Rabu, 28 Februari 2024

hipotermia 2




perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan 

sosialisasi. Kesemua fungsi ini  berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.

2. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak.

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri ciri ini  

yaitu  sebagai berikut:

1. Perkembangan menimbulkan perubahan.

Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan 

perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai

pertumbuhan otak dan serabut saraf.

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.

Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan 

sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang 

anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi 

berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan 

menentukan perkembangan selanjutnya.

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.

Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbedabeda, baik dalam 

pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing 

anak.

4. Perkembangan berkore/asi dengan pertumbuhan.

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan 

mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah 

berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.

 Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:

 a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah kaudal/anggota 

 tubuh (pola sefalokaudal).

 b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke bagian 

 distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).

6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

 Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-tahap

 ini  tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran 

 sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya.


Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip ini  

yaitu  sebagai berikut:

1. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

 Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada

pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak 

memperoleh kemampuan memakai  sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.

2. Pola perkembangan dapat diramalkan.

 Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian perkembangan seorang 

anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan spesifik, dan terjadi 

berkesinambungan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak.

Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi 

banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor ini  

antara lain:

1). Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

a. Ras/etnik atau bangsa.

 Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa 

Indonesia atau sebaliknya.

b. Keluarga.

 Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus.

c. Umur.

Kecepatan pertumbuhan yang pesat yaitu  pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa 

remaja.

d. Jenis kelamin.

 Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki laki. Tetapi setelah

 melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

e. Genetik.

 Genetik (heredokonstitusional) yaitu  bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. 

Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.

2). Faktor luar (ekstemal).

A. Faktor Prenatal

a. Gizi

Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan 

janin.

b. Mekanis

Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot.

c. Toksin/zat kimia

Beberapa obat-obatan seperti Amlnopterin, Thalldomid dapat menyebabkan kelainan kongenital 

seperti palatoskisis. 

d. Endokrin

Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal.

e. Radiasi

Paparan radium dan sinar Rontgen dapat memicu  kelainan pada janin seperti mikrosefali, 

spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongential mata, kelainan 

jantung. 

f. lnfeksi

lnfeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, 

Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikros efali, retardasi 

mental dan kelainanjantung kongenital. 

g. Kelainan imunologi

Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu 

membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam 

peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya memicu  hiperbilirubinemia 

dan Kem icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.

h. Anoksia embrio

Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan 

terganggu.

i. Psikologi ibu

Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.

 

B. Faktor Persalinan

Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan 

jaringan otak.

C. Faktor Pasca Persalinan

a. Gizi

 Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.

b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital, Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan 

memicu  retardasi pertumbuhan jasmani.

c. Lingkungan fisis dan kimia.

Lingkungan sering disebut melieu yaitu  tempat anak ini  hidup yang berfungsi sebagai 

penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya 

sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll) mempunyai 

dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.

d. Psikologis

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya 

atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan 

perkembangannya.

e. Endokrin

Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami 

hambatan pertumbuhan.

f. Sosio-ekonomi

Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan 

ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.

g. Lingkungan pengasuhan

Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.

h. Stimulasi

Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan 

alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.

i. Obat-obatan

Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya 

dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya 

produksi hormon pertumbuhan.

3). Aspek-aspek perkembangan yang dipantau.

a. Gerak kasar atau motorik kasar yaitu  aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan 

pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.

b. Gerak halus atau motorik halus yaitu  aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak

 melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot 

kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, 

dan sebagainya. 

c. Kemampuan bicara dan bahasa yaitu  aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk

memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.

d. Sosialisasi dan kemandirian yaitu  aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak

(makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain}, berpisah dengan ibu/pengasuh anak,

bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.

4. Periode Tumbuh Kembang Anak.

Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan yang 

dimulai sejak konsepsi sampai dewasa.Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode. 

Berdasarkan beberapa kepustakaan, maka periode tumbuh kembang anak yaitu  sebagai berikut:

1). Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).

 Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :

 °  Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.

 °  Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.

Ovum yang telah dlbuahi dengan cepat akan menjadl suatu organisme, terjadi diferensiasi 

yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam tubuh.

 °  Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan.

Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:

a. Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester kedua kehidupan intra 

uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna. 

Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.

b. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. 

Pada masa ini pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi. Terjadi 

transfer lmunoglobin G (lg G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi aasam lemak esensial 

seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachldonlc Acid) pada otak dan retina.

Periode yang paling penting dalam masa prenatal yaitu  trimester pertama kehamilan. Pada periode 

ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu 

hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahan-bahan toksik, pola 

asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan 

pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk 

selalu memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.

Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat, maka selama masa intra 

uterin, seorang ibu diharapkan:

 °  Menjaga kesehatannya dengan baik.

 °  Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.

 °  Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya.

 °  Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.

 °  Memberi stimulasi dini terhadap janin.

 °  Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarganya.

 °  Menghindari stres baik fisik maupun psikis.

 °  Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya.

2). Masa bayi (infancy) umur 0 - 11 bulan.

Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta 

mulainya berfungsi organ-organ. Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:

a. Masa neonatal dini,umur 0 - 7 hari.

b. Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari.

Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat yaitu :

 °  Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana kesehatan yang memadai.

 °  Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan terlambat pergi kesarana 

kesehatan bila dirasakan sudah saatnya untuk melahirkan.

 °  Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat menenangkan perasaan ibu.  °  Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa syukur. Lingkungan 

yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.

 °  Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap diperhatikan oleh karena 

berhubungan dengan masalah pemberian ASI.

c. Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.

Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara 

terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.

Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga sebagai unit pertama yang 

dikenalnya. Beruntunglah bayi yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan

memberikan yang terbaik untuk anak. Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan 

bayi, mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping 

ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai.

Masa bayi yaitu  masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam masa ini, 

pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar.

3). Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).

Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan 

motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi ekskresi.

Periode penting dalam tumbuh kembang anak yaitu  pada masa balita. Pertumbuhan dasar yang 

berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.

Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel 

otak masih berlangsung; dan terjadi pertumbuhan serabut serabut syaraf dan cabang-cabangnya, 

sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan hubungan antar sel syaraf ini akan sangat mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan 

belajar berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi.

Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, 

emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.

Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga 

setiap kelalnan/penyimpangan sekecll apapun apablla tidak dideteksl apalagi tidak ditangani dengan 

baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.

4). Masa anak prasekolah (anak umur 60 - 72 bulan).

 Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas 

jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir.

Memasuki masa prasekolah, anak mulai menunjukkan keinginannya, seiring dengan pertumbuhan 

dan perkembangannya.

 Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah maka lingkungan di luar rumah mulai diperkenalkan. 

Anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai berteman, bahkan banyak keluarga yang 

menghabiskan sebagian besar waktu anak bermain di luar rumah dengan cara membawa anak ke 

taman-taman bermain, taman-taman kota, atau ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas 

permainan untuk anak.

 Sepatutnya lingkungan-lingkungan ini  menciptakan suasana bermain yang bersahabat untuk 

anak (child friendly environment). Semakin banyak taman kota atau taman bermain dibangun untuk 

anak, semakin baik untuk menunjang kebutuhan anak.

 Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra dan sistim reseptor penerima 

rangsangan serta proses memori harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Perlu 

diperhatikan bahwa proses belajar pada masa ini yaitu  dengan cara bermain.

Orang tua dan keluarga diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya, 

agar dapat dllakukan intervensl dini bila anak mengalami kelainan atau gangguan. 



5). Tahapan perkembangan anak menurut umur 

Mengangkat kepala setinggi 45 ° 

 °  Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.

 °  Melihat dan menatap wajah anda.

 °  Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.

 °  Suka tertawa keras.

 °  Beraksi terkejut terhadap suara keras.

 °  Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.

 °  Mengenal ibu dengan penglihatanm penciuman, pendengaran, kontak.

 °  Berbalik dari telungkup ke terlentang.

 °  Mengangkat kepala setinggi 90 ° 

 °  Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.

 °  Menggenggam pensil.

 °  Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.

 °  Memegang tangannya sendiri.

 °  Berusaha memperluas pandangan.

 °  Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.

 °  Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.

 °  Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain sendiri.

 °  Duduk (sikap tripoid - sendiri)

 °  Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan.

 °  Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang.

 °  Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.

 °  Memungut 2 benda, masing-masing lengan pegang 1 benda pada saat yang 

bersamaan.

 °  Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup.

 °  Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatata.

 °  Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.

 °  Bermain tepuk tangan/ciluk baa.

 °  Bergembira dengan melempar benda.

 °  Makan kue sendiri. 

Mengangkat benda ke posisi berdiri.

 °  Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.

 °  Dapat berjalan dengan dituntun.

 °  Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.

 °  Mengenggam erat pensil.

 °  Memasukkan benda ke mulut.

 °  Mengulang menirukan bunyi yang didengarkan.

 °  Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.

 °  Mengeksplorasi sekitar, ingin tau, ingin menyentuh apa saja.

 °  Beraksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan.

 °  Senang diajak bermain “CILUK BAA”.

 °  Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenali.

 °  Berdiri sendiri tanpa berpegangan.

 °  Membungkung memungut mainan kemudian berdiri kembali.

 °  Berjalan mundur 5 langkah.

 °  Memanggil ayah dengan kata “papa”. Memanggil ibu dengan kata “mama”

 °  Menumpuk 2 kubus.

 °  Memasukkan kubus di kotak.

 °  Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa 

mengeluarkan suara yang menyenangkannatau menarik tangan ibu.

 °  Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing. 

Berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik.

 °  Berjalan tanpa terhuyung-huyung.

 °  Bertepuk tangan, melambai-lambai.

 °  Menumpuk 4 buah kubus.

 °  Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.

 °  Menggelindingkan bola kearah sasaran.

 °  Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti.

 °  Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga.

 °  Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri.

Umur 18-24 bulan

Umur 24-36 bulan

Umur 36-48 bulan

Umur 48-60 bulan

 °  Jalan naik tangga sendiri.

 °  Dapat bermain dengan sendal kecil.

 °  Mencoret-coret pensil pada kertas.

 °  Bicara dengan baik memakai  2 kata.

 °  Dapat menunjukkan 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta.

 °  Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.

 °  Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring 

jika diminta.

 °  Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.

 °  Melepas pakiannya sendiri.

 °  Berdiri 1 kaki 2 detik.

 °  Melompat kedua kaki diangkat.

 °  Mengayuh sepeda roda tiga.

 °  Menggambar garis lurus.

 °  Menumpuk 8 buah kubus.

 °  Mengenal 2-4 warnah.

 °  Menyebut nama, umur, tempat.

 °  Mengerti arti kata di atas, dibawah, di depan.

 °  Mendengarkan cerita.

 °  Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.

 °  Mengenakan celana panjang, kemeja baju.

 °  Berdiri 1 kaki 6 detik.

 °  Melompat-lompat 1 kaki.

 °  Menari.

 °  Menggambar tanda silang.

 °  Menggambarlingkaran.

 °  Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.

 °  Mengancing baju atau pakian boneka.

 °  Menyebut nama lengkap tanpa di bantu.

