perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan
sosialisasi. Kesemua fungsi ini berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.
2. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri ciri ini
yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan
perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai
pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan
sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang
anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi
berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
menentukan perkembangan selanjutnya.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbedabeda, baik dalam
pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing
anak.
4. Perkembangan berkore/asi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan
mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah
berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah kaudal/anggota
tubuh (pola sefalokaudal).
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke bagian
distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-tahap
ini tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran
sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya.
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip ini
yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada
pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak
memperoleh kemampuan memakai sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.
2. Pola perkembangan dapat diramalkan.
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian perkembangan seorang
anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan spesifik, dan terjadi
berkesinambungan.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak.
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor ini
antara lain:
1). Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
a. Ras/etnik atau bangsa.
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa
Indonesia atau sebaliknya.
b. Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
c. Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat yaitu pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa
remaja.
d. Jenis kelamin.
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki laki. Tetapi setelah
melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
e. Genetik.
Genetik (heredokonstitusional) yaitu bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya.
Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
2). Faktor luar (ekstemal).
A. Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan
janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot.
c. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Amlnopterin, Thalldomid dapat menyebabkan kelainan kongenital
seperti palatoskisis.
d. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal.
e. Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat memicu kelainan pada janin seperti mikrosefali,
spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongential mata, kelainan
jantung.
f. lnfeksi
lnfeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus,
Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikros efali, retardasi
mental dan kelainanjantung kongenital.
g. Kelainan imunologi
Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu
membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam
peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya memicu hiperbilirubinemia
dan Kem icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.
h. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan
terganggu.
i. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan
jaringan otak.
C. Faktor Pasca Persalinan
a. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.
b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital, Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan
memicu retardasi pertumbuhan jasmani.
c. Lingkungan fisis dan kimia.
Lingkungan sering disebut melieu yaitu tempat anak ini hidup yang berfungsi sebagai
penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya
sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll) mempunyai
dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
d. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya
atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
e. Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami
hambatan pertumbuhan.
f. Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan
ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
g. Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
h. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan
alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
i. Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya
dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya
produksi hormon pertumbuhan.
3). Aspek-aspek perkembangan yang dipantau.
a. Gerak kasar atau motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan
pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
b. Gerak halus atau motorik halus yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot
kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis,
dan sebagainya.
c. Kemampuan bicara dan bahasa yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
d. Sosialisasi dan kemandirian yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain}, berpisah dengan ibu/pengasuh anak,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.
4. Periode Tumbuh Kembang Anak.
Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan yang
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa.Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode.
Berdasarkan beberapa kepustakaan, maka periode tumbuh kembang anak yaitu sebagai berikut:
1). Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :
° Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
° Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.
Ovum yang telah dlbuahi dengan cepat akan menjadl suatu organisme, terjadi diferensiasi
yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam tubuh.
° Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan.
Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:
a. Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester kedua kehidupan intra
uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna.
Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.
b. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan.
Pada masa ini pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi. Terjadi
transfer lmunoglobin G (lg G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi aasam lemak esensial
seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachldonlc Acid) pada otak dan retina.
Periode yang paling penting dalam masa prenatal yaitu trimester pertama kehamilan. Pada periode
ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu
hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahan-bahan toksik, pola
asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan
pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk
selalu memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat, maka selama masa intra
uterin, seorang ibu diharapkan:
° Menjaga kesehatannya dengan baik.
° Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.
° Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya.
° Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.
° Memberi stimulasi dini terhadap janin.
° Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarganya.
° Menghindari stres baik fisik maupun psikis.
° Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya.
2). Masa bayi (infancy) umur 0 - 11 bulan.
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta
mulainya berfungsi organ-organ. Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:
a. Masa neonatal dini,umur 0 - 7 hari.
b. Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari.
Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat yaitu :
° Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana kesehatan yang memadai.
° Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan terlambat pergi kesarana
kesehatan bila dirasakan sudah saatnya untuk melahirkan.
° Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat menenangkan perasaan ibu. ° Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa syukur. Lingkungan
yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.
° Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap diperhatikan oleh karena
berhubungan dengan masalah pemberian ASI.
c. Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara
terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.
Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga sebagai unit pertama yang
dikenalnya. Beruntunglah bayi yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan
memberikan yang terbaik untuk anak. Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan
bayi, mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping
ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai.
Masa bayi yaitu masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam masa ini,
pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar.
3). Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).
Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan
motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi ekskresi.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak yaitu pada masa balita. Pertumbuhan dasar yang
berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel
otak masih berlangsung; dan terjadi pertumbuhan serabut serabut syaraf dan cabang-cabangnya,
sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan hubungan antar sel syaraf ini akan sangat mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan
belajar berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi.
Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial,
emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga
setiap kelalnan/penyimpangan sekecll apapun apablla tidak dideteksl apalagi tidak ditangani dengan
baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.
4). Masa anak prasekolah (anak umur 60 - 72 bulan).
Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas
jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir.
Memasuki masa prasekolah, anak mulai menunjukkan keinginannya, seiring dengan pertumbuhan
dan perkembangannya.
Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah maka lingkungan di luar rumah mulai diperkenalkan.
Anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai berteman, bahkan banyak keluarga yang
menghabiskan sebagian besar waktu anak bermain di luar rumah dengan cara membawa anak ke
taman-taman bermain, taman-taman kota, atau ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas
permainan untuk anak.
Sepatutnya lingkungan-lingkungan ini menciptakan suasana bermain yang bersahabat untuk
anak (child friendly environment). Semakin banyak taman kota atau taman bermain dibangun untuk
anak, semakin baik untuk menunjang kebutuhan anak.
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra dan sistim reseptor penerima
rangsangan serta proses memori harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Perlu
diperhatikan bahwa proses belajar pada masa ini yaitu dengan cara bermain.
Orang tua dan keluarga diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya,
agar dapat dllakukan intervensl dini bila anak mengalami kelainan atau gangguan.
5). Tahapan perkembangan anak menurut umur
Mengangkat kepala setinggi 45 °
° Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.
° Melihat dan menatap wajah anda.
° Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
° Suka tertawa keras.
° Beraksi terkejut terhadap suara keras.
° Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
° Mengenal ibu dengan penglihatanm penciuman, pendengaran, kontak.
° Berbalik dari telungkup ke terlentang.
° Mengangkat kepala setinggi 90 °
° Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.
° Menggenggam pensil.
° Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.
° Memegang tangannya sendiri.
° Berusaha memperluas pandangan.
° Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.
° Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.
° Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri.
° Duduk (sikap tripoid - sendiri)
° Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan.
° Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang.
° Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.
° Memungut 2 benda, masing-masing lengan pegang 1 benda pada saat yang
bersamaan.
° Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup.
° Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatata.
° Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.
° Bermain tepuk tangan/ciluk baa.
° Bergembira dengan melempar benda.
° Makan kue sendiri.
Mengangkat benda ke posisi berdiri.
° Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.
° Dapat berjalan dengan dituntun.
° Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.
° Mengenggam erat pensil.
° Memasukkan benda ke mulut.
° Mengulang menirukan bunyi yang didengarkan.
° Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.
° Mengeksplorasi sekitar, ingin tau, ingin menyentuh apa saja.
° Beraksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan.
° Senang diajak bermain “CILUK BAA”.
° Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenali.
° Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
° Membungkung memungut mainan kemudian berdiri kembali.
° Berjalan mundur 5 langkah.
° Memanggil ayah dengan kata “papa”. Memanggil ibu dengan kata “mama”
° Menumpuk 2 kubus.
° Memasukkan kubus di kotak.
° Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenangkannatau menarik tangan ibu.
° Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing.
Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik.
° Berjalan tanpa terhuyung-huyung.
° Bertepuk tangan, melambai-lambai.
° Menumpuk 4 buah kubus.
° Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
° Menggelindingkan bola kearah sasaran.
° Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti.
° Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga.
° Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri.
Umur 18-24 bulan
Umur 24-36 bulan
Umur 36-48 bulan
Umur 48-60 bulan
° Jalan naik tangga sendiri.
° Dapat bermain dengan sendal kecil.
° Mencoret-coret pensil pada kertas.
° Bicara dengan baik memakai 2 kata.
° Dapat menunjukkan 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta.
° Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
° Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring
jika diminta.
° Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
° Melepas pakiannya sendiri.
° Berdiri 1 kaki 2 detik.
° Melompat kedua kaki diangkat.
° Mengayuh sepeda roda tiga.
° Menggambar garis lurus.
° Menumpuk 8 buah kubus.
° Mengenal 2-4 warnah.
° Menyebut nama, umur, tempat.
° Mengerti arti kata di atas, dibawah, di depan.
° Mendengarkan cerita.
° Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
° Mengenakan celana panjang, kemeja baju.
° Berdiri 1 kaki 6 detik.
° Melompat-lompat 1 kaki.
° Menari.
° Menggambar tanda silang.
° Menggambarlingkaran.
° Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.
° Mengancing baju atau pakian boneka.
° Menyebut nama lengkap tanpa di bantu.
° Senang menyebut kata-kata baru.
° Senang bertanya tentang sesuatu.
° Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
° Bicara mudah dimengerti.
° Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya.
° Menyebut angka, menghitung jari.
° Menyebut nama-nama hari.
° Berpakian sendiri tanpa di bantu.
° Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu.
Berjalan lurus.
° Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.
° Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
° Menangkap bola kecil dengan kedua tangan.
° Menggambar segi empat.
° Mengerti arti lawan kata.
° Mengerti pembicaraan yang memakai 7 kata atau lebih.
° Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya.
° Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
° Mengenal warna-warni
° Mengungkapkan simpati.
° Mengikuti aturan permainan.
° Berpakaian sendiri tanpa di bantu.
6). Beberapa gangguan tumbuh-kembang yang sering ditemukan.
1). Gangguan bicara dan bahasa.
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa
sensitif terhadap keter1ambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan
kognitif, motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan
gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.
2). Cerebral palsy.
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh
karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang
tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
3). Sindrom Down.
Anak dengan Sindrom Down yaitu individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan
yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih
lambat dari anak yang normal.Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang
berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keter1ambatan perkembangan
motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
4). Perawakan Pendek.
Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang
berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi ini .
