Rabu, 03 Mei 2023
Home »
epidemi corona 17
» epidemi corona 17
epidemi corona 17
Mei 03, 2023
epidemi corona 17
Terkait hal ini yang bersangkutan yakni Division Manager Giant Ekstra
Banjarmasin, Endra mengatakan dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
Pesan yang terbit ini adalah tidak benar atau hoaks. Endra
menegaskan dirinya sudah koordinasi dengan manajemen untuk
memperkarakan kasus ini agar pelakunya jera dan tidak ada lagi hoaks yang
tersebar.
terbit sebuah pamflet yang
bertuliskan keputusan rapat forkopimda
Kabupaten Gorontalo tentang
pelaksanaan Salat Idul Fitri. Pamflet
ini berisi pembolehan Salat Idul
Fitri secara berjamaah dan aturan
tentang tata cara pelaksanaannya.
yang benar, Bupati Gorontalo, Nelson
Pomalingo mengungkapkan hal itu
tidak benar dan bukan hasil keputusan
rapat forkopimda Kabupaten Gorontalo.
Lebih lanjut, beliau menghimbau
kepada warga untuk lebih cerdas
dan tidak mudah membagikan
informasi yang belum tentu
kebenarannya.
terbit di media sosial sebuah unggahan
mengenai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
yang memberi izin pelaksanaan sholat Idul
Fitri di masjid atau di lapangan dengan
menepati beberapa syarat, dari mengenakan
masker sampai pengaturan shaf atau
barisan sholat.
sesudah ditelusuri, Sekretaris Daerah Provinsi
Jawa Tengah, Heru Setiadhie mengatakan
bahwa informasi mengenai pemberian izin
bersyarat untuk pelaksanaan Sholat Idul Fitri
di Jawa Tengah itu tidak benar atau hoaks.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
menegaskan bahwa Sholat Idul Fitri 1441
Hijriah harus dilaksanakan di rumah
masing-masing oleh semua warga Jateng.
Ini guna mengantisipasi meluasnya
penyebaran Covid-19. MUI Jawa Tengah juga
telah mengeluarkan tuntunan bahkan teks
khotbah yang bisa digunakan warga
untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di
rumah.
terbit informasi di media sosial mengenai penggunaan masker yang dapat
memicu hipoksia, yaitu keadaan dimana seseorang kekurangan pasokan
oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh.
yang benar dilansir dari antaranews.com, informasi terkait masker dapat
memicu hipoksia tidaklah benar. Hoaks ini telah menyebar di 10 negara,
antara lain Meksiko, Venezuela, Colombia, Chili, Argentina, Ekuador, Guatemala,
Spanyol, Brazil dan Perancis. Asosiasi pemeriksaan fakta internasional, melalui situs
poynter.org menyatakan setidaknya ada lima artikel yang telah dicek para
pemeriksa fakta di dunia pada 30 April hingga 13 Mei 2020. Hasilnya mereka
mengonfirmasi tidak ada risiko hipoksia dalam penggunaan masker. Salah satu tim
pemeriksa fakta menjelaskan bahwa hipoksia bukan dipicu oleh penggunaan
pelindung mulut, masker, atau filter. Melainkan, hanya dapat dipicu oleh
merokok, menghirup gas, atau mengekspos diri ke tempat yang tinggi. Adapun
penggunaan masker selama masa pandemi Covid-19 justru merupakan anjuran dari
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai usaha untuk melindungi diri sendiri
dan orang lain.
terbit postingan di media sosial Instagram dengan narasi "Meskipun kelak telah
ditemukan obat khusus Covid-19, itu hanyalah penyambung sisa nyawa Anda. Sekalipun
anda berhasil disembuhkan, nyawa anda tinggal separuh, paru-paru anda tetap sudah
rusak akibat Covid-19. Hilangkan rasa congkak dalam diri anda dalam perang melawan
epidemi ini".
yang benar, komunitas studi mikrososial Sanglah Institute dalam unggahan akun
Instagram mereka pada 22 Maret telah mengakui konten terkait dokter Zhong Nan itu
merupakan informasi yang salah dan tidak valid. Atas nama Sanglah Institute, mereka
bahkan memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran dalam mengolah informasi.
Pakar penyakit pernapasan China Zhong Nan juga menyebut Virus Corona baru
(Covid-19) tampaknya tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru
dari pasien-pasien yang telah sembuh. Tingkatan fibrosis paru, atau jaringan parut
paru-paru, pada orang yang terdampak penyakit Covid-19 relatif rendah dibanding SARS.
terbit sebuah artikel dari media daring disertai unggahan
berbagai narasi di media sosial terkait adanya Konser Amal
yang dibuka oleh Presiden Joko widodo pada 17 Mei 2020.
Dalam narasi yang terbit Konser itu diklaim melanggar
Social Distancing saat penerapan PSBB dan juga
menyinggung umat islam yang tengah menjalankan ibadah
puasa Ramadhan. Unggahan itu juga disertai foto Presiden
Joko Widodo yang tampak sedang berswafoto dengan
beberapa orang di sebuah konser.
yang benar klaim-klaim dalam narasi ini adalah tidak
tepat. Berdasarkan hasil penelusuran, pada tanggal 17 Mei
2020 detik.com bekerjasama dengan berbagai pihak
memang mengadakan Konser Amal bertajuk “Bersatu Lawan
Corona” yang ditujukan untuk penggalangan dana guna
membantu korban Covid-19 di seluruh negarakita. Akan tetapi
konser ini digelar secara virtual live di detik.com pada
Minggu, 17 Mei 2020, pukul 19.30 - 21.30 WIB. Adapun
Presiden Joko Widodo membuka konser ini juga secara
virtual melalui video teleconference. Saat membuka konser
amal ini Presiden Joko Widodo memberikan pesan
agar warga menjaga kesehatan masing-masing dan
bersatu melawan Corona. Dengan demikian, tuduhan yang
menyebut bahwa Konser ini melanggar Social
Distancing dalam aturan PSBB dan menyinggung umat
islam adalah tuduhan yang tidak berdasar. Konser amal
ini tidak digelar di lapangan yang mendatangkan
banyak orang, melainkan berkonsep konser virtual.
Sementara terkait foto yang dilampirkan pada media daring
adalah foto lama yakni foto saat Presiden Joko Widodo
menghadiri Festival Musik Synchronize Fest pada Oktober
2017.
terbit informasi bahwa Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali
positif Virus Corona baru (Covid-19) sesudah
sebelumnya dinyatakan sembuh. Kabar
ini dimuat dalam artikel yang berjudul
“15 Hari Sembuh, Menhub Budi Karya
Kembali Dinyatakan Positif Covid-19”.
Dilansir dari liputan6.com, kabar Menhub
Budi Karya kembali positif Covid-19 tidak
benar. sesudah menjalani perawatan di
RSPAD, pada 27 April 2020 Menhub Budi
Karya dinyatakan sembuh oleh dokter Budi
Sulistya yang juga Wakil Kepala RSPAD. Hal
ini juga dipertegas oleh Juru bicara
Kemenhub, Adita Irawati. Ia mengatakan
bahwa Budi Karya dinyatakan negatif
Covid-19 pada 27 April 2020, dan telah
kembali bekerja sesudah sembuh dari
Covid-19. Pada tanggal 27 April 2020 Menhub
Budi Karya dinyatakan sembuh oleh dokter
Budi Sulistya, Sp THT, Wakil Kepala RSPAD.
terbit di media sosial Facebook, unggahan terkait
adanya pembagian sumbangan Covid-19 berupa
dana senilai Rp. 2 Juta kepada warga negarakita
tanpa terkecuali. Pada unggahan ini
mencantumkan syarat dan ketentuan, serta nomor
Whatsapp untuk melakukan registrasi.
yang benar, Humas Polda Kalimantan Tengah melalui
akun instagramnya mengklarifikasi bahwa informasi
pembagian sumbangan Covid-19 berupa dana senilai
Rp. 2 Juta tidaklah benar. Hal itu diketahui sesudah
dilakukan pengecekan dengan menghubungi nomor
Whatsapp yang tertera pada unggahan Facebook
yang mengklaim bahwa bantuan ini berasal
dari Pemerintah. Sementara itu, menurut Humas
Polda Kalteng, pemerintah tidak pernah
mengeluarkan program bantuan untuk warga
senilai Rp 2 juta. Adapun pendataan atau registrasi
penerima bantuan melalui instansi resmi, seperti
Kementrian sosial, Dinas sosial, kelurahan dan RT/
RW setempat.
terbit potongan gambar yang
memperlihatkan bungkusan paket bantuan dari
Presiden Republik negarakita (RI) mendadak viral
di media sosial. Terdapat logo bintang di
pembungkus bantuan ini yang dianggap
merupakan lambang Partai Komunis Tiongkok.
