Seiring majunya zaman, kehidupan manusia sekarang ini dikuasai oleh sikap yang
serba cepat, praktis dan praksis demi mewujudkan keinginannya, terkhusus tentang
kesehatan atau penyembuhan dari sakit penyakit. Dalam dunia okultisme, dikenal istilah
mistis/mistik. Yang bertalian dengan kekuatan supranatural
1 yang identiknya bekerja
sama dengan kekuatan-kekuatan gaib. Tentu, mistik ini berlaku di dalam pengobatan
tradisional yang bertujuan untuk memberikan kesembuhan, baik secara jasmani maupun
juga kebatinan yang mungkin saja tidak diketahui penyebab sakit yang dialami. Maka
alternatif yang digunakan, apalagi mereka yang sangat terikat dengan kesukuan dan
kebudayaan tertentu yaitu berobat tradisional yang ada hubungannya dengan mistis.
Memang, tidak semua atau tidak selamanya pengobatan tradisional itu berbau mistik.
Pengobatan tradisional adalah cara orang-orang di warga menggunakan tanaman
dan metode lama untuk menyembuhkan penyakit. Orang-orang sekarang menggunakan
sistem ini untuk menangani berbagai penyakit di desa dan di kota besar.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tidak bisa menghapus pentingnya
pengobatan tradisional, dan para ahli pengobatan tradisional memiliki potensi besar
dalam perawatan kesehatan. Pengobatan tradisional itu tidak hanya masalah kesehatan
atau uang, tetapi juga tentang kebudayaan dan warga . Ini terjadi dalam kehidupan
warga , terutama tentang kesehatan orang per orang dan semua orang. Namun, pada
umumnya pengobatan tradisional itu berbau dan lebih mengarah kepada hal-hal mistis.
Bukan saja warga biasa saja (di luar Kristen) yang pernah atau sedang berobat
secara tradisional, dengan cara mendatangi “dukun” (Simalungun: Sipambotoh) daripada
mendatangi tenaga medis, misalkan dokter. Kebiasaan atau kebudayaan yang seperti itu,
mungkin saja tidak salah bahkan dibenarkan. Salah bagian contoh pada hal penyakit step
atau kejang pada anak-anak. Penyakit ini bisa diobati dengan cara tradisional atau
dengan menggunakan metode mistis-isme.
Penelitian mengenai pengobatan tradisional ini sudah dilakukan beberapa
penelitian terdahulu. Misalnya, Setiawan dan Kurniawan, meneliti tentang makna
pengobatan tradisional Pengobatan Tradisional bagi warga Desa Tutut
Arjowinangun, Malang dalam perspektif interaksionisme simbolik. Hasil penelitian
mereka bahwa pengobatan tradisional Pengobatan Tradisional merupakan pengobatan
sosio-kultural yang menggunakan tafsir mimpi seorang dukun (healer) untuk
menentukan penyebab dan solusi penyakit. Kemampuan dukun dalam melakukan
pengobatan tradisional Pengobatan Tradisional diperoleh melalui warisan dan
kepemilikan benda-benda pusaka. warga Desa Tutut Arjowinangun memberikan
legitimasi kepada dukun Pengobatan Tradisional karena percaya bahwa penyakit
disebabkan oleh gangguan supranatural yang hanya dapat disembuhkan melalui metode
tradisional. Kepercayaan warga terhadap pengobatan tradisional Pengobatan
Tradisional tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan atau agama yang dianut,
melainkan berdasarkan pengalaman kesembuhan sebelumnya.2
Kemudian Nainggolan dan Munthe, melakukan penelitian seputar pengobatan
tradisional yang berfokus pada pemahaman warga Huta Aeknasia tentang kuasa
dalam praktik pengobatan tradisional Dampol Tongosan dan relevansinya bagi Jemaat
Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Aeknasia, untuk menjelaskan kepada Jemaat
GKPI Aeknasia tentang kekuatan dalam praktik Dampol Tongosan. Penduduk desa Huta
Aeknasia mengerti bahwa Dampol Tongosan adalah cara pengobatan tradisional dan
bagian dari warisan budaya mereka, dan tidak ada hubungannya dengan keyakinan
kepada Tuhan. Banyak orang Kristen menggunakan pengobatan Dampol Tongosan dan
menganggapnya sebagai pengetahuan dari nenek moyang yang harus dijaga dan
diteruskan. Dengan demikian, Nainggolan dan Munthe lebih kepada meninjau
pemahaman jemaat terkait kuasa dalam praktik dampol tongosan yang erat dengan
pengobatan tradisional.
Lalu, penelitian yang dilakukan oleh Purba dan Munthe yang fokus penelitiannya
adalah adalah untuk mengetahui pemahaman warga jemaat GKPS Bangun Baru mengenai dukun baik dan dukun jahat yang dianggap dapat memelihara kehidupan manusia.
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian warga jemaat GKPS Bangun Baru memandang
dukun, baik yang dianggap baik maupun yang dianggap jahat, memiliki kekuatan
supernatural yang berbeda dari manusia biasa. Mereka juga memahami bahwa kedua
jenis dukun tersebut dapat berperan dalam memelihara kehidupan manusia, meskipun
dengan cara yang berbeda. Dukun yang dianggap baik diyakini dapat membantu
menyembuhkan penyakit dan memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan dukun yang
dianggap jahat dapat membahayakan atau mencelakai manusia.4
Penelitian terdahulu cenderung fokus pada aspek-aspek spesifik seperti makna
pengobatan tradisional dalam perspektif tertentu (interaksionisme simbolik),
pemahaman warga tentang kuasa dalam praktik pengobatan tradisional, serta
pemahaman warga jemaat tentang dukun baik dan dukun jahat. Sementara itu, penelitian
dengan judul “Mistisisme dan Pengobatan Tradisional” memiliki cakupan yang lebih luas
dan mendalam, tidak hanya terbatas pada satu aspek tertentu. Penelitian ini berpotensi
mengeksplorasi dimensi mistisisme dalam pengobatan tradisional secara komprehensif,
meliputi kepercayaan, ritual, simbol, dan elemen-elemen mistis lainnya yang terkait
dengan praktik pengobatan tradisional. Dengan demikian, hal ini akan memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang fenomena mistisisme
dalam pengobatan tradisional. Penelitian terdahulu cenderung berkontribusi pada
pemahaman aspek-aspek spesifik dalam konteks pengobatan tradisional, seperti makna,
pemahaman warga , atau perspektif teologis tertentu. Sedangkan penelitian
“Mistisisme dan Pengobatan Tradisional” berpotensi untuk memberikan kontribusi
teoretis yang lebih besar dan signifikan, dengan mengeksplorasi hubungan antara
mistisisme dan pengobatan tradisional secara mendalam. Temuan penelitian ini dapat
memperkaya khazanah pengetahuan dalam bidang antropologi, sosiologi, dan studi
mistisisme. Oleh karena itu, penelitian dengan judul “Mistisisme dan Pengobatan
Tradisional” memiliki kebaruan dan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan
penelitian-penelitian terdahulu yang disebutkan. Penelitian ini berpeluang untuk memberikan kontribusi teoretis dan praktis yang lebih besar dalam memahami dimensi
mistisisme dalam pengobatan tradisional secara komprehensif dan mendalam.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi
literatur (kepustakaan). Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan
mempelajari berbagai sumber literatur yang relevan, seperti buku, jurnal, artikel, dan
publikasi lainnya5 yang membahas tentang konsep mistisisme dan pengobatan
tradisional. Kemudian, penulis akan menganalisis secara mendalam sumber-sumber
yang penulis gunakan dalam mendapatkan data-data guna menjawab persoalan dalam
artikel ini.