Penyebabnya dapat karena varisasi normal,gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau
karena kelainan endokrin.
5). Gangguan Autisme.
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak
berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan ini
sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang
ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
6). Retardasi Mental.
Merupakan suatu kondisi yang ditandal oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan
ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan
yang dianggap normal.
7). Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali
disertai dengan hiperaktivitas.
Stimulasi yaitu kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh
dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus
menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah - yang
merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok
masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi
dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah yaitu kemampuan gerak kasar,
kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang
yang terdekat dengannya.
3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa
paksaan dan tidak ada hukuman.
5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4 aspek
kemampuan dasar anak.
6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perkembangan kemampuan dasar anak anak berkorelasi
dengan pertumbuhan. Perkembangan kemampuan dasar anak mempunyai pola yang tetap dan
berlangsung secara berurutan. Dengan demikian stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diberikan oleh orang tua/keluarga sesuai
dengan pembaian kelompok umur stimulasi anak berikut ini:
Adrenalin
Hormon yang dihasilkan oleh sumsum
adrenal. Disebut juga ”hormon se mangat”, yang membuat subjek dapat
mengerahkan tenaga besar.
Dopamin
Zat kimia otak yang disintesis dalam
jaringan saraf dan kelenjar adrenal.
Sebagai neurotransmitter, dopamin
mengantarkan pesan dari satu sel
saraf ke sel saraf yang lain, sedangkan
sebagai neurohormon, dopamin be kerja menghambat pelepasan pro laktin dari lobus interior pituitary.
DNA
Deoxyribonucleic (DNA) yaitu sebuah
”molekul raksasa” yang tersembunyi
di dalam inti sel hidup. Semua
informasi tentang tubuh, dari warna
rambut hingga struktur organ-organ
dalam, termasuk bentuk serta fungsi
sel-sel, terkodekan dalam bagian yang
disebut gen dalam DNA ini.
Endorfin
Suatu neurohormon yang dihasilkan
hipotalamus, berguna untuk menekan
pusat rasa sakit pada otak dan me rangsang penggetahan hormon dari
bagian posterios hipofisa. Endorfin
disebut pula sebagai ”morfin” di dalam
otak.
Enzim
Molekul protein kompleks yang di hasilkan oleh sel hidup. Enzim ini
berfungsi sebagai katalisator dalam
berbagai proses kimia dalam tubuh
makhluk hidup.
Metabolisme
Proses pembakaran zat-zat dalam
tubuh menjadi energi, sel-sel baru,
dan sebagainya.
Mitokondria
Salah satu bagian penting dari sel yang
berfungsi sebagai tempat pernapasan
sel dan pembentukan energi.
Mitosis
Proses pembelahan sel secara tidak
langsung. Pembelahan inti didahului
dengan pembentukan benang-benang
kromosom.
Molekul
Bagian terkecil suatu benda yang
masih dapat dipisah-pisahkan tanpa
mengubah bentuk dan wujudnya.
Molekul ini terdiri dari atom-atom.
Neuropinephrine (noradrenalin)
Suatu bentuk peralihan dari dopamin
menjadi epinefrin atau adrenalin.
Hormon ini akan menjadi pemicu
semangat dan memicu aliran darah
untuk mengalir lebih cepat sehingga
tubuh merasa energik dan gembira.
Neurotransmitter
Sejenis zat kimia yang dihasilkan oleh
tubuh berfungsi sebagai perantara
dalam menyampaikan pikiran dan pe rasaan kita ke seluruh jaringan saraf.
Omega 3
Asam lemak tidak jenuh yang mem punyai ikatan rangkap banyak. Asam
lemak omega-3 dapat menyembuhkan
aterosklerosis, trombosis, dan pe nyakit tulang atau persendian, pro ses penuaan, serta membantu proses
pembentukan pengembangan otak
dan sistem saraf.
Orgasme
Puncak kenikmatan yang terjadi pada
saat berhubungan intim yang ditandai
dengan memancarnya sperma (eja kulasi) pada laki-laki.
Prolaktin
Hormon yang berfungsi mengatur
produksi air susu ibu (ASI).
Saraf Otonom
Kelompok saraf yang berfungsi meng atur tindakan tanpa sadar pada makhluk
hidup.
Sel
Suatu unit terkecil yang menyusun
makhluk hidup. Sel bisa berkembang
biak, bertumbuh, regenerasi, berhu bungan dengan sel lainnya, serta
mampu memenuhi kebutuhannya se cara mandiri
Tahukah Anda bahwa di kepala ada ”agar-agar lembek” yang memiliki kekuatan
dahsyat? Simaklah data-data berikut.
• Jumlah sel (neuron) yang menyusunnya berjumlah 1.000.000.000.000,
sedangkan jumlah seluruh manusia di planet ada 6.000.000.000 sehingga
jumlah neuron yang menyusun agar-agar lembek ini 166 kali lebih
banyak daripada jumlah manusia di bumi.
• Setiap neuron dapat berinteraksi dengan satu sampai 100.000 neuron
dalam banyak cara.
• Beratnya pada usia dewasa berkisar antara 1.500 gram atau sekitar satu
setengah kilogram.
