Rabu, 03 Mei 2023

epidemi corona 15


terbit  sebuah video di media sosial 
Facebook dengan narasi “doa Assyeikh 
sudais imam besar Masjidil haram 
Mekah terhadap musibah Virus Corona 
yang melanda umat saat ini mari kita 
Aamiin kan Doa bersama ini”. 
Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim 
ini tidak benar. yang benar video 
ini adalah video yang terbit  pada 
tahun 2007. Video ini merupakan 
cuplikan ketika Imam Besar Syekh Dr.
Abdurrahman as-Sudais memimpin
pembacaan doa agar umat Islam berjuang
untuk persatuan dan solidaritas, di Masjid 
Badshahi, Pakistan, dan bukan berkaitan 
dengan virus Corona saat ini. 

terbit  sebuah pesan berantai pada platform WhatsApp, dengan menyebutkan
"jangan berbelanja dahulu di semua Alfamart Labuan Bajo, karena beberapa
karyawannya positif Covid-19 sesudah pulang dari Jawa dan tidak mau diperiksa pada
saat kembali ke Labuan Bajo".
yang benar, Informasi pada pesan berantai ini adalah tidak benar. Sumali,
perwakilan dari pihak Alfamart Labuan Bajo mengklarifikasi kabar ini dengan
menegaskan bahwa pesan berantai itu adalah hoaks. Sumali menjelaskan, karyawan
Alfamart di Labuan Bajo yang datang maupun berangkat semuanya memakai
maskapai penerbangan dan Karyawan yang diperbantukan dari Jawa ke Labuan Bajo
telah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 seperti melakukan Tes Rapid dengan
hasil Non Reaktif di Rumah Sakit, Puskesmas atau Klinik Kesehatan sebagai syarat wajib
dalam penerbangan. Humas Polres Manggarai Barat menghimbau kepada warga
agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita ini


terbit  postingan di media sosial dan 
pesan berantai yang memuat peta zonasi 
penyebaran Virus Corona (Covid-19). Pada 
gambar yang terbit , diklaim seluruh wilayah 
di Jakarta masuk zona merah. Postingan 
ini memuat narasi yang menyebutkan 
bahwa "Hari ini Jakarta. Sudah Masuk Zona 
merah.. Hati2 ya.. jangan keluar rumah kalau 
enggak perlu banget."
Dilansir dari laman situs Medcom.id, klaim 
pada gambar yang terbit  bahwa seluruh 
wilayah Jakarta masuk zona merah adalah 
salah. yang benar, gambar ini tidak relevan 
dengan kondisi sebenarnya. Gambar yang 
sama ditemukan pada artikel yang dimuat 
Kompas.com melalui artikel berjudul "Dinkes 
Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19 
Seharusnya warga..." tayang pada 17 April 
2020. Foto itu berasal dari peta persebaran 
Virus Corona per kelurahan di Jakarta dari situs 
Jakarta.go.id. Gambar itu memakai data pada 
tanggal 16 April 2020. Saat itu, total kasus 
Covid-19 masih berjumlah 2,447 kasus. 
Sementara itu, kasus Covid-19 di Jakarta saat 
ini, per 9 Juli 2020, sudah berjumlah 13,359. 
Kendati meningkat, namun beberapa wilayah 
di Jakarta keluar dari zona merah. Tak semua 
wilayah di Jakarta masuk zona merah.

terbit  sebuah postingan di media sosial Facebook yang menyebutkan anggaran 
penanganan Covid-19 (Corona) dialihkan untuk program Kartu Prakerja. Berikut narasi yang 
terbit  ini "UANG RAKYAT DI BUAT BISNIS DGN RAKYAT DASAR OTAK KOMUNIS/PKI 
DANA 502 TRILIUN YG BUAT DANA COVID 19 DIALIHKAN KE KARTU PRAKERJA."
Dilansir dari Medcom.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan biaya 
penanganan Covid-19 tetap Rp695,2 triliun. Anggaran ini meningkat dari rencana 
sebelumnya yang sebesar Rp677 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk enam sektor. 
Rinciannya adalah Rp87,55 triliun untuk anggaran kesehatan, jaminan perlindungan sosial 
Rp203,9 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, sebesar Rp123,46 triliun disiapkan untuk 
sektor UMKM, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, dan untuk dukungan sektoral 
Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah sebesar Rp106,11 triliun. Klaim bahwa dana 
Covid-19 dialihkan untuk kartu prakerja adalah salah. yang benar, anggaran dana Covid-19 
adalah sebesar Rp695,2 triliun dan dialokasikan untuk enam sektor tak termasuk program 
kartu prakerja.


terbit  sebuah pesan berantai di media sosial Whatsapp dan Facebook dengan klaim 
bahwa Virus Corona (Covid-19) adalah konspirasi dokter dengan Pemerintah Daerah. Pesan 
yang pertama kali diunggah di grup MIK Jepara Official (Media Informasi Kota Jepara) 
ini menyebut Virus Corona merupakan buatan dari seorang dokter sendiri dan hanya 
sandiwara para dokter untuk mendapatkan keuntungan belaka.
yang benar, klaim Virus Corona merupakan konspirasi dokter dan Pemerintah Daerah adalah 
tidak benar. Dinas Kominfo Kabupaten Jepara melalui Kepala Bidang Kominfo Jepara D. 
Wahyanto menyatakan kabar ini adalah hoaks. Ketua Ikatan Dokter negarakita (IDI) 
Kabupaten Jepara, dokter Triyono Teguh Widodo menambahkan bahwa unggahan itu 
menyesatkan, sehingga bisa membuat warga abai akan protokol kesehatan dan dapat 
memperkeruh suasana di tengah pandemi Virus Corona ini.


terbit  pesan berantai melalui Aplikasi Whatsapp, sebuah foto tangkapan 
layar yang menyatakan bahwa nasi padang merupakan sumber penularan Covid-19 
yang kini mewabah di Indonsia. Pada narasi pesannya disebutkan "Nasi padang 
sumber penularan covid-19. coba bayangi tiap meja tamu2 mkn dak habis sisa2 
dikembalikan lagi dan disajikan lag ke tamu berikutnya! pun demikian yg bungkus 
juga bekas2 air liur tamu2 yg mungkin ada yg virus corona? biasa selesai mkn 
tamu2 ngobrol2 dulu dan hidangan di meja blm diangkat? hujan rintik2 lah di 
hidangan tsb. paling rentang penularan virus corola”.
Berdasarkan penelusuran, pesan berantai yang mengatakan bahwa nasi padang 
merupakan sumber penularan Covid-19 yang kini mewabah di negarakita adalah 
tidak benar. Terkait cara makan di rumah makan Padang, memang sudah menjadi 
tradisi dan ciri khas. Aneka lauk pauk memang disajikan di atas meja dan pembeli 
bisa memilih lauk sesuai selera.


terbit  sebuah pesan berantai di media WhatsApp berisi informasi yang diklaim
berasal dari seorang dokter Departemen Patologis AIIMS Delhi. Pesan itu berisi
tentang perbedaan gejala-gejala dan jenis batuk. Dalam pesan ini juga
disebutkan bahwa batuk kering disertai bersin, nyeri tubuh, kelemahan, demam,
kesulitan bernafas dan hilangnya indera pengecap adalah gejala seseorang
terinfeksi virus corona.
yang benar, situs resmi AIIMS Delhi belum mengeluarkan pernyataan publik
mengenai perbandingan gejala coronavirus dan flu, flu biasa, dan lain-lain. AIIMS
sendiri telah mencantumkan nama dan alamat email setiap anggota staf mereka,
sementara dokter yang ditengarai memberikan informasi yang terbit  ini
bukanlah bagian dari departemen patologi AIIMS.


terbit  sebuah informasi di media 
sosial yang memperlihatkan sebuah foto 
orang-orang cacat yang diklaim sebagai 
hasil uji coba vaksin Covid-19 pada orang 
di Afrika. 
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar 
klaim itu salah. Dikutip dari 
factcheck.afp.com, foto itu sebenarnya 
menunjukkan anak-anak yang tidak 
divaksinasi yang menderita polio. Foto 
itu diambil pada tahun 1998 di kota 
Sierra Leone, Afrika Barat. 

terbit  kabar bahwa semua Rumah Sakit di Solo pada minggu ini tengah menghadapi 
gelombang besar pasien positif Covid-19. Kabar ini terbit  melalui pesan berantai 
dari aplikasi Whatsapp yang tersebar dan dikirim ulang di grup-grup Whatsapp. Bahkan 
kabar ini mengatakan, di RS Moewardi Solo hampir seluruh ruangan Rumah Sakit 
penuh dengan pasien Covid-19. Pesan ini berisi “Hari hari pd minggu ini seluruh 
Rumah Sakit di Solo kebanjiran penderita Covid-19. Ruang Isola'si RS Moewardi sejak Maret 
hingga saat ini hampir selalu terisi penuh pasien Covid-19. Dimohon warga jangan 
mengabaikan protokol (aturan) cara mencegah penularan Covid-19 dgn sungguh sungguh 
Korban yg sakit dan meninggal sudah cukup banyak, jangan sampai kita dan keluarga 
tertular Covid-19. Ini sangat serius.”
yang benar, hal ini ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang 
memastikan bahwa kabar pasien Covid-19 membeludak di berbagai Rumah Sakit di Solo 
adalah tidak benar. Sejauh ini berbagai rumah sakit rujukan dan swasta di Solo masih 
dalam keadaan normal.


terbit  kabar di media sosial Twitter 
bahwa seorang dokter bernama Denis 
Mukwege asal Republik Demokratik Kongo 
mengundurkan diri dari gugus tugas 
penanganan Virus Corona (Covid-19) 
karena ditawari beberapa uang untuk 
memalsukan kasus Covid-19. Dr. Denis 
Mukwege diminta untuk mengumumkan 
beberapa penyakit ataupun kematian 
pasien disebabkan oleh Virus Corona.
yang benar, sesudah ditelusuri klaim ini 
tidak benar. Dikutip dari situs snopes.com, 
Denis Mukwege yang merupakan seorang 
Ginekolog dan peraih Nobel Perdamaian 
memang mengundurkan diri dari 
posisinya sebagai anggota gugus tugas 
penanganan Covid-19 di Kongo. Namun 
pengunduran diri ini bukan karena ia 
ditawari beberapa uang untuk 
memalsukan kasus Covid-19 seperti klaim 
yang terbit . Pengunduran diri Denis 
Mukwege didorong oleh rasa frustasi 
akibat lambatnya penanganan Covid-19 di 
Kongo.

terbit  di media sosial Facebook 
sebuah postingan yang disertai dengan 
sebuah tautan artikel berita berjudul 
"Minta Datanya Dibuka, Haris: 80% 
Dana Covid-19 untuk Selamatin Kredit 
Macet Korporasi Besar". Postingan 
ini diunggah pada tanggal 7 Juli 
2020. 
Dilansir dari medcom.id, klaim yang 
menyebutkan bahwa 80 persen 
anggaran Covid-19 untuk 
menyelamatkan kredit macet korporasi 
besar adalah salah. yang benar, alokasi 
terbesar anggaran darurat Covid-19 
untuk Jaminan Perlindungan Sosial 
(JPS) sebesar Rp.203,9 triliun dari total 
anggaran Rp.695,2 triliun.

terbit  postingan video di media sosial 
yang diklaim bahwa Presiden Joko Widodo 
(Jokowi), Megawati Soekarnoputri, Walikota 
Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur 
Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang 
melakukan goyang Corona (Covid-19). 
Postingan video ini diunggah dengan 
narasi "Didemo rakyat, KETUA WAKIL 
RAKYAT DAN EMAKNYA ngga berani 
mongol.. malah GOYANG CORONA. Tapi 
biarkan saja..itung itung pesta dulu sebelum 
mereka DIBUBARKAN".
yang benar, dilansir dari liputan6.com klaim 
bahwa video Jokowi, Megawati, Risma dan 
Ganjar sedang goyang Corona (Covid-19) 
sama sekali tidak didukung bukti dan 
terkesan mengada-ada. Video-video yang 
dipakai dalam klaim ini direkam di 
lokasi terpisah dan waktu yang berbeda. 
Video ini terbit  sebelum 
Pemerintah mengumumkan adanya pasien 
terkonfirmasi positif Covid-19 pertama di 
negarakita, pada 2 Maret 2020.



terbit  kabar puluhan pegawai Bank BRI Cabang Malang positif COVID-19. Isi pesan 
ini menyebutkan bahwa BRI Cabang Malang di Jalan RE Martadinata Kota Malang 
menjadi kluster baru penyebaran COVID-19. terbit  pula informasi bahwa pegawai 
yang dinyatakan positif berjumlah 30 orang dan 2 meninggal dunia. 
yang benar dilansir dari sindonews.com, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengkonfirmasi bahwa 
kabar ini tidak sepenuhnya benar. "Dari hasil penelusuran yang kami lakukan, 
yang benar itu ada tujuh karyawan yang positif COVID-19. Semuanya dari unsur 
pimpinan wilayah," tegasnya. Dia menambahkan, dari tujuh orang ini, tiga orang 
sudah terdata sebelumnya. Satu diantaranya meninggal dunia saat berstatus Pasien 
Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan tambahan empat orang baru terkonfirmasi dari 
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jatim. Adapun layanan bank 
BUMN (BRI) hingga saat ini masih berjalan normal dengan menerapkan protokol 
kesehatan secara ketat.


