Rabu, 03 Mei 2023

epidemi corona 17

Mei 2020.
Terkait hal ini yang bersangkutan yakni Division Manager Giant Ekstra
Banjarmasin, Endra mengatakan dirinya dalam keadaan baik-baik saja. 
Pesan yang terbit  ini adalah tidak benar atau hoaks. Endra 
menegaskan dirinya sudah koordinasi dengan manajemen untuk 
memperkarakan kasus ini agar pelakunya jera dan tidak ada lagi hoaks yang 
tersebar.


terbit  sebuah pamflet yang 
bertuliskan keputusan rapat forkopimda 
Kabupaten Gorontalo tentang 
pelaksanaan Salat Idul Fitri. Pamflet 
ini berisi pembolehan Salat Idul 
Fitri secara berjamaah dan aturan 
tentang tata cara pelaksanaannya.
yang benar, Bupati Gorontalo, Nelson 
Pomalingo mengungkapkan hal itu 
tidak benar dan bukan hasil keputusan 
rapat forkopimda Kabupaten Gorontalo. 
Lebih lanjut, beliau menghimbau 
kepada warga untuk lebih cerdas 
dan tidak mudah membagikan 
informasi yang belum tentu 
kebenarannya.


terbit  di media sosial sebuah unggahan 
mengenai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 
yang memberi izin pelaksanaan sholat Idul 
Fitri di masjid atau di lapangan dengan 
menepati beberapa syarat, dari mengenakan 
masker sampai pengaturan shaf atau 
barisan sholat.
sesudah ditelusuri, Sekretaris Daerah Provinsi 
Jawa Tengah, Heru Setiadhie mengatakan 
bahwa informasi mengenai pemberian izin 
bersyarat untuk pelaksanaan Sholat Idul Fitri 
di Jawa Tengah itu tidak benar atau hoaks. 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 
menegaskan bahwa Sholat Idul Fitri 1441 
Hijriah harus dilaksanakan di rumah 
masing-masing oleh semua warga Jateng. 
Ini guna mengantisipasi meluasnya 
penyebaran Covid-19. MUI Jawa Tengah juga 
telah mengeluarkan tuntunan bahkan teks 
khotbah yang bisa digunakan warga 
untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di 
rumah.


terbit  informasi di media sosial mengenai penggunaan masker yang dapat 
memicu hipoksia, yaitu keadaan dimana seseorang kekurangan pasokan 
oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh. 
yang benar dilansir dari antaranews.com, informasi terkait masker dapat 
memicu hipoksia tidaklah benar. Hoaks ini telah menyebar di 10 negara, 
antara lain Meksiko, Venezuela, Colombia, Chili, Argentina, Ekuador, Guatemala, 
Spanyol, Brazil dan Perancis. Asosiasi pemeriksaan fakta internasional, melalui situs 
poynter.org menyatakan setidaknya ada lima artikel yang telah dicek para 
pemeriksa fakta di dunia pada 30 April hingga 13 Mei 2020. Hasilnya mereka 
mengonfirmasi tidak ada risiko hipoksia dalam penggunaan masker. Salah satu tim 
pemeriksa fakta menjelaskan bahwa hipoksia bukan dipicu oleh penggunaan 
pelindung mulut, masker, atau filter. Melainkan, hanya dapat dipicu oleh 
merokok, menghirup gas, atau mengekspos diri ke tempat yang tinggi. Adapun 
penggunaan masker selama masa pandemi Covid-19 justru merupakan anjuran dari 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai usaha untuk melindungi diri sendiri 
dan orang lain.


terbit  postingan di media sosial Instagram dengan narasi "Meskipun kelak telah 
ditemukan obat khusus Covid-19, itu hanyalah penyambung sisa nyawa Anda. Sekalipun 
anda berhasil disembuhkan, nyawa anda tinggal separuh, paru-paru anda tetap sudah 
rusak akibat Covid-19. Hilangkan rasa congkak dalam diri anda dalam perang melawan 
epidemi ini". 
yang benar, komunitas studi mikrososial Sanglah Institute dalam unggahan akun 
Instagram mereka pada 22 Maret telah mengakui konten terkait dokter Zhong Nan itu 
merupakan informasi yang salah dan tidak valid. Atas nama Sanglah Institute, mereka 
bahkan memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran dalam mengolah informasi. 
Pakar penyakit pernapasan China Zhong Nan juga menyebut Virus Corona baru 
(Covid-19) tampaknya tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru 
dari pasien-pasien yang telah sembuh. Tingkatan fibrosis paru, atau jaringan parut 
paru-paru, pada orang yang terdampak penyakit Covid-19 relatif rendah dibanding SARS.


terbit  sebuah artikel dari media daring disertai unggahan 
berbagai narasi di media sosial terkait adanya Konser Amal 
yang dibuka oleh Presiden Joko widodo pada 17 Mei 2020. 
Dalam narasi yang terbit  Konser itu diklaim melanggar 
Social Distancing saat penerapan PSBB dan juga 
menyinggung umat islam yang tengah menjalankan ibadah 
puasa Ramadhan. Unggahan itu juga disertai foto Presiden 
Joko Widodo yang tampak sedang berswafoto dengan 
beberapa orang di sebuah konser. 
yang benar klaim-klaim dalam narasi ini adalah tidak 
tepat. Berdasarkan hasil penelusuran, pada tanggal 17 Mei 
2020 detik.com bekerjasama dengan berbagai pihak 
memang mengadakan Konser Amal bertajuk “Bersatu Lawan 
Corona” yang ditujukan untuk penggalangan dana guna 
membantu korban Covid-19 di seluruh negarakita. Akan tetapi 
konser ini digelar secara virtual live di detik.com pada 
Minggu, 17 Mei 2020, pukul 19.30 - 21.30 WIB. Adapun 
Presiden Joko Widodo membuka konser ini juga secara 
virtual melalui video teleconference. Saat membuka konser 
amal ini Presiden Joko Widodo memberikan pesan 
agar warga menjaga kesehatan masing-masing dan 
bersatu melawan Corona. Dengan demikian, tuduhan yang 
menyebut bahwa Konser ini melanggar Social 
Distancing dalam aturan PSBB dan menyinggung umat 
islam adalah tuduhan yang tidak berdasar. Konser amal 
ini tidak digelar di lapangan yang mendatangkan 
banyak orang, melainkan berkonsep konser virtual. 
Sementara terkait foto yang dilampirkan pada media daring 
adalah foto lama yakni foto saat Presiden Joko Widodo 
menghadiri Festival Musik Synchronize Fest pada Oktober 
2017.

terbit  informasi bahwa Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali
positif Virus Corona baru (Covid-19) sesudah
sebelumnya dinyatakan sembuh. Kabar
ini dimuat dalam artikel yang berjudul
“15 Hari Sembuh, Menhub Budi Karya
Kembali Dinyatakan Positif Covid-19”.
Dilansir dari liputan6.com, kabar Menhub 
Budi Karya kembali positif Covid-19 tidak 
benar. sesudah menjalani perawatan di 
RSPAD, pada 27 April 2020 Menhub Budi 
Karya dinyatakan sembuh oleh dokter Budi 
Sulistya yang juga Wakil Kepala RSPAD. Hal 
ini juga dipertegas oleh Juru bicara 
Kemenhub, Adita Irawati. Ia mengatakan 
bahwa Budi Karya dinyatakan negatif 
Covid-19 pada 27 April 2020, dan telah 
kembali bekerja sesudah sembuh dari 
Covid-19. Pada tanggal 27 April 2020 Menhub 
Budi Karya dinyatakan sembuh oleh dokter 
Budi Sulistya, Sp THT, Wakil Kepala RSPAD.


terbit  di media sosial Facebook, unggahan terkait 
adanya pembagian sumbangan Covid-19 berupa 
dana senilai Rp. 2 Juta kepada warga negarakita 
tanpa terkecuali. Pada unggahan ini 
mencantumkan syarat dan ketentuan, serta nomor 
Whatsapp untuk melakukan registrasi. 
yang benar, Humas Polda Kalimantan Tengah melalui 
akun instagramnya mengklarifikasi bahwa informasi 
pembagian sumbangan Covid-19 berupa dana senilai 
Rp. 2 Juta tidaklah benar. Hal itu diketahui sesudah 
dilakukan pengecekan dengan menghubungi nomor 
Whatsapp yang tertera pada unggahan Facebook 
yang mengklaim bahwa bantuan ini berasal 
dari Pemerintah. Sementara itu, menurut Humas 
Polda Kalteng, pemerintah tidak pernah 
mengeluarkan program bantuan untuk warga 
senilai Rp 2 juta. Adapun pendataan atau registrasi 
penerima bantuan melalui instansi resmi, seperti 
Kementrian sosial, Dinas sosial, kelurahan dan RT/ 
RW setempat.