• Kandungannya terdiri atas 78 persen air, 10 persen lemak, dan 8 persen
protein.
• bila dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, beratnya hanya
berkisar 2,5 persen dari berat tubuh secara keseluruhan.
• Walaupun hanya 2,5 persen dari berat keseluruhan, jaringan yang dimilikinya
mengonsumsi sekitar 20 persen energi tubuh.
• Dilengkapi dengan satu triliun sel glial sebagai sel penyokong yang terlibat
dalam proses regenerasi sel neuron, pembentukan sirkuit, dan proses
maintenance atau pemeliharaan jaringan saraf.
• Kapasitas memori pada orang normal dapat mencapai 280 kuintibiliun.
Apakah nama ”agar-agar lembek” nan dahsyat ini ? Dialah otak
(brain) yang terdapat dalam batok kepala kita. Pemanfaatan otak secara
optimal akan dapat melipatgandakan kekuatan, kehebatan, dan kapasitas
manusia yang ada sekarang. Bayangkan saja, manusia memiliki triliunan sel
otak dan banyak di antaranya memiliki ribuan cabang. Setiap cabang memiliki
ratusan ribu titik hubungan, masing-masing dengan triliunan pembawa pesan,
dan setiap hubungan mampu membentuk miliaran pola. Setiap pola pikiran
menandai sebuah jejak ingatan dan kebiasaan. Betapa luar biasanya ciptaan
Tuhan yang bernama manusia bila ia bisa mengoptimalkan kehebatan otak
yang dimilikinya.
Ada ilustrasi menarik dari Tony Buzan, dalam bukunya yang berjudul
Head Strong: How to Get Physically and Mentally Fit, tentang kedahsyatan
potensi otak manusia. Ia membandingkannya dengan otak seekor lebah
yang ternyata memiliki chip bio-komputer super yang sama tepat dengan
yang ada dalam otak manusia. Diperkirakan, otak lebah memiliki 10.000 sel,
sedangkan otak manusia memiliki 1.000.000.000.000 sel. Dengan demikian,
perbandingan antara otak lebah dengan otak manusia yaitu 1/1.000.000.000
atau sama dengan 0,000001 persen. Dengan beberapa ribu sel otak saja,
yang merupakan satu per 100 juta volume sel otak manusia, lebah sudah
mampu melakukan beragam aktivitas yang luar biasa, seperti (1) membangun
”gedung-gedung bertingkat” yang rumit dan kompleks yang dapat ditinggali
seluruh komunitas lebah; (2) merawat anaknya; (3) mengumpulkan serbuk
sari dan aneka informasi; (4) berkomunikasi melalui gerakan, suara, dan sikap
tubuh; (5) menghitung; (6) menari; (7) membedakan lebah-lebah lainnya;
(8) makan; (9) berkelahi dan menyerang dengan keras, terfokus, dan sangat
cepat; (10) terbang dengan kecepatan tinggi; (11) mendengar; (12) belajar
untuk berkomunikasi dan menghitung; (13) hidup dalam sebuah komunitas
yang teratur; (14) membuat keputusan-keputusan strategis dan sulit; (15)
navigasi; (16) memproduksi madu; (17) mengatur suhu tubuh; (18) mengingat;
(19) melakukan proses reproduksi; (20) melihat; (21) mencium bau; (22)
berkerumun dan membuat formasi yang canggih; (23) mengecap rasa; (24)
berpikir; (25) menyentuh.
Jika seekor lebah kecil saja mampu melakukan semua kegiatan ini hanya
dengan ribuan sel otak, bagaimana pula dengan manusia yang memiliki satu
triliun sel? Pekerjaan seperti apa yang dapat dikerjakan manusia dengan sel
otak sebanyak itu?
Sayangnya, menurut para ahli, hanya di bawah tiga sampai lima persen
potensi otak manusia yang baru dioptimalkan, sisanya masih mengganggur.
Oleh karena itu, Profesor Pyotr Kouzmich Anokhin dari Moscow University, yang
juga murid Ivan Paplov—psikolog kenamaan asal Rusia mengatakan, secara
biologis dan mekanis tidak ada seorang manusia pun, sekalipun para jenius,
yang pernah memakai seluruh potensi mendasar otak yang dimilikinya.
Kesimpulan ini ia dapatkan setelah melakukan penyelidikan tentang otak
manusia puluhan tahun lamanya.
Dalam makalahnya yang berjudul The Forming of Natural and Artificial
Intelligence, ia mengungkapkan, ”Kami dapat menunjukkan bahwa setiap
sel saraf yang berjumlah sepuluh miliar dalam otak manusia mempunyai
kemungkinan hubungan satu dengan dua puluh delapan nol di belakangnya!
Jika sebuah sel saraf mempunyai mutu potensi seperti ini, kami sangat sulit
untuk membayangkan apa yang dapat dilakukan seluruh otak. Artinya, total
kemungkinan kombinasi atau permutasi dalam otak, bila dituliskan, akan
menjadi 1 diikuti oleh 10,5 juta kilometer nol! Oleh karena itu, belum pernah ada
manusia yang dapat memakai seluruh potensi otaknya. Itulah sebabnya,
kami tidak menerima perkiraan pesimistis mengenai batas-batas otak manusia.