Pada pembahasan pertama, artikel ini membahas pengertian mistis-isme, ciri-ciri
mistis-isme, mistis dan pengobatan atau penyembuhan menurut Alkitab, serta faktor dan
penyebab mistis-isme. Pada bagian akhir, artikel ini mengkaji pengobatan tradisional:
apa dan bagaimana? serta pengobatan tradisional dan hubungannya dengan mistis.
Pengertian Mistis-isme
Terminologi mistisisme diserap dari bahasa Inggris ‘mysticism’ atau ungkapan
‘mystic’ Inggris abad pertengahan, setelah sebelumnya diderivasikan dari bahasa Yunani
‘mystikos, mustikos, mustÄ“s, yang berarti rahasia, mistis, dan terkait dengan hal-hal
misterius sebagai turunan dari mystes “orang yang diinisiasi.”7 Loren8 juga mengatakan
bahwa terminologi mistisisme (Ing: mysticism, Yun: mysterion) berakar pada kata kerja
myein: menutup mata; mystikos yang artinya rahasia, tersembunyi, atau gelap; mystes
(kb): orang yang mencari rahasia-rahasia kenyataan. Maka dari itu, mistisisme adalah
suatu pendekatan spiritual dan non diskursif kepada persekutuan jiwa dengan Allah, atau
apa saja yang dipandang sebagai realitas sentral alam raya. Sementara secara teologis,
mistisisme dapat dimaknai sebagai kecintaan pada Yang Absolut, suatu kecintaan yang mampu membawa hati sang mistikus ke hadirat Tuhan sekaligus mampu mengambil
jarak dengan segala sesuatu yang tercipta dalam rangkaian ruang dan waktu. Sebagai
suatu paham, mistisisme meyakini bahwa kebenaran-kebenaran yang tidak dapat
dijangkau akal budi, dapat diperoleh melalui perenungan dan penyerahan diri; percaya
akan kemungkinan bersatunya manusia dengan Allah secara rohani.9
Cinta kepada Tuhan membuat orang yang mencari cinta bisa menanggung, bahkan
menikmati, semua penderitaan yang diberikan Tuhan kepadanya untuk menguji dan
menyucikan jiwanya. Cinta ini membantu jiwa seorang ahli mistik mendekati Tuhan
seperti elang yang membawa makanannya, yaitu memisahkan dirinya dari segala hal
yang ada dalam waktu.10 Mistis adalah pengetahuan yang tidak masuk akal, yaitu
pengetahuan tentang Tuhan yang diperoleh melalui latihan meditasi atau latihan
spiritual, tanpa tergantung pada indra atau logika. Pengetahuan mistis adalah
pengetahuan yang tidak dapat dimengerti oleh akal sehat. Pengetahuan mistis adalah
pengetahuan yang lebih dari logika tetapi terkadang memiliki bukti nyata. Praktik mistis
adalah ketika seseorang mencari kembali hubungan mereka dengan alam semesta,
mengungkap rahasia keberadaan, dan melepaskan diri dari hal-hal dunia.
11
Mistik adalah sebuah paham yang disebut mistisisme. Paham ini mengajarkan halhal yang misterius dan rahasia, yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang tertentu,
terutama para penganutnya. Ajarannya seringkali tersembunyi atau gelap.12 Mistis
adalah pengetahuan yang diperoleh tanpa menggunakan indera atau logika. This
mystique is obtained through feeling and heart. Objek pengetahuan mistis adalah hal-hal
yang tidak dapat dimengerti dengan pikiran biasa, seperti alam gaib, Tuhan, malaikat,
surga, neraka, dan jin. Biasanya cara mendapatkan pengetahuan mistis adalah dengan
melakukan latihan yang disebut Riyadhkah. Melalui latihan ini, manusia dapat
memperoleh pencerahan dan pengetahuan. The mystical truth is measured in different
ways. "Terkadang kebenaran dalam pengetahuan mistis itu tergantung pada
kepercayaan. " Jadi, sesuatu dianggap benar jika kita yakin itu benar. Terkadang
kebenaran teori diuji dengan bukti nyata, yang menunjukkan seberapa benarnya teori
tersebut. Sulit untuk percaya pada teori mistis jika tidak ada bukti nyata yang mendukungnya. Ini sulit untuk diterima dengan akal sehat karena tidak ada bukti yang
mendukungnya.
Dunia mistik atau alam gaib adalah bagian dari kepercayaan warga yang
masih dipercayai hingga sekarang. Dalam dunia modern sekarang, banyak orang masih
percaya pada hal-hal mistis meskipun teknologi dan informasi semakin berkembang dan
memenuhi kebutuhan warga . Orang-orang masih percaya bahwa ada tempat lain
selain tempat di mana mereka tinggal sekarang. warga percaya pada larangan dan
pantangan yang tidak masuk akal, contohnya meletakkan bawah putih dan bawah merah
atau bulu landak di bawah kasur untuk melindungi diri dari puntianak atau kuyang yang
ingin menghisap darah. Ini menunjukkan bahwa warga benar-benar percaya pada
hal tersebut. Ini dilakukan supaya kita tidak mengalami masalah karena tidak mematuhi
larangan. Pernyataan ini muncul karena orang-orang sudah lama percaya pada hal-hal
mistik dan itu telah diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya, sehingga sulit
untuk menghilangkannya.Penyelesaian masalah melalui mistis tentunya tanpa
menggunakan proses indrawi serta proses rasio. Sebagian besar orang yang memiliki
agama di dunia mempercayai bahwa ada kehidupan mistis.