 °  Senang menyebut kata-kata baru.

 °  Senang bertanya tentang sesuatu.

 °  Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.

 °  Bicara mudah dimengerti.

 °  Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya.

 °  Menyebut angka, menghitung jari.

 °  Menyebut nama-nama hari.

 °  Berpakian sendiri tanpa di bantu.

 °  Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu. 


Berjalan lurus.

 °  Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.

 °  Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap

 °  Menangkap bola kecil dengan kedua tangan.

 °  Menggambar segi empat.

 °  Mengerti arti lawan kata.

 °  Mengerti pembicaraan yang memakai  7 kata atau lebih.

 °  Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya.

 °  Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10

 °  Mengenal warna-warni

 °  Mengungkapkan simpati.

 °  Mengikuti aturan permainan.

 °  Berpakaian sendiri tanpa di bantu. 




6). Beberapa gangguan tumbuh-kembang yang sering ditemukan.

1). Gangguan bicara dan bahasa.

Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa 

sensitif terhadap keter1ambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan 

kognitif, motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan 

gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.

2). Cerebral palsy.

Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh 

karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang 

tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.

3). Sindrom Down.

Anak dengan Sindrom Down yaitu  individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan 

yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih 

lambat dari anak yang normal.Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang 

berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keter1ambatan perkembangan 

motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.

4). Perawakan Pendek.

Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang 

berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi ini . 

Penyebabnya dapat karena varisasi normal,gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau 

karena kelainan endokrin.

5). Gangguan Autisme.

Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak 

berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan ini  

sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang 

ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

6). Retardasi Mental.

Merupakan suatu kondisi yang ditandal oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan 

ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan 

yang dianggap normal.

7). Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali 

disertai dengan hiperaktivitas. 

Stimulasi yaitu  kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh 

dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus 

menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah - yang 

merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok 

masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi 

dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.

 Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah yaitu  kemampuan gerak kasar, 

kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, 

yaitu:

1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.

2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang 

 yang terdekat dengannya.

3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.

4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa 

 paksaan dan tidak ada hukuman.

5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4 aspek 

 kemampuan dasar anak.

6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.

7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.

8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perkembangan kemampuan dasar anak anak berkorelasi 

dengan pertumbuhan. Perkembangan kemampuan dasar anak mempunyai pola yang tetap dan

berlangsung secara berurutan. Dengan demikian stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka 

merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diberikan oleh orang tua/keluarga sesuai 

dengan pembaian kelompok umur stimulasi anak berikut ini: 





Adrenalin

Hormon yang dihasilkan oleh sumsum 

adrenal. Disebut juga ”hormon se mangat”, yang membuat subjek dapat 

mengerahkan tenaga besar.

Dopamin

Zat kimia otak yang disintesis dalam 

jaringan saraf dan kelenjar adrenal. 

Sebagai neurotransmitter, dopamin 

mengantarkan pesan dari satu sel 

saraf ke sel saraf yang lain, sedangkan 

sebagai neurohormon, dopamin be­ kerja menghambat pelepasan pro laktin dari lobus interior pituitary.

DNA

Deoxyribonucleic (DNA) yaitu  sebuah 

”molekul raksasa” yang tersembunyi 

di dalam inti sel hidup. Semua 

informasi tentang tubuh, dari warna 

rambut hingga struktur organ-organ 

dalam, termasuk bentuk serta fungsi 

sel-sel, terkodekan dalam bagian yang 

disebut gen dalam DNA ini.

Endorfin

Suatu neurohormon yang dihasilkan 

hipotalamus, berguna untuk menekan 

pusat rasa sakit pada otak dan me rangsang penggetahan hormon dari 

bagian posterios hipofisa. Endorfin 

disebut pula sebagai ”morfin” di dalam 

otak.

Enzim

Molekul protein kompleks yang di hasilkan oleh sel hidup. Enzim ini 

berfungsi sebagai katalisator dalam 

berbagai proses kimia dalam tubuh 

makhluk hidup.


Metabolisme

Proses pembakaran zat-zat dalam 

tubuh menjadi energi, sel-sel baru, 

dan sebagainya.

Mitokondria

Salah satu bagian penting dari sel yang 

berfungsi sebagai tempat pernapasan 

sel dan pembentukan energi.

Mitosis

Proses pembelahan sel secara tidak 

langsung. Pembelahan inti didahului 

dengan pembentukan benang-benang 

kromosom.

Molekul

Bagian terkecil suatu benda yang 

masih dapat dipisah-pisahkan tanpa 

mengubah bentuk dan wujudnya. 

Molekul ini terdiri dari atom-atom.

Neuropinephrine (noradrenalin)

Suatu bentuk peralihan dari dopamin 

menjadi epinefrin atau adrenalin. 

Hormon ini akan menjadi pemicu 

semangat dan memicu aliran darah 

untuk mengalir lebih cepat sehingga 

tubuh merasa energik dan gembira.

Neurotransmitter

Sejenis zat kimia yang dihasilkan oleh 

tubuh berfungsi sebagai perantara 

dalam menyampaikan pikiran dan pe rasaan kita ke seluruh jaringan saraf.

Omega 3

Asam lemak tidak jenuh yang mem punyai ikatan rangkap banyak. Asam 

lemak omega-3 dapat menyembuhkan 

aterosklerosis, trombosis, dan pe nyakit tulang atau persendian, pro ses penuaan, serta membantu proses 

pembentukan pengembangan otak 

dan sistem saraf.

Orgasme

Puncak kenikmatan yang terjadi pada 

saat berhubungan intim yang ditandai 

dengan memancarnya sperma (eja kulasi) pada laki-laki.