Otak manusia itu tidak terbatas.”
Bagaimana dengan otak anak-anak? Kekuatannya tidak kalah hebat dengan otak
orang dewasa. Dapat dikatakan, otak anak kecil masih orisinil dan menyimpan
kekuatan serta aneka potensi yang menunggu untuk diberdayakan. Bahkan,
banyak kekuatan dalam otak anak yang tidak ada pada otak orang dewasa.
Untuk lebih jelasnya, simak data-data berikut.
• Pada awal kelahiran, otak seorang bayi memiliki sekitar 100 miliar sel
neuron yang aktif dan 900 miliar sel otak pendukung (sel glia).
• Sebagian sel-sel ini sudah terhubung pada sel-sel lain sebelum masa
kelahiran.
• Sel-sel ini mengendalikan detak jantung, pernapasan, gerak refleks,
dan mengatur fungsi-fungsi lain yang memungkinkannya bertahan hidup.
• Sebuah sel dapat berhubungan dengan 15.000 sel lain. Hubungan antarsel
(neuron) ini disebut sinaps.
• Cabang reseptif sel saraf yang disebut dendrit, dapat tumbuh dan ber kembang membentuk triliunan sinaps.
• Setiap neuron mempunyai cabang hingga 10.000 cabang dendrit yang dapat
membangun sejumlah satu kuadrilion (angka 1 diikuti 15 angka nol) koneksi.
• Pada dua tahun pertama, otak sang bayi meningkat tiga kali lipat akibat
terbentuknya sinaps-sinaps hingga menyerupai otak orang dewasa.
• Pada akhir tahun ketiga, dalam otaknya telah terbentuk sekitar 1000 triliun
jaringan koneksi yang aktif.
• Otak anak dua kali lebih aktif dibanding otak orang dewasa.
• Dengan demikian, otak anak mampu menyerap informasi baru lebih cepat
daripada otak seorang remaja.
Hanya satu kata: TAKJUB. Ya, kita pantas takjub, terkesima, dan berdecak
kagum melihat kemampuan otak sosok-sosok mungil yang selama ini kita
anggap lemah dan belum bisa berbuat apa-apa. Memang, sebelum tahun
1970-an, orang tidak menduga bahwa otak manusia, apalagi anak yang baru
lahir, memiliki kapasitas dan kemampuan yang sangat luar biasa. Orang
menganggap bahwa otak sekadar penerima pesan-pesan dasar yang masuk
dan menempatkannya ke dalam kotak-kotak atau bagian-bagian yang sesuai.
Padahal, kenyataannya tidak seperti itu.
Penemuan Andrew Meltzoff, Ph.D, seorang profesor psikologi di University
of Washington, telah membuktikan bahwa otak bayi memang luar biasa.
Penemuannya telah mengagetkan banyak orang. Betapa tidak, ia membuktikan
bahwa bayi mampu menirukan gerak manusia, bahkan sejak hari pertama
kelahirannya. Awalnya, ia melakukan percobaan terhadap bayi berusia 3 minggu.
Agar ia yakin bahwa bayi benar-benar melakukan peniruan, bukan ”salah
perkiraan” karena memang sulit membedakan ekspresi wajah bayi yang terus
menerus berubah, Andrew merekam wajah-wajah bayi itu dalam videotape. Lalu,
dia menunjukkan rekaman-rekaman wajah bayi kepada orang lain, yang netral
dan objektif serta sama sekali tidak mengetahui apa yang telah dilihat oleh bayi
ketika mereka memunculkan berbagai ekspresi wajah. Profesor Andrew berhasil
membuktikan adanya hubungan sistematis yang dilakukan bayi (yang dinilai oleh
pengamat netral) yang dilihat oleh si bayi sehingga ia berekspresi tertentu.
Lebih jauh lagi, ia menunjukkan bahwa kemampuan meniru ini benar-benar
bawaan sejak lahir. Ia pun menyiapkan sebuah laboratorium di sebelah ruang
pekerja di rumah sakit setempat dan meminta orang tua bayi agar memanggil
dirinya jika si bayi hampir lahir. Selama setahun, ia disibukkan dengan proyek
penelitian ini . Akhirnya, ia berhasil menguji banyak bayi sebelum mereka
berumur satu hari. Bayi termuda yang ia uji baru berusia hanya 42 menit. Bayi bayi ini terbukti meniru gerak manusia!
”Bayi dan anak-anak yaitu seorang saintis,” tulis tiga orang profesor
psikologi terkenal, Alison Gopnik, Andrew Meltzoff, dan Patricia K. Kuhl dalam
karya ilmiahnya The Scientist in the Crib: What Early Learning Tells Us About The
Mind.
Memang, ungkapan ini sangat beralasan. Laksana seorang ilmuwan
hebat, setiap bayi menyelidiki sifat benda-benda di sekitarnya. Mereka
berpikir, mengobservasi, dan bernalar. Ibarat psikolog, mereka juga berusaha
membaca pikiran orang-orang yang dijumpainya. Dia membuat perkiraan,
menguji coba, mempertimbangkan bukti, lalu menarik kesimpulan, melakukan
eksperimen, memecahkan masalah, mengoreksi bila ternyata simpulan itu
salah, dan terus mencari kebenaran. Namun, mereka tidak melakukan semua
ini dengan sadar diri sebagaimana para ilmuwan melakukannya.