Menanggapi hal ini, sejarawan Universitas
Airlangga, Adrian Perkasa menegaskan bahwa
logo bintang emas, padi, dan kapas telah
digunakan sejak zaman kepresidenan Ir
Soekarno, Adrian juga mengatakan bahwa logo
ini tidak ada hubungannya dengan
lambang Partai Komunis Tiongkok. Hal ini
juga tertera dalam Permensesneg Nomor 4
Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata
Surat Kepresidenan RI. Pada bab I
(pendahuluan) dijelaskan, lambang
kepresidenan adalah simbol jabatan presiden
dan wakil presiden berupa gambar bintang
yang dilingkari kapas dan padi
terbit sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang berisi himbauan
agar warga tak berkunjung dulu ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang,
lantaran tenaga medis di sana positif terjangkit Covid-19. Dalam pesan berantai itu
disebutkan jumlah pasien positif Covid-19 berjumlah 36 orang. Pesan berantai
ini terbit tanggal 14 Mei 2020.
Menanggapi hal ini, Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang,
Pangestu Widodo mengklarifikasi kabar ini. Pangestu tak menyangkal jika
tenaga medis di rumah sakit ini positif terpapar Virus Corona. Namun, dia
menegaskan jumlah tenaga medis yang terpapar tak seperti yang diinformasikan
pesan ini yakni sebanyak 36 orang. Pangestu menyebut jumlah yang tercatat
positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 28 orang yang terdiri dari 23 tenaga kesehatan, 1
pasien dan 5 dokter. Mereka saat ini dalam kondisi baik tanpa ada gejala
terbit di sosial media Twitter sebuah foto
yang menampilkan penumpang pesawat yang
memakai masker dan pelindung wajah.
Unggahan foto ini disertai dengan narasi
“Naik motor ga boleh boncengan. Naik mobil
istri gak boleh disamping suami. Naik pesawat?
Bebaaassss negarakita terserah lu ajah.
Saatnya nakes #StayAtHome saja”
sesudah ditelusuri, klaim bahwa foto
penumpang pesawat yang mengenakan
masker dan pelindung wajah adalah foto
penumpang pesawat negarakita adalah salah.
yang benar, foto ini adalah foto ketika
warga India dievakuasi dari Singapura pada 10
Mei 2020. Foto asli diunggah oleh Menteri
Penerbangan Sipil India Hardeep Singh Puri di
akun Twitter resminya pada 10 Mei 2020.
terbit surat pemberitahuan yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Republik negarakita, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Dalam edaran ini, berisi pemberitahuan bahwa selama libur hari
raya Idul Fitri tahun 1441 H, penerimaan sampel COVID-19 diliburkan.
Menanggapi hal ini, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona
COVID-19, Achmad Yurianto menegaskan bahwa surat pemberitahuan yang terbit
atas nama Kemenkes itu tidak benar. Menurutnya, penanganan COVID-19 akan
terus berjalan meskipun saat hari raya Idul Fitri.
terbit informasi video di media sosial
yang diklaim serangan lebah di India saat
pandemi virus corona Covid-19, dengan
narasi: "Ditengah pandemi virus Corona
..INDIA HADAPI WABAH SERANGAN
LEBAH,".
Dilansir dari liputan6.com, video yang
diklaim sebagai serangan lebah di India saat
pandemi virus corona Covid-19 ternyata tidak
benar. yang benar video berisi lebah yang
berkerumun di jalanan bukan di India. Video
ini direkam di depan supermarket di
Bronx, Amerika Serikat pada awal Mei 2020
lalu.
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp, yang memberikan
keterangan bahwa adanya pasien Positif Covid-19 asal Desa Megal,
Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang yang meninggal dunia. Pada
pesan ini dijelaskan bahwa pasien ini tertular Covid-19 sesudah
pulang bekerja di Bali.
yang benar informasi pada pesan ini adalah tidak benar alias hoaks.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Ali Syofii menerangkan bahwa
khusus pasien positif Covid-19 di sebuah desa di Kecamatan Pamotan yang
menjalani perawatan rumah sakit di Semarang, kondisinya membaik dan
stabil. Syofii menghimbau agar warga tidak mudah mempercayai
informasi yang belum jelas kebenarannya.
terbit postingan di media sosial
Facebook yang menyebutkan
bahwa, Pemerintah Kabupaten
Melawi akan menutup jalur
perbatasan Sintang Pinoh per
tanggal 20 hingga 29.
yang benar, Pemerintah Kabupaten
Melawi maupun Gugus Tugas
Covid-19 Kabupaten Melawi
sampai dengan saat ini belum
pernah menyampaikan
pernyataan ini. Kepala
dinas Kesehatan dr Ahmad
Jawahir saat dihubungi oleh
Waka Polres Melawi, Kompol
Agus Mulyana, SE., M.M via
whatsApp menyampaikan bahwa
berita itu tidak benar.
terbit sebuah pesan berantai WhatsApp dan berbagai media sosial di
warga Solo dan sekitarnya berisi himbauan Wali Kota Solo untuk
membeli tiket kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo,
karena pengelola tidak sanggup memberi makan satwa.
yang benar, dilansir dari Tribunnews.com, Direktur Utama TSTJ, Bimo
Wahyu Widodo membenarkan adanya program ajakan pembelian tiket
kebun binatang untuk memenuhi biaya pakan satwa obyek wisata
yang ditutup pada masa pandemi virus corona ini. Namun, Bimo tidak
membenarkan pengelola tidak sanggup memberi makan satwa karena
Pemerintah Kota Solo telah membantu biaya makanan satwa Rp 100
juta per bulan.
terbit sebuah pesan berantai Whatsapp berisi informasi yang menyebut
bahwa kawasan Lippo Plaza Kendari sudah menjadi zona merah sebab telah
ditemukan 14 orang terpapar Virus Covid-19 dari sana.
yang benar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dr.
Algazali menegaskan bahwa pesan berantai yang menyebutkan adanya 14 orang
diduga terpapar Virus Covid-19 usai berkunjung di Lippo Plaza Kendari adalah hoaks
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sementara itu, Mall Director
Lippo Plaza Kendari melalui pesan tertulis juga telah memberikan klarifikasi bahwa
saat ini belum ditemukan kasus positif dari karyawan maupun tenant yang berada
dalam mall.
terbit pesan berantai melalui Whatsapp berisi informasi adanya 13 pedagang di
Pasar Cileungsi yang positif Covid-19.
yang benar menurut Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan
bahwa informasi ini tidak benar. Haris menerangkan pada Jumat, 15 Mei 2020
ada 30 orang di Pasar Cileungsi yang mengikuti swab test. Terdiri dari 25 orang
pedagang dan lima orang pegawai PD Pasar Tohaga Unit Cileungsi, termasuk Kepala
pasar dan petugas harian. Namun hasil swab test akan dikeluarkan 14 hari sesudahnya,
sehingga klaim yang menyebutkan 13 orang pedagang positif Covid-19 tidaklah tepat.
terbit sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pasien
sedang digotong oleh beberapa petugas medis di salah satu rumah sakit.