Prolaktin

Hormon yang berfungsi mengatur 

produksi air susu ibu (ASI).

Saraf Otonom

Kelompok saraf yang berfungsi meng atur tindakan tanpa sadar pada makhluk 

hidup.

Sel

Suatu unit terkecil yang menyusun 

makhluk hidup. Sel bisa berkembang 

biak, bertumbuh, regenerasi, berhu bungan dengan sel lainnya, serta 

mampu memenuhi kebutuhannya se cara mandiri 


Tahukah Anda bahwa di kepala ada ”agar-agar lembek” yang memiliki kekuatan 

dahsyat? Simaklah data-data berikut.

• Jumlah sel (neuron) yang menyusunnya berjumlah 1.000.000.000.000, 

sedangkan jumlah seluruh manusia di planet ada 6.000.000.000 sehingga 

jumlah neuron yang menyusun agar-agar lembek ini  166 kali lebih 

banyak daripada jumlah manusia di bumi.

• Setiap neuron dapat berinteraksi dengan satu sampai 100.000 neuron 

dalam banyak cara.

• Beratnya pada usia dewasa berkisar antara 1.500 gram atau sekitar satu 

setengah kilogram.

• Kandungannya terdiri atas 78 persen air, 10 persen lemak, dan 8 persen 

protein.

• bila  dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, beratnya hanya 

berkisar 2,5 persen dari berat tubuh secara keseluruhan.

• Walaupun hanya 2,5 persen dari berat keseluruhan, jaringan yang dimilikinya 

mengonsumsi sekitar 20 persen energi tubuh.

• Dilengkapi dengan satu triliun sel glial sebagai sel penyokong yang terlibat 

dalam proses regenerasi sel neuron, pembentukan sirkuit, dan proses 

maintenance atau pemeliharaan jaringan saraf.

• Kapasitas memori pada orang normal dapat mencapai 280 kuintibiliun.

Apakah nama ”agar-agar lembek” nan dahsyat ini ? Dialah otak 

(brain) yang terdapat dalam batok kepala kita. Pemanfaatan otak secara 

optimal akan dapat melipatgandakan kekuatan, kehebatan, dan kapasitas 

manusia yang ada sekarang. Bayangkan saja, manusia memiliki triliunan sel  


otak dan banyak di antaranya memiliki ribuan cabang. Setiap cabang memiliki 

ratusan ribu titik hubungan, masing-masing dengan triliunan pembawa pesan, 

dan setiap hubungan mampu membentuk miliaran pola. Setiap pola pikiran 

menandai sebuah jejak ingatan dan kebiasaan. Betapa luar biasanya ciptaan 

Tuhan yang bernama manusia bila  ia bisa mengoptimalkan kehebatan otak 

yang dimilikinya. 

Ada ilustrasi menarik dari Tony Buzan, dalam bukunya yang berjudul 

Head Strong: How to Get Physically and Mentally Fit, tentang kedahsyatan 

potensi otak manusia. Ia membandingkannya dengan otak seekor lebah 

yang ternyata memiliki chip bio-komputer super yang sama tepat dengan 

yang ada dalam otak manusia. Diperkirakan, otak lebah memiliki 10.000 sel, 

sedangkan otak manusia memiliki 1.000.000.000.000 sel. Dengan demikian, 

perbandingan antara otak lebah dengan otak manusia yaitu  1/1.000.000.000 

atau sama dengan 0,000001 persen. Dengan beberapa ribu sel otak saja, 

yang merupakan satu per 100 juta volume sel otak manusia, lebah sudah 

mampu melakukan beragam aktivitas yang luar biasa, seperti (1) membangun 

”gedung-gedung bertingkat” yang rumit dan kompleks yang dapat ditinggali 

seluruh komunitas lebah; (2) merawat anaknya; (3) mengumpulkan serbuk 

sari dan aneka informasi; (4) berkomunikasi melalui gerakan, suara, dan sikap 

tubuh; (5) menghitung; (6) menari; (7) membedakan lebah-lebah lainnya; 

(8) makan; (9) berkelahi dan menyerang dengan keras, terfokus, dan sangat 

cepat; (10) terbang dengan kecepatan tinggi; (11) mendengar; (12) belajar 

untuk berkomunikasi dan menghitung; (13) hidup dalam sebuah komunitas 

yang teratur; (14) membuat keputusan-keputusan strategis dan sulit; (15) 

navigasi; (16) memproduksi madu; (17) mengatur suhu tubuh; (18) mengingat; 

(19) melakukan proses reproduksi; (20) melihat; (21) mencium bau; (22) 

berkerumun dan membuat formasi yang canggih; (23) mengecap rasa; (24) 

berpikir; (25) menyentuh.

Jika seekor lebah kecil saja mampu melakukan semua kegiatan ini hanya 

dengan ribuan sel otak, bagaimana pula dengan manusia yang memiliki satu 

triliun sel? Pekerjaan seperti apa yang dapat dikerjakan manusia dengan sel 

otak sebanyak itu?

Sayangnya, menurut para ahli, hanya di bawah tiga sampai lima persen 

potensi otak manusia yang baru dioptimalkan, sisanya masih mengganggur. 

Oleh karena itu, Profesor Pyotr Kouzmich Anokhin dari Moscow University, yang 

juga murid Ivan Paplov—psikolog kenamaan asal Rusia mengatakan, secara 

biologis dan mekanis tidak ada seorang manusia pun, sekalipun para jenius, 

yang pernah memakai  seluruh potensi mendasar otak yang dimilikinya. 