Tidak bisa disangkal bahwa orang berbeda-beda dalam pendapat mereka tentang
hal-hal yang bersifat mistis, ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Tapi tidak bisa
dipungkiri bahwa ada orang yang sangat percaya pada hal-hal gaib, seperti orang-orang
sufi. Mereka merasa nyaman dengan kehidupan yang mereka pilih. Tindakan mistis yang
dilakukan dalam kehidupan warga kadang-kadang tidak mengikuti aturan, seperti
yang diajarkan dalam mistisme hitam. Ini bisa membuat masalah bagi warga ,
karena seharusnya pengetahuan mistis ini harus membantu manusia, bukan membuat
masalah. Sufi are people who always keep their connection with the Creator. Tentu saja
jika seseorang dekat dengan Tuhan, maka Tuhan akan lebih dekat dengan mereka. Tidak
heran jika Allah memberikan keajaiban kepada orang-orang yang mengagungkan Allah
dalam hati mereka, biasanya keajaiban ini berupa keajaiban rohaniah.Ciri-ciri Mistis
Orang-orang dengan kekuatan mistik bisa dibagi menjadi tiga jenis. Yang pertama,
mereka memiliki kekuatan mental atau kebijaksanaan. Hal itu terjadi karena jiwa mereka
telah menyatu dengan jiwa setan atau roh jahat. Para filosof mengatakan bahwa mereka
adalah ahli sihir dan memiliki kekuatan yang sangat hebat. Kedua, mereka bisa membuat
hal-hal aneh terjadi dengan menggunakan karakteristik dari benda-benda atau unsurunsur di alam, baik dari luar angkasa maupun dari bumi. Ini adalah hal-hal kecil yang
sering kali diwakili oleh objek atau gambar. Ketiga orang tersebut menggunakan
kekuatan imajinasi untuk membuat orang lain merasa terpesona dan membayangkan
hal-hal yang tidak nyata.Mistisisme seringkali dianggap sebagai usaha spiritual untuk
mencapai kebenaran dan kebijaksanaan yang tersembunyi, dengan tujuan untuk bersatu
dengan hal-hal ilahi atau suci. Untuk mencapai kesatuan dengan yang ilahi, orang yang
menjalani jalan mistik harus melakukan empat langkah. Langkah-langkah tersebut
adalah membersihkan tubuh dari keinginan-keinginan duniawi, membersihkan
kehendak, mencerahkan pikiran, dan menyatukan diri dengan yang ilahi.18
Istilah mistik sesungguhnya merujuk pada sebuah aspek alam fisik yang
merupakan bagian dari aturan-aturan alam. Namun, dalam konteks sosial, mistisisme
merujuk pada suasana keagungan, spiritualitas, dan kemisteriusan. Kehadiran nuansa
misteri, keagungan, dan ketakutan dapat dianggap sebagai bagian dari pengalaman
mistik dalam warga . Ketidakmampuan warga untuk memahami konsep mistik
menyebabkan minat mereka terhadap fenomena mistik menjadi sangat tinggi. Bahkan
hal-hal yang memiliki unsur keajaiban menjadi bagian dari hiburan dalam budaya
populer, termasuk di acara televisi. Lain dari di layar kaca, hiburan supranatural juga
dapat dinikmati lewat siaran radio dan artikel-artikel di majalah yang berisi kisah-kisah
gaib. Keinginan warga akan hiburan semacam ini adalah sebuah eksplorasi jiwa
warga untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka akan hal-hal yang berkaitan dengan
fisika gaib, atau ketertarikan mereka terhadap dunia lain, dunia gaib yang belum
terpecahkan. Fenomena-fenomena seperti itu yang mendorong orang untuk menyukai
pertunjukan-pertunjukan yang berbau mistisMistis dan Pengobatan/Penyembuhan Menurut Alkitab
Mistisisme Kristen bergantung pada ajaran-ajaran yang terdapat dalam Kitab Suci
sebagai sumber utamanya. Para Bapa Gereja menunjukkan dalam tulisan-tulisan mereka
bahwa mereka secara rutin membaca ulang, mempertimbangkan, dan mengalami Kitab
Suci, sehingga tulisan-tulisan mereka dapat dianggap sebagai penafsiran dan penjelasan
kontekstual atas Kitab Suci. Banyak kitab suci memberikan gambaran yang khusus
mengenai pengalaman spiritual. Doa yang disebut "Bapa Kami" seringkali diulang-ulang
dan dijadikan mantra oleh para mistikus sebagai bagian dari doa-doa mereka. Dua frasa
"Bapa Kami" ini seolah-olah mencakup semua ajaran spiritual tentang kasih Allah yang
sangat besar beserta respon manusia yang penuh iman dan orang yang mendoakan,
akhirnya naik di atas kata-kata dan pikiran dan masuk ke dalam Misteri yang tidak
terjangkau. Pemahaman spiritual yang berbeda tercatat dalam dokumen-dokumen kunci
di dalam Surat Paulus, “Sekarang, bukan aku yang hidup, tetapi Kristus yang hidup di
dalam diriku. Itu menjadi kehidupanku saat ini” (Gal. 2:20). Penjelasan ini
menggambarkan saat seseorang merasa lemah dan mengalami kehilangan kekuatan,
namun kemudian mereka meminta pertolongan kepada Allah dengan berseru: â€Å“Abba,
Bapa. Dalam tulisan lainnya, Paulus juga menyatakan bahwa seseorang yang bersatu
dengan Tuhan, akan menjadi satu roh dengan-Nya (1Kor. 6:17).
Sejak awal agama Kristen, tradisi mistis telah tumbuh dan berkembang di
dalamnya. Beberapa naskah Perjanjian Baru (New Testament) telah menjadi landasan
bagi perkembangan tradisi mistis Kristen. Galatia 2:20 menyatakan bahwa aku telah
disalibkan bersama Kristus, dan aku tidak lagi hidup sendiri, tetapi Kristus yang hidup di
dalam diriku. Hidupku saat ini di dunia ini adalah hasil dari iman dalam Anak Allah yang
telah mengasihi dan mengorbankan diri-Nya untukku. Kita sekarang adalah anak-anak
Allah, meskipun belum jelas apa yang akan kita menjadi di masa depan. Namun, kita tahu
bahwa ketika Kristus muncul, kita akan menjadi seperti Dia dan melihat Dia dalam
keadaan yang sebenarnya. Pentingnya mistisisme dalam Ortodoks atau Ritus Timur
Katolik juga ditemukan dalam 2 Petrus 1:4, di mana kita dianugerahi janji-janji yang besar
dan berharga, memungkinkan kita untuk berbagi dalam kodrat Ilahi dan terbebas dari
hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.Tidak ada penjelasan yang terperinci dalam Alkitab mengenai sakit dan
pengobatan seperti yang ada dalam ilmu kedokteran. Namun, dari beberapa istilah, kita
dapat mengetahui asal mula atau maknanya. Dalam kitab Perjanjian Lama, sakit
disebabkan oleh ketidakseimbangan tubuh dan jiwa seseorang, mungkin karena tertular
penyakit, ketidakharmonisan, atau penurunan kesehatan, sehingga ia mengalami kondisi
sakit. Orang Ibrani sering percaya bahwa penyakit datang dari Allah sebagai bentuk
hukuman atas perilaku yang tidak disukai-Nya, yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
(Keluaran Dalam Kitab Bilangan 4:11, tertulis bahwa mereka akan meletakkan tutupan
dari kulit ilalang di atas segala perkakas yang kudus tersebut, kemudian menutupnya
dengan tapak kulit ilalang, dan membungkus semuanya dengan kain ungu. "I am with you
always, even to the end of the age. " - Matthew 28:20 (NIV) "I will be with you always, to
the very end of the age. " - Matthew 28:20 (NIV) Ayat 32:39 dari Injil Yohanes menyatakan
bahwa Yesus berkata, "Aku turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku
sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. " Sangat benar, itu benar. Paragraf
yang dikutip berasal dari Kitab Mazmur Pasal 38 ayat 10 hingga 20. Kitab Mazmur adalah
salah satu kitab dalam Alkitab yang berisi himne-himne dan doa-doa. Ayat-ayat ini
menggambarkan penderitaan seseorang yang merasa tertekan dan lemah, namun ia tetap
percaya kepada Tuhan. Ia memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah dalam
situasinya yang sulit, serta berharap agar musuh-musuhnya tidak bersuka cita atas
penderitaannya. Ini adalah ungkapan kebutuhan akan kekuatan dan pertolongan dari
Tuhan dalam menghadapi berbagai cobaan dan perjuangan dalam hidup. Ayat 38:3
menyatakan bahwa Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan cobaan-cobaan hidup.
