Rabu, 03 Mei 2023
Home »
epidemi corona 15
» epidemi corona 15
epidemi corona 15
Mei 03, 2023
epidemi corona 15
terbit sebuah video di media sosial
Facebook dengan narasi “doa Assyeikh
sudais imam besar Masjidil haram
Mekah terhadap musibah Virus Corona
yang melanda umat saat ini mari kita
Aamiin kan Doa bersama ini”.
Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim
ini tidak benar. yang benar video
ini adalah video yang terbit pada
tahun 2007. Video ini merupakan
cuplikan ketika Imam Besar Syekh Dr.
Abdurrahman as-Sudais memimpin
pembacaan doa agar umat Islam berjuang
untuk persatuan dan solidaritas, di Masjid
Badshahi, Pakistan, dan bukan berkaitan
dengan virus Corona saat ini.
terbit sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp, dengan menyebutkan
"jangan berbelanja dahulu di semua Alfamart Labuan Bajo, karena beberapa
karyawannya positif Covid-19 sesudah pulang dari Jawa dan tidak mau diperiksa pada
saat kembali ke Labuan Bajo".
yang benar, Informasi pada pesan berantai ini adalah tidak benar. Sumali,
perwakilan dari pihak Alfamart Labuan Bajo mengklarifikasi kabar ini dengan
menegaskan bahwa pesan berantai itu adalah hoaks. Sumali menjelaskan, karyawan
Alfamart di Labuan Bajo yang datang maupun berangkat semuanya memakai
maskapai penerbangan dan Karyawan yang diperbantukan dari Jawa ke Labuan Bajo
telah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 seperti melakukan Tes Rapid dengan
hasil Non Reaktif di Rumah Sakit, Puskesmas atau Klinik Kesehatan sebagai syarat wajib
dalam penerbangan. Humas Polres Manggarai Barat menghimbau kepada warga
agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita ini
terbit postingan di media sosial dan
pesan berantai yang memuat peta zonasi
penyebaran Virus Corona (Covid-19). Pada
gambar yang terbit , diklaim seluruh wilayah
di Jakarta masuk zona merah. Postingan
ini memuat narasi yang menyebutkan
bahwa "Hari ini Jakarta. Sudah Masuk Zona
merah.. Hati2 ya.. jangan keluar rumah kalau
enggak perlu banget."
Dilansir dari laman situs Medcom.id, klaim
pada gambar yang terbit bahwa seluruh
wilayah Jakarta masuk zona merah adalah
salah. yang benar, gambar ini tidak relevan
dengan kondisi sebenarnya. Gambar yang
sama ditemukan pada artikel yang dimuat
Kompas.com melalui artikel berjudul "Dinkes
Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19
Seharusnya warga..." tayang pada 17 April
2020. Foto itu berasal dari peta persebaran
Virus Corona per kelurahan di Jakarta dari situs
Jakarta.go.id. Gambar itu memakai data pada
tanggal 16 April 2020. Saat itu, total kasus
Covid-19 masih berjumlah 2,447 kasus.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Jakarta saat
ini, per 9 Juli 2020, sudah berjumlah 13,359.
Kendati meningkat, namun beberapa wilayah
di Jakarta keluar dari zona merah. Tak semua
wilayah di Jakarta masuk zona merah.
terbit sebuah postingan di media sosial Facebook yang menyebutkan anggaran
penanganan Covid-19 (Corona) dialihkan untuk program Kartu Prakerja. Berikut narasi yang
terbit ini "UANG RAKYAT DI BUAT BISNIS DGN RAKYAT DASAR OTAK KOMUNIS/PKI
DANA 502 TRILIUN YG BUAT DANA COVID 19 DIALIHKAN KE KARTU PRAKERJA."
Dilansir dari Medcom.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan biaya
penanganan Covid-19 tetap Rp695,2 triliun. Anggaran ini meningkat dari rencana
sebelumnya yang sebesar Rp677 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk enam sektor.
Rinciannya adalah Rp87,55 triliun untuk anggaran kesehatan, jaminan perlindungan sosial
Rp203,9 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, sebesar Rp123,46 triliun disiapkan untuk
sektor UMKM, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, dan untuk dukungan sektoral
Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah sebesar Rp106,11 triliun. Klaim bahwa dana
Covid-19 dialihkan untuk kartu prakerja adalah salah. yang benar, anggaran dana Covid-19
adalah sebesar Rp695,2 triliun dan dialokasikan untuk enam sektor tak termasuk program
kartu prakerja.
terbit sebuah pesan berantai di media sosial Whatsapp dan Facebook dengan klaim
bahwa Virus Corona (Covid-19) adalah konspirasi dokter dengan Pemerintah Daerah. Pesan
yang pertama kali diunggah di grup MIK Jepara Official (Media Informasi Kota Jepara)
ini menyebut Virus Corona merupakan buatan dari seorang dokter sendiri dan hanya
sandiwara para dokter untuk mendapatkan keuntungan belaka.
yang benar, klaim Virus Corona merupakan konspirasi dokter dan Pemerintah Daerah adalah
tidak benar. Dinas Kominfo Kabupaten Jepara melalui Kepala Bidang Kominfo Jepara D.
Wahyanto menyatakan kabar ini adalah hoaks. Ketua Ikatan Dokter negarakita (IDI)
Kabupaten Jepara, dokter Triyono Teguh Widodo menambahkan bahwa unggahan itu
menyesatkan, sehingga bisa membuat warga abai akan protokol kesehatan dan dapat
memperkeruh suasana di tengah pandemi Virus Corona ini.
terbit pesan berantai melalui Aplikasi Whatsapp, sebuah foto tangkapan
layar yang menyatakan bahwa nasi padang merupakan sumber penularan Covid-19
yang kini mewabah di Indonsia. Pada narasi pesannya disebutkan "Nasi padang
sumber penularan covid-19. coba bayangi tiap meja tamu2 mkn dak habis sisa2
dikembalikan lagi dan disajikan lag ke tamu berikutnya! pun demikian yg bungkus
juga bekas2 air liur tamu2 yg mungkin ada yg virus corona? biasa selesai mkn
tamu2 ngobrol2 dulu dan hidangan di meja blm diangkat? hujan rintik2 lah di
hidangan tsb. paling rentang penularan virus corola”.
Berdasarkan penelusuran, pesan berantai yang mengatakan bahwa nasi padang
merupakan sumber penularan Covid-19 yang kini mewabah di negarakita adalah
tidak benar. Terkait cara makan di rumah makan Padang, memang sudah menjadi
tradisi dan ciri khas. Aneka lauk pauk memang disajikan di atas meja dan pembeli
bisa memilih lauk sesuai selera.
terbit sebuah pesan berantai di media WhatsApp berisi informasi yang diklaim
berasal dari seorang dokter Departemen Patologis AIIMS Delhi. Pesan itu berisi
tentang perbedaan gejala-gejala dan jenis batuk. Dalam pesan ini juga
disebutkan bahwa batuk kering disertai bersin, nyeri tubuh, kelemahan, demam,
kesulitan bernafas dan hilangnya indera pengecap adalah gejala seseorang
terinfeksi virus corona.
yang benar, situs resmi AIIMS Delhi belum mengeluarkan pernyataan publik
mengenai perbandingan gejala coronavirus dan flu, flu biasa, dan lain-lain. AIIMS
sendiri telah mencantumkan nama dan alamat email setiap anggota staf mereka,
sementara dokter yang ditengarai memberikan informasi yang terbit ini
bukanlah bagian dari departemen patologi AIIMS.
terbit sebuah informasi di media
sosial yang memperlihatkan sebuah foto
orang-orang cacat yang diklaim sebagai
hasil uji coba vaksin Covid-19 pada orang
di Afrika.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar
klaim itu salah. Dikutip dari
factcheck.afp.com, foto itu sebenarnya
menunjukkan anak-anak yang tidak
divaksinasi yang menderita polio. Foto
itu diambil pada tahun 1998 di kota
Sierra Leone, Afrika Barat.
terbit kabar bahwa semua Rumah Sakit di Solo pada minggu ini tengah menghadapi
gelombang besar pasien positif Covid-19. Kabar ini terbit melalui pesan berantai
dari aplikasi Whatsapp yang tersebar dan dikirim ulang di grup-grup Whatsapp. Bahkan
kabar ini mengatakan, di RS Moewardi Solo hampir seluruh ruangan Rumah Sakit
penuh dengan pasien Covid-19. Pesan ini berisi “Hari hari pd minggu ini seluruh
Rumah Sakit di Solo kebanjiran penderita Covid-19. Ruang Isola'si RS Moewardi sejak Maret
hingga saat ini hampir selalu terisi penuh pasien Covid-19. Dimohon warga jangan
mengabaikan protokol (aturan) cara mencegah penularan Covid-19 dgn sungguh sungguh
Korban yg sakit dan meninggal sudah cukup banyak, jangan sampai kita dan keluarga
tertular Covid-19. Ini sangat serius.”
yang benar, hal ini ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang
memastikan bahwa kabar pasien Covid-19 membeludak di berbagai Rumah Sakit di Solo
adalah tidak benar. Sejauh ini berbagai rumah sakit rujukan dan swasta di Solo masih
dalam keadaan normal.
terbit kabar di media sosial Twitter
bahwa seorang dokter bernama Denis
Mukwege asal Republik Demokratik Kongo
mengundurkan diri dari gugus tugas
penanganan Virus Corona (Covid-19)
karena ditawari beberapa uang untuk
memalsukan kasus Covid-19. Dr. Denis
Mukwege diminta untuk mengumumkan
beberapa penyakit ataupun kematian
pasien disebabkan oleh Virus Corona.
yang benar, sesudah ditelusuri klaim ini
tidak benar. Dikutip dari situs snopes.com,
Denis Mukwege yang merupakan seorang
Ginekolog dan peraih Nobel Perdamaian
memang mengundurkan diri dari
posisinya sebagai anggota gugus tugas
penanganan Covid-19 di Kongo. Namun
pengunduran diri ini bukan karena ia
ditawari beberapa uang untuk
memalsukan kasus Covid-19 seperti klaim
yang terbit . Pengunduran diri Denis
Mukwege didorong oleh rasa frustasi
akibat lambatnya penanganan Covid-19 di
Kongo.
terbit di media sosial Facebook
sebuah postingan yang disertai dengan
sebuah tautan artikel berita berjudul
"Minta Datanya Dibuka, Haris: 80%
Dana Covid-19 untuk Selamatin Kredit
Macet Korporasi Besar". Postingan
ini diunggah pada tanggal 7 Juli
2020.
Dilansir dari medcom.id, klaim yang
menyebutkan bahwa 80 persen
anggaran Covid-19 untuk
menyelamatkan kredit macet korporasi
besar adalah salah. yang benar, alokasi
terbesar anggaran darurat Covid-19
untuk Jaminan Perlindungan Sosial
(JPS) sebesar Rp.203,9 triliun dari total
anggaran Rp.695,2 triliun.
terbit postingan video di media sosial
yang diklaim bahwa Presiden Joko Widodo
(Jokowi), Megawati Soekarnoputri, Walikota
Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang
melakukan goyang Corona (Covid-19).
Postingan video ini diunggah dengan
narasi "Didemo rakyat, KETUA WAKIL
RAKYAT DAN EMAKNYA ngga berani
mongol.. malah GOYANG CORONA. Tapi
biarkan saja..itung itung pesta dulu sebelum
mereka DIBUBARKAN".
yang benar, dilansir dari liputan6.com klaim
bahwa video Jokowi, Megawati, Risma dan
Ganjar sedang goyang Corona (Covid-19)
sama sekali tidak didukung bukti dan
terkesan mengada-ada. Video-video yang
dipakai dalam klaim ini direkam di
lokasi terpisah dan waktu yang berbeda.