Pengunggah dalam narasinya mengklaim pasien ini bertelur akibat adanya
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). “Gara-gara PSBB manusia sampai
Bertelur,Tanda sdh mulai KIAMAT…" demikian narasi yang menyertai video itu.
yang benar, klaim bahwa pasien dalam video itu bertelur karena adanya PSBB adalah
tidak benar. Dikutip dari turnbackhoax.id video yang terbit ini merupakan
video lama beberapa tahun sebelum PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
diberlakukan pada tahun ini (2020). Video itu terkait kasus penderita gangguan jiwa
yang mengaku bertelur.
terbit di media sosial kopian daftar ruas jalan yang akan dilakukan penutupan. Dalam
kopian ini disebutkan bahwa akses jalan mulai ditutup dari pukul 16.00 WIB - 00.00
WIB. Kopian yang viral ini hanya melampirkan daftar 5 akses jalan yang ada di
Kecamatan Bengkalis dan 1 akses jalan di Kecamatan Mandau. Adapun akses jalan yang
ditutup di Kecamatan Bengkalis antara lain Jl. Bengkalis (Simpang Sungai Bengkel) –
Simpang Buah.
Kabid di Satpol PP Bengkalis, Hengki Irawan, mengatakan kalau informasi ini hoaks.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis
melalui Sekretaris Dishub Bengkalis, Zul Asri. Ia membantah kalau Dinas Perhubungan
telah mengeluarkan pembatasan ini. Terkait dengan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar), Zul Asri menyatakan pihaknya memang mengeluarkan daftar ruas jalan
yang akan dilakukan pembatasan selama PSBB. Namun belum bisa disampaikan ke publik
karena peraturan bupati (Perbup) belum ditandatangani
terbit unggahan foto dan video di media sosial yang memperlihatkan Bupati
Temanggung, Jawa Tengah, M Al Khadziq tengah duduk sembari bermain gitar di
sebuah minibar yang menyajikan beragam kopi lengkap dengan baristanya. Beberapa
unggahan di media sosial menyebutkan, Bupati Khadziq bersama jajarannya sedang
nongkrong di sebuah kafe.
sesudah ditelusuri, foto dan video itu berada di Pendopo Pengayoman yang saat ini
dijadikan sebagai Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Temanggung. Salah satu
sudut posko, terdapat rak-rak kopi Arabica dan Robusta asli Temanggung untuk
pelepas dahaga para anggota gugus yang baru pulang menjalankan tugas. Terkait
foto dan video yang viral ini, diketahui Bupati Khadziq beserta beberapa
anggota gugus tugas hendak memulai rapat untuk mempersiapkan rencana operasi
masker di seluruh pasar di Kabupaten Temanggung jelang lebaran.
Telah terbit sebuah video di salah satu channel Youtube dengan narasi yang
mengklaim bahwa ada dua anak yang meninggal akibat vaksin Virus Corona baru di
Guinea, Afrika Barat.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, klaim itu tidak benar adanya. Video ini
sebenarnya menggambarkan laporan berita tentang anak-anak yang jatuh sakit pada
Maret 2019 sesudah memakai obat anti-parasit, bukan karena vaksin Virus Corona.
terbit sebuah pesan berantai Whatsapp, dalam pesan ini berbunyi “Ada pasien
covid 19 di rs manap meninggal.. skrng persiapan pemakaman”.
yang benar, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Jubir
Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar menyatakan bahwa berdasarkan data RS Abdul
Manaf pasien ini meninggal bukan karena Virus Corona, melainkan diagnosa DBD
(Demam Berdarah Dengue), DM (Diabetes Melitus), kencing manis serta TB
(Tuberkulosis). Abu menambahkan bahwa pasien telah melakukan rapid test sebanyak
3 kali hasilnya negatif.
terbit video di media sosial Facebook yang
diklaim sebagai video serangan serangga
beracun di India saat pandemi Covid-19,
terdapat enam video yang diunggah dengan
narasi, "Warga India diserang serangga
beracun".
yang benar, dilansir dari cekfakta.tempo.co, klaim
bahwa video-video di atas merupakan video
serangan serangga beracun di India saat
pandemi Covid-19 tidak benar. Enam video itu
merupakan video dari beberapa peristiwa yang
berbeda dan bukanlah video serangan
serangga beracun di India saat pandemi
Covid-19. Tiga video diambil dari kejadian
bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India.
Dua video tidak direkam di India, melainkan di
Amerika Serikat dan Kolombia. Sementara satu
video lainnya telah terbit sejak 2018, jauh
sebelum munculnya Virus Corona Covid-19 di
Wuhan, China, pada Desember 2019.
terbit di media sosial Facebook, postingan foto
yang memperlihatkan kerumunan orang.
Postingan ini dilengkapi dengan narasi
yang menyebut adanya tiga warga Jalan Bajawa,
Oepoi, Kota Kupang, baru saja dijemput gugus
tugas Covid-19 Kota Kupang karena diduga positif
Covid-19. Ketiganya berasal dari Sumba.
yang benar dilansir dari kupang.tribunnews.com,
Ketua Posko Covid-19 Kota Kupang, Jemy Didok
menegaskan bahwa pemberitaan mengenai
adanya tiga warga Jalan Bajawa, asal Sumba yang
dijemput oleh tim gugus tugas Covid-19 Kota
Kupang karena diduga positif Covid-19 adalah
tidak benar. Adapun sebenarnya kedatangan tim
gugus tugas Kota Kupang di lokasi ini
adalah untuk menenangkan warga terkait
informasi yang terbit bahwa ada warga yang
positif covid-19 di lokasi itu. Menurut informasi
yang Jemy terima, tiga orang ini
merupakan pemuda asal Sumba yang sedang
mengikuti tes tentara di Kota Kupang. Sebelum
kembali ke daerah asal, mereka melakukan tes
kesehatan dan hasilnya reaktif rapid test. Gugus
tugas Provinsi Nusa Tenggara Timur telah
mengambil alih ketiga pemuda ini dan
untuk sementara mereka menjalani karantina di
Klinik Pratama Undana Kupang.
terbit foto di sosial media mengenai surat sehat bebas Covid-19 bisa dengan mudah
dibeli lewat toko online. Surat ini memakai kop surat dari Rumah Sakit (RS)
Mitra Keluarga.
sesudah ditelusuri, RS Mitra Keluarga melalui akun Instagramnya mengklarifikasi bahwa RS
Mitra Keluarga tidak pernah bekerja sama dengan siapa pun yang melakukan jual-beli
surat keterangan sehat. Pihak rumah sakit juga memohon bagi pihak yang
menyalahgunakan kop surat Mitra Keluarga untuk keperluan ini, agar segera
menghentikan perbuatan ini sesegera mungkin. Jika tidak maka pihak rumah sakit
akan menempuh jalur hukum
Telah terbit postingan di media sosial Twitter
yang berisi klaim dari Jack Ma, founder Alibaba
Group yang menyebutkan ”Jack Ma bilang:
Tahun ini jangan cerita untung atau rugi,
utamakan bisa hidup lalu berkembang. Harus
mikir cara gimana bisa hidup. Jangan cerita
tentang berkembang. Tahun ini adalah tahun
pelindung nyawa, jika kamu bisa tahan hidup
kamu sudah beruntung…”.
yang benar, klaim dalam postingan ini adalah
tidak benar. Dilansir dari laman situs
Turnbackhoax.id, kutipan ini bukan berasal
dari Jack Ma, melainkan bersumber dari sebuah
video hasil editan dengan suara yang bukan
suara Jack Ma. Video aslinya pernah diunggah di
platform video China, iQiyi, pada 9 September
2019, sebelum munculnya Virus Corona Covid-19
pada Desember 2019.
Telah terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa Vegetarian tidak terinfeksi
Virus Corona, informasi ini diklaim berasal dari laporan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO).
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim ini tidak benar. Tidak ada laporan yang
WHO yang mengatakan bahwa vegetarian tidak terinfeksi Virus Corona. WHO tidak
melakukan tes berdasarkan status vegetarian atau non-vegetarian pada pasien Virus
Corona. Walaupun demikian sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan-makanan
yang higienis dan bernutrisi tinggi.
terbit sebuah video yang memperlihatkan
kawanan burung gagak menyerbu Amerika
Serikat. Peristiwa dalam video ini
diklaim terjadi di tengah pandemi Virus
Corona baru (Covid-19). Video itu menyebar
melalui media sosial Facebook, pesan
berantai WhatsApp dan Youtube.
yang benar, dikutp dari medcom.id klaim pada
video bahwa kerumunan burung gagak
menyerbu Amerika Serikat di tengah
pandemi Covid-19 adalah keliru. Peristiwa
dalam video ini terjadi pada 2016 jauh
sebelum pandemi Covid-19 dan merupakan
fenomena alam yang sering terjadi di
Amerika.