terbit  potongan gambar yang 
memperlihatkan bungkusan paket bantuan dari 
Presiden Republik negarakita (RI) mendadak viral 
di media sosial. Terdapat logo bintang di 
pembungkus bantuan ini yang dianggap 
merupakan lambang Partai Komunis Tiongkok.
Menanggapi hal ini, sejarawan Universitas 
Airlangga, Adrian Perkasa menegaskan bahwa 
logo bintang emas, padi, dan kapas telah 
digunakan sejak zaman kepresidenan Ir 
Soekarno, Adrian juga mengatakan bahwa logo 
ini tidak ada hubungannya dengan 
lambang Partai Komunis Tiongkok. Hal ini 
juga tertera dalam Permensesneg Nomor 4 
Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata 
Surat Kepresidenan RI. Pada bab I 
(pendahuluan) dijelaskan, lambang 
kepresidenan adalah simbol jabatan presiden 
dan wakil presiden berupa gambar bintang 
yang dilingkari kapas dan padi


terbit  sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang berisi himbauan 
agar warga tak berkunjung dulu ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, 
lantaran tenaga medis di sana positif terjangkit Covid-19. Dalam pesan berantai itu 
disebutkan jumlah pasien positif Covid-19 berjumlah 36 orang. Pesan berantai 
ini terbit  tanggal 14 Mei 2020.
Menanggapi hal ini, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, 
Pangestu Widodo mengklarifikasi kabar ini. Pangestu tak menyangkal jika 
tenaga medis di rumah sakit ini positif terpapar Virus Corona. Namun, dia 
menegaskan jumlah tenaga medis yang terpapar tak seperti yang diinformasikan 
pesan ini yakni sebanyak 36 orang. Pangestu menyebut jumlah yang tercatat 
positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 28 orang yang terdiri dari 23 tenaga kesehatan, 1 
pasien dan 5 dokter. Mereka saat ini dalam kondisi baik tanpa ada gejala


terbit  di sosial media Twitter sebuah foto
yang menampilkan penumpang pesawat yang
memakai masker dan pelindung wajah.
Unggahan foto ini disertai dengan narasi
“Naik motor ga boleh boncengan. Naik mobil
istri gak boleh disamping suami. Naik pesawat?
Bebaaassss negarakita terserah lu ajah.
Saatnya nakes #StayAtHome saja”
sesudah ditelusuri, klaim bahwa foto
penumpang pesawat yang mengenakan
masker dan pelindung wajah adalah foto
penumpang pesawat negarakita adalah salah.
yang benar, foto ini adalah foto ketika
warga India dievakuasi dari Singapura pada 10
Mei 2020. Foto asli diunggah oleh Menteri
Penerbangan Sipil India Hardeep Singh Puri di
akun Twitter resminya pada 10 Mei 2020.

terbit  surat pemberitahuan yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Republik negarakita, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Dalam edaran ini, berisi pemberitahuan bahwa selama libur hari
raya Idul Fitri tahun 1441 H, penerimaan sampel COVID-19 diliburkan.
Menanggapi hal ini, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona
COVID-19, Achmad Yurianto menegaskan bahwa surat pemberitahuan yang terbit 
atas nama Kemenkes itu tidak benar. Menurutnya, penanganan COVID-19 akan
terus berjalan meskipun saat hari raya Idul Fitri.


terbit  informasi video di media sosial 
yang diklaim serangan lebah di India saat
pandemi virus corona Covid-19, dengan
narasi: "Ditengah pandemi virus Corona
..INDIA HADAPI WABAH SERANGAN
LEBAH,".
Dilansir dari liputan6.com, video yang
diklaim sebagai serangan lebah di India saat
pandemi virus corona Covid-19 ternyata tidak
benar. yang benar video berisi lebah yang
berkerumun di jalanan bukan di India. Video
ini direkam di depan supermarket di
Bronx, Amerika Serikat pada awal Mei 2020
lalu.


terbit  sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp, yang memberikan 
keterangan bahwa adanya pasien Positif Covid-19 asal Desa Megal, 
Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang yang meninggal dunia. Pada 
pesan ini dijelaskan bahwa pasien ini tertular Covid-19 sesudah 
pulang bekerja di Bali.
yang benar informasi pada pesan ini adalah tidak benar alias hoaks. 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Ali Syofii menerangkan bahwa 
khusus pasien positif Covid-19 di sebuah desa di Kecamatan Pamotan yang 
menjalani perawatan rumah sakit di Semarang, kondisinya membaik dan 
stabil. Syofii menghimbau agar warga tidak mudah mempercayai 
informasi yang belum jelas kebenarannya.

terbit  postingan di media sosial 
Facebook yang menyebutkan 
bahwa, Pemerintah Kabupaten 
Melawi akan menutup jalur 
perbatasan Sintang Pinoh per 
tanggal 20 hingga 29. 
yang benar, Pemerintah Kabupaten 
Melawi maupun Gugus Tugas 
Covid-19 Kabupaten Melawi 
sampai dengan saat ini belum 
pernah menyampaikan 
pernyataan ini. Kepala 
dinas Kesehatan dr Ahmad 
Jawahir saat dihubungi oleh 
Waka Polres Melawi, Kompol 
Agus Mulyana, SE., M.M via 
whatsApp menyampaikan bahwa 
berita itu tidak benar.


terbit  sebuah pesan berantai WhatsApp dan berbagai media sosial di 
warga Solo dan sekitarnya berisi himbauan Wali Kota Solo untuk 
membeli tiket kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, 
karena pengelola tidak sanggup memberi makan satwa.
yang benar, dilansir dari Tribunnews.com, Direktur Utama TSTJ, Bimo 
Wahyu Widodo membenarkan adanya program ajakan pembelian tiket 
kebun binatang untuk memenuhi biaya pakan satwa obyek wisata 
yang ditutup pada masa pandemi virus corona ini. Namun, Bimo tidak 
membenarkan pengelola tidak sanggup memberi makan satwa karena 
Pemerintah Kota Solo telah membantu biaya makanan satwa Rp 100 
juta per bulan.


terbit  sebuah pesan berantai Whatsapp berisi informasi yang menyebut 
bahwa kawasan Lippo Plaza Kendari sudah menjadi zona merah sebab telah 
ditemukan 14 orang terpapar Virus Covid-19 dari sana. 
yang benar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dr. 
Algazali menegaskan bahwa pesan berantai yang menyebutkan adanya 14 orang 
diduga terpapar Virus Covid-19 usai berkunjung di Lippo Plaza Kendari adalah hoaks 
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sementara itu, Mall Director 
Lippo Plaza Kendari melalui pesan tertulis juga telah memberikan klarifikasi bahwa 
saat ini belum ditemukan kasus positif dari karyawan maupun tenant yang berada 
dalam mall.

terbit  pesan berantai melalui Whatsapp berisi informasi adanya 13 pedagang di 
Pasar Cileungsi yang positif Covid-19. 
yang benar menurut Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan 
bahwa informasi ini tidak benar. Haris menerangkan pada Jumat, 15 Mei 2020 
ada 30 orang di Pasar Cileungsi yang mengikuti swab test. Terdiri dari 25 orang 
pedagang dan lima orang pegawai PD Pasar Tohaga Unit Cileungsi, termasuk Kepala 
pasar dan petugas harian. Namun hasil swab test akan dikeluarkan 14 hari sesudahnya, 
sehingga klaim yang menyebutkan 13 orang pedagang positif Covid-19 tidaklah tepat. 


terbit  sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pasien 
sedang digotong oleh beberapa petugas medis di salah satu rumah sakit. 
Pengunggah dalam narasinya mengklaim pasien ini bertelur akibat adanya 
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). “Gara-gara PSBB manusia sampai 
Bertelur,Tanda sdh mulai KIAMAT…" demikian narasi yang menyertai video itu.
yang benar, klaim bahwa pasien dalam video itu bertelur karena adanya PSBB adalah 
tidak benar. Dikutip dari turnbackhoax.id video yang terbit  ini merupakan 
video lama beberapa tahun sebelum PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) 
diberlakukan pada tahun ini (2020). Video itu terkait kasus penderita gangguan jiwa 
yang mengaku bertelur.