Kesimpulan ini ia dapatkan setelah melakukan penyelidikan tentang otak 

manusia puluhan tahun lamanya. 


Dalam makalahnya yang berjudul The Forming of Natural and Artificial 

Intelligence, ia mengungkapkan, ”Kami dapat menunjukkan bahwa setiap 

sel saraf yang berjumlah sepuluh miliar dalam otak manusia mempunyai 

kemungkinan hubungan satu dengan dua puluh delapan nol di belakangnya! 

Jika sebuah sel saraf mempunyai mutu potensi seperti ini, kami sangat sulit 

untuk membayangkan apa yang dapat dilakukan seluruh otak. Artinya, total 

kemungkinan kombinasi atau permutasi dalam otak, bila  dituliskan, akan 

menjadi 1 diikuti oleh 10,5 juta kilometer nol! Oleh karena itu, belum pernah ada 

manusia yang dapat memakai  seluruh potensi otaknya. Itulah sebabnya, 

kami tidak menerima perkiraan pesimistis mengenai batas-batas otak manusia. 

Otak manusia itu tidak terbatas.” 


Bagaimana dengan otak anak-anak? Kekuatannya tidak kalah hebat dengan otak 

orang dewasa. Dapat dikatakan, otak anak kecil masih orisinil dan menyimpan 

kekuatan serta aneka potensi yang menunggu untuk diberdayakan. Bahkan, 

banyak kekuatan dalam otak anak yang tidak ada pada otak orang dewasa. 

Untuk lebih jelasnya, simak data-data berikut.

• Pada awal kelahiran, otak seorang bayi memiliki sekitar 100 miliar sel 

neuron yang aktif dan 900 miliar sel otak pendukung (sel glia).

• Sebagian sel-sel ini  sudah terhubung pada sel-sel lain sebelum masa 

kelahiran.

• Sel-sel ini  mengendalikan detak jantung, pernapasan, gerak refleks, 

dan mengatur fungsi-fungsi lain yang memungkinkannya bertahan hidup.

• Sebuah sel dapat berhubungan dengan 15.000 sel lain. Hubungan antarsel 

(neuron) ini  disebut sinaps. 

• Cabang reseptif sel saraf yang disebut dendrit, dapat tumbuh dan ber kembang membentuk triliunan sinaps.

• Setiap neuron mempunyai cabang hingga 10.000 cabang dendrit yang dapat 

membangun sejumlah satu kuadrilion (angka 1 diikuti 15 angka nol) koneksi.

• Pada dua tahun pertama, otak sang bayi meningkat tiga kali lipat akibat 

terbentuknya sinaps-sinaps hingga menyerupai otak orang dewasa.

• Pada akhir tahun ketiga, dalam otaknya telah terbentuk sekitar 1000 triliun 

jaringan koneksi yang aktif.

• Otak anak dua kali lebih aktif dibanding otak orang dewasa.

• Dengan demikian, otak anak mampu menyerap informasi baru lebih cepat 

daripada otak seorang remaja. 


Hanya satu kata: TAKJUB. Ya, kita pantas takjub, terkesima, dan berdecak 

kagum melihat kemampuan otak sosok-sosok mungil yang selama ini kita 

anggap lemah dan belum bisa berbuat apa-apa. Memang, sebelum tahun 

1970-an, orang tidak menduga bahwa otak manusia, apalagi anak yang baru 

lahir, memiliki kapasitas dan kemampuan yang sangat luar biasa. Orang 

menganggap bahwa otak sekadar penerima pesan-pesan dasar yang masuk 

dan menempatkannya ke dalam kotak-kotak atau bagian-bagian yang sesuai. 

Padahal, kenyataannya tidak seperti itu.  

Penemuan Andrew Meltzoff, Ph.D, seorang profesor psikologi di University 

of Washington, telah membuktikan bahwa otak bayi memang luar biasa. 

Penemuannya telah mengagetkan banyak orang. Betapa tidak, ia membuktikan 

bahwa bayi mampu menirukan gerak manusia, bahkan sejak hari pertama 

kelahirannya. Awalnya, ia melakukan percobaan terhadap bayi berusia 3 minggu. 

Agar ia yakin bahwa bayi benar-benar melakukan peniruan, bukan ”salah 

perkiraan” karena memang sulit membedakan ekspresi wajah bayi yang terus 

menerus berubah, Andrew merekam wajah-wajah bayi itu dalam videotape. Lalu, 

dia menunjukkan rekaman-rekaman wajah bayi kepada orang lain, yang netral 

dan objektif serta sama sekali tidak mengetahui apa yang telah dilihat oleh bayi 

ketika mereka memunculkan berbagai ekspresi wajah. Profesor Andrew berhasil 


membuktikan adanya hubungan sistematis yang dilakukan bayi (yang dinilai oleh 

pengamat netral) yang dilihat oleh si bayi sehingga ia berekspresi tertentu. 

Lebih jauh lagi, ia menunjukkan bahwa kemampuan meniru ini benar-benar 

bawaan sejak lahir. Ia pun menyiapkan sebuah laboratorium di sebelah ruang 

pekerja di rumah sakit setempat dan meminta orang tua bayi agar memanggil 

dirinya jika si bayi hampir lahir. Selama setahun, ia disibukkan dengan proyek 

penelitian ini . Akhirnya, ia berhasil menguji banyak bayi sebelum mereka 

berumur satu hari. Bayi termuda yang ia uji baru berusia hanya 42 menit. Bayi bayi ini  terbukti meniru gerak manusia! 