Video ini terbit sebelum
Pemerintah mengumumkan adanya pasien
terkonfirmasi positif Covid-19 pertama di
negarakita, pada 2 Maret 2020.
terbit kabar puluhan pegawai Bank BRI Cabang Malang positif COVID-19. Isi pesan
ini menyebutkan bahwa BRI Cabang Malang di Jalan RE Martadinata Kota Malang
menjadi kluster baru penyebaran COVID-19. terbit pula informasi bahwa pegawai
yang dinyatakan positif berjumlah 30 orang dan 2 meninggal dunia.
yang benar dilansir dari sindonews.com, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengkonfirmasi bahwa
kabar ini tidak sepenuhnya benar. "Dari hasil penelusuran yang kami lakukan,
yang benar itu ada tujuh karyawan yang positif COVID-19. Semuanya dari unsur
pimpinan wilayah," tegasnya. Dia menambahkan, dari tujuh orang ini, tiga orang
sudah terdata sebelumnya. Satu diantaranya meninggal dunia saat berstatus Pasien
Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan tambahan empat orang baru terkonfirmasi dari
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jatim. Adapun layanan bank
BUMN (BRI) hingga saat ini masih berjalan normal dengan menerapkan protokol
kesehatan secara ketat.
terbit postingan di media sosial Facebook yang memuat sebuah foto Presiden Tiongkok,
Xi Jinping yang narasinya menyatakan bahwa "Saya ucapkan terima kasih buat para
pendukung jokowi. Karena dengan terpilihnya jokowi menjadi presiden maka
pengangguran di Cina menjadi berkurang".
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa Presiden Tiongkok mengucapkan terima kasih ke
pendukung Jokowi karena terpilihnya Jokowi mengurangi pengangguran di China adalah
salah. yang benar, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengucapkan terima kasih kepada Presiden
Jokowi karena telah membantu dan mendukung dalam memerangi Covid-19 di Wuhan.
Adapun foto yang digunakan ini serupa ditemukan di situs theguardian.com pada
artikel yang berjudul "Xi Jinping vows to fight 'tigers' and 'flies' in anti-corruption drive".
Artikel ini menyebutkan Presiden Tiongkok Xi Jinping bersumpah tak segan
menindak para pejabatnya dari tingkat tertinggi sampai terendah yang melakukan korups
terbit sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa video itu
merupakan korban Covid-19 di Meksiko yang dibuang ke laut dari Helikopter.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim ini adalah salah. Video itu telah
terbit sejak 2018 tentang acara skydive yang dilaksanakan di Rusia dalam usaha
untuk memecahkan rekor dunia di para diving.
terbit sebuah unggahan foto di media sosial Facebook memperlihatkan
orang-orang sedang bersujud layaknya ibadah salat dengan menjaga jarak
yang disebut sebagai aturan dari rezim komunis Tiongkok. Dalam foto itu
diberikan narasi "TAHUKAN KALIAN SEMUA WAHAI UMAT ISLAM....INILAH
CARA REZIM BERBASIS PKI DAN ANTEK CHINA KOMUNIS TIONGKOK
MERUSAK IBADAH UMAT ISLAM YANG SESUNGGUHNYA....SADARLAH
KALIAN MULAI SEKARANG SHOF SHOLAT KITA RAPATKAN KEMBALI.
JANGAN LAGI IKUTI ATURAN KOMUNIS??"
Klaim bahwa salat berjarak adalah aturan dari rezim komunis Tiongkok
adalah salah. yang benar, salat berjarak adalah imbauan protokol kesehatan
social distancing (jaga jarak) yang sudah diterapkan di berbagai negara
berpenduduk muslim di dunia dan sudah sesuai kaidah Fikih Islam.
terbit di media sosial sebuah video yang diklaim memperlihatkan Raja Thailand, Maha
Vajiralongkorn sedang berdoa dengan cara Islam pada sebuah acara. Raja Thailand dan istrinya
disebut berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
yang benar, dikutip dari laman medcom.id klaim bahwa Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn
berdoa dengan cara Islam agar pandemi Covid-19 segera berakhir adalah salah. Video yang
terbit ini merupakan video lama saat Vajiralongkorn menghadiri acara peringatan
Maulid Nabi pada April 2019 lalu. Kehadiran Raja Vajiralongkorn dan ikut menengadahkan
tangan seperti terlihat dalam video merupakan tanda penghormatan bagi komunitas Muslim
di Negeri Gajah Putih ini, bukan berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir
terbit berita di media online mengenai tempat wisata Ngebel yang ditutup akibat adanya kerusuhan
sehingga tempat wisata ini untuk sementara ditutup. Selain itu, terbit juga pemberitaan bahwa
alasan tempat ini ditutup karena ditemukannya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Ngebel.
Berdasarkan hasil penelusuran, pemberitaan media online mengenai tempat wisata Ngebel yang ditutup
itu tidak benar. yang benar, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo
telah mengkonfirmasi bahwa kabar itu tidak berdasar. Jika pun ditutup, tentunya akan dikeluarkan surat
edaran resmi dari pihak Disbudparpora Kabupaten Ponorogo. Sedangkan soal video keributan yang
sempat viral di media sosial. Pihak Disbudparpora masih akan melakukan musyawarah bersama dengan
pihak-pihak terkait seperti Kapolsek, camat Lurah dan lainnya pada tanggal 07 Juli 2020 di Kantor
Disbudparpora kabupaten Ponorogo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak
kembali terjadi di wilayah destinasi wisata Telaga Ngebel. Soal ada penambahan pasien terkonfirmasi
positif yang ada di wilayah Ngebel, memang yang bersangkutan itu sering bolak-balik
Ponorogo-Surabaya, namun bukan pengunjung destinasi wisata Telaga Ngebel. Sehingga diharapkan
warga untuk tetap tenang dan tidak panik. Namun selalu waspada dan taati protokol kesehatan
dari pemerintah.
terbit tangkapan layar sebuah artikel berita yang berjudul "Menteri Australia: Alat Tes Corona Asal China Berbahaya".
Unggahan itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa didatangkannya 40 ribu alat tes virus Corona oleh pemerintah
merupakan bagian dari rencana pembunuhan massal. Gambar tangkapan layar ini dibagikan kembali oleh
pengguna media sosial Facebook dengan menulis "Hati2 org jawa barat n sekitarxa. Ada 5000 ulama d jawa bara mao d
tes covid19.pki itu kejii."
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, narasi yang menyebutkan bahwa didatangkannya alat tes Virus Corona
dari Cina merupakan bagian dari rencana pembunuhan massal ulama di Jawa Barat adalah menyesatkan. Pemerintah
Provinsi Jawa Barat memiliki alasan yang mendasar untuk menggelar tes Covid-19 terhadap 5 ribu ulama. Pesantren
berpotensi menjadi klaster baru penularan karena para kiai atau pimpinan pesantren kerap menerima tamu dan
bersalaman dengan santri. Terkait alat tes Virus Corona asal Cina yang disebut berbahaya oleh Menteri Dalam Negeri
Australia, alat yang dimaksud pun adalah alat tes Corona rumahan atau buatan sendiri yang dijual secara online. Alat tes
Corona yang didatangkan oleh pemerintah negarakita hanya bisa diakses di fasilitas kesehatan. Adapun terkait alat-alat
tes Corona yang dijual secara online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tengah
melakukan take down terhadap produk-produk ini di marketplace.
terbit sebuah pamflet terkait pesta acara
Gawai Dayak di rumah Betang, Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat. Dalam pamflet
itu berisi narasi "DENGAN GAWAI NOSU
MINU PODI KITA LESTARIKAN KEKAYAAN
BUDAYA DAERAH DALAM KEBERAGAMAN
UNTUK SANGGAU BERBUDAYA DAN
BERIMAN" yang diadakan di rumah Betang
tanggal 7 Juli 2020.
yang benar terkait info sebaran pamflet
ini, Sekretaris Dewan Adat Dayak
(DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus
mengatakan bahwa acara Gawai Dayak
ini adalah hoaks. Urbanus
menjelaskan bahwa sesuai dengan surat
edaran yang ditandatangani Ketua DAD
Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot bahwa
apapun bentuk pesta gawai di Kabupaten
Sanggau sesuai tingkatannya ditiadakan
karena wabah Covid-19. "Berkaitan dengan
pamflet yang terbit di WA Grup yang
dibagikan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab terkait adanya pesta
gawai Dayak di Rumah Betang Raya Dori
Mpulor Sanggau pada 7 Juli tahun 2020
adalah Hoaks,” katanya, Senin (6/7/2020).
terbit di media sosial postingan gambar tangkapan layar pemberitaan dari viva.co.id
dengan judul “Kementan Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang
tayang pada Jumat, 3 Juli 2020 pukul 22:46 WIB. Pada tangkapan layar ini terlihat
foto headline berita berupa kalung taring. Narasi ini juga disertai tagar
#KalungAntiBego.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tangkapan layar yang dibagikan
ini merupakan hasil suntingan atau editan. Pada pemberitaan berjudul “Kementan
Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang tayang pada Jumat, 3 Juli
2020 pukul 22:46 WIB di viva.co.id memakai foto Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo. Adapun, gambar kalung dengan taring ini ditemukan di laman
pusakadunia.com sebagai salah satu kalung yang dijual.
terbit sebuah unggahan status di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Tenaga
Medis di Sampang sengaja memaparkan Corona ke orang bahkan disuntik hingga mati agar
dikatakan mati akibat corona. Dalam unggahannya ini diberikan narasi "Mon tak mateh
yeh ken e suntik mateh le pas epositif agih corona, Karena bagi para dokter Corona itu uang!".
yang benar, menurut Juru Bicara Tenaga Medis Sampang, Susyati, tidak membenarkan berita
ini dan menyebutkan bahwa akun Facebook yang mengunggah kabar ini telah
melakukan pencemaran nama baik bagi Tenaga Medis Sampang. "Kami jelas tidak terima
dengan tudingan seperti itu. Kami berjuang demi kemanusiaan dan sudah ada tenaga medis
yang meninggal dunia gara-gara kasus ini, malah kami dituding seperti ini. Ini sangat tidak
jahat bagi kami," ucap Susyati.
terbit unggahan video TikTok yang
memperlihatkan aktor Bollywood, Javed
Hyder sedang berjualan sayur di sebuah
pasar. Video ini kemudian dibagikan
kembali di laman media sosial Twitter dengan
narasi yang menyebutkan bahwa sang aktor
banting stir menjadi penjual sayur untuk
bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
yang benar dikutip dari laman food.detik.com,
kabar tentang Javed Hyder menjadi penjual
sayur adalah tidak benar. Hal ini
dibantah Javed Hyder dalam wawancaranya
bersama Mirror Online. Javed mengatakan
bahwa dirinya tidak menjual sayur di pasar
dan hingga saat ini ia masih menjadi seorang
aktor. Javed juga menegaskan, dalam video
ini ia hanya berakting untuk membuat
konten TikTok dengan tujuan untuk
memotivasi followersnya agar tidak mudah
menyerah di masa sulit.
terbit sebuah tangkapan layar artikel berita mengenai Wakil Bupati Bulukumba Tomy
Satria Yulianto yang dikabarkan terjangkit Covid-19. Informasi ini bahkan telah
terbit luas di beberapa media online.
Berdasarkan penelusuran, informasi mengenai Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria
Yulianto yang terjangkit Covid-19 itu sesat. yang benar, yang bersangkutan memang
mengaku berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19). Tomy
bersama istrinya telah melakukan isolasi mandiri di kediamannya. Tomy masuk kategori
ODP karena istrinya yang menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba, sebelumnya
pernah membesuk warganya yang menderita tumor. Belakangan diketahui, warga
ini meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
terbit unggahan hasil tangkapan layar
sebuah artikel yang mencatut nama CNN
negarakita dengan judul "SEHARI sesudah
DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA
PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK
SADARKAN DIRI." Unggahan ini
disertai dengan narasi "KENAPA YG DISASAR
PONDOK PESANTREN/UMAT ISLAM??? ADA
APA??? Kita Umat*cuma bs ribut dimedsos,
sementara cina2 udah bergerak kepelosok2."
sesudah ditelusuri, klaim bahwa 1.000 santri
asal Kudus tak sadarkan diri usai rapid test
adalah salah. yang benar, hasil tangkapan layar
artikel ini adalah hasil suntingan yang
merupakan kompilasi foto-foto dari berbagai
peristiwa yang berbeda dan tidak ada
kaitannya dengan narasi yang diberitakan.
Foto pertama, dimuat di situs Jawapos.com
dengan judul berita "Klaster Temboro
Tambah Kasus Positif di Probolinggo Jadi 23
Orang." Foto kedua, dimuat di situs
Suara.com dengan judul berita "Simulasi
Penanganan Pasien Virus Corona di Kudus."
Foto ketiga di ambil dari situs Okezone.com
dalam artikel berjudul "Puluhan Santri
Pondok Pesantren di Demak Keracunan
Massal.”
terbit pesan berantai di WhatsApp yang berisi himbauan agar warga Jakarta
dan sekitarnya waspada penularan Covid-19 yang meningkat. Diinformasikan bahwa
Dirut RSUI bersama 2 Direktur RSUI lainnya dan 10 staff RSUI saat ini dirawat di RSUI
terkena Covid-19. Disebutkan juga di RS Persahabatan terjadi peningkatan jumlah
pasien Covid-19 baru dari biasanya 5 per hari kini menjadi 20 per hari.