terbit  postingan di media sosial Facebook yang memuat sebuah foto Presiden Tiongkok, 
Xi Jinping yang narasinya menyatakan bahwa "Saya ucapkan terima kasih buat para 
pendukung jokowi. Karena dengan terpilihnya jokowi menjadi presiden maka 
pengangguran di Cina menjadi berkurang".
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa Presiden Tiongkok mengucapkan terima kasih ke 
pendukung Jokowi karena terpilihnya Jokowi mengurangi pengangguran di China adalah 
salah. yang benar, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengucapkan terima kasih kepada Presiden 
Jokowi karena telah membantu dan mendukung dalam memerangi Covid-19 di Wuhan. 
Adapun foto yang digunakan ini serupa ditemukan di situs theguardian.com pada 
artikel yang berjudul "Xi Jinping vows to fight 'tigers' and 'flies' in anti-corruption drive". 
Artikel ini menyebutkan Presiden Tiongkok Xi Jinping bersumpah tak segan 
menindak para pejabatnya dari tingkat tertinggi sampai terendah yang melakukan korups

terbit  sebuah video di media sosial yang mengklaim bahwa video itu
merupakan korban Covid-19 di Meksiko yang dibuang ke laut dari Helikopter.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim ini adalah salah. Video itu telah
terbit  sejak 2018 tentang acara skydive yang dilaksanakan di Rusia dalam usaha
untuk memecahkan rekor dunia di para diving.


terbit  sebuah unggahan foto di media sosial Facebook memperlihatkan
orang-orang sedang bersujud layaknya ibadah salat dengan menjaga jarak
yang disebut sebagai aturan dari rezim komunis Tiongkok. Dalam foto itu
diberikan narasi "TAHUKAN KALIAN SEMUA WAHAI UMAT ISLAM....INILAH
CARA REZIM BERBASIS PKI DAN ANTEK CHINA KOMUNIS TIONGKOK
MERUSAK IBADAH UMAT ISLAM YANG SESUNGGUHNYA....SADARLAH
KALIAN MULAI SEKARANG SHOF SHOLAT KITA RAPATKAN KEMBALI.
JANGAN LAGI IKUTI ATURAN KOMUNIS??"
Klaim bahwa salat berjarak adalah aturan dari rezim komunis Tiongkok
adalah salah. yang benar, salat berjarak adalah imbauan protokol kesehatan
social distancing (jaga jarak) yang sudah diterapkan di berbagai negara
berpenduduk muslim di dunia dan sudah sesuai kaidah Fikih Islam.

terbit  di media sosial sebuah video yang diklaim memperlihatkan Raja Thailand, Maha
Vajiralongkorn sedang berdoa dengan cara Islam pada sebuah acara. Raja Thailand dan istrinya
disebut berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
yang benar, dikutip dari laman medcom.id klaim bahwa Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn
berdoa dengan cara Islam agar pandemi Covid-19 segera berakhir adalah salah. Video yang
terbit  ini merupakan video lama saat Vajiralongkorn menghadiri acara peringatan
Maulid Nabi pada April 2019 lalu. Kehadiran Raja Vajiralongkorn dan ikut menengadahkan
tangan seperti terlihat dalam video merupakan tanda penghormatan bagi komunitas Muslim
di Negeri Gajah Putih ini, bukan berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir



terbit  berita di media online mengenai tempat wisata Ngebel yang ditutup akibat adanya kerusuhan
sehingga tempat wisata ini untuk sementara ditutup. Selain itu, terbit  juga pemberitaan bahwa
alasan tempat ini ditutup karena ditemukannya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Ngebel.
Berdasarkan hasil penelusuran, pemberitaan media online mengenai tempat wisata Ngebel yang ditutup
itu tidak benar. yang benar, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo
telah mengkonfirmasi bahwa kabar itu tidak berdasar. Jika pun ditutup, tentunya akan dikeluarkan surat
edaran resmi dari pihak Disbudparpora Kabupaten Ponorogo. Sedangkan soal video keributan yang
sempat viral di media sosial. Pihak Disbudparpora masih akan melakukan musyawarah bersama dengan
pihak-pihak terkait seperti Kapolsek, camat Lurah dan lainnya pada tanggal 07 Juli 2020 di Kantor
Disbudparpora kabupaten Ponorogo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak
kembali terjadi di wilayah destinasi wisata Telaga Ngebel. Soal ada penambahan pasien terkonfirmasi
positif yang ada di wilayah Ngebel, memang yang bersangkutan itu sering bolak-balik
Ponorogo-Surabaya, namun bukan pengunjung destinasi wisata Telaga Ngebel. Sehingga diharapkan
warga untuk tetap tenang dan tidak panik. Namun selalu waspada dan taati protokol kesehatan
dari pemerintah.


terbit  tangkapan layar sebuah artikel berita yang berjudul "Menteri Australia: Alat Tes Corona Asal China Berbahaya".
Unggahan itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa didatangkannya 40 ribu alat tes virus Corona oleh pemerintah
merupakan bagian dari rencana pembunuhan massal. Gambar tangkapan layar ini dibagikan kembali oleh
pengguna media sosial Facebook dengan menulis "Hati2 org jawa barat n sekitarxa. Ada 5000 ulama d jawa bara mao d
tes covid19.pki itu kejii."
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, narasi yang menyebutkan bahwa didatangkannya alat tes Virus Corona
dari Cina merupakan bagian dari rencana pembunuhan massal ulama di Jawa Barat adalah menyesatkan. Pemerintah
Provinsi Jawa Barat memiliki alasan yang mendasar untuk menggelar tes Covid-19 terhadap 5 ribu ulama. Pesantren
berpotensi menjadi klaster baru penularan karena para kiai atau pimpinan pesantren kerap menerima tamu dan
bersalaman dengan santri. Terkait alat tes Virus Corona asal Cina yang disebut berbahaya oleh Menteri Dalam Negeri
Australia, alat yang dimaksud pun adalah alat tes Corona rumahan atau buatan sendiri yang dijual secara online. Alat tes
Corona yang didatangkan oleh pemerintah negarakita hanya bisa diakses di fasilitas kesehatan. Adapun terkait alat-alat
tes Corona yang dijual secara online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tengah
melakukan take down terhadap produk-produk ini di marketplace.

terbit  sebuah pamflet terkait pesta acara 
Gawai Dayak di rumah Betang, Kabupaten 
Sanggau, Kalimantan Barat. Dalam pamflet 
itu berisi narasi "DENGAN GAWAI NOSU 
MINU PODI KITA LESTARIKAN KEKAYAAN 
BUDAYA DAERAH DALAM KEBERAGAMAN 
UNTUK SANGGAU BERBUDAYA DAN 
BERIMAN" yang diadakan di rumah Betang 
tanggal 7 Juli 2020. 
yang benar terkait info sebaran pamflet 
ini, Sekretaris Dewan Adat Dayak 
(DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus 
mengatakan bahwa acara Gawai Dayak 
ini adalah hoaks. Urbanus 
menjelaskan bahwa sesuai dengan surat 
edaran yang ditandatangani Ketua DAD 
Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot bahwa 
apapun bentuk pesta gawai di Kabupaten 
Sanggau sesuai tingkatannya ditiadakan 
karena wabah Covid-19. "Berkaitan dengan 
pamflet yang terbit  di WA Grup yang 
dibagikan oleh orang yang tidak 
bertanggung jawab terkait adanya pesta 
gawai Dayak di Rumah Betang Raya Dori 
Mpulor Sanggau pada 7 Juli tahun 2020 
adalah Hoaks,” katanya, Senin (6/7/2020).


terbit  di media sosial postingan gambar tangkapan layar pemberitaan dari viva.co.id
dengan judul “Kementan Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang
tayang pada Jumat, 3 Juli 2020 pukul 22:46 WIB. Pada tangkapan layar ini terlihat
foto headline berita berupa kalung taring. Narasi ini juga disertai tagar
#KalungAntiBego.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tangkapan layar yang dibagikan
ini merupakan hasil suntingan atau editan. Pada pemberitaan berjudul “Kementan
Produksi Massal Kalung Antivirus Corona Bulan Depan” yang tayang pada Jumat, 3 Juli
2020 pukul 22:46 WIB di viva.co.id memakai foto Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo. Adapun, gambar kalung dengan taring ini ditemukan di laman
pusakadunia.com sebagai salah satu kalung yang dijual.


terbit  sebuah unggahan status di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa Tenaga 
Medis di Sampang sengaja memaparkan Corona ke orang bahkan disuntik hingga mati agar 
dikatakan mati akibat corona. Dalam unggahannya ini diberikan narasi "Mon tak mateh 
yeh ken e suntik mateh le pas epositif agih corona, Karena bagi para dokter Corona itu uang!".
yang benar, menurut Juru Bicara Tenaga Medis Sampang, Susyati, tidak membenarkan berita 
ini dan menyebutkan bahwa akun Facebook yang mengunggah kabar ini telah 
melakukan pencemaran nama baik bagi Tenaga Medis Sampang. "Kami jelas tidak terima 
dengan tudingan seperti itu. Kami berjuang demi kemanusiaan dan sudah ada tenaga medis 
yang meninggal dunia gara-gara kasus ini, malah kami dituding seperti ini. Ini sangat tidak 
jahat bagi kami," ucap Susyati.


terbit  unggahan video TikTok yang 
memperlihatkan aktor Bollywood, Javed 
Hyder sedang berjualan sayur di sebuah 
pasar. Video ini kemudian dibagikan 
kembali di laman media sosial Twitter dengan 
narasi yang menyebutkan bahwa sang aktor 
banting stir menjadi penjual sayur untuk 
bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
yang benar dikutip dari laman food.detik.com, 
kabar tentang Javed Hyder menjadi penjual 
sayur adalah tidak benar. Hal ini 
dibantah Javed Hyder dalam wawancaranya 
bersama Mirror Online. Javed mengatakan 
bahwa dirinya tidak menjual sayur di pasar 
dan hingga saat ini ia masih menjadi seorang 
aktor. Javed juga menegaskan, dalam video 
ini ia hanya berakting untuk membuat 
konten TikTok dengan tujuan untuk 
memotivasi followersnya agar tidak mudah 
menyerah di masa sulit.

terbit  sebuah tangkapan layar artikel berita mengenai Wakil Bupati Bulukumba Tomy 
Satria Yulianto yang dikabarkan terjangkit Covid-19. Informasi ini bahkan telah 
terbit  luas di beberapa media online. 
Berdasarkan penelusuran, informasi mengenai Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria 
Yulianto yang terjangkit Covid-19 itu sesat. yang benar, yang bersangkutan memang 
mengaku berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19). Tomy 
bersama istrinya telah melakukan isolasi mandiri di kediamannya. Tomy masuk kategori 
ODP karena istrinya yang menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba, sebelumnya 
pernah membesuk warganya yang menderita tumor. Belakangan diketahui, warga 
ini meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19. 


terbit  unggahan hasil tangkapan layar 
sebuah artikel yang mencatut nama CNN 
negarakita dengan judul "SEHARI sesudah 
DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA 
PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK 
SADARKAN DIRI." Unggahan ini 
disertai dengan narasi "KENAPA YG DISASAR 
PONDOK PESANTREN/UMAT ISLAM??? ADA 
APA??? Kita Umat*cuma bs ribut dimedsos, 
sementara cina2 udah bergerak kepelosok2."
sesudah ditelusuri, klaim bahwa 1.000 santri 
asal Kudus tak sadarkan diri usai rapid test 
adalah salah. yang benar, hasil tangkapan layar 
artikel ini adalah hasil suntingan yang 
merupakan kompilasi foto-foto dari berbagai 
peristiwa yang berbeda dan tidak ada 
kaitannya dengan narasi yang diberitakan. 
Foto pertama, dimuat di situs Jawapos.com
dengan judul berita "Klaster Temboro 
Tambah Kasus Positif di Probolinggo Jadi 23 
Orang." Foto kedua, dimuat di situs 
Suara.com dengan judul berita "Simulasi 
Penanganan Pasien Virus Corona di Kudus." 
Foto ketiga di ambil dari situs Okezone.com
dalam artikel berjudul "Puluhan Santri 
Pondok Pesantren di Demak Keracunan 
Massal.”