”Bayi dan anak-anak yaitu  seorang saintis,” tulis tiga orang profesor 

psikologi terkenal, Alison Gopnik, Andrew Meltzoff, dan Patricia K. Kuhl dalam 

karya ilmiahnya The Scientist in the Crib: What Early Learning Tells Us About The 

Mind. 

Memang, ungkapan ini  sangat beralasan. Laksana seorang ilmuwan 

hebat, setiap bayi menyelidiki sifat benda-benda di sekitarnya. Mereka 

berpikir, mengobservasi, dan bernalar. Ibarat psikolog, mereka juga berusaha 

membaca pikiran orang-orang yang dijumpainya. Dia membuat perkiraan, 

menguji coba, mempertimbangkan bukti, lalu menarik kesimpulan, melakukan 

eksperimen, memecahkan masalah, mengoreksi bila  ternyata simpulan itu 

salah, dan terus mencari kebenaran. Namun, mereka tidak melakukan semua 

ini dengan sadar diri sebagaimana para ilmuwan melakukannya.

Sekarang, di hadapan kita, para orang tua, terpampang sebuah tantangan 

besar bahwa di dalam otak si kecil, khususnya di belahan kiri dan kanan otak 

besar, tersimpan berbagai potensi dan kekuatan yang dapat digali sebagai bekal 

kehidupannya kelak1

, sekaligus potensi untuk menjadikannya manusia-manusia.

super. Apakah Anda ingin si kecil menjadi ilmuwan sekaliber Ibnu Sina, Ibnu 

Rusyd, Ibnu Khaldun, Al-Haitham, atau Al-Khawarizmi yang memiliki kemampuan 

ensiklopedis luar biasa, mampu menghafal Al-Qur’an dan ribuan hadis dalam 

usia muda, menguasai puluhan cabang ilmu sekaligus, serta menulis karya karya bermutu yang mampu bertahan ribuan tahun lamanya? Atau, pada masa 

sekarang menjadi saintis sekaliber Prof. Abdussalam, Albert Einstein, Stephen 

Hawking, atau BJ Habibie? Bahkan, ingin menjadikannya ulama sekaliber  


Saat dilahirkan, otak bayi menghasilkan berbagai faktor biologis berupa triliunan sambungan 

antara neuron yang banyak dan melebihi kebutuhan selanjutnya. Melalui suatu proses 

alamiah, otak memusnahkan sambungan yang jarang digunakan selama usia 10 tahun 

sehingga yang tertinggal yaitu  otak yang pola emosi dan pola pikirnya unik atau tetap. 

Kegiatan neuron memicu aliran biokimia yang melimpah mencapai inti sel dan gulungan DNA 

yang menentukan kode gen-gen tertentu. DNA yang digunakan embrio untuk membangun 

otaknya yaitu  kerumitan kegiatan yang kelak juga akan memungkinkan organisme dewasa 

memproses dan menyimpan informasi baru, sedangkan RNA berfungsi sebagai perantara 

kimiawi bagi memori. 


Imam Al-Ghazali, Imam Maliki, Imam Syafi’i, atau setidak-tidaknya Dr. Yusuf 

Al-Qaradhawi? Atau, mengantarkannya menjadi pujangga besar selevel Sa’adi, 

Hafidz Shirazi, Anwari, Umar Khayam, Jalaluddin Rumi, Kahlil Gibran, William 

Shakespeare, Goethe, dan lainnya? Barangkali Anda berharap, kelak Anda 

menjadi pebisnis kelas dunia, semacam Henry Ford, Bill Gates, Warren Buffets, 

Inge Kampard, Roman Abramovich, dan pebisnis kelas dunia lainnya? 


Harapan-harapan itu dapat terwujud dan sangat mungkin terjadi. 

Sebagaimana yang terdapat pada tokoh besar ini , di dalam diri setiap 

anak terdapat potensi yang sama dengan mereka, yang tersimpan di kedua 

belahan otak2

 dan bagian-bagian penyusun lainnya. Bahkan, bila  kita 

menukik lebih dalam lagi, ada ”kode-kode rahasia kehidupan” yang disebut 

DNA dalam tubuh setiap anak. DNA yaitu  cetak biru manusia. Bermula dar 

Otak si kecil pun terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Belahan kiri bertanggung 

jawab atas bagian tubuh sebelah kanan dan belahan kanan untuk tubuh bagian kiri. Menurut 

Profesor Robert Ornstein dari University of California, otak belahan kiri mengendalikan 

aktivitas analisis kuantitatif yang terukur, seperti matematika, logika, dan bahasa, sedangkan 

otak sebelah kanan berfungsi untuk aktivitas imajinasi, seperti warna, musik, irama, insting, 

berkhayal, dan lain-lain. bila  belahan otak yang lebih lemah diminta untuk bekerja secara 

bersamaan dengan belahan lainnya, akan tercipta kemampuan dan efektivitas otak yang 5 

hingga 10 kali lebih tinggi. 


tiga miliar pasang basa (nukleotida) terjalin utas DNA yang membawa sekitar 

35 ribu sifat manusia yang terekspresikan melalui serangkaian asam amino 

yang membentuk gugus-gugus protein. Salah satu protein ini yaitu  ”protein 

struktural” yang akan membentuk struktur darah, otot, jaringan, dan organ organ tubuh, termasuk di dalamnya otak, sebagai organ terpenting yang 

dimiliki manusia. Bentuk lain dari hasil sintesis protein yaitu  enzim dan hormon 

yang bertugas mengendalikan berbagai reaksi kimia dalam tubuh, termasuk 

pengadaan, penyiapan dan penyerapan makanan, proses metabolisme tubuh, 

serta proses tumbuh kembang manusia. 