Penyembuhan diakui dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan dalam
Perjanjian Lama (Kej. 50:2). Kitab 2 Tawarikh menyatakan bahwa, "Maka datanglah
Salomo dengan segenap umat Israel yang berhimpun bersama-sama dengan dia ke
tempat tinggi yang di Gibeon sebab di situ ada kemah pertemuan Allah, yang didirikan
Musa hamba Allah di padang gurun. " Salomo dan seluruh umat Israel berkumpul di
tempat tinggi di Gibeon, tempat kemah pertemuan Allah didirikan oleh Musa di padang
gurun. Mereka mengunjungi tempat ini karena itulah tempat di mana Allah menyatakan
kehadiran-Nya kepada umat-Nya. Teks ini tidak jelas. Tolong berikan informasi yang
lebih spesifik untuk diparafrasakan. Teks ini juga dapat disampaikan melalui gambar atau
ilustrasi (Yer. 8:22) Selain itu, dapat diungkapkan dengan cara yang berbeda. Salin;
kirimkan; P'yang; Mazmur. Firman mengatakan bahwa Allah adalah kuat dan tidak akan pernah lemah atau lelah. Dia akan memberi kekuatan kepada orang-orang yang lelah dan
memberi energi kepada mereka yang lemah. Orang-orang yang mempercayai Allah akan
menerima kekuatan baru, seperti para burung elang yang bisa terbang tinggi dan tidak
mudah lelah. Ayat 12:18 menyatakan bahwa kita harus berusaha untuk hidup berdamai
dengan semua orang, sejauh mungkin tergantung pada kita. Manusia memiliki tanggung
jawab untuk membantu menyembuhkan orang yang sakit. Hal ini memperlihatkan bahwa
penyembuhan merupakan salah satu kewajiban manusia terhadap sesama yang sedang
mengalami penyakit.
Pada era Yesus, penyembuhan penyakit dianggap sebagai tindakan dimana Yesus
melakukan dengan penuh anugerah dan kasih. Dalam proses penyembuhannya, ia
menjangkau dan menyambungkan diri dengan kehadiran Allah. Saat Yesus
menyembuhkan orang-orang, Dia juga mengutus para murid-Nya untuk memberitakan
kabar baik tentang Kerajaan Allah dan mengusir roh-roh jahat (Matius 10:7-8). Ayat ini
dengan jelas menyatakan bahwa Allah adalah penyembuh yang dapat menyembuhkan
orang yang sakit. Kisah 103: 3 dalam Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah yang
mengampuni segala pelanggaran kita dan yang menyembuhkan segala penyakit kita.
Ayat-ayat 3:12-16 dari kitab tersebut berbicara tentang cara kita harus memperlakukan
sesama manusia. Allah menyerukan kepada umat-Nya untuk mengasihi satu sama lain,
saling bersikap rendah hati, dan memperlakukan orang lain dengan kasih sayang. Tuhan
meminta umat-Nya untuk menunjukkan kesabaran dan toleransi dalam hubungan
mereka dengan orang lain, serta saling memberi pengampunan. Allah menginginkan
umat-Nya untuk hidup dalam damai dan harmoni, dan menghindari prasangka dan
pertengkaran. Dia menggunakan orang-orang sebagai instrumen untuk menyembuhkan
mereka. Dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kita melihat penyembuhan
sebagai tujuan yang berasal dari aspek teologis daripada hanya dari sudut pandang
kedokteran semata.
Kircheberger dan John Mansford21 dalam bukunya mengatakan bahwa mereka
menyatakan bahwa semua proses kesembuhan berasal dari kekuatan ilahi. Keajaiban
penyembuhan dapat terjadi melalui pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh
Allah. Allah menyampaikan kesembuhan kepada umat-Nya melalui para Dokter dan Ilmuan yang telah diberikan pengetahuan dan keahlian oleh-Nya. Allah menyediakan
manusia dengan berbagai anugerah rohani. Ayat-ayat yang menyebutkan anugerahanugerah tersebut terdapat dalam pasal 12 dari surat Paulus kepada jemaat di Korintus.
Sebagai contoh, hadiah penyembuhan disebutkan dalam 1 Korintus 12:1-9. Allah
menggunakan manusia sebagai alat untuk menyebarkan keajaiban penyembuhan-Nya,
orang-orang yang diberi amanah ini harus bersikap sangat rendah hati ketika
menggunakan karunia-karunia itu. Doa-doa dari orang Kristen merupakan cara di mana
Allah menyembuhkan mereka.
Faktor Penyebab dan Dampak Mistis
Ada beberapa faktor yang menyebabkan warga melakukan pengobatan
tradisional, yakni:22
Pertolongan pertama adalah tindakan pertama yang diberikan ketika seseorang
mengalami kecelakaan atau kondisi darurat. Melakukan pertolongan pertama dapat
membantu menyelamatkan nyawa seseorang dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
Pengobatan konvensional menjadi langkah awal yang dilakukan sebelum memperoleh
perawatan dari dokter. Penggunaan pengobatan tradisional sebagai pilihan utama
karena sulitnya akses ke obat-obatan, jarak yang jauh ke fasilitas kesehatan, biaya yang
tidak terjangkau, keterbatasan obat di rumah, dan sebagai opsi pertama dalam
penanganan kesehatan. Anak sering kali menolak untuk mengonsumsi obat medis,
terutama ketika mereka tiba-tiba sakit atau ketika sakit datang pada malam hari. Hal ini
menjadi salah satu alasan penggunaan pengobatan tradisional dalam mengatasi kondisi
tak terduga pada anak.
Sangat sederhana dan terjangkau. Penggunaan pengobatan tradisional masih
populer karena biayanya terjangkau dan pengakuannya yang mudah. Pengobatan
konvensional ini mudah diperoleh dan simpel untuk dikerjakan, harganya terjangkau
atau murah dan memberikan hasil yang memuaskan. warga pada beberapa wilayah
memiliki akses mudah dan harga terjangkau untuk mengakses pengobatan menggunakan
tanaman obat. Pengobatan medis memiliki kelebihan karena memanfaatkan bahan dan
teknologi canggih, namun sayangnya biayanya tinggi sehingga banyak orang beralih menggunakan pengobatan tradisional. Penggunaan pengobatan tradisional dipilih
karena lebih ekonomis daripada pengobatan modern. Dengan pengobatan tradisional,
tidak perlu dirawat di rumah sakit dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli
resep obat.
Dampak dari pengobatan. Beberapa hasil dari pengobatan tradisional bisa
berhasil, sementara yang lainnya tidak menghasilkan efek yang diinginkan. Penggunaan
pengobatan tradisional menjadi kurang berdaya akibat cara penyajiannya yang tidak
sesuai, dosis yang kurang tepat, waktu minum yang kurang pas, dan kurang kesabaran
dari penggunanya. Kualitas komponen dalam produk herbal dipengaruhi oleh berbagai
faktor termasuk jenis tumbuhan, kondisi tanah, asal geografis, waktu panen, teknik
ekstraksi tanaman, proses pengolahan, kebersihan peralatan, dan cara penyimpanan.
Penggabungan bahan-bahan alam dengan kepercayaan. Dalam merawat orang
yang sakit dengan menggunakan pengobatan tradisional, orang dapat melakukan
berbagai metode, seperti menggunakan ramuan dari tanaman, menggunakan ilmu
kebatinan atau jampi-jampi, menggunakan keterampilan dengan alat seperti toreh dan
buang angin, serta tanpa alat seperti pijat. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan
pendekatan keagamaan, seperti membacakan ayat-ayat Alkitab. Ramuan yang dimaksud
di sini melibatkan penggunaan berbagai jenis tumbuhan, binatang, dan mineral yang
dicampur secara tradisional dengan atau tanpa ditambahkan dengan bahan lain.
Pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan tradisional sudah lama menjadi praktik di
lingkungan keluarga untuk menyembuhkan penyakit.
Pengobatan menggunakan bahan-bahan alami, seperti tumbuhan. Pentingnya
tanaman obat bagi warga , mendorong mereka untuk bijak dalam memanfaatkan
dan menggunakan tanaman tersebut. Mereka merawat dan mempertahankan metodemetode penyembuhan tradisional. Mereka memberikan barang sebagai hadiah kepada
orang yang membuat obat, dan orang yang membuat obat juga harus memberikan garam
dan beras sebagai balasan kepada tanaman yang akan diambil. Banyak tanaman obat
berkhasiat tumbuh secara alami di hutan dan tepi jalan, namun jarang ditanam di sekitar
rumah. Semua ini dapat diinterpretasikan sebagai refleksi budaya dari perilaku
menghormati tanaman yang telah memberikan manfaatnya untuk pengobatan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa praktisi pengobatan tradisional sering menggunakan
tanaman untuk membuat obat. Mereka mengumpulkan tanaman untuk merawat orang yang sakit, dan mereka secara khusus menyebutkan nama orang yang akan diobati saat
mereka meminta kesembuhan dari tanaman tersebut.
Memanfaatkan kekuatan gaib. Dalam studi ini, terdapat keberadaan kekuatan
supranatural yang diketahui. Kekuatan magis ini melibatkan menggunakan mantra untuk
menyembuhkan luka bakar, menghilangkan duri ikan yang tersangkut di tenggorokan
saat makan, dan mengeluarkan benda yang masuk ke dalam mata. Membaca mantra
tersebut dapat diinterpretasikan sebagai permohonan untuk menghilangkan semua
tanda-tanda yang dirasakan. Di tempat di mana warga memiliki keyakinan kuat
terhadap kekuatan penyembuhan dari bacaan mantra, dan keyakinan ini telah
diturunkan dari generasi sebelumnya sehingga diterima dengan sangat yakin. Ketika
seseorang berbicara atau mengungkapkan pikirannya, sebenarnya ada hal dasar yang
terlibat, yaitu vibrasi atau getaran. Zona Zero Field Energy, atau yang dikenal sebagai
Zona Kesadaran Kuantum, adalah wilayah di mana terdapat medan energi yang disebut
medan morfogenetik. Di sini, semua makhluk dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu
sama lain. Ini berarti bahwa pikiran manusia terhubung dengan seluruh alam semesta.
Dengan cara ini, alam mengaitkan entitas hidup spesifik. Karena itu, mantra yang
diucapkan oleh dukun mengandung energi tertentu yang terhubung dengan benda yang
digunakan oleh orang sakit, diyakini memiliki kemampuan penyembuhan.
Adanya Hubungan Kekerabatan. Alasan pemilihan pengobatan tradisional dalam
situasi ini adalah karena hubungan antara pengguna obat tradisional dan praktisi
pengobatan. Orang yang melakukan pengobatan dalam situasi ini mungkin adalah orang
tua atau praktisi kesehatan tradisional. Seseorang akan memiliki kepercayaan kepada
orang tua mereka yang melakukan perawatan kesehatan terhadap mereka. Situasi ini
juga terjadi di lingkungan desa, dimana orang-orang yang melakukan pengobatan masih
memiliki hubungan keluarga, terutama dengan para pengobat tradisional yang bisa
dikenali melalui silsilah pengobatan yang diwariskan secara turun-temurun.23 Keyakinan
pada terapi alternatif juga dipengaruhi oleh pengalaman warga yang telah
menyaksikan terapi alternatif berhasil menyembuhkan berbagai penyakit pada orang
lain sebelumnya.
Tradisi. Tradisi adalah warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Ia mencakup berbagai praktik, kepercayaan, dan nilai yang membentuk identitas suatu komunitas. Tradisi juga menjadi cara untuk mempertahankan dan merayakan warisan
nenek moyang kita. Melalui tradisi, kita dapat belajar tentang sejarah dan nilai yang
dihargai oleh warga sebelumnya. Tradisi juga dapat menjadi fondasi bagi kesatuan
dan kebersamaan dalam suatu komunitas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
menjaga serta merayakan tradisi-tradisi kita. Tradisi adalah jembatan yang
menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Oleh karena itu, kita harus tetap
mempertahankan tradisi-tradisi kita agar tidak punah dan tetap dihormati oleh generasi
mendatang. Tradisi merupakan kegiatan rutin atau kebiasaan yang dilakukan secara
berulang oleh suatu kelompok manusia. Arti dari kegiatan sehari-hari terletak pada
penghormatan atau adorasi yang terdapat dalam kebiasaan dan hubungan antara
kebiasaan dan upacara adat. Maka, dalam kebiasaan dan keyakinan, pertumbuhan dan
perkembangan dapat terjadi. Keyakinan warga terhadap pengobatan tradisional
didasarkan pada pengalaman orang tua atau nenek moyang mereka yang telah berhasil
menyembuhkan orang lain. Hal ini menjadi landasan kuat bagi warga untuk percaya
pada pengobatan tradisional. Berdasarkan hasil penelitian, ritual tradisional tidak lagi
dilakukan karena dipengaruhi oleh nilai-nilai agama yang melarang pelaksanaannya.
Kepercayaan pada pengobatan tradisional dapat dianggap sebagai warisan turuntemurun.24
Keyakinan dan amalan mistik magis secara meluas mengelakkan orang daripada
menggunakan akal, yang menjadi salah satu aspek kebudayaan manusia pada masa kini
dan akan datang. Dalam keajaiban yang tak terpahami, manusia secara tak disadari telah
menyatu dengan semesta. Ada dua opsi yang ada dalam situasi ini, yaitu apakah manusia
menyerap atau diserap oleh kekuatan alam. Oleh karena itu, budaya selanjutnya dipandu
menuju sebuah kode etik yang mempromosikan kontrol terhadap sikap dan tindakan.
Konsep kekuasaan dalam kepercayaan mistis memiliki karakter yang berbeda dengan
interpretasinya dalam ilmu pengetahuan.25 Dalam tradisi pemikiran mistis, hubungan
antara manusia dan lingkungan, termasuk alam fisik, metafisik, dan sosial, dianggap
sebagai sesuatu yang sangat terkait dan saling bergantung. Manusia merasa dibatasi oleh
kekuatan yang luar biasa yang ada di alam gaib, yaitu alam para dewa. Dalam dunia mistis,
manusia belum merasa sebagai individu yang utuh, tetapi masih dibatasi oleh citra-citra dan perasaan-perasaan magis yang mereka alami sebagai entitas dan kekuatan dari luar.
Karena itu, dalam budaya mistis, ritual akan selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan
dan tetap dilakukan secara rutin. Tradisi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi
dan telah menjadi bagian dari perilaku yang menjadi khas. Pemikiran tersebut kemudian
menciptakan kesadaran individu maupun kesadaran kolektif dalam komunitas
warga dengan tujuan mencari kebenaran untuk memenuhi kebutuhan spiritual.