Sebuah kabar terbit melalui pesan Whatsapp yang menyebut data adanya 136
anggota Polisi termasuk ASN di lingkungan Polri yang positif Covid-19 dan 6 anggota
meninggal dunia. Disebutkan pula data itu merupakan laporan monitoring pandemik
Covid-19 di lingkungan Polri dari Karowatpers SSDM Polri.
yang benar dilansir dari wartakota.tribunnews.com, Karo Penmas Divisi Humas Mabes
Polri Kombes Awi Setiawan mengatakan, informasi yang menyebut 6 anggota Polri
meninggal dunia karena terpapar Covid-19 adalah hoaks. Kabar yang menyebutkan
136 polisi lainnya termasuk PNS di lingkungan Polri yang positif Covid-19 juga
ditegaskan bahwa itu tidak benar.
terbit di media sosial informasi yang meresahkan
warga Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten
Banyuasin, Sumatera Selatan terkait adanya warga
Meranti yang positif Covid-19 sesudah dirawat sekamar
dengan pasien Covid-19 di RSMH Palembang.
yang benar Kepala Puskesmas Suak Tapeh, dr. Liceniati
mengklarifikasi bahwa warga ini belum
dinyatakan positif Covid-19 sebab masih dalam
pemeriksaan medis. Ia juga menyampaikan jika pasien
yang dikabarkan positif Covid-19 ini tidak
mengalami demam, tidak ada batuk pilek dan yang
bersangkutan juga tidak pernah ke RSUP Dr.
Mohammad Hoesin (RSMH). Adapun menurut Liceniati
yang bersangkutan baru ke rumah sakit pada tanggal 5
Mei 2020, namun ke Rumah Sakit Siti Khadijah.
Pihaknya menyayangkan terbit nya informasi ini
karena telah meresahkan warga Banyuasin,
khususnya Suak Tapeh dan menghimbau agar
warga tidak menyebarkan informasi yang belum
ada kebenarannya.
terbit sebuah postingan yang berisi
foto interior Lab Darurat COVID-19
Labkesda DKI adalah hasil foto
mengambil atau mencomot dari salah
satu platform jual beli online.
yang benar sesudah ditelusuri lebih lanjut
foto yang ada di platform jual beli online
ini diunggah sesudah postingan
Labkesda DKI yang ada di Instagram.
Sehingga tudingan foto interior Lab
Darurat COVID-19 Labkesda DKI adalah
hasil foto mengambil atau mencomot
adalah salah.
Diunggah sebuah konten pada platform Twitter
berupa foto yang menampilkan kerumunan orang
di sebuah pusat perbelanjaan dengan narasi yang
mengklaim bahwa lokasi pada foto ini adalah
di Pasar Baru DKI Jakarta. Disebutkan pula kalimat
tanya pada unggahan, kenapa pada masa PSBB di
Jakarta saat ini masih terjadi kerumunan orang
dan banyak toko-toko yang masih berjualan.
yang benar sesudah ditelusuri, klaim yang
menyebutkan bahwa pasar dan suasana
kerumunan ini berada di DKI Jakarta adalah
tidak benar. Kebenarannya potret pasar ini
adalah potret dari salah satu pasar tertua di
Pontianak, Kalimantan Barat yaitu Pasar Rakyat
Tengah, dimana pasar ini memang selalu
ramai oleh warga yang ingin berbelanja pada saat
menjelang perayaan hari besar Idul Fitri.
terbit informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan dimohon jangan
dulu ke pasar karombasan mulai sekarang, hasil test kemarin reaktif Covid-19 ada
sekitar 200 orang.
yang benar, hal ini dibantah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui
Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Setda Kota Manado, Sonny Takumansang.
Ia mengatakan bahwa informasi ini Hoaks. Ia lebih lanjut menjelaskan, bahwa
saat ini khususnya wilayah pasar karombasan, telah dilakukan rapid Diagnostik Test
(RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota dan Puskemas Ranotana Weru
Kota Manado, pada Selasa (12/05) lalu, atas hasil laporan Dinas Kesehatan Kota
Manado, dengan tempat pelaksanaan Pasar Pinasungkulan Karombasan dan
pemeriksaan dibagi dalam dua pos jumlah yang diperiksa untuk pos satu, 27 orang,
hasil non reaktif dan pos dua, 66 orang, dengan hasil non reaktif
Telah terbit informasi di media sosial yang mengklaim konspirasi Komunis,
Yahudi dan Nasrani memanfaatkan Virus Corona (Covid-19) untuk menghancurkan
Islam. Dalam postingan ini disebut sebanyak 12 misi yang akan dilakukan
untuk menghancurkan Islam.
yang benar, dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim konspirasi Komunis, Yahudi
dan Nasrani manfaatkan Covid-19 untuk menghancurkan Islam tidak benar.
Sebanyak 12 misi yang tercantum pada klaim yang terbit ini tidak terbukti
kebenarannya.
terbit kabar di jejaring pesan WhatsApp warga wilayah Kecamatan MB Ketapang,
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah sudah dapat melaksanakan
ibadah shalat Jumat dan tarawih di masjid. Demi meyakinkan para pembaca, pesan ini
turut mencatut nama Ketua MUI Kotawaringin Timur dan Ketua Komisi Fatwa MUI setempat.
yang benar, informasi yang terbit ini tidak benar. Kepala Kementerian Agama
(Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur, Samsudin menyatakan bahwa narasi dalam
pesan ini adalah palsu alias tidak sesuai dengan fakta. Samsudin menjelaskan bahwa
hingga saat ini masih belum ada kebijakan seperti halnya narasi dalam pesan. Lebih lanjut
Samsudin menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mencabut keputusan perihal
himbauan agar warga tetap melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Polda
Kalimantan Tengah dalam akun Instagramnya @humaspoldakalteng juga menyebutkan
bahwa berita yang terbit ini tidak benar atau hoaks.
terbit unggahan selebaran di media sosial
yang berisi informasi adanya pembukaan tenaga
sukarelawan untuk bergabung dan membantu
menangani pasien Virus Corona (Covid-19).
Selebaran ini juga menyertakan beberapa
persyaratan dan keuntungan yang akan diterima
oleh para sukarelawan serta alamat tujuan
pengiriman berkas lamaran, yaitu ke Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo
Surabaya, Jawa Timur.
yang benar, RSUD Dr. Soetomo melalui laman
Instagramnya @rsudrsoetomo membantah
informasi ini. RSUD Dr. Soetomo
menegaskan bahwa informasi yang terbit itu
adalah tidak benar atau hoaks. Pihaknya juga
menghimbau kepada segenap warga
untuk tidak mudah percaya terhadap informasi
atau postingan yang belum jelas kebenarannya.
terbit video beberapa ibu memprotes bantuan sosial yang diterima terkait Covid-19. Mereka merasa
bantuan itu tidak cukup karena hanya berisi 2 bungkus mie instan dan 1 liter beras. Disebutkan dalam
video, mereka berdomisili di kawasan Cimone, Tangerang, Banten. Mereka pesimis dapat bertahan
hidup beberapa bulan ke depan dengan jumlah bantuan ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa warga Cimone, Tangerang, Banten cuma dapat bantuan
beras 1 liter dan mie instan 2 bungkus untuk 4 bulan adalah klaim yang salah. Salah satu ibu yang ada
di video itu sudah mengklarifikasi dan meminta maaf. Bantuan yang diterima ibu itu berasal dari
lumbung pangan RW setempat. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum
turun. Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi menjelaskan bahwa mereka salah
informasi, bantuan itu bukan dari pemerintah tapi dari lumbung RW yang memberikan bantuan
kepada warganya.
terbit sebuah pesan di media sosial yang
memberikan informasi bahwa akan ada
blokade jalan di Kota Malang mulai Rabu 13
Mei 2020 terkait PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar). Dalam pesan ini juga
disebutkan secara rinci jalan-jalan mana saja
yang akan diblokade.