terbit  pesan berantai di WhatsApp yang berisi himbauan agar warga Jakarta 
dan sekitarnya waspada penularan Covid-19 yang meningkat. Diinformasikan bahwa 
Dirut RSUI bersama 2 Direktur RSUI lainnya dan 10 staff RSUI saat ini dirawat di RSUI 
terkena Covid-19. Disebutkan juga di RS Persahabatan terjadi peningkatan jumlah 
pasien Covid-19 baru dari biasanya 5 per hari kini menjadi 20 per hari.
Dilansir dari laman situs data.jakarta.go.id, Informasi tentang Dirut RSUI bersama 2 
Direktur RSUI lainnya dan 10 Staf RSUI terkena Covid-19, serta lonjakan pasien baru 
Covid-19 di RS Persahabatan hingga 20 orang per hari adalah tidak benar. yang benar, 
RSUI telah membantah informasi ini melalui Siaran Pers Nomor: 
27/SiaranPers-PB/RSUI/VI/2020. Sementara jumlah pasien baru Covid-19 per hari di RS 
Persahabatan sepanjang Juni 2020 adalah sebanyak 1 s/d 8 pasien per hari.


beberapa postingan media sosial mengaitkan kutipan tentang bahaya memakai 
masker dengan Occupational Safety and Health Administration (OSHA). Dalam 
postingan disebut OSHA menyatakan mengenakan masker lebih dari 20 menit dapat 
meningkatkan Co2 dan secara signifikan mengurangi kadar oksigen yang 
memicu beberapa penyakit dan risiko infeksi. 
yang benar, dilansir dari reuters.com, tidak ditemukan peringatan dari OSHA mengenai 
risiko yang terkait dengan penggunaan masker untuk jangka waktu tertentu, atau 
dampaknya pada tingkat oksigen dan CO2. OSHA bahkan merekomendasikan agar 
pengusaha mendorong pekerja untuk mengenakan masker di tempat kerja sesuai 
dengan pedoman Covid-19, kecuali bagi mereka yang mengalami kesulitan bernapas. 
Sebelumnya, Reuters juga telah merilis bahwa CO2 memang akan perlahan 
menumpuk di dalam masker seiring waktu, namun hal itu cenderung dapat 
ditoleransi. 


terbit  sebuah video dengan judul "EKONOMI MAKIN HANCUR & TERLILIT UTANG,
PEMERINTAHAN JOKOWI T3R4NC4M SERAHKAN negarakita Pada CHINA." Dalam video
ini disebutkan bahwa Menteri Keuangan negarakita Sri Mulyani merinci utang untuk
penanganan Covid-19 yang didominasi oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar
Rp1.289,3 triliun ditambah penarikan pinjaman Rp.150,5 triliun. Khusus utang dari Surat Berharga
Negara, di antaranya 221,4 triliun sudah dipenuhi Pemerintah dari hasil lelang penerbitan surat
utang pandemi Corona atau Pandemic Bond dalam beberapa waktu terakhir.
sesudah ditelusuri, narasi dalam video ini tidak secara valid menyatakan bahwa
Pemerintahan Jokowi terancam menyerahkan negarakita kepada China karena ekonomi yang
semakin hancur dan terlilit utang. Beberapa gambar dan cuplikan video dari berbagai sumber
yang ditampilkan juga tidak ada kaitannya dengan judul beserta konten video. Narasi yang
dibacakan dalam video ini berasal dari pemberitaan Cnnnegarakita.com dengan judul “Sri
Mulyani Rinci Utang Rp1.439,8 T untuk Penanganan Corona” dan “Walau Anjlok, Jokowi Sebut
Ekonomi RI Lebih Baik dari China” yang keduanya terbit di Cnnnegarakita.com pada 6 Mei 2020.
Namun, narasi dalam video yang menyebutkan hasil lelang penerbitan surat utang pandemik
Corona atau Pandemic Bond sebesar Rp.221,4 Triliun merupakan informasi yang tidak benar.



terbit  informasi di media sosial dalam bahasa Telugu India yang 
menunjukkan bahwa tim medis dari All India Institute Of Medical Sciences (AIIMS) 
menyatakan bahwa minum palem anggur dapat membunuh Virus Corona. 
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari hoaxorfact.com, 
tidak ditemukan artikel terkait tim medis AIIMS yang menyatakan bahwa palem 
anggur dapat membunuh Virus Corona. Bahkan, tidak ada laporan yang kredibel 
tentang keberhasilan pencegahan atau pengobatan Virus Corona memakai 
palem anggur.


terbit  foto yang menampilkan sebuah desain helm dengan tulisan "COVID-19 SERIES 
HELMET". Helm yang terlihat dalam foto itu disebut-sebut merupakan helm baru NFL yang 
akan digunakan oleh para atlet selama pandemi Covid-19 pada kompetisi National Football 
League (NFL) atau liga sepak bola Amerika di Amerika Serikat untuk musim 2020. 
yang benar, dikutip dari snopes.com foto itu bukan desain resmi helm NFL untuk musim 2020. 
Foto ini merupakan karya seni seorang penggemar yang menunjukkan seperti apa 
helm itu jika olahraga kembali berlangsung selama pandemi. Gambar yang ditampilkan 
ini dibuat dengan memanipulasi gambar asli yang dirilis pada tahun 2012. Hingga saat 
ini NFL belum merilis gambar yang menunjukkan seperti apa helm Covid-19.


terbit  informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan bahwa pada tanggal 
2-24 Juli 2020 akan diadakan pelayanan Akta Kelahiran keliling. Dalam pesan itu disebut jam 
pelayanannya dimulai dari pukul 09.00 sampai pukul 13.00 Wib dengan disertakan syarat-syarat 
untuk mengurusnya. 
yang benar, pesan berantai yang menyebutkan tentang pelayanan Akta Kelahiran keliling di 
Surabaya itu adalah tidak benar. Melalui laman Facebook resmi Pemerintah Kota Surabaya, 
Sapawarga Kota Surabaya menyatakan bahwa pesan berantai Whatsapp ini adalah 
hoaks. “Selama masa New Normal Pandemi Covid-19, seluruh pelayanan Dispendukcapil hanya 
melalui klampid.disdukcapilsurabaya.id,” tulis akun Sapawarga Kota Surabaya. Kepala 
Dispendukcapil Surabaya, Agus Imam Sonhaji pernah menyatakan bahwa warga tidak 
perlu datang ke Kantor Dispendukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan seperti KTP, 
Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan lain-lain. Cukup mengakses klampid.disdukcapilsurabaya.id, 
warga bisa mengurusnya dari rumah


Sebuah postingan di media sosial mengklaim 
bahwa akronim Covid-19 terdiri dari serangkaian 
simbol kuno yang ketika dikompilasi memiliki arti 
“see a sheep surrender” atau "melihat domba 
menyerah" dimana "Ovid" berarti domba, "C" berarti 
“see" dan 19 adalah "number of surrender". Sehingga 
menyiratkan anggapan pandemi ini adalah 
konspirasi. 
Dilansir dari reuters.com, klaim bahwa Covid-19 
memiliki arti ““see a sheep surrender” adalah salah. 
sesudah ditelusuri kata "domba" dalam bahasa Latin 
adalah "ovis", bukan "ovid". Huruf "C" sendiri tidak 
merujuk ke kata kerja atau “see". Sementara tidak 
ada bukti historis yang menunjukkan signifikansi 
angka 19 adalah "number of surrender". The 
International Committee on Taxonomy of Viruses 
(ICTV) memberikan nama virus sesuai dengan 
struktur genetik mereka dan untuk kepentingan 
penelitian ilmiah. Istilah Covid-19 sendiri mengacu 
pada “coronavirus disease 2019”. The U.S. Centers for 
Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan 
nama baru penyakit ini adalah Coronavirus disease
2019 , disingkat Covid-19. Dalam Covid-19, 'CO' adalah 
singkatan dari 'corona,' 'VI' untuk 'virus,' dan 'D' 
untuk penyakit. Sebelumnya, penyakit ini disebut 
sebagai "2019 novel coronavirus" atau "2019-nCoV". 


terbit  di media sosial Facebook unggahan yang mengklaim bahwa Wali Kota Surabaya Tri 
Rismaharini atau Risma sujud di hadapan anggota Ikatan Dokter negarakita (IDI) Surabaya dan IDI 
Jawa Timur karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo.
Dilansir dari laman situs cekfakta.tempo.co, Risma sujud dan menangis sesudah mendengar penjelasan 
dari salah satu pengurus IDI Surabaya, Sudarsono tentang penanganan pasien Covid-19 di Surabaya. 
Sudarsono menyampaikan bahwa RSUD dr. Soetomo telah melebihi kapasitas. Selain itu, Sudarsono 
juga menuturkan banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Terkait jumlah pasien 
Covid-19, 79 persen dari total pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Soetomo merupakan pasien 
yang berdomisili Surabaya. Berdasarkan fakta ini, klaim yang menyebutkan Risma sujud di 
hadapan IDI karena warganya yang terinfeksi Covid-19 tidak diterima di RSUD dr. Soetomo adalah 
keliru. 


terbit  sebuah video berisi beberapa klaim terkait Covid-19. Klaim-klaim ini antara lain 
menyebut istilah Covid-19 merupakan singkatan dari Certificate of Vaccination ID. Dijelaskan 
pula bahwa konsep New Normal bermuatan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa Covid-19 adalah singkatan dari 
Certificate of Vaccination ID dan konsep New Normal bermuatan LGBT adalah keliru. Nama 
Covid-19 merujuk pada singkatan dari “coronavirus disease 2019" atau penyakit yang 
disebabkan oleh Virus Corona pada 2019. Selanjutnya tidak ada kaitan antara New Normal
sebagai konsep kenormalan baru untuk beradaptasi dengan Covid-19 dan serial televisi 
berjudul "The New Normal" yang pernah ditayangkan oleh CNBC. Serial televisi ini dirilis 
pada 2012 dan berakhir pada 2013, jauh sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Cerita dalam 
serial televisi itu pun adalah cerita fiksi.


terbit  isu yang menyebut bahwa beberapa desa di Kecamatan Eromoko, Wonogiri 
diberlakukan kebijakan lockdown sesudah salah satu warga di daerah ini dinyatakan 
meninggal karena Covid-19. 
Dilansir dari solopos.com, Pemerintah Kecamatan Eromoko, Wonogiri, membantah adanya 
desa di wilayah ini yang menerapkan lockdown. Dilain kesempatan, Bupati Wonogiri, 
Joko Sutopo, juga mengkonfirmasi bahwa di daerah ini tidak melakukan lockdown. 
“Kalau di media sosial tersebar kabar seperti itu boleh saja. Tetapi media sosialkan 
pemberitaan yang berbasis keinginan. Memang warga ada kepanikan, tetapi sudah bisa 
dikondisikan,” kata Sutopo kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020).

Diunggah sebuah postingan pada platform Facebook dengan narasi yang menyebutkan 
bahwa ada 80 Orang di Sulawesi Barat Positif Covid-19, dan menyebutkan pula “waspada 
semuanya karena positif semua penduduk Sulbar”.
yang benar, informasi pada unggahan ini adalah tidak benar dan bukan berasal dari 
sumber kredibel. Subdit V Cyber Crime Polda Sulbar berhasil mengungkap identitas 
pemilik akun Facebook yang diduga menyebarkan berita bohong terkait Covid-19 
ini dan langsung melakukan pengamanan terhadap tersangka. Pada kesempatan 
lain. Direktur Krimsus Polda Sulbar melalui Kabid Humas AKBP Syamsu Ridwan 
mengatakan, pelaku menulis hal ini karena kesal dengan berita terkait Covid-19 
dan tenaga kerja asing dari China yang bebas keluar masuk di negarakita sementara 
warga negarakita diminta di rumah saja

terbit  sebuah video di beberapa media sosial dan Youtube yang memperlihatkan aksi 
kekerasan oleh seorang pria terhadap seorang wanita. Video dengan narasi berbahasa 
Tagalog ini menyebut meskipun pandemi, pria dalam video itu tetap memperkosa 
dan membunuh korbannya. Narasi lain dengan video yang sama mengklaim wanita 
yang menjadi korban itu merupakan seorang perawat Covid-19.
yang benar klaim yang menyertai video aksi kekerasan ini tidak benar. Dikutip dari 
factcheck.afp.com video itu sebenarnya merupakan video kampanye melawan 
kekerasan (pelecehan seksual) terhadap perempuan di India yang terbit  beberapa 
tahun sebelum pandemi Virus Corona. Video kampanye itu diunggah ke YouTube pada 17 
Maret 2017.

Sebuah akun media sosial Facebook 
mengunggah video yang memperlihatkan 
lautan orang berkerumun dengan disertai 
narasi yang menyebut sebagai kejadian demo di 
Amerika saat pandemi Covid-19. 
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa 
Fakta AFP yang dilansir MafindoID, klaim 
bahwa video pemandangan udara orang-orang 
berkumpul di jalanan merupakan demo di 
Amerika Serikat adalah klaim yang salah. 
Peristiwa di video itu bukan demo di Amerika 
Serikat melainkan rekaman saat ribuan orang di 
Iran yang menghadiri prosesi pemakaman 
pemimpin militer Qasem Soleimani di bulan 
Januari 2020. Video yang sama diunggah pada 
tanggal 5 Januari 2020 di sini di saluran 
YouTube situs berita berbahasa Inggris 
Al-Masdar News – dengan rotasi 90 derajat.