Pembuktian ini menunjukkan bahwa manusia mulai menetapkan keyakinan atau teologi
mereka berdasarkan pada kekuatan para dewa.26
Pengobatan Tradisional: Apa dan Bagaimana?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kata "pengobatan"
adalah proses, tindakan, atau metode untuk menyembuhkan.27 Pengobatan konvensional
masih diminati oleh warga meskipun beriringan dengan pengobatan modern
sebagai pilihan alternatif. Di dalam budaya warga Batak Toba, terdapat beragam
metode pengobatan tradisional seperti urut (dampol), penyembuhan penyakit kuning,
dan berbagai jenis pengobatan untuk patah tulang.28 Pengobatan tradisional merupakan
metode pengobatan yang dikenal dan digunakan oleh warga untuk merawat
kesehatan secara konvensional dengan menggunakan bahan alami seperti tumbuhan,
hewan, dan akar-akaran yang diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit
atau menjaga kesehatan. Ada berbagai bentuk yang bisa diambil oleh obat, seperti cair,
potongan, serbuk, pil, kapsul, supositoria dan lain sebagainya.29
Pelayanan pengobatan alternatif (tradisional) adalah jenis pengobatan yang
memanfaatkan metode, peralatan, atau substansi yang tidak termasuk dalam praktik
pengobatan modern yang umum, dan digunakan sebagai opsi pengobatan alternatif atau
tambahan untuk pengobatan modern tersebut.30 Agoes31 menyatakan bahwa pengobatan tradisional adalah metode pengobatan yang menggunakan obat-obatan tradisional yang
berasal dari budaya warga . Metode ini dapat dianggap sebagai teknologi yang tepat
karena bahan-bahan yang digunakan dapat ditemukan di sekitar warga , sehingga
mudah didapat, murah, dan mudah digunakan tanpa perlu peralatan mahal untuk
mempersiapkannya. Dalam karyanya tentang Religi Karo, Ginting menyatakan bahwa
pengobatan tradisional adalah jenis pengobatan yang melibatkan memohon bantuan dari
roh-roh manusia atau arwah "begu" orang yang telah meninggal, yang dilakukan dengan
menggunakan tabas (mantra) atau metode yang serupa, dengan atau tanpa menggunakan
ramuan obat.32
Sistem tradisional pengobatan masih bertahan meskipun praktik medis modern
semakin tersebar luas di negara kita melalui berdirinya berbagai pusat kesehatan, baik
yang dijalankan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Menunjukkan bahwa
pelayanan kesehatan adalah fenomena budaya yang rumit dalam warga . Oleh sebab
itu, saat ini para pakar antropologi kesehatan banyak fokus pada gagasan pengobatan dan
ramuan tradisional.33 Contohnya, dalam pengobatan tradisional Jawa yang mengikuti
pandangan kosmologis tentang penyakit, tidak hanya melihat apa yang menjadi
penyebab sakit, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana dan mengapa seseorang
mengalami sakit. Rasa sakit timbul akibat hubungan antara seseorang dengan
lingkungannya, di mana setiap individu merupakan bagian integral dari suatu tatanan
alam semesta.34
Dampak dari ide tersebut adalah bahwa berbagai penyakit yang diyakini sebagai
akibat dari pengaruh supranatural, contohnya, tidak akan diobati oleh dokter modern.
Pengobatan tradisional telah diberikan status resmi di beberapa negara seperti Cina,
India, Vietnam, Jepang, dan Sri Lanka. Pemerintah di negara-negara tersebut telah
mengakui pengobatan tradisional sebagai bagian dari lembaga medis nasional. Di
Indonesia, praktik pengobatan tradisional sepertinya belum diakui secara resmi oleh
lembaga pemerintah. Meskipun masih banyak yang menggunakan pengobatan
tradisional secara informal di lingkungan rumah dan warga , namun penggunaannya semakin bertambah dan berkembang saat ini.35 Pengobatan konvensional mungkin tidak
mampu menyembuhkan kondisi yang dapat disembuhkan oleh pengobatan tradisional.
Selain itu, terdapat kesepakatan di warga bahwa pengobatan tradisional sesuai
untuk digunakan dalam lingkungan tertentu.36 Marwoto & Rahayu37 menjelaskan bahwa
sarana dan prasarana pengobatan alternatif supranatural yang dilakukan oleh seorang
paranormal atau dukun punya perbedaan dengan paranormal lainnya.38 Beberapa
fasilitas untuk pengobatan meliputi air suci yang diucapkan mantra atau doa, air sirih,
obat tradisional, dupa, bunga, serbuk harga, warisan, tulisan ajaib, darah monyet, getah
tanaman, tusukan jari, dan kekuatan batin. Setiap alat dan fasilitas tersebut dipergunakan
oleh praktisi supranatural yang berbeda untuk menyembuhkan beragam penyakit.39
Pengobatan tradisional telah menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia selama
bertahun-tahun. warga Indonesia masih mempercayai pengobatan tradisional
sebagai metode untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Praktik
itu masih tetap berlangsung sampai sekarang dan masih diaplikasikan oleh sebagian
penduduk Indonesia terutama di wilayah pedalaman.
Pengobatan tradisional tumbuh dari pengalaman praktik pengobatan yang
dilakukan pertama kali pada diri sendiri, lalu disebarkan kepada orang lain, dan diwariskan kepada generasi mendatang.40 Ada dua jenis pengobatan tradisional yang
dilakukan oleh dukun dengan metode yang berbeda, yaitu pengobatan alternatif
supranatural (menggunakan ilmu gaib) dan pengobatan alternatif yang hanya
menggunakan ramuan obat atau rempah-rempah. Orang-orang sering mengandalkan
dukun yang menggunakan cara pengobatan supranatural untuk menyembuhkan
penyakit yang disebabkan oleh kekuatan gaib, seperti teluh, santet, dan guna-guna yang
sulit diatasi oleh pengobatan konvensional. Namun, ada juga yang memilih untuk mencari
pengobatan alternatif ini bahkan untuk penyakit ringan. Dokter tradisional yang
menggunakan teknik pengobatan dengan herbal umumnya mengobati keluhan-keluhan
kesehatan umum seperti demam, cidera tulang, dan sejenisnya.41
Perawatan medis yang cenderung mahal tidak dapat dijangkau oleh semua orang,
terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi keuangan yang pas-pasan. Oleh karena
itu, sebagian warga mungkin akan memilih untuk mencari alternatif perawatan
yang lebih cepat dan ekonomis. Semakin umumnya penggunaan metode pengobatan di
luar medis seperti pengobatan alternatif semakin terlihat sebagai opsi yang diminati.42
Pengobatan konvensional yang digunakan di beberapa negara berkembang merupakan
sumber utama untuk mengatasi berbagai jenis masalah kesehatan. Pengobatan
konvensional secara luas diterapkan di negara-negara dengan ekonomi yang kurang
berkembang, dengan sekitar 80% penduduknya mengandalkan pengobatan
konvensional. Pengobatan tradisional adalah salah satu bentuk pengobatan yang berasal
dari kebudayaan dan warga . Tiap-tiap komunitas memiliki kebudayaan yang unik
dan beragam.43 Foster44 menjelaskan bahwa pengobatan tradisional melibatkan berbagai
kalangan warga dan berbagai jenis penyakit yang ada dalam suatu komunitas.
Foster menjelaskan bahwa perbedaan gagasan pengobatan tradisional antara satu
wilayah serta wilayah yang lain menjadi arah pada kajian ini.
Masa sekarang, masih ada banyak orang yang memilih pengobatan alternatif atau
tradisional karena obat tradisional dianggap lebih aman daripada obat modern.