yang benar sesudah ditelusuri dan dilansir dari
jawapos.com Kepala Bagian Humas Pemkot
Malang Nur Widianto menjelaskan bahwa
pihaknya tidak menerapkan blokade
sebagaimana pesan yang terbit . Selama ini
istilah yang dipakai itu kawasan checkpoint
dan pos pantau bukan blokade. Widianto juga
menjelaskan beberapa kawasan yang nanti
diberlakukan checkpoint dan pos pantau itu
sedang dibahas bersama Polresta dan Kodim
0833 Malang.
terbit gambar di media sosial platform Instagram, dalam postingan
ini membagikan edaran berisi poin-poin aturan terkait Pembatasan
Kegiatan warga (PKM) non-PSBB untuk warga Denpasar.
yang benar, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan menyatakan
bahwa poin-poin aturan yang terbit di media sosial itu tidak benar alias
hoaks. Jansen menambahkan bahwa Polresta Denpasar tidak pernah
mengeluarkan aturan ini.
terbit pesan berantai melalui Whatsapp terkait adanya operasi masker di sepanjang Jalan
Mataram, Dr. Cipto dan jalan besar lainnya yang dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri. Pada
pesan berantai menyebutkan bagi siapapun yang tidak memakai masker akan didenda
sebesar Rp. 300 Ribu.
yang benar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menyatakan informasi pada
pesan berantai itu tidak benar. Ia menegaskan bahwa di Kota Semarang tidak ada penerapan
sanksi denda Rp 300 ribu bagi pengendara yang tidak memakai masker saat berkendara.
Adapun operasi masker memang dilakukan di sejumah akses perbatasan masuk Kota Semarang.
Namun menurut Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro, sejauh ini tidak ada operasi masker
oleh tim gabungan di sepanjang Jalan Dr. Cipto.
terbit sebuah pesan berantai Whatsapp yang berisi informasi data 22 pedagang di
beberapa pasar di Jambi yang disebut positif hasil Rapid Test.
Dilansir dari metrojambi.com, Pemerintah Kota Jambi memang melakukan Rapid Test
pada ratusan pedagang pasar tradisional di Kota Jambi pada Selasa 12 Mei 2020. Saat
dikonfirmasi terkait hasil test, Walikota Jambi Syarif Fasha menjelaskan pihaknya
mengaku belum bisa menyampaikan karena masih menunggu hasil rekap petugas.
Adapun mengenai informasi yang tersebar melalui Whatsapp terkait data 22 orang
pedagang pasar yang dinyatakan positif berdasarkan Rapid Test, Fasha menegaskan
bahwa informasi ini tidak benar.
terbit di sosial media kabar mengenai
adanya warga positif Covid-19 yang kabur di
Kelurahan Lebakgede Kecamatan Pulomerak
Cilegon, Banten.
sesudah ditelusuri, kabar yang terbit ini
adalah tidak benar. Dikutip dari
banten.suara.com, Kapolsek Pulomerak, AKP
Rifki Septirian Yusuf membantah bahwa yang
bersangkutan kabur dari rumahnya. Kapolsek
menyebut seorang berinisial Y ini masih
berada di rumahnya. Ia mengatakan “Kalau
hasil rapid test memang betul positif, tapi dia
tidak kabur, tidak kemana-kemana, dia tetap
disitu di rumahnya. Yang bersangkutan juga
sudah dipantau Babinkatibmas”. warga
diimbau agar tidak percaya kabar itu dan agar
tidak ikut membagikannya ke media sosial.
terbit di media sosial informasi yang
berkaitan dengan himbauan simulasi untuk
ketertiban dan keamanan dalam rangka
pencegahan Covid-19 di Kabupaten
Manokwari pada tanggal 4 mei 2020.
yang benar, menurut Jubir Satgas Covid-19
Papua Barat Arnoldus Tiniap, informasi yang
terbit tidak benar. Informasi dari gugus
tugas provinsi tidak ada pembahasan
mengenai simulasi ini. Kabar itu juga
ditanggapi oleh Kapolres Manokwari AKPB
Deddy Foury Millewa melalui Kasat Intelkam
Iptu Muhadi mengatakan informasi yang
terbit ini juga tidak benar. Ia
meminta warga tidak resah dan akan
menyelidiki siapa yang menabur informasi
hoaks ini.
terbit postingan di media sosial potongan sebuah video dari salah satu episode
sinetron komedi Bajaj Bajuri. Dalam postingan ini disebutkan Bajaj Bajuri
telah meramal kedatangan Virus Corona 17 tahun lalu.
yang benar, dalam episode ini memang sedang membahas penyakit Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang memang dipicu salah satu jenis
Virus Corona. Bajaj Bajuri mulai tayang pada tahun 2002 menyinggung fenomena
Virus Corona SARS. Sementara yang baru-baru ini mewabah adalah Virus Corona
COVID-19. SARS dan COVID-19 memiliki gejala yang mirip.
Telah terbit selebaran di media sosial yang mengatasnamakan Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) untuk penggalangan dana berbuka puasa dan sahur di masa pandemi Virus Corona
atau Covid-19. Dalam selebaran ini turut serta dicantumkan nama serta foto Presiden
PKS, Muh Sohibul Iman.
yang benar, informasi dalam selebaran ini adalah tidak benar. Dilansir dari
timesnegarakita.com, Sekretaris DPW PKS Sulteng Rustam Abidin menyatakan, terbit nya
selebaran yang memasang foto Presiden PKS Muh Sohibul Iman yang berisi penggalangan
donasi bahan ifthar dan sahur di masa wabah Covid-19 adalah hoaks. Ia menegaskan
selebaran itu bukan dari PKS.
terbit kabar di media sosial telah meninggal seorang peneliti bernama Bing Liu dari
Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat. Narasi yang terbit mengklaim Polisi Amerika Serikat
menyebut kematian Bing Liu ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukannya seputar
Covid-19. Kematian Bing Liu ini pun kembali memicu diskusi warganet terkait beberapa teori
konspirasi mengenai asal-usul Virus Corona, baik itu buatan China atau buatan AS.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co, klaim bahwa polisi Amerika Serikat menyebut
kematian Bing Liu terkait dengan risetnya soal Covid-19 adalah narasi yang menyesatkan. Pihak
kepolisian menyatakan tidak ada indikasi bahwa Bing Liu diincar karena berasal dari China
ataupun karena sedang mengerjakan riset soal Virus Corona. Pembunuhan Bing Liu diduga
kuat karena perselisihan terkait pasangan intim.
terbit video di media sosial Facebook dengan narasi "Seorang Pasien Dalam
Pengawasan Covid-19 (PDP) Mengamuk di Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura Diduga
Bapak ini ingin Pulang saja ke rumah."
yang benar, sesudah ditelusuri melalui laman situs detik.com, video seorang pasien Covid-19
mengamuk di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur, adalah
salah. yang benar, peristiwa dalam video ini terjadi di RSUD Tongas , Kabupaten
Probolinggo.
terbit kabar di media sosial yang mengklaim Virus
Corona baru atau Covid-19 sengaja dimasukkan
dalam tubuh warga melalui rapid test agar
berstatus positif dan pemerintah sengaja membuat
zona merah Covid-19. Informasi itu terbit secara
berantai melalui Facebook dan aplikasi pesan
WhatsApp dengan mencantumkan tautan artikel
situs viva.co.id untuk memperkuat klaim ini.
yang benar, sesudah ditelusuri klaim bahwa Covid-19
dimasukan dalam tubuh warga melalui rapid
test tidak benar. Tidak ada kalimat yang
menyatakan Covid-19 dimasukan dalam tubuh
warga melalui rapid test agar berstatus positif
dalam artikel situs viva.co.id yang tautannya
dicantumkan dalam klaim. Juru Bicara Penanganan
COVID-19 Achmad Yurianto pun menyatakan
informasi yang tersebar ini tidak bisa
dipertanggungjawabkan.
terbit informasi di media sosial Facebook yang
menyatakan bahwa PLN sengaja menambahkan jumlah
tagihan listrik. "PLN udah ngaku gaesss. Jadi bukan cuma
faktor WFH ya. Tapi PLN memang sengaja menambahkan
jumlah tagihan. Tahan sampe buka yaaa*koprol," demikian
narasinya.
yang benar, dikutip dari merdeka.com informasi ini
adalah tidak benar. Dalam artikel Bisnis.com berjudul "PLN
: Tak Ada Subsidi Silang Atau Kenaikan Tarif Listrik!" pada 6
Mei 2020, dijelaskan bahwa PLN tidak menaikkan tarif
listrik. PT PLN (Persero) menegaskan bahwa tidak ada
subsidi silang maupun kenaikan tarif listrik saat ini. Hal ini
menanggapi kabar adanya subsidi silang antara
pelanggan rumah tangga nonsubsidi dan pelanggan
rumah tangga subsidi yang diberikan keringanan listrik.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR
PLN, I Made Suprateka mengatakan kenaikan tagihan
listrik ini murni karena penggunaan yang meningkat dan
adanya carry over kilo watt hour (kwh) dari bulan
sebelumnya yang belum tertagih sehingga bukan
semata-mata PLN menaikkan tarif listrik secara
semena-mena.
terbit postingan di media sosial yang membagikan tautan sebuah artikel dengan judul "Bupati
Konawe Akui Disuap Menko Luhut Soal 500 TKA".