Sebuah akun Facebook mengunggah gambar 
berisi informasi tentang 4 orang anak yang 
sekarat dan meninggal sesudah diberikan vaksin 
Covid-19 yang berisi microchip. Dalam informasi 
ini juga menyebut bahwa vaksin ini akan 
wajib bagi anak-anak untuk diminum sebelum 
mereka dapat kembali ke sekolah.
sesudah ditelusuri, klaim ini adalah salah. 
Dilansir dari reuters.id, sejauh ini belum ada 
vaksin yang disetujui untuk Covid-19 dan juga 
tidak ada bukti bahwa vaksin yang tengah 
dikembangkan akan berisi microchip RFID. 
Reuters sebelumnya juga telah membantah 
klaim anak-anak yang meninggal di Afrika 
sesudah diberikan vaksin Covid-19. Sementara itu, 
menurut WHO, saat ini ada 142 vaksin potensial 
sedang dikembangkan di seluruh dunia, 13 di 
antaranya sedang menjalani uji coba pada 
manusia. 


terbit  sebuah video disertai narasi yang 
menyebut seorang anggota parlemen Brazil 
memaksa masuk ke sebuah rumah sakit. Aksi itu 
dipicu oleh keinginannya untuk membuktikan 
kebenaran berita yang dilapor oleh media massa 
Brazil bahwa ada 5000 orang positif Covid-19 di 
rumah sakit itu dan 200 orang telah meninggal 
dalam dua hari. Beliau akhirnya disebut 
marah-marah sesudah tidak menemukan satupun 
pasien Covid-19 di rumah sakit ini. 
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang 
menyebut seorang anggota parlemen Brazil 
memaksa masuk ke rumah sakit dan marah 
sesudah tidak menemukan pasien Covid-19 adalah 
tidak benar. yang benar, dikutip dari 
factcheck.afp.com anggota parlemen Brazil 
marah karena rumah sakit Covid-19 yang 
didatanginya adalah rumah sakit baru namun 
belum beroperasi. Rumah sakit itu adalah satu 
dari tujuh rumah sakit yang dibangun oleh 
pemerintah Rio de Janeiro untuk mengatasi 
kasus Virus Corona yang meningkat di wilayah 
ini. Anggota perlemen itu mengungkapkan 
ketidaksenangannya atas keterlambatan rumah 
sakit ini dalam menangani Covid-19. 

terbit  di media sosial sebuah video perpisahan perusahaan penerbangan raksasa British 
Airways. Video yang menayangkan sebuah pesan perpisahan berjudul "Thank you and 
Goodbye" itu disertai narasi terkait penghentian karyawan dan layanan British Airways. 
Sebagian warganet menyebut isu penghentian karyawan dan layanan ini sebagai 
dampak dari mewabahnya Covid-19.
yang benar sesudah ditelusuri, kabar tentang penghentian karyawan dan layanan British 
Airways adalah klaim yang salah. Selain itu, tidak ditemukan adanya video tentang 
penghentian karyawan, penutupan maskapai, atau bahkan mengurangi layanan 
penerbangan maskapai ini pada saluran YouTube resmi British Airways. British 
Airways memang mengusulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 
karyawannya, namun rencana itu belum dilaksanakan. Bahkan saat ini, maskapai 
penerbangan itu mengumumkan telah kembali beroperasi. British Airways justru 
mengunggah video tentang dimulainya kembali layanan mereka pasca pandemi Virus 
Corona dengan judul "Looking forward to welcoming you back on board".


terbit  sebuah unggahan Twitter yang 
menyatakan bahwa Bill Gates akan 
memakai teknologi “quantum dot dye” 
yang sudah mendapatkan “digital certificates” 
ditemukan oleh Gates Foundation. Artikel 
ini juga menyebutkan teknologi quantum 
dot dye bisa menunjukkan siapa yang sudah 
dites virus Corona. 
Dilansir dari covid19.go.id, salah satu penulis 
utama dari makalah penelitian “quantum dot 
dye.”, Kevin McHugh, mengatakan bahwa 
“quantum dot eye” bukan sebuah kapsul dan 
tidak ada kabarnya bahwa akan digunakan 
untuk melawan virus Corona. Sementara The 
Bill and Melinda Gates Foundation mengatakan 
bahwa referensi “digital certificates” adalah 
terkait dengan usaha untuk menciptakan 
platform digital open source dengan tujuan 
memperluas akses ke pengujian berbasis 
rumah yang aman. Dalam artikel lain dijelaskan 
“quantum dot dye” adalah sebuah proyek yang 
didanai oleh The Bill and Melinda Gates 
Foundation, dengan tujuan agar bisa melacak 
rekam jejak seseorang sudah memakai 
vaksin apa saja, namun tidak disebutkan 
penggunaannya terkait dengan virus Corona.


terbit  kabar yang menyebut 80 persen dana 
darurat Covid-19 dinikmati konglomerat. Kabar 
itu berawal dari diunggahnya sebuah foto 
tangkapan layar artikel berita di media sosial 
Facebook dengan judul "Gila!!! 80% Dari Rp 
677,2 triliun Anggaran Darurat Covid Dinikmati 
Konglomerat". Disebutkan pula Menteri 
Keuangan Sri Mulyani memproyeksi dana 
penanganan penyebaran virus Corona dan 
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melonjak 
hingga Rp 905,1 triliun.
Dikutip dari medcom.id, klaim bahwa 80 
persen dana darurat Covid-19 dinikmati 
konglomerat adalah salah. yang benar, alokasi 
terbesar anggaran darurat Covid-19 untuk 
jaminan perlindungan sosial (JPS) sebesar 
Rp203,9 triliun dari total anggaran Rp695,2 
triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 
juga meluruskan kabar yang menyebut biaya 
penanganan Covid-19 di negarakita melonjak 
hingga Rp905,2 triliun. Beliau menegaskan 
penyesuaian biaya penanganan Covid-19 tetap 
Rp695,2 triliun. Informasi ini termasuk kategori 
hoaks jenis misleading content (konten 
menyesatkan). 

terbit  informasi melalui Broadcast 
Whatsapp yang berisi tentang adanya warga 
RT.002 RW.05 Gang Swadaya II A dan Gang H. 
Djaani Kelurahan Tanjung Barat yang positif 
Covid-19 sehingga dilakukan karantina wilayah 
(lockdown) di wilayah ini.
yang benar, berdasarkan hasil koordinasi Tim 
Jalahoaks dengan Sekretaris Kelurahan 
Tanjung Barat Kota Administrasi Jakarta 
Selatan, diperoleh informasi bahwa memang 
terdapat warga yang positif Covid-19 di RT.002 
RW.05 Gang Swadaya II A dan Gang H. Djaani, 
namun seluruh anggota keluarga telah 
dilaksanakan Penyelidikan Epidemologi (PE) 
dari Puskesmas terdekat. Dijelaskan juga, di 
wilayah ini tidak dilaksanakan lockdown
secara khusus, melainkan hanya dilakukan 
himbauan dari RT dan Kelurahan untuk 
melaksanakan protokol kesehatan selama 
beraktifitas. RW setempat juga 
mengkonfirmasi bahwa pesan berantai yang 
terbit  itu bukan narasi yang disusun oleh 
Kelurahan Tanjung Barat dan bukan 
bersumber dari wilayah ini.

terbit  sebuah postingan di media sosial 
Twitter yang menyebutkan bahwa Alat 
Perlindungan Diri (APD) di Rumah Sakit 
Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, saat ini 
tengah menipis. Kondisi ini memicu 
banyak tenaga medis di sana akhirnya 
terpapar Covid-19.
Menanggapi hal itu, juru bicara RSUD Dr. 
Soetomo, Dr. Pesta Parulian menepis 
tudingan ini. Dirinya memastikan, jika 
kebutuhan APD di RSUD Dr. Soetomo 
hingga sekarang masih mencukupi. Pesta 
Parulian menyayangkan adanya postingan 
Twitter ini, sebab pernyataan itu 
sangatlah tak mendasar. Di sisi lain, 
menurutnya sampai saat ini belum ada 
laporan mengenai menipisnya APD di RSUD 
Dr. Soetomo.

terbit  sebuah informasi di media sosial 
yang mengklaim bahwa buku teks India kuno 
yang diterbitkan lebih dari tiga dekade lalu 
mencantumkan kemungkinan perawatan 
untuk pasien Covid-19
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim 
itu salah. Dikutip dari Factcheck.afp.com, buku 
itu merupakan karangan Dr. Ramesh Gupta. 
Dalam bukunya hanya menyebutkan 
jenis-jenis virus yang memicu flu biasa 
dan menyebutkan pengobatan dasar yang 
tidak ada hubungannya dengan virus jenis 
baru yang terdeteksi di Kota Wuhan di Cina 
pada akhir 2019. Organisasi Kesehatan Dunia 
(WHO) mengatakan bahwa masih belum ada 
obat khusus yang ditemukan untuk 
mengobati atau mencegah Covid-19.


terbit  postingan di Facebook yang diklaim menunjukkan pesta gay atau 
homoseksual di Italia beberapa saat sebelum negara itu terkena wabah Virus 
Corona atau Covid-19.
yang benar dilansir dari AFP, tayangan video ini merupakan acara karnaval 
yang diselenggarakan di Brazil pada bulan Februari 2018, sekitar dua tahun 
sebelum Italia mencatat kasus Covid-19 pertama. Musik yang terdengar di video 
ini adalah lagu karnaval yang populer di Brazil, yakni “Minha pequena Eva,” 
yang artinya “Eva saya yang kecil”.

terbit  di sosial media Facebook sebuah unggahan mengenai tak perlu ikut rapid test, 
mencium cuka bisa mendeteksi infeksi virus Corona Covid-19. Unggahan ini menautkan 
sebuah artikel dengan judul "Tak Perlu Ikutan Rapid Tes, Mencium Cuka Bisa Deteksi Apakah 
Kita Terkena Virus Atau Tidak, Begini Caranya".
Dikutip dari cekfakta.tempo.co, klaim tak perlu ikut rapid test, mencium cuka bisa mendeteksi 
infeksi virus Corona Covid-19 adalah salah. Isi artikel ini mengutip unggahan akun 
Facebook US Army Garrison Daegu. Memang benar bahwa Tentara Angkatan Darat AS di 
Garnisun Daegu, Korea Selatan, menerapkan tes mencium cuka. Hal ini diumumkan pada 3 
April 2020. Namun, tidak mampunya seseorang mencium cuka bukan berarti orang ini 
terinfeksi Covid-19. Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu seseorang kehilangan 
indra penciuman. Untuk memastikan positif atau tidaknya seseorang menderita Covid-19, 
harus dilakukan tes PCR.


terbit  sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa Provinsi 
Punjab di Pakistan mengeluarkan peringatan agar tidak makan daging kambing 
selama pandemi karena di Pakistan sudah mulai muncul Virus Corona pada 
kambing.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari 
Factcheck.afp.com, Otoritas Makanan Punjab mengeluarkan pernyataan bahwa 
pihaknya menyangkal telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya makan 
daging kambing. Selain itu, tidak ada bukti bahwa Virus Corona menyebar di antara 
ternak di negara itu. 

terbit  pesan berantai melalui media sosial 
Whatsapp beberapa hari yang lalu. Dalam 
pesan berantai ini tertulis 22 pasar 
tradisional di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan 
Gresik dihuni ratusan pedagang yang 
disebut positif terinfeksi Covid-19.
Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha 
Daerah Surabaya, Hebi Juniantoro 
mengatakan pesan itu adalah tidak benar 
atau hoaks. Humas PD Pasar Surya, Zaini, 
mengamini hal ini. Ia 
mengungkapkan, kabar itu sudah terbit  
semenjak beberapa hari yang lalu dengan 
konsep pesan yang sama, namun 
kata-katanya saja yang berbeda


Telah terbit  pesan berantai WhatsApp berisi 
imbauan dari dokter spesialis paru Riau kepada 
warga agar tetap di rumah selama dua 
minggu kedepan karena ruang perawatan untuk 
pasien Covid-19 penuh.
yang benar, Juru bicara tim gugus tugas percepatan 
penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, 
mengatakan informasi yang terbit  ini 
tidaklah benar alias hoaks. Menurutnya hingga 
saat ini jumlah positif tertinggi di Riau adalah 27 
orang bukan 29. Sedangkan untuk ruang ICU dan 
perawatan di RS masih ada tempat




terbit  unggahan di media sosial Facebook terkait peta sebaran Covid-19 wilayah DKI
Jakarta dengan narasi “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam”.
yang benar peta yang ditampilkan pada unggahan ini merupakan peta persebaran virus
corona yang ditampilkan situs pemantau milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada bulan
April 2020 lalu, yang sama sekali tidak relevan dengan perkembangan corona di DKI Jakarta
saat ini. Kemudian klaim bahwa DKI Jakarta kembali zona merah tidaklah tepat sebab
penggunaan kata ‘kembali’ di kalimat ini seolah-olah menyiratkan bahwa Jakarta
sempat berubah warna zona dari merah ke warna lain, sebelum akhirnya kembali menjadi
zona merah. Padahal, Jakarta memang telah menjadi zona merah sejak April 2020, dan
status wilayah ini tidak pernah berubah jadi zona berwarna lain hingga saat ini. Selain
itu klaim Bogor zona hitam juga tidak tepat, hal ini dikarenakan ‘zona hitam’ bukanlah
kategorisasi resmi dipakai oleh Gugus Tugas untuk menjelaskan kondisi kasus aktif di suatu
wilayah. Adapun Gugus Tugas memulai rentang zona dari warna hijau, kuning, oranye, dan
merah.