Penyebabnya adalah karena obat tradisional memiliki efek negatif yang lebih sedikit
dibandingkan dengan obat modern. Dengan adanya kelemahan dalam pengobatan modern, saat ini terdapat peningkatan dalam konsep menggunakan bahan alami atau
kembali ke alam dalam sektor kesehatan. Pengobatan tradisional dalam suatu komunitas
sangat terkait dengan budaya lokal. Setiap wilayah memiliki metode pengobatan
alternatif yang unik dan khas, karena pengobatan tradisional berasal dari pengetahuan
dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi
selanjutnya sebagai bagian dari warisan budaya.
Banyak individu memiliki pilihan untuk memanfaatkan terapi alternatif atau
terapi tradisional. Penyebabnya sangat simpel, karena tidak hanya harganya terjangkau
bagi warga berpenghasilan rendah, tetapi juga karena obat yang diberikan dianggap
efektif untuk menyembuhkan penyakit yang diderita. Meskipun beberapa orang kelas
atas memilih pengobatan alternatif dan tradisional, namun masih banyak warga
Indonesia yang menggunakan layanan kesehatan tersebut. Adanya potensi yang besar
telah memicu bertumbuhnya berbagai praktik pengobatan alternatif dan tradisional yang
menawarkan berbagai jenis layanan penyembuhan penyakit, sehingga menciptakan
persaingan di antara para pelaku usaha pengobatan tersebut. Agar lebih efektif dalam
memasarkan layanan kesehatannya, praktisi medis menjual jasanya melalui beragam
metode promosi, termasuk brosur, spanduk, dan iklan di TV.45
Pengobatan Tradisional dan Hubungannya dengan Mistis
Kekuatan mistik merupakan gambaran dari pengobatan tradisional yang dilakukan
oleh warga yang diyakini memiliki kekuatan gaib dapat menyembuhkan. Para
dukun atau tabib membacakan jampi, memberikan bahan atau barang tertentu untuk
dipakaikan langsung atau diletakkan di tempat tertentu yang mengalami sakit. Dalam
hubungannya (pengobatan tradisional) dengan mistik,46 ada istilah yang disebut sebagai
mistik religious. Disebut mistik-religius, karena penyakit dipandang disebabkan dunia
luar “supernatural.” Seperti kemasukan jin dan setan serta teguran arwah leluhur,
kutukan Tuhan atau Dewa terinspirasi pelbagai ajaran agama. Penyembuhannya juga lewat pengusiran atau bujukan kepada kekuatan supernatural tersebut keluar dari
penderita.47
Metode Pengobatan Tradisional telah menjadi bagian dari kepercayaan warga
Indonesia dalam menyembuhkan berbagai penyakit selama bertahun-tahun. Di
Indonesia, terdapat keyakinan yang menyatakan bahwa penyakit yang berasal dari alam
gaib di luar kesadaran manusia hanya dapat disembuhkan melalui metode magis. Hal ini
juga diyakini oleh warga Indonesia. Metode ini adalah bentuk pengobatan
tradisional yang melibatkan tabib atau penyembuh yang memberikan solusi
penyembuhan melalui mimpi. Metode ini mencakup aspek sosio-kultural dalam proses
penyembuhan. Mimpi seorang dokter adalah kunci untuk menemukan akar penyakit
yang diderita pasien. Banyak orang masih mempercayai metode pengobatan tradisional
yang memberi penekanan pada cara supranatural. Sering kali, pengobatan tradisional ini
dilakukan oleh perawat yang dihormati oleh warga dan memiliki kepercayaan
untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.48
Pandangan orang-orang terhadap pengobatan tradisional dan mistis dipengaruhi
oleh keyakinan bahwa menggunakan ramuan tradisional adalah warisan turun-temurun
dari para leluhur yang berpengalaman, sehingga hal ini dianggap sebagai bagian dari
warisan budaya Indonesia yang dapat dipercaya. Pandangan warga terhadap
pengobatan tradisional dan mistis sangat dipengaruhi oleh hubungan sosial antar
anggota warga . warga Nagari Suayan percaya bahwa pengobatan tradisional
lebih terjangkau dan dapat diandalkan karena dukun menggunakan kekuatan mistis
dalam proses penyembuhannya. Informasi dan bantuan antar anggota warga juga
turut memengaruhi persepsi mereka terhadap jenis pengobatan ini.49 Pengobatan dan
kaitannya dengan adat istiadat Batak Toba merupakan buah dari warisan budaya yang
dimiliki oleh setiap etnis dan telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Contohnya, jika kita ambil Batak Toba sebagai contoh. warga Batak Toba selalu
mengandalkan pemikiran magis-mistis dalam menciptakan budaya mereka, untuk
menginterpretasikan fenomena yang terjadi dalam warga . warga Batak Toba pada masa lampau memiliki keyakinan magis, mistis, dan animistis yang mengarahkan
mereka untuk mencari penyebab penyakit dan mencoba mengobatinya dengan bantuan
Datu atau Dukun serta menggunakan ramuan alami.
Pentingnya nilai budaya atau sistem nilai budaya serta sikap atau perilaku sangat
berpengaruh pada pembentukan pola pikir yang akan memengaruhi perilaku.50
Penggunaan pengobatan tradisional oleh dukun adalah proses yang bersifat pribadi dan
sulit untuk dinilai secara obyektif. Tidak ada variabel yang jelas dalam hal ini, sehingga
ahli kesehatan lain tidak dapat menilai keakuratan atau ketepatan metode yang
digunakan. Orang-orang yang memiliki kemampuan pengobatan alami memiliki
kekuatan karismatik yang tidak dapat dipelajari, tetapi hadir secara alami.51 Ada
perbedaan yang jelas antara proses penyembuhan menggunakan metode medis dan
penyembuhan tradisional. warga yang lebih memprioritaskan pengobatan medis
dalam kepercayaannya akan memiliki pandangan yang berbeda tentang penyakit
dibandingkan dengan warga yang lebih memilih pengobatan budaya atau
tradisional sebagai proses penyembuhannya. Orang-orang yang memberikan prioritas
pada bidang kesehatan mungkin akan melihat penyakit sebagai gangguan dalam fungsi
tubuh yang berkaitan dengan metabolisme. Berbeda dengan orang-orang yang masih
bergantung pada pengobatan kultural atau tradisional, mereka mungkin melihat
penyakit sebagai konsekuensi dari kehendak Tuhan atau sebagai akibat dari pengaruh
makhluk gaib.