Dilansir dari laman situs data.jakarta.go.id, Informasi tentang Dirut RSUI bersama 2
Direktur RSUI lainnya dan 10 Staf RSUI terkena Covid-19, serta lonjakan pasien baru
Covid-19 di RS Persahabatan hingga 20 orang per hari adalah tidak benar. yang benar,
RSUI telah membantah informasi ini melalui Siaran Pers Nomor:
27/SiaranPers-PB/RSUI/VI/2020. Sementara jumlah pasien baru Covid-19 per hari di RS
Persahabatan sepanjang Juni 2020 adalah sebanyak 1 s/d 8 pasien per hari.
beberapa postingan media sosial mengaitkan kutipan tentang bahaya memakai
masker dengan Occupational Safety and Health Administration (OSHA). Dalam
postingan disebut OSHA menyatakan mengenakan masker lebih dari 20 menit dapat
meningkatkan Co2 dan secara signifikan mengurangi kadar oksigen yang
memicu beberapa penyakit dan risiko infeksi.
yang benar, dilansir dari reuters.com, tidak ditemukan peringatan dari OSHA mengenai
risiko yang terkait dengan penggunaan masker untuk jangka waktu tertentu, atau
dampaknya pada tingkat oksigen dan CO2. OSHA bahkan merekomendasikan agar
pengusaha mendorong pekerja untuk mengenakan masker di tempat kerja sesuai
dengan pedoman Covid-19, kecuali bagi mereka yang mengalami kesulitan bernapas.
Sebelumnya, Reuters juga telah merilis bahwa CO2 memang akan perlahan
menumpuk di dalam masker seiring waktu, namun hal itu cenderung dapat
ditoleransi.
terbit sebuah video dengan judul "EKONOMI MAKIN HANCUR & TERLILIT UTANG,
PEMERINTAHAN JOKOWI T3R4NC4M SERAHKAN negarakita Pada CHINA." Dalam video
ini disebutkan bahwa Menteri Keuangan negarakita Sri Mulyani merinci utang untuk
penanganan Covid-19 yang didominasi oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar
Rp1.289,3 triliun ditambah penarikan pinjaman Rp.150,5 triliun. Khusus utang dari Surat Berharga
Negara, di antaranya 221,4 triliun sudah dipenuhi Pemerintah dari hasil lelang penerbitan surat
utang pandemi Corona atau Pandemic Bond dalam beberapa waktu terakhir.
sesudah ditelusuri, narasi dalam video ini tidak secara valid menyatakan bahwa
Pemerintahan Jokowi terancam menyerahkan negarakita kepada China karena ekonomi yang
semakin hancur dan terlilit utang. Beberapa gambar dan cuplikan video dari berbagai sumber
yang ditampilkan juga tidak ada kaitannya dengan judul beserta konten video. Narasi yang
dibacakan dalam video ini berasal dari pemberitaan Cnnnegarakita.com dengan judul “Sri
Mulyani Rinci Utang Rp1.439,8 T untuk Penanganan Corona” dan “Walau Anjlok, Jokowi Sebut
Ekonomi RI Lebih Baik dari China” yang keduanya terbit di Cnnnegarakita.com pada 6 Mei 2020.
Namun, narasi dalam video yang menyebutkan hasil lelang penerbitan surat utang pandemik
Corona atau Pandemic Bond sebesar Rp.221,4 Triliun merupakan informasi yang tidak benar.
terbit informasi di media sosial dalam bahasa Telugu India yang
menunjukkan bahwa tim medis dari All India Institute Of Medical Sciences (AIIMS)
menyatakan bahwa minum palem anggur dapat membunuh Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari hoaxorfact.com,
tidak ditemukan artikel terkait tim medis AIIMS yang menyatakan bahwa palem
anggur dapat membunuh Virus Corona. Bahkan, tidak ada laporan yang kredibel
tentang keberhasilan pencegahan atau pengobatan Virus Corona memakai
palem anggur.
terbit foto yang menampilkan sebuah desain helm dengan tulisan "COVID-19 SERIES
HELMET". Helm yang terlihat dalam foto itu disebut-sebut merupakan helm baru NFL yang
akan digunakan oleh para atlet selama pandemi Covid-19 pada kompetisi National Football
League (NFL) atau liga sepak bola Amerika di Amerika Serikat untuk musim 2020.
yang benar, dikutip dari snopes.com foto itu bukan desain resmi helm NFL untuk musim 2020.
Foto ini merupakan karya seni seorang penggemar yang menunjukkan seperti apa
helm itu jika olahraga kembali berlangsung selama pandemi. Gambar yang ditampilkan
ini dibuat dengan memanipulasi gambar asli yang dirilis pada tahun 2012. Hingga saat
ini NFL belum merilis gambar yang menunjukkan seperti apa helm Covid-19.
terbit informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa pada tanggal
2-24 Juli 2020 akan diadakan pelayanan Akta Kelahiran keliling. Dalam pesan itu disebut jam
pelayanannya dimulai dari pukul 09.00 sampai pukul 13.00 Wib dengan disertakan syarat-syarat
untuk mengurusnya.
yang benar, pesan berantai yang menyebutkan tentang pelayanan Akta Kelahiran keliling di
Surabaya itu adalah tidak benar. Melalui laman Facebook resmi Pemerintah Kota Surabaya,
Sapawarga Kota Surabaya menyatakan bahwa pesan berantai Whatsapp ini adalah
hoaks. “Selama masa New Normal Pandemi Covid-19, seluruh pelayanan Dispendukcapil hanya
melalui klampid.disdukcapilsurabaya.id,” tulis akun Sapawarga Kota Surabaya. Kepala
Dispendukcapil Surabaya, Agus Imam Sonhaji pernah menyatakan bahwa warga tidak
perlu datang ke Kantor Dispendukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan seperti KTP,
Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan lain-lain. Cukup mengakses klampid.disdukcapilsurabaya.id,
warga bisa mengurusnya dari rumah
Sebuah postingan di media sosial mengklaim
bahwa akronim Covid-19 terdiri dari serangkaian
simbol kuno yang ketika dikompilasi memiliki arti
“see a sheep surrender” atau "melihat domba
menyerah" dimana "Ovid" berarti domba, "C" berarti
“see" dan 19 adalah "number of surrender". Sehingga
menyiratkan anggapan pandemi ini adalah
konspirasi.
Dilansir dari reuters.com, klaim bahwa Covid-19
memiliki arti ““see a sheep surrender” adalah salah.
sesudah ditelusuri kata "domba" dalam bahasa Latin
adalah "ovis", bukan "ovid". Huruf "C" sendiri tidak
merujuk ke kata kerja atau “see". Sementara tidak
ada bukti historis yang menunjukkan signifikansi
angka 19 adalah "number of surrender". The
International Committee on Taxonomy of Viruses
(ICTV) memberikan nama virus sesuai dengan
struktur genetik mereka dan untuk kepentingan
penelitian ilmiah. Istilah Covid-19 sendiri mengacu
pada “coronavirus disease 2019”. The U.S. Centers for
Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan
nama baru penyakit ini adalah Coronavirus disease
2019 , disingkat Covid-19. Dalam Covid-19, 'CO' adalah
singkatan dari 'corona,' 'VI' untuk 'virus,' dan 'D'
untuk penyakit. Sebelumnya, penyakit ini disebut
sebagai "2019 novel coronavirus" atau "2019-nCoV".
terbit di media sosial Facebook unggahan yang mengklaim bahwa Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini atau Risma sujud di hadapan anggota Ikatan Dokter negarakita (IDI) Surabaya dan IDI
Jawa Timur karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo.
Dilansir dari laman situs cekfakta.tempo.co, Risma sujud dan menangis sesudah mendengar penjelasan
dari salah satu pengurus IDI Surabaya, Sudarsono tentang penanganan pasien Covid-19 di Surabaya.
Sudarsono menyampaikan bahwa RSUD dr. Soetomo telah melebihi kapasitas. Selain itu, Sudarsono
juga menuturkan banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Terkait jumlah pasien
Covid-19, 79 persen dari total pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Soetomo merupakan pasien
yang berdomisili Surabaya. Berdasarkan fakta ini, klaim yang menyebutkan Risma sujud di
hadapan IDI karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo adalah
keliru.
terbit sebuah video berisi beberapa klaim terkait Covid-19. Klaim-klaim ini antara lain
menyebut istilah Covid-19 merupakan singkatan dari Certificate of Vaccination ID. Dijelaskan
pula bahwa konsep New Normal bermuatan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa Covid-19 adalah singkatan dari
Certificate of Vaccination ID dan konsep New Normal bermuatan LGBT adalah keliru. Nama
Covid-19 merujuk pada singkatan dari “coronavirus disease 2019" atau penyakit yang
disebabkan oleh Virus Corona pada 2019. Selanjutnya tidak ada kaitan antara New Normal
sebagai konsep kenormalan baru untuk beradaptasi dengan Covid-19 dan serial televisi
berjudul "The New Normal" yang pernah ditayangkan oleh CNBC. Serial televisi ini dirilis
pada 2012 dan berakhir pada 2013, jauh sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Cerita dalam
serial televisi itu pun adalah cerita fiksi.
terbit isu yang menyebut bahwa beberapa desa di Kecamatan Eromoko, Wonogiri
diberlakukan kebijakan lockdown sesudah salah satu warga di daerah ini dinyatakan
meninggal karena Covid-19.
Dilansir dari solopos.com, Pemerintah Kecamatan Eromoko, Wonogiri, membantah adanya
desa di wilayah ini yang menerapkan lockdown. Dilain kesempatan, Bupati Wonogiri,
Joko Sutopo, juga mengkonfirmasi bahwa di daerah ini tidak melakukan lockdown.
“Kalau di media sosial tersebar kabar seperti itu boleh saja. Tetapi media sosialkan
pemberitaan yang berbasis keinginan. Memang warga ada kepanikan, tetapi sudah bisa
dikondisikan,” kata Sutopo kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020).
Diunggah sebuah postingan pada platform Facebook dengan narasi yang menyebutkan
bahwa ada 80 Orang di Sulawesi Barat Positif Covid-19, dan menyebutkan pula “waspada
semuanya karena positif semua penduduk Sulbar”.
yang benar, informasi pada unggahan ini adalah tidak benar dan bukan berasal dari
sumber kredibel. Subdit V Cyber Crime Polda Sulbar berhasil mengungkap identitas
pemilik akun Facebook yang diduga menyebarkan berita bohong terkait Covid-19
ini dan langsung melakukan pengamanan terhadap tersangka. Pada kesempatan
lain. Direktur Krimsus Polda Sulbar melalui Kabid Humas AKBP Syamsu Ridwan
mengatakan, pelaku menulis hal ini karena kesal dengan berita terkait Covid-19
dan tenaga kerja asing dari China yang bebas keluar masuk di negarakita sementara
warga negarakita diminta di rumah saja
terbit sebuah video di beberapa media sosial dan Youtube yang memperlihatkan aksi
kekerasan oleh seorang pria terhadap seorang wanita. Video dengan narasi berbahasa
Tagalog ini menyebut meskipun pandemi, pria dalam video itu tetap memperkosa
dan membunuh korbannya. Narasi lain dengan video yang sama mengklaim wanita
yang menjadi korban itu merupakan seorang perawat Covid-19.
yang benar klaim yang menyertai video aksi kekerasan ini tidak benar. Dikutip dari
factcheck.afp.com video itu sebenarnya merupakan video kampanye melawan
kekerasan (pelecehan seksual) terhadap perempuan di India yang terbit beberapa
tahun sebelum pandemi Virus Corona. Video kampanye itu diunggah ke YouTube pada 17
Maret 2017.
Sebuah akun media sosial Facebook
mengunggah video yang memperlihatkan
lautan orang berkerumun dengan disertai
narasi yang menyebut sebagai kejadian demo di
Amerika saat pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa
Fakta AFP yang dilansir MafindoID, klaim
bahwa video pemandangan udara orang-orang
berkumpul di jalanan merupakan demo di
Amerika Serikat adalah klaim yang salah.