Sekarang, di hadapan kita, para orang tua, terpampang sebuah tantangan
besar bahwa di dalam otak si kecil, khususnya di belahan kiri dan kanan otak
besar, tersimpan berbagai potensi dan kekuatan yang dapat digali sebagai bekal
kehidupannya kelak1
, sekaligus potensi untuk menjadikannya manusia-manusia.
super. Apakah Anda ingin si kecil menjadi ilmuwan sekaliber Ibnu Sina, Ibnu
Rusyd, Ibnu Khaldun, Al-Haitham, atau Al-Khawarizmi yang memiliki kemampuan
ensiklopedis luar biasa, mampu menghafal Al-Qur’an dan ribuan hadis dalam
usia muda, menguasai puluhan cabang ilmu sekaligus, serta menulis karya karya bermutu yang mampu bertahan ribuan tahun lamanya? Atau, pada masa
sekarang menjadi saintis sekaliber Prof. Abdussalam, Albert Einstein, Stephen
Hawking, atau BJ Habibie? Bahkan, ingin menjadikannya ulama sekaliber
Saat dilahirkan, otak bayi menghasilkan berbagai faktor biologis berupa triliunan sambungan
antara neuron yang banyak dan melebihi kebutuhan selanjutnya. Melalui suatu proses
alamiah, otak memusnahkan sambungan yang jarang digunakan selama usia 10 tahun
sehingga yang tertinggal yaitu otak yang pola emosi dan pola pikirnya unik atau tetap.
Kegiatan neuron memicu aliran biokimia yang melimpah mencapai inti sel dan gulungan DNA
yang menentukan kode gen-gen tertentu. DNA yang digunakan embrio untuk membangun
otaknya yaitu kerumitan kegiatan yang kelak juga akan memungkinkan organisme dewasa
memproses dan menyimpan informasi baru, sedangkan RNA berfungsi sebagai perantara
kimiawi bagi memori.
Imam Al-Ghazali, Imam Maliki, Imam Syafi’i, atau setidak-tidaknya Dr. Yusuf
Al-Qaradhawi? Atau, mengantarkannya menjadi pujangga besar selevel Sa’adi,
Hafidz Shirazi, Anwari, Umar Khayam, Jalaluddin Rumi, Kahlil Gibran, William
Shakespeare, Goethe, dan lainnya? Barangkali Anda berharap, kelak Anda
menjadi pebisnis kelas dunia, semacam Henry Ford, Bill Gates, Warren Buffets,
Inge Kampard, Roman Abramovich, dan pebisnis kelas dunia lainnya?
Harapan-harapan itu dapat terwujud dan sangat mungkin terjadi.
Sebagaimana yang terdapat pada tokoh besar ini , di dalam diri setiap
anak terdapat potensi yang sama dengan mereka, yang tersimpan di kedua
belahan otak2
dan bagian-bagian penyusun lainnya. Bahkan, bila kita
menukik lebih dalam lagi, ada ”kode-kode rahasia kehidupan” yang disebut
DNA dalam tubuh setiap anak. DNA yaitu cetak biru manusia. Bermula dar
Otak si kecil pun terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Belahan kiri bertanggung
jawab atas bagian tubuh sebelah kanan dan belahan kanan untuk tubuh bagian kiri. Menurut
Profesor Robert Ornstein dari University of California, otak belahan kiri mengendalikan
aktivitas analisis kuantitatif yang terukur, seperti matematika, logika, dan bahasa, sedangkan
otak sebelah kanan berfungsi untuk aktivitas imajinasi, seperti warna, musik, irama, insting,
berkhayal, dan lain-lain. bila belahan otak yang lebih lemah diminta untuk bekerja secara
bersamaan dengan belahan lainnya, akan tercipta kemampuan dan efektivitas otak yang 5
hingga 10 kali lebih tinggi.
tiga miliar pasang basa (nukleotida) terjalin utas DNA yang membawa sekitar
35 ribu sifat manusia yang terekspresikan melalui serangkaian asam amino
yang membentuk gugus-gugus protein. Salah satu protein ini yaitu ”protein
struktural” yang akan membentuk struktur darah, otot, jaringan, dan organ organ tubuh, termasuk di dalamnya otak, sebagai organ terpenting yang
dimiliki manusia. Bentuk lain dari hasil sintesis protein yaitu enzim dan hormon
yang bertugas mengendalikan berbagai reaksi kimia dalam tubuh, termasuk
pengadaan, penyiapan dan penyerapan makanan, proses metabolisme tubuh,
serta proses tumbuh kembang manusia.
Kelengkapan yang dimiliki anak-anak kita, mulai dari kesempurnaan
pancaindra, berfungsinya otak secara normal, dan adanya hati untuk merasa,
sebagai aplikasi dari program-program di dalam DNA yaitu potensi-potensi
dahsyat yang siap ”diledakkan”.
