dalam pesan berantai tersebut bahwa
sejumlah jalan utama ditutup.
Setelah ditelusuri, Lurah Tebet Timur Siti Fauziah membantah daerahnya lockdown. Dia
menjelaskan wilayah yang menjadi zona merah hanya berada di kawasan RW 02 saja. Ia
membenarkan ada jalan yang ditutup, namun hanya jalan keluar dan masuk RW 02 saja.
Tujuannya untuk membatasi dan memantau aktivitas warga di dalamnya sehingga hanya
satu jalan yang digunakan untuk keluar masuk. Selain itu, warga di RW 02 diminta untuk
tidak beraktivitas jika tidak diperlukan. Kegiatan seperti pertokoan juga untuk sementara
ditiadakan sesuai dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi
terbit unggahan di media sosial
Facebook yang memuat sebuah gambar
ilustrasi penggunaan masker dengan narasi
yang menyebut bahwa “Islam Jangan
Liberal!”.
Faktanya, narasi “Islam Jangan Liberal!” pada
gambar ilustrasi dalam unggahan tersebut
adalah salah. Konten grafis yang diunggah
oleh sumber klaim adalah konten yang
sudah mengalami proses editan atau
suntingan. Konten asli berasal dari unggahan
Kumparan.com pada laman Instagram
resminya. Gambar asli yang digunakan
adalah konten grafis dengan narasi “JANGAN
TURUN KE DAGU”, terkait himbauan agar
masyarakat tak menurunkan maskernya ke
dagu karena hal ini justru akan mencemari
masker.
Beberapa pengguna media sosial berbagi sebuah
video di mana seorang pria mengklaim bahwa strip
logam di masker medis adalah antena 5G. Video
tersebut banyak dibagikan dengan judul "5G
antennae inside of your masks".
Faktanya, klaim bahwa strip logam yang biasa
terdapat dalam masker medis merupakan antena
5G merupakan klaim yang salah dan tidak
berdasar. Dilansir dari Reuters.com, Dr April Baller
dari WHO mengatakan untuk memverifikasi sisi
pada masker medis yang mestinya diletakkan di
atas adalah sisi dimana strip logam berada. Cubit
strip logam sendiri berfungsi untuk membantu
membentuk masker di sekitar hidung pengguna
agar lebih pas dan sesuai dengan bentuk hidung
kita. Adapun isu-isu yang berkaitan dengan
jaringan 5G sebagai pemicu Covid-19 sudah pernah
diklarifikasi sebelumnya sebagai hoaks.
terbit pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp berisi himbauan kepada warga agar tidak ke
pasar KM 5 Palembang karena istri dari seorang dokter meninggal dunia akibat Covid-19.
Mengenai kabar yang terbit tersebut, Dinas Kesehatan Kota Palembang menyatakan bahwa
pesan tersebut dinyatakan hoaks atau tidak benar. Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular (PP2M) Yudhi Setiawan terlepas dari benar atau tidaknya hal tersebut identitas
seorang yang terpapar Covid-19 tidak akan dipublikasikan ke publik karena hal tersebut bersifat
privasi seseorang. Yudhi mengatakan informasi yang terbit tersebut hanya digunakan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat resah masyarakat. Direktur PD Pasar
Palembang Jaya, Abdul mengakui, meski sejauh ini kasus klaster Covid-19 di pasar belum mereda,
namun pihaknya sebagai pengelola pasar beserta Pemkot Palembang terus mengupayakan
lingkungan tetap steril dan tidak menimbulkan kasus positif baru.
terbit informasi di media sosial klaim tentang seorang ahli virus China
Li-Meng Yan yang menyebut virus Covid-19 merupakan hasil persekongkolan
jahat. Klaim tersebut disebarkan situs website dengan judul artikel "Takut
Dibunuh, Ahli Virus China Kabur ke AS : Saya Bersaksi Covid-19 Hasil
Persekongkolan Jahat".