terbit  di media sosial kopian daftar ruas jalan yang akan dilakukan penutupan. Dalam 
kopian ini disebutkan bahwa akses jalan mulai ditutup dari pukul 16.00 WIB - 00.00 
WIB. Kopian yang viral ini hanya melampirkan daftar 5 akses jalan yang ada di 
Kecamatan Bengkalis dan 1 akses jalan di Kecamatan Mandau. Adapun akses jalan yang 
ditutup di Kecamatan Bengkalis antara lain Jl. Bengkalis (Simpang Sungai Bengkel) – 
Simpang Buah.
Kabid di Satpol PP Bengkalis, Hengki Irawan, mengatakan kalau informasi ini hoaks. 
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis 
melalui Sekretaris Dishub Bengkalis, Zul Asri. Ia membantah kalau Dinas Perhubungan 
telah mengeluarkan pembatasan ini. Terkait dengan PSBB (Pembatasan Sosial 
Berskala Besar), Zul Asri menyatakan pihaknya memang mengeluarkan daftar ruas jalan 
yang akan dilakukan pembatasan selama PSBB. Namun belum bisa disampaikan ke publik 
karena peraturan bupati (Perbup) belum ditandatangani


terbit  unggahan foto dan video di media sosial yang memperlihatkan Bupati 
Temanggung, Jawa Tengah, M Al Khadziq tengah duduk sembari bermain gitar di 
sebuah minibar yang menyajikan beragam kopi lengkap dengan baristanya. Beberapa 
unggahan di media sosial menyebutkan, Bupati Khadziq bersama jajarannya sedang 
nongkrong di sebuah kafe. 
sesudah ditelusuri, foto dan video itu berada di Pendopo Pengayoman yang saat ini 
dijadikan sebagai Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Temanggung. Salah satu 
sudut posko, terdapat rak-rak kopi Arabica dan Robusta asli Temanggung untuk 
pelepas dahaga para anggota gugus yang baru pulang menjalankan tugas. Terkait 
foto dan video yang viral ini, diketahui Bupati Khadziq beserta beberapa 
anggota gugus tugas hendak memulai rapat untuk mempersiapkan rencana operasi 
masker di seluruh pasar di Kabupaten Temanggung jelang lebaran.


Telah terbit  sebuah video di salah satu channel Youtube dengan narasi yang 
mengklaim bahwa ada dua anak yang meninggal akibat vaksin Virus Corona baru di 
Guinea, Afrika Barat.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, klaim itu tidak benar adanya. Video ini 
sebenarnya menggambarkan laporan berita tentang anak-anak yang jatuh sakit pada 
Maret 2019 sesudah memakai obat anti-parasit, bukan karena vaksin Virus Corona.



terbit  sebuah pesan berantai Whatsapp, dalam pesan ini berbunyi “Ada pasien 
covid 19 di rs manap meninggal.. skrng persiapan pemakaman”.
yang benar, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Jubir 
Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar menyatakan bahwa berdasarkan data RS Abdul 
Manaf pasien ini meninggal bukan karena Virus Corona, melainkan diagnosa DBD 
(Demam Berdarah Dengue), DM (Diabetes Melitus), kencing manis serta TB 
(Tuberkulosis). Abu menambahkan bahwa pasien telah melakukan rapid test sebanyak 
3 kali hasilnya negatif.

terbit  video di media sosial Facebook yang 
diklaim sebagai video serangan serangga 
beracun di India saat pandemi Covid-19, 
terdapat enam video yang diunggah dengan 
narasi, "Warga India diserang serangga 
beracun".
yang benar, dilansir dari cekfakta.tempo.co, klaim 
bahwa video-video di atas merupakan video 
serangan serangga beracun di India saat 
pandemi Covid-19 tidak benar. Enam video itu 
merupakan video dari beberapa peristiwa yang 
berbeda dan bukanlah video serangan 
serangga beracun di India saat pandemi 
Covid-19. Tiga video diambil dari kejadian 
bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. 
Dua video tidak direkam di India, melainkan di 
Amerika Serikat dan Kolombia. Sementara satu 
video lainnya telah terbit  sejak 2018, jauh 
sebelum munculnya Virus Corona Covid-19 di 
Wuhan, China, pada Desember 2019.


terbit  di media sosial Facebook, postingan foto 
yang memperlihatkan kerumunan orang. 
Postingan ini dilengkapi dengan narasi 
yang menyebut adanya tiga warga Jalan Bajawa, 
Oepoi, Kota Kupang, baru saja dijemput gugus 
tugas Covid-19 Kota Kupang karena diduga positif 
Covid-19. Ketiganya berasal dari Sumba.
yang benar dilansir dari kupang.tribunnews.com, 
Ketua Posko Covid-19 Kota Kupang, Jemy Didok 
menegaskan bahwa pemberitaan mengenai 
adanya tiga warga Jalan Bajawa, asal Sumba yang 
dijemput oleh tim gugus tugas Covid-19 Kota 
Kupang karena diduga positif Covid-19 adalah 
tidak benar. Adapun sebenarnya kedatangan tim 
gugus tugas Kota Kupang di lokasi ini 
adalah untuk menenangkan warga terkait 
informasi yang terbit  bahwa ada warga yang 
positif covid-19 di lokasi itu. Menurut informasi 
yang Jemy terima, tiga orang ini 
merupakan pemuda asal Sumba yang sedang 
mengikuti tes tentara di Kota Kupang. Sebelum 
kembali ke daerah asal, mereka melakukan tes 
kesehatan dan hasilnya reaktif rapid test. Gugus 
tugas Provinsi Nusa Tenggara Timur telah 
mengambil alih ketiga pemuda ini dan 
untuk sementara mereka menjalani karantina di 
Klinik Pratama Undana Kupang.

terbit  foto di sosial media mengenai surat sehat bebas Covid-19 bisa dengan mudah 
dibeli lewat toko online. Surat ini memakai kop surat dari Rumah Sakit (RS) 
Mitra Keluarga.
sesudah ditelusuri, RS Mitra Keluarga melalui akun Instagramnya mengklarifikasi bahwa RS 
Mitra Keluarga tidak pernah bekerja sama dengan siapa pun yang melakukan jual-beli 
surat keterangan sehat. Pihak rumah sakit juga memohon bagi pihak yang 
menyalahgunakan kop surat Mitra Keluarga untuk keperluan ini, agar segera 
menghentikan perbuatan ini sesegera mungkin. Jika tidak maka pihak rumah sakit 
akan menempuh jalur hukum


Telah terbit  postingan di media sosial Twitter 
yang berisi klaim dari Jack Ma, founder Alibaba 
Group yang menyebutkan ”Jack Ma bilang: 
Tahun ini jangan cerita untung atau rugi, 
utamakan bisa hidup lalu berkembang. Harus 
mikir cara gimana bisa hidup. Jangan cerita 
tentang berkembang. Tahun ini adalah tahun 
pelindung nyawa, jika kamu bisa tahan hidup 
kamu sudah beruntung…”.
yang benar, klaim dalam postingan ini adalah 
tidak benar. Dilansir dari laman situs 
Turnbackhoax.id, kutipan ini bukan berasal 
dari Jack Ma, melainkan bersumber dari sebuah 
video hasil editan dengan suara yang bukan 
suara Jack Ma. Video aslinya pernah diunggah di 
platform video China, iQiyi, pada 9 September 
2019, sebelum munculnya Virus Corona Covid-19 
pada Desember 2019.


Telah terbit  informasi di media sosial yang mengatakan bahwa Vegetarian tidak terinfeksi 
Virus Corona, informasi ini diklaim berasal dari laporan Organisasi Kesehatan Dunia 
(WHO).
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim ini tidak benar. Tidak ada laporan yang 
WHO yang mengatakan bahwa vegetarian tidak terinfeksi Virus Corona. WHO tidak 
melakukan tes berdasarkan status vegetarian atau non-vegetarian pada pasien Virus 
Corona. Walaupun demikian sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan-makanan 
yang higienis dan bernutrisi tinggi.


terbit  sebuah video yang memperlihatkan 
kawanan burung gagak menyerbu Amerika 
Serikat. Peristiwa dalam video ini 
diklaim terjadi di tengah pandemi Virus 
Corona baru (Covid-19). Video itu menyebar 
melalui media sosial Facebook, pesan 
berantai WhatsApp dan Youtube. 
yang benar, dikutp dari medcom.id klaim pada 
video bahwa kerumunan burung gagak 
menyerbu Amerika Serikat di tengah 
pandemi Covid-19 adalah keliru. Peristiwa 
dalam video ini terjadi pada 2016 jauh 
sebelum pandemi Covid-19 dan merupakan 
fenomena alam yang sering terjadi di 
Amerika.