Peristiwa di video itu bukan demo di Amerika
Serikat melainkan rekaman saat ribuan orang di
Iran yang menghadiri prosesi pemakaman
pemimpin militer Qasem Soleimani di bulan
Januari 2020. Video yang sama diunggah pada
tanggal 5 Januari 2020 di sini di saluran
YouTube situs berita berbahasa Inggris
Al-Masdar News – dengan rotasi 90 derajat.
Sebuah akun Facebook mengunggah gambar
berisi informasi tentang 4 orang anak yang
sekarat dan meninggal sesudah diberikan vaksin
Covid-19 yang berisi microchip. Dalam informasi
ini juga menyebut bahwa vaksin ini akan
wajib bagi anak-anak untuk diminum sebelum
mereka dapat kembali ke sekolah.
sesudah ditelusuri, klaim ini adalah salah.
Dilansir dari reuters.id, sejauh ini belum ada
vaksin yang disetujui untuk Covid-19 dan juga
tidak ada bukti bahwa vaksin yang tengah
dikembangkan akan berisi microchip RFID.
Reuters sebelumnya juga telah membantah
klaim anak-anak yang meninggal di Afrika
sesudah diberikan vaksin Covid-19. Sementara itu,
menurut WHO, saat ini ada 142 vaksin potensial
sedang dikembangkan di seluruh dunia, 13 di
antaranya sedang menjalani uji coba pada
manusia.
terbit sebuah video disertai narasi yang
menyebut seorang anggota parlemen Brazil
memaksa masuk ke sebuah rumah sakit. Aksi itu
dipicu oleh keinginannya untuk membuktikan
kebenaran berita yang dilapor oleh media massa
Brazil bahwa ada 5000 orang positif Covid-19 di
rumah sakit itu dan 200 orang telah meninggal
dalam dua hari. Beliau akhirnya disebut
marah-marah sesudah tidak menemukan satupun
pasien Covid-19 di rumah sakit ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang
menyebut seorang anggota parlemen Brazil
memaksa masuk ke rumah sakit dan marah
sesudah tidak menemukan pasien Covid-19 adalah
tidak benar. yang benar, dikutip dari
factcheck.afp.com anggota parlemen Brazil
marah karena rumah sakit Covid-19 yang
didatanginya adalah rumah sakit baru namun
belum beroperasi. Rumah sakit itu adalah satu
dari tujuh rumah sakit yang dibangun oleh
pemerintah Rio de Janeiro untuk mengatasi
kasus Virus Corona yang meningkat di wilayah
ini. Anggota perlemen itu mengungkapkan
ketidaksenangannya atas keterlambatan rumah
sakit ini dalam menangani Covid-19.
terbit di media sosial sebuah video perpisahan perusahaan penerbangan raksasa British
Airways. Video yang menayangkan sebuah pesan perpisahan berjudul "Thank you and
Goodbye" itu disertai narasi terkait penghentian karyawan dan layanan British Airways.
Sebagian warganet menyebut isu penghentian karyawan dan layanan ini sebagai
dampak dari mewabahnya Covid-19.
yang benar sesudah ditelusuri, kabar tentang penghentian karyawan dan layanan British
Airways adalah klaim yang salah. Selain itu, tidak ditemukan adanya video tentang
penghentian karyawan, penutupan maskapai, atau bahkan mengurangi layanan
penerbangan maskapai ini pada saluran YouTube resmi British Airways. British
Airways memang mengusulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap
karyawannya, namun rencana itu belum dilaksanakan. Bahkan saat ini, maskapai
penerbangan itu mengumumkan telah kembali beroperasi. British Airways justru
mengunggah video tentang dimulainya kembali layanan mereka pasca pandemi Virus
Corona dengan judul "Looking forward to welcoming you back on board".
terbit sebuah unggahan Twitter yang
menyatakan bahwa Bill Gates akan
memakai teknologi “quantum dot dye”
yang sudah mendapatkan “digital certificates”
ditemukan oleh Gates Foundation. Artikel
ini juga menyebutkan teknologi quantum
dot dye bisa menunjukkan siapa yang sudah
dites virus Corona.
Dilansir dari covid19.go.id, salah satu penulis
utama dari makalah penelitian “quantum dot
dye.”, Kevin McHugh, mengatakan bahwa
“quantum dot eye” bukan sebuah kapsul dan
tidak ada kabarnya bahwa akan digunakan
untuk melawan virus Corona. Sementara The
Bill and Melinda Gates Foundation mengatakan
bahwa referensi “digital certificates” adalah
terkait dengan usaha untuk menciptakan
platform digital open source dengan tujuan
memperluas akses ke pengujian berbasis
rumah yang aman. Dalam artikel lain dijelaskan
“quantum dot dye” adalah sebuah proyek yang
didanai oleh The Bill and Melinda Gates
Foundation, dengan tujuan agar bisa melacak
rekam jejak seseorang sudah memakai
vaksin apa saja, namun tidak disebutkan
penggunaannya terkait dengan virus Corona.
terbit kabar yang menyebut 80 persen dana
darurat Covid-19 dinikmati konglomerat. Kabar
itu berawal dari diunggahnya sebuah foto
tangkapan layar artikel berita di media sosial
Facebook dengan judul "Gila!!! 80% Dari Rp
677,2 triliun Anggaran Darurat Covid Dinikmati
Konglomerat". Disebutkan pula Menteri
Keuangan Sri Mulyani memproyeksi dana
penanganan penyebaran virus Corona dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melonjak
hingga Rp 905,1 triliun.
Dikutip dari medcom.id, klaim bahwa 80
persen dana darurat Covid-19 dinikmati
konglomerat adalah salah. yang benar, alokasi
terbesar anggaran darurat Covid-19 untuk
jaminan perlindungan sosial (JPS) sebesar
Rp203,9 triliun dari total anggaran Rp695,2
triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
juga meluruskan kabar yang menyebut biaya
penanganan Covid-19 di negarakita melonjak
hingga Rp905,2 triliun. Beliau menegaskan
penyesuaian biaya penanganan Covid-19 tetap
Rp695,2 triliun. Informasi ini termasuk kategori
hoaks jenis misleading content (konten
menyesatkan).
terbit informasi melalui Broadcast
Whatsapp yang berisi tentang adanya warga
RT.002 RW.05 Gang Swadaya II A dan Gang H.
Djaani Kelurahan Tanjung Barat yang positif
Covid-19 sehingga dilakukan karantina wilayah
(lockdown) di wilayah ini.
yang benar, berdasarkan hasil koordinasi Tim
Jalahoaks dengan Sekretaris Kelurahan
Tanjung Barat Kota Administrasi Jakarta
Selatan, diperoleh informasi bahwa memang
terdapat warga yang positif Covid-19 di RT.002
RW.05 Gang Swadaya II A dan Gang H. Djaani,
namun seluruh anggota keluarga telah
dilaksanakan Penyelidikan Epidemologi (PE)
dari Puskesmas terdekat. Dijelaskan juga, di
wilayah ini tidak dilaksanakan lockdown
secara khusus, melainkan hanya dilakukan
himbauan dari RT dan Kelurahan untuk
melaksanakan protokol kesehatan selama
beraktifitas. RW setempat juga
mengkonfirmasi bahwa pesan berantai yang
terbit itu bukan narasi yang disusun oleh
Kelurahan Tanjung Barat dan bukan
bersumber dari wilayah ini.
terbit sebuah postingan di media sosial
Twitter yang menyebutkan bahwa Alat
Perlindungan Diri (APD) di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, saat ini
tengah menipis. Kondisi ini memicu
banyak tenaga medis di sana akhirnya
terpapar Covid-19.
Menanggapi hal itu, juru bicara RSUD Dr.
Soetomo, Dr. Pesta Parulian menepis
tudingan ini. Dirinya memastikan, jika
kebutuhan APD di RSUD Dr. Soetomo
hingga sekarang masih mencukupi. Pesta
Parulian menyayangkan adanya postingan
Twitter ini, sebab pernyataan itu
sangatlah tak mendasar. Di sisi lain,
menurutnya sampai saat ini belum ada
laporan mengenai menipisnya APD di RSUD
Dr. Soetomo.
terbit sebuah informasi di media sosial
yang mengklaim bahwa buku teks India kuno
yang diterbitkan lebih dari tiga dekade lalu
mencantumkan kemungkinan perawatan
untuk pasien Covid-19
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim
itu salah. Dikutip dari Factcheck.afp.com, buku
itu merupakan karangan Dr. Ramesh Gupta.
Dalam bukunya hanya menyebutkan
jenis-jenis virus yang memicu flu biasa
dan menyebutkan pengobatan dasar yang
tidak ada hubungannya dengan virus jenis
baru yang terdeteksi di Kota Wuhan di Cina
pada akhir 2019. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) mengatakan bahwa masih belum ada
obat khusus yang ditemukan untuk
mengobati atau mencegah Covid-19.
terbit postingan di Facebook yang diklaim menunjukkan pesta gay atau
homoseksual di Italia beberapa saat sebelum negara itu terkena wabah Virus
Corona atau Covid-19.
yang benar dilansir dari AFP, tayangan video ini merupakan acara karnaval
yang diselenggarakan di Brazil pada bulan Februari 2018, sekitar dua tahun
sebelum Italia mencatat kasus Covid-19 pertama. Musik yang terdengar di video
ini adalah lagu karnaval yang populer di Brazil, yakni “Minha pequena Eva,”
yang artinya “Eva saya yang kecil”.
terbit di sosial media Facebook sebuah unggahan mengenai tak perlu ikut rapid test,
mencium cuka bisa mendeteksi infeksi virus Corona Covid-19. Unggahan ini menautkan
sebuah artikel dengan judul "Tak Perlu Ikutan Rapid Tes, Mencium Cuka Bisa Deteksi Apakah
Kita Terkena Virus Atau Tidak, Begini Caranya".
Dikutip dari cekfakta.tempo.co, klaim tak perlu ikut rapid test, mencium cuka bisa mendeteksi
infeksi virus Corona Covid-19 adalah salah. Isi artikel ini mengutip unggahan akun
Facebook US Army Garrison Daegu. Memang benar bahwa Tentara Angkatan Darat AS di
Garnisun Daegu, Korea Selatan, menerapkan tes mencium cuka. Hal ini diumumkan pada 3
April 2020. Namun, tidak mampunya seseorang mencium cuka bukan berarti orang ini
terinfeksi Covid-19. Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu seseorang kehilangan
indra penciuman. Untuk memastikan positif atau tidaknya seseorang menderita Covid-19,
harus dilakukan tes PCR.
terbit sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa Provinsi
Punjab di Pakistan mengeluarkan peringatan agar tidak makan daging kambing
selama pandemi karena di Pakistan sudah mulai muncul Virus Corona pada
kambing.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari
Factcheck.afp.com, Otoritas Makanan Punjab mengeluarkan pernyataan bahwa
pihaknya menyangkal telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya makan
daging kambing. Selain itu, tidak ada bukti bahwa Virus Corona menyebar di antara
ternak di negara itu.
terbit pesan berantai melalui media sosial
Whatsapp beberapa hari yang lalu. Dalam
pesan berantai ini tertulis 22 pasar
tradisional di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan
Gresik dihuni ratusan pedagang yang
disebut positif terinfeksi Covid-19.
Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha
Daerah Surabaya, Hebi Juniantoro
mengatakan pesan itu adalah tidak benar
atau hoaks. Humas PD Pasar Surya, Zaini,
mengamini hal ini. Ia
mengungkapkan, kabar itu sudah terbit
semenjak beberapa hari yang lalu dengan
konsep pesan yang sama, namun
kata-katanya saja yang berbeda
Telah terbit pesan berantai WhatsApp berisi
imbauan dari dokter spesialis paru Riau kepada
warga agar tetap di rumah selama dua
minggu kedepan karena ruang perawatan untuk
pasien Covid-19 penuh.
yang benar, Juru bicara tim gugus tugas percepatan
penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi,
mengatakan informasi yang terbit ini
tidaklah benar alias hoaks. Menurutnya hingga
saat ini jumlah positif tertinggi di Riau adalah 27
orang bukan 29. Sedangkan untuk ruang ICU dan
perawatan di RS masih ada tempat
terbit unggahan di media sosial Facebook terkait peta sebaran Covid-19 wilayah DKI
Jakarta dengan narasi “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam”.
yang benar peta yang ditampilkan pada unggahan ini merupakan peta persebaran virus
corona yang ditampilkan situs pemantau milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada bulan
April 2020 lalu, yang sama sekali tidak relevan dengan perkembangan corona di DKI Jakarta
saat ini. Kemudian klaim bahwa DKI Jakarta kembali zona merah tidaklah tepat sebab
penggunaan kata ‘kembali’ di kalimat ini seolah-olah menyiratkan bahwa Jakarta
sempat berubah warna zona dari merah ke warna lain, sebelum akhirnya kembali menjadi
zona merah. Padahal, Jakarta memang telah menjadi zona merah sejak April 2020, dan
status wilayah ini tidak pernah berubah jadi zona berwarna lain hingga saat ini. Selain
itu klaim Bogor zona hitam juga tidak tepat, hal ini dikarenakan ‘zona hitam’ bukanlah
kategorisasi resmi dipakai oleh Gugus Tugas untuk menjelaskan kondisi kasus aktif di suatu
wilayah. Adapun Gugus Tugas memulai rentang zona dari warna hijau, kuning, oranye, dan
merah.
terbit informasi di media sosial
yang mengatakan bahwa Italia mengalami
lonjakan infeksi Covid-19 akibat warganya
yang mengenakan sepatu dalam rumah
mereka.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar
klaim itu salah. Dikutip dari
Factcheck.afp.com, ahli kesehatan
mengatakan bahwa mengenakan sepatu
di dalam ruangan tidak dapat secara
langsung memicu infeksi Covid-19.