Kelengkapan yang dimiliki anak-anak kita, mulai dari kesempurnaan 

pancaindra, berfungsinya otak secara normal, dan adanya hati untuk merasa, 

sebagai aplikasi dari program-program di dalam DNA yaitu  potensi-potensi 

dahsyat yang siap ”diledakkan”.

Sekarang tantangannya yaitu  bagaimana agar potensi-potensi yang 

dimiliki si kecil dapat digali dan dikembangkan secara optimal dan tidak tersia siakan begitu saja sehingga ia dapat menatap kehidupan dengan senyum yang 

mengembang, bukan dengan tangisan yang memilukan. Di sinilah tugas berat 

ada di pundak orang tua dan guru. Pada merekalah amanat besar dari Tuhan 

telah diberikan. 

”Semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Lantas, kedua orang tuanya 

yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana halnya binatang 

melahirkan anaknya secara sempurna, apakah terdapat cacat pada anak binatang 

itu? Itulah fitrah Allah yang berdasarkan fitrah itu, Dia menciptakan manusia.” 

(HR Bukhari Muslim) 


Modal dasar terpenting yang dikaruniakan Allah SWT kepada setiap manusia 

yaitu  DNA (deoxyribonucleic acid) atau untaian asam nukleat. Siapa pun 

orangnya, sejak zaman Nabi Adam hingga Kiamat, memiliki bagian bernama 

DNA. 

Jika kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah bangunan, 

perencanaan dan proyek lengkapnya hingga detail terhalus ada dalam DNA. 

Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran 

berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya. 

Dialah ”kode-kode rahasia” yang akan memprogram apa dan bagaimana 

manusia, termasuk tampilan tubuh, mulai dari rambut beserta warnanya 

sampai telapak kaki dengan ukurannya. DNA yaitu  sumber segala sumber 

hayati. Pembentukan kecerdasan intelektual, motorik, dan emosi sangat 

bergantung pada kualitas DNA. Demikian pula kualitas kesehatan seorang 

manusia sangat bergantung pada kualitas DNA-nya. Sifat biologis pun 

diturunkan atau diwariskan melalui DNA dan struktur gabungannya yang 

bernama kromosom. Dengan kata lain, bentuk informasi di dalam DNA 

mengendalikan ribuan operasi dan sistem yang berjalan di dalam sel dan 

tubuh. 

DNA yaitu  molekul superkecil yang beratnya hanya 1 per 200 miliar 

gram dan lebarnya hanya 1/500.000 milimeter. Molekul DNA menampilkan 

diri sebagai seutas asam nukleat yang berpilin dalam bentukan rantai ganda 

(double helix)3

 dan mengandung empat abjad resep kehidupan, yaitu A, T, 

G, dan C. Setiap huruf mewakili satu dari empat basa khusus yang disebut 

nukleotida. Jutaan basa ini berbaris dalam sebuah rangkaian yang bermakna 

dan membentuk molekul DNA. Abjad itu yaitu  molekul basa nitrogen 

(nukleotida) dari golongan purin (adenin dan guanin) serta dari golongan 

pirimidin (timin dan sitosin). Berawal dari keempat huruf ajaib itulah kemudian 

diproduksi semua protein yang ada di dalam tubuh. Pada tahap selanjutnya, 

protein—sebagai bahan baku utama semua proses biologis makhluk hidup—

3 Model pita spiral ganda yang saling berpilin (double helix) ditemukan oleh Francis Crick 

dan James Watson pada 1953 berdasarkan foto difraksi sinar X yang dibuat oleh Rosalind 

Franklin. Pemetaan genom dan kemajuan proses sekuensing telah membimbing manusia 

untuk mengenal setiap molekul dalam DNA dan perannya. Dalam DNA terdapat tiga miliar 

pasang basa, tersusun sedemikian sempurna pada fase replikasi (pembelahan sel secara 

mitosis). Molekul DNA akan bergabung dengan protein histon dan non-histon untuk 

membentuk nukleosom dan berpilin dalam bentukan yang lebih padat (lipatan solenoid). 

Selanjutnya, lipatan solenoid ini akan bergabung dan membentuk kromatin. Setelah itu, 

terbentuk lengan-lengan kromatin dan jadilah kromosom. Kromosom ini dari asal kata krom

(warna) dan soma (tubuh). Diamati kali pertama oleh Waldeyer pada 1888 dan jumlahnya 

pada manusia diketahui 46 buah oleh Tjio (dari Sukabumi) dan Levan pada 1956. 


Jika kita bandingkan setiap kromosom dengan sebuah jilid buku yang 

terdiri dari halaman-halaman gen, kita dapat mengatakan bahwa di dalam sel 

terdapat ”ensiklopedia sel” sebanyak 46 jilid, yang meliputi seluruh karakteristik 

manusia. Dengan mengingat contoh ensiklopedia ini , ensiklopedia sel 

sebanding dengan pengetahuan yang terkandung dalam 920 jilid Ensiklopedia 

Britannica. Setiap jilidnya berisi ribuan halaman dengan ukuran huruf (font) 

yang kecil dan rapat. Selain itu, urutan huruf-huruf di dalam DNA setiap manusia 

pun berbeda. Inilah alasan mendasar mengapa miliaran orang yang pernah 

hidup di muka bumi tampak berbeda antara satu sama lain. Struktur dan fungsi 

dasar organ-organ pada setiap orang sama. Namun, setiap orang diciptakan  


Kromosom terdapat dalam inti sel dan akan terlihat 

bila  selnya sedang mengalami pembelahan. Dalam 

keadaan biasa, kromosom berbentuk benang-benang 

halus tipis yang disebut kromatin. Manusia mempunyai 46 

kromosom dalam setiap inti selnya, 23 pasang berasal 

dari ibu, dan 23 pasang lainnya berasal dari ayah. 