Sebuah kabar terbit  melalui pesan Whatsapp yang menyebut data adanya 136
anggota Polisi termasuk ASN di lingkungan Polri yang positif Covid-19 dan 6 anggota
meninggal dunia. Disebutkan pula data itu merupakan laporan monitoring pandemik
Covid-19 di lingkungan Polri dari Karowatpers SSDM Polri.
yang benar dilansir dari wartakota.tribunnews.com, Karo Penmas Divisi Humas Mabes
Polri Kombes Awi Setiawan mengatakan, informasi yang menyebut 6 anggota Polri
meninggal dunia karena terpapar Covid-19 adalah hoaks. Kabar yang menyebutkan
136 polisi lainnya termasuk PNS di lingkungan Polri yang positif Covid-19 juga
ditegaskan bahwa itu tidak benar.


terbit  di media sosial informasi yang meresahkan
warga Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten
Banyuasin, Sumatera Selatan terkait adanya warga
Meranti yang positif Covid-19 sesudah dirawat sekamar
dengan pasien Covid-19 di RSMH Palembang.
yang benar Kepala Puskesmas Suak Tapeh, dr. Liceniati
mengklarifikasi bahwa warga ini belum
dinyatakan positif Covid-19 sebab masih dalam
pemeriksaan medis. Ia juga menyampaikan jika pasien
yang dikabarkan positif Covid-19 ini tidak
mengalami demam, tidak ada batuk pilek dan yang
bersangkutan juga tidak pernah ke RSUP Dr.
Mohammad Hoesin (RSMH). Adapun menurut Liceniati
yang bersangkutan baru ke rumah sakit pada tanggal 5
Mei 2020, namun ke Rumah Sakit Siti Khadijah.
Pihaknya menyayangkan terbit nya informasi ini
karena telah meresahkan warga Banyuasin,
khususnya Suak Tapeh dan menghimbau agar
warga tidak menyebarkan informasi yang belum
ada kebenarannya.


terbit  sebuah postingan yang berisi
foto interior Lab Darurat COVID-19
Labkesda DKI adalah hasil foto
mengambil atau mencomot dari salah
satu platform jual beli online.
yang benar sesudah ditelusuri lebih lanjut
foto yang ada di platform jual beli online
ini diunggah sesudah postingan
Labkesda DKI yang ada di Instagram.
Sehingga tudingan foto interior Lab
Darurat COVID-19 Labkesda DKI adalah
hasil foto mengambil atau mencomot
adalah salah.


Diunggah sebuah konten pada platform Twitter 
berupa foto yang menampilkan kerumunan orang 
di sebuah pusat perbelanjaan dengan narasi yang 
mengklaim bahwa lokasi pada foto ini adalah 
di Pasar Baru DKI Jakarta. Disebutkan pula kalimat 
tanya pada unggahan, kenapa pada masa PSBB di 
Jakarta saat ini masih terjadi kerumunan orang 
dan banyak toko-toko yang masih berjualan.
yang benar sesudah ditelusuri, klaim yang 
menyebutkan bahwa pasar dan suasana 
kerumunan ini berada di DKI Jakarta adalah 
tidak benar. Kebenarannya potret pasar ini 
adalah potret dari salah satu pasar tertua di 
Pontianak, Kalimantan Barat yaitu Pasar Rakyat 
Tengah, dimana pasar ini memang selalu 
ramai oleh warga yang ingin berbelanja pada saat 
menjelang perayaan hari besar Idul Fitri.

terbit  informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan dimohon jangan 
dulu ke pasar karombasan mulai sekarang, hasil test kemarin reaktif Covid-19 ada 
sekitar 200 orang.
yang benar, hal ini dibantah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui 
Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Setda Kota Manado, Sonny Takumansang. 
Ia mengatakan bahwa informasi ini Hoaks. Ia lebih lanjut menjelaskan, bahwa 
saat ini khususnya wilayah pasar karombasan, telah dilakukan rapid Diagnostik Test 
(RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota dan Puskemas Ranotana Weru 
Kota Manado, pada Selasa (12/05) lalu, atas hasil laporan Dinas Kesehatan Kota 
Manado, dengan tempat pelaksanaan Pasar Pinasungkulan Karombasan dan 
pemeriksaan dibagi dalam dua pos jumlah yang diperiksa untuk pos satu, 27 orang, 
hasil non reaktif dan pos dua, 66 orang, dengan hasil non reaktif


Telah terbit  informasi di media sosial yang mengklaim konspirasi Komunis,
Yahudi dan Nasrani memanfaatkan Virus Corona (Covid-19) untuk menghancurkan
Islam. Dalam postingan ini disebut sebanyak 12 misi yang akan dilakukan
untuk menghancurkan Islam.
yang benar, dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim konspirasi Komunis, Yahudi
dan Nasrani manfaatkan Covid-19 untuk menghancurkan Islam tidak benar.
Sebanyak 12 misi yang tercantum pada klaim yang terbit  ini tidak terbukti
kebenarannya.


terbit  kabar di jejaring pesan WhatsApp warga wilayah Kecamatan MB Ketapang,
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah sudah dapat melaksanakan
ibadah shalat Jumat dan tarawih di masjid. Demi meyakinkan para pembaca, pesan ini
turut mencatut nama Ketua MUI Kotawaringin Timur dan Ketua Komisi Fatwa MUI setempat.
yang benar, informasi yang terbit  ini tidak benar. Kepala Kementerian Agama
(Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur, Samsudin menyatakan bahwa narasi dalam
pesan ini adalah palsu alias tidak sesuai dengan fakta. Samsudin menjelaskan bahwa
hingga saat ini masih belum ada kebijakan seperti halnya narasi dalam pesan. Lebih lanjut
Samsudin menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mencabut keputusan perihal
himbauan agar warga tetap melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Polda
Kalimantan Tengah dalam akun Instagramnya @humaspoldakalteng juga menyebutkan
bahwa berita yang terbit  ini tidak benar atau hoaks.


terbit  unggahan selebaran di media sosial
yang berisi informasi adanya pembukaan tenaga
sukarelawan untuk bergabung dan membantu
menangani pasien Virus Corona (Covid-19).
Selebaran ini juga menyertakan beberapa
persyaratan dan keuntungan yang akan diterima
oleh para sukarelawan serta alamat tujuan
pengiriman berkas lamaran, yaitu ke Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo
Surabaya, Jawa Timur.
yang benar, RSUD Dr. Soetomo melalui laman
Instagramnya @rsudrsoetomo membantah
informasi ini. RSUD Dr. Soetomo
menegaskan bahwa informasi yang terbit  itu
adalah tidak benar atau hoaks. Pihaknya juga
menghimbau kepada segenap warga
untuk tidak mudah percaya terhadap informasi
atau postingan yang belum jelas kebenarannya.


terbit  video beberapa ibu memprotes bantuan sosial yang diterima terkait Covid-19. Mereka merasa
bantuan itu tidak cukup karena hanya berisi 2 bungkus mie instan dan 1 liter beras. Disebutkan dalam
video, mereka berdomisili di kawasan Cimone, Tangerang, Banten. Mereka pesimis dapat bertahan
hidup beberapa bulan ke depan dengan jumlah bantuan ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa warga Cimone, Tangerang, Banten cuma dapat bantuan
beras 1 liter dan mie instan 2 bungkus untuk 4 bulan adalah klaim yang salah. Salah satu ibu yang ada
di video itu sudah mengklarifikasi dan meminta maaf. Bantuan yang diterima ibu itu berasal dari
lumbung pangan RW setempat. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum
turun. Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi menjelaskan bahwa mereka salah
informasi, bantuan itu bukan dari pemerintah tapi dari lumbung RW yang memberikan bantuan
kepada warganya.

terbit  sebuah pesan di media sosial yang
memberikan informasi bahwa akan ada
blokade jalan di Kota Malang mulai Rabu 13
Mei 2020 terkait PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar). Dalam pesan ini juga
disebutkan secara rinci jalan-jalan mana saja
yang akan diblokade.
yang benar sesudah ditelusuri dan dilansir dari
jawapos.com Kepala Bagian Humas Pemkot
Malang Nur Widianto menjelaskan bahwa
pihaknya tidak menerapkan blokade
sebagaimana pesan yang terbit . Selama ini
istilah yang dipakai itu kawasan checkpoint
dan pos pantau bukan blokade. Widianto juga
menjelaskan beberapa kawasan yang nanti
diberlakukan checkpoint dan pos pantau itu
sedang dibahas bersama Polresta dan Kodim
0833 Malang.