terbit  informasi di media sosial 
yang mengatakan bahwa Italia mengalami 
lonjakan infeksi Covid-19 akibat warganya 
yang mengenakan sepatu dalam rumah 
mereka.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar 
klaim itu salah. Dikutip dari 
Factcheck.afp.com, ahli kesehatan 
mengatakan bahwa mengenakan sepatu 
di dalam ruangan tidak dapat secara 
langsung memicu infeksi Covid-19. 
Dokter merekomendasikan untuk 
mengadopsi rutinitas kebersihan pribadi 
yang menyeluruh untuk menurunkan 
risiko infeksi Covid-19.


terbit  di media sosial informasi mengenai razia masker untuk warga oleh
petugas gabungan yang terjadi di Kalbar (Kalimantan Barat). Disebutkan bahwa
terdapat denda senilai Rp 250 ribu bagi yang tidak memakai masker.
yang benar, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go memastikan
informasi ini adalah hoaks. Ia meminta agar warga untuk tidak khawatir,
namun tetap perlu memprioritaskan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,
seperti selalu memakai masker kalau keluar rumah, jaga jarak dan selalu
mencuci tangan memakai sabun.

terbit  informasi di media sosial yang 
mengklaim bahwa Israel telah melaporkan 
nol kematian akibat COVID-19. Mereka juga 
mengklaim bahwa warga Israel telah 
melindungi diri mereka sendiri dari 
COVID-19 dengan meminum obat air panas, 
lemon dan soda kue, yang konon dapat 
“membunuh” virus ini.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, kedua klaim 
itu salah. Per 21 Juni Organisasi Kesehatan 
Dunia (WHO) menyatakan Israel telah 
melaporkan 305 kematian akibat COVID-19. 
Ahli kesehatan mengatakan bahwa tidak 
ada bukti bahwa ramuan soda kue dapat 
menyembuhkan atau mencegah infeksi 
COVID-19.

sebuah foto disertai keterangan seorang dokter Rumah Sakit Angkatan Laut 
(RSAL) dr Ramelan Surabaya meninggal akibat Covid-19. Dalam foto disebut dokter itu 
bernama Tirka Nandadan dan meninggal pada 21 Juni 2020 pukul 18.30 WIB.
yang benar melalui kompas.com Humas RSAL dr Ramelan Surabaya, drg Aldiah, 
membantah jika ada tenaga kesehatan di RSAL dr Ramelan Surabaya meninggal akibat 
Covid-19. Dia bahkan menyebut tidak ada nama dokter di RSAL dr Ramelan Surabaya 
bernama Dr Tirka Nandanan seperti yang dicantumkan dalam foto ini. Secara 
terpisah, Kepala Dinas Penerangan Armada II, Letkol Akhmad Arif membenarkan jika 
yang ada dalam foto ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Komando Armada II, 
Kolonel Laut dr I Ketut Tirka Nandaka. Namun, pihaknya belum mengambil sikap atas 
terbit nya foto unggahan ini


terbit  di media sosial sebuah pesan yang berisi informasi tentang adanya razia berkaitan 
dengan penerapan disiplin pencegahan wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Dalam pesan 
ini disebutkan bahwa jika ketahuan tidak memakai masker maka akan dikenakan 
denda berupa menyapu, menyanyikan lagu wajib dan denda minimal Rp 250 Ribu.
yang benar sesudah ditelusuri, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya melalui 
akun Twitter-nya @KominfoKotaTSM menjelaskan bahwa informasi yang menyebutkan 
tentang adanya sanksi berupa denda sebesar Rp 250 Ribu di Kota Tasikmalaya ini 
adalah tidak benar atau hoaks.


terbit  informasi di media sosial 
dengan klaim bahwa warga di Amerika 
Serikat (AS) tidak ada yang terkena Covid-19 
saat warga Amerika Serikat berunjuk rasa atas 
kasus kematian George Floyd. Mereka 
ramai-ramai turun ke jalan menuntut keadilan 
dan beberapa Kota di Amerika Serikat sempat 
rusuh akibat unjuk rasa ini.
Dilansir dari laman situs Liputan6.com, klaim 
yang menyebut bahwa tidak ada warga AS 
yang tertular Covid-19 karena unjuk rasa 
ternyata tidak akurat. beberapa kota-kota di 
Amerika Serikat masih mengalami 
peningkatan jumlah kasus Covid-19 sesudah 
aksi unjuk rasa besar-besaran.


terbit  sebuah SMS mengatasnamakan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, 
Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. Dalam pesan ini berisi perihal penerimaan dan 
pencairan dana beasiswa UKT 2020 di tengah pandemi Covid-19.
yang benar, IAIN Surakarta melalui laman Instagram-nya @iain.surakarta mengklarifikasi 
bahwa informasi yang terbit  ini adalah tidak benar atau hoaks. Pihaknya 
menegaskan, pesan yang terbit  ini merupakan SMS palsu yang mengatasnamakan 
Rektor IAIN Surakarta.


sebuah pesan di media sosial yang berisi 
informasi tentang razia pemakaian masker bagi 
warga Kabupaten Kendal yang akan 
dilaksanakan mulai Senin, 22 Juni 2020. Pesan 
ini menyebutkan 3 hal yang menjadi sanksi bagi 
siapa saja yang melanggar diantaranya menyapu 
(membersihkan) fasilitas umum, menyanyikan lagu 
wajib dan denda minimal Rp 250 ribu.
Dilansir dari jateng.tribunnews.com, Sekretaris Daerah 
(Sekda) Kendal, Moh Toha menegaskan bahwa 
Pemkab Kendal sama sekali tidak menerapkan sanksi 
berupa nominal uang. Yang ada hanyalah sanksi sosial 
dengan bentuk beraneka ragam. Adapun sanksi lain 
yang tercantum dalam pesan ini berupa 
membersihkan fasilitas umum atau lingkungan 
sekitar memang betul adanya. Moh Toha 
menambahkan, adapun bentuk sanksi sosial lain yang 
bersifat mendidik bisa saja diterapkan guna 
mengingatkan warga agar tetap mematuhi protokol 
kesehatan.


terbit  informasi di media sosial yang mengklaim bahwa daun mimba dapat 
menyembuhkan Covid-19
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari factcheck.afp.com, 
Kementerian Kesehatan dan Pakar Medis Malaysia mengatakan tidak ada bukti ilmiah 
untuk mendukung klaim ini. Mereka menambahkan bahwa hal terbaik yang bisa 
dilakukan adalah dengan memakai masker dan selalu cuci tangan dengan bersih.


postingan yang berisi video yang menampilkan sepeda motor matik tengah 
dilalap api disebut karena hand sanitizer. Postingan ini ramai terbit  di media sosial 
Twitter baru-baru ini.
yang benar saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda DIY, Kombes (Pol) Yulianto mengatakan 
peristiwa terbakarnya motor ini tepatnya terjadi pada Kamis, 18 Juni 2020 sekitar 
pukul 15.00 WIB "Itu kejadian hari Kamis kemarin, jam 3 sore. Tapi karena konslet, 
kelistrikan," kata Yulianto saat dihubungi Kompas.com. Kebakaran terjadi murni karena 
masalah mesin. selain itu di dalam bagasi motor tidak terdapat hand sanitizer yang 
dituding menjadi penyebab kebakaran.

terbit  sebuah video di media sosial. Dalam video ini terdapat seseorang yang 
berbicara dengan bahasa Tagalog yang mengklaim bahwa getah tanaman Brotowali 
dapat berfungsi sebagai "antibiotik" terhadap Virus Corona ketika digunakan sebagai tetes 
mata.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari factcheck.afp.com, para 
ahli kesehatan Filipina mengatakan bahwa getah tanaman itu tidak dapat digunakan 
untuk mengobati virus, termasuk Virus Corona dan memperingatkan agar tidak 
memasukkannya ke mata. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan 
bahwa antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengobati virus.


Ditengah semakin meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di negarakita, 
terbit  berita hoaks mengenai seruan agar pasangan suami istri tidak 
berhubungan intim untuk sementara waktu. Imbauan itu berasal dari edaran surat 
seruan Gubernur DKI Jakarta nomor 6 tahun 2020 dalam usaha menekan 
penyebaran Covid-19. 
yang benar, surat seruan Gubernur DKI Jakarta nomor 6 tahun 2020 tertanggal 20 
Maret ini berisikan tentang penghentian sementara kegiatan perkantoran 
dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19. 


terbit  sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa Asafoetida 
atau tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional India, dapat 
mencegah semua infeksi Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Dikutip dari 
factcheck.afp.com, para pakar kesehatan di Sri Lanka mengatakan bahwa tidak 
ada bukti Asafoetida atau obat herbal lainnya yang secara definitif dapat 
melindungi orang dari infeksi Covid-19, dan menghimbau warga untuk 
mengikuti pedoman keselamatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan 
untuk meminimalkan risiko.

terbit  beberapa unggahan foto yang memperlihatkan Bupati Luwu Utara, Sulawesi
Selatan, Indah Putri Indriani sedang mengendarai motor trail. Diantaranya juga
terdapat foto Bupati Indah yang terbaring sakit di atas sebuah ranjang rumah sakit.
Dalam narasi unggahan disebutkan, Bupati Indah terbaring di rumah sakit karena
terjatuh dari motornya saat mengantar bansos Covid-19 ke wilayah terpencil.
yang benar, klaim yang menyebutkan Bupati Indah Putri Indriani sedang terbaring di
rumah sakit karena terjatuh dari motornya saat mengantar bansos Covid-19 ke pelosok
adalah keliru. Foto yang diunggah oleh sumber klaim ini adalah foto tahun 2017
dan bukan karena terjatuh dari motor melainkan karena kecelakaan mobil. Sementara
itu, foto yang memperlihatkan Bupati Indah mengendarai motor trail itu adalah ketika
Bupati Indah mencoba menaiki kendaraan ojek menuju Kecamatan Seko. Salah
satunya diunggah di akun Instagram @indahnyalutra pada Rabu, 3 Juni 2020.


terbit  video viral wanita yang disebut-sebut berprofesi sebagai dokter dalam kondisi bugil 
atau tanpa busana di Kota Surabaya. Dokter wanita dalam video itu disebut stres karena 
suami dan anaknya meninggal dunia akibat Covid-19.
yang benar hal ini telah diklarifikasi Ketua Ikatan Dokter negarakita (IDI) Kota Surabaya, dr 
Brahmana yang membenarkan jika wanita tanpa busana itu memang dokter. Namun, dia 
menegaskan, tidak ada kaitannya dengan Covid-19. Ketua RT setempat Iis Hidayati juga telah 
memberikan klarifikasi bahwa suami dan anak perempuan wanita ini dalam kondisi 
sehat dan berada di rumahnya.

terbit  kabar bahwa penetapan Covid-19 
sebagai pandemi oleh World Health 
Organization (WHO) pada 11 Maret 2020 
dipengaruhi oleh sumbangan Bill Gates 
sehari sebelumnya. Jumlah suntikan dana 
yang diberikan Bill Gates kepada WHO 
disebut mencapai 50 juta Dolar.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co
klaim bahwa penetapan Covid-19 sebagai 
pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020 
dipengaruhi oleh sumbangan Bill Gates 
sehari sebelumnya merupakan klaim yang 
keliru. Sumbangan pertama Bill Gates 
kepada WHO terkait Covid-19 diberikan pada 
Februari 2020, jauh sebelum penetapan 
pandemi. Adapun sumbangan kedua Bill 
Gates diberikan pada April 2020, sesudah 
Presiden Amerika Donald Trump 
menghentikan pendanaan untuk WHO. 
Penetapan Covid-19 sebagai pandemi 
dilakukan karena tingkat sebaran dan jumlah 
korban kian meningkat. Secara teori, Covid-19 
pun telah memenuhi kriteria sebagai 
pandemi. 

terbit  kabar berupa foto surat tanpa kop di aplikasi chatting Whatsapp mengenai Pasar 
Sawahan di Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto tutup selama 14 hari 
karena merebaknya Virus Corona. Dijelaskan bahwa penutupan sementara Pasar Sawahan 
untuk menindaklanjuti hasil rapid test pada hari Selasa. Terdapat 78 penjual dan pedagang di 
pasar tradisional ini yang rapid testnya menunjukkan hasil reaktif, sedangkan 295 orang 
lainnya nonreaktif.
Mengenai kabar yang terbit  ini, Camat Bangsal Sugeng Nuryadi mengaku pernah 
menerima foto surat penutupan Pasar Sawahan ini melalui WhatsApp. Namun, dia 
memastikan surat itu hoaks. Pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat ini. Memang 
benar pada hari selasa rapid test dilaksanakan di Pasar Sawahan. Hasilnya, 78 pedagang dan 
pembeli reaktif. Namun kata Sugeng, Pemkab Mojokerto memilih tidak menutup Pasar 
Sawahan karena kepentingan perekonomian warga menjadi salah satu alasannya. Ia juga 
menjelaskan, mulai besok protokol kesehatan akan diperketat. Pengunjung wajib mencuci 
tangan, memakai masker, juga diperiksa dengan thermo gun.

terbit  informasi viral di media sosial 
Facebook yang menyebutkan bahwa ada 
seorang wanita hamil di Makassar ditolak 
bersalin karena tidak mampu membayar tes 
virus Corona baru (Covid-19) hingga bayinya 
meninggal.
Dilansir dari Liputan6.com, Humas IDI 
Makassar dr Wachyudi Muchsin mengatakan 
bahwa klaim wanita hamil ditolak bersalin 
karena tidak mampu membayar tes Covid-19 
tidak benar. Selain itu, hasil rapid test pada 
rumah sakit pertama hasilnya reaktif 
kemudian pasien ini dirujuk ke rumah 
sakit kedua untuk swab test tanpa biaya. 
Namun, ibu hamil ini dilaporkan tidak 
datang saat pelaksanaannya.