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim ini tidak benar. Pernyataan Bupati
Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam artikel ini berasal dari program “Apa Kabar negarakita
Pagi” tvOne yang diunggah di kanal Youtube Talk Show tvOne. Dalam video ini tidak
terdapat pengakuan Kery soal suap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,
Luhut Binsar Pandjaitan terkait kedatangan 500 TKA Cina. Soal janji mengenai bantuan dari
Luhut pun tidak dalam konteks kedatangan 500 TKA Cina. Janji Luhut itu disinggung Kery ketika
ia membicarakan masalah ekonomi yang dihadapi di kala pandemi Covid-19 serta bantuan dari
perusahaan yang berencana mendatangkan 500 TKA Cina itu dan Pemerintah pusat.
terbit Informasi melalui media sosial Facebook dan
Broadcast Whatsapp yang mengabarkan adanya
penculikan secara halus seorang Kyai di wilayah
Windusari, Kabupaten Magelang. Unggahan itu juga
menyebutkan bahwa penculikan Kyai pengasuh
Pondok Pesantren ini yaitu dengan memvonis
positif Virus Corona.
yang benar, narasi pada unggahan yang terbit itu
adalah keliru. Kapolsek Windusari, Iptu Irfan Azyan
membenarkan adanya pesan berantai hoaks yang
meresahkan ini. Irfan menjelaskan bahwa pada
tanggal 8 Mei 2020 telah melakukan penjemputan
seorang ulama dan dua orang lainnya di daerah
Windusari. Mereka dijemput oleh Tim Medis
memakai APD lengkap dengan pengawalan
Polsek dan Koramil. Penjemputan itu dilakukan karena
hasil tes swab dari tiga orang ini positif Virus
Corona. Irfan menambahkan, saat proses penjemputan
tidak ada unsur paksaan dari petugas. Namun
sebaliknya mendapat respon positif dari pasien dan
pihak keluarganya.
terbit kabar di pesan berantai WhatsApp
mengenai seorang kakek di Bago, Tulungagung
meninggal karena Covid-19. Dalam pesan berantai
itu disebutkan bahwa kakek ini terpapar dari
cucunya yang positif Covid-19.
sesudah ditelusuri, kakek ini bernama Rochani
warga Kelurahan Bago. Berdasarkan penelusuran,
Genot, salah satu tetangga Rochani mengisahkan,
Rochani meninggal dalam perawatan yang wajar.
Pihak rumah sakit yang merawat Rochani juga
mengeluarkan surat keterangan kematian. Dalam
surat itu disebutkan Rochani meninggal karena
sakit jantung. Klaim yang menyebutkan bahwa
kakek ini terpapar dari cucunya yang positif
Covid-19 juga tidak benar karena Rochani dan cucu
tirinya ini tidak pernah bertemu sama sekali.
Telah terbit di media sosial sebuah video berjudul Plandemic yang memuat beberapa teori konspirasi
terkait Virus Corona atau Covid-19, kesehatan warga dan industri farmasi. Video ini juga
mengklaim bahwa Virus Corona telah dilepaskan dari lingkungan laboratorium dan tidak mungkin
terjadi secara alami. Penggunaan masker dan sarung tangan juga diklaim membuat orang lebih sakit.
yang benar, sesudah ditelusuri video Plandemic setidaknya berisi teori konspirasi dan klaim yang tidak
benar. Dikutip dari politifact.com terdapat delapan klaim yang salah dan menyesatkan. Klaim-klaim
ini tidak terbukti secara medis dan ilmiah serta bertentangan dengan nasihat para ahli medis.
Video Plandemic telah dihapus sejak pertama kali diunggah di beberapa platform media sosial seperti
Facebook, Twitter, Vimeo dan Youtube karena menyebarkan informasi kesehatan yang berbahaya dan
menyesatkan. Namun, belakangan video ini kembali terlihat di media sosial.
terbit kabar di media sosial Facebook PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akan
diterapkan di Malang Raya sejak hari Jumat tanggal 8 Mei 2020 hingga 22 Mei 2020.
sesudah ditelusuri, Bupati Malang, H. Sanusi membantah kabar terkait Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya pada 8 Mei hingga 22 Mei 2020. Ia mengatakan kabar
itu tidak benar dan menyebutkan surat pengajuan masih belum dikirim. Ia juga menegaskan
jika Pemkab Malang masih perlu mematangkan berkas PSBB karena masih berbentuk draft
kasar.
terbit postingan di media sosial Twitter dengan narasi yang menyebutkan seorang pasien
Corona kabur dari RSU Soetomo.
yang benar, Direktur Utama RSU dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, membantah kabar ada pasien
Covid-19 kabur atau melarikan diri. Menurut Joni yang bersangkutan bukan kabur melainkan
isolasi mandiri di Pasuruan. Berdasarkan data dari rumah sakit, orang yang bersangkutan
ini bukanlah pasien, melainkan pembantu perawat di RSU dr Soetomo.
terbit informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Covid-19
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan melakukan penyemprotan kepada jemaah yang sedang
melaksanakan shalat tarawih di masjid.
yang benar, informasi yang terbit ini adalah tidak benar atau hoaks. Kabag Ops Polres Pangkep,
Kompol A Muhammad Zakir menegaskan bahwa Satgas Covid-19 tidak melakukan penyemprotan
seperti informasi yang terbit . “Ini kita amankan sesudah yang bersangkutan menyebarkan berita
bohong dengan menyebut tim melakukan penyemprotan di masjid. Padahal hal itu sama sekali tidak
benar. Kami dari tim gugus Covid tidak pernah melakukan penyemprotan di dalam masjid,”
pungkasnya. Sementara itu, pelaku yang telah diamankan oleh Mapolres Pangkep mengaku
menyesal atas unggahannya dan meminta maaf kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Pangkep atas kegaduhan yang dilakukannya belum lama ini.
terbit di media sosial melalui pesan berantai Whatsapp dengan narasi "Dengan
hormat, agar besok semua warga semampir untuk sementara jangan ada yang
belanja di Pasar Krisna dulu, semua harus tetap hati2.. khusus lapak sementara
waktu tutup selama 3 hari ..semua warga wajib pakai masker.. Zona merah
mendekat, ke kita… tolong waspadai…semua ini penting, ngak main2… Segera besok
pagi, kasih tau ibu2 ngeh… Pedagang pasar krisna ada yang terkena Corona".
yang benar sesudah ditelusuri, kabar tentang pedagang Pasar Krisna positif corona
adalah tidak benar. Pihak pengelola Pasar Misdar mengklarifikasi bahwa
penyemprotan di Pasar Krisna rutin dilakukan oleh petugas kesehatan setiap tiga
bulan dan disemprot disinfektan.
terbit sebuah foto di media sosial yang
diklaim merupakan lingkaran tanaman di
sebuah ladang atau lebih dikenal dengan
sebutan crop circle berbentuk logo Microsoft
Windows yang dikelilingi mahkota Virus
Corona.