terbit  gambar di media sosial platform Instagram, dalam postingan 
ini membagikan edaran berisi poin-poin aturan terkait Pembatasan 
Kegiatan warga (PKM) non-PSBB untuk warga Denpasar.
yang benar, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan menyatakan 
bahwa poin-poin aturan yang terbit  di media sosial itu tidak benar alias 
hoaks. Jansen menambahkan bahwa Polresta Denpasar tidak pernah 
mengeluarkan aturan ini.


terbit  pesan berantai melalui Whatsapp terkait adanya operasi masker di sepanjang Jalan
Mataram, Dr. Cipto dan jalan besar lainnya yang dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri. Pada
pesan berantai menyebutkan bagi siapapun yang tidak memakai masker akan didenda
sebesar Rp. 300 Ribu.
yang benar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menyatakan informasi pada
pesan berantai itu tidak benar. Ia menegaskan bahwa di Kota Semarang tidak ada penerapan
sanksi denda Rp 300 ribu bagi pengendara yang tidak memakai masker saat berkendara.
Adapun operasi masker memang dilakukan di sejumah akses perbatasan masuk Kota Semarang.
Namun menurut Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro, sejauh ini tidak ada operasi masker
oleh tim gabungan di sepanjang Jalan Dr. Cipto.

terbit  sebuah pesan berantai Whatsapp yang berisi informasi data 22 pedagang di
beberapa pasar di Jambi yang disebut positif hasil Rapid Test.
Dilansir dari metrojambi.com, Pemerintah Kota Jambi memang melakukan Rapid Test
pada ratusan pedagang pasar tradisional di Kota Jambi pada Selasa 12 Mei 2020. Saat
dikonfirmasi terkait hasil test, Walikota Jambi Syarif Fasha menjelaskan pihaknya
mengaku belum bisa menyampaikan karena masih menunggu hasil rekap petugas.
Adapun mengenai informasi yang tersebar melalui Whatsapp terkait data 22 orang
pedagang pasar yang dinyatakan positif berdasarkan Rapid Test, Fasha menegaskan
bahwa informasi ini tidak benar.


terbit  di sosial media kabar mengenai
adanya warga positif Covid-19 yang kabur di
Kelurahan Lebakgede Kecamatan Pulomerak
Cilegon, Banten.
sesudah ditelusuri, kabar yang terbit  ini
adalah tidak benar. Dikutip dari
banten.suara.com, Kapolsek Pulomerak, AKP
Rifki Septirian Yusuf membantah bahwa yang
bersangkutan kabur dari rumahnya. Kapolsek
menyebut seorang berinisial Y ini masih
berada di rumahnya. Ia mengatakan “Kalau
hasil rapid test memang betul positif, tapi dia
tidak kabur, tidak kemana-kemana, dia tetap
disitu di rumahnya. Yang bersangkutan juga
sudah dipantau Babinkatibmas”. warga
diimbau agar tidak percaya kabar itu dan agar
tidak ikut membagikannya ke media sosial.

terbit  di media sosial informasi yang
berkaitan dengan himbauan simulasi untuk
ketertiban dan keamanan dalam rangka
pencegahan Covid-19 di Kabupaten
Manokwari pada tanggal 4 mei 2020.
yang benar, menurut Jubir Satgas Covid-19
Papua Barat Arnoldus Tiniap, informasi yang
terbit  tidak benar. Informasi dari gugus
tugas provinsi tidak ada pembahasan
mengenai simulasi ini. Kabar itu juga
ditanggapi oleh Kapolres Manokwari AKPB
Deddy Foury Millewa melalui Kasat Intelkam
Iptu Muhadi mengatakan informasi yang
terbit  ini juga tidak benar. Ia
meminta warga tidak resah dan akan
menyelidiki siapa yang menabur informasi
hoaks ini.


terbit  postingan di media sosial potongan sebuah video dari salah satu episode
sinetron komedi Bajaj Bajuri. Dalam postingan ini disebutkan Bajaj Bajuri
telah meramal kedatangan Virus Corona 17 tahun lalu.
yang benar, dalam episode ini memang sedang membahas penyakit Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang memang dipicu salah satu jenis
Virus Corona. Bajaj Bajuri mulai tayang pada tahun 2002 menyinggung fenomena
Virus Corona SARS. Sementara yang baru-baru ini mewabah adalah Virus Corona
COVID-19. SARS dan COVID-19 memiliki gejala yang mirip.


Telah terbit  selebaran di media sosial yang mengatasnamakan Partai Keadilan Sejahtera 
(PKS) untuk penggalangan dana berbuka puasa dan sahur di masa pandemi Virus Corona 
atau Covid-19. Dalam selebaran ini turut serta dicantumkan nama serta foto Presiden 
PKS, Muh Sohibul Iman.
yang benar, informasi dalam selebaran ini adalah tidak benar. Dilansir dari 
timesnegarakita.com, Sekretaris DPW PKS Sulteng Rustam Abidin menyatakan, terbit nya 
selebaran yang memasang foto Presiden PKS Muh Sohibul Iman yang berisi penggalangan 
donasi bahan ifthar dan sahur di masa wabah Covid-19 adalah hoaks. Ia menegaskan 
selebaran itu bukan dari PKS.


terbit  kabar di media sosial telah meninggal seorang peneliti bernama Bing Liu dari 
Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat. Narasi yang terbit  mengklaim Polisi Amerika Serikat 
menyebut kematian Bing Liu ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukannya seputar 
Covid-19. Kematian Bing Liu ini pun kembali memicu diskusi warganet terkait beberapa teori 
konspirasi mengenai asal-usul Virus Corona, baik itu buatan China atau buatan AS.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co, klaim bahwa polisi Amerika Serikat menyebut 
kematian Bing Liu terkait dengan risetnya soal Covid-19 adalah narasi yang menyesatkan. Pihak 
kepolisian menyatakan tidak ada indikasi bahwa Bing Liu diincar karena berasal dari China 
ataupun karena sedang mengerjakan riset soal Virus Corona. Pembunuhan Bing Liu diduga 
kuat karena perselisihan terkait pasangan intim.


terbit  video di media sosial Facebook dengan narasi "Seorang Pasien Dalam 
Pengawasan Covid-19 (PDP) Mengamuk di Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura Diduga 
Bapak ini ingin Pulang saja ke rumah."
yang benar, sesudah ditelusuri melalui laman situs detik.com, video seorang pasien Covid-19 
mengamuk di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur, adalah 
salah. yang benar, peristiwa dalam video ini terjadi di RSUD Tongas , Kabupaten 
Probolinggo.


terbit  kabar di media sosial yang mengklaim Virus 
Corona baru atau Covid-19 sengaja dimasukkan 
dalam tubuh warga melalui rapid test agar 
berstatus positif dan pemerintah sengaja membuat 
zona merah Covid-19. Informasi itu terbit  secara 
berantai melalui Facebook dan aplikasi pesan 
WhatsApp dengan mencantumkan tautan artikel 
situs viva.co.id untuk memperkuat klaim ini.
yang benar, sesudah ditelusuri klaim bahwa Covid-19 
dimasukan dalam tubuh warga melalui rapid 
test tidak benar. Tidak ada kalimat yang 
menyatakan Covid-19 dimasukan dalam tubuh 
warga melalui rapid test agar berstatus positif 
dalam artikel situs viva.co.id yang tautannya 
dicantumkan dalam klaim. Juru Bicara Penanganan 
COVID-19 Achmad Yurianto pun menyatakan 
informasi yang tersebar ini tidak bisa 
dipertanggungjawabkan.