Dokter merekomendasikan untuk
mengadopsi rutinitas kebersihan pribadi
yang menyeluruh untuk menurunkan
risiko infeksi Covid-19.
terbit di media sosial informasi mengenai razia masker untuk warga oleh
petugas gabungan yang terjadi di Kalbar (Kalimantan Barat). Disebutkan bahwa
terdapat denda senilai Rp 250 ribu bagi yang tidak memakai masker.
yang benar, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go memastikan
informasi ini adalah hoaks. Ia meminta agar warga untuk tidak khawatir,
namun tetap perlu memprioritaskan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,
seperti selalu memakai masker kalau keluar rumah, jaga jarak dan selalu
mencuci tangan memakai sabun.
terbit informasi di media sosial yang
mengklaim bahwa Israel telah melaporkan
nol kematian akibat COVID-19. Mereka juga
mengklaim bahwa warga Israel telah
melindungi diri mereka sendiri dari
COVID-19 dengan meminum obat air panas,
lemon dan soda kue, yang konon dapat
“membunuh” virus ini.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, kedua klaim
itu salah. Per 21 Juni Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan Israel telah
melaporkan 305 kematian akibat COVID-19.
Ahli kesehatan mengatakan bahwa tidak
ada bukti bahwa ramuan soda kue dapat
menyembuhkan atau mencegah infeksi
COVID-19.
sebuah foto disertai keterangan seorang dokter Rumah Sakit Angkatan Laut
(RSAL) dr Ramelan Surabaya meninggal akibat Covid-19. Dalam foto disebut dokter itu
bernama Tirka Nandadan dan meninggal pada 21 Juni 2020 pukul 18.30 WIB.
yang benar melalui kompas.com Humas RSAL dr Ramelan Surabaya, drg Aldiah,
membantah jika ada tenaga kesehatan di RSAL dr Ramelan Surabaya meninggal akibat
Covid-19. Dia bahkan menyebut tidak ada nama dokter di RSAL dr Ramelan Surabaya
bernama Dr Tirka Nandanan seperti yang dicantumkan dalam foto ini. Secara
terpisah, Kepala Dinas Penerangan Armada II, Letkol Akhmad Arif membenarkan jika
yang ada dalam foto ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Komando Armada II,
Kolonel Laut dr I Ketut Tirka Nandaka. Namun, pihaknya belum mengambil sikap atas
terbit nya foto unggahan ini
terbit di media sosial sebuah pesan yang berisi informasi tentang adanya razia berkaitan
dengan penerapan disiplin pencegahan wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Dalam pesan
ini disebutkan bahwa jika ketahuan tidak memakai masker maka akan dikenakan
denda berupa menyapu, menyanyikan lagu wajib dan denda minimal Rp 250 Ribu.
yang benar sesudah ditelusuri, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya melalui
akun Twitter-nya @KominfoKotaTSM menjelaskan bahwa informasi yang menyebutkan
tentang adanya sanksi berupa denda sebesar Rp 250 Ribu di Kota Tasikmalaya ini
adalah tidak benar atau hoaks.
terbit informasi di media sosial
dengan klaim bahwa warga di Amerika
Serikat (AS) tidak ada yang terkena Covid-19
saat warga Amerika Serikat berunjuk rasa atas
kasus kematian George Floyd. Mereka
ramai-ramai turun ke jalan menuntut keadilan
dan beberapa Kota di Amerika Serikat sempat
rusuh akibat unjuk rasa ini.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim
yang menyebut bahwa tidak ada warga AS
yang tertular Covid-19 karena unjuk rasa
ternyata tidak akurat. beberapa kota-kota di
Amerika Serikat masih mengalami
peningkatan jumlah kasus Covid-19 sesudah
aksi unjuk rasa besar-besaran.
terbit sebuah SMS mengatasnamakan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta,
Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. Dalam pesan ini berisi perihal penerimaan dan
pencairan dana beasiswa UKT 2020 di tengah pandemi Covid-19.
yang benar, IAIN Surakarta melalui laman Instagram-nya @iain.surakarta mengklarifikasi
bahwa informasi yang terbit ini adalah tidak benar atau hoaks. Pihaknya
menegaskan, pesan yang terbit ini merupakan SMS palsu yang mengatasnamakan
Rektor IAIN Surakarta.
sebuah pesan di media sosial yang berisi
informasi tentang razia pemakaian masker bagi
warga Kabupaten Kendal yang akan
dilaksanakan mulai Senin, 22 Juni 2020. Pesan
ini menyebutkan 3 hal yang menjadi sanksi bagi
siapa saja yang melanggar diantaranya menyapu
(membersihkan) fasilitas umum, menyanyikan lagu
wajib dan denda minimal Rp 250 ribu.
Dilansir dari jateng.tribunnews.com, Sekretaris Daerah
(Sekda) Kendal, Moh Toha menegaskan bahwa
Pemkab Kendal sama sekali tidak menerapkan sanksi
berupa nominal uang. Yang ada hanyalah sanksi sosial
dengan bentuk beraneka ragam. Adapun sanksi lain
yang tercantum dalam pesan ini berupa
membersihkan fasilitas umum atau lingkungan
sekitar memang betul adanya. Moh Toha
menambahkan, adapun bentuk sanksi sosial lain yang
bersifat mendidik bisa saja diterapkan guna
mengingatkan warga agar tetap mematuhi protokol
kesehatan.
terbit informasi di media sosial yang mengklaim bahwa daun mimba dapat
menyembuhkan Covid-19
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari factcheck.afp.com,
Kementerian Kesehatan dan Pakar Medis Malaysia mengatakan tidak ada bukti ilmiah
untuk mendukung klaim ini. Mereka menambahkan bahwa hal terbaik yang bisa
dilakukan adalah dengan memakai masker dan selalu cuci tangan dengan bersih.
postingan yang berisi video yang menampilkan sepeda motor matik tengah
dilalap api disebut karena hand sanitizer. Postingan ini ramai terbit di media sosial
Twitter baru-baru ini.
yang benar saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda DIY, Kombes (Pol) Yulianto mengatakan
peristiwa terbakarnya motor ini tepatnya terjadi pada Kamis, 18 Juni 2020 sekitar
pukul 15.00 WIB "Itu kejadian hari Kamis kemarin, jam 3 sore. Tapi karena konslet,
kelistrikan," kata Yulianto saat dihubungi Kompas.com. Kebakaran terjadi murni karena
masalah mesin. selain itu di dalam bagasi motor tidak terdapat hand sanitizer yang
dituding menjadi penyebab kebakaran.
terbit sebuah video di media sosial. Dalam video ini terdapat seseorang yang
berbicara dengan bahasa Tagalog yang mengklaim bahwa getah tanaman Brotowali
dapat berfungsi sebagai "antibiotik" terhadap Virus Corona ketika digunakan sebagai tetes
mata.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari factcheck.afp.com, para
ahli kesehatan Filipina mengatakan bahwa getah tanaman itu tidak dapat digunakan
untuk mengobati virus, termasuk Virus Corona dan memperingatkan agar tidak
memasukkannya ke mata. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan
bahwa antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengobati virus.
Ditengah semakin meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di negarakita,
terbit berita hoaks mengenai seruan agar pasangan suami istri tidak
berhubungan intim untuk sementara waktu. Imbauan itu berasal dari edaran surat
seruan Gubernur DKI Jakarta nomor 6 tahun 2020 dalam usaha menekan
penyebaran Covid-19.
yang benar, surat seruan Gubernur DKI Jakarta nomor 6 tahun 2020 tertanggal 20
Maret ini berisikan tentang penghentian sementara kegiatan perkantoran
dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19.
terbit sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa Asafoetida
atau tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional India, dapat
mencegah semua infeksi Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari
factcheck.afp.com, para pakar kesehatan di Sri Lanka mengatakan bahwa tidak
ada bukti Asafoetida atau obat herbal lainnya yang secara definitif dapat
melindungi orang dari infeksi Covid-19, dan menghimbau warga untuk
mengikuti pedoman keselamatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan
untuk meminimalkan risiko.
terbit beberapa unggahan foto yang memperlihatkan Bupati Luwu Utara, Sulawesi
Selatan, Indah Putri Indriani sedang mengendarai motor trail. Diantaranya juga
terdapat foto Bupati Indah yang terbaring sakit di atas sebuah ranjang rumah sakit.
Dalam narasi unggahan disebutkan, Bupati Indah terbaring di rumah sakit karena
terjatuh dari motornya saat mengantar bansos Covid-19 ke wilayah terpencil.
yang benar, klaim yang menyebutkan Bupati Indah Putri Indriani sedang terbaring di
rumah sakit karena terjatuh dari motornya saat mengantar bansos Covid-19 ke pelosok
adalah keliru. Foto yang diunggah oleh sumber klaim ini adalah foto tahun 2017
dan bukan karena terjatuh dari motor melainkan karena kecelakaan mobil. Sementara
itu, foto yang memperlihatkan Bupati Indah mengendarai motor trail itu adalah ketika
Bupati Indah mencoba menaiki kendaraan ojek menuju Kecamatan Seko. Salah
satunya diunggah di akun Instagram @indahnyalutra pada Rabu, 3 Juni 2020.
terbit video viral wanita yang disebut-sebut berprofesi sebagai dokter dalam kondisi bugil
atau tanpa busana di Kota Surabaya. Dokter wanita dalam video itu disebut stres karena
suami dan anaknya meninggal dunia akibat Covid-19.
yang benar hal ini telah diklarifikasi Ketua Ikatan Dokter negarakita (IDI) Kota Surabaya, dr
Brahmana yang membenarkan jika wanita tanpa busana itu memang dokter. Namun, dia
menegaskan, tidak ada kaitannya dengan Covid-19. Ketua RT setempat Iis Hidayati juga telah
memberikan klarifikasi bahwa suami dan anak perempuan wanita ini dalam kondisi
sehat dan berada di rumahnya.
terbit kabar bahwa penetapan Covid-19
sebagai pandemi oleh World Health
Organization (WHO) pada 11 Maret 2020
dipengaruhi oleh sumbangan Bill Gates
sehari sebelumnya. Jumlah suntikan dana
yang diberikan Bill Gates kepada WHO
disebut mencapai 50 juta Dolar.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co
klaim bahwa penetapan Covid-19 sebagai
pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020
dipengaruhi oleh sumbangan Bill Gates
sehari sebelumnya merupakan klaim yang
keliru. Sumbangan pertama Bill Gates
kepada WHO terkait Covid-19 diberikan pada
Februari 2020, jauh sebelum penetapan
pandemi. Adapun sumbangan kedua Bill
Gates diberikan pada April 2020, sesudah
Presiden Amerika Donald Trump
menghentikan pendanaan untuk WHO.
Penetapan Covid-19 sebagai pandemi
dilakukan karena tingkat sebaran dan jumlah
korban kian meningkat. Secara teori, Covid-19
pun telah memenuhi kriteria sebagai
pandemi.
terbit kabar berupa foto surat tanpa kop di aplikasi chatting Whatsapp mengenai Pasar
Sawahan di Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto tutup selama 14 hari
karena merebaknya Virus Corona. Dijelaskan bahwa penutupan sementara Pasar Sawahan
untuk menindaklanjuti hasil rapid test pada hari Selasa. Terdapat 78 penjual dan pedagang di
pasar tradisional ini yang rapid testnya menunjukkan hasil reaktif, sedangkan 295 orang
lainnya nonreaktif.