Faktanya, dilansir dari liputan6.com, klaim tentang seorang ahli virus China
Li-Meng Yan yang menyebut virus Covid-19 merupakan hasil persekongkolan
jahat ternyata dibantah oleh pihak Hong Kong University. Menurut
keterangan HKU, Yan adalah seorang Mahasiswa Pasca Doktoral yang telah
meninggalkan Universitas. HKU juga mengklarifikasi bahwa Yan belum
melakukan penelitian tentang topik itu di universitas dari Desember hingga
Januari.
terbit sebuah postingan di media sosial
Facebook dengan narasi "Efek Covid19...banyak
perusahaan besar yang gulung tikar alias
Bangkrut dan kena imbas hingga terjadi PHK
besar2an.. sekelas Airy, Traveloka, Victoria Secret,
Zara, Rolex, Hermes, Lion Air.. DLL...apalagi
perusahaan kecil..Jadi untuk ibu2, anak2 yang
suami/orangtuanya lagi susah nyari duit jgn minta
yang macam2 dulu yaa.. mikir bertahan hidup dulu
sdh syukur bisa makan 3x sehari.. apalagi nuduh
macam2 nnt lakinya bisa kabur gara2 kebanyak
tekanan".
Faktanya setelah ditelusuri, Lion Air Group
membantah kabar yang menyebutkan Lion Air
akan mengalami kebangkrutan. Corporate
Communications Strategic of Lion Air Group
Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air,
Wings Air, dan Batik Air justru akan meningkatkan
kapasitas penerbangan mulai Juli 2020 dan
selanjutnya. Danang mengatakan "Jadi tidak
benar jika ada informasi yang mengatakan Lion Air
Group berhenti beroperasi, terkait informasi yang
terbit ini sedang ditelusuri sumbernya," kata
Danang dalam pernyataan tertulisnya, Senin
(6/7/2020).
terbit postingan di media sosial Twitter yang memuat tangkapan layar dari artikel media
yang berisi narasi bahwa Mendikbud akan permanenkan belajar dari rumah meski pandemi Covid-19
sudah berakhir. Dalam postingan tersebut juga berisi narasi yang menanggapi wacana Mendikbud
tentang pembelajaran jarak jauh tersebut. Dia menilai Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) secara
permanen, tanpa proses tatap muka, akan menjadi bom waktu pada masa depan.
Dilansir dari laman situs antaranews.com, Mendikbud Nadiem dalam keterangannya di Jakarta,
Senin (13/7), menegaskan tidak memiliki rencana untuk menjadikan Pendidikan Jarak Jauh secara
permanen. Menurut Nadiem, banyak yang salah paham dengan pernyataannya beberapa waktu lalu
terkait Pendidikan Jarak Jauh secara permanen. Dia menjelaskan semua pemangku kebijakan
menghendaki siswa bisa segera kembali ke Sekolah dan belajar secara tatap muka, jika wabah
Covid-19 telah mereda. Berdasarkan pernyataan tersebut, postingan yang menyebutkan bahwa
Mendikbud Nadiem meniadakan pembelajaran tatap muka setelah pandemi Covid-19 adalah
informasi yang keliru atau disinformasi.
terbit informasi di media sosial yang mengklaim bahwa tes swab
usap hidung dapat membahayakan sawar darah otak yakni membran
semipermeabel yang memisahkan darah dari cairan lain di otak.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya klaim itu salah. Dikutip dari
factcheck.afp.com, para ahli mengatakan bahwa tes swab Covid-19 tidak
dilakukan di dekat penghalang darah otak dan tidak menimbulkan risiko
bagi kesehatan manusia.
terbit kabar aktor Jackie Chan menawarkan bantuan uang tunai kepada korban Covid-19 maupun
orang-orang yang terkena dampak pandemi Covid-19. Kabar itu berawal dari terbit nya video di
sejumlah platform media sosial yang menampilkan aktor ternama asal Hong Kong itu disertai narasi
bahwa ia menawarkan bantuan sejumlah uang kepada korban Covid-19.