yang benar, dikutip dari snopes.com klaim
ini tidak benar. Foto crop circle yang
disebut-sebut berbentuk logo Microsoft dan
mahkota Virus Corona ini merupakan
foto hasil suntingan. Foto itu diambil dan
disunting dari foto asli yang dilaporkan dibuat
di ladang gandum di Wiltshire, Inggris pada
musim panas tahun 2004 lalu. Snopes.com
dalam artikelnya juga menyebutkan bahwa
gambar yang dimanipulasi itu kerap dijadikan
oleh sebagian pengguna media sosial untuk
menghubung-hubungkan Bill Gates dengan
teori konspirasi seputar Virus Corona.
terbit sebuah postingan di media sosial Facebook, berupa potongan tayangan siaran dari salah satu
media yang berjudul "Pemerintah Putuskan Tak Larang Mudik Lebaran".
yang benar video ini merupakan berita yang telah ditayangkan oleh Kompas Tv dengan judul “Tak
Dilarang Mudik, Pemudik ODP Tetap Wajib Karantina 14 hari” dan dipublikasikan pada 3 April 2020. Dimana,
saat itu berdasarkan hasil rapat antisipasi mudik lebaran tahun 2020 Pemerintah memutuskan untuk tidak
melarang aktivitas mudik lebaran. Namun bagi warga yang mudik dan berstatus Orang Dalam
Pemantauan (ODP) harus melakukan karantina selama 14 hari di kampung halamannya. Sementara itu
melalui program Rosi, Kamis 2 April 2020, Menko Maritim dan Investasi yang juga selaku PLT Menteri
Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, butuhnya dukungan banyak pihak untuk memastikan
pemudik yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk mengikuti aturan karantina selama 14
hari. Adapun saat ini Pemerintah telah melarang aktivitas mudik, aturan ini sudah dikeluarkan melalui
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik
Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang berlaku
mulai tanggal 24 April - 31 Mei 2020.
terbit di sosial media unggahan sebuah
foto yang memperlihatkan Presiden
Tiongkok Xi Jinping sedang menelepon
Presiden Jokowi. Dalam foto itu terdapat
sebuah percakapan Presiden Tiongkok
meminta Jokowi tidak menghalangi
kedatangan WN Tiongkok ke negarakita
dengan alasan virus korona atau Covid-19.
Jokowi pun berjanji akan memecat para
pihak yang mempersulit kedatangan WN
Tiongkok ke negarakita. Unggahan foto
ini juga disertai dengan narasi yang
mempertanyakan pembelaan Jokowi.
Dikutip dari medcom.id klaim bahwa
Presiden Jokowi akan memecat pihak yang
mempersulit kedatangan Warga Negara
asal Tiongkok adalah salah. Adapun
yang benar, foto Jokowi sedang menelpon itu
tidak terkait dengan pembahasan WN
Tiongkok. Foto itu diambil dari artikel
berjudul "Sudah 21 Kepala Negara Ucap
Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan
Telepon" yang diunggah oleh detik.com
pada hari Kamis, 18 April 2019 pukul 16:47
WIB.
terbit sebuah akun di media sosial
Facebook yang mengunggah sebuah
foto yang diiringi dengan narasi "Satu
Keluarga di 16 Terpapar Covid-19". Untuk
diketahui, 16 sendiri merupakan nama
salah kawasan di Kota Jambi, Jalan SMP
N XVI, Beliung, Kecamatan Kota Baru,
Kota Jambi.
Menanggapi hal ini, Pemerintah
Kota (Pemkot) Jambi menyatakan
bahwa isu ini tidak benar atau
hoaks. Hal ini berdasarkan penjelasan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Abu
Bakar. "Foto ini adalah kondisi
kegiatan disinfeksi, penyemprotan
cairan disinfektan yang dilakukan oleh
Satgas Disinfeksi Kota Jambi terhadap
kediaman salah satu warga yang
terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Abu
Bakar.
terbit pesan e-mail yang berasal dari
Kemenkes berisi mengenai saran agar
menyerahkan diri guna melakukan
pengujian Covid-19 yang diberi judul
“Informasi Spesifik dari Kementerian
Kesehatan (Status COVID-19 Anda)”
yang benar, dilansir dari akun Instagram
resmi @kemenkes_ri, Kemenkes
mengklarifikasi bahwa surat ini
tidak benar dan menyatakan bahwa
tidak pernah mengeluarkan informasi
ini. Kemenkes meminta agar
warga lebih waspada terhadap
pesan ini serta menyarankan
untuk segera menghapus atau
melaporkan sebagai pishing guna
melindungi diri dari kejahatan online
terbit sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang tiga
warga Taman Raya Tahap V, Batam Kota, Batam, dinyatakan positif Covid-19 sesudah
kontak langsung dengan kerabat yang baru pulang dari Malaysia. Akibatnya
Perumahan Taman Raya Tahap V ditetapkan menjadi zona merah.
yang benar sesudah ditelusuri Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi
Kusmarjadi mengatakan dengan tegas bahwa pesan ini tidak benar atau hoaks.
Didi berharap agar kejadian seperti ini tak terulang kembali mengingat situasi
pandemi Covid-19 di Batam masih dalam penanganan. Selain itu Camat Batam Kota,
Aditya Guntur S.IP,MM juga menegaskan bahwa informasi ini tidak benar atau
hoaks.
terbit postingan di media sosial sebuah artikel yang bernarasi bahwa Kementerian Perhubungan
mengizinkan warga untuk mudik di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Narasi ini terdapat
dalam sebuah artikel yang berjudul "Warga Dibolehkan Mudik Oleh Kemenhub, Aturannya keluar
Sore Ini".
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim warga dibolehkan mudik oleh Kemenhub dan aturannya keluar
kemarin sore adalah klaim yang sesat. Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni
Monardo dan juru bicara Kemenhub, Adita Irawati menyatakan bahwa mudik tetap dilarang. Isi
artikel yang dibagikan sumber klaim memang sama persis dengan isi berita Suara.com yang dimuat
pada 5 Mei 2020. Hanya saja, judul asli berita Suara.com adalah "Warga Boleh Bepergian Dalam
Situasi Mendesak, Aturannya Keluar Sore Ini". Judul ini sangat berbeda dengan judul artikel
sumber klaim, yakni "Warga Dibolehkan Mudik Oleh Kemenhub, Aturannya Keluar Sore Ini". Padahal,
di dalam artikel itu, tidak terdapat informasi bahwa Kemenhub membolehkan mudik. Artikel
ini berisi aturan pengoperasian transportasi untuk warga yang memiliki keperluan
mendesak di masa pelarangan mudik.
terbit di sosial media sebuah
unggahan foto dengan narasi yang
menyebutkan bahwa tenaga medis
Covid-19 RSUD Purworejo ditagih
biaya Rp. 150 ribu permalam oleh
Pemkab karena tinggal di Hotel
Ganesha milik Pemkab Purworejo.
Akun ini juga mencantumkan
artikel dengan judul "Dikira Fasilitas
Gratis, beberapa Nakes RSUD
Purworejo, Disuruh Bayar Rp 150
Ribu oleh Pemkab Purworejo".
Dikutip dari purworejokab.go.id,
Sekretaris Daerah Kabupaten
Purworejo Drs. Said Ramadhon
mengklarifikasi isu yang tersebar. Ia
menjelaskan bahwa keluarnya
tenaga kesehatan dari Hotel
Ganesha bukan karena dibebani
pembayaran biaya sewa mandiri,
melainkan mereka dipindahkan
sementara di RSU RAA Tjokronegoro,
karena Hotel Ganesha akan
disterilisasi.
terbit sebuah foto di media sosial dengan diiringi narasi “Yang mau kepakning
atau ke Bengkalis jalan tak diportal tp dipagar”.
Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Lizardo Gumay yang juga Wakil Ketua I Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, mengatakan itu
bukan di Kabupaten Bengkalis. “Foto itu hoaks. warga jangan percaya, sekali
lagi itu tak benar” tegas mantan Danyonif Raider 100/PS Komando Daerah Militer
(Kodam) I/Bukit Barisan ini. Hal serupa disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Johansyah Syafri. Dia juga memastikan
informasi itu bohong. “Foto itu bukan di Kabupaten Bengkalis. Kami sudah tanya
ke berbagai pihak terkait. Semua mengatakan tak ada pagar dibuat di jalan dari
Dumai menuju Sungai Pakning(Bengkalis)” jelas Johan.
terbit pada media sosial sebuah
infografis yang memberikan
keterangan daftar titik penutupan
ruas jalan di Kota dan Kabupaten
Cirebon pada masa pemberlakuan
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar) yang sedang diberlakukan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
yang benar Informasi ini tidak
benar dan bukan berasal dari
sumber yang kredibel. Polresta
Cirebon melalui akun media
sosialnya menyebutkan informasi
yang terbit itu tidak benar dan
mengimbau warga agar tidak
mempercayainya
terbit unggahan di media sosial yang
menyertakan tautan artikel Jayantara News
tentang pernyataan Presiden Jokowi akan
menghukum seumur hidup bagi kepala daerah
yang memainkan bantuan Covid-19.
yang benar berdasarkan hasil penelusuran, tidak
ditemukan keterangan kapan dan di mana
Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan itu.
Pemberitaan di media arus utama pun tidak ada
ketika mencari informasi ini dengan
memasukkan kata kunci “penyelewengan
bantuan Covid-19 dipenjara seumur hidup” ke
mesin pencarian Google. Presiden Jokowi tidak
memberi pernyataan akan menghukum mereka
(kepala daerah) yang menyelewengkan bantuan
Covid-19, namun pernyataan itu disampaikan
oleh Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri
Sebuah pesan berantai yang berisi himbauan kepada warga untuk
berhati-hati saat menerima masker karena terdapat obat bius di dalamnya
tersebar luas melalui aplikasi WhatsApp.
yang benar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus melalui media
indozone.id pada Rabu 06 Mei 2020, telah mengkonfirmasi bahwa informasi
dalam pesan berantai ini adalah hoaks alias tidak benar.
Telah terbit pesan berantai di WhatsApp yang berisi informasi mengenai adanya sanksi
tilang yang diberlakukan kepada warga yang keluar rumah, khususnya pengendara
motor ataupun mobil dan juga pejalan kaki yang tidak memakai masker. Sanksi
tilang ini sudah berlaku dengan denda sebesar Rp. 5 juta atau penjara selama 2
minggu.
yang benar, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah melalui akun Instagram
@humaspoldakalteng menyatakan bahwa informasi ini tidak benar. Kepolisian
Negara Republik negarakita tidak pernah mengeluarkan kebijakan semacam itu dan
peraturan ini tidak ada dalam UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
terbit sebuah tangkapan layar foto yang
menyebutkan bahwa ada 67 karyawan
supermarket di Yogyakarta positif Covid-19.
Bahkan, warga yang berbelanja ke
supermarket ini sesudah tanggal 25
April 2020 diminta untuk mengisolasi diri di
rumah.
yang benar, hal ini dibantah oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko
Hastaryo. Ia mengatakan bahwa informasi
yang terbit ini tidak benar alias
hoaks. Selain itu, hal ini juga
dipertegas oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Beliau menyampaikan bahwa informasi
ini hoaks karena hasilnya belum
keluar, total yang dilakukan rapid test untuk
Indogrosir ada 300 orang, dan 57 di
antaranya reaktif
terbit kabar di media sosial Facebook bahwa Menteri Kesehatan Amerika Serikat sudah
menandatangani persetujuan untuk menanamkan Chip 666 ke tubuh warganya di tengah
pandemi Covid-19. Disebutkan pula bahwa Senat Amerika pun telah mengesahkan
Undang-Undang Kesehatan yang digagas sejak era Presiden Barack Obama. UU ini
mengharuskan penanaman chip Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengakses
perawatan medis. Pengunggah juga mengklaim penanaman chip itu merupakan bagian
dari usaha kelompok Illuminati atau anti-Kristen untuk mengiring umat manusia ke satu
sistem pemerintahan dan satu sistem keuangan. Pandemi Covid-19 juga dituding sebagai
usaha percepatan menuju dunia yang terkoneksi dan terkontrol dalam satu sistem baru
ini.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa Amerika menanamkan Chip 666 ke
tubuh warganya di tengah pandemi Covid-19 adalah klaim yang keliru. Dalam Affordable
Care Act (UU Perlindungan Pasien dan Perawatan Terjangkau) yang diluncurkan di era
Presiden Barack Obama tidak terdapat kewajiban implan chip bagi warga Amerika.
Teknologi chip RFID pun tidak terkait dengan gerakan Illuminati atau anti-Kristen karena
sejak lama telah digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari militer, pertanian, medis,
hingga komunikasi dan informasi. Selain itu, tidak tepat mengaitkan teknologi chip RFID
dengan pandemi Covid-19 sebagai cara untuk mengontrol manusia.
terbit kabar di media sosial Facebook bahwa perawat pasien Corona di Sumatera
Utara tidak digaji dan diusir dari penginapan.
yang benar, dikutip dari detik.com Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi
mengatakan kabar terkait perawat pasien Corona di Sumatera Utara tidak digaji
adalah tidak benar. Gugus Tugas Covid-19 Sumut membantah adanya perawat yang
diusir dan tidak digaji. Tim Gugus Tugas juga menyebut para perawat itu berhenti
memang sudah habis masa kontrak kerjanya
terbit sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi
bahwa seorang pedagang pentol di Kotawaringin Barat (Kobar),
Kalimantan Tengah terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona.
yang benar, dilansir dari borneonews.co.id, Dirut RSUD Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun, Dr Fahruddin mengatakan bahwa informasi tentang
pedagang pentol terkonfirmasi positif Covid-19 di Kobar adalah tidak
benar atau hoaks. Beliau menyampaikan secara tegas bahwa tidak ada
tambahan pasien positif Covid-19 di Kobar yang berprofesi sebagai
seorang pedagang pentol.
terbit video yang diklaim sebagai penampakan hantu yang terekam
oleh CCTV di RS Covid-19 Pulau Galang, Batam.
yang benar, Kepala RS Khusus Covid-19, Galang Kol (CKM) Dr. dr. Khairul
Ihsan Nasution membantah lokasi video ini berada di RS Khusus
Covid-19, Pulau Galang. Ia menyatakan informasi yang terbit ini
tidak benar alias hoaks. Selain itu, berdasarkan rekaman CCTV terlihat
tanggal 1 Januari 2020, sementara RS Galang baru beroperasi pada awal
April dan diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 5 April 2020.
terbit postingan yang berisi informasi bahwa telah dilakukan penutupan jalan di
Desa Kandui menuju ke arah Banjarmasin.
yang benar, Kapolsek Gunung Timang Iptu Bagus Winarmoko, SH dalam klarifikasinya
menjelaskan bahwa informasi ini tidak benar. Adanya pos yang berada di
Kandui adalah Pos pengecekan kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 dan
tidak ada penutupan ruas jalan
terbit sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang ibu dan dua anaknya
tewas gantung diri. Peristiwa dalam video ini diklaim terjadi di Ujung Jaya Sumedang
akibat lockdown 7 hari dan kelaparan.
Berdasarkan hasil penelusuran narasi video yang mengklaim kejadian gantung diri
ini terjadi karena kelaparan akibat lockdown di daerah Ujung Jaya Sumedang adalah
tidak benar. Dilansir dari The Citizen, sebuah media online Afrika Selatan menyebutkan
peristiwa dalam video itu terjadi di daerah Mslasini, kota Verulam, provinsi KwaZulu-Natal
di negara Afrika Selatan pada tanggal 3 Februari 2020. Jadi, peristiwa ini tidak terjadi
di negarakita dan tidak terkait kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19
terbit sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan beberapa ekor monyet
sedang berenang di sebuah kolam. Peristiwa ini diklaim terjadi di salah satu hotel di
Bali saat karantina wilayah (lockdown) Covid-19. “Sekarang gantian para monyet menikmati
renang di hotel (efek hotel di BaLi sepi pengunjung) & manusianya hanya cukup stay at home
aja… Hahahaa…benar2 dunia lg terbalik balik “, demikian salah satu narasi video yang dibuat
pengunggah dalam unggahannya.
yang benar, dikutip dari periksafakta.afp.com klaim bahwa monyet- monyet ini berenang
di salah satu hotel di Bali adalah klaim yang salah. Lokasi kejadian di video itu adalah di
sebuah kolam renang kompleks apartemen di daerah Mettuguda, dekat kota Hyderabad,
India.