Pengobatan tradisional tergolong dalam jenis pengobatan yang didasarkan pada
aspek-aspek gaib. Epidemiologi penyakit menunjukkan bahwa Pengobatan Tradisional
sering kali secara keliru dikaitkan dengan praktik-praktik magis. Jika seseorang jatuh
sakit, seringkali dianggap bahwa penyebabnya adalah gangguan yang tidak kasat mata
namun hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang dikenal sebagai dukun atau
tabib. Kemampuan untuk menyembuhkan penyakit juga hanya dimiliki oleh orang-orang
khusus yang memiliki barang pusaka atau telah melewati langkah-langkah tertentu agar
seseorang dapat mencapai tujuan tertentu. Penyembuhan metode tradisional berasal
dari penafsiran mimpi seorang dukun yang kemudian akan menemukan obat atau solusi untuk penyakit tersebut. Keterampilan para penyembuh, dukun, atau praktisi
pengobatan tradisional tidak terjadi secara kebetulan, tetapi melalui sebuah proses atau
upacara khusus yang dilakukan dengan sengaja.53 Seorang praktisi pengobatan atau
penyembuh memiliki keahlian untuk mengaplikasikan pengobatan tradisionalnya dan
juga menggunakan benda-benda bersejarah (magis) dalam proses penyembuhan. Benda
tersebut mirip dengan keris dan senjata kuno dari zaman dahulu, juga batu, perhiasan,
dan sejenisnya. Barang-barang warisan itu dipercaya dapat memberikan kekuatan untuk
melaksanakan upacara baik untuk pengobatan maupun aktivitas lain yang tidak dapat
dilakukan oleh kebanyakan orang.54
Sejumlah individu mengklaim bahwa mereka menderita akibat tindakan entitas
gaib dan cara yang biasa mereka lakukan adalah dengan melakukan ritual pemujaan,
mencari orang pintar, memberikan persembahan, dan sebagainya. Keyakinan rakyat
terhadap keberadaan kekuatan metafisik yang dimiliki oleh penyihir menyebabkan
orang-orang mampu melakukan tindakan-tindakan seperti menyebabkan penyakit pada
orang lain atau melakukan praktik sihir. Meskipun demikian, ada juga praktisi spiritual
yang menggunakan keahliannya untuk membantu individu dengan menggunakan white
magic, dan ada pula yang menggunakan black magic yang bertujuan merugikan orang
lain. Karena hal tersebut, terjadi sering kali persaingan kekuatan antara dua aliran yang
berdampak pada kesehatan manusia. Banyak dukun yang memanfaatkan kekuatan
alamiah penyembuh penyakit dan penyegar yang ada di alam untuk melakukan praktik
penyembuhan. Mereka kurang memahami penyebab orang jatuh sakit, tetapi mereka
memahami bahan alami yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
55
Usaha tradisional untuk mencapai kekuasaan, kekebalan, dan potensi magis sedang
bergeser menuju penerapan praktik-praktik yang lebih fokus pada dimensi psikologis
dan spiritual. Maka memiliki barang-barang warisan itu menjadi faktor yang
memungkinkan seseorang terlibat dalam praktik spiritual. Pada prinsipnya, praktik
mistisisme melibatkan usaha yang dilakukan oleh individu secara pribadi.56 Bayangkan
jika metode pengobatan supernatural digunakan untuk menyembuhkan koreng (luka)
dengan memberikan seekor ayam kepada dukun, kemudian orang yang sakit datang dan menyiapkan air terlebih dahulu sebelum dibacakan mantra. Orang yang sedang tidak
sehat diberi mandi dengan air yang telah dipadukan dengan doa-doa suci. Mandi diambil
setiap petang untuk tempoh 3 hari. Selama proses terapi, pasien tidak diperbolehkan
mengonsumsi makanan seperti udang, kepiting, daging, dan kerang untuk menjaga
kesehatannya. Ayam tersebut akan mewarisi penyakit kulit yang telah disumbangkan
oleh pasien kepada dukun sebelumnya. Sebagai contoh lain, terapi Besitan dapat
dijadikan sebagai contoh. Ritual Besitan digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang
disebabkan oleh kekuatan jahat, di mana melalui ritual ini dapat menghilangkan dampak
negatif kekuatan jahat pada tubuh pasien. Umumnya, orang yang mengalami kesurupan
(dipengaruhi oleh jin) akan sering kali pingsan tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba
mengalami gangguan mental, dan mengeluhkan masalah lain yang tidak dapat dijelaskan.
Ritual ini melibatkan penggunaan jasa entitas gaib karena menurut peserta, penyakit ini
disebabkan oleh kekuatan gaib, sehingga merekalah yang paling mampu mengatasi
masalah ini. Upacara ini melibatkan penggunaan gong dan sejumlah penari, dan
kemudian penari tersebut yang menjadi tuan rumah bagi jin atau setan serta melalui
merekalah penyembuhan dilakukan dengan semprotan atau metode lainnya.
Berdasarkan kajian di atas, pada bagian akhir ini para penulis mengambil
beberapa hal yang menjadi kesimpulan bahwa pengobatan tradisional sudah membuni
di mana-mana, terkhusus di Indonesia ini. Pengobatan tradisional tidak hanya berlaku
terhadap warga pedesaan atau perkampungan saja, melainkan sudah terkenal di
wilayah kota juga. Walaupun memang, pada mulanya istilah dan praktik pengobatan
tradisional itu berasal dari pedesaan, suku tertentu yang bertalian dengan budaya leluhur
pada masa lampau. Mistis merupakan suatu paham pengajaran yang menyangkut
pautkan dengan situasi tertutup, rahasia dan bahkan juga dilakukan secara diam-diam,
walaupun memang ada beberapa juga yang melakukan itu secara terbuka. Dalam
kaitannya, mistis dan pengobatan tradisional ini, tentu ada anggapan bahwa dengan
melalui hal itu “yang penting” penyakit yang sedang dialami menjadi sembuh, tidak
peduli hal itu benar atau salah, yang penting hasil akhirnya. Demikian hal ini terjadi dan di anut juga oleh orang Kristen yang mengaku percaya kepada Yesus, masih banyak orang
menggunakan sistem ini.
Dalam warga tertentu saja, di luar Kristen tentu juga terikat dengan
pengobatan ini dengan alasan memanfaatkan yang ada (alam, tumbuhan, hewan, dan
sebagainya) tanpa memedulikan dasar dan dampak dalam penggunaan pengobatan
tradisional berbau mistis ini. Di katakan berbau mistis adalah menggunakan kuasa roh
yang ada, kuasa alam semesta, menyatu dengan roh, atau bahkan leluhur yang dianggap
masih hidup dan terus ada. Pemikiran dan pemahaman yang demikian adalah primitif.
Maka dari itu, sebagai manusia yang memiliki agama (lain dengan kepercayaan lokal,
seperti Parmalim) hendaknya merekonstruksi ulang pemahaman yang salah itu. Bisa saja
menggunakan obat atau pengobatan tradisional, namun bukan yang berbau mistis.
Katakanlah itu seperti obat herbal dari tumbuhan, yang bersih dari ramalan-ramalan,
kuasa setan dan sebagainya.
Mistis-isme dan pengobatan tradisional adalah dua hal yang saling
berkelindan dalam hal
penyembuhan dari sakit penyakit. Penyakit yang sering dilayani melalui pengobatan
tradisional ini adalah seperti penyakit yang berasal dari roh jahat, juga penyakit gunaguna, santet, bahkan penyakit yang tidak diketahui dari mana berasal. Di dalam budaya
kepercayaan kepada mistis-isme dan pengobatan tradisional ini, di kalangan orang
Kristen terdapat dualisme kepercayaan yaitu satu sisi percaya kepada Tuhan, namun
percaya juga kepada roh jahat/kuasa gelap. Tentu hal ini bertentangan dengan iman
Kristen. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa mistis dan pengobatan
tradisional masih berkembang di kalangan orang Kristen, pun kaitan antara mistis-isme
(okultisme) dan pengobatan tradisional serta mengkajinya berdasarkan teologi Kristen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mistis-isme pun pengobatan tradisional, kini kian
merebak di kalangan orang Kristen. Mistis-isme dan pengobatan tradisional saling tidak
dapat dipisahkan. Praktik mistis-isme dan pengobatan tradisional ini adalah fenomena
sosial-budaya di kalangan suku tertentu dan sangat sukar untuk ditinggalkan.