Sekarang tantangannya yaitu bagaimana agar potensi-potensi yang
dimiliki si kecil dapat digali dan dikembangkan secara optimal dan tidak tersia siakan begitu saja sehingga ia dapat menatap kehidupan dengan senyum yang
mengembang, bukan dengan tangisan yang memilukan. Di sinilah tugas berat
ada di pundak orang tua dan guru. Pada merekalah amanat besar dari Tuhan
telah diberikan.
”Semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Lantas, kedua orang tuanya
yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana halnya binatang
melahirkan anaknya secara sempurna, apakah terdapat cacat pada anak binatang
itu? Itulah fitrah Allah yang berdasarkan fitrah itu, Dia menciptakan manusia.”
(HR Bukhari Muslim)
Modal dasar terpenting yang dikaruniakan Allah SWT kepada setiap manusia
yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau untaian asam nukleat. Siapa pun
orangnya, sejak zaman Nabi Adam hingga Kiamat, memiliki bagian bernama
DNA.
Jika kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah bangunan,
perencanaan dan proyek lengkapnya hingga detail terhalus ada dalam DNA.
Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran
berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya.
Dialah ”kode-kode rahasia” yang akan memprogram apa dan bagaimana
manusia, termasuk tampilan tubuh, mulai dari rambut beserta warnanya
sampai telapak kaki dengan ukurannya. DNA yaitu sumber segala sumber
hayati. Pembentukan kecerdasan intelektual, motorik, dan emosi sangat
bergantung pada kualitas DNA. Demikian pula kualitas kesehatan seorang
manusia sangat bergantung pada kualitas DNA-nya. Sifat biologis pun
diturunkan atau diwariskan melalui DNA dan struktur gabungannya yang
bernama kromosom. Dengan kata lain, bentuk informasi di dalam DNA
mengendalikan ribuan operasi dan sistem yang berjalan di dalam sel dan
tubuh.
DNA yaitu molekul superkecil yang beratnya hanya 1 per 200 miliar
gram dan lebarnya hanya 1/500.000 milimeter. Molekul DNA menampilkan
diri sebagai seutas asam nukleat yang berpilin dalam bentukan rantai ganda
(double helix)3
dan mengandung empat abjad resep kehidupan, yaitu A, T,
G, dan C. Setiap huruf mewakili satu dari empat basa khusus yang disebut
nukleotida. Jutaan basa ini berbaris dalam sebuah rangkaian yang bermakna
dan membentuk molekul DNA. Abjad itu yaitu molekul basa nitrogen
(nukleotida) dari golongan purin (adenin dan guanin) serta dari golongan
pirimidin (timin dan sitosin). Berawal dari keempat huruf ajaib itulah kemudian
diproduksi semua protein yang ada di dalam tubuh. Pada tahap selanjutnya,
protein—sebagai bahan baku utama semua proses biologis makhluk hidup—
3 Model pita spiral ganda yang saling berpilin (double helix) ditemukan oleh Francis Crick
dan James Watson pada 1953 berdasarkan foto difraksi sinar X yang dibuat oleh Rosalind
Franklin. Pemetaan genom dan kemajuan proses sekuensing telah membimbing manusia
untuk mengenal setiap molekul dalam DNA dan perannya. Dalam DNA terdapat tiga miliar
pasang basa, tersusun sedemikian sempurna pada fase replikasi (pembelahan sel secara
mitosis). Molekul DNA akan bergabung dengan protein histon dan non-histon untuk
membentuk nukleosom dan berpilin dalam bentukan yang lebih padat (lipatan solenoid).
Selanjutnya, lipatan solenoid ini akan bergabung dan membentuk kromatin. Setelah itu,
terbentuk lengan-lengan kromatin dan jadilah kromosom. Kromosom ini dari asal kata krom
(warna) dan soma (tubuh). Diamati kali pertama oleh Waldeyer pada 1888 dan jumlahnya
pada manusia diketahui 46 buah oleh Tjio (dari Sukabumi) dan Levan pada 1956.
Jika kita bandingkan setiap kromosom dengan sebuah jilid buku yang
terdiri dari halaman-halaman gen, kita dapat mengatakan bahwa di dalam sel
terdapat ”ensiklopedia sel” sebanyak 46 jilid, yang meliputi seluruh karakteristik
manusia. Dengan mengingat contoh ensiklopedia ini , ensiklopedia sel
sebanding dengan pengetahuan yang terkandung dalam 920 jilid Ensiklopedia
Britannica. Setiap jilidnya berisi ribuan halaman dengan ukuran huruf (font)
yang kecil dan rapat. Selain itu, urutan huruf-huruf di dalam DNA setiap manusia
pun berbeda. Inilah alasan mendasar mengapa miliaran orang yang pernah
hidup di muka bumi tampak berbeda antara satu sama lain. Struktur dan fungsi
dasar organ-organ pada setiap orang sama. Namun, setiap orang diciptakan
Kromosom terdapat dalam inti sel dan akan terlihat
bila selnya sedang mengalami pembelahan. Dalam
keadaan biasa, kromosom berbentuk benang-benang
halus tipis yang disebut kromatin. Manusia mempunyai 46
kromosom dalam setiap inti selnya, 23 pasang berasal
dari ibu, dan 23 pasang lainnya berasal dari ayah.