terbit  informasi di media sosial Facebook yang 
menyatakan bahwa PLN sengaja menambahkan jumlah 
tagihan listrik. "PLN udah ngaku gaesss. Jadi bukan cuma 
faktor WFH ya. Tapi PLN memang sengaja menambahkan 
jumlah tagihan. Tahan sampe buka yaaa*koprol," demikian 
narasinya.
yang benar, dikutip dari merdeka.com informasi ini 
adalah tidak benar. Dalam artikel Bisnis.com berjudul "PLN 
: Tak Ada Subsidi Silang Atau Kenaikan Tarif Listrik!" pada 6 
Mei 2020, dijelaskan bahwa PLN tidak menaikkan tarif 
listrik. PT PLN (Persero) menegaskan bahwa tidak ada 
subsidi silang maupun kenaikan tarif listrik saat ini. Hal ini 
menanggapi kabar adanya subsidi silang antara 
pelanggan rumah tangga nonsubsidi dan pelanggan 
rumah tangga subsidi yang diberikan keringanan listrik. 
Executive Vice President Corporate Communication & CSR 
PLN, I Made Suprateka mengatakan kenaikan tagihan 
listrik ini murni karena penggunaan yang meningkat dan 
adanya carry over kilo watt hour (kwh) dari bulan 
sebelumnya yang belum tertagih sehingga bukan 
semata-mata PLN menaikkan tarif listrik secara 
semena-mena.


terbit  postingan di media sosial yang membagikan tautan sebuah artikel dengan judul "Bupati 
Konawe Akui Disuap Menko Luhut Soal 500 TKA".
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim ini tidak benar. Pernyataan Bupati 
Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam artikel ini berasal dari program “Apa Kabar negarakita 
Pagi” tvOne yang diunggah di kanal Youtube Talk Show tvOne. Dalam video ini tidak 
terdapat pengakuan Kery soal suap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, 
Luhut Binsar Pandjaitan terkait kedatangan 500 TKA Cina. Soal janji mengenai bantuan dari 
Luhut pun tidak dalam konteks kedatangan 500 TKA Cina. Janji Luhut itu disinggung Kery ketika 
ia membicarakan masalah ekonomi yang dihadapi di kala pandemi Covid-19 serta bantuan dari 
perusahaan yang berencana mendatangkan 500 TKA Cina itu dan Pemerintah pusat.

terbit  Informasi melalui media sosial Facebook dan
Broadcast Whatsapp yang mengabarkan adanya
penculikan secara halus seorang Kyai di wilayah
Windusari, Kabupaten Magelang. Unggahan itu juga
menyebutkan bahwa penculikan Kyai pengasuh
Pondok Pesantren ini yaitu dengan memvonis
positif Virus Corona.
yang benar, narasi pada unggahan yang terbit  itu
adalah keliru. Kapolsek Windusari, Iptu Irfan Azyan
membenarkan adanya pesan berantai hoaks yang
meresahkan ini. Irfan menjelaskan bahwa pada
tanggal 8 Mei 2020 telah melakukan penjemputan
seorang ulama dan dua orang lainnya di daerah
Windusari. Mereka dijemput oleh Tim Medis
memakai APD lengkap dengan pengawalan
Polsek dan Koramil. Penjemputan itu dilakukan karena
hasil tes swab dari tiga orang ini positif Virus
Corona. Irfan menambahkan, saat proses penjemputan
tidak ada unsur paksaan dari petugas. Namun
sebaliknya mendapat respon positif dari pasien dan
pihak keluarganya.

terbit  kabar di pesan berantai WhatsApp 
mengenai seorang kakek di Bago, Tulungagung 
meninggal karena Covid-19. Dalam pesan berantai 
itu disebutkan bahwa kakek ini terpapar dari 
cucunya yang positif Covid-19.
sesudah ditelusuri, kakek ini bernama Rochani 
warga Kelurahan Bago. Berdasarkan penelusuran, 
Genot, salah satu tetangga Rochani mengisahkan, 
Rochani meninggal dalam perawatan yang wajar. 
Pihak rumah sakit yang merawat Rochani juga 
mengeluarkan surat keterangan kematian. Dalam 
surat itu disebutkan Rochani meninggal karena 
sakit jantung. Klaim yang menyebutkan bahwa 
kakek ini terpapar dari cucunya yang positif 
Covid-19 juga tidak benar karena Rochani dan cucu 
tirinya ini tidak pernah bertemu sama sekali.

Telah terbit  di media sosial sebuah video berjudul Plandemic yang memuat beberapa teori konspirasi 
terkait Virus Corona atau Covid-19, kesehatan warga dan industri farmasi. Video ini juga 
mengklaim bahwa Virus Corona telah dilepaskan dari lingkungan laboratorium dan tidak mungkin 
terjadi secara alami. Penggunaan masker dan sarung tangan juga diklaim membuat orang lebih sakit. 
yang benar, sesudah ditelusuri video Plandemic setidaknya berisi teori konspirasi dan klaim yang tidak 
benar. Dikutip dari politifact.com terdapat delapan klaim yang salah dan menyesatkan. Klaim-klaim 
ini tidak terbukti secara medis dan ilmiah serta bertentangan dengan nasihat para ahli medis. 
Video Plandemic telah dihapus sejak pertama kali diunggah di beberapa platform media sosial seperti 
Facebook, Twitter, Vimeo dan Youtube karena menyebarkan informasi kesehatan yang berbahaya dan 
menyesatkan. Namun, belakangan video ini kembali terlihat di media sosial. 


terbit  kabar di media sosial Facebook PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akan 
diterapkan di Malang Raya sejak hari Jumat tanggal 8 Mei 2020 hingga 22 Mei 2020.
sesudah ditelusuri, Bupati Malang, H. Sanusi membantah kabar terkait Pembatasan Sosial 
Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya pada 8 Mei hingga 22 Mei 2020. Ia mengatakan kabar 
itu tidak benar dan menyebutkan surat pengajuan masih belum dikirim. Ia juga menegaskan 
jika Pemkab Malang masih perlu mematangkan berkas PSBB karena masih berbentuk draft 
kasar.


terbit  postingan di media sosial Twitter dengan narasi yang menyebutkan seorang pasien 
Corona kabur dari RSU Soetomo.
yang benar, Direktur Utama RSU dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, membantah kabar ada pasien 
Covid-19 kabur atau melarikan diri. Menurut Joni yang bersangkutan bukan kabur melainkan 
isolasi mandiri di Pasuruan. Berdasarkan data dari rumah sakit, orang yang bersangkutan 
ini bukanlah pasien, melainkan pembantu perawat di RSU dr Soetomo.


terbit  informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan melakukan penyemprotan kepada jemaah yang sedang 
melaksanakan shalat tarawih di masjid.
yang benar, informasi yang terbit  ini adalah tidak benar atau hoaks. Kabag Ops Polres Pangkep, 
Kompol A Muhammad Zakir menegaskan bahwa Satgas Covid-19 tidak melakukan penyemprotan 
seperti informasi yang terbit . “Ini kita amankan sesudah yang bersangkutan menyebarkan berita 
bohong dengan menyebut tim melakukan penyemprotan di masjid. Padahal hal itu sama sekali tidak 
benar. Kami dari tim gugus Covid tidak pernah melakukan penyemprotan di dalam masjid,” 
pungkasnya. Sementara itu, pelaku yang telah diamankan oleh Mapolres Pangkep mengaku 
menyesal atas unggahannya dan meminta maaf kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 
Pangkep atas kegaduhan yang dilakukannya belum lama ini.



terbit  di media sosial melalui pesan berantai Whatsapp dengan narasi "Dengan 
hormat, agar besok semua warga semampir untuk sementara jangan ada yang 
belanja di Pasar Krisna dulu, semua harus tetap hati2.. khusus lapak sementara 
waktu tutup selama 3 hari ..semua warga wajib pakai masker.. Zona merah 
mendekat, ke kita… tolong waspadai…semua ini penting, ngak main2… Segera besok 
pagi, kasih tau ibu2 ngeh… Pedagang pasar krisna ada yang terkena Corona". 
yang benar sesudah ditelusuri, kabar tentang pedagang Pasar Krisna positif corona 
adalah tidak benar. Pihak pengelola Pasar Misdar mengklarifikasi bahwa 
penyemprotan di Pasar Krisna rutin dilakukan oleh petugas kesehatan setiap tiga 
bulan dan disemprot disinfektan.

terbit  sebuah foto di media sosial yang 
diklaim merupakan lingkaran tanaman di 
sebuah ladang atau lebih dikenal dengan 
sebutan crop circle berbentuk logo Microsoft 
Windows yang dikelilingi mahkota Virus 
Corona. 
yang benar, dikutip dari snopes.com klaim 
ini tidak benar. Foto crop circle yang 
disebut-sebut berbentuk logo Microsoft dan 
mahkota Virus Corona ini merupakan 
foto hasil suntingan. Foto itu diambil dan 
disunting dari foto asli yang dilaporkan dibuat 
di ladang gandum di Wiltshire, Inggris pada 
musim panas tahun 2004 lalu. Snopes.com
dalam artikelnya juga menyebutkan bahwa 
gambar yang dimanipulasi itu kerap dijadikan 
oleh sebagian pengguna media sosial untuk 
menghubung-hubungkan Bill Gates dengan 
teori konspirasi seputar Virus Corona.