Sebuah akun media sosial diketahui mengunggah 
informasi yang menyebut bahwa pada tanggal 13 
Juli 2020 mendatang seluruh Sekolah 
se-Kalimantan Timur akan masuk seperti biasa dan 
tidak lagi belajar via online. 
yang benar dilansir dari kaltimprov.go, beberapa 
waktu belakangan ini memang sempat terbit  isu 
adanya pemberitahuan Dinas Pendidikan dan 
Kebudayaan Kaltim terkait pelaksanaan proses 
belajar mengajar jenjang pendidikan SMA/SMK bisa 
dilakukan secara tatap muka mulai 13 Juli 
mendatang. Namun, telah ditegaskan oleh Kepala 
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar 
Sanusi bahwa berita yang terbit  itu tidak benar 
dan hoaks. Beliau menegaskan pada 13 Juli 2020 
adalah dimulainya tahun ajaran baru, bukan 
anak-anak masuk Sekolah. Sehingga, jika ada 
informasi yang menyebut SMA/SMK bisa belajar 
mengajar dengan tatap muka.

Sebuah akun Facebook mengunggah gambar 
tangkapan layar yang mengklaim bahwa listrik 
gratis yang diberikan Pemerintah merupakan 
hasil kenaikan tarif listrik pihak lain. Gambar 
ini berisi narasi : "Tahukah Kamu, listrik 
gratis yg diberikan 3 bln itu hasil dari kenaikan 
tarif listrik saudaramu yg lain?? Bukan dari 
bantuan PEMERINTAHmu?."
Dilansir dari medcom.id, isu bahwa listrik gratis 
yang diberikan Pemerintah merupakan hasil 
kenaikan tarif listrik pihak lain adalah salah. 
yang benar, PLN tidak pernah menaikkan tarif 
listrik dalam beberapa tahun terakhir. Lonjakan 
tagihan listrik yang dialami warga tidak 
disebabkan oleh kenaikan atau subsidi silang tarif 
listrik. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama 
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini. 
Zulkifli menjelaskan bahwa lonjakan tagihan 
listrik terjadi karena mekanisme perhitungan 
tagihan yang berbeda selama pandemi 
COVID-19. PLN memakai skema tiga bulan 
dalam menghitung tagihan listrik warga, 
karena selama penerapan PSBB petugas PLN 
tidak bisa melakukan pencatatan meteran ke 
rumah pelanggan.



terbit  sebuah informasi di media sosial yang mengklaim bahwa WHO telah melarang 
orang-orang untuk tidak makan kubis saat masa pandemi. Unggahan itu juga menjelaskan 
bahwa Virus Corona dapat bertahan di kubis untuk waktu yang lama. Virus bisa bertahan 
setidaknya 9-12 jam pada objek biasa, sedangkan pada kubis bisa bertahan lebih dari 30 jam 
lamanya.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 
menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan seperti itu. Selain itu 
menurut Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berbasis di AS menyatakan 
bahwa tidak ada bukti untuk mendukung penularan Virus Corona yang terkait dengan 
makanan.


terbit  informasi di media sosial Facebook bahwa jamaah Haji Aceh tetap bisa 
menunaikan ibadah Haji tahun 2020.
Dilansir dari liputan6.com, klaim jemaah Aceh tetap bisa menunaikan ibadah Haji 
tidak benar. Pembatalan keberangkatan jemaah haji 2020 berlaku bagi seluruh 
Warga Negara negarakita tanpa terkecuali. Selain itu Menteri Agama Fachrul Razi 
mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat resmi ke Pemerintah Arab Saudi 
soal pembatalan pemberangkatan jemaah Haji negarakita 2020.

Beberapa waktu lalu pasca dilakukan uji klinis terhadap vaksin Covid-19, terbit  
sebuah tautan video yang diklaim berisi pengakuan Anthony Fauci, seorang dokter 
dan pakar imunologi asal Amerika Serikat bahwa vaksin memicu penyakit dan 
berdampak lebih buruk bagi manusia. 
yang benar, dikutip dari factcheck.afp.com klaim ini menyesatkan. Video yang 
diklaim berisi pengakuan Anthony Fauci terkait dampak buruk vaksin Covid-19 
merupakan potongan video konferensi pers tentang Virus Corona baru (Covid-19). 
Fauci dalam konferensi pers ini menjelaskan pentingnya uji klinis untuk 
memastikan efektivitas vaksin terhadap Covid-19.

terbit  sebuah pesan berantai yang memberikan keterangan mengenai program 
Suzuki Peduli Covid-19 dengan menyertakan URL form pendaftaran guna mendapatkan 
manfaat dari program ini. Program yang mengatasnamakan Perusahaan Otomotif 
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini menawarkan fasilitas layanan bengkel seperti 
ganti oli, tune up, suku cadang, balancing, spooring, dan check up kendaraan secara gratis.
yang benar informasi pada pesan berantai ini adalah tidak benar, bahkan mengarah 
kepada tindakan penipuan. Form pendaftaran yang terdapat pada pesan ini diduga 
untuk mengumpulkan data konsumen PT SIS. Riecky Patrayudha, 4W, 2W, Marine Service 
Director PT SIS menegaskan, bahwa PT SIS tidak pernah mengeluarkan program ini. 
Semua informasi mengenai program Suzuki negarakita tercantum pada website resmi dan 
media sosial resmi Suzuki negarakita atau warga dapat mengkonfirmasi melalui 
layanan bebas pulsa 24 jam Halo Suzuki di nomor 0800 1100 800


terbit  pesan berantai di Aplikasi 
WhatsApp yang menjelaskan tentang informasi 
seputar penyakit yang disebabkan oleh Virus 
Corona SARS-CoV-2 (Covid-19). Pesan itu 
menguraikan penjelasan tentang Rapid Test, 
Polymerase Chain Reaction (PCR), dan klaim 
bahwa tidak ada orang yang meninggal murni 
karena Virus Corona. 
Dilansir dari laman situs data.jakarta.go.id, klaim 
perbedaan Rapid Tes, PCR (Polymerase Chain 
Reaction) dan tidak ada orang yang meninggal 
murni karena Virus Covid adalah klaim yang keliru. 
Rapid test Covid-19 didesain untuk mendeteksi 
antibodi khusus melawan virus corona, sementara 
Tes PCR dilakukan untuk mendeteksi materi 
genetik spesifik yang terdapat di dalam virus 
corona. Kemudian klaim yang mengatakan tidak 
ada orang yang meninggal murni karna Virus 
Corona juga tidak dapat dibenarkan. yang benar, 
dikutip dari covid19.go.id, sekitar 97,7 persen dari 
1.883 pasien meninggal akibat Covid-19 tidak 
memiliki penyakit penyerta atau tidak memiliki 
data lengkap.


terbit  sebuah informasi di media sosial dalam bahasa Tagalog yang 
mengklaim bahwa letusan gunung berapi di Filipina telah membunuh Virus 
Corona, itu kenapa Filipina tidak terpengaruh oleh Virus Corona.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Organisasi Kesehatan Dunia 
(WHO) menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa abu vulkanik dapat 
menghancurkan Virus Corona, dan menambahkan bahwa itu menimbulkan 
bahaya kesehatan yang signifikan.


pesan berantai melalui WhatsApp yang menyebutkan bahwa fungsi dari 
scan QR Code sebelum memasuki mall adalah untuk melakukan pelacakan 
pengunjung jika terjadi kasus Covid-19. Sehingga semua pengunjung yang terdaftar 
masuk mall ini menjadi ODP dan dapat dilacak untuk dikarantina. 
Menanggapi isu ini Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja negarakita (APPBI), 
Stefanus Ridwan menegaskan pesan berantai yang terbit  itu merupakan kabar 
bohong yang menyesatkan alias hoaks. Ia menghimbau semua pihak untuk tidak 
menelan mentah-mentah informasi yang keliru dan sekaligus mengingatkan 
warga untuk senantiasa disiplin agar dapat menekan kasus COVID-19 susaha 
penyebaran virus tidak meluas lagi. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat 
Belanja negarakita (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat turut membantah jika registrasi 
dilakukan untuk contact tracking Covid-19. Menurut Ellen, registrasi melalui QR code 
ini dilakukan untuk memudahkan perhitungan pengunjung sesuai dengan Pergub 
51/2020, yakni 50 persen.


terbit  di media sosial Facebook sebuah gambar disertai dengan narasi "TUKANG 
BO’ONG JADI DUTA GERMO? Demi mewujudkan janji saat kampanye ‘Jakarta 
Bermaksiat’, @aniesbaswedan segera menyiapkan ‘New Normal’ untuk Diskotek dan 
Panti Pijat. Atas prestasi spektakuler membuka Diskotek dan Panti Pijat yang dipuja 
kaum kadrun kadal gurun ini, @fadlizon mendaulat Anies jadi Duta Germo."
sesudah ditelusuri, Dikutip dari medcom.id, klaim bahwa Fadli Zon menyebut Anies 
sebagai duta germo adalah salah. yang benar pernyataan ini bukanlah berasal dari 
Fadli Zon. Pernyataan dalam artikel berjudul “DKI Segera Buka Panti Pijat, Fadli Zon 
Bilang Anies Duta Germo?” adalah tantangan dari warganet kepada Fadli Zon agar 
berani menyematkan julukan duta ini kepada Anies dan klaim yang menyebutkan 
bahwa DKI segera buka panti pijat pun salah

terbit  di media sosial isu yang menyebutkan bahwa 
Kapolri Jenderal Idham Azis memperbolehkan keluarga 
mengambil jenazah PDP COVID-19 dari rumah sakit. Isu 
ini muncul dari surat telegram Kapolri Nomor 
ST/1618/VI/Ops.2/2020 tanggal 5 Juni 2020 yang 
ditandatangani atas nama Kapolri oleh Kabaharkam Polri. 
Surat itu kemudian disalahartikan dan membuat kabar 
keluarga diperbolehkan menjemput jenazah PDP 
Covid-19. 
yang benar Kepala Bidang Hubungan warga Polda 
Sulsel, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo memastikan 
bahwa isu ini tidaklah benar dan warga 
diingatkan agar tidak lagi menjemput paksa jenazah PDP 
Corona. Terkait surat telegram ini, Ibrahim 
menjelaskan bahwa isi dari surat telegram Kapolri yang 
ditandatangani oleh Kabaharkam Polri itu meminta para 
Kasatgas, Kasubsatgas, Kaopsda, dan Kaopsres Opspus 
Aman Nusa II 2020 untuk berkoordinasi dengan pihak 
rumah sakit rujukan untuk segera melaksanakan tes swab 
terhadap pasien yang terindikasi gejala COVID-19. Ibrahim 
menambahkan, dalam surat ini Kapolri meminta 
jajaran Polda bekerja sama dengan pihak rumah sakit 
rujukan corona untuk memperjelas status pasien, 
terinfeksi Covid-19 atau tidak. Kabid Humas 
menerangkan, surat telegram Kapolri itu juga berisi 
penegasan terhadap perlakuan jenazah COVID-19, baik 
persemayaman dan pemakamannya harus tetap 
menerapkan protokol kesehatan dengan pakai masker 
dan jaga jarak
terbit  kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan adanya pembatalan 
keberangkatan jemaah haji pada tahun 2020 karena ketiadaan dana. Kabar ini 
terbit  seiring dengan diunggahnya sebuah tautan artikel berjudul "Menag Tetap 
Batalkan Ibadah Haji 2020 Meski Dibuka Pemerintah Arab Saudi" yang dimuat situs 
suara.com, pada 9 Juni 2020 oleh salah satu pengguna Facebook.
yang benar sesudah ditelusuri, dikutip dari Liputan6.com, Kepala BPKH Anggito Abimanyu 
mengatakan, kabar keberangkatan ibadah haji 2020 dibatalkan karena dananya sudah 
habis adalah tidak benar. Sementara itu, dalam akun Youtube resmi Kementerian 
Agama berjudul "KEMENAG PODCAST: Di Balik Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji 
2020 (Part1)" pada 11 Juni 2020, Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman 
menjelaskan, pembatalan keberangkatan jemaah ibadah haji 2020 mempertimbangkan 
keselamatan para jamaah di tengah pandemi Virus Corona baru (Covid-19).