Faktanya setelah ditelusuri kabar tersebut tidak benar. Dikutip dari factcheck.afp.com, v ideo tersebut
merupakan hasil suntingan dari dua video yang berbeda. Video pertama diunggah di akun Facebook
resmi Jackie Chan pada April 2020 berisi imbauan untuk melindungi diri dari Covid-19. Tidak ditemukan
pernyataan Chan menawarkan sumbangan uang tunai kepada korban Covid-19 maupun mereka yang
terkena dampak Covid-19 pada video tersebut. Video kedua diambil dari unggahan tahun 2017 di
halaman Instagram petinju AS Floyd Mayweather.
terbit informasi yang menyebutkan bahwa
beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di
Jakarta terpaksa ditutup karena terdapat beberapa
karyawan yang positif Covid-19, seperti di RSUD
Kalideres (8 karyawan positif), RSUD Pasar Rebo (20
karyawan positif), dan RSUD Depok (12 karyawan
positif). Kabar tersebut ramai terbit di media
sosial Facebook dan Broadcast WhatsApp.
Setelah ditelusuri, informasi yang menyebutkan
bahwa beberapa RSUD terpaksa ditutup karena
karyawan positif dan dapat menjadi cluster baru
Covid-19 tidak sepenuhnya benar. Faktanya,
beberapa RSUD yang disebutkan dalam pesan
tersebut, seperti RSUD Kalideres, hanya menutup
sementara pelayanan karena sedang dilakukan
sterilisasi gedung sebagai bagian dari program
pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Selanjutnya, manajemen RSUD Pasar Rebo juga
menyampaikan klarifikasi bahwa informasi yang
terbit sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada dan pelayanan kesehatan di
RSUD Pasar Rebo tetap dibuka seperti biasa.
Sementara RSUD Kota Depok memang sempat
ditutup akibat 16 pegawai yang positif Covid-19
untuk keperluan sterilisasi dan pesan tersebut telah
terbit 2 bulan yang lalu pada Kamis, 21 Mei 2020
terbit di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan mantan presiden Amerika Serikat
Barack Obama bersama dokter Anthony S. Fauci dan Melinda Gates di sebuah laboratorium.
Pengunggah dalam narasinya mengklaim ketiga tokoh tersebut berada di sebuah laboratorium
Wuhan pada tahun 2015. terbit nya foto dan klaim tersebut menimbulkan banyak spekulasi
terkait Virus Corona (Covid-19).
Faktanya klaim foto yang menyebut Obama, dokter Fauci dan Melinda Gates berada di sebuah
laboratorium Wuhan pada tahun 2015 tersebut adalah salah. Dikutip dari snopes.com foto itu
merupakan foto asli Obama dan Fauci tetapi tidak diambil di Wuhan, China pada tahun 2015.
Wanita dengan baju berwarna merah pun bukan Melinda Gates. Foto tersebut diambil pada bulan
Desember 2014 di Pusat Penelitian Vaksin di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland.
Foto itu menunjukkan Obama dan Fauci bersama Sylvia Burwell Sekretaris Kesehatan dan
Layanan Kemanusiaan AS serta Nancy Sullivan Kepala Bagian Penelitian Biodefense yang sedang
mendiskusikan penelitian Ebola.
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp dengan narasi yang
menyebutkan jangan berbelanja dulu ke toko roti Bread Light Peunayong, Banda
Aceh, karena di sebelah toko roti tersebut ada satu keluarga yang positif Covid-19.
Faktanya, informasi pesan berantai tersebut adalah tidak benar dan cenderung
menimbulkan keresahan pada sebagian warga Aceh. Pihak Bread Light telah
mengklarifikasi bahwa informasi pesan tersebut adalah hoaks dan telah melaporkan
perkara tersebut ke Polda Aceh. Polda Aceh melalui media sosialnya menyebut
penyidik siber sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyebar berita
bohong tersebut.
terbit melalui media sosial Facebook perihal informasi adanya pasien positif Corona
atau Covid-19 di Pasar Segiri, Samarinda. Informasi tersebut terbit di kalangan
masyarakat Kota Samarinda dalam beberapa hari terakhir.