Mengenai kabar yang terbit ini, Camat Bangsal Sugeng Nuryadi mengaku pernah
menerima foto surat penutupan Pasar Sawahan ini melalui WhatsApp. Namun, dia
memastikan surat itu hoaks. Pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat ini. Memang
benar pada hari selasa rapid test dilaksanakan di Pasar Sawahan. Hasilnya, 78 pedagang dan
pembeli reaktif. Namun kata Sugeng, Pemkab Mojokerto memilih tidak menutup Pasar
Sawahan karena kepentingan perekonomian warga menjadi salah satu alasannya. Ia juga
menjelaskan, mulai besok protokol kesehatan akan diperketat. Pengunjung wajib mencuci
tangan, memakai masker, juga diperiksa dengan thermo gun.
terbit informasi viral di media sosial
Facebook yang menyebutkan bahwa ada
seorang wanita hamil di Makassar ditolak
bersalin karena tidak mampu membayar tes
virus Corona baru (Covid-19) hingga bayinya
meninggal.
Dilansir dari Liputan6.com, Humas IDI
Makassar dr Wachyudi Muchsin mengatakan
bahwa klaim wanita hamil ditolak bersalin
karena tidak mampu membayar tes Covid-19
tidak benar. Selain itu, hasil rapid test pada
rumah sakit pertama hasilnya reaktif
kemudian pasien ini dirujuk ke rumah
sakit kedua untuk swab test tanpa biaya.
Namun, ibu hamil ini dilaporkan tidak
datang saat pelaksanaannya.
Sebuah akun media sosial diketahui mengunggah
informasi yang menyebut bahwa pada tanggal 13
Juli 2020 mendatang seluruh Sekolah
se-Kalimantan Timur akan masuk seperti biasa dan
tidak lagi belajar via online.
yang benar dilansir dari kaltimprov.go, beberapa
waktu belakangan ini memang sempat terbit isu
adanya pemberitahuan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kaltim terkait pelaksanaan proses
belajar mengajar jenjang pendidikan SMA/SMK bisa
dilakukan secara tatap muka mulai 13 Juli
mendatang. Namun, telah ditegaskan oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar
Sanusi bahwa berita yang terbit itu tidak benar
dan hoaks. Beliau menegaskan pada 13 Juli 2020
adalah dimulainya tahun ajaran baru, bukan
anak-anak masuk Sekolah. Sehingga, jika ada
informasi yang menyebut SMA/SMK bisa belajar
mengajar dengan tatap muka.
Sebuah akun Facebook mengunggah gambar
tangkapan layar yang mengklaim bahwa listrik
gratis yang diberikan Pemerintah merupakan
hasil kenaikan tarif listrik pihak lain. Gambar
ini berisi narasi : "Tahukah Kamu, listrik
gratis yg diberikan 3 bln itu hasil dari kenaikan
tarif listrik saudaramu yg lain?? Bukan dari
bantuan PEMERINTAHmu?."
Dilansir dari medcom.id, isu bahwa listrik gratis
yang diberikan Pemerintah merupakan hasil
kenaikan tarif listrik pihak lain adalah salah.
yang benar, PLN tidak pernah menaikkan tarif
listrik dalam beberapa tahun terakhir. Lonjakan
tagihan listrik yang dialami warga tidak
disebabkan oleh kenaikan atau subsidi silang tarif
listrik. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini.
Zulkifli menjelaskan bahwa lonjakan tagihan
listrik terjadi karena mekanisme perhitungan
tagihan yang berbeda selama pandemi
COVID-19. PLN memakai skema tiga bulan
dalam menghitung tagihan listrik warga,
karena selama penerapan PSBB petugas PLN
tidak bisa melakukan pencatatan meteran ke
rumah pelanggan.
terbit sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa WHO telah melarang
orang-orang untuk tidak makan kubis saat masa pandemi. Unggahan itu juga menjelaskan
bahwa Virus Corona dapat bertahan di kubis untuk waktu yang lama. Virus bisa bertahan
setidaknya 9-12 jam pada objek biasa, sedangkan pada kubis bisa bertahan lebih dari 30 jam
lamanya.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan seperti itu. Selain itu
menurut Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berbasis di AS menyatakan
bahwa tidak ada bukti untuk mendukung penularan Virus Corona yang terkait dengan
makanan.
terbit informasi di media sosial Facebook bahwa jamaah Haji Aceh tetap bisa
menunaikan ibadah Haji tahun 2020.
Dilansir dari liputan6.com, klaim jemaah Aceh tetap bisa menunaikan ibadah Haji
tidak benar. Pembatalan keberangkatan jemaah haji 2020 berlaku bagi seluruh
Warga Negara negarakita tanpa terkecuali. Selain itu Menteri Agama Fachrul Razi
mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat resmi ke Pemerintah Arab Saudi
soal pembatalan pemberangkatan jemaah Haji negarakita 2020.
Beberapa waktu lalu pasca dilakukan uji klinis terhadap vaksin Covid-19, terbit
sebuah tautan video yang diklaim berisi pengakuan Anthony Fauci, seorang dokter
dan pakar imunologi asal Amerika Serikat bahwa vaksin memicu penyakit dan
berdampak lebih buruk bagi manusia.
yang benar, dikutip dari factcheck.afp.com klaim ini menyesatkan. Video yang
diklaim berisi pengakuan Anthony Fauci terkait dampak buruk vaksin Covid-19
merupakan potongan video konferensi pers tentang Virus Corona baru (Covid-19).
Fauci dalam konferensi pers ini menjelaskan pentingnya uji klinis untuk
memastikan efektivitas vaksin terhadap Covid-19.
terbit sebuah pesan berantai yang memberikan keterangan mengenai program
Suzuki Peduli Covid-19 dengan menyertakan URL form pendaftaran guna mendapatkan
manfaat dari program ini. Program yang mengatasnamakan Perusahaan Otomotif
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini menawarkan fasilitas layanan bengkel seperti
ganti oli, tune up, suku cadang, balancing, spooring, dan check up kendaraan secara gratis.
yang benar informasi pada pesan berantai ini adalah tidak benar, bahkan mengarah
kepada tindakan penipuan. Form pendaftaran yang terdapat pada pesan ini diduga
untuk mengumpulkan data konsumen PT SIS. Riecky Patrayudha, 4W, 2W, Marine Service
Director PT SIS menegaskan, bahwa PT SIS tidak pernah mengeluarkan program ini.
Semua informasi mengenai program Suzuki negarakita tercantum pada website resmi dan
media sosial resmi Suzuki negarakita atau warga dapat mengkonfirmasi melalui
layanan bebas pulsa 24 jam Halo Suzuki di nomor 0800 1100 800
terbit pesan berantai di Aplikasi
WhatsApp yang menjelaskan tentang informasi
seputar penyakit yang disebabkan oleh Virus
Corona SARS-CoV-2 (Covid-19). Pesan itu
menguraikan penjelasan tentang Rapid Test,
Polymerase Chain Reaction (PCR), dan klaim
bahwa tidak ada orang yang meninggal murni
karena Virus Corona.
Dilansir dari laman situs data.jakarta.go.id, klaim
perbedaan Rapid Tes, PCR (Polymerase Chain
Reaction) dan tidak ada orang yang meninggal
murni karena Virus Covid adalah klaim yang keliru.
Rapid test Covid-19 didesain untuk mendeteksi
antibodi khusus melawan virus corona, sementara
Tes PCR dilakukan untuk mendeteksi materi
genetik spesifik yang terdapat di dalam virus
corona. Kemudian klaim yang mengatakan tidak
ada orang yang meninggal murni karna Virus
Corona juga tidak dapat dibenarkan. yang benar,
dikutip dari covid19.go.id, sekitar 97,7 persen dari
1.883 pasien meninggal akibat Covid-19 tidak
memiliki penyakit penyerta atau tidak memiliki
data lengkap.
terbit sebuah informasi di media sosial dalam bahasa Tagalog yang
mengklaim bahwa letusan gunung berapi di Filipina telah membunuh Virus
Corona, itu kenapa Filipina tidak terpengaruh oleh Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa abu vulkanik dapat
menghancurkan Virus Corona, dan menambahkan bahwa itu menimbulkan
bahaya kesehatan yang signifikan.
pesan berantai melalui WhatsApp yang menyebutkan bahwa fungsi dari
scan QR Code sebelum memasuki mall adalah untuk melakukan pelacakan
pengunjung jika terjadi kasus Covid-19. Sehingga semua pengunjung yang terdaftar
masuk mall ini menjadi ODP dan dapat dilacak untuk dikarantina.
Menanggapi isu ini Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja negarakita (APPBI),
Stefanus Ridwan menegaskan pesan berantai yang terbit itu merupakan kabar
bohong yang menyesatkan alias hoaks. Ia menghimbau semua pihak untuk tidak
menelan mentah-mentah informasi yang keliru dan sekaligus mengingatkan
warga untuk senantiasa disiplin agar dapat menekan kasus COVID-19 susaha
penyebaran virus tidak meluas lagi. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat
Belanja negarakita (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat turut membantah jika registrasi
dilakukan untuk contact tracking Covid-19. Menurut Ellen, registrasi melalui QR code
ini dilakukan untuk memudahkan perhitungan pengunjung sesuai dengan Pergub
51/2020, yakni 50 persen.
terbit di media sosial Facebook sebuah gambar disertai dengan narasi "TUKANG
BO’ONG JADI DUTA GERMO? Demi mewujudkan janji saat kampanye ‘Jakarta
Bermaksiat’, @aniesbaswedan segera menyiapkan ‘New Normal’ untuk Diskotek dan
Panti Pijat. Atas prestasi spektakuler membuka Diskotek dan Panti Pijat yang dipuja
kaum kadrun kadal gurun ini, @fadlizon mendaulat Anies jadi Duta Germo."
sesudah ditelusuri, Dikutip dari medcom.id, klaim bahwa Fadli Zon menyebut Anies
sebagai duta germo adalah salah. yang benar pernyataan ini bukanlah berasal dari
Fadli Zon. Pernyataan dalam artikel berjudul “DKI Segera Buka Panti Pijat, Fadli Zon
Bilang Anies Duta Germo?” adalah tantangan dari warganet kepada Fadli Zon agar
berani menyematkan julukan duta ini kepada Anies dan klaim yang menyebutkan
bahwa DKI segera buka panti pijat pun salah
terbit di media sosial isu yang menyebutkan bahwa
Kapolri Jenderal Idham Azis memperbolehkan keluarga
mengambil jenazah PDP COVID-19 dari rumah sakit. Isu
ini muncul dari surat telegram Kapolri Nomor
ST/1618/VI/Ops.2/2020 tanggal 5 Juni 2020 yang
ditandatangani atas nama Kapolri oleh Kabaharkam Polri.
Surat itu kemudian disalahartikan dan membuat kabar
keluarga diperbolehkan menjemput jenazah PDP
Covid-19.
yang benar Kepala Bidang Hubungan warga Polda
Sulsel, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo memastikan
bahwa isu ini tidaklah benar dan warga
diingatkan agar tidak lagi menjemput paksa jenazah PDP
Corona. Terkait surat telegram ini, Ibrahim
menjelaskan bahwa isi dari surat telegram Kapolri yang
ditandatangani oleh Kabaharkam Polri itu meminta para
Kasatgas, Kasubsatgas, Kaopsda, dan Kaopsres Opspus
Aman Nusa II 2020 untuk berkoordinasi dengan pihak
rumah sakit rujukan untuk segera melaksanakan tes swab
terhadap pasien yang terindikasi gejala COVID-19. Ibrahim
menambahkan, dalam surat ini Kapolri meminta
jajaran Polda bekerja sama dengan pihak rumah sakit
rujukan corona untuk memperjelas status pasien,
terinfeksi Covid-19 atau tidak. Kabid Humas
menerangkan, surat telegram Kapolri itu juga berisi
penegasan terhadap perlakuan jenazah COVID-19, baik
persemayaman dan pemakamannya harus tetap
menerapkan protokol kesehatan dengan pakai masker
dan jaga jarak
terbit kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan adanya pembatalan
keberangkatan jemaah haji pada tahun 2020 karena ketiadaan dana. Kabar ini
terbit seiring dengan diunggahnya sebuah tautan artikel berjudul "Menag Tetap
Batalkan Ibadah Haji 2020 Meski Dibuka Pemerintah Arab Saudi" yang dimuat situs
suara.com, pada 9 Juni 2020 oleh salah satu pengguna Facebook.
yang benar sesudah ditelusuri, dikutip dari Liputan6.com, Kepala BPKH Anggito Abimanyu
mengatakan, kabar keberangkatan ibadah haji 2020 dibatalkan karena dananya sudah
habis adalah tidak benar. Sementara itu, dalam akun Youtube resmi Kementerian
Agama berjudul "KEMENAG PODCAST: Di Balik Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji
2020 (Part1)" pada 11 Juni 2020, Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman
menjelaskan, pembatalan keberangkatan jemaah ibadah haji 2020 mempertimbangkan
keselamatan para jamaah di tengah pandemi Virus Corona baru (Covid-19).
terbit video salah satu alat olahraga (GYM) di taman bergerak sendiri. Dalam narasi,
disebutkan bahwa kejadian ini lantaran taman tidak dikunjungi orang selama
masa Covid-19 sehingga digunakan oleh hantu.