Salah satu keistimewaan pola pewarisan genetika
pada manusia yaitu dapat dipertahankannya materi
genetika (genotip) meskipun sel induknya membelah diri
dalam proses mitosis untuk memperbanyak jumlah dan
bertumbuh.
begitu mendetail dan khusus dengan perbedaan yang
demikian halus sehingga walaupun semua orang
diciptakan dari pembelahan sebuah sel tunggal dan
memiliki struktur dasar yang sama, miliaran manusia
yang berbeda telah muncul.
Sebaiknya Anda Tahu–Dalam sebuah molekul
DNA tunggal milik manusia, terdapat cukup
informasi untuk mengisi tepat sejuta halaman
ensiklopedia. Coba pikirkan; tepat 1.000.000
halaman ensiklopedia. Inti dari setiap sel
mengandung informasi sebanyak itu digunakan
untuk mengendalikan fungsi tubuh manusia.
Sebagai analogi, dapat kita katakan bahwa
Ensiklopedia Britannica yang banyaknya
23 jilid, salah satu ensiklopedia terbesar di
dunia, memiliki 25.000 halaman. Jadi, di
hadapan kita terbentang sebuah fakta yang
menakjubkan. Dalam sebuah molekul yang
ditemukan di dalam inti sel, yang jauh lebih
kecil dari sel berukuran mikroskopis tempatnya
berada, terdapat gudang penyimpanan data
yang 40 kali lebih besar daripada ensiklopedia
terbesar di dunia yang menyimpan jutaan
pokok informasi. Ini sama dengan 920 jilid
ensiklopedia besar yang unik dan tidak ada
bandingannya di dunia. Riset menemukan
bahwa ensiklopedia besar ini diperkirakan
mengandung 5 miliar potongan informasi yang
berbeda. Jika satu potong informasi yang ada di
dalam gen manusia dibaca setiap detik, tanpa
henti, sepanjang waktu, dibutuhkan 100 tahun
sebelum proses selesai. Jika kita bayangkan
bahwa informasi di dalam DNA dijadikan bentuk
buku, lalu buku-buku ini ditumpuk, tingginya akan
mencapai 70 meter. (sumber: www.harunyahya.
com)
Struktur dan cara kerja DNA merupakan sebuah proses yang sangat rumit dan
sulit untuk dibahasakan secara sederhana dan ringan. Meskipun demikian,
secara ringkas kita bisa melihat struktur dan cara kerja DNA berikut ini.
Pertama, molekul DNA (deoxyribonucleic acid) berhelai ganda dan diikat
oleh empat jenis zat kimia yang disebut basa. Basa-basa itu terdiri atas adenine
(A), cytosine (C), guanine (G), dan thymine (T). Jika pada satu helai terdapat
basa adenine, helai pasangannya pasti terdapat thymine. Sementara, cytosine
pasti berpasangan dengan guanine.
Kedua, huruf-huruf ini melambangkan basa dari kode kehidupan,
sebuah potongan informasi yang dituliskan hanya dengan empat huruf alfabet.
Sekitar 2,85 miliar pasangan basa membentuk genom manusia dan genom
ini dihimpun dalam 24 gulungan yang disebut kromosom. Ketika sebuah sel
terbelah untuk membuat dua sel baru, helai DNA pun akan terpisah.
Ketiga, setiap helai memuat kode genetik utuh walaupun satu di antaranya
memiliki bentuk pelengkap ”kembali ke depan”. Basa-basa sisa yang mengapung
di dalam sel ditambahkan untuk membuka helai DNA dan membuat setiap helai
yang terpisah tadi menjadi rangkaian helix ganda yang utuh kembali.
Keempat, bagian dari DNA membentuk gen. Gen ini mengandung instruksi
untuk membuat protein yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang dan
kelangsungan hidupnya.
Kelima, ketika sebuah gen telah aktif, bagian dari helai DNA akan terulur
untuk memungkinkan zat kimia lain yang disebut RNA (ribonucleic acid)
”Messenger” mengambil cetakan (mengopi) dari DNA ini .
Keenam, protein yaitu rangkaian zat kimia yang lebih sederhana disebut
asam amino. Lebih dari 20 jenis asam amino digunakan oleh tubuh manusia
juga oleh kebanyakan organisme lainnya. Jika benang basa sepanjang
RNA ”Messenger” dihimpun dalam kelompok tiga benang, kelompok ini
akan membentuk kode tiga huruf yang disebut kodon. Kebanyakan kodon
melambangkan suatu jenis asam amino tertentu. RNA ”Messenger” membawa
resep protein ke bagian sel yang bertugas membuat protein. Pembuat protein
membaca rangkaian RNA ”Messenger” dan membuat protein sesuai dengan
resep. Akhirnya, akan mencapai bagian kodon yang artinya ”stop”.
Gen yaitu unit terkecil dalam sifat keturunan. Besarnya
antara 4-50 milimikron. Istilah gen kali pertama
dikemukakan oleh W. Johansen. Bahan gen terdiri atas DNA
(deoxyribonucleic acid). Gen merupakan substansi hereditas
(keturunan), suatu kesatuan kimia yang memiliki sifat
sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom,
mengandung informasi genetik, dan dapat berdup