Faktanya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Osa Rafshodia menegaskan informasi pedagang
di Pasar Segiri positif Covid-19 adalah hoaks. Osa pada konferensi pers Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Samarinda, mempersilahkan masyarakat
untuk tetap beraktivitas di pasar, namun diharapkan tetap mematuhi protokol
kesehatan yang ada.
terbit empat video di media sosial
Facebook yang memperlihatkan orang-orang
tergeletak di jalan dan dimasukkan ke
ambulans. Pengunggah dalam narasinya
mengklaim video-video tersebut terkait
kondisi Covid-19 di India.
Faktanya setelah ditelusuri tidak benar
video-video tersebut terkait kondisi pandemi
Covid-19 di India. Orang-orang yang
tergeletak di jalan itu bukanlah korban
Covid-19. Dikutip dari periksafakta.afp.com
keempat video tersebut menunjukkan korban
kebocoran gas di pabrik kimia di India pada
bulan Mei 2020.
terbit di media sosial infografik yang
menampilkan peta Kota Bogor dengan
banyak warna merah dan kuning disertai
narasi “Mohon jangan ke Bogor dulu.
Bogor saat ini jadi lautan merah
membara, penyebaran virusnya banyak
sekali sayangi keluarga kita ya.. Juga diri
kita sendiri..”
Faktanya dilansir dari antaranews.com,
peta sebaran kasus Covid-19 di Bogor
hingga minggu, 12 Juli 2020 pukul 15.00
WIB tidak seperti informasi yang terbit
di media sosial. Sementara itu, peta yang
disajikan di situs covid19.kotabogor.go.id,
memang masih terdapat titik-titik merah
tetapi tidak sebanyak sebagaimana yang
disebutkan dalam narasi yang terbit
tersebut. Pada Minggu 12 Juli 2020
terdapat banyak titik hijau yang
mengindikasikan orang sembuh dan
orang tanpa gejala. Adapun tampilan
infografik yang terbit itu merupakan
halaman depan dari surat kabar Radar
Bogor pada 11 juni 2020
terbit sebuah video di Facebook disertai
informasi berbahasa inggris yang
mengklaim bahwa Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan jika pasien
Covid-19 tidak perlu diisolasi dan
dikarantina. Dalam informasi juga disebut
jarak sosial tidak diperlukan karena
Covid-19 tidak dapat ditransmisikan dari
orang ke orang.
Faktanya informasi yang disertakan pada
video tersebut adalah salah. Dilansir dari
reuters.com, video yang disebarkan
tersebut merupakan video Dr. Maria Van
Kerkhove, pimpinan teknis WHO yang
telah dipotong dan digabungkan dengan
video lain sehingga menimbulkan persepsi
yang keliru. WHO sendiri telah
menyatakan bahwa isolasi dan karantina
adalah tindakan penting dalam
penanganan Covid-19 untuk menghindari
menulari orang lain. Menurut pedoman
WHO, bukti saat ini menunjukkan bahwa
sebagian besar penularan Coronavirus
terjadi dalam kontak dekat antara orang ke
orang, untuk itu social distancing, isolasi
dan karantina adalah upaya yang sangat
penting.
terbit luas di media sosial sebuah foto
disertai informasi yang menyebut ada
rombongan jemaah haji dari Padang
Sumatera Barat yang berangkat ke
Bandara untuk selanjutnya menuju Tanah
Suci untuk menunaikan haji tahun 2020.
Jemaah disebut bisa berangkat karena ada
lobi khusus tokoh dan ulama Padang
dengan Kerajaan Arab Saudi.
Faktanya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi
Sumatera Barat H. Hendri memastikan
bahwa informasi tersebut tidak benar alias
hoaks. Adapun foto yang terbit tersebut
adalah foto lama yaitu foto keberangkatan
jemaah haji tahun 2018. Dilansir dari
kemenag.go.id, Kemenag telah
menerbitkan Keputusan Menteri Agama
(KMA) No. 494 Tahun 2020 tentang
Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji
pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun
1441 H/2020 M. Kanwil Kemenag Sumbar
juga sudah mensosialisasikan kebijakan ini
ke 19 Kankemenag Kabupaten/Kota sejak
Juni