terbit  video salah satu alat olahraga (GYM) di taman bergerak sendiri. Dalam narasi, 
disebutkan bahwa kejadian ini lantaran taman tidak dikunjungi orang selama 
masa Covid-19 sehingga digunakan oleh hantu. 
Dilansir dari turnbackhoax, klaim bahwa hantu berolahraga memakai alat olahraga 
(GYM) di Taman Jhansi, India tidak benar. yang benar alat ini bisa bergerak sendiri 
lantaran pelumas di engselnya terlalu licin. Hal ini membuat alat ketika 
digoyangkan akan bergerak sendiri terus-menerus.


terbit  di sosial media Facebook Sebuah unggahan foto jokowi dengan narasi "Kalian 
Setuju Kalau Saya MUNDUR."
sesudah ditelusuri, Foto yang diunggah itu merupakan hasil editan. yang benar, Foto 
ini adalah hasil tangkapan layar dari video interview Presenter Mata Najwa, Yakni 
Najwa Shihab. Dalam video wawancara Najwa Shihab dengan Presiden Jokowi pada 
Selasa, 21 April 2020, terdapat tujuh bagian dengan tema pembahasan seputar virus 
Corona atau Covid-19. Dalam interview Najwa dengan Presiden Jokowi, tidak ada 
pernyataan dari Presiden Jokowi yang mengatakan tulisan “Kalian setuju kalau saya 
MUNDUR ?” seperti yang diklaim pada unggahan ini.

terbit  di media sosial sebuah unggahan
foto resume medis IGD yang menyebut
hasil diagnosis utama adalah CVD.
Unggahan foto ini disertai dengan
narasi yang diklaim bahwa kode CVD
merupakan Covid-19.
yang benar dokter spesialis penyakit dalam
dan dekan Fakultas Kedokteran Universitas
negarakita (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam
menyampaikan, kode CVD bukanlah kode
untuk penyakit Covid-19, melainkan
Cerebrovascular Disease. Sementara itu,
Wakil Direktur dan Diklit sekaligus Jubir
Satgas Covis-19 RS UNS, dr Tonang Dwi
Ardyanto juga membantah bahwa kode
CVD merupakan kode untuk penderita
Covid-19. Adapun menurutnya kode CVD
dalam foto itu artinya Cerebrovascular
Disease atau yang lebih dikenal dengan
penyakit Stroke.

terbit  kabar Manny Pacman membagikan hadiah untuk membantu warga di 
tengah pandemi virus corona baru (Covid-19). Besaran dan jenis hadiah yang didapat 
disesuaikan dengan huruf nama awal peserta.
Dilansir dari Liputan6.com, bahwa pembagian hadiah di tengah pandemi Covid-19 oleh 
Manny Pacman tidak benar, unggahan ini merupakan modus penipuan. hal 
ini juga dilacak oleh VERA Files Fact Check setidaknya lima halaman FB dan dua 
akun pribadi yang memakai nama dan gambar senator sekaligus atlet legendaris 
itu, beserta keluarganya yang digunakan untuk penipuan, yaitu Pacman the Punch king, 
Many pcquieo Jamall153, Manny Pacquiao DEAD, Manny Pacquiao Aswin, dan Manny 
Pacquiao diantepong dan Wisnu Rian Saputra

terbit  narasi di media sosial bahwa Virus Corona atau Covid-19 yang mewabah sejak akhir 2019 
telah diprediksi oleh film "Captain America". Klaim ini muncul sesudah salah satu adegan 
dalam film "Captain America" menampilkan gambar pada papan reklame yang disebut-sebut 
merupakan gambar bentuk Virus Corona.
yang benar, klaim film "Captain America" telah meramal pandemi Covid-19 adalah tidak benar. 
Dikutip dari Snopes.com, film "Captain America" tidak memprediksi pandemi Covid-19. Gambar 
yang diklaim sebagai “image of a 'coronavirus'" yang dilingkari di sebelah kanan sebenarnya 
adalah sebuah iklan pasta Barilla. Ini merupakan cuplikan dari film "Captain America" tahun 2011 
yang dapat dilihat pada menit 2:07 dalam video spoiler yang diunggah di akun Youtube. 


terbit  di media sosial Gubernur DKI 
Jakarta Anies Baswedan mengizinkan 
diskotek dan panti pijat kembali beroperasi 
di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar 
(PSBB) Transisi. Kabar ini terbit  
sesudah sebuah akun Facebook 
mengunggah tangkapan layar artikel 
berjudul "Anies Kembali Izinkan Diskotik 
dan Panti Pijat Buka di Jakarta". 
Dikutip dari Medcom.id, klaim Gubernur 
DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan 
diskotek dan panti pijat kembali beroperasi 
adalah salah. yang benar, dua sektor usaha 
ini masih belum diizinkan kapan 
kembali beroperasi. Dua sektor usaha itu 
tidak termasuk yang kembali dibolehkan 
beroperasi di masa PSBB Transisi. Informasi 
itu masuk dalam kategori misleading 
content atau konten menyesatkan.

terbit  unggahan di media sosial yang 
menyebutkan bahwa Presiden Rusia 
Vladimir Putin mengancam warganya 
penjara 5 tahun jika keluar rumah. Kabar 
ini ramai terbit  di media sosial 
Facebook dan Instagram.
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta 
Liputan6.com memakai situs pencari 
Google Search dengan memasukkan kata 
kunci "putin stay home for 15 days or jail 5 
years", ditemukan salah satu artikel berjudul 
"Vladimir Putin did not say that all Russian 
people should stay at home or face five 
years in jail" yang dimuat situs Fullfact.org
pada 24 Maret 2020. Dalam artikel ini 
dijelaskan bahwa Vladimir Putin tidak 
pernah mengatakan bahwa semua orang 
Rusia harus tinggal di rumah atau 
menghadapi lima tahun penjara bagi yang 
melanggar. Pihak berwenang di Moskow 
mengatakan, waktu penjara hingga 5 tahun 
adalah kemungkinan bagi mereka yang 
kembali dari negara-negara dengan risiko 
Covid-19 tinggi dan tidak mengisolasi diri.


terbit  informasi di media sosial yang mengatakan bahwa Italia 
menemukan obat yang bisa mengobati Covid-19. Obat itu terdiri dari 500 gms 
Aspirin yang dilarutkan dengan jus lemon yang direbus dengan madu.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Kementerian 
Kesehatan Italia tidak menyebut obat itu diakui secara resmi untuk 
mengobati Covid-19. WHO telah menegaskan bahwa saat ini belum 
menemukan obat yang efektif untuk mengobati Covid-19.


terbit  sebuah postingan di media sosial Facebook yang berisi informasi bahwa sebagai wujud 
kepedulian kepada warga, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) menggratiskan Rapid Test di 
RSUD Tarakan yang diadakan mulai tanggal 9 Juni 2020.
Kasi Kemitraan RSUD Tarakan, Dina Fatonah menegaskan bahwa selama ini RSUD Tarakan tidak 
melayani Rapid Test untuk umum dan belum pernah mengeluarkan tarif Rapid Test. Rapid Test 
untuk umum atau mandiri di RSUD Tarakan baru dibahas dan dirapatkan, bahkan harganya juga 
belum terbit. Saat dikonfirmasi, Kanit Tipidter Polres Tarakan, Iptu Deny Mardiyanto mengatakan 
pihak kepolisian sudah mendapatkan laporan dari RSUD Tarakan (Provinsi) tentang berita bohong 
ini. RSUD Tarakan belum pernah memberikan layanan Rapid Test gratis kepada warga 
umum.


Telah terbit  pada platform Facebook sebuah foto yang memperlihatkan beberapa 
orang pria berpakaian abu-abu dan bercelana putih. Foto ini diklaim sebagai 
warga negara Tiongkok yang mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Syah Peureulak, 
Aceh dan disebutkan mereka datang untuk memberi bantuan medis.
yang benar klaim dan informasi pada unggahan ini adalah tidak tepat. Dilansir dari 
Acehsatu.com, Direktur RS Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Aceh Timur, Darma 
Widya, mengklarifikasi bahwa benar RSUD Syah Peureulak telah kedatangan tamu 
yang bermaksud memberikan bantuan medis berupa Alat Pelindung Diri (APD), tetapi 
klaim yang menyebutkan tamu ini berasal dari Tiongkok adalah salah. Tamu 
ini adalah perwakilan dari pihak yayasan Buddha Tzu Chi Medan



terbit  sebuah postingan di media sosial sebuah video yang memperlihatkan salah 
satu acara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Global Cities Against Covid-19 (CAC). 
Postingan video ini diikuti narasi "Masya Allah Tabarokalloh...Bpk Anies 
Baswedan dapat penghargaan internasional, menjadi salah satu gubernur terbaik 
dalam menangani COVID 19".
yang benar sesudah ditelusuri dilansir dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa Gubernur DKI 
Jakarta Anies Baswedan mendapat penghargaan sebagai Gubernur terbaik 
penanganan Covid-19 di KTT CAC adalah tidak benar. Dalam KTT ini, Anies 
memang didaulat sebagai salah satu pembicara utama dalam acara Mayoral Meeting 
pada 2 Juni 2020. Namun, tidak terdapat sesi pemberian penghargaan gubernur 
terbaik dalam penanganan Covid-19, termasuk kepada Anies


terbit  sebuah video yang memperlihatkan perut 
sesosok jenazah di Rumah Sakit dengan jahitan 
panjang menyebar di media Whatsapp. Video 
ini disertai narasi tentang adanya penjualan 
organ jenazah korban Covid-19 yang menjadi lahan 
bisnis gelap antar negara yang melibatkan 
petinggi-petinggi negara dimana setiap jenazah 
dihargai senilai 321 juta. 
yang benar, klaim terhadap video ini adalah klaim 
yang salah dan menyesatkan. Dilansir dari 
jawapos.com diketahui video yang sama pernah 
diunggah pada 2018, jauh sebelum pandemi Covid-19. 
Kanal milik Tribunnews yang mengunggah video itu 
menuliskan keterangan tentang keributan di Rumah 
Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr R.D. Kandou 
Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu, 23 April 2018. 
Disebutkan, jenazah atas nama Geraldy Jecky Payow 
merupakan korban penikaman di daerah Malalayang, 
Manado. Korban yang sudah tak bernyawa kemudian 
dilarikan ke RS untuk diotopsi. Atas tudingan menjual 
organ tubuh, dokter forensik RSUP Kandou Manado 
Jemmy Tomuka menegaskan tidak pernah ada. ”Tidak 
ada orang yang telah meninggal diambil organnya 
untuk dipakaikan ke orang yang masih hidup,” ucap 
dia. Penjelasan itu dimuat portal Inews.Id pada 23 
April 2018


terbit  postingan gambar di media sosial dengan narasi yang menyebut 5 bersaudara 
menunggu diadopsi karena orangtuanya meninggal terjangkit Covid-19.
yang benar, dilansir dari akun Humas Surabaya di Facebook, kabar viral ini ternyata merupakan 
kabar hoaks. Sebelumnya, pihak Pemkot Surabaya telah melakukan tindakan cepat 
mengenai penyebaran informasi gambar seperti ini. Hasil koordinasi dengan Puskesmas 
Kalijudan, warga Surabaya yang beralamat di Kalijudan ini ternyata sudah tidak tinggal di 
alamat ini selama dua tahun. Sementara itu, narasi orang tua 5 bersaudara ini 
yang meninggal karena Covid-19 terbukti merupakan informasi palsu.

terbit  di media sosial Facebook 
mengunggah gambar tangkapan layar 
berisi narasi bahwa Pasar Rumput, 
Setiabudi, Jakarta Selatan dikarantina 
wilayah karena ada warga reaktif hasil 
rapid test.
yang benar, Hasil penelusuran melal
ui 
liputan6.com kabar tentang Pasar 
Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan 
memberlakukan karantina wilayah 
ternyata tidak benar. Camat Setiabudi, 
Sri Yuliani membantah pihaknya 
memberlakukan karantina wilayah. 
Kegiatan jual beli di Pasar Rumput 
masih berjalan seperti biasa, namun 
dengan menerapkan protokol 
kesehatan yang ketat. Sri juga 
membenarkan ada pedagang yang 
reaktif rapid test. Namun, bukan 
pedagang yang berada di Pasar 
Rumput. Melainkan pedagang kaki lima 
di sekitar Pasar Rumput.


terbit  gambar hasil tangkapan layar yang menampilkan sebuah percakapan 
mengatasnamakan Bupati Banggai, Herwin Yatim, seolah melakukan open donasi 
kegiatan penanganan Covid-19. Disebutkan donasi itu akan disalurkan kepada 
warga terdampak Covid-19. Tercantum pula rekening BCA An.Dian pada 
tangkapan layar ini.
yang benar akun ini adalah palsu dan bukan akun resmi milik Herwin Yatim Bupati 
Banggai, Sulawesi Tengah. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ferry 
Rafles Ledder, S.IP, dalam klarifikasinya mengimbau warga yang menerima 
pesan dari akun Facebook ini atau dari akun yang mengatasnamakan Bupati 
Banggai agar berhati-hati dan harap segera mengkonfirmasi kebenarannya.


terbit  sebuah video di media sosial disertai dengan narasi dalam bahasa 
Tagalog yang mengklaim bahwa menelan sperma dapat menyembuhkan seorang 
pasien yang terinfeksi Covid-19.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim terhadap video ini adalah salah. 
Video itu telah disalin dari bagian ringkasan studi ilmiah tahun 2016 tentang virus 
chikungunya dan Zika. Penelitian yang dikutip oleh Millendez dalam deskripsi 
videonya tidak menyebutkan COVID-19 dan sampai saat ini, masih belum ada obat 
resmi untuk COVID-19.