Salah satu keistimewaan pola pewarisan genetika 

pada manusia yaitu  dapat dipertahankannya materi 

genetika (genotip) meskipun sel induknya membelah diri 

dalam proses mitosis untuk memperbanyak jumlah dan 

bertumbuh. 


begitu mendetail dan khusus dengan perbedaan yang 

demikian halus sehingga walaupun semua orang 

diciptakan dari pembelahan sebuah sel tunggal dan 

memiliki struktur dasar yang sama, miliaran manusia 

yang berbeda telah muncul. 


Sebaiknya Anda Tahu–Dalam sebuah molekul 

DNA tunggal milik manusia, terdapat cukup 

informasi untuk mengisi tepat sejuta halaman 

ensiklopedia. Coba pikirkan; tepat 1.000.000 

halaman ensiklopedia. Inti dari setiap sel 

mengandung informasi sebanyak itu digunakan 

untuk mengendalikan fungsi tubuh manusia. 

Sebagai analogi, dapat kita katakan bahwa 

Ensiklopedia Britannica yang banyaknya 

23 jilid, salah satu ensiklopedia terbesar di 

dunia, memiliki 25.000 halaman. Jadi, di 

hadapan kita terbentang sebuah fakta yang 

menakjubkan. Dalam sebuah molekul yang 

ditemukan di dalam inti sel, yang jauh lebih 

kecil dari sel berukuran mikroskopis tempatnya 

berada, terdapat gudang penyimpanan data 

yang 40 kali lebih besar daripada ensiklopedia 

terbesar di dunia yang menyimpan jutaan 

pokok informasi. Ini sama dengan 920 jilid 

ensiklopedia besar yang unik dan tidak ada 

bandingannya di dunia. Riset menemukan 

bahwa ensiklopedia besar ini diperkirakan 

mengandung 5 miliar potongan informasi yang  


berbeda. Jika satu potong informasi yang ada di 

dalam gen manusia dibaca setiap detik, tanpa 

henti, sepanjang waktu, dibutuhkan 100 tahun 

sebelum proses selesai. Jika kita bayangkan 

bahwa informasi di dalam DNA dijadikan bentuk 

buku, lalu buku-buku ini ditumpuk, tingginya akan 

mencapai 70 meter. (sumber: www.harunyahya.

com) 


Struktur dan cara kerja DNA merupakan sebuah proses yang sangat rumit dan 

sulit untuk dibahasakan secara sederhana dan ringan. Meskipun demikian, 

secara ringkas kita bisa melihat struktur dan cara kerja DNA berikut ini.

Pertama, molekul DNA (deoxyribonucleic acid) berhelai ganda dan diikat 

oleh empat jenis zat kimia yang disebut basa. Basa-basa itu terdiri atas adenine

(A), cytosine (C), guanine (G), dan thymine (T). Jika pada satu helai terdapat 

basa adenine, helai pasangannya pasti terdapat thymine. Sementara, cytosine

pasti berpasangan dengan guanine.

Kedua, huruf-huruf ini  melambangkan basa dari kode kehidupan, 

sebuah potongan informasi yang dituliskan hanya dengan empat huruf alfabet. 

Sekitar 2,85 miliar pasangan basa membentuk genom manusia dan genom 

ini dihimpun dalam 24 gulungan yang disebut kromosom. Ketika sebuah sel 

terbelah untuk membuat dua sel baru, helai DNA pun akan terpisah.

Ketiga, setiap helai memuat kode genetik utuh walaupun satu di antaranya 

memiliki bentuk pelengkap ”kembali ke depan”. Basa-basa sisa yang mengapung 

di dalam sel ditambahkan untuk membuka helai DNA dan membuat setiap helai 

yang terpisah tadi menjadi rangkaian helix ganda yang utuh kembali. 


Keempat, bagian dari DNA membentuk gen. Gen ini mengandung instruksi 

untuk membuat protein yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang dan 

kelangsungan hidupnya.

Kelima, ketika sebuah gen telah aktif, bagian dari helai DNA akan terulur 

untuk memungkinkan zat kimia lain yang disebut RNA (ribonucleic acid) 

”Messenger” mengambil cetakan (mengopi) dari DNA ini .

Keenam, protein yaitu  rangkaian zat kimia yang lebih sederhana disebut 

asam amino. Lebih dari 20 jenis asam amino digunakan oleh tubuh manusia 

juga oleh kebanyakan organisme lainnya. Jika benang basa sepanjang 

RNA ”Messenger” dihimpun dalam kelompok tiga benang, kelompok ini 

akan membentuk kode tiga huruf yang disebut kodon. Kebanyakan kodon 

melambangkan suatu jenis asam amino tertentu. RNA ”Messenger” membawa 

resep protein ke bagian sel yang bertugas membuat protein. Pembuat protein 

membaca rangkaian RNA ”Messenger” dan membuat protein sesuai dengan 

resep. Akhirnya, akan mencapai bagian kodon yang artinya ”stop”. 


Gen yaitu  unit terkecil dalam sifat keturunan. Besarnya 

antara 4-50 milimikron. Istilah gen kali pertama 

dikemukakan oleh W. Johansen. Bahan gen terdiri atas DNA 

(deoxyribonucleic acid). Gen merupakan substansi hereditas 

(keturunan), suatu kesatuan kimia yang memiliki sifat 

sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom, 

mengandung informasi genetik, dan dapat berdup