terbit  sebuah postingan di media sosial Facebook, berupa potongan tayangan siaran dari salah satu 
media yang berjudul "Pemerintah Putuskan Tak Larang Mudik Lebaran".
yang benar video ini merupakan berita yang telah ditayangkan oleh Kompas Tv dengan judul “Tak 
Dilarang Mudik, Pemudik ODP Tetap Wajib Karantina 14 hari” dan dipublikasikan pada 3 April 2020. Dimana, 
saat itu berdasarkan hasil rapat antisipasi mudik lebaran tahun 2020 Pemerintah memutuskan untuk tidak 
melarang aktivitas mudik lebaran. Namun bagi warga yang mudik dan berstatus Orang Dalam 
Pemantauan (ODP) harus melakukan karantina selama 14 hari di kampung halamannya. Sementara itu 
melalui program Rosi, Kamis 2 April 2020, Menko Maritim dan Investasi yang juga selaku PLT Menteri 
Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, butuhnya dukungan banyak pihak untuk memastikan 
pemudik yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk mengikuti aturan karantina selama 14 
hari. Adapun saat ini Pemerintah telah melarang aktivitas mudik, aturan ini sudah dikeluarkan melalui 
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik 
Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang berlaku 
mulai tanggal 24 April - 31 Mei 2020.


terbit  di sosial media unggahan sebuah 
foto yang memperlihatkan Presiden 
Tiongkok Xi Jinping sedang menelepon 
Presiden Jokowi. Dalam foto itu terdapat 
sebuah percakapan Presiden Tiongkok 
meminta Jokowi tidak menghalangi 
kedatangan WN Tiongkok ke negarakita 
dengan alasan virus korona atau Covid-19. 
Jokowi pun berjanji akan memecat para 
pihak yang mempersulit kedatangan WN 
Tiongkok ke negarakita. Unggahan foto 
ini juga disertai dengan narasi yang 
mempertanyakan pembelaan Jokowi.
Dikutip dari medcom.id klaim bahwa 
Presiden Jokowi akan memecat pihak yang 
mempersulit kedatangan Warga Negara 
asal Tiongkok adalah salah. Adapun 
yang benar, foto Jokowi sedang menelpon itu 
tidak terkait dengan pembahasan WN 
Tiongkok. Foto itu diambil dari artikel 
berjudul "Sudah 21 Kepala Negara Ucap 
Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan 
Telepon" yang diunggah oleh detik.com
pada hari Kamis, 18 April 2019 pukul 16:47 
WIB.


terbit  sebuah akun di media sosial 
Facebook yang mengunggah sebuah 
foto yang diiringi dengan narasi "Satu 
Keluarga di 16 Terpapar Covid-19". Untuk 
diketahui, 16 sendiri merupakan nama 
salah kawasan di Kota Jambi, Jalan SMP 
N XVI, Beliung, Kecamatan Kota Baru, 
Kota Jambi.
Menanggapi hal ini, Pemerintah 
Kota (Pemkot) Jambi menyatakan 
bahwa isu ini tidak benar atau 
hoaks. Hal ini berdasarkan penjelasan 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan 
Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Abu 
Bakar. "Foto ini adalah kondisi 
kegiatan disinfeksi, penyemprotan 
cairan disinfektan yang dilakukan oleh 
Satgas Disinfeksi Kota Jambi terhadap 
kediaman salah satu warga yang 
terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Abu 
Bakar.

terbit  pesan e-mail yang berasal dari 
Kemenkes berisi mengenai saran agar 
menyerahkan diri guna melakukan 
pengujian Covid-19 yang diberi judul 
“Informasi Spesifik dari Kementerian 
Kesehatan (Status COVID-19 Anda)”
yang benar, dilansir dari akun Instagram 
resmi @kemenkes_ri, Kemenkes 
mengklarifikasi bahwa surat ini 
tidak benar dan menyatakan bahwa 
tidak pernah mengeluarkan informasi 
ini. Kemenkes meminta agar 
warga lebih waspada terhadap 
pesan ini serta menyarankan 
untuk segera menghapus atau 
melaporkan sebagai pishing guna 
melindungi diri dari kejahatan online

terbit  sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang tiga 
warga Taman Raya Tahap V, Batam Kota, Batam, dinyatakan positif Covid-19 sesudah 
kontak langsung dengan kerabat yang baru pulang dari Malaysia. Akibatnya 
Perumahan Taman Raya Tahap V ditetapkan menjadi zona merah.
yang benar sesudah ditelusuri Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi 
Kusmarjadi mengatakan dengan tegas bahwa pesan ini tidak benar atau hoaks. 
Didi berharap agar kejadian seperti ini tak terulang kembali mengingat situasi 
pandemi Covid-19 di Batam masih dalam penanganan. Selain itu Camat Batam Kota, 
Aditya Guntur S.IP,MM juga menegaskan bahwa informasi ini tidak benar atau 
hoaks.


terbit  postingan di media sosial sebuah artikel yang bernarasi bahwa Kementerian Perhubungan 
mengizinkan warga untuk mudik di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Narasi ini terdapat 
dalam sebuah artikel yang berjudul "Warga Dibolehkan Mudik Oleh Kemenhub, Aturannya keluar 
Sore Ini". 
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim warga dibolehkan mudik oleh Kemenhub dan aturannya keluar 
kemarin sore adalah klaim yang sesat. Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni 
Monardo dan juru bicara Kemenhub, Adita Irawati menyatakan bahwa mudik tetap dilarang. Isi 
artikel yang dibagikan sumber klaim memang sama persis dengan isi berita Suara.com yang dimuat 
pada 5 Mei 2020. Hanya saja, judul asli berita Suara.com adalah "Warga Boleh Bepergian Dalam 
Situasi Mendesak, Aturannya Keluar Sore Ini". Judul ini sangat berbeda dengan judul artikel 
sumber klaim, yakni "Warga Dibolehkan Mudik Oleh Kemenhub, Aturannya Keluar Sore Ini". Padahal, 
di dalam artikel itu, tidak terdapat informasi bahwa Kemenhub membolehkan mudik. Artikel 
ini berisi aturan pengoperasian transportasi untuk warga yang memiliki keperluan 
mendesak di masa pelarangan mudik.


terbit  di sosial media sebuah 
unggahan foto dengan narasi yang 
menyebutkan bahwa tenaga medis 
Covid-19 RSUD Purworejo ditagih 
biaya Rp. 150 ribu permalam oleh 
Pemkab karena tinggal di Hotel 
Ganesha milik Pemkab Purworejo. 
Akun ini juga mencantumkan 
artikel dengan judul "Dikira Fasilitas 
Gratis, beberapa Nakes RSUD 
Purworejo, Disuruh Bayar Rp 150 
Ribu oleh Pemkab Purworejo".
Dikutip dari purworejokab.go.id, 
Sekretaris Daerah Kabupaten 
Purworejo Drs. Said Ramadhon 
mengklarifikasi isu yang tersebar. Ia 
menjelaskan bahwa keluarnya 
tenaga kesehatan dari Hotel 
Ganesha bukan karena dibebani 
pembayaran biaya sewa mandiri, 
melainkan mereka dipindahkan 
sementara di RSU RAA Tjokronegoro, 
karena Hotel Ganesha akan 
disterilisasi.


terbit  sebuah foto di media sosial dengan diiringi narasi “Yang mau kepakning 
atau ke Bengkalis jalan tak diportal tp dipagar”.
Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Lizardo Gumay yang juga Wakil Ketua I Gugus 
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, mengatakan itu 
bukan di Kabupaten Bengkalis. “Foto itu hoaks. warga jangan percaya, sekali 
lagi itu tak benar” tegas mantan Danyonif Raider 100/PS Komando Daerah Militer 
(Kodam) I/Bukit Barisan ini. Hal serupa disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas 
Percepatan Penanganan Covid-19 Johansyah Syafri. Dia juga memastikan 
informasi itu bohong. “Foto itu bukan di Kabupaten Bengkalis. Kami sudah tanya 
ke berbagai pihak terkait. Semua mengatakan tak ada pagar dibuat di jalan dari 
Dumai menuju Sungai Pakning(Bengkalis)” jelas Johan.