Dilansir dari turnbackhoax, klaim bahwa hantu berolahraga memakai alat olahraga
(GYM) di Taman Jhansi, India tidak benar. yang benar alat ini bisa bergerak sendiri
lantaran pelumas di engselnya terlalu licin. Hal ini membuat alat ketika
digoyangkan akan bergerak sendiri terus-menerus.
terbit di sosial media Facebook Sebuah unggahan foto jokowi dengan narasi "Kalian
Setuju Kalau Saya MUNDUR."
sesudah ditelusuri, Foto yang diunggah itu merupakan hasil editan. yang benar, Foto
ini adalah hasil tangkapan layar dari video interview Presenter Mata Najwa, Yakni
Najwa Shihab. Dalam video wawancara Najwa Shihab dengan Presiden Jokowi pada
Selasa, 21 April 2020, terdapat tujuh bagian dengan tema pembahasan seputar virus
Corona atau Covid-19. Dalam interview Najwa dengan Presiden Jokowi, tidak ada
pernyataan dari Presiden Jokowi yang mengatakan tulisan “Kalian setuju kalau saya
MUNDUR ?” seperti yang diklaim pada unggahan ini.
terbit di media sosial sebuah unggahan
foto resume medis IGD yang menyebut
hasil diagnosis utama adalah CVD.
Unggahan foto ini disertai dengan
narasi yang diklaim bahwa kode CVD
merupakan Covid-19.
yang benar dokter spesialis penyakit dalam
dan dekan Fakultas Kedokteran Universitas
negarakita (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam
menyampaikan, kode CVD bukanlah kode
untuk penyakit Covid-19, melainkan
Cerebrovascular Disease. Sementara itu,
Wakil Direktur dan Diklit sekaligus Jubir
Satgas Covis-19 RS UNS, dr Tonang Dwi
Ardyanto juga membantah bahwa kode
CVD merupakan kode untuk penderita
Covid-19. Adapun menurutnya kode CVD
dalam foto itu artinya Cerebrovascular
Disease atau yang lebih dikenal dengan
penyakit Stroke.
terbit kabar Manny Pacman membagikan hadiah untuk membantu warga di
tengah pandemi virus corona baru (Covid-19). Besaran dan jenis hadiah yang didapat
disesuaikan dengan huruf nama awal peserta.
Dilansir dari Liputan6.com, bahwa pembagian hadiah di tengah pandemi Covid-19 oleh
Manny Pacman tidak benar, unggahan ini merupakan modus penipuan. hal
ini juga dilacak oleh VERA Files Fact Check setidaknya lima halaman FB dan dua
akun pribadi yang memakai nama dan gambar senator sekaligus atlet legendaris
itu, beserta keluarganya yang digunakan untuk penipuan, yaitu Pacman the Punch king,
Many pcquieo Jamall153, Manny Pacquiao DEAD, Manny Pacquiao Aswin, dan Manny
Pacquiao diantepong dan Wisnu Rian Saputra
terbit narasi di media sosial bahwa Virus Corona atau Covid-19 yang mewabah sejak akhir 2019
telah diprediksi oleh film "Captain America". Klaim ini muncul sesudah salah satu adegan
dalam film "Captain America" menampilkan gambar pada papan reklame yang disebut-sebut
merupakan gambar bentuk Virus Corona.
yang benar, klaim film "Captain America" telah meramal pandemi Covid-19 adalah tidak benar.
Dikutip dari Snopes.com, film "Captain America" tidak memprediksi pandemi Covid-19. Gambar
yang diklaim sebagai “image of a 'coronavirus'" yang dilingkari di sebelah kanan sebenarnya
adalah sebuah iklan pasta Barilla. Ini merupakan cuplikan dari film "Captain America" tahun 2011
yang dapat dilihat pada menit 2:07 dalam video spoiler yang diunggah di akun Youtube.
terbit di media sosial Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan mengizinkan
diskotek dan panti pijat kembali beroperasi
di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) Transisi. Kabar ini terbit
sesudah sebuah akun Facebook
mengunggah tangkapan layar artikel
berjudul "Anies Kembali Izinkan Diskotik
dan Panti Pijat Buka di Jakarta".
Dikutip dari Medcom.id, klaim Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan
diskotek dan panti pijat kembali beroperasi
adalah salah. yang benar, dua sektor usaha
ini masih belum diizinkan kapan
kembali beroperasi. Dua sektor usaha itu
tidak termasuk yang kembali dibolehkan
beroperasi di masa PSBB Transisi. Informasi
itu masuk dalam kategori misleading
content atau konten menyesatkan.
terbit unggahan di media sosial yang
menyebutkan bahwa Presiden Rusia
Vladimir Putin mengancam warganya
penjara 5 tahun jika keluar rumah. Kabar
ini ramai terbit di media sosial
Facebook dan Instagram.
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta
Liputan6.com memakai situs pencari
Google Search dengan memasukkan kata
kunci "putin stay home for 15 days or jail 5
years", ditemukan salah satu artikel berjudul
"Vladimir Putin did not say that all Russian
people should stay at home or face five
years in jail" yang dimuat situs Fullfact.org
pada 24 Maret 2020. Dalam artikel ini
dijelaskan bahwa Vladimir Putin tidak
pernah mengatakan bahwa semua orang
Rusia harus tinggal di rumah atau
menghadapi lima tahun penjara bagi yang
melanggar. Pihak berwenang di Moskow
mengatakan, waktu penjara hingga 5 tahun
adalah kemungkinan bagi mereka yang
kembali dari negara-negara dengan risiko
Covid-19 tinggi dan tidak mengisolasi diri.
terbit informasi di media sosial yang mengatakan bahwa Italia
menemukan obat yang bisa mengobati Covid-19. Obat itu terdiri dari 500 gms
Aspirin yang dilarutkan dengan jus lemon yang direbus dengan madu.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Kementerian
Kesehatan Italia tidak menyebut obat itu diakui secara resmi untuk
mengobati Covid-19. WHO telah menegaskan bahwa saat ini belum
menemukan obat yang efektif untuk mengobati Covid-19.
terbit sebuah postingan di media sosial Facebook yang berisi informasi bahwa sebagai wujud
kepedulian kepada warga, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) menggratiskan Rapid Test di
RSUD Tarakan yang diadakan mulai tanggal 9 Juni 2020.
Kasi Kemitraan RSUD Tarakan, Dina Fatonah menegaskan bahwa selama ini RSUD Tarakan tidak
melayani Rapid Test untuk umum dan belum pernah mengeluarkan tarif Rapid Test. Rapid Test
untuk umum atau mandiri di RSUD Tarakan baru dibahas dan dirapatkan, bahkan harganya juga
belum terbit. Saat dikonfirmasi, Kanit Tipidter Polres Tarakan, Iptu Deny Mardiyanto mengatakan
pihak kepolisian sudah mendapatkan laporan dari RSUD Tarakan (Provinsi) tentang berita bohong
ini. RSUD Tarakan belum pernah memberikan layanan Rapid Test gratis kepada warga
umum.
Telah terbit pada platform Facebook sebuah foto yang memperlihatkan beberapa
orang pria berpakaian abu-abu dan bercelana putih. Foto ini diklaim sebagai
warga negara Tiongkok yang mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Syah Peureulak,
Aceh dan disebutkan mereka datang untuk memberi bantuan medis.
yang benar klaim dan informasi pada unggahan ini adalah tidak tepat. Dilansir dari
Acehsatu.com, Direktur RS Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Aceh Timur, Darma
Widya, mengklarifikasi bahwa benar RSUD Syah Peureulak telah kedatangan tamu
yang bermaksud memberikan bantuan medis berupa Alat Pelindung Diri (APD), tetapi
klaim yang menyebutkan tamu ini berasal dari Tiongkok adalah salah. Tamu
ini adalah perwakilan dari pihak yayasan Buddha Tzu Chi Medan
terbit sebuah postingan di media sosial sebuah video yang memperlihatkan salah
satu acara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Global Cities Against Covid-19 (CAC).
Postingan video ini diikuti narasi "Masya Allah Tabarokalloh...Bpk Anies
Baswedan dapat penghargaan internasional, menjadi salah satu gubernur terbaik
dalam menangani COVID 19".
yang benar sesudah ditelusuri dilansir dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan mendapat penghargaan sebagai Gubernur terbaik
penanganan Covid-19 di KTT CAC adalah tidak benar. Dalam KTT ini, Anies
memang didaulat sebagai salah satu pembicara utama dalam acara Mayoral Meeting
pada 2 Juni 2020. Namun, tidak terdapat sesi pemberian penghargaan gubernur
terbaik dalam penanganan Covid-19, termasuk kepada Anies
terbit sebuah video yang memperlihatkan perut
sesosok jenazah di Rumah Sakit dengan jahitan
panjang menyebar di media Whatsapp. Video
ini disertai narasi tentang adanya penjualan
organ jenazah korban Covid-19 yang menjadi lahan
bisnis gelap antar negara yang melibatkan
petinggi-petinggi negara dimana setiap jenazah
dihargai senilai 321 juta.
yang benar, klaim terhadap video ini adalah klaim
yang salah dan menyesatkan. Dilansir dari
jawapos.com diketahui video yang sama pernah
diunggah pada 2018, jauh sebelum pandemi Covid-19.
Kanal milik Tribunnews yang mengunggah video itu
menuliskan keterangan tentang keributan di Rumah
Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr R.D. Kandou
Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu, 23 April 2018.
Disebutkan, jenazah atas nama Geraldy Jecky Payow
merupakan korban penikaman di daerah Malalayang,
Manado. Korban yang sudah tak bernyawa kemudian
dilarikan ke RS untuk diotopsi. Atas tudingan menjual
organ tubuh, dokter forensik RSUP Kandou Manado
Jemmy Tomuka menegaskan tidak pernah ada. ”Tidak
ada orang yang telah meninggal diambil organnya
untuk dipakaikan ke orang yang masih hidup,” ucap
dia. Penjelasan itu dimuat portal Inews.Id pada 23
April 2018
terbit postingan gambar di media sosial dengan narasi yang menyebut 5 bersaudara
menunggu diadopsi karena orangtuanya meninggal terjangkit Covid-19.
yang benar, dilansir dari akun Humas Surabaya di Facebook, kabar viral ini ternyata merupakan
kabar hoaks. Sebelumnya, pihak Pemkot Surabaya telah melakukan tindakan cepat
mengenai penyebaran informasi gambar seperti ini. Hasil koordinasi dengan Puskesmas
Kalijudan, warga Surabaya yang beralamat di Kalijudan ini ternyata sudah tidak tinggal di
alamat ini selama dua tahun. Sementara itu, narasi orang tua 5 bersaudara ini
yang meninggal karena Covid-19 terbukti merupakan informasi palsu.
terbit di media sosial Facebook
mengunggah gambar tangkapan layar
berisi narasi bahwa Pasar Rumput,
Setiabudi, Jakarta Selatan dikarantina
wilayah karena ada warga reaktif hasil
rapid test.
yang benar, Hasil penelusuran melal
ui
liputan6.com kabar tentang Pasar
Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan
memberlakukan karantina wilayah
ternyata tidak benar. Camat Setiabudi,
Sri Yuliani membantah pihaknya
memberlakukan karantina wilayah.