Sebuah akun Instagram diketahui mengunggah tabel dari Business Insider yang berjudul "Wuhan 
coronavirus compared to other major viruses". Tabel ini berisi perbandingan wabah dan pandemi yang 
pernah terjadi, termasuk pandemi Covid-19. Pengunggah dalam narasinya pun mengklaim bahwa virus 
H1N1 penyebab flu babi lebih ganas ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.
yang benar, dikutip dari cekfakta.tempo.co klaim bahwa virus H1N1 penyebab flu babi lebih ganas 
ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 adalah keliru. Menurut tabel yang menyertai 
klaim itu, sudah tercantum bahwa fatality rate atau tingkat kematian SARS-CoV-2 adalah 2,2 persen, lebih 
tinggi dibandingkan tingkat kematian virus H1N1 2009 yang hanya 0,02 persen. Selain itu, data dalam 
tabel ini adalah data per 31 Januari 2020 yang belum bisa menggambarkan sebaran penyakit 
Covid-19 saat ini. Hingga Juni 2020, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7,1 juta orang di 215 negara 
dengan jumlah kematian 408.734 orang.


terbit  sebuah postingan artikel di media online yang berjudul "KABAR GEMBIRA Menag 
Fachrul Razi Tarik Ucapannya, Ibadah Haji 2020 Bisa Dilaksanakan, Ini Syaratnya". Dalam berita 
itu disebutkan bahwa Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi memberikan klarifikasi terkait 
pembatalan keberangkatan calon jemaah haji tahun 2020 yang diputuskan Kemenag 
beberapa saat lalu.
yang benar, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag Suhaili menegaskan bahwa 
informasi yang terbit  itu adalah tidak benar atau hoaks. Menurut Suhaili, keputusan 
pembatalan keberangkatan jemaah negarakita pada penyelenggaraan haji 1441H/2020M itu 
sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) No 494 tahun 2020. Dalam keputusan 
itu tidak ada pengandaian bersyarat jika Saudi memutuskan ada penyelenggaraan ibadah haji. 
Suhaili mengatakan, Menag Fachrul tidak pernah menyampaikan pengandaian bersyarat 
seperti itu. Menag justru menjelaskan alasan pembatalan keberangkatan, salah satunya terkait 
keharusan penerapan protokol kesehatan berupa karantina di masa pandemi yang secara 
waktu tidak memungkinkan lagi.



terbit  unggahan video Youtube yang berjudul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI 
NYA SUDAH HABIS”. Video ini dibagikan kembali di media sosial Facebook yang disertai 
narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidak boleh dibuka karena 
organ tubuhnya sudah diambil.
sesudah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa judul dan narasi yang menyebutkan bahwa 
organ pasien meninggal Covid-19 diambil adalah tidak benar. Video ini merupakan 
peristiwa yang terjadi pada tahun 2018, jauh sebelum Virus Corona atau Covid-19 muncul. 
Dikutip dari laman Inews.id pada 23 April 2020, diketahui bahwa jenazah dalam video ini 
adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow. 
Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah 
Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan 
ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.


terbit  kabar melalui pesan berantai 
Whatsapp yang tersebar di media sosial 
ada pasien Covid-19 asal Desa Turirejo, 
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang 
bebas berkeliaran.
yang benar, melalui Kapolsek Lawang, 
Kompol Hari Subagiyo menjelaskan 
bahwa sosok yang terpantau 
berkeliaran adalah adik dari seorang 
pasien yang telah terkonfirmasi 
Covid-19. Hari menyatakan bahwa kabar 
yang tersebar di pesan berantai 
ini tidaklah benar. "Memang 
adiknya mirip yang bersangkutan, kan 
selalu pakai masker. Itu yang dimaksud 
adiknya yang keluyuran," tegas mantan 
Kabagops Polres Pasuruan Kota itu. 
Meski demikian, kondisi kesehatan adik 
dari pasien Covid-19 ini dinyatakan 
sehat dan tidak terpapar Virus Corona.


terbit  narasi di media sosial bahwa Direktur Utama (Dirut) PLN terkejut karena tagihan listrik 
di rumahnya membengkak hingga 100 persen. 
yang benar, dikutip dari Medcom.id klaim bahwa Direktur Utama (Dirut) PLN terkejut karena 
tagihan listrik di rumahnya membengkak hingga 100 persen adalah salah. yang benar, tidak ada 
informasi valid yang menyatakan bahwa Dirut PLN terkejut karena tagihan ini. Direktur 
Human Capital Manajemen PLN, Syofvie Felianti Roekman yang disebut tagihan listrik di 
rumahnya melonjak hingga 100 persen menjelaskan lonjakan ini akibat peningkatan 
konsumsi yang memang terjadi seiring kebijakan beraktivitas dari rumah dan Pembatasan 
Sosial Berskala Besar (PSBB).


terbit  di media sosial unggahan tangkapan layar 
yang menampilkan seseorang mengenakan Hazmat
dengan beberapa perempuan bercadar yang
mengantri sambil memegang kertas. Dalam
tangkapan layar ini terdapat tulisan berbunyi
berikut. “Santri yang hidupnya di pondok gak pernah
keluar2 dicurigai kena Covid. Yang keluyuran di mall,
dipasar malah dibiarn aja”.
sesudah dilakukan penelusuran unggahan akun
ini adalah salah. Foto dalam unggahan akun
ini adalah karya Jurnalis IDN Times, Novika Dian
Nugroho. Dalam foto ini terdapat keterangan
berikut, “Ilustrasi. beberapa santri Pondok Al-Fatah,
Temboro, Magetan sedang mengisi data sebelum
mengikuti rapid test COVID-19 di Puskesmas Mejayan,
Kabupaten Madiun. Terkait foto dan keterangan 
diketahui dari beberapa pemberitaan media daring, 
santri Pondok Al-Fatah, Magetan, Jawa Timur yang 
mengikuti rapid test COVID-19 bukanlah karena faktor 
kecurigaan saja, mengingat mereka tidak pernah 
keluar-keluar seperti yang diklaim oleh akun ini. 
Rapid test COVID-19 yang dilakukan kepada santri 
Pondok Al-Fatah, Temboro dikarenakan adanya 
seorang pria yang merupakan pengajar di pesantren 
ini terkonfirmasi positif COVID-19.

terbit  sebuah tulisan panjang berjudul "Cerita Unik tentang Covid-19 : Indikasi 
bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol". Tulisan itu mengulas hal-hal yang 
diklaim sebagai indikasi bahwa pandemi Covid-19 hanyalah sebuah konspirasi. 
Tulisan yang diunggah di akun Facebook ini berisi beberapa klaim antara lain 
tidak ada tragedi Covid-19 di Pekalongan, Jawa Tengah, meskipun warganya tidak 
mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Tulisan itu juga menyinggung 
penggunaan minyak kayu putih serta vitamin C dan E sebagai obat pasien Covid-19. 
Selain itu tulisan ini menyinggung banyaknya pasien meninggal yang 
"dipaksakan" masuk dalam kategori "meninggal karena Covid-19".
Dikutip dari cekfakta.tempo.co isi tulisan berjudul "Cerita Unik tentang Covid-19: 
Indikasi bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol" ini menyesatkan. 
Dalam tulisan itu memang terdapat beberapa data yang benar, seperti 25 pasien 
Covid-19 di RS Dokter Haryoto Lumajang yang sembuh dan anggaran yang 
disediakan pemerintah untuk menangani pasien Covid-19. Namun, fakta-fakta 
ini dikaitkan dengan data lain yang keliru dan tidak berbasis penelitian ilmiah 
sehingga menyesatkan publik



terbit  foto di media sosial yang merekomendasikan air tonik dan zinc 
sebagai obat untuk infeksi Coronavirus yang baru, karena minuman ini 
mengandung kina, yang hidroksi klorokuin relatif sintetiknya sedang diuji coba 
sebagai pengobatan COVID-19.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar klaim itu salah. Brandon Brown, seorang 
profesor di Universitas California mengatakan bahwa kina dalam air tonik tidak 
akan berfungsi sebagai obat untuk penyakit ini. Tidak ada bukti klinis bahwa 
zinc dan air tonik dapat mengobati Covid-19. Di sisi lain, saat ini masih belum 
ditemukan obat untuk menyembuhkan Covid-19.


terbit  di media sosial Facebook tentang puluhan 
sopir mobil pengangkut ikan dipukul petugas 
Covid-19 di perbatasan Kabupaten Nagekeo dan 
Kabupaten Ngada. Aksi ini pun memicu 
mereka kehilangan lapangan pekerjaan dan tidak 
diperbolehkan lewat. 
yang benar sesudah ditelusuri, Kapolres Ngada AKBP 
Andhika Bayu Adhitama membantah kabar 
penganiayaan yang dilakukan petugas Covid-19 di 
Posko Perbatasan Kabupaten Ngada dan Kabupaten 
Nagekeo kepada beberapa sopir logistik ikan. Andhika 
mengatakan, kabar pemukulan itu tidak benar dan 
terlalu dibesar-besarkan. "Itu (pemukulan) tidak benar 
dan terlalu dibesar-besarkan, Pak Bupati sudah 
klarifikasi itu," kata Andhika saat dihubungi
Kompas.com pada Selasa (2/6/2020). Andhika 
menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada tak 
pernah menutup perbatasan untuk mencegah 
penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

terbit  foto di media sosial yang 
memperlihatkan tenggorokan pasien yang 
terinfeksi Virus Corona. Dalam foto itu 
terlihat bintik-bintik putih pada amandel 
dan belakang tenggorokan.
sesudah ditelusuri lebih lanjut, yang benar 
klaim itu salah. Dikutip dari 
Factcheck.afp.com, foto itu telah terbit  
online sejak Mei 2018, jauh sebelum 
pandemi COVID-19. Foto ini 
merupakan orang yang terdiagnosis 
dengan MRSA di tenggorokan. MRSA 
adalah Methicillin-Resistant Staphylococcus 
Aureus, sejenis bakteri yang kebal terhadap 
beberapa antibiotik.


terbit  di sosial media Facebook sebuah
unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan yang diklaim sedang mencoret-coret
masjid. Foto ini disertai dengan narasi
"Vangke kaf1r.. Laknatulloh... Bedebah..Mesjid di
Coret2......"
yang benar, dikutip dari liputan6.com klaim foto
Anies Baswedan mencoret-coret masjid tidak
benar, dalam foto ini Anies sedang
membuat shaf sholat di Masjid Fatahillah di
kompleks Balai Kota DKI, Kebon Sirih, Jakarta
Pusat. Pembuatan shaf dalam rangka persiapan
Sholat Jum’at perdana di hari pertama masa
transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB). Apa yang dilakukan Anies Baswedan
sama sekali tidak memenuhi makna kata
'coret-coret' dalam Kamus Besar Bahasa
negarakita.

terbit  di media sosial Facebook PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group Kalimantan Tengah, 
membuka lowongan kerja karyawan untuk di berbagai posisi dengan menawarkan gaji antara 
Rp.2.975.000/bulan. Dalam pengumuman lowongan pekerjaan yang telah tersebar luas ini, 
disebutkan BGA Kalimantan Tengah membutuhkan karyawan untuk posisi permanen dengan 
posisi pelamar sudah ada di Kalimantan Tengah dan bersedia dijemput.
Direktur BGA Johan Sukardi menegaskan bahwa postingan terkait perekrutan pekerja ini 
adalah tidak benar. Johan menegaskan, Bumitama Gunajaya Agro tidak melakukan rekrutmen 
karyawan semenjak penetapan status pandemi Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Dalam 
kebijakan operasional ditegaskan bahwa mengenai kekurangan karyawan akan dipenuhi dari 
pekerja sekitar perusahaan, terutama yang tidak masuk zona merah.