terbit  pada media sosial sebuah 
infografis yang memberikan 
keterangan daftar titik penutupan 
ruas jalan di Kota dan Kabupaten 
Cirebon pada masa pemberlakuan 
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala 
Besar) yang sedang diberlakukan 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
yang benar Informasi ini tidak 
benar dan bukan berasal dari 
sumber yang kredibel. Polresta 
Cirebon melalui akun media 
sosialnya menyebutkan informasi 
yang terbit  itu tidak benar dan 
mengimbau warga agar tidak 
mempercayainya


terbit  unggahan di media sosial yang 
menyertakan tautan artikel Jayantara News 
tentang pernyataan Presiden Jokowi akan 
menghukum seumur hidup bagi kepala daerah 
yang memainkan bantuan Covid-19.
yang benar berdasarkan hasil penelusuran, tidak 
ditemukan keterangan kapan dan di mana 
Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan itu. 
Pemberitaan di media arus utama pun tidak ada 
ketika mencari informasi ini dengan 
memasukkan kata kunci “penyelewengan 
bantuan Covid-19 dipenjara seumur hidup” ke 
mesin pencarian Google. Presiden Jokowi tidak 
memberi pernyataan akan menghukum mereka 
(kepala daerah) yang menyelewengkan bantuan 
Covid-19, namun pernyataan itu disampaikan 
oleh Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri

Sebuah pesan berantai yang berisi himbauan kepada warga untuk 
berhati-hati saat menerima masker karena terdapat obat bius di dalamnya 
tersebar luas melalui aplikasi WhatsApp. 
yang benar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus melalui media 
indozone.id pada Rabu 06 Mei 2020, telah mengkonfirmasi bahwa informasi 
dalam pesan berantai ini adalah hoaks alias tidak benar. 



Telah terbit  pesan berantai di WhatsApp yang berisi informasi mengenai adanya sanksi 
tilang yang diberlakukan kepada warga yang keluar rumah, khususnya pengendara 
motor ataupun mobil dan juga pejalan kaki yang tidak memakai masker. Sanksi 
tilang ini sudah berlaku dengan denda sebesar Rp. 5 juta atau penjara selama 2 
minggu.
yang benar, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah melalui akun Instagram 
@humaspoldakalteng menyatakan bahwa informasi ini tidak benar. Kepolisian 
Negara Republik negarakita tidak pernah mengeluarkan kebijakan semacam itu dan 
peraturan ini tidak ada dalam UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan 
Angkutan Jalan. 


terbit  sebuah tangkapan layar foto yang
menyebutkan bahwa ada 67 karyawan
supermarket di Yogyakarta positif Covid-19.
Bahkan, warga yang berbelanja ke
supermarket ini sesudah tanggal 25
April 2020 diminta untuk mengisolasi diri di
rumah.
yang benar, hal ini dibantah oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko
Hastaryo. Ia mengatakan bahwa informasi
yang terbit  ini tidak benar alias
hoaks. Selain itu, hal ini juga
dipertegas oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Beliau menyampaikan bahwa informasi
ini hoaks karena hasilnya belum
keluar, total yang dilakukan rapid test untuk
Indogrosir ada 300 orang, dan 57 di
antaranya reaktif


terbit  kabar di media sosial Facebook bahwa Menteri Kesehatan Amerika Serikat sudah 
menandatangani persetujuan untuk menanamkan Chip 666 ke tubuh warganya di tengah 
pandemi Covid-19. Disebutkan pula bahwa Senat Amerika pun telah mengesahkan 
Undang-Undang Kesehatan yang digagas sejak era Presiden Barack Obama. UU ini 
mengharuskan penanaman chip Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengakses 
perawatan medis. Pengunggah juga mengklaim penanaman chip itu merupakan bagian 
dari usaha kelompok Illuminati atau anti-Kristen untuk mengiring umat manusia ke satu 
sistem pemerintahan dan satu sistem keuangan. Pandemi Covid-19 juga dituding sebagai 
usaha percepatan menuju dunia yang terkoneksi dan terkontrol dalam satu sistem baru 
ini.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa Amerika menanamkan Chip 666 ke 
tubuh warganya di tengah pandemi Covid-19 adalah klaim yang keliru. Dalam Affordable 
Care Act (UU Perlindungan Pasien dan Perawatan Terjangkau) yang diluncurkan di era 
Presiden Barack Obama tidak terdapat kewajiban implan chip bagi warga Amerika. 
Teknologi chip RFID pun tidak terkait dengan gerakan Illuminati atau anti-Kristen karena 
sejak lama telah digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari militer, pertanian, medis, 
hingga komunikasi dan informasi. Selain itu, tidak tepat mengaitkan teknologi chip RFID 
dengan pandemi Covid-19 sebagai cara untuk mengontrol manusia.


terbit  kabar di media sosial Facebook bahwa perawat pasien Corona di Sumatera 
Utara tidak digaji dan diusir dari penginapan. 
yang benar, dikutip dari detik.com Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi 
mengatakan kabar terkait perawat pasien Corona di Sumatera Utara tidak digaji 
adalah tidak benar. Gugus Tugas Covid-19 Sumut membantah adanya perawat yang 
diusir dan tidak digaji. Tim Gugus Tugas juga menyebut para perawat itu berhenti 
memang sudah habis masa kontrak kerjanya


terbit  sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi 
bahwa seorang pedagang pentol di Kotawaringin Barat (Kobar), 
Kalimantan Tengah terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona.
yang benar, dilansir dari borneonews.co.id, Dirut RSUD Sultan Imanuddin 
Pangkalan Bun, Dr Fahruddin mengatakan bahwa informasi tentang 
pedagang pentol terkonfirmasi positif Covid-19 di Kobar adalah tidak 
benar atau hoaks. Beliau menyampaikan secara tegas bahwa tidak ada 
tambahan pasien positif Covid-19 di Kobar yang berprofesi sebagai 
seorang pedagang pentol.


terbit  video yang diklaim sebagai penampakan hantu yang terekam 
oleh CCTV di RS Covid-19 Pulau Galang, Batam.
yang benar, Kepala RS Khusus Covid-19, Galang Kol (CKM) Dr. dr. Khairul 
Ihsan Nasution membantah lokasi video ini berada di RS Khusus 
Covid-19, Pulau Galang. Ia menyatakan informasi yang terbit  ini 
tidak benar alias hoaks. Selain itu, berdasarkan rekaman CCTV terlihat 
tanggal 1 Januari 2020, sementara RS Galang baru beroperasi pada awal 
April dan diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 5 April 2020.


terbit  postingan yang berisi informasi bahwa telah dilakukan penutupan jalan di 
Desa Kandui menuju ke arah Banjarmasin.
yang benar, Kapolsek Gunung Timang Iptu Bagus Winarmoko, SH dalam klarifikasinya 
menjelaskan bahwa informasi ini tidak benar. Adanya pos yang berada di 
Kandui adalah Pos pengecekan kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 dan 
tidak ada penutupan ruas jalan



terbit  sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang ibu dan dua anaknya 
tewas gantung diri. Peristiwa dalam video ini diklaim terjadi di Ujung Jaya Sumedang 
akibat lockdown 7 hari dan kelaparan.
Berdasarkan hasil penelusuran narasi video yang mengklaim kejadian gantung diri 
ini terjadi karena kelaparan akibat lockdown di daerah Ujung Jaya Sumedang adalah 
tidak benar. Dilansir dari The Citizen, sebuah media online Afrika Selatan menyebutkan 
peristiwa dalam video itu terjadi di daerah Mslasini, kota Verulam, provinsi KwaZulu-Natal 
di negara Afrika Selatan pada tanggal 3 Februari 2020. Jadi, peristiwa ini tidak terjadi 
di negarakita dan tidak terkait kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19


terbit  sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan beberapa ekor monyet 
sedang berenang di sebuah kolam. Peristiwa ini diklaim terjadi di salah satu hotel di 
Bali saat karantina wilayah (lockdown) Covid-19. “Sekarang gantian para monyet menikmati 
renang di hotel (efek hotel di BaLi sepi pengunjung) & manusianya hanya cukup stay at home 
aja… Hahahaa…benar2 dunia lg terbalik balik “, demikian salah satu narasi video yang dibuat 
pengunggah dalam unggahannya.
yang benar, dikutip dari periksafakta.afp.com klaim bahwa monyet- monyet ini berenang 
di salah satu hotel di Bali adalah klaim yang salah. Lokasi kejadian di video itu adalah di 
sebuah kolam renang kompleks apartemen di daerah Mettuguda, dekat kota Hyderabad, 
India.