Kegiatan jual beli di Pasar Rumput
masih berjalan seperti biasa, namun
dengan menerapkan protokol
kesehatan yang ketat. Sri juga
membenarkan ada pedagang yang
reaktif rapid test. Namun, bukan
pedagang yang berada di Pasar
Rumput. Melainkan pedagang kaki lima
di sekitar Pasar Rumput.
terbit gambar hasil tangkapan layar yang menampilkan sebuah percakapan
mengatasnamakan Bupati Banggai, Herwin Yatim, seolah melakukan open donasi
kegiatan penanganan Covid-19. Disebutkan donasi itu akan disalurkan kepada
warga terdampak Covid-19. Tercantum pula rekening BCA An.Dian pada
tangkapan layar ini.
yang benar akun ini adalah palsu dan bukan akun resmi milik Herwin Yatim Bupati
Banggai, Sulawesi Tengah. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ferry
Rafles Ledder, S.IP, dalam klarifikasinya mengimbau warga yang menerima
pesan dari akun Facebook ini atau dari akun yang mengatasnamakan Bupati
Banggai agar berhati-hati dan harap segera mengkonfirmasi kebenarannya.
terbit sebuah video di media sosial disertai dengan narasi dalam bahasa
Tagalog yang mengklaim bahwa menelan sperma dapat menyembuhkan seorang
pasien yang terinfeksi Covid-19.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim terhadap video ini adalah salah.
Video itu telah disalin dari bagian ringkasan studi ilmiah tahun 2016 tentang virus
chikungunya dan Zika. Penelitian yang dikutip oleh Millendez dalam deskripsi
videonya tidak menyebutkan COVID-19 dan sampai saat ini, masih belum ada obat
resmi untuk COVID-19.
Sebuah akun Instagram diketahui mengunggah tabel dari Business Insider yang berjudul "Wuhan
coronavirus compared to other major viruses". Tabel ini berisi perbandingan wabah dan pandemi yang
pernah terjadi, termasuk pandemi Covid-19. Pengunggah dalam narasinya pun mengklaim bahwa virus
H1N1 penyebab flu babi lebih ganas ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa virus H1N1 penyebab flu babi lebih ganas
ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 adalah keliru. Menurut tabel yang menyertai
klaim itu, sudah tercantum bahwa fatality rate atau tingkat kematian SARS-CoV-2 adalah 2,2 persen, lebih
tinggi dibandingkan tingkat kematian virus H1N1 2009 yang hanya 0,02 persen. Selain itu, data dalam
tabel ini adalah data per 31 Januari 2020 yang belum bisa menggambarkan sebaran penyakit
Covid-19 saat ini. Hingga Juni 2020, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7,1 juta orang di 215 negara
dengan jumlah kematian 408.734 orang.
terbit sebuah postingan artikel di media online yang berjudul "KABAR GEMBIRA Menag
Fachrul Razi Tarik Ucapannya, Ibadah Haji 2020 Bisa Dilaksanakan, Ini Syaratnya". Dalam berita
itu disebutkan bahwa Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi memberikan klarifikasi terkait
pembatalan keberangkatan calon jemaah haji tahun 2020 yang diputuskan Kemenag
beberapa saat lalu.
yang benar, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag Suhaili menegaskan bahwa
informasi yang terbit itu adalah tidak benar atau hoaks. Menurut Suhaili, keputusan
pembatalan keberangkatan jemaah negarakita pada penyelenggaraan haji 1441H/2020M itu
sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No 494 tahun 2020. Dalam keputusan
itu tidak ada pengandaian bersyarat jika Saudi memutuskan ada penyelenggaraan ibadah haji.
Suhaili mengatakan, Menag Fachrul tidak pernah menyampaikan pengandaian bersyarat
seperti itu. Menag justru menjelaskan alasan pembatalan keberangkatan, salah satunya terkait
keharusan penerapan protokol kesehatan berupa karantina di masa pandemi yang secara
waktu tidak memungkinkan lagi.
terbit unggahan video Youtube yang berjudul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI
NYA SUDAH HABIS”. Video ini dibagikan kembali di media sosial Facebook yang disertai
narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidak boleh dibuka karena
organ tubuhnya sudah diambil.
sesudah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa judul dan narasi yang menyebutkan bahwa
organ pasien meninggal Covid-19 diambil adalah tidak benar. Video ini merupakan
peristiwa yang terjadi pada tahun 2018, jauh sebelum Virus Corona atau Covid-19 muncul.
Dikutip dari laman Inews.id pada 23 April 2020, diketahui bahwa jenazah dalam video ini
adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow.
Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah
Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan
ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
terbit kabar melalui pesan berantai
Whatsapp yang tersebar di media sosial
ada pasien Covid-19 asal Desa Turirejo,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
bebas berkeliaran.
yang benar, melalui Kapolsek Lawang,
Kompol Hari Subagiyo menjelaskan
bahwa sosok yang terpantau
berkeliaran adalah adik dari seorang
pasien yang telah terkonfirmasi
Covid-19. Hari menyatakan bahwa kabar
yang tersebar di pesan berantai
ini tidaklah benar. "Memang
adiknya mirip yang bersangkutan, kan
selalu pakai masker. Itu yang dimaksud
adiknya yang keluyuran," tegas mantan
Kabagops Polres Pasuruan Kota itu.
Meski demikian, kondisi kesehatan adik
dari pasien Covid-19 ini dinyatakan
sehat dan tidak terpapar Virus Corona.
terbit narasi di media sosial bahwa Direktur Utama (Dirut) PLN terkejut karena tagihan listrik
di rumahnya membengkak hingga 100 persen.
yang benar, dikutip dari Medcom.id klaim bahwa Direktur Utama (Dirut) PLN terkejut karena
tagihan listrik di rumahnya membengkak hingga 100 persen adalah salah. yang benar, tidak ada
informasi valid yang menyatakan bahwa Dirut PLN terkejut karena tagihan ini. Direktur
Human Capital Manajemen PLN, Syofvie Felianti Roekman yang disebut tagihan listrik di
rumahnya melonjak hingga 100 persen menjelaskan lonjakan ini akibat peningkatan
konsumsi yang memang terjadi seiring kebijakan beraktivitas dari rumah dan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB).
terbit di media sosial unggahan tangkapan layar
yang menampilkan seseorang mengenakan Hazmat
dengan beberapa perempuan bercadar yang
mengantri sambil memegang kertas. Dalam
tangkapan layar ini terdapat tulisan berbunyi
berikut. “Santri yang hidupnya di pondok gak pernah
keluar2 dicurigai kena Covid. Yang keluyuran di mall,
dipasar malah dibiarn aja”.
sesudah dilakukan penelusuran unggahan akun
ini adalah salah. Foto dalam unggahan akun
ini adalah karya Jurnalis IDN Times, Novika Dian
Nugroho. Dalam foto ini terdapat keterangan
berikut, “Ilustrasi. beberapa santri Pondok Al-Fatah,
Temboro, Magetan sedang mengisi data sebelum
mengikuti rapid test COVID-19 di Puskesmas Mejayan,
Kabupaten Madiun. Terkait foto dan keterangan
diketahui dari beberapa pemberitaan media daring,
santri Pondok Al-Fatah, Magetan, Jawa Timur yang
mengikuti rapid test COVID-19 bukanlah karena faktor
kecurigaan saja, mengingat mereka tidak pernah
keluar-keluar seperti yang diklaim oleh akun ini.
Rapid test COVID-19 yang dilakukan kepada santri
Pondok Al-Fatah, Temboro dikarenakan adanya
seorang pria yang merupakan pengajar di pesantren
ini terkonfirmasi positif COVID-19.
terbit sebuah tulisan panjang berjudul "Cerita Unik tentang Covid-19 : Indikasi
bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol". Tulisan itu mengulas hal-hal yang
diklaim sebagai indikasi bahwa pandemi Covid-19 hanyalah sebuah konspirasi.
Tulisan yang diunggah di akun Facebook ini berisi beberapa klaim antara lain
tidak ada tragedi Covid-19 di Pekalongan, Jawa Tengah, meskipun warganya tidak
mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Tulisan itu juga menyinggung
penggunaan minyak kayu putih serta vitamin C dan E sebagai obat pasien Covid-19.
Selain itu tulisan ini menyinggung banyaknya pasien meninggal yang
"dipaksakan" masuk dalam kategori "meninggal karena Covid-19".
Dikutip dari cekfakta.tempo.co isi tulisan berjudul "Cerita Unik tentang Covid-19:
Indikasi bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol" ini menyesatkan.
Dalam tulisan itu memang terdapat beberapa data yang benar, seperti 25 pasien
Covid-19 di RS Dokter Haryoto Lumajang yang sembuh dan anggaran yang
disediakan pemerintah untuk menangani pasien Covid-19. Namun, fakta-fakta
ini dikaitkan dengan data lain yang keliru dan tidak berbasis penelitian ilmiah
sehingga menyesatkan publik
terbit foto di media sosial yang merekomendasikan air tonik dan zinc
sebagai obat untuk infeksi Coronavirus yang baru, karena minuman ini
mengandung kina, yang hidroksi klorokuin relatif sintetiknya sedang diuji coba
sebagai pengobatan COVID-19.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Brandon Brown, seorang
profesor di Universitas California mengatakan bahwa kina dalam air tonik tidak
akan berfungsi sebagai obat untuk penyakit ini. Tidak ada bukti klinis bahwa
zinc dan air tonik dapat mengobati Covid-19. Di sisi lain, saat ini masih belum
ditemukan obat untuk menyembuhkan Covid-19.
terbit di media sosial Facebook tentang puluhan
sopir mobil pengangkut ikan dipukul petugas
Covid-19 di perbatasan Kabupaten Nagekeo dan
Kabupaten Ngada. Aksi ini pun memicu
mereka kehilangan lapangan pekerjaan dan tidak
diperbolehkan lewat.
yang benar sesudah ditelusuri, Kapolres Ngada AKBP
Andhika Bayu Adhitama membantah kabar
penganiayaan yang dilakukan petugas Covid-19 di
Posko Perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten
Nagekeo kepada beberapa sopir logistik ikan. Andhika
mengatakan, kabar pemukulan itu tidak benar dan
terlalu dibesar-besarkan. "Itu (pemukulan) tidak benar
dan terlalu dibesar-besarkan, Pak Bupati sudah
klarifikasi itu," kata Andhika saat dihubungi
Kompas.com pada Selasa (2/6/2020). Andhika
menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada tak
pernah menutup perbatasan untuk mencegah
penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
terbit foto di media sosial yang
memperlihatkan tenggorokan pasien yang
terinfeksi Virus Corona. Dalam foto itu
terlihat bintik-bintik putih pada amandel
dan belakang tenggorokan.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar
klaim itu salah. Dikutip dari
Factcheck.afp.com, foto itu telah terbit
online sejak Mei 2018, jauh sebelum
pandemi COVID-19. Foto ini
merupakan orang yang terdiagnosis
dengan MRSA di tenggorokan. MRSA
adalah Methicillin-Resistant Staphylococcus
Aureus, sejenis bakteri yang kebal terhadap
beberapa antibiotik.
terbit di sosial media Facebook sebuah
unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan yang diklaim sedang mencoret-coret
masjid. Foto ini disertai dengan narasi
"Vangke kaf1r.. Laknatulloh... Bedebah..Mesjid di
Coret2......"
yang benar, dikutip dari liputan6.com klaim foto
Anies Baswedan mencoret-coret masjid tidak
benar, dalam foto ini Anies sedang
membuat shaf sholat di Masjid Fatahillah di
kompleks Balai Kota DKI, Kebon Sirih, Jakarta
Pusat. Pembuatan shaf dalam rangka persiapan
Sholat Jum’at perdana di hari pertama masa
transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB). Apa yang dilakukan Anies Baswedan
sama sekali tidak memenuhi makna kata
'coret-coret' dalam Kamus Besar Bahasa
negarakita.
terbit di media sosial Facebook PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group Kalimantan Tengah,
membuka lowongan kerja karyawan untuk di berbagai posisi dengan menawarkan gaji antara
Rp.2.975.000/bulan. Dalam pengumuman lowongan pekerjaan yang telah tersebar luas ini,
disebutkan BGA Kalimantan Tengah membutuhkan karyawan untuk posisi permanen dengan
posisi pelamar sudah ada di Kalimantan Tengah dan bersedia dijemput.
Direktur BGA Johan Sukardi menegaskan bahwa postingan terkait perekrutan pekerja ini
adalah tidak benar. Johan menegaskan, Bumitama Gunajaya Agro tidak melakukan rekrutmen
karyawan semenjak penetapan status pandemi Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Dalam
kebijakan operasional ditegaskan bahwa mengenai kekurangan karyawan akan dipenuhi dari
pekerja sekitar perusahaan, terutama yang tidak masuk zona merah.